Anda di halaman 1dari 31

Beberapa Kasus Geser Friksi di Lapangan

Konsep Geser Friksi


Konsep Geser Friksi
Konsep Geser Friksi
Kekuatan geser friksi untuk αf = 90o

Vn  Avf f y 
Avf = luas tulangan geser friksi
μ = koefisien friksi antara material sepanjang potensi retak

Kekuatan geser friksi untuk αf < 90o

Vn  Avf f y  sin  f  cos  f 


Nilai Koefisien Friksi μ
Beton yang dicor monolit μ = 1,4

Beton yang dicor di atas permukaan beton yang telah mengeras dengan
kondisi permukaan yang sengaja dikasarkan μ = 1,0

Beton yang dicor di atas permukaan beton yang telah mengeras dengan
kondisi permukaan yang tidak secara sengaja dikasarkan μ = 0,6

Beton yang diangkur pada baja gilas struktural dengan menggunakan


penghubung geser jenis paku berkepala atau batang tulangan μ = 0,7

λ= 1,0 untuk beton normal,


λ = 0,85 untuk beton ringan-pasir dan
λ = 0,75 untuk beton ringan-total.

Kuat geser vn tidak boleh diambil melebihi 0,2fC AC atau 5,5AC (dalam
Newton), dimana AC adalah luas penampang beton yang menahan
penyaluran geser.
Contoh:
Disain tulangan yang diperlukan pada daerah perlekan (bearing
region) dari balok pracetek dengan ukuran 350x700 mm ditumpu oleh
bearing pad selebar 100 mm. Gaya geser terfaktor Vu= 422 kN. Gaya
horisontal Nuc akibat creep, shrinkage, dan pengaruh temperatur
adalah 0,3 Vu. Tulangan baja yang digukan adalah grade fy = 420
MPa.

700 mm
Solusi:
Berdasarakan PCI Design Handbook, sudut retak θ sekitar 20o.
Retak bermula didekat bearing pad.

(a) Tulangan Geser Friksi


Diasumsikan Vu bekerja paralel terhadap retak. Jadi tulangan geser
friksi yang diperlukan:
Vu 422000
Avf    956.9 mm 2
f y  0.754201.4

(b) Tulangan Tarik


Tulangan tarik yang diperlukan untuk menahan gaya horisontal:
N uc 0.3422000 
An    401.9 mm 2
f y 0.75420 
(c) Tulangan Total
Tulangan total yang diperlukan untuk menahan retak primer adalah:

As  Avf  An  956.9  401.9  1358.8 mm 2

Digunakan tulangan 5 #6, As= 1420 mm2


(d) Tulangan sengkang vertikal geser-friksi.
Penggunaan tulangan geser-friksi menyebabkan kemungkinan retak
horisontal pada balok, untuk itu perlu dipasang tulangan sengkang vertikal.
tensile capacity of shear - friction reinf.
Ash 
f y
1420420
  1014.3 mm 2
1.4420
Digunakan sengkang 4 #4, Ash= 1032 mm2.
(e) Additional confinement reinforcement.
Pendekatan yang konservative disarankan oleh Mast (1968) untuk
menghindari splitting dalam arah vertikal sebesar 25% dari reaksi
perletakan. Confinement reinforcement dibagi sama besar dalam bagian
horisontal Ach dan vertical Acv. Jadi:
1 Vu 1 422000
Ach  Acv    125.6 mm 2
2 4 f y 2 4420 

Digunakan:
tulangan vertikal 2 #4 dan
sengkang horisontal 2 # 3

2 #4  =2(129)=258 mm
2 #3  =4(71)=284 mm
Geser Friksi Pada Corbel (Konsol Pendek)
Tulangan Pada Konsol Pendek

Dimana:
As = Tulangan geser friksi
Ah = Sengkang

Tulangan praktis
Geser Friksi Pada Corbel

Vu dan Nuc adalah gaya luar yang bekerja pada konsol


Geser Friksi Pada Corbel
Keseimbangan Gaya Geser
Kekuatan geser Vn adalah:

Vn  C …. (1)

