(RKS)
PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN GEDUNG PDP
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA INDRAMAYU TK.III
T.A 2021
Disusun Oleh :
Konsultan Perencana
SYARAT-SYARAT UMUM DAN TEKNIS
PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. PERSIAPAN PELAKSANAAN
2. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Kontraktor meliputi bagian-bagian pekerjaan
yang dinyatakan dalam Gambar Kerja serta Buku Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
Teknis ini. Dengan lingkup pekerjaan meliputi: Pekerjaan
Pembangunan Gedung PDP , Lokasi: RS.Bhayangkara Indramayu, Jl. Raya
Pantura Km.73-75 Losarang Indramayu
3. SITUASI
3.1. Calon Pemborong wajib meneliti situasi setempat terutama kondisi tanah, sifat dan
luas pekerjaan serta hal-hal lain yang berpengaruh terhadap harga penawaran
disamping ketentuan yang ada dalam bestek.
3.2. Kelalaian atau kurang ketelitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk
mengajukan "claim" dikemudian hari.
3.3. Dalam Rapat Penjelasan akan ditunjukkan tempat dimana pembangunan akan
dilaksanakan seperti tertera dalam Gambar Situasi.
4. RENCANA KERJA
5.1. Penyedia Barang/Jasa berkewajiban membuat los kerja untuk para pekerja, gudang
yang dapat dikunci untuk menyimpan barang-barang yang mana tempatnya akan
ditentukan oleh Pengawas Lapangan/ Pengelola Kegiatan.
5.2. Penyedia Barang/Jasa berkewajiban menjaga kebersihan Los Pengawas serta
inventarisnya
5.3. Lapangan kerja bila dianggap perlu untuk keamanan, oleh Penyedia Barang/Jasa
dapat diberi pagar sekelilingnya.
5.4. Gudang, Los-los Kerja dan los lainnya (kecuali Los Pengawas) yang dibuat
oleh Penyedia Barang/Jasa, setelah selesai pelaksanaan pembangunan/pekerjaan
tersebut, harus segera dibongkar/dibersihkan oleh pihak Penyedia Barang/Jasa dan
bahan-bahan bekasnya menjadi milik Penyedia Barang/Jasa.
Sepanjang tidak ada ketetapan lain dalam Syarat-syarat kontrak ini, maupun
dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing), bahan-bahan yang
akan dipergunakan maupun syarat-syarat pelaksanaan harus memenuhi
syarat-syarat yang tercantum dalam A.V. dan Peraturan Umum Bahan
Bangunan (PUBI-1982), serta ketentuan dan syarat bahan-bahan lainnya yang
berlaku di Indonesia.
13.1. Pemborong harus menyediakan semua bahan, peralatan dan tenaga kerja,
termasuk juru-juru ukur (Surveyor) bila dibutuhkan sehubungan dengan
pengukuran untuk setiap bagian pekerjaan yang memerlukannya.
13.2. Pengukuran kondisi “existing” tapak terhadap posisi rencana bangunan dan
hasil pengukuran harus diserahkan kepada Direksi/Konsultan Pengawas dan
Konsultan Perencana.
PASAL 1
PEKERJAAN BETON STRUKTURAL
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan
hasil yang baik dan sempurna.
1.2. Pekerjaan ini meliputi beton sloof, beton kolom praktis, beton ring balok untuk
bangunan yang dimaksud termasuk pekerjaan besi beton dan pekerjaan
bekis-ting/acuan, dan semua pekerjaan beton yang bukan struktur, seperti
yang ditun-jukan pada gambar.
2. PERSYARATAN BAHAN
2.4. Air :
3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
3.2. Pembesian
1. Pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus atau dibengkokan,
sambungan kait-kait dan pembuatan sengkang (ring), persyaratan harus
sesuai PBI-197
4. Besi beton yang tidak memenuhi syarat-syarat harus segera dikeluarkan dari
lapangan kerja dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari
Perencana /MK.
2. Takaran untuk Seman Portland, pasir dan koral harus disetujui dahulu oleh
Perencana/MK.
3. Selama pengadukan kekentalan adukan beton harus diawasi dengan jalan
meme-riksa slump pada setiap campuran baru. Pengujian slump, minimum
5 cm dan maksimum 10 cm.
3. Acuan harus rapat (tidak bocor), permukaanya licin, bebas dari kotoran-
kotoran (tahi gergaji), potongan kayu, tanah/lumpur dan sebagainya dan
harus mudah dibongkar tanpa merusak permukaan beton.
6. Kawat pengikat besi beton/rangka adalah dari baja lunak dan tidak disepuh
seng, diameter kawat lebih besar atau sama dengan 0,40 mm. Kawat
pengikat besi beton/rangka harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
dalam NI-2 (PBI tahun 1971)
7. Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, hingga tidak terjadi penguapan
cepat, Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan, harus
diperhatikan.
8. Beton harus dibasahi paling sedikit selama sepuluh hari setelah pengecoran.
2. Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung dan tertutup, kering, tidak
lembab dan bersih sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan pabrik.
4. Bagian beton setelah dicor selama dalam pengerasan harus selalu dibasahi
dengan air terus menerus selama 1 (satu) minggu atau lebih (sesuai
ketentuan dalam PBI-1971)
PASAL 2
PEKERJAAN KAYU NON STRUKTURAL
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PERSYARATAN BAHAN
3. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu,
pecah-pecah, mata kayu, melintang basah dan lapuk.
3. Semua pengikat berupa paku, skrup, baut kawat dan lain-lainnya harus
digalvanized sesuai dengan NI-5
3.1. Semua proses pemotongan dan pembuatan harus dikerjakan dengan mesin,
kecuali untuk detail tertentu atas persetujuan Perencana/MK.
3.2. Semua pengikat berupa paku, baut, kawat dan lainnya harus digalvanisasi
sesuai dengan NI-5, Bab VI, pasal 14, 15, dan 17. Tidak diperkenankan
pengerjaan ditempat pemasangan.
3.4. Rangka kayu yang akan dipasang bahan finishing harus diperhalus, rata dan
waterpass.
3.5. Hasil akhir dari pemasangan harus rata, lurus dan tidak melampaui toleransi
kerataan 0,5 cm untuk setiap 2 m2.
4. Permukaan kayu yang terlihat bekas pemakuan harus diberi dempul atau se
jenisnya yang telah disetujui Perencana/MK.
