TINJAUAN PUSTAKA
perpanjangan SPT tahunan yang dilakukan secara online dan real time
melalui website e-filing pajak DJP Online atau aplikasi yang disediakan ASP
1770s adalah
Kegiatanrelawanpajakdilaksanakandalamrangkamendukungpenerimaa
1. pengenalanstandarpengelolaanpelayanan,
meliputistandarpengelolaanpelayanandikantorpelayananpajak (KPP)
DumaidanBapenda
2. kesadaranpajakberupapengetahuanumumperpajakansepertihak, kewajiban,
SS secarae-filing.
4. FAQ
4
5. soft kill teknikkomunikasikepadawajibpajak.
StudiPerpajakantentumemilikikarakteristikmasing-
masingdalammengembangkanberbagaikegiatan,
termasukdalamkegiatanRelawanPajak.Karakteristik yang
StudiPerpajakandanlokasilainnyatentuakanmenyebabkanadanyakepuasanWaji
bPajakkepadapelayananRelawanPajakitusendiridanhaliniberdampakkontradik
tifkepadaupayapeningkatankepatuhanWajibPajak.
KegiatanRelawanPajakakandikoordinasikanolehseorangKoordinatorK
SedangkanRelawanPajaksendiriakantersegmentasimenjadiempatPetugasantar
a lain:
bertugasmelakukanpengawasanpengelolaandanmembanturelawanpajaklain
nya.
bertugasmelakukankegiatanasistensi.
bertugasmelakukankegiatanregistrasi.
5
4. PetugasPendukung, yaituRelawanPajak yang
bertugasmelaksanakanfungsipendukung, misalnyadukunganperalatan,
dan saat keadaan darurat. Pengelolaan hari dan jam pelayanan harus
disusun oleh setiap Tax Center yang melaksanakan kegiatan asistensi dan
dikomunikasikan dengan baik oleh Wajib Pajak. Setiap Wajib Pajak perlu
dan hal-hal lain terkait asistensi Relawan Pajak. Setiap Wajib Pajak yang
telah mendapat antrian harus dilayani hingga antrean terakhir. Kegiatan ini
difokuskan pada asistensi pengisian SPT Tahunan via e-filing dengan jenis
formulir 1770S dan 1770SS, Relawan Pajak harus memastikan para Wajib
6
2. Standar Sumber Daya Manusia, yaitu Standar Persyaratan SDM, Standar
Standar Pengaturan SDM meliputi pembagian tugas SDM yang antara lain
lapangan akan menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja yang makin
7
kompetitif. Relawan Pajak nantinya tentu akan lebih unggul mendalami
teknis perpajakan. Selain itu, akan ditemukan sederet teman yang akan
komunitas. Di lain sisi, kegiatan ini juga sebagai wadah bagi Dosen untuk
1. Sasaran
Programrelawanpajakmenyasarmahasiswa, baikdenganlatarbelakang,
1770 SS melaluie-filing.
2. Target
target asistensirelawanpajak.
Peningkatankualitaspelayananwajibpajakdalammenyampaikan SPT
Tahunandanmeningkatkankesadaranwajibpajakbahwwapenyampaian SPT
Tahunanmelaluie-filing dapatdilakukandimanapundankapansaja.
8
PPh Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan,
dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apa pun sehubungan dengan
pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi subjek
pajak dalam negeri, sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 Undang-Undang Pajak
Penghasilan.
Penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 adalah orang pribadi dengan status
sebagai subjek pajak luar negeri menerima atau memproleh penghasilan dengan nama
dan dalam bentuk apapun dari pemotong PPh pasal 21 sebagai imbalan sehubungan
dengan pekerjaan, jasa atau kegiatan, termasuk penerima pension.
