PENDAHULUAN
1
dan/atau pajak penghasilan yang terutang oleh perusahaan sebagai wajib pajak.
Dalam profesi akuntansi perpajakan terdapat jabatan TAX CONSULTANT.
Tax consultant sebuah posisi jabatan penting sebagai ujung tombak dalam
kaitan dengan pajak. Tax consultant mempunyai tujuan, tanggung jawab, hak,
serta wewenang. Biasanya di dalam perusahaan yang besar bidang keuangan
dipimpin oleh seorang manajer keuangan. Manajer keuangan atau sering disebut
direksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan atau
presiden direktur kemudian perusahaan menyerahkan laporannya kepada
Direktorat Jendral Pajak agar terhitung seberapa besar pajak yang harus
ditanggung oleh perusahaan.
2
BAB II
3
yang melakukan pengisian berkas pajak untuk persiapan pengembalian pajak dan
agen pajak tersebut terdaftar di suatu asosiasi (di negara yang bersangkutan) dan
karena mereka berlisensi dapat dikenakan biaya atas jasa persiapan pajak yang
mereka lakukan.
Selain itu masih dikutip dari penelitian Margaret McKerchar FTIA, Kim
Bloomquist and Sagit Leviner (2008) menurut Scotchmer mengemukakan tax
agents adalah sebagai berikut: Seseorang atau anggota dari suatu asosiasi
profesional yang mewakili kliennya dan terikat oleh etika dan tugas undang-
undang. Tax agents juga memegang tanggung-jawab yang sah memberi tahu
aspek-aspek perpajakan kepada klien mereka.
Jasa konsultan pajak akan semakin diperlukan dengan keluarnya aturan baru
Menteri keuangan No.22/2008 tentang persyaratan serta Pelaksanaan Hak dan
Kewajiban Seorang Kuasa Perpajakan. Perusahaan beromset Rp 2.4 Miliar wajib
menggunakan konsultan pajak.
Berdasarkan pengemukaan para ahli Tax Agent atau Tax Consultant atau
disebut dengan konsultan pajak adalah seseorang yang ahli pada hal-hal yang
berkaitan dengan pajak, ia mempersiapkan, memberi saran dan membantu
individu atau perusahaan dengan pengajuan pajak dan pengembalian. Juga dikenal
sebagai preparers pajak, mereka menyarankan langkah-langkah yang akan
membantu perusahaan menghemat uang lebih banyak dan juga mengikuti aturan
dan peraturan pemerintah. Mereka sangat membantu karena kebijakan pajak bisa
4
sangat membingungkan dan bantuan mereka dapat membuat proses lebih
sederhana.
Untuk menjadi Konsultan Pajak, harus dipenuhi beberapa syarat umum dan
khusus. Syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi yaitu :
Pada prinsipnya jasa yang diberikan Konsultan Pajak kepada Wajib Pajak
adalah berkaitan dengan pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan
dari Wajib Pajak. Secara lebih terinci, jasa-jasa tersebut adalah meliputi :
5
c. Memberikan konsultasi dalam masalah perpajakan yang dihadapi Wajib
Pajak.
d. Memberikan informasi mengenai hak wajib pajak yang dapat diminta ke
Direktorat Jenderal Pajak.
e. Membantu mengusahakan terciptanya iklim yang lebih sehat dalam bidang
perpajakan agar Wajib Pajak merasakan adanya kepastian hukum dalam
masalah perpajakannya.
f. Menjembatani hubungan antara Wajib Pajak dan aparat pajak yang pada
umumnya dewasa ini Wajib Pajak merasakan masih ada rasa ketakutan
dalam menghadapi aparat pajak.
g. Memperjuangkan dipenuhinya hak-hak Wajib Pajak yang diatur dalam
Undang-undang perpajakan.
Lebih lanjut, secara garis besar jasa yang diberikan seorang konsultan
pajak menurut Prijohandojo Kristanto (2009:7) umumnya meliputi lima bidang
yaitu :
1. Jasa Konsultan
Jasa konsultan adalah jasa yang diberikan oleh konsultan pajak berupa
hak-hak dan kewajiban kewajiban perpajakan yang mungkin timbul
sehubungan dengan fakta-fakta dan data-data yang ada pada klien. Jasa ini
dapat berupa telaah atau fakta-fakta dan data-data yang diberikan oleh
klien
2. Jasa Pengurusan
Jasa pengurusan adalah jasa yang diberikan oleh konsultan pajak antara
lain mengisi dan memasukan SPT masa ataupun SPT tahunan,
mendampingi atau mewakili klien selama proses pemeriksaan, keberatan,
banding, dan permohonan restitusi
3. Jasa Perwakilan
Jasa perwakilan adalah jasa yang diberikan oleh konsultan pajak berupa
tindakan yang dilakukan atas nama klien dalam rangka mewakili klien
sesuai dengan lingkup yang diberikan dalam surat kuasa termasuk dalam
penandatangan SPT, penandatanganan berita acara, penandatanganan surat
6
keberatan, penandatanganan surat banding, penandatanganan memori, dan
kontra memori.