Dari keseimbangan gaya


horisontal didapat:
N nc  T  C …. (2)

Substitusikan C dari pers. (1)


dan T=Asfy ke pers (2) didapat:
Vn
N nc  As f y 

atau
Vn N nc
As   …. (3)
f y fy
Keseimbangan Gaya Lentur

Dari keseimbangan moment di titik A didapat:


 a   a 
Vn a  N nc  h  1   T  d  1  …. (4)
 2  2
atau:
 a1   a1 
Vn a  N nc h  d   N nc  d    As f y  d  
 2  2
Sehingga:

Vn a  N nc h  d  N nc
As  
f y d  a1 / 2 
…. (5)
fy
Perlu diingat bahwa:
Vu N uc
Vn  dan N nc 
 

Sehingga pers.(3) dan (5) menjadi:

Vu N uc
As   atau As  Avf  An
f y  f y …. (6a)

dan

Vu a  N uc h  d  N uc
As   atau As  A f  An …. (6b)
f y d  a1 / 2 f y

Pers. (6a) akibat pengaruh geser dan


Pers. (6b) akibat pengaruh lentur
Minimum Horizontal Stirrups

Selain As, horizontal stirrup Ah juga harus digunakan sehingga


tulangan geser-friksi yang digunakan dapat dikurangi menjadi:
As  Avf  An  Ah
Pengujian oleh Mattock et.al.(1976) menunjukkan bahwa minimum
horizontal stirrup Ah adalah sebesar:
As  12 A f dan As  13 Avf …. (6a)

ACI Code mensyaratkan As adalah terbesar dari :


As  23 Avf  An dan As  A f  An …. (6b)

Sedangkan Ah adalah:
Ah  0.5 As  An 

Ah didistribusikan secara uniform dalam wilayah 2/3 tinggi effective dari As


Ketentuan khusus konsol pendek

As Tulangan
Utama

Sengkang

Ketentuan ini berlaku untuk konsol pendek dengan rasio bentang geser
terhadap tinggi efektif a/d tidak lebih besar daripada satu, dan memikul
gaya tarik horizontal Nuc yang tidak lebih besar daripada Vu . Jarak d
harus diukur pada muka tumpuan.
Tinggi konsol pada tepi luar daerah tumpuan tidak boleh kurang
daripada 0,5d.
Penampang pada muka tumpuan harus direncanakan untuk
memikul secara bersamaan suatu geser Vu , suatu momen ,
dan suatu gaya tarik horizontal Nuc .
Di dalam semua perhitungan perencanaan faktor reduksi kekuatan
 harus diambil sebesar 0,75.
Untuk beton normal, kuat geser Vn tidak boleh diambil lebih besar
daripada ataupun 5,5 bwd dalam Newton.
Untuk beton ringan total atau beton berpasir ringan, kuat geser Vn
tidak boleh diambil melebihi (0.2–0.07 a/d) fc’bwd ataupun
(5,5–1,9 a/d)bwd dalam Newton.
Tulangan An untuk menahan gaya tarik Nuc harus ditentukan dari
Nuc  Anfy . Gaya tarik Nuc tidak boleh diambil kurang daripada
0,2 Vu , kecuali bila digunakan suatu cara khusus untuk
mencegah terjadinya gaya tarik. Gaya tarik Nuc harus dianggap
sebagai suatu beban hidup walaupun gaya tarik tersebut timbul
akibat rangkak, susut, atau perubahan suhu.
Luas tulangan tarik utama As harus diambil sama dengan nilai
terbesar dari (Af + An ) atau (2 Avf /3 + An ).
Sengkang tertutup atau sengkang ikat yang sejajar dengan As,
dengan luas total Ah yang tidak kurang daripada 0,5(As –An),
harus disebarkan secara merata dalam rentang batas dua
pertiga dari tinggi efektif konsol, dan dipasang bersebelahan
dengan As .
fc '
Rasio  = As /bd tidak boleh diambil kurang daripada .   0.04
fy
Rekomendasi Tambahan untuk Detailing (Berdasarkan ACI)
Rekomendasi Tambahan untuk Detailing (Kriz and Raths, 1965)
Sisi luar dari bearing plate pada corbel harus diletakkan tidak lebih
dekat dari 2 in dari sisi luar dari corbel (lihat gambar pada halaman
sebelumnya).
Untuk corbel yang didisain untuk menahan gaya horisontan, steel
bearing plate yang dilas ke tulangan tarik harus digunakan untuk
mentransfer gaya horisontal langsung ke tulangan tarik (lihat Detil
A).

