Anda di halaman 1dari 54

Rekayasa

Pondasi 2
Perencanaan Praktis &
Metode Pelaksanaan
POLBAN
Semester Ganjil
2020 - 2021
Klasifikasi
Pondasi Tiang

HENDRY, Dipl.Ing.HTL, MT.


Klasifikasi Tiang
Tiang dapat dikelompokkan berdasarkan :
A. Standar British (The British Standard Code of
Practical for Foundation / CP2004)
B. Jenis Material/Bahan
C. Metoda pelaksanaan
D. Berdasarkan Daya Dukung
E. Jumlah / banyak tiang penyusun
A. British Standar CP 2004
1. Tiang perpindahan besar (Large displacement
pile), yaitu tiang pejal atau berlubang dengan
ujung tertutup yang dipancang ke dalam tanah
sehingga terjadi perpindahan volume tanah yang
relatif cukup besar. Termasuk dalam tiang
perpindahan besar atalah tiang kayu, beton pejal,
beton prategang (pejal atau berlubang), baja
bulat (tertutup di ujungnya);
Large displacemen pile
2.Tiang perpindahan kecil (small
displacement pile), adalah sama dengan
katagori di atas, tetapi hanya volume
tanah yang dipindahkan saat pemancangan
relatif kecil, contohnya, tiang beton
berlubang dengan ujung terbuka, beton
prategang berlubang dengan ujung juga
terbuka, tiang baja H, baja bulat dengan
ujung terbuka, tiang ulir;
3.Tiang tanpa perpindahan (non
displacement pile), terdiri dari tiang yang
dipasang di dalam tanah dengan cara
menggali atau mengebor tanah. Termasuk
dalam tiang tanpa perpindahan adalah tiang
bor, yaitu tiang beton yang pengecorannya
langsung dalam lubang hasil pengeboran
tanah (pipa baja diletakkan dalam lubang
dan di cor beton).
Non Displacement Pile
Jenis fondasi tiang dan kedalaman

Gambar yang menunjukan panjang maksimum


dan beban maksimum untuk berbagai macam tiang yang umum
dipakai dalam praktis di lapangan (Carson, 1965)
B. Berdasarkan jenis MATERIAL / BAHAN
Tiang kayu umumnya murah dan
mudah penanganannya. Permukaan
tiang dapat dilindungi ataupun tidak,
tergantung dari tanah.
Tiang kayu dapat mengalami
pembusukan atau rusak akibat dimakan
serangga. Untuk melindungi kerusakan
pada saat pemancangan, ujung tiang
diberi sepatu dari besi.
Beban maksimum yang dapat dipikul
oleh tiang kayu dapat mencapai 270 –
300 kN.
Tiang Baja (Steel Pile)
Tiang baja profil termasuk tiang
pancang, dengan bahan yang terbuat
dari baja profil.
Tiang ini mudah penanganannya dan
dapat mendukung beban pukulan
yang besar waktu dipancang pada
lapisan tanah keras.
Bentuk baja profil misalnya H, empat
persegi panjang, segi enam, dll.
3. Tiang Beton Pracetak 4. Tiang Beton Cor di Tempat
(Precast Concrete) (Cast in Places Concrete)

