Anda di halaman 1dari 78

RENCANA KERJA SYARAT-SYARAT

(RKS)

PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN GEDUNG PDP
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA INDRAMAYU TK.III
T.A 2021

Disusun Oleh :
Konsultan Perencana
SYARAT-SYARAT UMUM DAN TEKNIS
PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. PERSIAPAN PELAKSANAAN

Pada dasarnya untuk dapat memahami dan mengahayati dengan sebaik-baiknya


seluruh seluk beluk pekerjaan ini, Kontraktor diwajibkan mempelajari secara
seksama seluruh Gambar Kerja serta Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis seperti
yang akan diuraikan dalam Buku ini. Di dalam terdapat ditidakjelasan, perbedaan-
perbedaan dan atau kesimpangsiuran informasi di dalam pelaksanaan, Kontraktor
diwajibkan mengadakan pertemuan dengan Konsultan Pengawas dan Direksi
Pelaksana untuk mendapat kejelasan pelaksanaan.

2. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Kontraktor meliputi bagian-bagian pekerjaan
yang dinyatakan dalam Gambar Kerja serta Buku Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
Teknis ini. Dengan lingkup pekerjaan meliputi: Pekerjaan
Pembangunan Gedung PDP , Lokasi: RS.Bhayangkara Indramayu, Jl. Raya
Pantura Km.73-75 Losarang Indramayu

3. SITUASI

3.1. Calon Pemborong wajib meneliti situasi setempat terutama kondisi tanah, sifat dan
luas pekerjaan serta hal-hal lain yang berpengaruh terhadap harga penawaran
disamping ketentuan yang ada dalam bestek.
3.2. Kelalaian atau kurang ketelitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk
mengajukan "claim" dikemudian hari.
3.3. Dalam Rapat Penjelasan akan ditunjukkan tempat dimana pembangunan akan
dilaksanakan seperti tertera dalam Gambar Situasi.

4. RENCANA KERJA

4.1. Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan dilapangan, Kontraktor/Pemborong “wajib”


membuat Rencana Kerja Pelakanaan dari bagian-bagian berupa Bar-Chart dan S-
Curve Bahan dan Tenaga.
4.2. Rencana kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
Konsultan Pengawas, paling lambat dalam waktu 8 (delapan) hari kalender setelah
Surat Keputusan Penunjukan (SPK) diterima Kontraktor/Pemborong.
4.3. Kontraktor/Pemborong wajib memberikan sainan Rencana Kerja rangkap 4 (empat)
kepada Konsultan Pengawas untuk diberikan kepada Pemilik Proyek dan Perencana.
4.4. Kontraktor/Pemborong harus selalu dalam pelaksanaan pembangunan pekerjaan
sesuai dengan Rencana Kerja tersebut diatas.
4.5. Konsultan Pengawas akan menilai prestasi pekerjaan kontraktor/pemborong
berdasarkan Rencana Kerja tersebut.

5. LOS PENGAWAS, LOS KERJA, GUDANG BAHAN, DAN LAIN-LAIN

5.1. Penyedia Barang/Jasa berkewajiban membuat los kerja untuk para pekerja, gudang
yang dapat dikunci untuk menyimpan barang-barang yang mana tempatnya akan
ditentukan oleh Pengawas Lapangan/ Pengelola Kegiatan.
5.2. Penyedia Barang/Jasa berkewajiban menjaga kebersihan Los Pengawas serta
inventarisnya
5.3. Lapangan kerja bila dianggap perlu untuk keamanan, oleh Penyedia Barang/Jasa
dapat diberi pagar sekelilingnya.
5.4. Gudang, Los-los Kerja dan los lainnya (kecuali Los Pengawas) yang dibuat
oleh Penyedia Barang/Jasa, setelah selesai pelaksanaan pembangunan/pekerjaan
tersebut, harus segera dibongkar/dibersihkan oleh pihak Penyedia Barang/Jasa dan
bahan-bahan bekasnya menjadi milik Penyedia Barang/Jasa.

6. KESEJAHTERAAN DAN KESELAMATAN PEKERJA


6.1. Kontraktor/Pemborong berkewajiban menyediakan air minum yang bersih, sehat dan
cukup ditempat pekerjaan untuk para pekerja.
6.2. Kontraktor/Pemborong berkewajiban menyediakan kotak P3K ditempat pekerjaan.
6.3. Dari permulaan hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa pemeliharaan,
kontraktor bertanggung jawa atas keselamatan dan keamanan pekerjaan, bahan dan
peralatan teknis serta konstruksi yang diserahkan Pemberi Tugas, dalam hal
terjadinya kerusakan-kerusakan, maka kontraktor yang bertanggung jawab untuk
memperbaikinya.
6.4. Apabila terjadi kecelakaan, Kontraktor / Pemborong secepat mungkin mungkin
memberitahukan kepada Konsultan Pengawas dan mengambil tindakan yang perlu
untuk keselamatan korban kecelakaan itu.
6.5. Penyedia Alat Pemadam Kebakaran : Selama pembangunan berlangsung, Kontraktor
wajib menyediakan tabung alat pemadam kebakaran (fire extinguisher) lengkap
dengan isinya.
6.6. Sesuai dengan surat Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri
Tenaga Kerja No. 30/KPTS/1984 dan Kep-07/Men/1984 tanggal 27 Januari 1984
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1977 bagi Tenaga Kerja
Borongan Harian Lepas pada Kontraktor Induk maupun Sub yang sedang
melaksanakan pembangunan/pekerjaan agar ikut serta dalam program BPJS
Ketenagakerjaan dan memberitahukan secara tertulis kepada Pemimpin Proyek.

7. TENAGA DAN SARANA KERJA


Kontraktor/Pemborong harus menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan,
peralatan berikut alat bantu lainnya untuk melaksanakan bagian-bagian pekerjaan
serta mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap bahan-
bahan, alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung
sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan sempurna sampai dengan
diserahterimakannya pekerjaan tersebut
kepada Pemberi Tugas.
7.1 Tenaga kerja/tenaga ahli
Tenaga Kerja dan Tenaga Ahli yang memadai dan berpengalaman dengan
jenis dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan.
7.2 Penyediaan Bahan/Logistik dan Peralatan.
Pemborong harus menyediakan segala yang diperlukan dalam
melaksanakan pekerjaan secara sempurna dan efisien dengan urutan yang
teratur, termasuk semua tenaga, bahan dan alat-alat bantu yang
diperlukan.
7.3 Jalan masuk ke tempat pekerjaan.
Jalan masuk sementara ke tempat pekerjaan harus diadakan Pemborong
yang tidak akan mengganggu lalu lintas. Jalan ini disesuaikan dengan lay-
out Kantor Direksi, Kantor Pelaksana dan Los Kerja, lokasi penimbunan
bahan dan tempat merakit komponen struktur dan acuan / bekisting.
7.4 Penyediaan air dan daya listrik untuk bekerja :
(a) Air untuk bekerja harus disediakan oleh Kontraktor dengan membuat sumur
pompa ditapak proyek atau disuplly dari luar.
(b) Air harus bersih, bebas dari bau, bebas dari lumpu, minyak dan bahan
kimia lainnya yang merusak. Penyediaan air harus sesuai dengan
petunjuk dan persetujuan dari Konsultan Pengawas/Direksi.
(c) Kontraktor harus membuat bak penampung air untuk bekerja yang
senantiasa terisi penuh.
(d) Listrik untuk bekerja harus disediakan Kontrakator dan diperoleh dari
sambungan semetera PLN seempat selama masa pembangunan.
Penggunaan Diesel untuk pembangkit tenaga listrik hanya
diperkenankan untuk penggunaan sementara atas petunjuk pengawas.

8. LAPORAN HARIAN, MINGGUAN DAN BULANAN


8.1. Pelaksana Lapangan setiap hari harus membuat Laporan Harian Mengenai
segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan/pekerjaan,
baik teknis maupun Administratif.
8.2. Dalam pembuatan Laporan tersebut, pihak Kontraktor/Pemborong harus
memberikan data-data yang diperlukan menurut data dan menurut keadaan
sebenarnya.
8.3. Pengawas Lapangan juga harus membuat Laporan mingguan dan Laporan
bulanan secara rutin.
8.4. Laporan-laporan tersebut di atas, harus diserahkan kepada Pemimpin Proyek
untuk bahan monitoring.

9. PENJELASAN RKS DAN GAMBAR


9.1. Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS),
maka yang mengikat/berlaku adalah RKS.
9.2. Harus juga disadari bahwa revisi-revisi pada alibnment, loksasi, seksi
(bagian)
dan detail gambar mungkin akan dilakukan didalam waktu pelaksanaan
kerja. Kontrator harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan maksud
gambar dan spesifikasinya, dan tidak boleh mencari keuntungn dari
kesalahan atau kelalaian dalam gambar atau dari ketidaksesuaian antara
gambar dan spesifikasinya. Setiap deviasi dari karakter yang tidak dijelaskan
dalam gambar dan spesifikasi atau gambar kerja yang mungkin diperlukan
oleh keadaan darurat konstruksi atau lain-lainnya, akan ditentukan oleh
Konsultan Pengawas dan disahkan secara tertulis.

9.3. Konsultan Pengawas akan memberikan instruksi berkenaan dengan


penafsiran yang semestinya untuk memenuhi ketentuan gambar dan
spesifikasinya. Permukaan-permukaan pekerjaan yang sudah selesai harus
sesuai dengan garis, lampisan bagian dan ukuran yang tercantum dalam
gambar, kecuali bila ada ketentuan lain dari Konsultan Pengawas.
9.4. Ukuran
(a) Pada dasarnya semua ukuran utama yang tertera dalam Gambar Kerja
dan Gambar Pelengkap meliputi :
As- as
Luar- luar
Dalam- dalam
Luar- dalam
(b) Ukuran-ukuran yang digunakan disini semuanya dalam mm (milimeter).
(c) Khusus ukuran-ukuran dalam Gambar Kerja Arsitektur pada dasarnya
adalah
ukuran jadi seperti dalam keadaan selesai (“finished”).
(d) Bila ada keraguan mengenai ukuran, Kontraktor wajib melaporkan
secara
tertulis kepada Konsultan Pengawas yang selanjutnya akan memberikan
keputusan ukuran mana yang akan dipakai dan dijadikan pegangan.
(e) Bila ukuran sudah tertera dalam gambar atau dapat dihitung, maka
pengukuran skala tidak boleh dipergunakan kecuali bila sudah disetujui
Konsultan Pengawas.
Setiap deviasi dari gambar karena kondisi lapangan yang tak terduga
akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas dan diserahkan secara tertulis.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


6/78 RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Kontraktor tidak dibenarkan merubah atau mengganti ukuran-ukuran
yang tercantum di dalam Gambar Pelaksanaan tanpa sepengetahuan
Direksi, dan segala akibat yang terjadi adalah tanggung jawab
Kontraktor baik dari segi biaya maupun waktu.
9.5. Perbedaan gambar
(a) Bila gambar tidak cocok dengan gambar lain dalam satu disiplin kerja,
maka gambar yang mempunyai skala yang lebih besar yang
mengikat/berlaku.
(b) Bila ada perbedaan antara gambar kerja Arsitektur
dengan
Sipil/Struktur, maka Kontraktor wajib melaporkannya kepada Konsultan
Pengawas yang akan memutuskannya setelah berkonsultasi dengan
Perencana.
(c) Mengingat setiap kesalahan maupun ketidaktelitian di dalam pelaksanaan
satu
bagian pekerjaan akan selalu mempengaruhi bagian pekerjaan lainnya,
maka di dalam hal terdapat ketidakjelasan, kesimpangsiuran, perbedaan-
perbedaan dan ataupun ketidak-sesuaian dan keragu-raguan diantara
setiap gambar kerja, Kontraktor diwajibkan melaporkan kepada
Konsultan Pengelola Proyej secara tertulis, mengadakan pertemuan
dengan Konsultan Direksi dan Konsultan Perencana, untuk mendapat
keputusan gambar mana yang akan dijadikan pegangan.
(d) Ketentuan diatas tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan oleh
Kontraktor untuk memperpanjang/meng”klaim” biaya maupun waktu
pelaksanaan.
9.6. Shop drawing
Shop drawing merupakan gambar detail pelaksanaan di lapangan yang harus
dibuat oleh Kontraktor berdasarkan Gambar Dokumen Kontrak yang telah
disesuaikan dengan keadaan lapangan. Kontraktor wajib membuat shop
drawing untuk detail khusus yang belum tercakup lengkap dalam

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


7/78 RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Gambar Kerja/Dokumen Kontrak maupun yang diminta oleh Konsultan
Pengawas. Dalam shop grawing ini harus jelas dicantumkan dan
digambarkan semua data yang diperlukan termasuk pengajuan contoh dari
semua bahan, keternagan produk, cara pemasangan dan atau
spesifikasi/persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik yang belum
tercakup secara lengkap di dalam Gambar Kerja/Dokumen Kontrak maupun
di dalam Buku ini. Kontraktor wajib mengajukan shop drawing tersebut
kepada Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan tertulis dari
Konsultan Pengawas/Direksi. Semua gambar yang dipersiapkan oleh
Kontraktor dan diajukan kepada Konsultan Pengawas untuk diminta
persetujuannya harus sesuai dengan format standar dari proyek dan harus
digambar pada kertas kalkir yang dapat direproduksi.
9.7. Perubahan, penambahan, pengurangan pekerjaan dan pembuatan “as built
drawing”.
(a) Tata cara pelaksanaan dan penilaian perubahan, penambahan dan
pengurangan pekerjaan disesuaikan degan Dokumen Kontrak.
(b) Setelah Pekerjaan selesai dan diserah-terimakan, kontraktor berkewajiban
membuat gambar-gambar yag telah dikerjakan/dibangun oleh kontraktor
(As-Built Drawing). Biaya untuk penggambaran “as-Bulit Drawing”,
sepenuhnya menjadi tanggungan Kontraktor.

10. KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT BAHAN

Sepanjang tidak ada ketetapan lain dalam Syarat-syarat kontrak ini, maupun
dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing), bahan-bahan yang
akan dipergunakan maupun syarat-syarat pelaksanaan harus memenuhi
syarat-syarat yang tercantum dalam A.V. dan Peraturan Umum Bahan
Bangunan (PUBI-1982), serta ketentuan dan syarat bahan-bahan lainnya yang
berlaku di Indonesia.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


8/78 RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
11. PEMERIKSAAN BAHAN-BAHAN

11.1. Semua bahan-bahan yang diperlukan untuk bangunan/pekerjaan tersebut,


Penyedia Barang/Jasa terlebih dahulu harus memberikan contoh-contoh
kepada Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan sebelum bahan-
bahan tersebut didatangkan/ dipakai. Bahan-bahan yang didatangkan di
lapangan pekerjaan harus sesuai dengan contoh-contoh yang telah disetujui
Konsultan Pengawas.
11.2. Bahan-bahan yang tidak sesuai/tidak memenuhi syarat-syarat atau kualitas
jelek yang dinyatakan afkir/ditolak oleh Konsultan Pengawas, harus segera
dikeluarkan dari lapangan pekerjaan selambat-lambatnya dalam tempo 2x24
jam dan tidak boleh dipergunakan.
11.3. Apabila sesudah bahan-bahan tersebut dinyatakan ditolak oleh Konsultan
Pengawas dan ternyata masih dipergunakan oleh Pelaksana, maka Konsultan
Pengawas wajib memerintahkan pembongkaran kembali kepada Pelaksana
/Penyedia Barang/Jasa di mana segala kerugian yang disebabkan oleh
pembongkaran tersebut, menjadi tanggungan Penyedia Barang/Jasa
sepenuhnya
11.4. Jika terdapat perselisihan dalam pelaksanaan tentang pemeriksaan kualitas
dari bahan-bahan tersebut Konsultan Pengawas berhak meminta kepada
Pelaksana /Penyedia Barang/Jasa untuk mengambil contoh-contoh dari
bahan-bahan tersebut dan memeriksakannya ke Laboratorium Balai
Penelitian Bahan-bahan milik Pemerintah, yang mana segala biaya
pemeriksaan tersebut menjadi tanggungan Penyedia Barang/Jasa.
11.5. Sebelum ada kepastian dari Laboratorium tersebut diatas tentang baik atau
tidaknya kualitas dari bahan-bahan tersebut, Pelaksana/Penyedia Barang/Jasa
tidak diperkenankan melanjutkan pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan
bahan-bahan tersebut.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


9/78 RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
12. SUB KONTRAKTOR

12.1. Penyedia Barang/Jasa dapat mengsubkontrakkan pekerjaan untuk beberapa


bagian pekerjaan.
12.2. Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan menyerahkan seluruh pekerjaan
kepada Sub Kontraktor atau PIHAK KETIGA.
12.3. Apabila suatu bagian pekerjaan akan diserahkan kepada Sub Kontraktor,
maka sebelumnya harus mendapat persetujuan tertulis dari Pengguna
Barang/Jasa. Pengguna Barang/Jasa akan melakukan klarifikasi terhadap
kualitas Sub Kontraktor. Jika Pengguna Barang/jasa tidak setuju terhadap
Sub Kontraktor tersebut maka Pengguna Barang/Jasa dapat menolak untuk
diganti dengan Sub Kontraktor lainnya.
12.4. Hubungan antara Penyedia Barang/Jasa dengan Sub Kontraktor menjadi
tanggung jawab sepenuhnya Penyedia Barang/Jasa.
12.5. Jika ternyata Penyedia Barang/Jasa menyerahkan pekerjaan kepada Sub
Kontraktor tanpa persetujuan tertulis dari Pengguna Barang/Jasa, maka
Pengguna Barang/Jasa dapat memutuskan perjanjian secara sepihak.
12.6. Untuk pekerjaan yang diserahkan kepada Sub Kontraktor atas persetujuan
Pengguna Barang/Jasa, maka Penyedia Barang/Jasa berkewajiban melakukan
koordinasi yang baik dan penuh tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh Sub Kontraktor, dan hal ini tidak mengurangi
kewenangan Pengawas Pekerjaan.
12.7. Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan Sub
Kontraktor dan segala sesuatu yang menyangkut hubungan antara Penyedia
Barang/Jasa dengan Sub Kontraktor.
12.8. Sebelum dilakukan Serah Terima I (Pertama) pekerjaan kepada Pengguna
Barang/Jasa, maka Penyedia Barang/Jasa harus telah menyelesaikan segala
urusan keuangan dengan para Sub Kontraktor.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


10/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
12.9. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa dapat menggunakan sistem kontrak Lump
Sum, yaitu sistem kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh
pekerjaan tersebut dalam batas waktu tertentu dengan jumlah harga
yang pasti dan tetap serta semua resiko yang mungkin terjadi dalam proses
penyelesaian pekerjaan tersebut, sepenuhnya ditanggung oleh penyedia
barang/jasa.