6. Permukaan kayu yang terlihat, harus diketam halus sedemikian rupa sehing-
ga siap menerima finish.
Penggunaan menie sama sekali tidak disetujui termasuk memberi lapisan
dempul atau sejenisnya, kecuali diisyaratkan lain oleh MK/perencana.
9. Semua pekerjaan berupa paku, baut, kawat dan lainnya harus digalvanisasi
sesuai dengan NI-5.
10. Setelah dipasang, Kontraktor wajib memberikan perlindungan terhadap
bentu ran-benturan benda lain dan kerusakan-kerusakan akibat kelalaian
pekerjaan, semua kerusakan yang timbul adalah tanggung jawab
Kontraktor.
11. Kayu plint atau lainnya yang melekat langsung pada dinding pasangan
bata, par tisi dan beton harus diberi lapisan meni kayu 2 lapis.
12. Untuk pekerjaan kayu Lemari built in seperti tertera pada gambar harus
meme nuhi syarat sebagai berikut:
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PERSYARATAN BAHAN
2.2. Besi :
1. Pipa besi yang digunakan adalah GIP dengan bentuk dan ukuran sesuai yang
tertera pada gambar.
2. Baja profil yang digunakan adalah baja ST-37 dengan bentuk dan ukuran
sesuai yang tertera pada gambar.
3. Pipa baja yang digunakan adalah Carbon Steel ST.37 dengan ukuran sesuai
yang tertera pada gambar.
3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
7. Hasil akhir dari pemasangan harus rata, lurus dan tidak melampaui toleransi
kerataan (0,5 cm untuk setiap 2 m2)
2. Bahan-bahan pelengkap lainnya seperti skrup, baut, paku metal fittings yang
akan berhubungan dengan udara luar dibuat dari besi yang digalvanisasi.
8. Untuk unit yang dipasang harus diberi tanda-tanda agar tidak terjadi
kesalahan pemasangan.
11. Pemberhentian pengelasan harus pada tempat yang ditentukan dan dijamin
tidak akan berputar atau membengkok. Setelah pengelasan, sisa-sisa/kerak
las harus dibersihkan dengan baik (wire, brush, ampelas).
Cacat pada pengelasan harus dipotong dan dilas kembali atas tanggung
jawab Kontraktor.
12. Tambahan dan angkur yang perlu harus digunakan walaupun tidak termasuk
dalam gambar (lengkap dengan pemakaian ramset untuk beton) meliputi
dan tidak terbatas pada dudukan fixture (toilet dan cermin)
PASAL 4
PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA
1. LINGKUP PEKERJAAN.
1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk
mendapatkan hasil yang baik.
1.2. Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditun
jukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk perencana/MK
2. PERSYARATAN BAHAN
3. PERSYARATAN PELAKSANAAN
3.2. Untuk semua dinding luar, semua dinding lantai dasar mulai dari permukaan
sloof sampai ketinggian 30 cm di atas permukaan lantai dasar, dinding di
daerah basah setinggi 160 cm trasraam/kedap air digunakan aduk rapat air
dengan campuran 1 PC : 2 pasir pasang.
3.3. Batu bata merah yang digunakan batu bata merah ex lokal dengan kualitas
terbaik yang disetuji Perencana MK, siku dan sama ukurannya 5 x 11 x 23 cm
3.4. Sebelum digunakan batu bata harus direndam dalam bak air atau drum hingga
jenuh.
3.5. Setelah bata terpasang dengan aduk, nad/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm
dan dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air.
3.6. Pasangan dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air
terlebih dahulu dan siar-siar telah dikerok serta dibersihkan.
3.7. Pemasangan dinding batu bata dilakukan terhadap, setiap tahap terdiri
maksimum 24 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis.
3.8. Bidang dinding 1/2 batu yang luasnya lebih besar dari 12 m2 ditambahkan
kolom dan balok penguat (kolom praktis) dengan ukuran 12 x 12 cm dengan
tulangan pokok 4 diameter 10 mm, beugel diameter 6 mm jarak 20 cm.
3.9. Pembuatan lubang pada pasangan untuk perancah/steiger sama sekali tidak
diperkenankan.
3.10. Pembuatan lubang pada pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian
pe kerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton diameter 6
mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian
pekerjaan beton dan bagian yang ditanam dalam pasangan bata sekurang-
kurangnya 30 cm kecuali ditentukan lain.
3.11. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua melebihi dari 5 %.
Bata yang patah lebih dari 2 tidak boleh digunakan.
3.12. Pasang batu bata untuk dinding 1/2 batu menghasilkan dinding finish setelah
15 cm dan untuk dinding 1 batu finish adalah 25 cm. Pelaksanaan pasangan
harus cermat, rapi dan benar-benar tegak lurus.
4.2. Bobot isi 650 Kg/m3 s/d 700 Kg/m3 dalam kelembaban 5 %.
PASAL 5
PEKERJAAN PELAPIS DINDING
1. 1. LINGKUP PEKERJAAN
- Semen portland harus memenuhi NI-8 (dipilih dari satu produk untuk seluruh
pekerjaan)
- Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 214 ayat 2
- Air harus memenuhi NI-pasal 10
- Penggunaan adukan plesteran
1. Adukan 1 PC : 2 pasir dipakai untuk plesteran rapat air.
2. Adukan 1 PC : 5 pasir, dipakai untuk seluruh plesteran dinding lainnya
3. Seluruh permukaan plesteran difinsih acian dari bahan PC
1.3.4. Campuran aduk perekat yang dimaksud adalah campuran dalam volume,
cara pembuatannya menggunakan mixer selama 3 menit dan memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Untuk bidang kedap air, beton pasangan dinding batu bata yang berhu
bungan dengan udara luar, dan semua pasangan batu bata di bawah
permukaan tanah sampai ketinggian 30 cm dari permukaan lantai dan
150 cm dari permukaan lantai untuk kamar mandi, WC/toilet dan
daerah basah lainnya dipakai aduk plesteran 1 PC : 3 pasir.
b. Untuk aduk kedap air, harus ditambah dengan Daily bond, dengan
perban dingan 1 bagian PC : 1 bagian Daily Bond.