Tiang beton pracetak umumnya berbentuk prisma atau bulat. Tiang-tiang


dicetak di lokasi tertentu, kemudian diangkut ke lokasi pembangunan.
Ukuran diameter yang biasa dipakai antara 20 – 60 cm. Untuk tiang yang
berlubang diameter bisa mencapai 140 cm. Panjang tiang beton pracetak
bisa berkisar antara 20 – 40 m. Untuk tiang beton berlubang bisa sampai 60
m. Beban maksimum untuk tiang ukuran kecil bisa antara 300 – 800 kN.
Tiang beton cetak di tempat
terdiri dari 2 tipe, yaitu tiang yang
berselubung pipa dan tiang yang
tidak berselubung pipa.
Pada tiang yang berselubung
pipa, pipa baja dipancang terlebih
dulu ke dalam tanah, kemudian
lubang dimasukin adukan beton.
Pada akhirnya nanti pipa tetap
tinggal di dalam tanah. Termasuk
dalam katagori ini adalah tiang
Standar Raimond.
Pada tiang yang tidak berselubung pipa. Pipa baja yang
berlubang dipancang terlebih dulu ke dalam tanah,
kemudian lubang dimasukin adukan beton, dan pipa
ditarik keluar ketika atau sesudah pengecoran. Termasuk
jenis tiang ini adalah tiang Franki.
Mula-mula pipa baja dipancang ke dalam tanah dengan
kedalaman yang tak begitu dalam, kemudian adukan
beton dengan faktor air semen rendah, diisikan ke dasar
lubang, sehingga membentuk sumbat di ujung tiang.
Sumbat ini dipukul dengan palu yang bisa masuk pipa.
Selama pemukulan pipa menjadi satu kesatuan dengan
sumbat. Setelah pipa mencapai kedalaman yang
dikehendaki, pipa ditahan agar tidak turun, beton
sumbat terus dipukul hingga keluar pipa. Kemudian
beton lainnya dicorkan ke dalam pipa. Beton sumbat
yang keluar pipa diusahakan membentuk gelembung.
Keuntungan tiang Franki : Kerugian tiang Franki :
1. Panjang tiang dapat disesuaikan 1. Kenaikan permukaan tanah akibat
dengan kondisi tanah; pemancangan merugikan bangunan
2. Pembesaran ujung tiang sekitar;
menambah kapasitas dukung 2. Dapat mengakibatkan rekonsolidasi dan
tanah; timbulnya gaya gesek dinding negatif pada
3. Penulangan tidak dipengaruhi tiang hingga mengurangi kapasitas dukung;
oleh masalah angkutan atau 3. Pemancangan dapat mengakibatkan
tegangan yang timbul pada saat pergeseran pada tiang yang lebih dulu
pemancangan; dipancang;
4. Tiang dapat dipancang dengan 4. Mutu beton tidak dapat diketahui setelah
ujung yang tertutup hingga tidak selesai pemancangan;
terpengaruh air; 5. Akibat pengaruh air tanah, mutu beton
5. Gangguan suara dan getaran dapat berkurang;
dapat direduksi dengan cara-cara 6. Panjang tiang terbatas, akibat gaya tarik
tertentu. maksimum pada saat menarik pipa;
7. Diameter tiang terbatas.
Prosedur pemancangan tiang pancang Franki :
C. Berdasarkan Metoda Pelaksanaan

Tiang Pancang (Driven Pile)


Tiang Pancang Cor di tempat (Driven
Cast-in-Place Pile)
Tiang Bor (Bored Pile)
Tiang Ulir (Screwed Pile)
Driven Pile / Tiang
Pancang
Tahapan Pelaksanaan

5
1
3

2 4 6
10

7 8 9

12

13 11
Kalendering
 Siapkan referensi berupa mistar
 Tempelkan kertas milimeter blok di
tiang pancang tersebut
 Pada saat pemukulan berlangsung,
tarik garis ke kertas milimeter blok
dengan arah horizontal
menggunakan spidol
 Pencatatan dilakukan minimal 10x
pukulan
 Pemukulan dihentikan bila angka
rebound sudah kurang dari 10 cm.
Keuntungan tiang Kerugian tiang pancang :
pancang : 1. Penggembangan permukaan tanah dan
1. Bahan tiang dapat gangguan tanah akibat pemancangan
diperiksa sebelum dapat menimbulkan masalah;
pemancangan; 2. Tiang kadang-kadang rusak akibat
2. Prosedur pelaksanaan pemancangan;
tidak dipengaruhi oleh air 3. Pemancangan sulit, bila diameter tiang
tanah; terlalu besar;
3. Tiang dapat dipancang 4. Pemancangan menimbulkan gangguan
sampai kedalaman yang suara, getaran dan deformasi tanah
cukup dalam; yang dapat menimbulkan kerusakan
4. Pemancangan tiang dapat bangunan di sekitarnya;
menambah kepadatan 5. Penulangan dipengaruhi oleh tegangan
tanah granular. yang terjadi pada waktu pengangkutan
dan pemancangan tiang.
Bored Pile / Tiang Bor
Tiang bor dipasang ke dalam tanah dengan cara mengebor
terlebih dulu, baru kemudian diisi dengan tulangan dan di cor
beton. Tiang ini, biasanya dipakai pada tanah yang stabil dan
kaku, sehingga memungkinkan untuk membentuk lubang yang
stabil dengan alat bor. Jika tanah mengandung air, pipa besi
(cassing) dibutuhkan untuk menahan dinding lubang dan pipa ini
ditarik ke atas pada waktu pengecoran beton.
Pada tanah yang keras atau
batuan lunak, dasar tiang
dapat dibesarkan untuk
menambah tahanan dukung
ujung tiang.
Tahap Pengeboran

