Unsur-unsur yang terletak satu periode memiliki jumlah kulit yang sama, tetapi sifat kimianya berbeda.Sifat-sifat: 1. Semuanya logam 2. Biloksnya pasti positif 3. Pada umumnya mempunyai harga biloks lebih dari 1, kecualiSc (+3) dan Zn (+2)4. Pada umumnya, ionnya berwarna, kecuali Sc2+, Zn2+, danTi4+5. Dapat membentuk ion kompleks sebagai atom pusat.Contoh:Al2[Cu(OH)4]3Alumunium tetrahidrokso kuprat (II)[Zn(NH3)4]Cl2Tetraammin zink (II) klorida
1541
1660
1890
1857
1224
1535
1495
1455
1083
Titik didih
Massa jenis Energi ionisasi keelektr onegatif an
2831
3281
3380
2672
1962
2750
2870
2732
2567
9 0 7
7, 1 9 0 6 1, 6
3 631
4,5 658
6 650
7,2 652
7,2 717
7,9 759
8,9 758
8,9 737
8,9 745
1,3
1,5
1,6
1,6
1,5
1,5
1,8
1,8
1,9
SIFAT LOGAM
Unsur-unsur transisi periode keempat bersifat logam.Dalam logam terdapat ikatan logam. Ikatan ini menggambarkan adanya atom-atom logam yang kaku dan dikelilingi oleh lautan elektron sehingga elektronvalensi dapat bergerak bebas ke seluruh bagian kristal logam. Oleh karena itu logam transisi dikenal sebagai penghantar listrik dan panas yang baik, logamnya lebih keras dan memiliki titik didih atau titik leleh tinggi
SIFAT KEMAGNETAN
Sifat magnetik suatu spesi (atom, ion, atau molekul )ditentukan oleh struktur elektronnya Jika suatu spesi mempunyai elektron tidak berpasangan maka spesi tersebut bersifat faramagnetik, yang artinya bisa di tarik medan magnet.sebaliknya, jika spesi tidak mempunyai elektron berpasangan di sebut bersifat diamagnetik yang berarti tidak ditarik oleh medan magnet dan jika suatu spesi di tarik kuat oleh magnet di sebut feromagnetik misalnya besi , cobalt, nikel.
TINGKAT OKSIDASI
Unsur transisi periode keempat memiliki beberapa tingkat oksidasi misalnya Mn dapat memiliki tingkat oksidasi +2 (terdapat pada MnSO4 ) , +4 (terdapat pada MnO2), +6 terdapat pada K2MnO4), dan +7 (terdapat pada KMnO4).
unsur
Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Tingkat oksidasi
+3 +2,+3,+4 +2,+3,+4,+5 +2,+3,+4,+5,+6 +2,+3,+4,+6,+7 +2,+3 +2,+3 +2 +1,+2 +2
LIGAN
Ligan adalah spesi yang memiliki atom yang dapat menjadi donor sepasang elektron kepada ion pusat. Yang termasuk pada ligan sederhana adalah air, amonia dan ion klorida. Semua ligan-ligan tersebut memiliki pasangan elektron tak berikatan yang aktif pada tingkat energi paling luar. Pasanganelektron tak berikatan ini digunakan untuk membentuk ikatan koordinasi dengan ion logam
Ion Kompleks Terdiri dari Ion pusat dan Ligand 1. Ion pusat ion dari unsur-unsur transisi dan bermuatan positif. 2. Ligand molekul atau ion yang mempunyai pasangan elektron bebas. Misal : Cl-, CN-, NH3, H2O dan sebagainya. 3. Bilangan koordinasi adalah jumlah ligand dalam suatu ion kompleks. Antara ion pusat dan ligand terdapat ikatan koordinasi.
1. Ion Kompleks positif : [Ag(NH3)2]+= Diamin Perak(I) [Cu(NH3)4]2+= Tetra amin Tembaga(II) [Zn(NH3)4]2+= Tetra amin Seng(II) [Co(NH3)6]3+= Heksa amin Kobal(III) [Cu(H2O)4]2+= Tetra Aquo Tembaga(II) [Co(H2O)6]3+= Heksa Aquo Kobal(III)
2.Ion Kompleks negatif [Ni(CN)4]2-= Tetra siano Nikelat(II) [Fe(CN)6]3-= Heksa siano Ferat(III) [Fe(CN)6]4-= Heksa siano Ferat(II) [Co(CN)6]4-= Heksa siano Kobaltat(II) [Co(CN)6]3-= Heksa siano Kobaltat(III)
.
Pada ion komplek, ikatan antara ion pusat dan ligan merupakan kovalen koordinasi . Ion pusat berfungsi sebagai akseptor pasangan elektron sedangkan ligan berfungsi sebagai donor pasangan elektron sehingga ion kompleks dapat terjadi jika terjadi ikatan antara ion pusat yang memiliki orbital kosong dan ligan yang memiliki pasangan elektron bebas.
Kation ditulis dulu daripada anion Ligan ditulis dulu daripada ion pusat Penamaan ligandi beri akhirano untuk anion , dengan akhiran ida diganti dengan o,at, menjadiato dan it menjadi ito Untuk NH3 = amin, NO = nitrosil, H2O = aqua CO = karbonil c) Alkil diberi nama seperti tata nama alkana.Contoh CH3 = metil C6H5 = fenil
Ligan yang menggunakan nama biasa tanpa diberi spasi Contoh(CH3)2SO4 = dimetilsulfatsida, C5N2N = piridin (C6H5)3P = trifenilfosfin Ligan N2 dan O2 disebut dinitrogen dan dioksigen Untuk menyebut banyaknya ligan yang sejenis digunakan awalan Yunani (misalnya di-, tri-, tetra-, penta-, heksa-). Nama atom pusat diikuti bilangan oksidasinya yang ditulis dengan angka romawi.
Untuk kompleks berupa kation atau molekul netral maka nama atom pusat tidak berubah. Adapun senyawa berupa anion kompleks negatif maka nama
atom pusat diakhiri dengan -at). Contoh Kompleks kation: [Cu(NH3)4]2+ = ion tetraamin tembaga (II) [Ag(NH3)2]+ = ion diamin perak (I) [Co(NH3)4Cl2]+ = ion tertraamin diklorokobalt (III) Kompleks netral: [Co(NH3)4(H2O)CN]Cl2 = tetraamin aquasianokobalt (II) klorida [Co(NH3)5CO3]Cl = pentaamin karbonatokobalt (II) Klorida
Menurut teori tolakan pasangan elektron valensi ion kompleks yang memiliki bilok 2, bentuk molekulnya linear, yang memiliki bilok 4 bentuk molekul nya tetrahedral, bergantung pada jenis orbital yang digunakan oleh ion pusatnya.