13. PENGUKURAN KONDISI TAPAK

13.1. Pemborong harus menyediakan semua bahan, peralatan dan tenaga kerja,
termasuk juru-juru ukur (Surveyor) bila dibutuhkan sehubungan dengan
pengukuran untuk setiap bagian pekerjaan yang memerlukannya.
13.2. Pengukuran kondisi “existing” tapak terhadap posisi rencana bangunan dan
hasil pengukuran harus diserahkan kepada Direksi/Konsultan Pengawas dan
Konsultan Perencana.

14. PEKERJAAN TAMBAH KURANG

14.1. Bila terdapat pekerjaan tambah/kurang, akan diperhitungkan kemudian dan


harga satuan pekerjaan/bahan/upah mengikuti harga satuan yang tercantum
dalam penawaran Penyedia Barang/Jasa yang menjadi lampiran dalam Surat
Perjanjian Melaksanakan Pekerjaan/Kontrak. Harga satuan tersebut didalam
pelaksanaan hanya mengikat untuk pekerjaan tambah/kurang.
14.2. Bila harga satuan untuk pekerjaan tambah/kurang tersebut tidak
tercantum/terdapat dalam penawaran Penyedia Barang/Jasa yang menjadi
lampiran Surat Perjanjian Melaksanakan Pekerjaan/ Kontrak, maka harga
satuan pekerjaan/bahan/upah tersebut akan ditentukan melalui musyawarah

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


11/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
antar pihak Penyedia Barang/Jasa dengan Pengguna Barang/Jasa beserta
Pengelola Kegiatan.
14.3. Setiap pekerjaan tambah/kurang harus dinyatakan dengan Surat Perintah dari
Pengguna Barang/Jasa dan pihak Penyedia Barang/Jasa harus segera
mengajukan perhitungan biayanya berdasarkan revisi gambar yang dibuat
oleh Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan Penyedia Barang/Jasa.
14.4. Pekerjaan Tambah tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk merubah waktu
penyelesaian pekerjaan, kecuali atas persetujuan pihak Penyedia Barang/Jasa
secara tertulis.

15. KENAIKAN HARGA DAN FORCE MAJEURE


15.1. Selama pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak diadakan Claim kenaikan harga,
kecuali jika Pemerintah mengeluarkan peraturan yang mengatur masalah
tersebut.
15.2. Apabila selama jangka waktu pelaksanaan, terjadi hal-hal yang dianggap
sebagai Force Majeure, sehingga mengakibatkan kerugian pihak Penyedia
Barang/Jasa, maka pihak Penyedia Barang/Jasa wajib melaporkan kejadian
tersebut untuk meminta pertimbangan pihak Pengguna Barang/Jasa waktu
paling lambat 2 x 24 jam.
15.3. Yang termasuk Force Majeure antara lain akibat-akibat yang disebabkan
Perang/ Pemberontakan, Banjir, dan Bencana Alam lainnya.
15.4. Yang tidak termasuk Force Majeure antara lain akibat-akibat yang
disebabkan oleh Penyedia Barang/Jasa sendiri karena kelalaian/kecerobohan
didalam pelaksanaan pekerjaan tersebut (Kebakaran, Pencurian, Keributan
Buruh, dan lain-lain), Gempa dan Angin dalam batas yang diperhitungkan,
hujan dan lain sebagainya.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


12/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN

PASAL 1
PEKERJAAN BETON STRUKTURAL

1. LINGKUP PEKERJAAN

1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan
hasil yang baik dan sempurna.

1.2. Pekerjaan ini meliputi beton sloof, beton kolom praktis, beton ring balok untuk
bangunan yang dimaksud termasuk pekerjaan besi beton dan pekerjaan
bekis-ting/acuan, dan semua pekerjaan beton yang bukan struktur, seperti
yang ditun-jukan pada gambar.

2. PERSYARATAN BAHAN

2.1. Semen portland :


Harus memakai mutu yang terbaik dari merk atas persetujuan perencana dan
harus memenuhi Ni-8. semen yang telah mengeras sebagian/seluruhnya tidak
dibenarkan untuk digunakan.
Penyimpanan semen portland harus diusahakan sedemikian rupa sehingga
bebas dari kelembaban, bebas dari air dengan lantai terangkat dari tanah dan
ditumpukkan sesuai dengan syarat penumpukan semen.

2.2. Pasir Beton :


Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan-bahan
organis, lumpur dan sebagainya; dan harus memenuhi komposisi butir serta
kekerasan yang dicantumkan dalam PBI 197.

2.3. Koral Beton/Split :


Digunakan koral yang bersih, bermutu baik, tidak berpori serta mempunyai
gradasi kekerasan sesuai dengan syarat-syarat PBI 1971.
Penyimpanan/penimbunan pasir koral beton harus dipisahkan satu dari yang
lain, hingga kedua bahan tersebut dijamin mendapatkan perbandingan adukan
beton yang tepat.

2.4. Air :

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


13/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Air yang digunakan harus tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak,
asam, alkali dan bahan-bahan organis/bahan lain yang dapat merusak beton
dan harus memenuhi NI 3 pasal 10. Apabila dipandang perlu perencana/MK
dapat minta kepada kontraktor supaya air yang dipakai diperiksa
dilaboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya Kontraktor.

2.5. Besi Beton :


Digunakan mutu U24 )16, U36 = 016. Besi harus bersih dari lapisan
minyak/lemak dan bebas dari cacat seperti serpih-serpih. penampang besi
harus bulat serta memenuhi persaratan NI-2 (PBI1971). Bila dipandang perlu
kontraktor diwajibkan untuk memeriksa mutu besi beton ke laboratorium
pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya kontraktor.

pengendalian pekerjaan ini harus sesuai dengan :

1. Peraturan-peraturan /standard setempat yang bisa dipakai.


2. Peraturan-peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971, NI-2.
3. Peraturan-peraturan Kayu Indonesia 1961, NI-5.
4. Peraturan portland Indonesia 1972, NI-8.
5. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah setempat.
6. Ketentuan-ketentuan Umum untuk pelaksanan pemborong pekerjaan umum
(AV) No. 9 tanggal 28 Mei 1941 dan Tambahan Lembaran Negara No.
1457.
7. Petunjuk-petunjuk dan peringatan-peringatan lisan maupun tertulis yang
dibe rikan perencana.
8. Standar Nomalisasi Jerman (DIN)
9. American Society for testing and material (ASTM).
10. American Concrete Institute (ACI).

3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

3.1. Mutu Beton :


Mutu beton yang dicapai dalam pekerjaan beton bertulang adalah K-300
(Ikuti spesifikasi Struktur) dan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan
dalam PBI-1971

3.2. Pembesian
1. Pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus atau dibengkokan,
sambungan kait-kait dan pembuatan sengkang (ring), persyaratan harus
sesuai PBI-197

2. Pemasangan dan penggunaan tulangan beton harus disesuaikan dengan


gambar kontruksi.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


14/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
3. Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin agar besi tersebut
tidak berubah tempat selama pengecoran, dan harus bebas dari papan acuan
atau lantai kerja dengan memasang selimut beton sesuai dengan ketentuan
dalam PBI-1971.

4. Besi beton yang tidak memenuhi syarat-syarat harus segera dikeluarkan dari
lapangan kerja dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari
Perencana /MK.

3.3. Cara Pengadukan :


1. Cara pengadukan harus menggunakan beton molen. Dan ready mix

2. Takaran untuk Seman Portland, pasir dan koral harus disetujui dahulu oleh
Perencana/MK.
3. Selama pengadukan kekentalan adukan beton harus diawasi dengan jalan
meme-riksa slump pada setiap campuran baru. Pengujian slump, minimum
5 cm dan maksimum 10 cm.

3.4. Pengecoran Beton :


1. Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan persiapan dengan
membersih kan dan menyiram cetakan-cetakan sampai jenuh, pemeriksaan
ukuran-ukuran dan ketinggian, pemeriksaan penulangan dan penahanan
jarak.

2. Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan


perencana/MK.

3. Pengecoran harus dilakukan dengan sebaik mungkin dengan menggunakan


alat penggetar untuk menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan
terjadinya cacat pada beton seperti keropos dan sarang-sarang koral/split
yang dapat memperlemah kontruksi.
Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada hari
berikutnya maka tempat perhetian tersebut harus disetujui oleh
perencana/MK.

3.5. Pekerjaan Acuan/Bekesting :


1. Acuan harus dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang telah
ditetapkan/yang diperlukan dalam gambar.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


15/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
2. Acuan harus dipasang sedemikian rupa dengan perkuatan-perkuatan,
sehingga cukup kokoh dan dijamin tidak berubah bentuk dan kedudukanya
selama pengecoran dilakukan.

3. Acuan harus rapat (tidak bocor), permukaanya licin, bebas dari kotoran-
kotoran (tahi gergaji), potongan kayu, tanah/lumpur dan sebagainya dan
harus mudah dibongkar tanpa merusak permukaan beton.

4. Kontraktor harus memberikan contoh-contoh material (besi, koral/split,


pasir dan Semen Portland) kepada Perencana/MK, untuk mendapatkan
persetujuaan sebelum pekerjaan dilakukan.

5. Bahan-bahan yang digunakan harus tersimpan dalam tempat penyimpanan


yang aman, sehingga mutu bahan dan mutu pekerjaan tetap terjamin sesuai
persyaratan.

6. Kawat pengikat besi beton/rangka adalah dari baja lunak dan tidak disepuh
seng, diameter kawat lebih besar atau sama dengan 0,40 mm. Kawat
pengikat besi beton/rangka harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
dalam NI-2 (PBI tahun 1971)

7. Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, hingga tidak terjadi penguapan
cepat, Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan, harus
diperhatikan.

8. Beton harus dibasahi paling sedikit selama sepuluh hari setelah pengecoran.

3.6. Pekerjaan Pembongkaran Acuan/Bekisting :


Pembongkaran bekisting hanya boleh dilakukan dengan ijin tertulis dari
Perencana/MK. Setelah bekisting dubuka, tidak dijinkan mengadakan
perubahan apapun pada permukaan beton tanpa persetujuan dari
Perencana/MK.

3.7. Kontraktor dan Kualifikasi Pelaksanaan/Kontraktor :


1. Pelaksana/Kontraktor bertanggung jawab atas kesempurnaan pekerjaan
sampai dengan saat-saat penyerahan (selesai).

2. Pekerjaan harus dilakukan tenaga-tenaga ahli pada bidangnya. Pelaksana


/Kontraktor harus qualified, minimum STM  3 (tiga) tahun pengalaman
kerja.

3. Kontraktor harus mengikuti semua peraturan, baik yang terdapat pada


Uraian dan syarat-syarat maupun yang tercantum dalam gambar-gambar
atau peraturan yang berlaku baik dalam maupun luar negri.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


16/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
4. Kontraktor mengikuti kontrak-kontrak yang akan disusun kemudian dengan
pemilik, baik mengenai hal-hal pembayaran maupun hal teknis dan non
teknis lainnya.

5. Kontraktor harus menempatkan tenaga ahli dilapangan yang setiap saat


diperlukan untuk dapat berdiskusi dan dapat memutuskan administratif.

3.8. Contoh Bahan


1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus memberikan contoh-
contoh material misalnya : besi, koral, pasir, PC untuk mendapatkan
persetujuan dari Perencana/MK

2. Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Perencana/MK, akan dipakai


sebagai standar pedoman untuk memeriksa/menerima material yang dikirim
oleh Kontraktor ke site.

3.9. Syarat-syarat Pengiriman dan Penyimpanan Bahan


1. Bahan baru didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak
cacat.
Beberapa bahan tersebut harus masih di dalam kotak/kemasan aslinya yang
masih disegel dan berlabel pabriknya.

2. Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung dan tertutup, kering, tidak
lembab dan bersih sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan pabrik.

3. Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai


dengan jenisnya.

4. Kontraktor bertanggung jawab terhadap kerusakan selama pengiriman dan


penyimpanan.
Bila ada kerusakan, Kontraktor wajib mengganti atas beban Kontraktor.

3.10. Pengujian Mutu Pekerjaan


1. Sebelum dilaksanakan pemasangan, Kontraktor diwajibkan untuk
memberikan pada Perencana/MK “Certificate Test “ bahan besi dari
produsen/pabrik

2. Bila tidak ada “Certificate Test“ maka Kontraktor harus melakukan


pengujian atas besi/kubus beton di laboraturium yang akan ditunjuk
kemudian oleh MK.

3. Mutu beton tersebut dibuktikan oleh Kontraktor dengan mengambil benda


uji berupa kubus/silinder yang ukuranya sesuai dengan syarat-syarat
ketentuan dalam PBI-1971. Pembuatannya harus disaksikan oleh
Perencana/MK yang akan ditentukan Perencana/MK. Jumlah dan

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


17/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
frekwensi pembuatan kubus beton serta ketentuan-ketentuan lainnya
sesuai PBI-1971.

4. Kontraktor diwajibkan membuat Trial Mix terlebih dulu, sebelum


memulai pe kerjaan beton.

5. Hasil pengujian dari laboraturium diserahkan kepada Perencana/MK


secepat nya.

6. Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengujian bahan tersebut,


menjadi tanggung jawab Kontraktor.

3.11. Syarat-syarat Pengamanan Pekerjaan :


1. Beton yang telah dicor dihindarkan dari benturan benda keras selama 3 x
24 jam setelah pengecoran.

2. Beton dilindungi dari kemungkinan cacat yang diakibatkan dari pekerjaan-


pekerjaan lain.

3. Bila terjadi kerusakan, Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya


dengan tidak mengurangi mutu pekerjaan. Seluruh biaya perbaikan
menjadi tanggung jawab Kontraktor.

4. Bagian beton setelah dicor selama dalam pengerasan harus selalu dibasahi
dengan air terus menerus selama 1 (satu) minggu atau lebih (sesuai
ketentuan dalam PBI-1971)

PASAL 2
PEKERJAAN KAYU NON STRUKTURAL

1. LINGKUP PEKERJAAN

Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya


untuk melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang
baik dan rapi. Pekerjaan ini meliputi antara lain :

1.1. Pekerjaan Kayu Kasar


- Klos dan pekerjaan Kayu Kasar pada umumnya.

1.2. Pekerjaan Kayu halus

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


18/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
- Pintu berikut rangka
- Pekerjaan Kayu pada umumnya

2. PERSYARATAN BAHAN

2.1. Jenis Kayu yang dipakai :


1. Kayu Kamper, yang diawetkan, kelas Kuat I-II Kelas awet I, mutu A. Digu
nakan untuk seluruh pekerjaan kayu yang disebutkan di atas, terkecuali
dinyatakan lain dalam Buku Syarat-syarat Teknis dan dinyatakan dalam
gambar.

2. Harus benar-benar kayu mutu terbaik dari jenisnya masing-masing

3. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu,
pecah-pecah, mata kayu, melintang basah dan lapuk.

4. Syarat-syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat PKKI.


Untuk kayu Kamper Kalimantan, kelembaban tidak dibenarkan melebihi 12
%

5. Semua kayu yang dipasang/dipakai ialah yang disetujui oleh Perencana/MK

6. Seluruh bahan kayu harus diawetkan dengan bahan pengawetan sistem


oven.

2.2. Bidang Panel dan Pintu


1. Bahan yang digunakan untuk bidang panel, kecuali ditentukan lain adalah
Ply wood. Jenis Plywood yang digunakan adalah Teak Plywood dengan
muka berkwalitas baik untuk bidang tampak. Tiap lembar Plywood yang
dipakai harus mempunyai tanda/cap dari pabrik yang dikenal.

2. Plastic Laminated yang digunakan adalah Plastic Laminated dari produk


yang sesuai dengan DIN 53799, tabel 1,3 mm. Bahan perekat yang
digunakan adalah perekat tahan air dengan penggunaan sesuai dengan
petunjuk pabrik pembuat.

3. Semua pengikat berupa paku, skrup, baut kawat dan lain-lainnya harus
digalvanized sesuai dengan NI-5

4. Penimbunan kayu ditempat pekerjaan sebelum pemasangan, harus diletakan


di satu tempat/ruangan yang kering dengan sirkulasi udara yang baik, tidak
terkena cuaca langsung dan harus dilindungi dari kerusakan.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


19/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAN

3.1. Semua proses pemotongan dan pembuatan harus dikerjakan dengan mesin,
kecuali untuk detail tertentu atas persetujuan Perencana/MK.

3.2. Semua pengikat berupa paku, baut, kawat dan lainnya harus digalvanisasi
sesuai dengan NI-5, Bab VI, pasal 14, 15, dan 17. Tidak diperkenankan
pengerjaan ditempat pemasangan.

3.3. Pengukuran keadaan lapangan diperlukan sebelum memulai pekerjaan untuk


mendapatkan ketetapan pemasangan di lapangan.

3.4. Rangka kayu yang akan dipasang bahan finishing harus diperhalus, rata dan
waterpass.

3.5. Hasil akhir dari pemasangan harus rata, lurus dan tidak melampaui toleransi
kerataan 0,5 cm untuk setiap 2 m2.

3.6. Pekerjaan Kayu Halus


1. Semua ukuran yang tertera pada gambar adalah ukuran jadi (sudah diketam
halus dan siap difinish).
Kontraktor wajib menyerahkan shop drawing dan contoh jadi untuk
bagian detail tertentu pada MK/perencana untuk mendapatkan
persetujuan.

2. Semua bahan yang digunakan proses pengerjaannya harus mengunakan


mesin tanpa kecuali dan tidak diperkenankan mengerjakannya di tempat
pemasangan.

3. Bahan kayu halus tidak diperkenankan dipasang dengan cara lainnya


yang sudah disetujui Perencana/MK.

4. Permukaan kayu yang terlihat bekas pemakuan harus diberi dempul atau se
jenisnya yang telah disetujui Perencana/MK.

5. Hindari terlalu banyak pemakuan pada permukaan kayu.

6. Permukaan kayu yang terlihat, harus diketam halus sedemikian rupa sehing-
ga siap menerima finish.
Penggunaan menie sama sekali tidak disetujui termasuk memberi lapisan
dempul atau sejenisnya, kecuali diisyaratkan lain oleh MK/perencana.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


20/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
7. Jika diperlukan bahan perekat, maka Kontraktor harus mengajukan terlebih
da hulu baik kwalitas maupun jenisnya kepada MK untuk mendapat
persetujuan.