1.3.6. Untuk beton sebelum diplester permukaanya harus dibersihkan dari sisa-
sisa bekisting dan kemudian diketrek (scrath) terlebih dahulu dan semua
lubang-lubang bekas pengikat bekisting atau form tie harus tertutup
aduk plester.
1.3.7. Untuk bidang pasangan dinding batu bata dan beton bertulang yang akan
difinish dengan cat dipakai plesteran halus (acian di atas permukaan
plesteran)
1.3.10. Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 1 M, dipasang tegak dan
meng gunakan keping-keping playwood setebal 9 mm untuk patokan
kerataan bidang.
1.3.12. Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu
dalam satu bidang datar, harus diberi naad (tali air) dengan ukuran lebar
0,7 cm dalamnya 0,3 cm, kecuali bila ada petunjuk lain dalam gambar.
13.13. Untuk permukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau
cem bung bidang tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m. Jika
melebihi, Kontraktor berkewajiban memperbaikinya dengan biaya atas
tanggungan Kontraktor.
1.3.15. Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik,
plesteran harus dibongkar kembali dan diperbaiki sempai dinyatakan
dapat diterima oleh Perencana/MK dengan biaya atas tanggungan
Kontraktor.
Selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian selesai Kontraktor harus selalu
menyiram dengan air, sampai jenuh sekurang-kurangnya 2 kali setiap
hari,
2.2.1. Bahan :
Keramik dinding :
1. Jenis : Keramiktile, Koalin putih.
2. Finishing Permukaan : Berglazur
3. Produksi : Tercantum di daftar spesifikasi
4. Ketebalan : Minimum 1,2 cm
5. Bahan pengisian air : Igi tile grout
6. Bahan Perekat : Cement base adhesive
7. Warna/texture : Tercantum di daftar spesifikasi
8. Ukuran : seperti tertera dalam gambar.
2.2.5. Material lain yang tidak terdapat pada daftar tersebut tetapi dibutuhkan
untuk penyelesaian atau penggantian pekerjaan dalam bagian ini harus
baru, kwalitas terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Perencana/MK
2.3.1. Pada permukaan dinding beton/bata merah yang ada, keramik dapat
lang-sung diletakkan, dengan menggunakan jumlah perekat spesi 1 PC :
3 pasir, diaduk baik memakai larutan supercement, jumlah pemakaian
adalah 10 % dari berat semen yang dipakai dengan tebal adukan tidak
lebih dari 1,5 cm atau bahan perekat khusus, dengan memperhatikan
sehingga mendapatkan ketebalan dinding seperti tertera pada gambar.
2.3.2. Keramik yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, warna,
motip, tiap keramik harus sama tidak boleh retak, gompal atau cacat
lainnya.
2.3.3. Pemotongan keramik harus menggunakan alat potong khusus untuk itu,
sesuai petunjuk pabrik.
2.3.4. Sebelum keramik dipasang, keramik terlebih dulu harus direndam air
sampai jenuh.
2.3.7. Awal pemasangan keramik pada dinding dan ke mana sisa ukuran harus
ditentukan, harus dibicarakan terlebih dulu dengan Pengawas/MK
sebelum pekerjaan pemasangan dimulai.
2.3.8. Bidang dinding keramik harus benar-benar rata, garis-garis siar harus
benar-benar lurus. Siar arah horisontal pada dinding yang berbeda
ketinggian peil lantainya harus merupakan satu garis lurus.
2.3.9. Keramik harus disusun menurut garis-garis lurus dengan siar sebesar 4-5
mm setiap perpotongan siar harus membentuk dua garis tegak lurus.
Siar-siar keramik diisi dengan bahan pengisi siar sehingga membentuk
setengah lingkaran seperti yang disebutkan dalam persyaratan bahan dan
warnanya akan ditentukan kemudian.
2.3.10. Pembersihan permukaan ubin dari sisa-sisa adukan semen hanya boleh
dilaku kan dengan menggunakan cairan pembersih untuk keramik.
4.1.2. Meliputi seluruh pekerjaan dinding partisi gypsum board rangka hollow
sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar.
a. Dari bahan gypsum board produk Jaya board tebal bahan 9 mm sesuai
yang ditunjukkan dalam detail gambar. Pemasangan pada bagian
luar/dalam difinish.
b. Accessories
- Angker, skrup, pelat, baut, jika ada harus digalvanis.
- Untuk rangka induk/pokok, angker dipakai galvanis steel plate
dengan ketebalan 2 mm .
4.3.6. Desain dan produk dari sistem partisi harus mendapat persetujuan dari
Peren cana/MK
4.3.8. Urutan dan tata kerja harus mengikuti persyaratan dan ketentuan
Perencana /MK
4.3.9. Semua rangka harus terpasang siku, tegak, rata, sesuai peil dalam
gambar dan lurus (tidak melebihi batas toleransi kemiringan yang
diizinkan dari masing-masing bahan yang digunakan).
4.3.11. Semua ukuran modul yang dianut berkaitan dengan modul lantai dan
langit-langit.
5.1.3. Pengadaan dan pengempaan sealant pada naad penghubung antar panel,
pada hubungan panel dengan kusen aluminium, pada pertemuan panil
dengan bidang-bidang lain yang akan terkena air hujan, dan hubungan-
hubungan panil lainnya, sesuai dengan gambar untuk itu.
5.2. BAHAN
5.2.2. Sealant :
- Silicone Building Sealant sesuai dengan yang direkomendasikan oleh
pabrik aluminium panel tersebut.
5.2.3. Panil yang dipakai harus bebas dari cacat dan pada saat pemasangan,
per-mukaan yang difinish harus dilindungi dengan lapisan PVC yang
melekat pada permukaan panel.
5.3.2. Rangka panil terdiri dari profil-profil dan besi siku yang dipasang
sehingga memungkinkan penyetelan panil secara vertical maupun
horizontal.
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan pera
latan dan alat-alat bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam
gambar, memenuhi uraian syarat-syarat dibawah ini serta memenuhi
spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.
2. PERSYARATAN BAHAN
Standar dari bahan dan produser yang ditentukan oleh pabrik dan standar-
standar lainnya seperti NI.3 ASTM 828, ASTME, TAPP I 803 dan 407.
