BAB VIII
KOLOM
(Lanjutan)
Kolom yang menahan beban eksentris mengakibatkan baja pada sisi yang tertarik akan
mengalami tarik dengan garis netral dianggap kurang dari tinggi efektif penampang (d). Apabila
angka kelangsingan klu/r ≤ 22 maka tergolong kolom pendek. Berdasarkan regangan yang
terjadi pada baja tulangan yang tertarik, kondisi awal keruntuhan digolongkan menjadi dua
yaitu :
1) Keruntuhan tarik yang diawali dengan luluhnya tulangan tarik dimana P n < Pnb.
2) Keruntuhan tekan yang diawali dengan kehancuran beton dimana P n > Pnb.
3) Kondisi balance terjadi saat baja tulangan mengalami luluh bersamaan dengan regangan
beton. Beton mencapai kekuatan maksimum f’c pada saat regangan desak beton
St
dII
Tulangan Tekan pada kolom beton yang dibebani eksentrisitas pada tingkat beban ultimit
umumnya akan mencapai tegangan leleh,kecuali jika beban tersebut kecil, atau menggunakan
baja mutu tinggi, atau dimensi kolomnya relatif kecil. Sehingga umumnya diasumsikan bahwa
Baja Tulangan Tekan sudah leleh, kemudian baru regangannya diperiksa apakah memenuhi
ketentuan ini.
Maka:
C= T
Cc + Cs = T + Pnn
′
0,85 . f’c . b . h (d − 1⁄2 ℎ) + 𝐴𝑠 ′ . fy (d − d )
𝑑" =
0,85 . f’c . b . h + (As + As′ ) . fy
Untuk Kolom dengan Beban Eksentrisitas, momen terhadap plastis sentroid adalah sebagai
berikut :
Kondisi Balanced terjadi bila Tulangan Tarik mengalami atau mencapai tegangan
leleh (ℇs = ℇy) bersamaan dengan regangan Beton mencapai batas retak (ℇc’ = ℇcu’ =
0,003).
0,003 . 𝐸𝑠
𝑎𝑏 = 𝛽1 . 𝑐𝑏 = 𝛽 .𝑑
0,003 . 𝐸𝑠 + 𝑓𝑦 1 St
600
𝑐𝑏 =
600 + 𝑓𝑦
. 𝑑
𝑃𝑢𝑏
𝑃𝑛𝑏 = = 0,85 . f’c . b . a + As’ . fy − As . fy
∅
𝑀𝑢𝑏
𝑀𝑛𝑏 =
∅
Keruntuhan Tarik terjadi apabila besarnya beban ultimit penampang (Pu) lebih
kecil dari beban pada kondisi Balanced (Pub) dan eksentrisitas beban ultimit (e) lebih
besar dari eksentrisitas pada kondisi Balanced. Keruntuhan ini diawali dengan putusnya
Pu < Pub
e > eb
2 1/2
′ ′
𝑒′ 𝑒′ 𝑒′ ′ ′ ′ ′
𝑑′
𝑃𝑛 = 0,85 . f’c . b . d [𝜌 𝑚 − 𝜌𝑚 + 1 − + {(1 − ) +2 〈 (𝜌𝑚 − 𝜌 𝑚 ) + 𝜌 𝑚 (1 − ) 〉} ]
𝑑 𝑑 𝑑 𝑑
St
dimana :
𝑓𝑦
𝑚 = ; 𝑚′ = 𝑚 − 1
0,85. 𝑓′ 𝑐
𝐴𝑠 𝐴𝑠′
𝜌 = ; 𝜌′ =
𝑏. 𝑑 𝑏. 𝑑
Keruntuhan Tekan terjadi apabila besarnya beban ultimit penampang (Pu) lebih
besar dari beban pada kondisi Balanced (Pub) dan eksentrisitas beban ultimit (e) lebih
kecil dari eksentrisitas pada kondisi Balanced. Keruntuhan ini diawali dengan hancurnya
Pu > Pub
e < eb
𝑃𝑜
𝑃𝑛 =
𝑃 𝑒
1 + (𝑃𝑜 − 1) 𝑒
𝑏 𝑏
dimana :
𝐴𝑠 ′ . 𝑓𝑦 𝑏 . ℎ . 𝑓′𝑐
𝑃𝑛 = 𝑒 +
( ) + 0,5 3. ℎ. 𝑒
𝑑 − 𝑑′ ( ) + 1,18
𝑑2
Kombinasi Pu dan Pu.e pada penampang kolom digambarkan dengan diagram interaksi
berikut :
St