9
5. Penyelenggara kegiatan, termasuk badan pemerintah, organisasi yang bersifat
nasional dan internasional, perkumpulan, orang pribadi serta lembaga lainnya
yang menyelenggarakan kegiatan, yang membayar honorarium, hadiah, atau
penghargaan dalam bentuk apapun kepada wajib pajak orang pribadi berkenaan
dengan suatu kegiataan
Yang tidak termasuk sebagai pemberi kerja yang mempunyai kewajiban untuk
melakukan pemotongan pajak adalah :
1. Kantor perwakilan Negara asing
2. Organisasi-organisasi internasional yang telah ditetapkan oleh Menteri
Keuangan atau
3. Pemeberi kerja orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas yang semata-mata memperkerjakan orang pribadi untuk
melakukan pekerjaan rumah tangga atau pekerjaan bukan dalam rangka
melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas
4. Anggota dewan komisaris atau dewan pengawas yang tidak merangkap sebagai
pegawai tetap pada perusahaan yang sama
5. Mantan pegawai dan
6. Peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan
dengan keikutsertaannya dalam suatu kegiatan antara lain :
a. Peserta perlombaan dalam segala bidang, antara lain perlombaan olahraga,
seni, ketangkasan, ilmu pengetahuan, teknologi dan perlombaan lainnya
b. Peserta rapt, konferensi, siding, pertemuan, atau kunjungan kerja
c. Peserta atau anggota dalam suatu kepanitiaan sebagai penyelenggara
kegiatan tertentu
d. Peserta pendidikan dan pelatihan
10
e. Peserta kegiataan lainnya
Besarnya biaya jabatan yang dapat dikurangan dari penghasilan bruto untuk
penghitungan pemotongan pajak penghasilan bagi pegawai tetap, ditetapkan sebesar
5% (lima persen) dari penghasilan bruto, setinggi-tingginya Rp.500.000,00 (lima ratus
ribu rupiah) sebulan atau RP. 6.000.000,00 (enam juta rupiah) setahun.
Besarnya biaya pension yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto untuk
penghitungan pemotongan Pajak Penghasilan bagi penerima pension, ditetapkan
sebesar 5% (lima persen ) dari penghasilan bruto, setinggi-tingginya RP. 200.000,00 (dua
ratus ribu rupiah) sebulan atau Rp Rp. 2.400.000,00 9 dua juta empat ratus ribu rupiah)
setahun.
11
yang diterima dalam 1 (satu) bulan kalender belum melebihi Rp3.000.000,00
(tiga juta rupiah)
3. 50% (lima puluh persen) dari jumlah penghasilan bruto, berlaku bagi :
Bukan pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan
dengan pemeberian jasa, yang menenrima imbalan yang tidak bersifat
berkesinambungan
4. Jumlah penghasilan bruto, berlaku bagi :
Penerima penghasilan selain penerima penghasilan sebagaimana dimaksud pada
angka 1, 2, dan 3
12
CARA MENGHITUNG PPh PASAL 21
Penghitungan asa atau bulanan selain masa pajak Desember atau masa pajak di mana
pegawai tetap berhenti bekerja :
Untuk menghitung PPh Pasal 21 atas penghasilan pegawai tetap, terlebih dahulu
dihitung seluruhb penghasilan bruto yang diterima atau diperoleh selama
dahulu, yang meliputi seluruh gaji, segala jenis tunjangan dan pembayaran
teratur lainnya. Termsuk uang lembur (overtime) dan pembayaran sejenisnya.
Untuk perusahaan yang masuk program BPJS ketenegakerjaan, Premi Jaminan
kecelakan kerja (JKK), premi jaminan kematian (JK), premi jaminan hari tua (JHT)
dan premi pemeliharaan kesehatan (JPK) yang dibayar oleh pemberi kerja
merupakan penghasilan bagi pegawai. Ktentuan yang sama diberlakukan juga
bagi premi asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa yang dibayarkan oleh
pemberi kerja untuk pegawai kepada perusahaan asuransi lainnya. Dalam
menghitung PPh Pasal 21, premi tersebut digabungkan dengan penghasilan
bruto yang dibayarkan oleh pemberi kerja kepada pegawai
Selanutnya dihitung jumlah penghasilan neto sebulan yang diperoleh dengan
cara mengurangi penghsilan bruto sebulan dengan biaya jabatan, serta iuran
pensiun, iuaran jaminan hari tua, dan tunjangan hari tua yang dibayar sendiri
oleh pegawai yang bersangkutan melalui pemberi kerja kepada dana pensiun
13
yang pendiriannya disahkan oleh menteri keuangan atau kepada BJPS
ketenagakerjaan.
Apabila pajak yang terutang oleh pemberi kerja tidak didasarkan atas masa gaji
sebulan, maka untuk penghitungan PPh Pasal 21, jumlah penghsilan tersebut
terlebih dahulu dijadikan penghasilan bulanan dengan mempergunakan factor
perkalian sebagai berikut :
a. Gaji untuk masa seminggu dikalikan dengan 4
b. Gaji untuk masa sehari dikalikan dengan 26
Selanjutkan dihitung penghasilan neto setahun, yaitu jumlah penghasilan
neto sebulan dikalikan 12.
PPh Pasal 21 atas penghasilan seminggu dibayar gaji bulanan juga dibayar
kenaikan gaji yang berlaku surat, misalnya untuk 5 (lima) bulan, maka
penghitungan PPh Pasal 21 atas rapel tersebut adalah sebagai berikut:
14
15