Kontraktor tidak dibenarkan merubah standar dengan cara apapun tanpa ijin
dari MK dan perencana
Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga ahlinya yang ditunjuk penyalur
dan pekerjaan harus mendapat sertifikat jaminan pemeliharaan secara cuma-
cuma selama 10 (sepuluh) tahun berupa :
- Jaminan ketepatan pemakaian bahan (Producer Process Performance
Warranty) dan
- Jaminan ketepatan aplikasi (Aplicator’s Workmanship Warranty)
2.4. Water proofing untuk reservoir, toilet, pantry, ruang mesin dan bagian-bagian
yang terexposed langsung pada matahari. Bahan terbuat dari campuran semen
kwarsa halus dan bahan kimia aktif.
2.4.2. Cara pemasangan mulai dari persiapan permukaan yang akan dilapisi,
cara pelapisan, ketebalan pelapisan sampai dengan perlindungan
permukaan setelah pemasangan harus mengikuti petunjuk yang
dilkeluarkan oleh pabrik/produsen.
2.4.3. Pelaksanaan :
- Permukaan harus dibersihkan dari debu, kotoran dan minyak dengan
mengunakan air bertekanan tinggi, termasuk juga bagian yang keropos
harus dipahat dan dicuci.
- Contraction joint harus dipahat dan diberikan spesial treatment sesuai
dengan ketentuan dari penyemprotan/pengkuasan dilakukan setelah
tenggang waktu 15-30 menit sehingga tercapai ketentuan pemakaian
bahan permeter persegi.
- permukaan bidang harus dilindungi terhadap hujan, matahari dan
angin dengan penutup plastik.
- Kelembaban harus tetap dipertahankan selama 6 (enam) hari dan
jangka waktu tersebut permukaan dinding harus disiram air.
- Test rendam dilakukan 2 x 24 jam sesudah pemasangan.
2.4.4. Reservoir bawah tanah dilapisi waterproofing pada seluruh bagian kulit
beton dinding, lantai dan atap ruang-ruang tersebut pemasangan dan
bahan waterproofing pada bagian kulit beton dinding dan laintai
mengikuti ketentuan-ketentuan pada 2.4. bagian langit-langit tersebut,
dilapisi dengan cat epoxi, produk Danapaint persyaratan dan cara-cara
pemasangan mengikuti ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan pabrik
untuk itu.
2.5. Pengujian :
a. Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan baik dan tidak
bercacat. Beberapa bahan tertentu harus masih tersegel dan berlabel
pabriknya.
b. Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung, tertutup, tidak lembab,
kering dan bersih sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
c. Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai
dengan jenisnya.
d. Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang disimpan,
baik sebelum atau selama pelaksanaan.
2.9. Contoh :
a. Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap dan
jaminan dari pabrik.
b. Bilamana diinginkan, Kontraktor wajib membuat mock-up sebelum
pekerjaan dimulai.
PASAL 7
PEKERJAAN PELAPIS LANTAI
1.2.1. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan PBI
1971 (NI-2), PVBB 1956 dan NI-8.
1.3.1. Untuk pasangan langsung diatas tanah, tanah yang akan dipasang sub-
lantai harus dipadatkan untuk mendapatkan permukaan yang rata dan
padat sehingga diperoleh daya dukung tanah yang maksimum,
pemadatan dipergunakan alat trimbis.
1.3.2. Pasir urug bawah lantai yang diisyaratkan harus merupakan permukaan
yang keras, bersih dan bebas alkali, asam maupun bahan organik lainya
yang dapat mengurangi mutu pasangan. Tebal lapisan pasir urug yang
diisyaratkan minimum 10 cm atau sesuai gambar, disiram air dan
ditrimbis sehingga diperoleh kepadatan yang maksimal.
1.3.4. Untuk pasangan diatas pelat beton (lantai tingkat), pelat beton diberi
lapisan plester (screed) campuran 1 PC : 3 pasir : 5 koral.
1.3.5. Untuk pasangan diatas pelat beton (lantai tingkat), pelat beton diberi
lapisan plester (screed) campuran 1 PC : 3 pasir setebal minimum 2 cm
dengan memperhatikan kemiringan lantai terutama didaerah basah dan
teras.
1.3.6. Sub-lantai beton tumbuk di atas lantai dasar permukaannya harus dibuat
benar-benar rata, dengan memperhatikan kemiringan lantai di daerah
basah di teras.
2.1.2. Pasangan lantai keramik tile ini dipasang pada seluruh detail yang
disebut kan/ditunjukkan dalam gambar, berikut plint dan nosing tangga.
2.3.2. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, cacat,
dan bernoda
2.3.4. Bahan keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air bersih (tidak
mengandung asam alkali) sampai jenuh.
2.3.6. Pola, arah dan awal pemasangan lantai keramik harus sesuai gambar
detail atau sesuai petunjuk Perencana/MK
Perhatikan lubang instalasi dan drainage/bak kontrol sebelum pekerjaan
dimulai.
2.3.7. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu sama lain (siar-siar)
harus sama lebarnya, maksimum 3 mm, yang membentuk garis-garis
sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama dalamnya, untuk siar-siar
yang terpotong harus membentuk sudut siku saling berpotongan tegak
lurus sesamanya.
2.3.8. Siar-siar diisi dengan bahan pengisi siar yang bermutu baik, dari bahan
seperti telah disyaratkan di atas. Sewarna dengan warna keramik yang
dipasang.
2.3.10. Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam
noda pa da permukaan keramik, hingga betul-betul bersih.
3.2.1. Mutu :
a. Granite tile yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik
bentuk dan ukurannya.
b. Bentuk-bentuk ukuran warna dan texture yang pada gambar
dinyatakan sama, harus benar-benar sama.
c. Tidak ada bagian yang disambung, retak atau cacat lain dan telah
mendapat persetujuan dari konsultan MK
Naad diisi dengan bahan tile groud atau sejenisnya berupa tepung,
warna sesuai warna marmer/granit/keramik yang dipasang.
3.3.1. Granite Tile dipasang dengan bahan perekat AM 40. Naad serapat
mungkin, maksimal 1 mm
3.3.2. harus diperhatikan ketinggian peil dari lantai yang ditunjukkan dalam
gambar.
3.3.3. Setelah unit-unit marmer terpasang, kedudukan naad harus kuat, serta
membentuk pola seperti pada gambar.
Bidang permukaan lantai harus rata/waterpass, tidak ada bagian yang
bergelombang, bidang permukaannya padat, tanpa cacat.
Kemiringan bidang lantai untuk diteras harap diperhatikan.