8. Semua pekerjaan kayu sebelum dipasang harus mendapat persetujuan dari


MK. Jika ada yang tidak memenuhi syarat, maka Kontraktor harus
menggati atas tanggung jawabnya.

9. Semua pekerjaan berupa paku, baut, kawat dan lainnya harus digalvanisasi
sesuai dengan NI-5.
10. Setelah dipasang, Kontraktor wajib memberikan perlindungan terhadap
bentu ran-benturan benda lain dan kerusakan-kerusakan akibat kelalaian
pekerjaan, semua kerusakan yang timbul adalah tanggung jawab
Kontraktor.

11. Kayu plint atau lainnya yang melekat langsung pada dinding pasangan
bata, par tisi dan beton harus diberi lapisan meni kayu 2 lapis.

12. Untuk pekerjaan kayu Lemari built in seperti tertera pada gambar harus
meme nuhi syarat sebagai berikut:

- Kayu harus dikerjakan menurut pola dan urutan pekerjaan yang


ditentukan oleh MK dan Perencana. Bahan kayu dipotong menurut pola
yang telah ditentukan.
- Bahan kayu yang telah dipola diserut dengan mesin, baru kemudian
dengan serutan tangan. Sambungan tenon, ekor burung layang-layang
(dove tail), dowel atau tipe sambungan lain harus dikerjakan dengan
mesin toleransi 0 mm.
- Semua bagian-bagian kayu yang terlihat (exposed) harus difinish,
termasuk semua permukaan yang terlihat apabila pintu ditutup atau
dibuka.
- Penyelesaian akhir dengan cat duco dan Marmer dengan warna yang telah
disetujui oleh MK dan Perencana.
Bentuk dan gambar sesuai dengan gambar.
- Pelaksana/Kontraktor harus mengajukan contoh material hardware dan
con toh finishing untuk disetujui MK/Perencana.

3.8. Pekerjaan Daun Pintu Kayu


- Lihat Pekerjaan Pintu Panel/Teak Plywood/Formika Rangka Kayu.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


21/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
PASAL 3
PEKERJAAN LOGAM NON STRUKTURAL

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan metal dalam hal ini meliputi :


- Pekerjaan Aluminium Rangka Langit-langit
- Pekerjaan Besi
- Pekerjaan Stainless Steel
- Pekerjaan Penggantung Rangka Langit-langit.

2. PERSYARATAN BAHAN

2.1. Rangka Langit-langit :


1. Rangka langit-langit harus disesuaikan dengan gambar konstruksi .
2. Mutu dan kualitas rangka langit-langit yang memenuhi syarat .

2.2. Besi :
1. Pipa besi yang digunakan adalah GIP dengan bentuk dan ukuran sesuai yang
tertera pada gambar.
2. Baja profil yang digunakan adalah baja ST-37 dengan bentuk dan ukuran
sesuai yang tertera pada gambar.
3. Pipa baja yang digunakan adalah Carbon Steel ST.37 dengan ukuran sesuai
yang tertera pada gambar.

2.3. Penggantung Rangka Langit-langit :


Penggantung rangka langit-langit gypsum yang digunakan adalah besi  6 mm
galvanized dilengkapi dengan adjuster pada tiap penggantung.

3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

3.1. Pekerjaan Rangka Langit-langit :


1. Sebelum pemasangan rangka langit-langit dilaksanakan, perlu diperhatikan
peker-jaan lain yang erat hubungnnya dengan pekerjaan ini.
Pekerjaan lain yang termasuk di sini adalah :
a. Elektrikal - Penerangan
b. Air Conditioning/exhoust fan

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


22/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
c. Perlengkapan Instalasi yang diperlukan

2. Bila pekerjaan-pekerjaan tersebut tidak tercantum pada gambar Rencana


Langit-langit, harus diteliti dahulu pada Gambar Instalasi pekerjaan yang
dimaksud (elektrikal, mekanikal dengan MK/Perencana)

3. Pola pemasangan disesuaikan dengan Gambar Rencana yang ada.

4. Cara pemasangan menurut ketentuan pabrik yang mengeluarkan produk


yang akan dipergunakan.

5. Pada waktu pemasangan rangka langit-langit harus diperhatikan ketinggian


langit-langit sesuai dengan gambar.

6. Sebelum pemasangan, Kontraktor harus membuat shop drawing untuk men


dapatkan persetujuan MK.

7. Hasil akhir dari pemasangan harus rata, lurus dan tidak melampaui toleransi
kerataan (0,5 cm untuk setiap 2 m2)

3.2. Pekerjaan Besi :


1. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-
gambar dan kondisi di lapangan.

2. Bahan-bahan pelengkap lainnya seperti skrup, baut, paku metal fittings yang
akan berhubungan dengan udara luar dibuat dari besi yang digalvanisasi.

3. Perhatikan semua ukuran, sambungan dan hubungannya dengan material


lain, dengan mengikuti semua petunjuk Gambar Rencana secara seksama.
4. Kontraktor diminta untuk menyiapkan shop drawing/gambar kerja untuk
peker jaan-pekerjaan tertentu dengan petunjuk MK/Perencana.

5. Pemotongan dengan membakar di bengkel harus dilakukan dengan mesin po


tong pembakar standart.
Pembakaran di bengkel atau lapangan harus disetujui Perencana/MK

6. Semua pekerjaan metal yang terpotong harus disetujui Perencana/MK

7. Berkas-berkas pekerjaan harus dikikir sampai halus dan rata permukaan.

8. Untuk unit yang dipasang harus diberi tanda-tanda agar tidak terjadi
kesalahan pemasangan.

9. Pekerjaan sambungan dilakukan dengan baut dan las sesuai gambar.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


23/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
10. Pekerjaan Pengelasan harus dikerjakan dengan rapi, tanpa menimbulkan
keru sakan-kerusakan pada bahan bajanya. Pengelasan harus menjamin
pengakhiran yang rata dari cairan elektroda tersebut.
Permukaan dari daerah yang akan dilas harus bersih dan bebas dari kotoran,
cat minyak dan karat.

11. Pemberhentian pengelasan harus pada tempat yang ditentukan dan dijamin
tidak akan berputar atau membengkok. Setelah pengelasan, sisa-sisa/kerak
las harus dibersihkan dengan baik (wire, brush, ampelas).
Cacat pada pengelasan harus dipotong dan dilas kembali atas tanggung
jawab Kontraktor.

12. Tambahan dan angkur yang perlu harus digunakan walaupun tidak termasuk
dalam gambar (lengkap dengan pemakaian ramset untuk beton) meliputi
dan tidak terbatas pada dudukan fixture (toilet dan cermin)

3.3. Pekerjaan Kawat Penggantung Rangka Langit-langit :


Sistem penggantung langit-langit adalah dengan menyediakan angkur besi
beton dia 10 mm pada pelat beton pada jarak 1.20 x 1.20 m. Pola disesuaikan
dengan pola langit-langit dan persyaratan pabrik pembuat rangka langit-langit,
kecuali dinyatakan lain dalam gambar atau petunjuk MK.

PASAL 4
PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA

1. LINGKUP PEKERJAAN.

1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk
mendapatkan hasil yang baik.

1.2. Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditun
jukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk perencana/MK

2. PERSYARATAN BAHAN

- Batu bata harus memenuhi NI -10


- Semen Portland harus memenuhi NI-8
- Pasir harus memenuhi NI -3 Pasal 14 ayat 2
- Air harus memenuhi PVBI -1982 Pasal 9

3. PERSYARATAN PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


24/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
3.1. Pasangan batu bata merah, dengan menggunakan adukan campuran 1 PC : 5
pasir pasang.

3.2. Untuk semua dinding luar, semua dinding lantai dasar mulai dari permukaan
sloof sampai ketinggian 30 cm di atas permukaan lantai dasar, dinding di
daerah basah setinggi 160 cm trasraam/kedap air digunakan aduk rapat air
dengan campuran 1 PC : 2 pasir pasang.

3.3. Batu bata merah yang digunakan batu bata merah ex lokal dengan kualitas
terbaik yang disetuji Perencana MK, siku dan sama ukurannya 5 x 11 x 23 cm

3.4. Sebelum digunakan batu bata harus direndam dalam bak air atau drum hingga
jenuh.

3.5. Setelah bata terpasang dengan aduk, nad/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm
dan dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air.

3.6. Pasangan dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air
terlebih dahulu dan siar-siar telah dikerok serta dibersihkan.

3.7. Pemasangan dinding batu bata dilakukan terhadap, setiap tahap terdiri
maksimum 24 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis.

3.8. Bidang dinding 1/2 batu yang luasnya lebih besar dari 12 m2 ditambahkan
kolom dan balok penguat (kolom praktis) dengan ukuran 12 x 12 cm dengan
tulangan pokok 4 diameter 10 mm, beugel diameter 6 mm jarak 20 cm.

3.9. Pembuatan lubang pada pasangan untuk perancah/steiger sama sekali tidak
diperkenankan.

3.10. Pembuatan lubang pada pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian
pe kerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton diameter 6
mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian
pekerjaan beton dan bagian yang ditanam dalam pasangan bata sekurang-
kurangnya 30 cm kecuali ditentukan lain.

3.11. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua melebihi dari 5 %.
Bata yang patah lebih dari 2 tidak boleh digunakan.

3.12. Pasang batu bata untuk dinding 1/2 batu menghasilkan dinding finish setelah
15 cm dan untuk dinding 1 batu finish adalah 25 cm. Pelaksanaan pasangan
harus cermat, rapi dan benar-benar tegak lurus.

4. PEMASANGAN BLOK BETON RINGAN (BATA RINGAN)

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


25/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
4.1. Bata ringan harus memenuhi standar BS 6073 - 1981

4.2. Bobot isi 650 Kg/m3 s/d 700 Kg/m3 dalam kelembaban 5 %.

4.3. Susut kering rata-rata 0,01 %.

PASAL 5
PEKERJAAN PELAPIS DINDING

1. PEKERJAAN PLESTERAN DINDING.

1. 1. LINGKUP PEKERJAAN

1.1.1. Termasuk dalam pekerjaan plesteran dinding ini adalah menyediakan


tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat
angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran,
sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.

1.1.2. Pekerjaan Plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding bagian


dalam dan luar serta seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam
gambar.

1.2. PERSYARATAN BAHAN

- Semen portland harus memenuhi NI-8 (dipilih dari satu produk untuk seluruh
pekerjaan)
- Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 214 ayat 2
- Air harus memenuhi NI-pasal 10
- Penggunaan adukan plesteran
1. Adukan 1 PC : 2 pasir dipakai untuk plesteran rapat air.
2. Adukan 1 PC : 5 pasir, dipakai untuk seluruh plesteran dinding lainnya
3. Seluruh permukaan plesteran difinsih acian dari bahan PC

1.3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

1.3.1. Plesteran dilaksanakan sesuai standart spesifikasi dari bahan yang


digunakan sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Perencana/MK, dan
persyaratan tertulis dalam uraian dan syarat pekerjaan ini.

1.3.2. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton


atau pasangan dinding batu bata telah disetujui oleh Perencana/MK
sesuai Uraian dan Syarat Pekerjaan yang tertulis dalam buku ini.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


26/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
1.3.3. Dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus mengikuti semua petunjuk
dalam gambar Arsitektur terutama pada gambar detail dan gambar
potongan mengenai ukuran tebal/tinggi/peil dan bentuk profilnya.

1.3.4. Campuran aduk perekat yang dimaksud adalah campuran dalam volume,
cara pembuatannya menggunakan mixer selama 3 menit dan memenuhi
persyaratan sebagai berikut :

a. Untuk bidang kedap air, beton pasangan dinding batu bata yang berhu
bungan dengan udara luar, dan semua pasangan batu bata di bawah
permukaan tanah sampai ketinggian 30 cm dari permukaan lantai dan
150 cm dari permukaan lantai untuk kamar mandi, WC/toilet dan
daerah basah lainnya dipakai aduk plesteran 1 PC : 3 pasir.

b. Untuk aduk kedap air, harus ditambah dengan Daily bond, dengan
perban dingan 1 bagian PC : 1 bagian Daily Bond.

c. Untuk bidang lainnya diperlukan plesteran campuran 1 PC : 5 pasir.

d. Plesteran halus (acian) dipakai campuran PC dan air sampai


mendapatkan campuran yang homogen, acian dapat dikerjakan
sesudah plesteran berumur 8 hari (kering benar), untuk adukan
plesteran finishing harus ditambah dengan additive dengan dosis 200
- 250 gram plamix untuk setiap 40 kg semen.

e. Semua jenis aduk perekat tersebut di atas harus disiapkan sedemikian


rupa sehingga selalu dalam keadaan baik dan belum mengering.
Diusahakan agar jarak waktu pencampuran aduk perekat tersebut
dengan pemasangannya tidak melebihi 30 menit terutama untuk
adukan kedap air.

1.3.5. Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai


pemasangan instalasi pipa listrik dan plumbing untuk seluruh bangunan.

1.3.6. Untuk beton sebelum diplester permukaanya harus dibersihkan dari sisa-
sisa bekisting dan kemudian diketrek (scrath) terlebih dahulu dan semua
lubang-lubang bekas pengikat bekisting atau form tie harus tertutup
aduk plester.

1.3.7. Untuk bidang pasangan dinding batu bata dan beton bertulang yang akan
difinish dengan cat dipakai plesteran halus (acian di atas permukaan
plesteran)

1.3.8. Untuk dinding tertanam di dalam tanah harus diberapen dengan


memakai spesi kedap air.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


27/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
1.3.9. Semua bidang yang akan menerima bahan (finishing) pada
permukaannya diberi alur-alur garis horisontal atau diketrek (scrath)
untuk memberi ikatan yang lebih baik terhadap bahan finishingnya
kecuali untuk yang menerima cat.

1.3.10. Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 1 M, dipasang tegak dan
meng gunakan keping-keping playwood setebal 9 mm untuk patokan
kerataan bidang.

1.3.11. Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan


dinding/kolom yang dinyatakan dalam gambar, atau sesuai peil-peil
yang diminta gambar. Tebal plesteran minimum 2 cm jika ketebalan
melebihi 2,5 cm harus diberi kawat ayam untuk membantu dan
memperkuat daya lekat dari plesterannya pada bagian pekerjaan yang
diizinkan perencana/MK.

1.3.12. Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu
dalam satu bidang datar, harus diberi naad (tali air) dengan ukuran lebar
0,7 cm dalamnya 0,3 cm, kecuali bila ada petunjuk lain dalam gambar.

13.13. Untuk permukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau
cem bung bidang tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m. Jika
melebihi, Kontraktor berkewajiban memperbaikinya dengan biaya atas
tanggungan Kontraktor.

1.3.14. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung


wajar tidak terlalu tiba-tiba dengan membasahi permukaan plesteran
setiap kali terlihat kering dan melindungi dari terik panas matahari
langsung dengan bahan-bahan penutup yang bisa dicegah penguapan air
secara cepat.

1.3.15. Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik,
plesteran harus dibongkar kembali dan diperbaiki sempai dinyatakan
dapat diterima oleh Perencana/MK dengan biaya atas tanggungan
Kontraktor.
Selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian selesai Kontraktor harus selalu
menyiram dengan air, sampai jenuh sekurang-kurangnya 2 kali setiap
hari,

13.16. Selama pemasangan dinding batu bata/beton bertulang belum difinish.


Kon traktor wajib memelihara dan mejaganya terhadap kerusakan-
kerusakan dan pengotoran bahan lain. Setiap kerusakan yang terjadi
menjadi tanggung jawab Kontraktor dan wajib diperbaiki.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


28/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
1.3.17. Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan dilakukan sebelum
plesteran berumur lebih dari 2 (dua) minggu .

2. PEKERJAAN DINDING KERAMIK

2.1. LINGKUP PEKERJAAN

2.1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan


dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini
untuk mendapatkan hasil yang baik.

2.1.2. Pekerjaan dinding keramik ini meliputi seluruh detail yang


disebutkan/ditun jukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk
Perencana/MK

2.2. PERSYARATAN BAHAN

2.2.1. Bahan :
Keramik dinding :
1. Jenis : Keramiktile, Koalin putih.
2. Finishing Permukaan : Berglazur
3. Produksi : Tercantum di daftar spesifikasi
4. Ketebalan : Minimum 1,2 cm
5. Bahan pengisian air : Igi tile grout
6. Bahan Perekat : Cement base adhesive
7. Warna/texture : Tercantum di daftar spesifikasi
8. Ukuran : seperti tertera dalam gambar.

2.2.2. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan peraturan-


peraturan ASTM, peraturan Keramik Indoneis ( NI-19 ) PVBB 1970
dan PVBI 1982

2.2.3. Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus


diserahkan contoh-contohnya untuk dapat persetujuan dari Perencana
/MK

2.2.4. Kontraktor harus menyerahkan 2 copy ketentuan dan persyaratan teknis


operatif dari pabrik sebagai informasi bagi Perencana/MK

2.2.5. Material lain yang tidak terdapat pada daftar tersebut tetapi dibutuhkan
untuk penyelesaian atau penggantian pekerjaan dalam bagian ini harus
baru, kwalitas terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Perencana/MK

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


29/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
2.3. SYARAT SYARAT PELAKSANAAN

2.3.1. Pada permukaan dinding beton/bata merah yang ada, keramik dapat
lang-sung diletakkan, dengan menggunakan jumlah perekat spesi 1 PC :
3 pasir, diaduk baik memakai larutan supercement, jumlah pemakaian
adalah 10 % dari berat semen yang dipakai dengan tebal adukan tidak
lebih dari 1,5 cm atau bahan perekat khusus, dengan memperhatikan
sehingga mendapatkan ketebalan dinding seperti tertera pada gambar.

2.3.2. Keramik yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, warna,
motip, tiap keramik harus sama tidak boleh retak, gompal atau cacat
lainnya.

2.3.3. Pemotongan keramik harus menggunakan alat potong khusus untuk itu,
sesuai petunjuk pabrik.

2.3.4. Sebelum keramik dipasang, keramik terlebih dulu harus direndam air
sampai jenuh.

2.3.5. Pola keramik harus memperhatikan ukuran/letak dan semua peralatan


yang akan terpasang di dinding : Exhaust fan, panel, stop kontak,
lemari, gantung dan lain-lain yang tertera di dalam gambar.