waterpass

Ground water level


Proses memasukan casing
Steel bar guide
Ground water level
waterpass

Steel bar guide


Ground water level
Keuntungan tiang Bor : Kerugian tiang Bor :
1. Tidak ada resiko kenaikan muka 1. Pengeboran dapat mengakibatkan
tanah, Kedalaman tiang dapat gangguan kepadatan, bila tanah
divariasikan; berupa pasir atau tanah yang
2. Tanah dapat diperiksa dan berkerikil;
dicocokkan dengan data 2. Pengecoran beton sulit bila
laboratorium; dipengaruhi air tanah, karena mutu
3. Tiang dapat dipasang sampai beton tidak dapat dikontrol dengan
kedalaman yang dalam, dengan baik;
diameter besar, dan dapat dilakukan 3. Air yang mengalir ke dalam lubang
pembesaran ujung bawahnya jika bor dapat mengakibatkan gangguan
tanah dasar berupa lempung atau tanah, sehingga mengurangi
batu lunak; kapasitas dukung tanah terhadap
4. Penulangan tidak dipengaruhi oleh tiang;
tegangan karena tidaka ada 4. Pembesaran ujung bawah tiang tidak
pengangkutan dan pemancangan. dapat dilakukan bila tanah berupa
pasir.
D. Berdasarkan Daya Dukung

Soft to
stiff soil

Tiang tahanan gesek Tiang tahanan ujung Tiang tahanan ujung dan gesek
1. Tiang Dukung Ujung (end bearing pile),
adalah tiang yang kapasitas dukungnya ditentukan oleh
tahanan ujung tiang. Umumnya berada dalam zona tanah
lunak diatas tanah keras. Tiang-tiang dipancang sampai
mencapai batuan dasar atau lapisan tanah keras yang
dapat mendukung beban yang diperkirakan,
tidak mengakibatkan penurunan
yang berlebihan. Kapasitas tiang
sepenuhnya ditentukan dari
tahanan dukung lapisan keras
yang berada di bawah ujung tiang.
2.Tiang Gesek (friction pile),
adalah tiang yang kapasitas dukungnya lebih ditentukan
oleh perlawanan gesek antara dinding tiang dengan
tanah disekitarnya. Tahanan gesek ini dan pengaruh
konsolidasi
lapisan tanah
dibawahnya
diperhitungkan
pada hitungan
kapasitas tiang.
E. Berdasarkan Jumlah Tiang
Tiang Tunggal (Single Pile)
Tiang Gabungan beberapa tiang tunggal (Pile Group)
Tiang Komposit
Beberapa kombinasi bahan tiang pancang atau
tiang bor dengan tiang pancang dapat digunakan
untuk mengatasi masalah-masalah pada kondisi
tanah tertentu.
Problem pembusukan tiang kayu di atas muka air
tanah misalnya, dapat diatasi dengan memancang
tiang komposit yang terdiri tiang beton di bagian
atas dan tiang kayu di bagian bawah zona muka air
tanah.
Pemilihan
Jenis Pondasi
Tiang
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan
dalam pemilihan jenis tiang (pondasi dalam)
yaitu :
1.Kondisi Tanah
2.Bahan yang tersedia
3.Kondisi lingkungan di sekitar Pekerjaan
4.Faktor Teknis Pelaksanaan
1.Kondisi Tanah,
Untuk kondisi tanah yang lunak dan
mudah runtuh sebaiknya dipakai jenis
tiang pancang, karena bored pile akan
mengalami kesulitan dalam
mempertahankan kondisi lubang
sampai pengecoran pondasi
dilaksanakan
2.Bahan yang tersedia,
Untuk daerah yang sulit mendapatkan
kerikil, tetapi banyak terdapat kayu
dengan kualitas baik, maka pondasi
tiang kayu akan menjadi alternatif yg
lebih baik
3.Kondisi Lingkungan di sekitar Pekerjaan,
Jika di daerah yang banyak terdapat
bangunan di sekitar lokasi proyek, pemakaian
tiang pancang akan mengganggu bangunan di
sekitarnya. Pemancangan dapat
mengakibatkan kerusakan pada bangunan
yang ada (pecahnya kaca jendela, dll.) pada
radius sekitar 300 m dari pusat pemancangan,
disamping juga masalah kebisingan.
4. Faktor Teknis Pelaksanaan,
Pertimbangan ini berdasarkan
kemudahan cara pelaksanaan pondasi,
misalnya daerah di pinggir sungai,
dimana air selalu merembes, maka
pondasi tiang pancang akan lebih
mudah dilaksanakan.
Semua pertimbangan di atas pada
hakekatnya untuk mencari harga
pelaksanaan yang paling efisien, tanpa
mengurangi kualitas dan daya dukung
pondasi, sehingga optimasi biaya
pondasi adalah langkah teknis dari
pemilihan pondasi.

Anda mungkin juga menyukai