3.3.4. Pola pemasangan plint Granit harus sesuai dengan gambar detail atau
sesuai petunjuk Perencana/MK dengan memperhatikan siar-siar bertemu
siku dengan siar lantai.
3.3.7. Granite yang sudah terpasang harus segera dibersihkan dari segala
macam noda pada permukaan Tile hingga betul-betul bersih.
PASAL 8
PEKERJAAN KOSEN, PINTU DAN JENDELA
1.1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan
yang baik dan sempurna
1.1.2. Pekerjaan ini meliputi seluruh kosen pintu, kosen Jendela, kosen
bovenlight, curtain wall seperti yang dinyatakan/ditunjukkan dalam
gambar serta shop drawing dari Kontraktor.
1.2.4. Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap type harus disertai hasil
test, minimum 100 kg/m2.
1.2.5. Ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m3/hr dan terhadap
tekanan air 15 kg/m2 yang harus disertai hasil test.
1.2.6. Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu
sesuai dengan bentuk toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan,
kelengkungan dan pewarnaan yang diisyaratkan.
1.2.8. Accessories :
Sekrup dan stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip dan
vinyl, pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan aluminium
harus ditutup caulking dan sealent, angkur-angkur untuk rangka/kosen
aluminium terbuat dari steel plate tebal 2-3 mm, dengan lapisan zink
tidak kurang dari (13) mikron sehingga dapat bergeser.
1.3.2. Prioritas proses fabrikasi, harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai
dengan membuat lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk
Perencana/MK meliputi gambar denah lokasi, merk, kalitas bentuk dan
ukuran.
1.3.3. Semua frame/kosen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan
secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan
agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
1.3.5. Pengelasan dibenarkan menggunakan non actived gas (argon) dari arah
bagian dalam agar sambungannya tidak tampak oleh mata.
1.3.6. Akhir bagian kosen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan
skrup rivet stap dan harus cocok. Pengelasan harus rapi untuk
memperoleh kwalitas dan bentuk yang sesuai dengan gambar.
1.3.8. Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti
karat /steinless steel, sedemikan rupa sehingga hair line dari tiap
sambungan harus kedap air dan memenuhi syarat kekuatan terhadap air
sebesar 1.000 kg/cm2. Celah antara kaca dan sistim kosen aluminium
harus ditutup oleh sealent.
1.3.11. Toleransi pemasangan kosen aluminium di satu sisi dinding adalah 10-
25 mm ke mudian diisi dengan sealent.
1.3.14. Sekeliling tepi kosen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar
diberi sealant supaya kedap air dan kedap udara.
1.3.15. Tepi bawah kosen exterior agar dilengkapi flashing untuk menahan air
hujan.
2.1.2. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu dan jendela panil kaca
seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
a. Dari bahan aluminium framing systim, dari produk dalam negri yang
ex Alkan setaraf disetujui Perencana/MK. Type yang dipergunakan
untuk rangka yang telah disetujui Perencana/MK
2.3.3. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka aluminium dan
penguat yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan
memperhatikan/ mejaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang
tampak tidak boleh ada cacat bekas penyetelan.
2.3.4. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.
b. Untuk daun pintu panel kaca setelah dipasang harus rata dan tidak ber
gelombang dan tidak melintir.
a. Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam NI-5
(PPKI tahun 1961) dan persyaratan lain yang tertulis dalam bab
material kayu.
b. kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus dengan permukaan rata,
bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.
Finishing untuk permukaan teak pleywood dari cat kayu yang bermutu
baik.
3.3.4. Semua kayu, tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku-siku satu
sama lain sisi-sisinya, dan dilapangan sudah dalam keadaan siap untuk
penyetelan/pemasangan.
b. Pada bagian pintu lapis teak plywood, harus dipasang rata, tidak
berge lombang dan merekat dengan sempurna.
PASAL 9
PEKERJAAN KACA DAN CERMIN
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.
1.2. Pekerjaan kaca dan cermin meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan
dalam detail gambar.
2. PERSYARATAN BAHAN
2.3. Kesikuan
Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut serta tepi
potongan yang rata dan lurus, toleransi kesikuan maximum yang
diperkenankan adalah 1,5 mm permeter.
2.4. Cacat-cacat :
- Cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus sesuai ketentuan dari
pabrik.
- Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi
gas yang terdapat pada kaca).
- Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca baik sebagian
atau seluruh tebal kaca).
- Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar
kearah luar masuk)
- Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave) benang adalah cacat
garis timbul yang tembus pandangan, gelombang adalah permukaan kaca
yang berobah dan mengganggu pandangan.
- Harus bebas dari bintik-bintik (spots) awan (cloud) dan goresan (scratch)
- Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok)
- Mutu kaca lembaran yang digunakan mutu AA
- Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh melampaui toleransi
yang ditentukan oleh pabrik. Untuk ketebalan kaca 5 mm kira-kira 0,3 mm
2.6. Semua bahan kaca cermin sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat per
setujuan Perencana/MK
2.7. Sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan, harus
digurinda/dihaluskan, hingga membentuk tembereng.
3.1. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan
syarat pekerjaan dalam buku ini.
3.4. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan, dan
diberi tanda untuk mudah diketahui, tanda-tanda tidak boleh menggunakan
kapur. Tanda-tangda harus dibuat dari potongan kertas yang direkatkan dengan
menggunakan lem aci.
3.6. Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak dengan
menggunakan cairan pembersih kaca.
3.7. Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain tanpa memulai
kosen, harus diisi dengan lem silikon dengan mutu yang baik dan tidak
mengandung asam warna transparant untuk kaca ketemu kaca, kaca ketemu
kosen, dan warna putih untuk kosen ketemu dinding, cara pemasangan dan
persiapan-persiapan pemasangan harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan
pabrik.
3.8. Cermin dan kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak
diperkenankan retak dan pecah pada sealent/tepinya, bebas dari segala noda
dan bekas goresan.
3.9. Cermin yang terpasang sesuai dengan contoh yang telah diserahkan dan semua
yang terpasang harus disetujui MK, jenis cermin sesuai dengan yang telah
disebutkan dalam syarat pemakaian bahan material dalam uraian dan syarat
pekerjaan tertulis ini type VVV polished, tebal 6 mm.
3.10. Pemotongan cermin harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat potong
ka ca khusus.
