Anda di halaman 1dari 7

ELEMEN STRUKTUR RANGKA BATANG

Rangka batang artinya susunan batang-batang yang lurus dan disambung-sambung


pada kedua ujungnya sehingga membentuk satu kesatuan konstruksi yang kokoh atau
stabil.
Pada tempat-tempat dimana batang disambung disebut titik simpul (buhul). Jenis
konstruksi rangka batang ada tiga macam, yaitu konstruksi rangka batang labil, konstruksi
rangka batang statis tentu, dan konstruksi rangka batang statis tek tentu. Konstruksi rangka
batang statis tentu memenuhi persamaan s = 2k – R, dimana s adalah jumlah batang, k
adalah jumlah simpul, dan R reaksi.
Di dalam analisis struktur, titik-titik simpul pada rangka batang sebagai perletakan
sendi, artinya bersifat seperti tumpuan pendel yang hanya mengalami gaya aksial saja.
Sehingga konstruksi rangka batang akan menerima gaya aksial yang selanjutnya disebut
gaya batang memiliki dua sifat gaya, yaitu gaya “tarik” dan gaya “tekan”. Jenis rangka
batang seperti terlihat pada Gambar 18.

Gambar 18. Jenis-jenis rangka batang pada jembatan


Sumber :http://fajarnugraha96.blogspot.co.id/2016/02/struktur-rangka-batang.html

1
Gambar 19. Jenis-jenis rangka batang pada jembatan
Sumber :https://upload.wikimedia.org

Gambar 20. Jembatan rangka baja


Sumber :http://nusantarabajaprima.com/definisi-jembatan-rangka-baja/

2
Gambar 21. Jembatan rangka baja Kamariang
Sumber :http://nusantarabajaprima.com/our-portfolio/

Gambar 22. Jembatan lengkung rangka baja Sungai Gau


Sumber : http://nusantarabajaprima.com/our-portfolio/

Gambar 23. Jembatan Lengkung rangka baja Lauluhung


Sumber :http://www.ppbajatama.com/

3
Gambar 24. Rangka batang kuda-kuda pada bangunan atap
Sumber :http://nahara.me/roofing-trusses/roofing-trusses-roof-truss-spacing/

Gambar 25. Rangka batang kuda-kuda pada bangunan atap


Sumber :https://rumahlia.com/perawatan/atap/cara-menghitung-kebutuhan-kayu-atap-rumah

Gambar 26. Rangka batang kuda-kuda pada bangunan atap


Sumber :http://2.bp.blogspot.com

4
Jenis Konstruksi Rangka Batang
Ada dua jenis konstruksi rangka batang, yaitu konstruksi rangka batang statis tentu
dan konstruksi rangka batang statis tak tentu. Dikatakan konstruksi rangka batang statis
tentu apabila dalam penyelesaian konstruksi cukup memenuhi syarat kesetimbangan, yaitu:

∑V = 0; V = gaya vertikal;
∑H = 0; H = gaya horispontal;
∑M = 0; M = gaya momen.

Selain itu konstruksi rangka batang statis tentu harus memenuhi hubungan
persamaan
s = 2.k –R
2.k – R – s = 0 (1-1)
dimana:
s adalah jumlah batang
k adalah jumlah titik simpul
R adalah jumlah reaksi.
Dengan ketentuan hubungan persamaan itu berlaku tiga ketentuan berikut:
Jika
s = 2.k –R > 0 (1-2)
maka konstruksi rangka batang labil
Jika
s = 2.k –R < 0 (1-3)
maka konstruksi rangka batang statis tak tentu
Jika
s = 2.k –R = 0 (1-4)
maka konstruksi rangka batang statis tentu

Menentukan Jenis Konstruksi Rangka Batang


Konstruksi rangka batang pada Gambar 27 dengan tumpuan A sendi dan B rol.

5
Gambar 27. Konstruksi rangka batang kuda-kuda

Pada Gambar 27 akan ditentukan apakah memenuhi persamaan (1-4). Dihitung


dahulu berapa jumlah batang (s), berapa jumlah titik simpul (k) dan berapa jumlah reaksi
(R). Dari Gambar 27 diperoleh:
Jumlah batang (s) = nomer 1 s.d 13 = 13
Jumlah titik simpul (k) = huruf A s.d H = 8
Jumlah reaksi (R) = sendi (2 reaksi) + rol (1 reaksi) = 3
Dari persamaan (1-4) sebagai konstruksi rangka batang statis tentu didapat
S = 2.k – R
13 = 2.8 – 3
13 = 13 (OK)
Dengan memasukkan nilai-nilai s, k, dan R ke dalam persamaan (1-4), ternyata
memenuhi hubungan persamaan. Kesimpulan bahwa Gambar 3.4 adalah konstruksi rangka
batang statis tentu. Dengan cara yang sama untuk setiap konstruksi rangka batang dapat
ditentukan apakah termasuk katagori konstruksi rangka batang labil, konstruksi rangka
batang statis tak tentu atau konstruksi rangka batang statis tentu.
Struktur rangka batang adalah struktur yang terdiri dari kumpulan elemen batang
yang disambung untuk membentuk suatu geometri tertentu sedemikian sehingga apabila
diberi beban pada titik buhul (titik pertemuan antar batang) maka struktur tersebut akan
menyalurkan beban ke tumpuan melalui gaya aksial (tarik atau tekan) pada
batangbatangnya. Titik buhul dimodelkan berperilaku sebagai sambungan pin (engsel)
sehingga tidak bisa menahan atau menyalurkan momen ke batang yang lain.
Rangka batang adalah susunan elemen-elemen linier yang membentuk segitiga atau
kombinasi segitiga, sehingga menjadi bentuk rangka yang tidak dapat berubah bentuk bila
diberi beban eksternal tanpa adanya perubahan bentuk pada satu atau lebih batangnya.

6
Setiap elemen tersebut dianggap tergabung pada titik hubungnya dengan
sambungan sendi. Sedangkan batang-batang tersebut dihubungkan sedemikian rupa
sehingga semua beban dan reaksi hanya terjadi pada titik hubung.
Metode analisa rangka batang pada buku ini secara sederhana menggunakan cara
keseimbangan titik simpul secara grafis (metode cremona), maupun hitungan (metode
analitis), dan keseimbangan potongan (metode ritter).

Anda mungkin juga menyukai