4. Jasa mendampingi dan membela klien dalam rangka penyidikan dan
pengadilan pajak
5. Jasa lainnya dibidang perpajakan
2.3.1 Legalitas
Slemrod dan Blumenthal dalam penelitian Yuka Sakurai and Valerie
Braithwaite (2001) berpendapat walaupun orang dapat menegaskan bahwa
legalitas adalah garis pemisah antara yang legal dan ilegal, namun dalam
praktiknya terdapat grey area. Legalitas untuk konsultan pajak diatur dalam
Keputusan Menteri Keuangan No. 111/PMK.03/2014, Surat Edaran Direktur
Jenderal Pajak Nomor: SE-16/PJ./2008, selain membutuhkan kuasa khusus dari
Wajib Pajak, peraturan ini menetapkan bahwa konsultan pajak yang ditunjuk
harus memenuhi persyaratan diantaranya memiliki izin praktek dari Direktur
7
Jenderal Pajak atas nama Menteri Keuangan. Oleh karena itu, memilih orang yang
mengklaim sebagai konsultanpajak tanpa izin praktek dari Direktur Jenderal
Pajak, jelas bukan pilihan yang tepat.
Seperti dicantumkan dalam Peraturan Menteri Keuangan
No.111/PMK.03/2014 ditetapkan tanggal 9 Juni 2014 tentang Konsultan Pajak
mengenai izin prakter dari jenjang konsultan pajak. Peraturan ini mengacu pada
Keputusan Menteri Keuangan No. 485/KMK.03/2003 tentang Konsultan Pajak
Indonesia.
8
2.3.2 Kompetensi
Kompetensi mengandung bagian kepribadian yang mendalam dan melekat
pada seseorang dengan perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan
tugas pekerjaan.Prediksi siapa yang berkinerja baik dan kurang baik dapat diukur
dari kriteria atau standar yang digunakan.Analisis kompetensi disusun sebagian
besar untuk pengembangan karier, tetapi penentuan tingkat kompetensi
dibutuhkan untuk mengetahui efektivitas tingkat kinerja yang diharapkan.
Menurut Spencer dalam penelitian Eko Nurmianto dan Nurhadi Siswanto
(2006) level kompetensi adalah sebagai berikut :Skill, Knowledge, Self Image,
Trait dan Motive.
1. Skill adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas dengan baik
misalnya seorang progamer computer.
2. Knowledge adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang khusus
(tertentu), misalnya bahasa komputer.
3. Self image adalah pandangan orang terhadap diri sendiri, merekflesikan
identitas, contoh : melihat diri sendiri sebagai seorang ahli.
4. Trait adalah karakteristik abadi dari seorang karakteristik yang membuat
orang untuk berperilaku, misalnya : percaya diri sendiri.
5. Motive adalah sesuatu dorongan seseorang secara konsisten berperilaku,
sebab perilaku seperti hal tersebut sebagai sumber kenyamanan.
2.3.3 Etika
Dengan dibentuknya Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), maka
institusi yang bersangkutan dapat menjadi wadah yang akan mengakomodasi
kepentingan antara kebutuhan korporasi, lembaga pendidikan tinggi, masyarakat,
lembaga-lembaga riset akan ahli perpajakan yang handal dengan kemampuan
teknis para professional ahli perpajakan yang siap untuk diterjunkan secara
langsung di tengah-tengah masyarakat sebagai Tax Agents.
Dalam Kode Etik Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, yang mengatur tentang
Kepribadian Konsultan Pajak Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Konsultan Pajak Indonesia wajib :
9
a. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.
b. Menjunjung tinggi kepatuhan hukum dan peraturan perpajakan, integritas,
martabat dan kehormatan profesi konsultan pajak.
c. Melakukan tugas profesi dengan penuh tanggung jawab, dedikasi tinggi
dan independen.
d. Menjadi wajib pajak yang baik.
e. Menjaga kerahasiaan dalam menjalankan profesi.
10
5. Bila masih belum memperoleh penyelesaian maka diajukan kepada Pengurus
Pusat, dan bila masih belum pula diperoleh penyelesaian maka diajukan
kepada Dewan Kehormatan.
Etika yang mengatur hubungan konsultan pajak dengan klien, adalah sebagai
berikut:
Konsultan Pajak Indonesia wajib:
1. Menjaga sifat profesional dan kerahasiaan dalam hubungan profesi dengan
klien.
2. Menolak permintaan klien untuk melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan Undang-Undang dan Peraturan Perpajakan. Konsultan Pajak
Indonesia tidak diperkenankan:
a. Memberikan petunjuk atau keterangan yang dapat menyesatkan kliennya
mengenai pekerjaan yang sedang dilakukan.
b. Memberikan jaminan kepada kliennya bahwa pekerjaan yang
berhubungan dengan instansi perpajakan pasti akan berhasil.
c. Menetapkan syarat-syarat yang membatasi kebebasan klien
mempercayakan kepentingan perpajakan kepada konsultan pajak yang
lain.
d. Melakukan atau menerima setiap ajakan dari pihak manapun untuk
melakukan tindakan yang diketahui atau patut diketahui merupakan
tindak pidana perpajakan
1. Konsultan Pajak yang telah memiliki Izin Praktek Konsultan Pajak Sertifikat
A berhak memberikan jasa di bidang perpajakan kepada Wajib Pajak Orang
Pribadi dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya,
kecuali Wajib Pajak yang berdomisili di negara yang mempunyai persetujuan
penghindaran pajak berganda dengan Indonesia.