PASAL 10
PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.2. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pema
sangan pada daun pintu aluminium dan daun jendela aluminium seperti yang
ditunjukkan/diisyaratkan dalam detail gambar.
2. PERSYARATAN BAHAN
2.1. Semua hardware yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam buku spesifikasi Teknis. Bila terjadi perubahan atau
penggantian hardware akibat dari pemilihan merk, Kontraktor wajib
melaporkan hal tersebut kepada MK untuk mendapatkan persetujuan.
2.2. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari pelat
aluminium berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1 mm.
Tanda pengenal ini dihubungkan dengan cincin nikel disetiap anak kunci
2.3. Harus disediakan lemari penyimpanan anak kunci dengan Backed Enamel
Finish yang dilengkapi dengan kaitan-kaitan untuk anak kunci lengkap dengan
nomor pengenalnya.
Lemari berukuran lebar x tinggi adalah 40 x 50 cm dengan tebal 15 cm
berdaun pintu tunggal memakai engsel piano dan handle aluminium.
2. Untuk pintu aluminium dan pintu-pintu besi yaang dipakai adalah kunci
merk Alfa
4. Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu.
Dipasang setinggi 90 cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Konsultan MK
6. Pegangan pintu masuk utama dipakai handle dengan type dan merk sesuai
yang tertera pada ringkasan bahan dan gambar.
4. Untuk pintu-pintu besi dipakai engsel kupu dibuat khusus untuk keperluan
masing-masing pintu.
1. Untuk seluruh daun pintu panil-panil dan daun pintu Door Closer harus ter
pasang dengan baik dan merekat dengan kuat pada batang kosen dan daun
pintu, dan disetel sedemikian rupa sehingga pintu selalu menutup rapat pada
kosen pintu.
2. Door stopper dipasang dengan baik pada lantai dengan sekrup pintu kecuali
pintu-pintu toilet, pintu masuk utama dan pintu-pintu besi.
4. PERSYARATAN PELAKSANAAN
4.2. Untuk toilet, engsel atas dan bawah dipasang 28 cm dari permukaan pintu,
engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
4.3. Penarik pintu (door pull) dipasang 90 cm (as) dari permukaan lantai.
4.4. Pemasangan lockase, handle dan backplate serta door closer harus rapi. lurus
dan sesuai dengan letak posisi yang telah ditentukan MK dan mengikuti
prosedur yang sudah ditentukan pabrik atau produsennya.
Apabila hal tersebut tidak tercapai, Kontraktor wajib memperbaiki tanpa
tambahan biaya.
4.5. Door stopper dipasang pada lantai letaknya diatur agar daun pintu dan kunci
tidak membentur tembok pada saat pintu terbuka (dipasang pada semua pintu).
4.6. Door holder didasar daun pintu dipasang 6 cm dari tepi daun pintu.
Pemasangan harus baik sehingga pada saat ditekan kebawah, door holder akan
menekan lantai pada posisi yang dikehendaki. Door holder dipasang hanya
pada pintu yang tidak menggunakan door closer.
4.7. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan
pengujian secara kasar dan halus.
4.8. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.
4.10. Shop Drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh MK/Perencana.
PASAL 11
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
2.2. B a h a n
4. Panel-panel aluminium yang dipasang telah dipilih dengan baik (tidak cacat
ter-gores, bengkok atau penyok-penyok) dan telah mendapat persetujuan
Konsultan/MK.
Untuk menjamin tersediannya bahan pada waktunya, bahan harus dipesan paling
lambat 3 bulan sebelum dipasang, untuk mana Kontraktor harus menunjukan
penegasan pesanan setelah contoh untuk bahan disetujui oleh Konsultan MK dan
perencana.
Untuk menjaga mutu dan kualitas bahan yang terpasang, pemasangan harus
dilaksanakan oleh agen resmi ditunjuk oleh pabrik.
b. Rangka merupakan ‘grid’ yang terdiri dari profil- profil berbentuk T (tee)
yang terdiri atas profil utama (maintee), profil penghubung (cross tee) dan
lis-lis tepi, dengan gasper pengatur ketinggian.
c. Semua batang profil untuk rangka langit-langit telah diseleksi dengan baik,
lurus dan rata. Tidak ada bagian yang bengkok atau melengkung atau
cacat-cacat lainnya. semua bahan yang akan dipasang harus disetujui
terlebih dahulu oleh Konsultan MK.
d. Seluruh rangka langit-langit digantung pada plat beton atas balok beton
kawat penggantung Seperti telah disebutkan pada 1 butir b. Kawat
penggantung dikaitkan pada pelat besi yang dipaku dengan paku ramset ke
pelat beton atau balok beton.
b. Accoustic yang dipasang adalah yang telah dipilih dengan baik, bentuk dan
ukuran tiap unit harus sama dan tidak ada bagian yang retak, sumbing atau
cacat-cacat lainnya yang telah mendapat persetujuan dari konsultan MK.
PASAL 12
PEKERJAAN PENGECATAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
b. Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Direksi Lapangan dan
perencana, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standar minimal
keseluruhan pekerjaan pengecatan.
a. Pemborong harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna jenis cat pada
bidang-bidang transparan ukuran 30 x 30 cm. Dan pada bidang-bidang
tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan
dan jenis lapisan (dari cat dasar s/d lapisan akhir)
e. Sebelum dinding diplamur, plesteran sudah harus betul-betul kering, tidak ada
retak-retak dan Pemborong meminta persetujuan kepada Konsultan/MK.
f. Pekerjaan plamur, plesteran dilaksanakan dengan pisau plamur dari plat baja
tipis dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang
rata.
h. Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari satu lapis alkali resistance
sealer yang dilanjutkan dengan 3 lapis acrilic emulsion dengan kekentalan cat
sebagai berikut :
- Lapis 1 encer ( tambahan 20 % air )
- Lapis II kental
- Lapis III encer
Atau sesuai dengan petunjuk pemakaian yang dikeluarkan pabrik (produsen)
c. Plamur yang digunakan adalah plamur kayu dengan kwalitas yang baik.
a. Yang termasuk dalam pekerjaan cat kayu adalah daun pintu panil multiplex,
dan atau bagian-bagian lain yang ditentukan pada gambar.
c. Bidang yang akan dicat diberi menie kayu warna = abu-abu I lapis, kemudian
diplamur dengan plamur cat duco warna abu-abu I lapis, kemudian diplamur
dengan plamur duco sampai lubang-lubang/pori-pori terisi sempurna.
d. Setelah 7 (tujuh) hari, bidang plamur diamplas besi halus dan dibersihkan
dari debu kemudian dicat sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dengan semprot
(dengan hasil yang sempurna).
e. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk, utuh, rata tidak ada
bintik-bintik atau gelembung udara dan bidang cat dijaga terhadap
pengotoran.
b. Cat yang dipakai adalah merk yang sudah ditentukan pada daftar ringkasan
bahan bangunan.
c. Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai diamplas halus
dan bebas debu, oli dan lain-lain.
d. Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar 1 (satu) kali.