2.3.6. Ketinggian peil tepi atas pola keramik disesuaikan gambar.

2.3.7. Awal pemasangan keramik pada dinding dan ke mana sisa ukuran harus
ditentukan, harus dibicarakan terlebih dulu dengan Pengawas/MK
sebelum pekerjaan pemasangan dimulai.

2.3.8. Bidang dinding keramik harus benar-benar rata, garis-garis siar harus
benar-benar lurus. Siar arah horisontal pada dinding yang berbeda
ketinggian peil lantainya harus merupakan satu garis lurus.

2.3.9. Keramik harus disusun menurut garis-garis lurus dengan siar sebesar 4-5
mm setiap perpotongan siar harus membentuk dua garis tegak lurus.
Siar-siar keramik diisi dengan bahan pengisi siar sehingga membentuk
setengah lingkaran seperti yang disebutkan dalam persyaratan bahan dan
warnanya akan ditentukan kemudian.

2.3.10. Pembersihan permukaan ubin dari sisa-sisa adukan semen hanya boleh
dilaku kan dengan menggunakan cairan pembersih untuk keramik.

2.3.11. Naad-naad pada pemasangan keramik harus diisi dengan bahan


supergant.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


30/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
4. PEKERJAAN PARTISI GYPSUM RANGKA HOLLOW

4.1. LINGKUP PEKERJAAN


4.1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan
dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan dimaksud,
sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.

4.1.2. Meliputi seluruh pekerjaan dinding partisi gypsum board rangka hollow
sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar.

4.2. PERSYARATAN BAHAN

4.2.1. Bahan rangka :

a. Dari hollow 40 x 40 x 4 mm dan hollow 40 x 20 x 4 mm produk


dalam negri yang disetujui Perencana /MK
b. Ukuran/lebar, bentuk sesuai shop drawing yang disetujui Perencana
/MK
c. Nilai batas deformasi yang diizinkan 2 mm.
d. Bahan yang diproses-pabrikan harus seleksi terlebih dulu dengan
seksama sesuai bentuk toleransi, ukuran, ketebalan, kesikuan,
kelengkungan dan perwarnaan yang diisyaratkan.
e. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi ketentuan-
ketentuan /persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.

4.2.2. Bahan Pelapis :

a. Dari bahan gypsum board produk Jaya board tebal bahan 9 mm sesuai
yang ditunjukkan dalam detail gambar. Pemasangan pada bagian
luar/dalam difinish.

b. Accessories
- Angker, skrup, pelat, baut, jika ada harus digalvanis.
- Untuk rangka induk/pokok, angker dipakai galvanis steel plate
dengan ketebalan 2 mm .

c. Bahan pelengkap lain harus sesuai persyaratan dan sesuai dengan


ukuran panel dan material rangka panel yang dipasang.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


31/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
4.2.3. Bahan finishing :

Dicat dengan spesifikasi seperti dalam daftar spesifikasi.

4.3. SYARAT SYARAT PELAKSANAAN

4.3.1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk


meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan
lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola lay out/penempatan, cara
pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.

4.3.3. Bilamana diinginkan, Kontraktor wajib membuat mock-up sebelum pe-


kerjaan dimulai dan dipasang.

4.3.4. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan/material yang lain di tempat


peker jaan harus diletakkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara
yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan
dan kelembaban.

4.3.5. Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan klos-klos,


baut, angkur-angkur dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin
kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan terutama untuk
bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas
penyetelan.

4.3.6. Desain dan produk dari sistem partisi harus mendapat persetujuan dari
Peren cana/MK

4.3.7. Pemasangan partisi tidak boleh menyimpang dari ketentuan gambar


rencana untuk itu.

4.3.8. Urutan dan tata kerja harus mengikuti persyaratan dan ketentuan
Perencana /MK

4.3.9. Semua rangka harus terpasang siku, tegak, rata, sesuai peil dalam
gambar dan lurus (tidak melebihi batas toleransi kemiringan yang
diizinkan dari masing-masing bahan yang digunakan).

4.3.10. Perhatikan semua sambungan dengan material lain, sudut-sudut


pertemuan dengan bidang lain. Bilamana tidak ada kejelasan dalam
gambar, Kontraktor wajib menanyakan hal ini kepada Perencana/MK

4.3.11. Semua ukuran modul yang dianut berkaitan dengan modul lantai dan
langit-langit.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


32/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
4.3.12. Semua partisi yang terpasang sesuai dengan dalam hal ini type dan lay
out.

4.3.13. Setelah pemasangan, Kontraktor wajib memberikan perlindungan


terhadap benturan-benturan, benda-benda lain dan kerusakan akibat
kelalaian pekerjaan semua kerusakan yang timbul adalah tanggung
jawab Kontraktor sampai pekerjaan selesai.

5. PANEL ALUMINIUM PELAPIS DINDING LUAR

5.1. LINGKUP PEKERJAAN

5.1.1. Pengadaan dan pemasangan panil-panil aluminium pada selubung luar


bangunan, sesuai dengan gambar untuk itu.

5.1.2. Pengadaan dan pemasangan panil-panil aluminium sebagai ‘caping’


pada parapet-parapet pembatas ruang dalam dengan jendela.

5.1.3. Pengadaan dan pengempaan sealant pada naad penghubung antar panel,
pada hubungan panel dengan kusen aluminium, pada pertemuan panil
dengan bidang-bidang lain yang akan terkena air hujan, dan hubungan-
hubungan panil lainnya, sesuai dengan gambar untuk itu.

5.2. BAHAN

5.2.1. Panel Aluminium :


- Aluminium Komposit Panel type tray panel atau setara
- Tebal 5 mm Komposit
- Finish lapis warna pelindung flourokarbon memiliki hasil uji yang
memu-askan termasuk dalam kriteria : perubahan warna, rekat,
ketahanan lembab, ketahanan terhadap kapur, ketahanan tumbuk
ketahanan mortar, kilap dan ketahanan abrasi.

5.2.2. Sealant :
- Silicone Building Sealant sesuai dengan yang direkomendasikan oleh
pabrik aluminium panel tersebut.

5.2.3. Panil yang dipakai harus bebas dari cacat dan pada saat pemasangan,
per-mukaan yang difinish harus dilindungi dengan lapisan PVC yang
melekat pada permukaan panel.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


33/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
5.3. PEMASANGAN

5.3.1. Penyambungan panil dengan rangkanya ataupun dengan panil lainnya


hanya dilakukan pada naad yang telah disediakan. Pada permukaan
panil sama sekali tidak diperkenankan dilakukan pelubangan-
pelubangan.

5.3.2. Rangka panil terdiri dari profil-profil dan besi siku yang dipasang
sehingga memungkinkan penyetelan panil secara vertical maupun
horizontal.

5.3.3. Sealant dipasang setelah permukaan-permukaan yang akan dilapisi telah


dibersihkan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pembersihan yang
dikeluarkan pabrik.

5.3.4. Pemasangan sealant, back up material dan lain-lain semua harus


mengikuti ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan pabrik pembuat bahan
sealant.

5.3.5. Sebelum pemasangan panil, pemborong harus menyerahkan shop


drawing kepada konsultan MK/konsultan perencana untuk diperiksa.
Shop drawing tersebut minimal harus memperlihatkan :
- Type-type panil yang akan dipasang, lengkap dengan bentuk-bentuk
dimensi dan bentuk-bentuk lipatannya serta tempat-tempat dimana
tiap type panel tersebut akan dipasang.
- Bagian-bagian dari hubungan panil akan dilapisi sealant, naad-naad,
hubung-an dengan kusen aluminium dan lain-lain.
- Profil-profil besi yang akan dipakai untuk memegang panil serta cara
hubungannya dengan panil.
- Profil-profil penguat pengaku panil.
- Pertemuan panil dengan bidang-bidang lainnya

Gambar-gambar tersebut dibuat dengan skala yang cukup besar sehingga


memudahkan pemeriksaan.
Pemasangan panil tidak boleh dilaksanakan sebelum shop drawing di atas
mendapat persetujuan tertulis dari konsultan MK dan konsultan Perencana.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


34/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
PASAL 6
PEKERJAAN WATER PROOFING

1. LINGKUP PEKERJAAN

1.1. Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan pera
latan dan alat-alat bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam
gambar, memenuhi uraian syarat-syarat dibawah ini serta memenuhi
spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.

1.2. Bagian yang diwaterproofing :


- Plat atap dan over stek
- Daerah WC, kamar mandi dan daerah basah lainnya.
- Ground reservoir
- Bagian-bagian lain yang dinyatakan dalam gambar

2. PERSYARATAN BAHAN

2.1. Persyaratan Standar Mutu Bahan

Standar dari bahan dan produser yang ditentukan oleh pabrik dan standar-
standar lainnya seperti NI.3 ASTM 828, ASTME, TAPP I 803 dan 407.
Kontraktor tidak dibenarkan merubah standar dengan cara apapun tanpa ijin
dari MK dan perencana

2.2. Jaminan Pemeliharaan dan Tenaga Ahli

Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga ahlinya yang ditunjuk penyalur
dan pekerjaan harus mendapat sertifikat jaminan pemeliharaan secara cuma-
cuma selama 10 (sepuluh) tahun berupa :
- Jaminan ketepatan pemakaian bahan (Producer Process Performance
Warranty) dan
- Jaminan ketepatan aplikasi (Aplicator’s Workmanship Warranty)

2.3. Waterproofing untuk atap

a. Bagian-bagian yang diberi waterproofing adalah pelat-pelat beton yang


berfung si sebagai atap dan sebagai talang.
b. Lapisan waterproofing terbuat dari Acrylic Plimer gel yang diperkuat
dengan jaringan serat kaca (fibre glass mat).

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


35/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
c. Ketebalan waterproofing minimal 1 mm untuk traffigard dan diberi satu
lapis fibre glassmat.
d. Sebelum pemasangan dimulai, pemborong harus memastikan bahwa
kemiringan plat beton sudah cukup untuk mengalirkan air hujan ke pipa
pembuangan (kemiringan minimal 2 %)
e. Semua cara pemasangan dimulai, cara-cara pelapisan sampai dengan perlin
dungan permukaan setelah pemasangan harus mengikuti petunjuk-petunjuk
yang dikelurakan pabrik/produsen.
f. Warna bahan waterproofing akan ditentukan kemudian oleh perencana dari
pilihan warna tersedia.

2.4. Water proofing untuk reservoir, toilet, pantry, ruang mesin dan bagian-bagian
yang terexposed langsung pada matahari. Bahan terbuat dari campuran semen
kwarsa halus dan bahan kimia aktif.

2.4.1. Pemakaian lapisan water proofing, dengan komposisi sesuai petunjuk


pabrik.

2.4.2. Cara pemasangan mulai dari persiapan permukaan yang akan dilapisi,
cara pelapisan, ketebalan pelapisan sampai dengan perlindungan
permukaan setelah pemasangan harus mengikuti petunjuk yang
dilkeluarkan oleh pabrik/produsen.

2.4.3. Pelaksanaan :
- Permukaan harus dibersihkan dari debu, kotoran dan minyak dengan
mengunakan air bertekanan tinggi, termasuk juga bagian yang keropos
harus dipahat dan dicuci.
- Contraction joint harus dipahat dan diberikan spesial treatment sesuai
dengan ketentuan dari penyemprotan/pengkuasan dilakukan setelah
tenggang waktu 15-30 menit sehingga tercapai ketentuan pemakaian
bahan permeter persegi.
- permukaan bidang harus dilindungi terhadap hujan, matahari dan
angin dengan penutup plastik.
- Kelembaban harus tetap dipertahankan selama 6 (enam) hari dan
jangka waktu tersebut permukaan dinding harus disiram air.
- Test rendam dilakukan 2 x 24 jam sesudah pemasangan.

2.4.4. Reservoir bawah tanah dilapisi waterproofing pada seluruh bagian kulit
beton dinding, lantai dan atap ruang-ruang tersebut pemasangan dan
bahan waterproofing pada bagian kulit beton dinding dan laintai
mengikuti ketentuan-ketentuan pada 2.4. bagian langit-langit tersebut,
dilapisi dengan cat epoxi, produk Danapaint persyaratan dan cara-cara
pemasangan mengikuti ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan pabrik
untuk itu.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


36/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Bahan epoxi yang diapasang tidak beracun dan tidak berkontraksi
dengan air.

2.5. Pengujian :

Kontraktor diwajibkan melakukan percobaan-percobaan dengan cara memberi


air dari atas permukaan yang diberi lapisan kedap air dan pelaksanaan
pekerjaan dapat dilakukan setelah persetujuan dari MK.

2.6. Pengiriman dan Penyimpanan bahan :

a. Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan baik dan tidak
bercacat. Beberapa bahan tertentu harus masih tersegel dan berlabel
pabriknya.
b. Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung, tertutup, tidak lembab,
kering dan bersih sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
c. Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai
dengan jenisnya.
d. Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang disimpan,
baik sebelum atau selama pelaksanaan.

2.7. Syarat-syarat Pelaksanaan :

a. Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan kepada MK untuk


menda patkan persetujuan, lengkap dengan ketentuan/persyaratan pabrik
yang bersangkutan.
b. Sebelum pekerjaan ini dimulai permukaan bagian yang akan diberi lapisan
ini harus dibersihkan sampai keadaan yang dapat disetujui oleh MK. Peil
dan ukuran harus sesuai gambar.
c. Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan ketentuan
dari pabrik yang bersangkutan, dan atas petunjuk MK
d. Bila ada perbedaan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan
lainnya, Kontraktor harus segera melaporkan kepada MK sebelum
pekerjaan dimulai.

2.8. Gambar Detail Pelaksanaan :

a. Kotraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berda


sarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
b. Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus yang
belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak.
c. Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


37/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
yang belum tercakup secara lengkap di dalam gambar/dokumen sesuai
dengan spesifikasi pabrik.
d. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih
dulu dari MK.

2.9. Contoh :

a. Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap dan
jaminan dari pabrik.
b. Bilamana diinginkan, Kontraktor wajib membuat mock-up sebelum
pekerjaan dimulai.

2.10. Cara Pelaksanaan :

Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli berpengalaman (ahli dari


pihak pemberi garansi pemasangan) dan terlebih dulu harus mengajukan
“metode pelaksanaan“ sesuai dengan spesifikasi pabrik untuk mendapat
persetujuan dari MK. Khusus untuk bahan waterproofing yang dipasang di
tempat yang berhubungan langsung dengan matahari tetapi tidak mempunyai
lapis pelindung terhadap ultra violet atau apabila diisyaratkan dalam gambar
pelaksanaan atau spesifikasi arsitektur, maka di bagian lapisan atas dari
lembar waterproofing ini harus diberi pelindung sesuai gambar pelaksanaan,
dimana lapisan ini dapat berupa screed maupun material finishing.
2.11. Pengamanan Pekerjaan.

a. Kontraktor wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan yang


telah dilakukan terhadap kemungkinan pergeseran, lecet permukaan atau
kerusakan lainnya.

b. Kalau terdapat kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik


atau pemakai pada waktu pekerjaan ini dilakukan/dilaksanakan maka
Kontraktor harus memperbaiki/mengganti sampai dinyatakan dapat
diterima oleh MK. Biaya yang timbul untuk pekerjaan ini adalah tanggung
jawab Kontraktor.

PASAL 7
PEKERJAAN PELAPIS LANTAI

1. PEKERJAAN SUB-LANTAI/RABAT BETON

1.1. LINGKUP PEKERJAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


38/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
1.1.1. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan
peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam terlaksananya
pekerjaan ini sehingga dapat diperoleh hasil pekerjaan yang baik.

1.1.2. Pekerjaan sub lantai ini meliputi seluruh detail yang


disebutkan/ditunjukkan dalam gambar sebagai alas lantai finishing.

1.2. PERSYARATAN BAHAN

1.2.1. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan PBI
1971 (NI-2), PVBB 1956 dan NI-8.

1.2.2. Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus


diserahkan contoh-contohnya kepada Perencana/MK untuk disetujui.

1.3. SYARAT SYARAT PELAKSANAAN

1.3.1. Untuk pasangan langsung diatas tanah, tanah yang akan dipasang sub-
lantai harus dipadatkan untuk mendapatkan permukaan yang rata dan
padat sehingga diperoleh daya dukung tanah yang maksimum,
pemadatan dipergunakan alat trimbis.

1.3.2. Pasir urug bawah lantai yang diisyaratkan harus merupakan permukaan
yang keras, bersih dan bebas alkali, asam maupun bahan organik lainya
yang dapat mengurangi mutu pasangan. Tebal lapisan pasir urug yang
diisyaratkan minimum 10 cm atau sesuai gambar, disiram air dan
ditrimbis sehingga diperoleh kepadatan yang maksimal.

1.3.3. Diatas pasir urug dilakukan pekerjaan sub-lantai setebal 5 cm sesuai


yang ditunjukkan dalam gambar detail dengan campuran 1 PC : 3 pasir :
5 koral.

1.3.4. Untuk pasangan diatas pelat beton (lantai tingkat), pelat beton diberi
lapisan plester (screed) campuran 1 PC : 3 pasir : 5 koral.

1.3.5. Untuk pasangan diatas pelat beton (lantai tingkat), pelat beton diberi
lapisan plester (screed) campuran 1 PC : 3 pasir setebal minimum 2 cm
dengan memperhatikan kemiringan lantai terutama didaerah basah dan
teras.

1.3.6. Sub-lantai beton tumbuk di atas lantai dasar permukaannya harus dibuat
benar-benar rata, dengan memperhatikan kemiringan lantai di daerah
basah di teras.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


39/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
2. PEKERJAAN LANTAI KERAMIK

2.1. LINGKUP PEKERJAAN

2.1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan


dan alat-alat bantu lainnya untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang
bermutu baik.

2.1.2. Pasangan lantai keramik tile ini dipasang pada seluruh detail yang
disebut kan/ditunjukkan dalam gambar, berikut plint dan nosing tangga.

2.2. PERSYARATAN BAHAN

2.2.1. Lantai Keramik yang digunakan :


- Jenis :
* Glazed Ceramic Tile
Ukuran : 20 x 20 cm
30 x 30 cm
60 x 60 cm
* Staircorner (anti slip) ceramik tile, Bentuk sudut, jenis
dan ukuran, disesuaikan dengan jenis keramik pada
bidang lantai.
* Keramik untuk lantai, yang digunakan sesuai dengan
spe sifikasi.