Detail A
Contoh:
Disain konsol pendek dari kolom dengan dimensi 350x350 mm.
Konsol tersebut harus mendukung beban mati 115 kN dan beban
hidup 226 kN akibat beban gravitasi. Gaya horisontal diabaikan.
Toleransi gap antara ujung balok dan muka kolom adalah 1 in.
Gunakan fc = 34 MPa psi dan fy = 420 MPa.
Solusi:
(a) Beban terfaktor.
Vu  1,2VD  1,6VL  1,2115000  1,6226000  499600 N

(b) Ukuran pelat bearing.

Vu   0.85 f c 'A1   0.65


499600
Lebar pelat bearing   76.0 mm
0,650,8534350
Gunakan lebar pelat bearing 80 mm
Gunakan lebar pelat bearing 80 mm

Shear span:
a  225.4   12 lebar pelat bearing   2(25.4)  12 80  90.8 mm

(c) Tentukan tinggi konsol pendek.

max Vn  0,2 f c ' bw d  800 psi bw d


max Vn  0,2 f c ' bw d  5.516 MPa bw d

Karena 0,2 fc ’ = 6.8 MPa, maka max vn = 5.516 MPa, jadi:


Vu 499600
min d    345.0 mm
bw max vn  0.75350 5.516
Digunakan h = 400 mm (dengan memperhitungkan selimut )

Cek :
a 90.8
  0,26  1,0 (ACI - 11.9.1)
d 345.0

(d) Tentukan tulangan geser friksi.


Vu 499600
Avf    1132.9 mm 2
f y  0.75420 1.4

(e) Tentukan tulangan tarik utama As .

M u  Vu a  N uc h  d   Vu a  0  49960090.8  45363680 Nmm


Mu 45363680
Rn    1.451 MPa
bd 0,75350 345
2 2
1 2mRn  fy

  1  1   m
m fy 
 0.85 f c '

Rasio tulangan yang diperlukan:


fc ' 34
  0,0035 dimana:  min  0,04  0,04  0,0032
fy 420

Digunkan rasio tulangan = 0,0035, jadi:

A f  bd  0,0035350 345  428.4 mm 2

Tulangan utama yang diperlukan, As


As  23 Avf  An  2
3
1132.9  0  755.2 mm 2 Ambil yang
terbesar
atau:
As  A f  An  428.4  0  428.4 mm 2
Pada contoh ini a/d=0,26 (relatif kecil) sehingga pengaruh lentur
tidak dominan. Pengaruh geser friksi Avf lebih menetukan kekuatan
struktur.
Digunakan 4 #5, As = 800 mm2.
Sengkang yang diperlukan:
Ah  0,5 As  An   0,5755.2   214.2 mm 2

Digunakan sengkang
3 #3, Ah = 2(3)71=426 mm2.
Latihan 1:
Disain tulangan yang diperlukan pada daerah perlekan (bearing
region) dari balok pracetek dengan ukuran 40x80 cm ditumpu oleh
bearing pad selebar 10 cm. Gaya geser terfaktor Vu= 500 kN. Gaya
horisontal Nuc akibat creep, shrinkage, dan pengaruh temperatur
adalah 180 kN. Kuat leleh tulangan baja yang digukan adalah 420
MPa.
Latihan 2:
Disain konsol pendek dari kolom dengan dmensi 40x40 cm. Konsol
tersebut digunakan untuk mendukung beban mati 120 kN dan
beban hidup 230 kN akibat beban gravitasi. Beban horisontal
diabaikan. Toleransi gap(celah) antara ujung balok dan muka kolom
adalah 2,5 cm. Gunakan fc = 25 MPa dan fy = 320 MPa.

Anda mungkin juga menyukai