Sambungan las dan ujung-ujung yang tajam diberi touch up dengan dua lapis,
setelah itu lapisan tebal 40 (empat puluh) micron diulaskan.
g. Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak ada
gelembung
b. Menie yang digunakan adalah menie kayu kualitas yang baik warna merah.
c. Semua kayu hanya boleh dimenie di tapak proyek dan mendapat persetujuan
Konsultan/MK
d. Sebelum pekerjaan menie dilakukan, bidang kayu kasar harus diamplas dengan
amplas kayu kasar dan dilanjutkan dengan amplas kayu halus sampai permukaan
bidang licin dan rata.
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaan tenaga
kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan
dalam pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan
sempurna dalam pemakaian dan operasinya.
2. PERSYARATAN BAHAN
- Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disediakan oleh pabrik untuk
masing-masing type yang dipilih.
- Barang yang dipilih adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam uraian dan
syarat-syarat dalam spesifikasi.
3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
3.4. Bila ada kelainan dalam hal ini apapun perbedaan antara gambar dengan
gambar, gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka kontraktor harus
segera melaporkannya kepada Perencana/MK
4. ALAT-ALAT SANITAIR
1. Urinal berikut kelengkapannya yang digunakan adalah merk Toto type yang
dipakai adalah U 57 M dengan fitting.
2. Urinal yang dipasang adalah urinal yang telah diseleksi dengan baik, tidak
ada bagian-bagian yang gompal, retak dan cacat lainnya dan telah disetujui
Konsultan MK.
4. Untuk dudukan dasar kloset dipakai papan jati tua tebal 3 cm dan telah
dicelup dalam larutan pengawet tahan air, dibentuk seperti dasar kloset.
Kloset disekrupkan pada papan tersebut dengan skrup kuningan.
5. Kloset terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar dan
petunjuk pemasangan pabrik, dan waterpass. Semua noda-noda harus
dibersihkan, sambungan-sambungan pipa tidak boleh ada kebocoran.
1. Semua kran yang dipakai, adalah merk San-ei dengan chromed finish.
Ukuran disesuaikan keperluan masing-masing sesuai gambar plumbing dan
brosur-brosur alat-alat sanitair. Kran-kran tembok dipakai yang berleher
kikir panjang dan mempunyai ring dudukan yang harus dipasang menempel
2. Stop kran yang dapat digunakan merk Kitazawa bahan kuningan dengan
putaran berwarna oranye, diameter dan penempatan sesuai gambar untuk
itu.
3. Kran-kran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku, penem
patannya harus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu.
1. Floor drain dan clean out yang digunakan adalah merk TOTO metal
verchroom, lobang.
2. Dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel untuk floor drain dan
dopver chrom dengan draad untuk clean out.
3. Floor drain yang dipasang teleh diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui
Konsul tan MK
4. Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus
dilobangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan
ukuran sesuai ukuran floor drain tersebut.
1. Metal sink yang digunakan tebal minimum 1 mm, bahan stainless steel,
jenis 1 (satu) basin untuk ruang saji dan 2 (dua) basin untuk dapur dengan
kran khusus untuk itu.
2. Metal sink dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik sehingga tidak
ada bagian yang cacat dan direkatkan dengan kuat pada dasarnya sesuai
dengan gambar untuk itu.
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan
yang diperlukan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan pengangkutan yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik.
1.2. Meliputi pekerjaan kosen pintu masuk utama dan penutup kolom balcon sesuai
dalam detail gambar.
2. PERSYARATAN BAHAN
3.1. Bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dulu harus diserahkan contoh-
contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana MK.
3.2. Kontraktor harus menyerahkan 2 copy ketentuan di atas teknis operatif sebagai
informasi bagi Perencana MK
3.4. Bila dianggap perlu, Kontraktor wajib mengadakkan test terhadap bahan-bahan
tersebut pada laboratorium yang ditunjuk Perencana MK baik mengenai
komposisi, konsentrasi dan aspek-aspek lain yang ditimbulkannya biaya atas
beban kontraktor.
3.5. Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji, baik pada
pembuatan, pengerjaan maupun pelaksanaan di lapangan oleh Perencana MK
atas tanggungan Kontraktor tanpa biaya tambahan.
PASAL 15
PEKERJAAN ARSITEKTUR INTERIOR
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PERSYARATAN BAHAN
2.1. Bahan dan kekuatan konstruksi kayu berpedoman pada PPKI 1961. Peraturan-
peraturan tersebut dipakai sebagai standar minimum.
2.5. Engsel.
- Engsel yang dipakai jenis engsel sendok, dengan sudut buka 90 derajat dan
berpegas dengan kwalitas baik.
2.7. Granit/Marmer
- Type dan bentuk harus sesuai dengan gambar dengan ketebalan minimum 2
cm.
- Contoh granit/marmer harus dikonsultasikan dengan konsultan perencana.
3. CONTOH BAHAN
3.2, Seluruh contoh bahan harus diperlihatkan sekaligus, tidak boleh secara
bertahap atau sebagian-sebagian. Semua contoh-contoh tersebut disusun pada
panel Playwood tebal 6mm dan diberi keterangan nama bahan dan peruntukan
bahan tersebut pada pekerjaan. Contoh-contoh tersebut disusun pada dua
panel, kedua panel berisi contoh yang sama, satu panel diserahkan ke
perencana, yang lain untuk konsultan MK.
3.4. Contoh bahan yang telah disetujui Perencana dan Konsultan MK akan dipakai
sebagai patokan untuk pemeriksaan pekerjaan.