- Ketebalan : Minimum 12 mm atau sesuai gambar


- Mutu :Tingkat satu Extruded Single firing,
tahan asam dan basa.
- Chemical Resistance : Konsisten terhadap PVBB 1970 (NI-3)
pasal 33 D ayat 17-23
- Bahan pengisi : Grout semen berwarna/AM grout
- Bahan perekat : AM 40
- Warna : akan ditentukan kemudian

2.2.2. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan peraturan-


peraturan ASTM, peraturan keramik Indonesia (NI-19), PVBB 1970 dan
PVBI 1982
2.2.3. Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir dan air harus memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan dalam PVBB 1970 (NI-3) dan PBI 1971
(NI-2) dan ASTM

2.2.4. Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dulu harus


diserahkan contoh-contohnya kepada Perencana/MK

2.3. SYARAT SYARAT PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


40/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
2.3.1. Sebelum dimulai pekerjaan Kontraktor diwajibkan membuat shop
drawing mengenai pola keramik.

2.3.2. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, cacat,
dan bernoda

2.3.3. Adukan pasangan/pengikat dengan adukan campuran 1 PC : 3 pasir


pasang dan ditambah bahan perekat seperti yang disyaratkan atau dapat
pula digunakan acian PC murni dan ditambah bahan perekat.

2.3.4. Bahan keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air bersih (tidak
mengandung asam alkali) sampai jenuh.

2.3.5. Hasil pemasangan lantai keramik harus merupakan bidang permukaan


yang benar-benar rata, tidak bergelombang dengan memperhatikan
kemiringan di daerah basah teras.

2.3.6. Pola, arah dan awal pemasangan lantai keramik harus sesuai gambar
detail atau sesuai petunjuk Perencana/MK
Perhatikan lubang instalasi dan drainage/bak kontrol sebelum pekerjaan
dimulai.

2.3.7. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu sama lain (siar-siar)
harus sama lebarnya, maksimum 3 mm, yang membentuk garis-garis
sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama dalamnya, untuk siar-siar
yang terpotong harus membentuk sudut siku saling berpotongan tegak
lurus sesamanya.

2.3.8. Siar-siar diisi dengan bahan pengisi siar yang bermutu baik, dari bahan
seperti telah disyaratkan di atas. Sewarna dengan warna keramik yang
dipasang.

2.3.9. Pemotongan unit-unit keramik tiles harus menggunakan alat pemotong


alat keramik khusus sesuai persyaratan dari pabrik.

2.3.10. Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam
noda pa da permukaan keramik, hingga betul-betul bersih.

2.3.11. Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban selama


3 x 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan
lain.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


41/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
2.3.12. Keramik plint terpasang siku terhadap lantai, dengan memperhatikan
siar-siarnya bertemu siku dengan siar lantai dan dengan ketebalan siar
yang sama pula.

3. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI GRANIT

3.1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan


alat-alat bantu yang diperlukan dalam pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil
pekerjaan yang bermutu baik. Dilakukan meliputi seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar lantai dan plint

3.2. PERSYARATAN BAHAN

3.2.1. Mutu :
a. Granite tile yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik
bentuk dan ukurannya.
b. Bentuk-bentuk ukuran warna dan texture yang pada gambar
dinyatakan sama, harus benar-benar sama.
c. Tidak ada bagian yang disambung, retak atau cacat lain dan telah
mendapat persetujuan dari konsultan MK
Naad diisi dengan bahan tile groud atau sejenisnya berupa tepung,
warna sesuai warna marmer/granit/keramik yang dipasang.

3.3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

3.3.1. Granite Tile dipasang dengan bahan perekat AM 40. Naad serapat
mungkin, maksimal 1 mm

3.3.2. harus diperhatikan ketinggian peil dari lantai yang ditunjukkan dalam
gambar.

3.3.3. Setelah unit-unit marmer terpasang, kedudukan naad harus kuat, serta
membentuk pola seperti pada gambar.
Bidang permukaan lantai harus rata/waterpass, tidak ada bagian yang
bergelombang, bidang permukaannya padat, tanpa cacat.
Kemiringan bidang lantai untuk diteras harap diperhatikan.

3.3.4. Pola pemasangan plint Granit harus sesuai dengan gambar detail atau
sesuai petunjuk Perencana/MK dengan memperhatikan siar-siar bertemu
siku dengan siar lantai.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


42/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
3.3.5. Siar-siar diisi dengan bahan pengisi berwarna (AM grout), warna harus
sesuai dengan warna Granit yang dipasang dan harus mendapat
persetujuan sebelumnya dari konsultan MK dan perencana

3.3.6. Pemotongan unit-unit Granite harus menggunakan alat pemotongan


khusus

3.3.7. Granite yang sudah terpasang harus segera dibersihkan dari segala
macam noda pada permukaan Tile hingga betul-betul bersih.

3.3.8. Sebelum Granit dipasang, terlebih dahulu unit-unit Granit diseleksi


terlebih dahulu dengan seksama.

PASAL 8
PEKERJAAN KOSEN, PINTU DAN JENDELA

1. SYARAT SYARAT UMUM

1.1. LINGKUP PEKERJAAN

1.1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan
yang baik dan sempurna

1.1.2. Pekerjaan ini meliputi seluruh kosen pintu, kosen Jendela, kosen
bovenlight, curtain wall seperti yang dinyatakan/ditunjukkan dalam
gambar serta shop drawing dari Kontraktor.

1.2. PERSYARATAN BAHAN

1.2.1. Kosen Aluminium yang digunakan :


- Bahan : Dari bahan Aluminium framing system
- Bentuk Profil : Sesuai shop drawing yang disetujui Perencana/MK.
Untuk kosen jendela dan curtain wall luar dengan
sistem frameless.
- Warna Profil : Lihat Ringkasan Spesifikasi bahan
- Lebar Profil : 1,5” x 4” (pemakaian lebar bahan sesuai yang
ditunjuk-kan dalam gambar)
- Pewarnaan : Colour Anodized 18 micron, tebal mini -mal 1,8 mm
: Diijinkan maksimal 2 mm
- Nilai Deformasi

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


43/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
1.2.2. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-
syarat dari pekerjaan aluminium serta memenuhi ketentuan-ketentuan
dari pabrik yang bersangkutan.

1.2.3. Konstruksi kosen aluminium yang dikerjakan seperti yang ditujukkan


dalam detail gambar termasuk bentuk dan ukurannya.

1.2.4. Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap type harus disertai hasil
test, minimum 100 kg/m2.

1.2.5. Ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m3/hr dan terhadap
tekanan air 15 kg/m2 yang harus disertai hasil test.

1.2.6. Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu
sesuai dengan bentuk toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan,
kelengkungan dan pewarnaan yang diisyaratkan.

1.2.7. Untuk keseragaman warna diisyaratkan, sebelum proses fabrikasi warna


profil-profil harus diseleksi secermat mungkin. Kemudian pada waktu
fabrikasi unit-unit, jendela, pintu partisi dan lain-lain, profil harus
diseleksi lagi warnanya sehingga dalam tiap unit didapatkan warna yang
sama.
Pekerjaan memotong, punch dan drill, dengan mesin harus sedemikan
rupa sehingga diperoleh hasil yang telah dirangkai untuk jendela,
dinding dan pintu mempunyai toleransi ukuran sebagi berikut.
- Untuk tinggi dan lebar 1 mm
- Untuk diagonal 2 mm

1.2.8. Accessories :
Sekrup dan stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip dan
vinyl, pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan aluminium
harus ditutup caulking dan sealent, angkur-angkur untuk rangka/kosen
aluminium terbuat dari steel plate tebal 2-3 mm, dengan lapisan zink
tidak kurang dari (13) mikron sehingga dapat bergeser.

1.2.9. Bahan Finishing :


Treatment untuk permukaan kosen jendela dan pintu yang bersentuhan
dengan bahan-bahan alkaline seperti beton aduk atau plester dan bahan
lainnya harus diberi lapisan finish dari laquer yang jernih atau anti
corrosive treament dengan insulating varnish seperti asphalticvarnish
atau bahan insulation lainnya.

1.3. SYARAT SYARAT PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


44/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
1.3.1. Sebelum memulai pekerjaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-
gambar dan kondisi di lapangan (ukuran dan peil) dan membuat contoh
jadi untuk semua detail sambungan dan profil aluminium yang
berhubungan dengan sistem konstruksi bahan lain.

1.3.2. Prioritas proses fabrikasi, harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai
dengan membuat lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk
Perencana/MK meliputi gambar denah lokasi, merk, kalitas bentuk dan
ukuran.

1.3.3. Semua frame/kosen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan
secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan
agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

1.3.4. Pemotongan aluminium hendaknya dijauhkan dari material besi untuk


menghin darkan penempelan debu besi pada permukaannya. Didasarkan
untuk mengerjakannya pada tempat yang aman dengan hati-hati tanpa
menyebabkan kerusakan pada permukaannya.

1.3.5. Pengelasan dibenarkan menggunakan non actived gas (argon) dari arah
bagian dalam agar sambungannya tidak tampak oleh mata.

1.3.6. Akhir bagian kosen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan
skrup rivet stap dan harus cocok. Pengelasan harus rapi untuk
memperoleh kwalitas dan bentuk yang sesuai dengan gambar.

1.3.7. Angkur-angkur untuk rangka/kosen aluminium terbuat dari steel plate


setebal 2-3 mm dan ditempatkan pada interval 600 mm.

1.3.8. Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti
karat /steinless steel, sedemikan rupa sehingga hair line dari tiap
sambungan harus kedap air dan memenuhi syarat kekuatan terhadap air
sebesar 1.000 kg/cm2. Celah antara kaca dan sistim kosen aluminium
harus ditutup oleh sealent.

1.3.9. Diisyaratkan bahwa kosen aluminium dilengkapi oleh kemungkinan-


kemung kinan sebagai berikut :
a. Dapat menjadi kosen untuk dinding kaca mati
b. Dapat cocok dengan jendela geser, jendela putar dan lain-lain
c. Sistim kosen dapat menampung pintu kaca frameless.
d. Untuk sitem partisi, harus mampu moveable dipasang tanpa harus
dimatikan secara penuh yang merusak baik lantai maupun langit-
langit.
e. Mempunyai accessories yang mampu mendukung kemungkinan di
atas.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


45/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
1.3.10. Untuk fitting hardware dan reinforcing materials yang mana kosen
aluminium akan kontak dengan besi, tembaga atau lainya maka
permukaan metal yang bersangkutan harus diberi lapisan chormium
untuk menghindari kontak korosi.

1.3.11. Toleransi pemasangan kosen aluminium di satu sisi dinding adalah 10-
25 mm ke mudian diisi dengan sealent.

1.3.12. Khusus untuk pekerjaan jendela geser aluminium agar diperhatikan


sebelum rangka kosen terpasang.
Permukaan bidang dinding horisontal (pelubangan dinding) yang
melekat pada ambang bawah dan atas harus waterpass.

1.3.13. Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama pada


ruang yang dikondisikan hendaknya ditempatkan mohair dan jika perlu
dapat digunakan synthetic rubber atau bahan dari synthetic resin.
Penggunaan ini pada swing dan double door.

1.3.14. Sekeliling tepi kosen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar
diberi sealant supaya kedap air dan kedap udara.

1.3.15. Tepi bawah kosen exterior agar dilengkapi flashing untuk menahan air
hujan.

2. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA KACA RANGKA ALUMINIUM

2.1. LINGKUP PEKERJAAN

2.1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu


lainya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.

2.1.2. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu dan jendela panil kaca
seperti yang ditunjukkan dalam gambar.

2.2. PERSYARATAN BAHAN

2.2.1. Bahan Rangka :

a. Dari bahan aluminium framing systim, dari produk dalam negri yang
ex Alkan setaraf disetujui Perencana/MK. Type yang dipergunakan
untuk rangka yang telah disetujui Perencana/MK

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


46/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
b. Warna profil aluminium framing black anodized (contoh warna
diajukan oleh Kontraktor untuk disetujui Perencana)

c. Pewarna colour anodized 18 micron, tebal bahan minimal 1,8 mm

d. Nilai batas deformasi yang diijinkan 2 mm.

e. Bahan yang diproses pabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu dengan


sek sama sesuai dengan bentuk toleransi, ukuran, ketebalan,
kesikuan, kelengkungan, pewarnaan yang diisyaratkan oleh
Perencana/MK.

f. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-


syarat dari pekerjaan aluminium serta memenuhi ketentuan-ketentuan
dari pabrik yang bersangkutan.

g. Daun pintu dengan konstruksi penel kaca rangka aluminium, seperti


yang ditujukkan dalam gambar, termasuk ukurannya.

2.2.2. Penjepit kaca :


Digunakan penjepit kaca dari bahan karet bermutu baik dan memenuhi
persyaratan yang ditentukan dari pabrik, pemasangan diisyaratkan hanya
1 (satu) sambungan serta harus kedap air dan bersifat structural seal.

2.2.3. Bahan panil kaca daun pintu, jendela, partisi


- Bahan untuk kaca exterior menggunakan : Reflective glass
- Bahan untuk kaca pada main entrance, pintu masuk utama
menggunakan Clear glass Frameless t =12 mm (sesuai yang tertera
pada gambar)
- Bahan untuk kaca interior menggunakan : Polos t = 6mm, 8mm,
10mm, 12 mm (sesuai yang tertera pada gambar).
- Semua bahan kaca yang digunakan harus bebas noda dan cacat, bebas
sulfida maupun bercak-bercak lainnya dari produk Asahi Mas.

2.3. SYARAT SYARAT PELAKSANAAN

2.3.1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk


meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan
lubang-lubang) termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out/penempatan,
cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.

2.3.2. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan-bahan pintu di tempat


pekerjaan ha rus ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


47/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan
dan kelembaban.

2.3.3. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka aluminium dan
penguat yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan
memperhatikan/ mejaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang
tampak tidak boleh ada cacat bekas penyetelan.

2.3.4. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.

2.3.5. Daun Pintu :

a. Jika diperlukan harus menggunakan skrup galvanized atau


persetujuan Pe rencana/MK tanpa meninggalkan bekas cacat pada
permukaan yang tampak.

b. Untuk daun pintu panel kaca setelah dipasang harus rata dan tidak ber
gelombang dan tidak melintir.

3. PEKERJAAN PINTU PANEL/TEAK PLAYWOOD/FORMICA RANGKA


KAYU

3.1. LINGKUP PEKERJAAN

3.1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu


lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.

3.1.2. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu panel teak


playwood/formika seperti yang dinyatakan ditunjukkan dalam gambar.

3.2. PERSYARATAN BAHAN

3.2.1. Bahan Rangka Kayu

a. Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam NI-5
(PPKI tahun 1961) dan persyaratan lain yang tertulis dalam bab
material kayu.

b. kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus dengan permukaan rata,
bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.

c. Kelembaban bahan rangka daun pintu diisyratkan 12 % - 14 %

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


48/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
d. Untuk rangka yang dipakai adalah kayu Kamper dengan mutu baik,
kea wetan kelas I dan kelas I-II. Ukuran daun pintu yang tertera
dalam gambar adalah ukuran jadi.

e. Daun pintu dengan konstruksi lapis teak plywood dan plastic


laminated sebelah dalam. Ukuran disesuaikan gambar-gambar
detail, tidak diperkenankan menggunakan sambungan, harus utuh
untuk 1 muka (kecuali ditentukan lain dalam gambar)

f. Tebal rangka daun pintu minimum 3,20 cm.

3.2.2. Bahan Perekat :

- Untuk perekat digunakan lem kayu yang bermutu baik


- Semua permukaan rangka kayu harus diserut harus rata, lurus dan
siku.

3.2.3. Bahan panil daun pintu :

Daun pintu dengan kontruksi teak playwood/plastic laminated dengan


bahan-bahan :

a. Plastic laminated ketebalan 1 (satu) mm, mutu terbaik.

b. Teak-playwood ketebalan 4 mm.

c. Plywood ketebalan 4 mm.

d. List akhiran daun pintu digunakan kayu jati.

3.2.4. Bahan finishing

Finishing untuk permukaan teak pleywood dari cat kayu yang bermutu
baik.

3.3. SYARAT SYARAT PELAKSANAAN

3.3.1. Sebelum melaksanakan perkerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk


meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran
dan lubang-lubang) termasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan,
cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.

3.3.2. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan pintu ditempat pekerjaan


harus ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


49/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan
kelembaban.

3.3.3. Harus diperhatikan semua sambungan siku/sudut untuk rangka kayu


dan pe nguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya
dengan memperhatikan/menjaga kerpihan terutama untuk bidang-
bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas
penyetelan.

3.3.4. Semua kayu, tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku-siku satu
sama lain sisi-sisinya, dan dilapangan sudah dalam keadaan siap untuk
penyetelan/pemasangan.

3.3.5. Daun pintu

a. Daun pintu teak playwood/plastic laminated yang dipasang pada


rangka kayu adalah dengan cara lem, tanpa pemakuan, jika
diperlukan, harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan
Perencanaan/MK tanpa meninggalkan bekas cacat pada permukaan
yang tampak. Khusus untuk formica direkatkan dengan lem pada
permukaan bidang playwood (4 mm) yang telah dipasang pada
rangka daun pintu, perekatan ini harus dilakukan dengan press di
work shop.

b. Pada bagian pintu lapis teak plywood, harus dipasang rata, tidak
berge lombang dan merekat dengan sempurna.

c. Permukaan teak plywood tidak boleh didempul.

PASAL 9
PEKERJAAN KACA DAN CERMIN

1. LINGKUP PEKERJAAN

1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.

1.2. Pekerjaan kaca dan cermin meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan
dalam detail gambar.

2. PERSYARATAN BAHAN

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


50/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
2.1. Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih pada umumnya
mempunyai ketebalan yang sama, mempunyai sifat tembus cahaya, dapat
diperoleh dari proses-proses tarik tembus cahaya, dapat diperoleh dari proses-
proses tarik, gilas dan pengembangan (flot glass).

2.2. Toleransi lebar dan panjang


Ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui toleransi seperti yang
ditentukan oleh pabrik.

2.3. Kesikuan
Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut serta tepi
potongan yang rata dan lurus, toleransi kesikuan maximum yang
diperkenankan adalah 1,5 mm permeter.