11
2. Konsultan Pajak yang telah memiliki Izin Praktek Konsultan Pajak Sertifikat
B berhak memberikan jasa di bidang perpajakan kepada Wajib Pajak Orang
Pribadi dan Badan dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
perpajakannya, kecuali kepada Wajib Pajak Penanaman Modal, Bentuk
Usaha Tetap, dan yang berdomisili di negara yang mempunyai persetujuan
penghindaran pajak berganda dengan Indonesia.
3. Konsultan Pajak yang telah memiliki Izin Praktek Konsultan Pajak Sertifikat
C berhak memberikan jasa di bidang perpajakan kepada Wajib Pajak Orang
Pribadi dan Badan dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
perpajakannya.
12
8. Laporan Tahunan disampaikan kepada Direktur Jenderal Pajak paling lama
akhir bulan April tahun takwin berikutnya.
9. Konsultan Pajak dapat mengajukan permohonan penundaan penyampaian
laporan tahunan secara tertulis untuk paling lama 3 (tiga) bulan.
13
7. Dewan Kehormatan melakukan upaya-upaya untuk menegakkan kode
etik Perkumpulan.
8. Tata cara pelaksanakan Kode Etik diatur secara tersendiri di Kode
Etik Perkumpulan.
BAB III
PEMBAHASAN
14
mendorong tumbuh berkembangnya profesi yang sebenarnya masih sangat
dibutuhkan bagi masyarakat dan secara tidak langsung, bagi pemerintah itu
sendiri.
Di negara maju lainnya seperti Australia, 38.000 tax agent dikelola secara
khusus di bawah naungan Tax Practitioners Board sehingga memiliki
profesionalisme tinggi serta mampu membantu otoritas pajak Australia (ATO)
khususnya dalam penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (tax lodgement)
yang sebagian besar telah disampaikan secara elektronik.
15
Alamat : Puri Indah Sidoarjo
Pemalsuan dilakukan dua staf dari Konsultan Pajak Agustri Junaidi, yaitu
Fatchan (45) dan Iwan Rosyidi (28), yang bertugas mengambil SSP dan uang
tunai dari David Sentono. Prosedur yang benar, keduanya menyetorkannya ke
bank untuk memperoleh bukti penerimaan uang berupa validasi. Sebagai penyedia
jasa, Agustri memperoleh honor Rp 800.000 per bulan. Selanjutnya pengurusan
pajak tidak ditangani sendiri, melainkan diserahkan kepada penyedia jasa lainnya.
Dari kasus tersebut, staf dari konsultan pajak yaitu Fatchan & Iwan
melakukan pelanggaran kode etik Konsultan Pajak dimana dijelaskan dalam
Aturan Profesional Konsultan Pajak dalam bagian Integritas bahwa disebutkan :
1. Setiap anggota harus jujur dan dapat dipercaya dalam segala tindakan
profesionalnya. Khususnya, setiap anggota tidak boleh licik/menyiasati,
ceroboh dalam memberikan informasi, membuat pernyataan yang tidak
benar atau menyesatkan, maupun ceroboh dalam menyajikan informasi
yang relevan.
2. Setiap anggota tidak diperkenankan menerima pemberian berbentuk uang,
dan atau bentuk lain yang tidak berkaitan dengan aktivitas profesionalnya
untuk kepentingan pribadi.
3. Setiap anggota dilarang membantu dan/atau memberikan petunjuk yang
patut diduga merupakan tindak pidana pencucian uang.
4. Setiap anggota harus mengundurkan diri dari penugasan yang diberikan
oleh klien bilamana ia berpendapat bahwa permintaan klien tersebut dapat
atau dapat diduga menimbulkan risiko terjadinya suatu tindak pidana.
16
Sehingga atas perbuatannya staf dari Konsultan Pajak Agustri Junaidi
dijatuhi hukuman kurung selama 2 tahun 6 bulan.
BAB IV
PENUTUP
Jasa konsultan pajak ini memberikan dampak positif bagi wajib pajak,
organisasi atau perusahaan yang ingin membayar pajak. Menjadi konsultan pajak
17
harus memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu : Integritas (konsistensi antara apa yang
diucapkan dengan apa yang dilakukan), Independen (mandiri dan objektif),
Berdedikasi tinggi (berkomitmen dengan profesinya).
Jasa-jasa yang secara umum diberikan oleh konsultan pajak adalah sebagai
berikut, yaitu:
18
5. Jasa Penanganan Kasus Perpajakan
6. Jasa Review Perpajakan
19