4.2. Contoh-contoh tersebut akan diperiksa oleh Perencana Konsultan MK. Jika
terda-pat ketidak sesuaian antara contoh dengan gambar RKS, Pemborong
wajib memperbaiki kembali atau mengulang membuat contoh, sesuai dengan
petunjuk perencana dan konsultan MK. Pemborong tidak diperkenankan
melanjutkan pekerjaan sebelum pembuatan unit-unit contoh diatas mendapat
persetujuan tertulis dari Perencana dan Konsultan MK.
4.3. Jika contoh pekerjaan telah disetujui Perencana dan Konsultan MK, barulah
pemborong diperkenankan mengerjakan pekerjaan interior secara keseluruhan.
Dan contoh tersebut akan menjadi patokan untuk memeriksa pekerjaan
lainnya.
PASAL 16
PEKERJAAN PELENGKAP
1. Pekerjaan tangga meliputi pekerjaan seperti yang ditunjukkan gambar untuk itu.
3. Bahan tangga utama terbuat dari baja yang dipakai tidak boleh cacat, bernoda,
bengkok dan mengun dang karat. Pada saat pemasangan bahan harus selalu
dilapisi dengan bahan pelindung .
1. Kotak panil listrik yang dimaksud di sini adalah yang terletak di dalam bangunan
di setiap lantai. Didalam kotak ini ditempatkan panil listrik, panil telepon, panil
tata suara dan panil fire alarm. Cara peletakan panil-panil tersebut di dalam
kotak sesuai dengan gambar untuk itu.
2. Kotak panil terbuat dari pelat baja, tebal minimal 2 mm. Ukuran kotak sesuai
dengan gambar untuk itu.
3. Kotak dicat dengan cat enamel (lapisan akhir). Warna cat akan ditentukan
kemudian oleh Perencana. Sebelum diberi lapisan akhir, kotak harus diberi
lapisan cat epoxy anti karat, luar dan dalam.
4. Dimana diperlukan, sesuai dengan gambar, bagian atas kotak diberi cover pelat
besi hingga ke langit-langit.
Ketebalan pelat dan warna/finishing harus disesuaikan dengan kotak panil.
PASAL 17
PEKERJAAN PIPA
1. UMUM
2. DIAMETER PIPA
Pipa-pipa baja galvanis dan fittingnya harus sesuai dengan BS 1387-1967 atau
standart-standart lainnya yang sesuai dengan persetujuan dan harus memakai
skrup-skrup dan socket-socket sambungan standar pula, disambungkan dengan
semen timah (red leadcement) memakai pintalan benang atau pita khusus,
memakai bengkokan siku-siku yang sama atau sambungan T, jika dikehendaki
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Pipa-pipa harus yang berkelas B.
Permukaan-permukaan yang digalvanis untuk semua pipa harus jernih dan
kelihatan seperti kristal atau mengkilap. Pipa-pipa yang digalvanis cacat akan
ditolak.
Pipa-pipa pada dinding-dinding harus tersembunyi di belakang permukaan-
permukaan dinding. Pipa-pipa harus diuji dengan jalan mengetuk-ngetuknya
dengan palu sambil ditekan sekuat-kuatnya.
Pipa yang akan dipasang di dalam tanah harus dilindungi dengan 2 lapisan cat
bitumen.
Dimana bahan ini telah ditentukan untuk pekerjaan pipa, maka pipa tersebut
harus PVC kualitas AW.
Fitting-fitting harus dari jenis standar dan dikeluarkan oleh pabrik yang
disetujui. Pipa dan fitting harus disambungkan dengan memakai ring
karet, perekat khusus, atau cara cara lain yang sesuai.
4. INSTALASI.
4.1. Pipa harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak ada hawa busuk yang
keluar dari pipa-pipa tersebut, tidak ada rongga-rongga udara, dan letak harus
lurus rata.
4.2. Pipa panjang harus dipakai pada konstruksi saluran-saluran pipa, kecuali jika
panjang saluran yang dibutuhkan tidak memerlukan seluruh panjang pipa.
4.3. Pipa-pipa dipasang sedemikian rupa sehingga tidak banyak dilakukan teka nan-
tekanan.
4.6. Ujung-ujung pipa-pipa dan lubang harus segera ditutup selama pemasangan
untuk mencegah kotoran memasuki pipa-pipa dan pasangannya.
4.7. Pengujian pekerjaan intsalasi seperti diuraikan dalam pasal-pasal ini, pasal-
pasal 5.1 dan 5.2 harus dilaksanakan sebelum pekerjaan finishing dimulai.
5. PENGUJIAN
Semua pipa-pipa air dan saluran-saluran utama harus diuji, sehingga tekanan
hidroliknya 10 Kg/cm2 atau 2 kali tekanan yang biasa.
Air harus dipaksa memasuki saluran-saluran utama dengan pompa dan
dibiarkan mengalir dengan tekanan yang ditentukan selama 1 jam. Tidak boleh
menutup pipa bagian fittingnya atau parit-parit galian sebelum disetujui oleh
Pemberi Tugas.
Sedapat mungkin saluran pipa-pipa air harus sesuai dengan segala hal, dengan
ketentuan-ketentuan Pemerintah setempat tentang sistim pengaliran air, jika
ketentuan-ketentuan tersebut berbeda dengan yang diuraikan dalam uraian dan
syarat-syarat, gambar-gambar detail, maka Pemberi Tugas harus segera diberitahu.
1. LINGKUP PEKERJAAN
Uraian yang mendetail mengenai semua pekerjaan termasuk dalam judul ini telah
termasuk pasal-pasal dalam syarat-syarat khusus dan uraian serta syarat-syarat.
Parit-parit saluran drainage yang tidak tertutup untuk pembuangan kotoran, air
hujan dan air yang keluar, paling baik harus dibuat beton pracetak dangan
panjang minimum 20 cm untuk bagian-bagian yang kecil dan untuk bagian-
Saluran air dibawah jalan harus dibuat menurut detail dari gambar-gambar
khusus dan ditempatkan seperti tertera dalam gambar-gambar kerja.
Bengkokan-bengkokan atau potongan-potongan kearah vertikal atau horisontal
tidak diperbolehkan untuk saluran dibawah jalan.
Dibuat Oleh:
Mengetahui dan Menyetujui : Konsultan Perencana
Pejabat Pembuat Komitmen PT.PRADES INDO DARREN
TTD TTD