2.4. Cacat-cacat :
- Cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus sesuai ketentuan dari
pabrik.
- Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi
gas yang terdapat pada kaca).
- Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca baik sebagian
atau seluruh tebal kaca).
- Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar
kearah luar masuk)
- Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave) benang adalah cacat
garis timbul yang tembus pandangan, gelombang adalah permukaan kaca
yang berobah dan mengganggu pandangan.
- Harus bebas dari bintik-bintik (spots) awan (cloud) dan goresan (scratch)
- Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok)
- Mutu kaca lembaran yang digunakan mutu AA
- Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh melampaui toleransi
yang ditentukan oleh pabrik. Untuk ketebalan kaca 5 mm kira-kira 0,3 mm

2.5. Bahan Kaca


- Bahan kaca dan cermin, harus sesuai SII 0189/78 dan PBVI 1982. Digunakan
produk Asahi Mas.
- Bahan untuk cermin menggunakan :
Clear Float Glass, tebal 6 mm
Disatu permukaan dilapisi (Chemical Depsited Silver) Permukaan harus
bebas nida dan cacat, bebas sulfida maupun bercak-bercak lainnya.

2.6. Semua bahan kaca cermin sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat per
setujuan Perencana/MK

2.7. Sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan, harus
digurinda/dihaluskan, hingga membentuk tembereng.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


51/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

3.1. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan
syarat pekerjaan dalam buku ini.

3.2. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian

3.3. Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh MK

3.4. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan, dan
diberi tanda untuk mudah diketahui, tanda-tanda tidak boleh menggunakan
kapur. Tanda-tangda harus dibuat dari potongan kertas yang direkatkan dengan
menggunakan lem aci.

3.5. Pemotongan kaca harus disesuaikan ukuran rangka, minimal 10 mm masuk ke


dalam alur kaca pada kosen.

3.6. Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak dengan
menggunakan cairan pembersih kaca.

3.7. Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain tanpa memulai
kosen, harus diisi dengan lem silikon dengan mutu yang baik dan tidak
mengandung asam warna transparant untuk kaca ketemu kaca, kaca ketemu
kosen, dan warna putih untuk kosen ketemu dinding, cara pemasangan dan
persiapan-persiapan pemasangan harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan
pabrik.

3.8. Cermin dan kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak
diperkenankan retak dan pecah pada sealent/tepinya, bebas dari segala noda
dan bekas goresan.

3.9. Cermin yang terpasang sesuai dengan contoh yang telah diserahkan dan semua
yang terpasang harus disetujui MK, jenis cermin sesuai dengan yang telah
disebutkan dalam syarat pemakaian bahan material dalam uraian dan syarat
pekerjaan tertulis ini type VVV polished, tebal 6 mm.

3.10. Pemotongan cermin harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat potong
ka ca khusus.

3.11. Pemasangan Cermin


- Cermin ditempel dengan dasar kayu lapis jenis MR yang disekrup pada klos-
klos di dinding, kemudian dilapis dengan plastik busa tebal 1 cm.
Pemasangan cermin menggunakan penjepit aluminium siku atau sekrup-
sekrup kaca yang mepunyai dop penutup stainless steel.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


52/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
- Setelah terpasang cermin harus dibersihkan dengan cairan pembersih yang
mengandung amonia.

PASAL 10
PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

1. LINGKUP PEKERJAAN

1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan


daun pintu/daun jendela dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan
pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

1.2. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pema
sangan pada daun pintu aluminium dan daun jendela aluminium seperti yang
ditunjukkan/diisyaratkan dalam detail gambar.

2. PERSYARATAN BAHAN

2.1. Semua hardware yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam buku spesifikasi Teknis. Bila terjadi perubahan atau
penggantian hardware akibat dari pemilihan merk, Kontraktor wajib
melaporkan hal tersebut kepada MK untuk mendapatkan persetujuan.

2.2. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari pelat
aluminium berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1 mm.
Tanda pengenal ini dihubungkan dengan cincin nikel disetiap anak kunci

2.3. Harus disediakan lemari penyimpanan anak kunci dengan Backed Enamel
Finish yang dilengkapi dengan kaitan-kaitan untuk anak kunci lengkap dengan
nomor pengenalnya.
Lemari berukuran lebar x tinggi adalah 40 x 50 cm dengan tebal 15 cm
berdaun pintu tunggal memakai engsel piano dan handle aluminium.

3. PERLENGKAPAN PINTU DAN JENDELA

3.1. Pekerjaan Kunci Dan Pegangan Pintu

1. Semua pintu menggunakan peralatan kunci sesuai yang tercantum pada


daftar spesifikasi.

2. Untuk pintu aluminium dan pintu-pintu besi yaang dipakai adalah kunci
merk Alfa

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


53/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
3. Untuk panel-panel listrik, pintu shaft dan lain-lain, kunci yang dipakai harus
mutu yang baik.

4. Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu.
Dipasang setinggi 90 cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Konsultan MK

5. Untuk pintu-pintu pagar besi dipergunakan gerendel besi dengan kunci


gembok.

6. Pegangan pintu masuk utama dipakai handle dengan type dan merk sesuai
yang tertera pada ringkasan bahan dan gambar.

3.2. Pekerjaan Engsel


1. Untuk pintu-pintu panil pada umumnya menggunakan engsel pintu merk
Arch Jepang, dipasang sekurang-kurangnya 3 (tiga) buah untuk setiap daun
dengan menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan
warna engsel. Jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut
beban berat daun pintu, tiap engsel memikul maksimal 20 kg.

2. Untuk pintu-pintu aluminium serta pintu frameless menggunakan engsel


lantai (floor hinge) double action, merk Dorma dipasang dengan baik pada
lantai sehingga terjamin kekuatan dan kerapihannya, dipasang sesuai
dengan gambar untuk itu.

3. Untuk pintu-pintu aluminium menggunakan engsel merk Arch Japan disetel


pada posisi single action.

4. Untuk pintu-pintu besi dipakai engsel kupu dibuat khusus untuk keperluan
masing-masing pintu.

3.3. Pekerjaan Door Closer, Door Stopper dan Door Holder

1. Untuk seluruh daun pintu panil-panil dan daun pintu Door Closer harus ter
pasang dengan baik dan merekat dengan kuat pada batang kosen dan daun
pintu, dan disetel sedemikian rupa sehingga pintu selalu menutup rapat pada
kosen pintu.

2. Door stopper dipasang dengan baik pada lantai dengan sekrup pintu kecuali
pintu-pintu toilet, pintu masuk utama dan pintu-pintu besi.

3.4. Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan


Pe rencana.

4. PERSYARATAN PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


54/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
4.1. Engsel atas dipasang  28 (as) dari pemukaan atas pintu.
Engsel bawah dipasang  32 (as) dari permukaan bawah pintu.
Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel terrsebut.

4.2. Untuk toilet, engsel atas dan bawah dipasang  28 cm dari permukaan pintu,
engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.

4.3. Penarik pintu (door pull) dipasang 90 cm (as) dari permukaan lantai.

4.4. Pemasangan lockase, handle dan backplate serta door closer harus rapi. lurus
dan sesuai dengan letak posisi yang telah ditentukan MK dan mengikuti
prosedur yang sudah ditentukan pabrik atau produsennya.
Apabila hal tersebut tidak tercapai, Kontraktor wajib memperbaiki tanpa
tambahan biaya.

4.5. Door stopper dipasang pada lantai letaknya diatur agar daun pintu dan kunci
tidak membentur tembok pada saat pintu terbuka (dipasang pada semua pintu).

4.6. Door holder didasar daun pintu dipasang 6 cm dari tepi daun pintu.
Pemasangan harus baik sehingga pada saat ditekan kebawah, door holder akan
menekan lantai pada posisi yang dikehendaki. Door holder dipasang hanya
pada pintu yang tidak menggunakan door closer.

4.7. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan
pengujian secara kasar dan halus.

4.8. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.

4.9. Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)


berdasarkan Gambar Dokumen Kontrak yang telah disesuaikan dengan
keadaan lapangan.
Di dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan dan detail-detail khusus yang
belum tercakup secara lengkap didalam Gambar Dokumen Kontrak, sesuai
dengan Standar Spesifikasi pabrik.

4.10. Shop Drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh MK/Perencana.

PASAL 11
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT

1. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT ALUMINIUM PANEL

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


55/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
1.1. Lingkup Pekerjaan

Meliputi penyediaan bahan langit-langit almuminium dan konstruksi


penggantungnya, penyiapan tempat serta pemasangan plafond aluminium dan
konstruksi penggantungnya pada tempat-tempat yang ada pada gambar
tercantum.

2.2. B a h a n

Panel aluminium harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :


Ketebalan : 0.5 mm.
Bahan Panel : Aluminium
Lebar Panel : lihat kebutuhan pada gambar
Dalam Panel : lihat kebutuhan pada gambar
TypePanel : lihat ringkasan bahan bangunan
Warna : Silver
Stringer (panel carrier) : Sesuai dengan standart pemasangan pabrik.

3. Cara penggantungan (suspension) harus sesuai dengan petunjuk yang


dikeluarkan pabrik.

4. Panel-panel aluminium yang dipasang telah dipilih dengan baik (tidak cacat
ter-gores, bengkok atau penyok-penyok) dan telah mendapat persetujuan
Konsultan/MK.

5. Setelah aluminium terpasang, bidang permukaan langit-langit harus rata, lurus


waterpass dan tidak bergelombang. Antara unit-unit aluminium harus
merupakan garis lurus dan rata.

2. PEKERJAAN LANGIT LANGIT GYPSUM BOARD

2.1. Lingkup Pekerjaan.


Meliputi peyediaan bahan langit-langit gypsum board dan konstruksi
penggantungnya, penyiapan tempat serta pemasangan pada tempat serta
pemasangan pada tempat-tempat yang tercantum pada gambar itu.

2.2. Rangka Langit-langit


- Kecuali pada gambar tertulis lain, rangka langit-langit dibuat dari bahan
galvalum furing untuk rangka pokok dan kelengkapan pengantungnya
berserta kelengkapan lainya sesuai petunjuk pabrik..

2.3. Pemasangan lembaran Gypsum Board

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


56/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
- Bahan penutup langit-langit gypsum board yang digunakan adalah gypsum
board tebal 9 mm atau ukuran lain, sesuai dengan gambar untuk itu.
- Gypsum board yang resmi ditunjuk yang di gunakan merk Jayaboard

3. PEKERJAAN LANGIT LANGIT ACOUSTIC

Untuk menjamin tersediannya bahan pada waktunya, bahan harus dipesan paling
lambat 3 bulan sebelum dipasang, untuk mana Kontraktor harus menunjukan
penegasan pesanan setelah contoh untuk bahan disetujui oleh Konsultan MK dan
perencana.
Untuk menjaga mutu dan kualitas bahan yang terpasang, pemasangan harus
dilaksanakan oleh agen resmi ditunjuk oleh pabrik.

3.1. Rangka Langit-langit


a. Rangka langit-langit terbuat dari ‘hot-dipped galvanised steel’ dengan
penutup aluminium warna ‘low glass white’.

b. Rangka merupakan ‘grid’ yang terdiri dari profil- profil berbentuk T (tee)
yang terdiri atas profil utama (maintee), profil penghubung (cross tee) dan
lis-lis tepi, dengan gasper pengatur ketinggian.

c. Semua batang profil untuk rangka langit-langit telah diseleksi dengan baik,
lurus dan rata. Tidak ada bagian yang bengkok atau melengkung atau
cacat-cacat lainnya. semua bahan yang akan dipasang harus disetujui
terlebih dahulu oleh Konsultan MK.

d. Seluruh rangka langit-langit digantung pada plat beton atas balok beton
kawat penggantung Seperti telah disebutkan pada 1 butir b. Kawat
penggantung dikaitkan pada pelat besi yang dipaku dengan paku ramset ke
pelat beton atau balok beton.

e. Setelah seluruh rangka langit-langit terpasang, seluruh permukaan harus


rata, lurus dan waterpass. Tidak ada bagian yang bergelombang dan
batang-batang rangka harus saling tegak lurus.

3.2. Penutup Langit-langit Accoustic Tile


a. Bahan Accoustic tile terbuat dari ‘non combustible mineral fibre’ yang
mempunyai ketahanan terhadap perambatan api dan penghantaran panas
serta tahan terhadap air serta lendutan ketebalan bahan 1/2” (12mm),
ukuran nominal 60 x 120 cm seperti yang ditentukan dalam gambar.

b. Accoustic yang dipasang adalah yang telah dipilih dengan baik, bentuk dan
ukuran tiap unit harus sama dan tidak ada bagian yang retak, sumbing atau
cacat-cacat lainnya yang telah mendapat persetujuan dari konsultan MK.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


57/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
c. Sebelum pemasangan, panel-panel accoustic harus disimpan di ruang
dimana panel-panel tersebut akan dipasang, selama  4 jam. Tujuannya
agar panel-panel tersebut menyesuaikan diri dengan suhu dan kelembaban
ruangan. Untuk mencegah melengkungnya panel akibat variasi dan
kelembaban yang besar selama dan setelah pemasangan, disarankan pada
setiap permukaan belakang panel direkatkan 2 (dua) buah besi siku
pengaku secara diagonal.

d. Accoustic tile dipasang dengan cara pemasangan sesuai dengan gambar


untuk itu dan setelah terpasang, bidang permukaan langit-langit harus rata,
lurus, waterpass dan tidak bergelombang. Sambungan antara unit-unit
harus merupakan garis lurus dan rata.

PASAL 12
PEKERJAAN PENGECATAN

1. LINGKUP PEKERJAAN

1. Persiapan permukaan yang akan diberi cat


2. Pengecatan permukaan dan bahan-bahan yang telah ditentukan
3. Pengecatan semua permukaan dan area yang ada dalam gambar tidak
disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan sesuai dengan petunjuk
Perencana.

2. STANDAR PENGERJAAN (MOCK UP)

a. Sebelum pengecatan yang dimulai, Pemborong harus melakukan pengecatan


pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-
bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture material dan
cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai mock up ini akan
ditentukan oleh Direksi Lapangan.

b. Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Direksi Lapangan dan
perencana, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standar minimal
keseluruhan pekerjaan pengecatan.

3. CONTOH DAN BAHAN UNTUK PERAWATAN

a. Pemborong harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna jenis cat pada
bidang-bidang transparan ukuran 30 x 30 cm. Dan pada bidang-bidang
tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan
dan jenis lapisan (dari cat dasar s/d lapisan akhir)

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


58/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
b. Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Direksi Lapangan
dan perencana. Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh
Perencana dan Direksi Lapangan, barulah pemborong melanjutkan dengan
pembuatan mock up seperti tercantum pada 16.2 di atas.

c. Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi Lapangan, untuk kemudian


akan diteruskan kepada pemberi tugas, minimal 5 galon tiap warna dan jenis
cat yang dipakai. Kaleng-kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan
mencantumkan dengan jelas identitas cat yang ada didalamnya. Cat ini akan
dipakai sebagai cadangan untuk perawatan, oleh pemberi tugas.

4. PEKERJAAN CAT DINDING

a. Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran


bangunan dan/atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.

b. Untuk dinding-dinding luar bangunan digunakan cat khusus luar, jenis


Weather shield merk ICI.

c. Untuk dinding-dinding dalam bangunan digunakan cat jenis Emulisi Ecrylic


merk Mowilex dengan lapisan dasar merk Mowilex, Warna Putih.

d. Plamur yang digunakan adalah plamur tembok yang baik.

e. Sebelum dinding diplamur, plesteran sudah harus betul-betul kering, tidak ada
retak-retak dan Pemborong meminta persetujuan kepada Konsultan/MK.

f. Pekerjaan plamur, plesteran dilaksanakan dengan pisau plamur dari plat baja
tipis dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang
rata.

g. Sesudah 7 (tujuh) hari plamur dan percobaan warna kemudian dibersihkan


dengan bulu ayam sampai bersih betul. Selanjutnya dinding dicat dengan
menggunakan roller.

h. Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari satu lapis alkali resistance
sealer yang dilanjutkan dengan 3 lapis acrilic emulsion dengan kekentalan cat
sebagai berikut :
- Lapis 1 encer ( tambahan 20 % air )
- Lapis II kental
- Lapis III encer
Atau sesuai dengan petunjuk pemakaian yang dikeluarkan pabrik (produsen)

i. Untuk warna-warna yang berjenis, Kontraktor diharuskan menggunakan


kaleng-kaleng dengan nomor pencampuran (batch number) yang sama.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


59/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
j. Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh,
rata licin tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap
pengotoran-pengotoran.

5. PEKERJAAN CAT LANGIT-LANGIT

a. Termasuk dalam pekerjaan cat langit-langit adalah langit-langit multiplex


plywood, plat beton atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.

b. Cat yang digunakan merk jenis warna ditentukan Perencana setelah


melakukan percobaan pengecatan.

c. Plamur yang digunakan adalah plamur kayu dengan kwalitas yang baik.

d. Selanjutnya semua metode/prosedur sama dengan pengecatan dinding dalam


pasal 12 kecuali tidak digunakan lapis alkali resistance sealer pada
pengecatan langit-langit ini.

e. Sambungan-sambungan multiplex harus diberi flexibel sealent agar tidak


terlihat sebagai retakan sesudah dicat.

6. PEKERJAAN CAT KAYU

a. Yang termasuk dalam pekerjaan cat kayu adalah daun pintu panil multiplex,
dan atau bagian-bagian lain yang ditentukan pada gambar.

b. Cat yang digunakan adalah jenis synthetic enamel, warna abu-abu.

c. Bidang yang akan dicat diberi menie kayu warna = abu-abu I lapis, kemudian
diplamur dengan plamur cat duco warna abu-abu I lapis, kemudian diplamur
dengan plamur duco sampai lubang-lubang/pori-pori terisi sempurna.

d. Setelah 7 (tujuh) hari, bidang plamur diamplas besi halus dan dibersihkan
dari debu kemudian dicat sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dengan semprot
(dengan hasil yang sempurna).

e. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk, utuh, rata tidak ada
bintik-bintik atau gelembung udara dan bidang cat dijaga terhadap
pengotoran.

7. PEKERJAAN CAT BESI

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


60/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
a. Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian besi
pagar beserta pintunya, pintu-pintu besi talang-talang dan pekerjaan besi lain
ditentukan dalam gambar.

b. Cat yang dipakai adalah merk yang sudah ditentukan pada daftar ringkasan
bahan bangunan.

c. Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai diamplas halus
dan bebas debu, oli dan lain-lain.

d. Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar 1 (satu) kali.
Sambungan las dan ujung-ujung yang tajam diberi touch up dengan dua lapis,
setelah itu lapisan tebal 40 (empat puluh) micron diulaskan.

e. Setelah kering sesudah 8 (delapan) jam, dan diamplas kembali maka


disemprot 1 (satu) lapis. Setelah 16 (enambelas) jam mengering baru lapisan
disemprot 3 (tiga) lapis.

f. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan semprot dengan compresor 3


(tiga) lapis.

g. Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak ada
gelembung

9. PEKERJAAN MENIE KAYU

a. Termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh permukaan multiplex


plywood yang akan dicat, rangka langit, rangka-rangka pintu dan atau bagian-
bagian lain yang ditentukan gambar.

b. Menie yang digunakan adalah menie kayu kualitas yang baik warna merah.

c. Semua kayu hanya boleh dimenie di tapak proyek dan mendapat persetujuan
Konsultan/MK

d. Sebelum pekerjaan menie dilakukan, bidang kayu kasar harus diamplas dengan
amplas kayu kasar dan dilanjutkan dengan amplas kayu halus sampai permukaan
bidang licin dan rata.

e. Pekerjaan menie dilakukan dengan menggunakan kwas, dilakukan lapis demi


lapis, sedemikian rupa sehingga bidang kayu tertutup sempurna dengan lapisan
menie.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


61/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
PASAL 13
PEKERJAAN SANITAIR

1. LINGKUP PEKERJAAN

1.1. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaan tenaga
kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan
dalam pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan
sempurna dalam pemakaian dan operasinya.

1.2. Pekerjaan pemasangan sanitair ini sesuai yang dinyatakan/ditunjukakan dalam


detail gambar uraian dan syarat-syarat dalam buku ini.

2. PERSYARATAN BAHAN

- Semua material harus memenuhi ukuran, standar dan mudah didapatkan di


pasaran, kecuali bila ditentukan lain. Semua peralatan dalam keadaan lengkap
dengan segala perlengkapannya, sesuai dengan yang telah disediakan oleh pabrik
untuk masing-masing type yang dipilih.

- Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disediakan oleh pabrik untuk
masing-masing type yang dipilih.

- Barang yang dipilih adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam uraian dan
syarat-syarat dalam spesifikasi.

3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

3.1. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Perencana/MK


beserta persyaratan/ketentuan pabrik untuk mendapatkan persetujuan. Bahan
yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.

3.2. Jika dirasa perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, bahan pengganti


harus disetujui Perencana/MK berdasarkan contoh yang dilakukan Kontraktor.

3.3. Sebelum pemasangan dimulai, Kontraktor harus meneliti gambar-gambar yang


ada dan kondisi di lapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan,
pemasangan sparing-sparing, cara pemasangan dan detail-detail sesuai gambar.

3.4. Bila ada kelainan dalam hal ini apapun perbedaan antara gambar dengan
gambar, gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka kontraktor harus
segera melaporkannya kepada Perencana/MK

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


62/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
3.5. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat bila ada
kelainan/ perbedaan di tempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan dan
diputuskan oleh konsultan Perencana/MK.

3.6. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk


kesempur-naan hasil pekerjaan dan fungsinya.

3.7. Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang


terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya Kontraktor,
selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.

4. ALAT-ALAT SANITAIR

4.1. Pekerjaan Wastafel

1. Wastafel yang digunakan adalah merk Toto lengkap dengan segala


accesorisnya seperti tercantum dalam brosurnya sesuai dengan yang
tercantum pada gambar dan ringkasan bahan bangunan.

2. Wastafel dan perlengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi


baik tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah
disetujui oleh Konsultan/MK

3. Ketinggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan gambar untuk itu


dan petunjuk-petunjuk dari produsennya dalam brosur. Pemasangan harus
baik, rapi, waterpass dan dibersihkan dari semua kotoran dan noda serta
penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran-
kebocoran.

4.2. Pekerjaan Urinal

1. Urinal berikut kelengkapannya yang digunakan adalah merk Toto type yang
dipakai adalah U 57 M dengan fitting.

2. Urinal yang dipasang adalah urinal yang telah diseleksi dengan baik, tidak
ada bagian-bagian yang gompal, retak dan cacat lainnya dan telah disetujui
Konsultan MK.

3. Pemasangan urinal pada tembok menggunakan Baut Ficher atau stainless


steel dengan ukuran yang cukup untuk menahan beban seberat 20 kg tiap
baut.

4. Setelah urinal terpasang, letak dan ketinggian pemasangan harus sesuai


gambar untuk itu, dan waterpas. Semua celah-celah yang mungkin ada
antara dinding dengan urinal ditutup dengan sealent berwarna sama dengan

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


63/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
urinal dengan sempurna. Sambungan instalasi plumbingnya harus baik tidak
ada kebocoran-kebocoran.

4.3. Pekerjaan Kloset

1. Kloset duduk berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah Toto


sesuai yang tersebut pada gambar dan ringkasan bahan bangunan.

2. Kloset jongkok berikut kelengkapannya dipakai merk Toto sesuai yang


tersebut pada gambar dan ringkasan bahan bangunan.

3. Kloset beserta kelengkapannya yang diapasang adalah yang telah diseleksi


dengan baik, tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat lainnya dan
telah disetujui Konsultan/MK.

4. Untuk dudukan dasar kloset dipakai papan jati tua tebal 3 cm dan telah
dicelup dalam larutan pengawet tahan air, dibentuk seperti dasar kloset.
Kloset disekrupkan pada papan tersebut dengan skrup kuningan.

5. Kloset terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar dan
petunjuk pemasangan pabrik, dan waterpass. Semua noda-noda harus
dibersihkan, sambungan-sambungan pipa tidak boleh ada kebocoran.

4.4. Perlengkapan Toilet

1. Di toilet-toilet umum, dimana ditunjukkan dalam gambar untuk tempat


wudhu, dipasang perlengkapan-perlengkapan kran dinding, merk San-Ei.

2. Perlengkapan-perlengkapan tersebut harus dalam keadaan baik tanpa ada


cacat-cacat, dan harus sudah mendapat persetujuan Konsultan MK. Letak
pemasangan disesuaikan gambar-gambar untuk itu dan cara-cara
pemasangan mengikuti petunjuk-petunjuk dari produsen seperti diterangkan
dalam brosur-brosur yang bersangkutan.

4.5. Pekerjaan Kran

1. Semua kran yang dipakai, adalah merk San-ei dengan chromed finish.
Ukuran disesuaikan keperluan masing-masing sesuai gambar plumbing dan
brosur-brosur alat-alat sanitair. Kran-kran tembok dipakai yang berleher
kikir panjang dan mempunyai ring dudukan yang harus dipasang menempel

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


64/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
pada dinding kran-kran yang dipasang di halaman harus mempunyai ulir di
ruang dan dapur disambung dengan pipa leher angsa (extention).

2. Stop kran yang dapat digunakan merk Kitazawa bahan kuningan dengan
putaran berwarna oranye, diameter dan penempatan sesuai gambar untuk
itu.

3. Kran-kran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku, penem
patannya harus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu.

4.6. Floor Drain dan Clean Out

1. Floor drain dan clean out yang digunakan adalah merk TOTO metal
verchroom, lobang.

2. Dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel untuk floor drain dan
dopver chrom dengan draad untuk clean out.

2. Floor drain dipasang di tempat-tempat sesuai gambar untuk itu.

3. Floor drain yang dipasang teleh diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui
Konsul tan MK

4. Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus
dilobangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan
ukuran sesuai ukuran floor drain tersebut.

5. Hubungan pipa metal dengan beton/lantai menggunakan perekat beton


kedap air pada lapis teratas setebal 5 mm diisi dengan lem.

4.7. Pekerjaan Metal Sink

1. Metal sink yang digunakan tebal minimum 1 mm, bahan stainless steel,
jenis 1 (satu) basin untuk ruang saji dan 2 (dua) basin untuk dapur dengan
kran khusus untuk itu.

2. Metal sink dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik sehingga tidak
ada bagian yang cacat dan direkatkan dengan kuat pada dasarnya sesuai
dengan gambar untuk itu.

3. Setelah metal sink terpasang, letak ketinggian pemasangan sesuai dengan


gambar untuk itu baik waterpassnya dan bebas dari kebocoran-kebocoran
air.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


65/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
PASAL 14
PEKERJAAN STAINLESS STEEL

1. LINGKUP PEKERJAAN

1.1. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan
yang diperlukan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan pengangkutan yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik.

1.2. Meliputi pekerjaan kosen pintu masuk utama dan penutup kolom balcon sesuai
dalam detail gambar.

2. PERSYARATAN BAHAN

Digunakan stainless steel dengan mutu ST.37


Stainless steel memenuhi persyaratan ASTM A36
Pengelasan sambungan stainless steel harus baik dan rata serta memenuhi
persyaratan ASTM A 53 type E atau S

3. SYARAT SYARAT PELAKSANAAN

3.1. Bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dulu harus diserahkan contoh-
contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana MK.

3.2. Kontraktor harus menyerahkan 2 copy ketentuan di atas teknis operatif sebagai
informasi bagi Perencana MK

3.3. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus disesuaikan supaya disediakan


Kontraktor di site.

3.4. Bila dianggap perlu, Kontraktor wajib mengadakkan test terhadap bahan-bahan
tersebut pada laboratorium yang ditunjuk Perencana MK baik mengenai
komposisi, konsentrasi dan aspek-aspek lain yang ditimbulkannya biaya atas
beban kontraktor.

3.5. Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji, baik pada
pembuatan, pengerjaan maupun pelaksanaan di lapangan oleh Perencana MK
atas tanggungan Kontraktor tanpa biaya tambahan.

3.6. Bila Perencana MK memandang perlu pengujian dengan penyinaran


gelombang tinggi maka segala biaya dan fasilitas yang dibutuhkan untuk
terlaksananya pekerjaan tersebut adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


66/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
3.7. Pekerjaan Baja tahan karat.
- Pekerjaan stainless steel yang ditunjukkan dalam gambar itu.
- Untuk stainless steel yang dipakai berupa profil-profil pipa dan pelat stainless
steel
- Penyambungan dengan las harus dilaksanakan dengan kelipatan dan keahlian
yang tinggi, penjelasan harus dengan las listrik dengan electrode stainless
steel, permukaan yang dilas harus sama rata dan alur lasnya kelihatan teratur,
bekas las-lasan harus dihaluskan tanpa mengurangi kekuatan lasnya. Las-
lasan yang cacat harus dipotong dan dilas kembali atas biaya pemborong.
- Pembengkokan profil-profil/plat-plat/pipa-pipa harus dilaksanakan dengan
alas bender (pembengkok) sehingga hasilnya baik, halus dan tidak cacat
bekas pukulan
- Setelah pekerjaan las-lasan, penghalusan dan pemasangan selesai stainless
steel dipoles dengan mesin poles kemudian digosok dengan compound
memakai kain halus sehingga bersih dan mengkilap.

PASAL 15
PEKERJAAN ARSITEKTUR INTERIOR

1. LINGKUP PEKERJAAN

1.1. Pekerjaan meliputi pengadaan, pengangkutan, pemasangan/penyetelan pada


tempat yang telah ditentukan pada gambar.

1.2. Pekerjaannya meliputi penyediaan sparing-sparing yang diperlukan untuk


penem-patan atau peralatan mekanikal dan elektrikal, serta perlengkapan-
perlengkapan kunci dan alat penggantung yang diperlukan.

1.3. Butir-butir pekerjaan yang dimaksud adalah :


- Pembuatan almari gantung dan almari bawahnya di dapur dan ruang saji.
- Pembuatan meja Satpam dan meja telepon umum di Hall.

2. PERSYARATAN BAHAN

2.1. Bahan dan kekuatan konstruksi kayu berpedoman pada PPKI 1961. Peraturan-
peraturan tersebut dipakai sebagai standar minimum.

2.2. Kayu Kamper


- Kayu kamper yang digunakan kamper merah, dari Samarinda.
- Kayu tidak boleh mengandung cacat seperti retak, pecah, berwarna putih,
atau bermata. Warna kayu harus merata.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


67/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
- Kayu yang dipakai telah dikeringkan, dengan memakai oven, (kelembaban
maksimal 12 %) dan telah dilapisi bahan pengawet, transparant, untuk
menghindarkan dari serangan hama kayu/bubuk.

2.3. Teak Plywood, plywood, Multiplex dan Teak Block.


- Bahan yang dipakai produksi dalam negeri kwalitas terbaik.
- Permukaan harus rata, halus, mampat, berserat baik, bebas dari serat kayu
serta cacat estetis lainnya.
- Khusus untuk teak plywood dan teak block, warna urat dan kembang harus
seragam dan mendapat persetujuan perencana untuk dipakai.

2.4. Lem. (perekat)


- Perekat harus menggunakan bahan yang sesuai dengan peruntukannya, lem
kayu untuk merekatkan kayu, lem plastic untuk plastic dan lain-lainnya.
- Harus menggunakan merk yang berkwalitas baik.

2.5. Engsel.
- Engsel yang dipakai jenis engsel sendok, dengan sudut buka 90 derajat dan
berpegas dengan kwalitas baik.

2.6. Rel Laci


- Rel laci terbuat dari metal
-dapat menahan beban 25 Kg.

2.7. Granit/Marmer
- Type dan bentuk harus sesuai dengan gambar dengan ketebalan minimum 2
cm.
- Contoh granit/marmer harus dikonsultasikan dengan konsultan perencana.

3. CONTOH BAHAN

3.1. Sebelum memulai pembuatan, Pemborong harus memperlihatkan contoh-


contoh bahan yang akan dipakai kepada Perencana dan konsultan MK, untuk
diperiksa. Contoh bahan tersebut meliputi seluruh material yang dipakai ; baik
bahan, konstruksi maupun bahan finishing.

3.2, Seluruh contoh bahan harus diperlihatkan sekaligus, tidak boleh secara
bertahap atau sebagian-sebagian. Semua contoh-contoh tersebut disusun pada
panel Playwood tebal 6mm dan diberi keterangan nama bahan dan peruntukan
bahan tersebut pada pekerjaan. Contoh-contoh tersebut disusun pada dua
panel, kedua panel berisi contoh yang sama, satu panel diserahkan ke
perencana, yang lain untuk konsultan MK.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


68/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
3.3. Perencana dan konsultan MK akan memeriksa contoh-contoh tersebut. Jika ada
yang tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, pemborong wajib mengajukan
contoh pengganti sesuai dengan petunjuk perencana/konsultan MK.

3.4. Contoh bahan yang telah disetujui Perencana dan Konsultan MK akan dipakai
sebagai patokan untuk pemeriksaan pekerjaan.

3.5. Pemborong tidak diperkenankan memulai pekerjaan sebelum contoh-contoh


bahan mendapat persetujuan tertulis dari Perencana dan Konsultan MK.

4. PEMBUATAN CONTOH PEKERJAAN (MOCK UP)

4.1. Sebelum memulai pekerjaan interior, pemborong diharuskan membuat contoh


(mock up).
Contoh dibuat untuk komponen berikut :
- 1 Unit almari dibawah meja beton.
- 1 Unit almari gantung.
Contoh-contoh tersebut dibuat dengan ukuran sebenarnya serta dikerjakan
sesuai dengan gambar.

4.2. Contoh-contoh tersebut akan diperiksa oleh Perencana Konsultan MK. Jika
terda-pat ketidak sesuaian antara contoh dengan gambar RKS, Pemborong
wajib memperbaiki kembali atau mengulang membuat contoh, sesuai dengan
petunjuk perencana dan konsultan MK. Pemborong tidak diperkenankan
melanjutkan pekerjaan sebelum pembuatan unit-unit contoh diatas mendapat
persetujuan tertulis dari Perencana dan Konsultan MK.

4.3. Jika contoh pekerjaan telah disetujui Perencana dan Konsultan MK, barulah
pemborong diperkenankan mengerjakan pekerjaan interior secara keseluruhan.
Dan contoh tersebut akan menjadi patokan untuk memeriksa pekerjaan
lainnya.

5. SYARAT SYARAT PELAKSANAAN

5.1. Pekerjaan Kayu :


a. Kayu harus dikerjakan menurut pola dan urutan pengerjaan yang ditentukan
oleh MK.
- Bahan kayu yang telah dipola diserut dengan mesin, baru kemudian
diserut dengan tangan.
- Bahan kayu diberi sambungan-sambungan yang diperlukan, tergantung
dari type sambungan yang diperlukan.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


69/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Sambungan tenon, ekor burung layang-layang (dove tail). dowel atau type
sambungan lain harus dikerjakan dengan mesin toleransi.
b. Seluruh komponen Kayu, seluruh sisinya yang teraba dan terlihat, harus
diamplas halus dan kemudian diselesaikan (finished) dengan baik.
c. Penyelesaian pada setiap batang kayu berupa permukan atau bulatan
menyudut diselesaikan halus, merata, sehingga tidak menajam agar tidak
menganggu untuk rabaan atau sentuhan.
d. Ditempat-tempat yang dipandang perlu konstruksi harus diperkuat lagi
dengan bantuan sekrup/paku/lem.
Apabila ternyata dalam gambar tidak lengkap, maka pemasangan dilakukan
dengan cara-cara praktek yang terbaik dan disetujui oleh Perencana/MK.
e. Tidak dibenarkan terjadi cacat yang disebabkan oleh pekerjaan yang tidak
rapi, benturan atau gesekan.

5.2. Pengerjaan Bahan Kayu Hasil Pengolahan Pabrik.


a. Bahan hasil pengolahan pabrik ini berupa teak plywood, multiplex, triplex,
teak block, dan lain-lain sesuai gambar kerja.
b. Pemasangan bahan-bahan tersebut kepada elemen penyelesaian
interior/rang-kanya harus mengikuti/memenuhi persyaratan teknis pabrik
yang bersangkutan.
c. Pemasangan dengan perekat, paku sekrup, maupun Konstruksi penjepit
harus dilakukan sebaik-baiknya, rapi dan kuat, mampat dan tahan terhadap
air.
d. Pekerjaan pemotongan lembaran-lembaran harus teratur menurut sifat, ciri,
ekspresi bahan disesuaikan dengan bentuk-bentuk komponen, sehingga
terdapat penggunaan bahan yang efisien dan seserasi mungkin.
Jenis bahan yang dipilih, digunakan motif yang tidak banyak bunganya dan
serasi keseluruhan.
e. Pertemuan sudut-sudut, pinggir-pinggir bidang dan sisi-sisi diantara bahan-
bahan dilaksanakan dengan cara-cara teknis tertentu untuk menghasilkan
hubungan yang siku, rata, lurus dan rapi.
f. Pekerjaan permukaan-permukan yang melengkung/bundar dan sebagainya
sesuai gambar kerja harus menghasilkan pekerjaan yang kuat, rapi dan rata.

5.3. Pengerjaan Alat-alat Perlengkapan


a. Alat-alat perlengkapan disini adalah :
- Perlengkapan engsel, tarikan, kunci dan lain-lain.
- Baut-baut, sekrup, paku, penguat, pasak kayu dan sebagainya.
- Alat penggantung dan alat-alat lain yang menunjang sempurna elemen-
elemen penyelesaian interior.
- Perlengkapan mekanikal dan elektrikal yang terpadu dengan penyelesaian
interior, seperti : stop kontak, saklar, lampu, air troffer, floor outlet dan
sebagainya.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


70/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
b. Bahan baut sekrup (kepala ceper/cembung) dan paku yang berkwualitas
terbaik buatan dalam negri harus dipasang sebaik-baiknya sesuai
persyaratan teknis dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Baut dan sekrup sebelum ditanam kedalam kayu/besi, harus terlebih dahulu
dilakukan pengeboran pada kayu/besi tersebut dengan alat bor yang
berpenampang lebih kecil dari penampang baut/sekrup tersebut, dengan
demikian baut dan sekrup setelah ditanam kedalam kayu/besi dapat
sempurna, kuat tertanam dan rapi.
d. Semua sekrup jenis kepala ceper harus benar-benar rata pada permukaan
kayu/besi di sampingnya.
Untuk sekrup jenis kepala cembung, harus benar-benar mampat pada
permukaan kayu/besi. Untuk semua sekrup-sekrup setelah terpasang harus
diberi penutup stainless steel/aluminium dengan kwalitas yang terbaik.
e. Semua ukuran/dimensi paku-paku yang akan dipasang/ditanam harus sesuai
dengan tekanan/kekuatan kayu yang bersangkutan, sehingga memenuhi
persyaratan teknis pelaksanaan pekerjaan.
f. Pasak-pasak kayu untuk semua hubungan konstruksi harus memenuhi
persya-ratan teknis, mampat, kuat dan rapi.

5.4. Pekerjaan alat-alat penggantung dan Alat-alat lain.


a. Pekerjaan konstruksi kayu pada beton mempergunakan sekrup dengan fisher
2“ setiap jarak 40 cm dan besi beton dengan ramset.
b. Alat-alat penggantung/alat-alat lain yang diperlukan adalah produksi pabrik,
kwalitas terbaik dan stainless steel atau bahan anti karat lainnya sesuai
petunjuk Perencana/MK.
c. Cara pemasangan/pelaksanaan pekerjaan harus memenuhi persyaratan teknis
pabrik yang bersangkutan dan tetap rapi serta kuat.
d. Pekerjaan untuk bahan anti karat dapat dilakukan dengan cara finishing
tertentu lainnya yang ditetapkan pabrik dan disetujui Perencana/MK.

PASAL 16
PEKERJAAN PELENGKAP

1. PEKERJAAN TANGGA UTAMA

1. Pekerjaan tangga meliputi pekerjaan seperti yang ditunjukkan gambar untuk itu.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


71/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
2. Unsur-unsurtangga yang dipakai berupa pipa bulat, pelat-pelat, batang-batang
dan sebagainya.

3. Bahan tangga utama terbuat dari baja yang dipakai tidak boleh cacat, bernoda,
bengkok dan mengun dang karat. Pada saat pemasangan bahan harus selalu
dilapisi dengan bahan pelindung .

4. Penyambungan dengan las harus dilaksanakan dengan keahlian yang tinggi.


Penge lasan dengan las listrik elektroda. Permukaan yang dilas harus sama rata
dan luar lasnya kelihatan teratur. Bekas las harus dikikir dan dihaluskan, tanpa
mengurangi kekuatan lasnya. Pengelasan yang cacat harus dipotong dan dilas
kembali atas biaya Pemborong.

5. Pembengkokan-pembengkokan yang diperlukan, harus dilaksanakan dengan alat


pem bengkokan (bender)

6. Setelah pengelasan, penghalusan dan pemasangan selesai, tangga dipoles dengan


mesin poles, kemudian digosok memakai kain halus sehingga bersih.

2. KOTAK PANIL LISTRIK

1. Kotak panil listrik yang dimaksud di sini adalah yang terletak di dalam bangunan
di setiap lantai. Didalam kotak ini ditempatkan panil listrik, panil telepon, panil
tata suara dan panil fire alarm. Cara peletakan panil-panil tersebut di dalam
kotak sesuai dengan gambar untuk itu.

2. Kotak panil terbuat dari pelat baja, tebal minimal 2 mm. Ukuran kotak sesuai
dengan gambar untuk itu.

3. Kotak dicat dengan cat enamel (lapisan akhir). Warna cat akan ditentukan
kemudian oleh Perencana. Sebelum diberi lapisan akhir, kotak harus diberi
lapisan cat epoxy anti karat, luar dan dalam.

4. Dimana diperlukan, sesuai dengan gambar, bagian atas kotak diberi cover pelat
besi hingga ke langit-langit.
Ketebalan pelat dan warna/finishing harus disesuaikan dengan kotak panil.

5. Semua pintu kotak panil diberi kunci.

6. Sebelum pembuatan kotak panil, Pemborong harus menyerahkan shop drawing


kepada Konsultan MK dan Perencana untuk diperiksa, shop drawing dibuat
dengan skala 1 : 20, dan memperlihatkan semua detail-detail yang diperlukan
serta cara penempatan peralatan-peralatan elektrikal. Pemborong tidak
diperkenankan melaksanakan pembuatan sebelum shop drawing mendapatkan
persetujuan tertulis dari Konsultan MK dan Perencana.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


72/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
7. Semua pilot lamp pada panil listrik dan panil fire alarm harus diletakkan pada
panil kotak panil. Kabel-kabel yang menuju pilot lamps tersebut harus ditutupi
dengan penutup pelat 1 mm, dicat sama dengan warna kotak.

8. Pada waktu pembuatan, Pemborong harus melakukan koordinasi dengan Pembo


rong-pemborong paket-paket Elektrikal.

PASAL 17
PEKERJAAN PIPA

1. UMUM

Pemborong/Kontraktor harus melaksanakan semua pekerjaan yang tertera dalam


gambar yang diperlukan untuk memasang instalasi pekerjaan-pekerjaan berikut.
a. Penyediaan air bersih
b. Saluran air kotor
c. Pembuangan air hujan
Semua pekerjaan harus dilakukan dengan baik, menurut cara pembuatan yang ahli
sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

2. DIAMETER PIPA

Diameter pipa yang disebut adalah diameter diukur dari dalam

3. BAHAN YANG HARUS DIPAKAI

3.1. Pipa-pipa baja yang digalvanisir

Pipa-pipa baja galvanis dan fittingnya harus sesuai dengan BS 1387-1967 atau
standart-standart lainnya yang sesuai dengan persetujuan dan harus memakai
skrup-skrup dan socket-socket sambungan standar pula, disambungkan dengan
semen timah (red leadcement) memakai pintalan benang atau pita khusus,
memakai bengkokan siku-siku yang sama atau sambungan T, jika dikehendaki
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Pipa-pipa harus yang berkelas B.
Permukaan-permukaan yang digalvanis untuk semua pipa harus jernih dan
kelihatan seperti kristal atau mengkilap. Pipa-pipa yang digalvanis cacat akan
ditolak.
Pipa-pipa pada dinding-dinding harus tersembunyi di belakang permukaan-
permukaan dinding. Pipa-pipa harus diuji dengan jalan mengetuk-ngetuknya
dengan palu sambil ditekan sekuat-kuatnya.
Pipa yang akan dipasang di dalam tanah harus dilindungi dengan 2 lapisan cat
bitumen.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


73/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
3.2. Pipa-pipa PVC

Dimana bahan ini telah ditentukan untuk pekerjaan pipa, maka pipa tersebut
harus PVC kualitas AW.

Tebal dindingnya tidak boleh kurang dari ukuran-ukuran sebagai berikut


Diameter dari dalam Tebal dinding minimum
50 dan 75 mm 1,8 mm
100 dan125 mm 2,0 mm
150 mm 2,5 mm
200 mm 3,1 mm
250 mm 3,8 mm
300 mm 4,8 mm

Fitting-fitting harus dari jenis standar dan dikeluarkan oleh pabrik yang
disetujui. Pipa dan fitting harus disambungkan dengan memakai ring
karet, perekat khusus, atau cara cara lain yang sesuai.

3.3. Pipa-pipa beton.

Pipa-pipa beton dan alat penyambungnya harus yang bundar dan


mempunyai sifat sebagai berikut :
a. Pipa-pipa harus lurus, bersiku dengan pinggir-pinggirnya yang runcing
dan mulus.
b. Struktur prmukaan harus teratur, tidak ada bongkol-bongkol dan tidak
ada lubang-lubang atau retak-retak. Jika dipukul dengan sesuatu atau
benda yang keras harus bersuara nyaring. Pipa-pipa beton harus
disambung dengan adukan yang terdiri dari sement portland dengan
pasir 1 : 3.

4. INSTALASI.

Semua pekerjaan pemasangan pipa-pipa harus dilaksanakan sesuai dengan


ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

4.1. Pipa harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak ada hawa busuk yang
keluar dari pipa-pipa tersebut, tidak ada rongga-rongga udara, dan letak harus
lurus rata.

4.2. Pipa panjang harus dipakai pada konstruksi saluran-saluran pipa, kecuali jika
panjang saluran yang dibutuhkan tidak memerlukan seluruh panjang pipa.

4.3. Pipa-pipa dipasang sedemikian rupa sehingga tidak banyak dilakukan teka nan-
tekanan.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


74/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
4.4. Sambungan-sambungan harus halus dan didalamnya tidak tersumbat. Sebe lum
pipa panjang dan fitting dipasang, harus diperiksa dengan seksama dan segala
yang menyumbat disingkirkan. Uliran harus dipotong dengan teliti dan tidak
boleh lebih dari 3 uliran yang kelihatan diluar fitting.

4.5. Saluran pipa dan sambungan-sambungan harus dilakukan dengan cermat se


hingga menjamin bahwa air mengalir dengan lancar dan memungkinkan
drainage total dan pengontrolan sistemnya. Jika diperlukan lubang
pemeriksaan atau lubang untuk dibersihkan.

4.6. Ujung-ujung pipa-pipa dan lubang harus segera ditutup selama pemasangan
untuk mencegah kotoran memasuki pipa-pipa dan pasangannya.

4.7. Pengujian pekerjaan intsalasi seperti diuraikan dalam pasal-pasal ini, pasal-
pasal 5.1 dan 5.2 harus dilaksanakan sebelum pekerjaan finishing dimulai.

5. PENGUJIAN

5.1. Pengujian sistim-sistim air

Semua pipa-pipa air dan saluran-saluran utama harus diuji, sehingga tekanan
hidroliknya 10 Kg/cm2 atau 2 kali tekanan yang biasa.
Air harus dipaksa memasuki saluran-saluran utama dengan pompa dan
dibiarkan mengalir dengan tekanan yang ditentukan selama 1 jam. Tidak boleh
menutup pipa bagian fittingnya atau parit-parit galian sebelum disetujui oleh
Pemberi Tugas.

5.2. Pengujian Sistim Air Pembuangan

Seluruh sanitasi harus diuji pada waktu penyelesaian dengan mengadakan


pengujian yang disetujui Pemberi Tugas dan Pemborong/Kontraktor harus
memberikan fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk mengadakan pengujian-
pengujian seperti ini. Segala yang cacat harus diperbaiki oleh Pemborong/
Kontraktor atas biaya sendiri sampai mendapatkan hasil yang sempurna.

6. PENYESUAIAN DENGAN SISTIM PENGALIRAN AIR

Sedapat mungkin saluran pipa-pipa air harus sesuai dengan segala hal, dengan
ketentuan-ketentuan Pemerintah setempat tentang sistim pengaliran air, jika
ketentuan-ketentuan tersebut berbeda dengan yang diuraikan dalam uraian dan
syarat-syarat, gambar-gambar detail, maka Pemberi Tugas harus segera diberitahu.

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


75/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
PASAL 18
PEKERJAAN LUAR DAN PEKERJAAN LAPANGAN

1. LINGKUP PEKERJAAN

Uraian yang mendetail mengenai semua pekerjaan termasuk dalam judul ini telah
termasuk pasal-pasal dalam syarat-syarat khusus dan uraian serta syarat-syarat.

2. URAIAN MENGENAI BAHAN BAHAN PEMBUATANNYA

Ketentuan-ketentuan dan uaraian-uraian untuk bahan-bahan dan cara


pembuatannya yang baik, yang dimuat dalam pasal-pasal Syarat-syarat Umum
beserta uraian dan Syarat-syarat selanjutnya, dalam segala hal akan berlaku untuk
bahan-bahan dan pekerjaan-pekerjaan dalam pasal ini, jika tidak ditentukan lain.

3. PEMASANGAN SALURAN -SALURAN

3.1. Penggalian parit-parit saluran :

Penggalian parit-parit saluran dan pengarahanya harus lurus benar dalamnya,


benar gradasinya seperti yang diminta, pipa-pipa dan alasnya harus sesuai
dengan yang ditunjuk pada gambar. Dasar dari parit-parit itu harus cukup lebar
agar pekerja-pekerja dapat bekerja dengan leluasa. Tanah galian pada pinggir-
pinggir parit yang digali harus disangga dengan papan-papan dan jika
dikehendaki memakai penopang agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan
baik, aman dan cepat. Bilamana penggalian dilakukan lebih dalam dari yang
diperlukan, maka parit-parit itu harus diisi dengan beton sampai kedalaman
yang benar atas biaya Pemborong/Kontraktor. Jika diperintahkan lapisan tanah
paling atas harus ditaruh dipinggir untuk dipakai lagi, harus diusahakan agar
galian tidak digenangi dengan air, dengan jalan memompa, menimba atau cara
lain.

3.2. Pipa-pipa setengah bundar :

Untuk saluran drainage yang menggunakan pipa-pipa beton setengah bundar,


harus disambungkan dengan baik dengan landasan pasangan bata trasraam
dibawahnya, (setebal minimum 20 cm). Diameter yang disebut untuk pipa-
pipa adalah diameter dari dalam.

3.3. Pembuatan-pembuatan saluran-saluran drainage :

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


76/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Saluran-saluran drainage harus dibuat dalam garis lurus dan gradasi yang
ditunjukkan pada gambar. Memasang dan menentukan level dari saluran harus
menyediakan alat-alat yang sesuai seperti papan bidik, mistar T , titik tetap
duga, dan sebagainya yang diperlukan untuk maksud-maksud itu. Semua
saluran harus bebas dari tanah, puing-puing kelebihan semen dan lain-lain
rintangan pada waktu pembuatan sampai penyelesaian kontrak dimana
pekerjaan akan diserahkan dalam keadaan bersih.

3.4. Pengurugan parit-parit :

Parit-parit tidak boleh diurug sebelum saluran-saluran drainage didalamnya


diuji dan dinyatakan baik. Tanah urugan untuk dasar parit-parit sampai
ketinggian 30 cm di atas pipa, harus dari bahan urug yang terpilih, jika perlu
dipadatkan dengan alat pemadat mekanis atau cara lain yang efisien untuk
mencapai pemadatan yang kokoh.

3.5. Pengujian pekerjaan drainage dan saluran-saluran pembuangan :

Seluruh pekerjaan drainage dan saluran pembuangan harus diuji hingga


Pemberi Tugas merasa puas. Pengujian-pengujian tersebut harus dilakukan
dari bak kontrol riol ke bak kontrol riol yang lain, jika bak kontrol tersebut
ditunjukkan dalam gambar. Saluran cabang yang pendek harus diuji secara
terpisah. Pengujian harus dilaksanakan dengan jalan menyumbat ujung saluran
rendah, dan ujung sambungan, dan mengisi bagian saluran tersebut dengan air,
dengan tekanan paling sedikit 1.50 m dari hulu air pada titik yang tertinggi dari
bagian yang diuji. Pengujian-pengujian tersebut harus dilakukan dari bak
kontrol riol ke bak kontrol riol yang lain, jika bak kontrol tersebut ditunjukkan
dalam gambar. Saluran cabang yang pendek harus diuji secara terpisah.
Pengujian harus dilakasanakan dengan jalan menyumbat ujung saluran rendah
, ujung saluran dan ujung sambungan, dan mengisi bagian tersebut dengan air,
dengan tekanan paling sedikit 1.50 m dari hulu air pada titik yang tertinggi dari
bagian yang diuji.
Jika dikehendaki, untuk mengadakan pengujian testhead, suatu ruas bengkok
(knuckle bend) yang cukup panjang vertikal harus disambungkan sementara
keujung bagian atas.
Setelah ditambahkan cukup air sehingga leluasa untuk diserap, pengujian
ditunggu sampai tidak kurang dari 10 menit. Bagian pekerjaan terbukti bocor
atau terlalu banyak rembesan dari sambungan, harus dipotong dan diperbaiki.

4. PARIT PARIT BETON YANG TIDAK TERTUTUP

Parit-parit saluran drainage yang tidak tertutup untuk pembuangan kotoran, air
hujan dan air yang keluar, paling baik harus dibuat beton pracetak dangan
panjang minimum 20 cm untuk bagian-bagian yang kecil dan untuk bagian-

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


77/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
bagian yang besar harus beton yang dicor ditempat. Ukuran-ukuran dan
tempatnya harus sesuai dengan gambar-gambar kerja.

5. SALURAN AIR DIBAWAH JALAN

Saluran air dibawah jalan harus dibuat menurut detail dari gambar-gambar
khusus dan ditempatkan seperti tertera dalam gambar-gambar kerja.
Bengkokan-bengkokan atau potongan-potongan kearah vertikal atau horisontal
tidak diperbolehkan untuk saluran dibawah jalan.

Dibuat Oleh:
Mengetahui dan Menyetujui : Konsultan Perencana
Pejabat Pembuat Komitmen PT.PRADES INDO DARREN

TTD TTD

DASEP SOLEHUDIN A, S.Kep PIPIP SAEFUL UYUN


PENDA TK.I NIP 198105252005011011 Penanggung Jawab

PEMBANGUNAN GEDUNG PDP PT Prades Indo Darren


78/78RS BHAYANGKARA INDRAMAYU

Anda mungkin juga menyukai