Anda di halaman 1dari 4

RESUME SEMINAR MENGENAL LEBIH JAUH PROFESI, PELUANG KERJA

DAN DUNIA TAX CONSULTANT

Dosen Pengampu : Ratna Hindria DPS, SE, M.Si, Ak, CA

Disusun Oleh:

Tifani Nadine Sekar Kinanti 1810112215

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
2020
Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) PMK-111/2014, Konsultan Pajak adalah orang-orang yang
dapat memberikan jasa konsultasi mengenai perpajakan kepada Wajib Pajak (WP) yang
memiliki kewajiban untuk membayar pajak. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka
melaksanakan hak dan untuk memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan perpajakan. Untuk menjadi konsultan pajak, pembicara mengatakan
bahwa seorang konsultan pajak harus sering membaca dan juga dapat menganalisis karena
tugas seorang konsultas pajak itu mencari tahu dan memecahkan masalah-masalah yang
dikeluhkan oleh para klien (perorangan maupun badan usaha).

Peran-peran Profesi Tax Consultant di Dunia Pekerjaan yaitu sebagai:

1. Sebagai Intermediaries
Konsultan pajak tidak hanya bertugas untuk membantu para klien atau wajib
pajak saja tetapi konsultan pajak juga membantu otoritas pajak dengan cara memberi
penyelesaian yang menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang ada.
2. Perubahan dan Kompleksitas Ketentuan Perpajakan
Kompleksitas yang dimaksud adalah para konsultan pajak harus terus
mengikuti perubahan-perubahan berkaitan dengan pajak yang secara cepat dilakukan
oleh otoritas pajak karena para orotitas pun harus fleksibel mengenai perubahan yang
berdampak pada peraturan perpajakan di negaranya. Hal tersebut menuntut para
konsultan pajak untuk mengikuti informasi-informasi seputar kebijaka perpajakan.
Agar tidak salah dalam mencari penyelesaian untuk permasalahan para wajib pajak.
3. Hak dan Kewajiban Wajib Pajak untuk Dapat Diwakilkan
Berdasarkan peraturan yang ada, wajib pajak memiliki hak untuk memilih
kuasa hukum menjadi perwakilan wajib pajak tersebut. Para konsultan pajak pun
dapat mengurusi permasalahan wajib pajak dengan kuasa hukum atau perwakilan
yang telah dipilih. Namun tetap harus mengikuti dan patuh terhadap ketentuan yang
telah ditetapkan oleh otoritas pajak. Jika dilakukan pelanggaran maka konsultan pajak
juga dapat dikenakan sanksi-sanksi seperti sanksi administrasi.
4. Tingkat Kepatuhan
Konsultan pajak memberikan jasa konsultasi kepada wajib pajak dimana ia
menjadi peran pusat dari wajib pajak maupun otoritas pajak. Konsultan memberikan
pengaruh-pengaruh kepada wajib pajak sehingga dapat mempengaruhi kepatuhan para
wajib pajak secara signifikan.
Konsultan pajak memiliki jobdesk-jobdesk seperti:

1. Tax Dispute and Litigation


Pekerjaan ini dilakukan jika ada kesalahan yang timbul maka dari itu
konsultan pajak memiliki peran untuk memeriksa kembali dan mengoreksi dalam
menilai dan memberi bantahan apakah sudah tepat koreksi tersebut atau salah bagi
wajib pajak.
2. General Tax Services and Tax Advisory
Pekerjaan ini meliputi tentang konsultan pajak yang memberikan informasi
peraturan baru pajak menggunakan memo, telefon, ataupun slide beserta konsultan
paajk penghasilan.
3. Tax Compliance
Pekerjaan ini berhubungan dengan kepatuhan pajak dimana konsultan pajak
membuat dan menyiapkan kebutuhan terkait keluhan yang didapatkan dari wajib
pajak.
4. Tax Research and Training
Tidak hanya memberikan jasa kepada wajib pajak tetapi konsultan pajak juga
melakukan penelitian mengenai kajian-kajian untuk membantu pemerintah dalam
membuat kebijakan pajak baru. Tidak hanya itu, ia juga membuat riset mengenai
literatur pajak dari mancanegara dan menyebarkan ilmu-ilmu tentang pajak.
5. Transfer Pricing
Transfer pricing adalah suatu kebijakan kebijakan harga transfer dalam suatu transaksi
antar perusahaan dinilai memiliki peranan yang makin penting, terutama dalam
konteks perpajakan. Transfer pricing yang ada di dunia perpajakan yaitu:
a. Litigasi yaitu yang berkaitan dengan sengketa
b. Compliance yaitu rangkuman tentang bisnis konsultan pajak kepada Direktorat
Jenderal Pajak yang akan diperiksa apakah sudah sesuai dengan peraturan dan
ketentuan dalam mendirikan suatu usaha.

Tax Consultant memiliki jenjang-jenjang karir sebagai berikut:

1. Kantor Konsultan Pajak


2. Kantor Akuntansi Publik
3. Mendirikan Konsultan Pajak
4. Mendirikan Perusahaan Swasta
Untuk menjadi seorang Konsultan Pajak seseorang harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:

1. Merupakan Warga Negara Indoneisa


2. Memiliki SKCK dan NPWP
3. Berdomisili atau tinggal di Indonesia
4. Menjadi anggota Asosiasi Konsultan Pajak yang telah terdaftar di Direktorat Jenderal
Pajak
5. Tidak memiliki perikatan dengan pekerjaan atau pejabat-pejabat di Pemerintahan
6. Memiliki sertifikat konsultan pajak yang diakui oleh IPI seperti:
a. Ujian Sertifikasi A yang dilakukan dengan mengikuti ujian sebanyak 7 mata ujian
b. Ujian Sertifikasi B yang dilakukan dengan mengikuti ujian sebanyak 5 mata ujian,
sudah mendapat mendampingi perusahaan lokal dan orang pribadi
c. Ujian Sertifikasi C yang dilakukan dengan mengikuti ujian sebanyak 5 mata ujian
dan sudah dapat mendampingi orang asing

Akibat dari adanya pandemi COVID-19 saat ini yang mengancam berbagai prospek maupun
sektor di Indonesia seperti yang terjadi pada dunia Konsultan Pajak. Saat ini, prospek dan
peluang di Konsultan Pajak sangat dibutuhkan karena pajak merupakan pendapatan negara
yang dibutuhkan karena COVID-19 ini menyebabkan resesi pendapatan negara. Selain itu,
memiliki konsekuensi pemeriksaan dan dispute akan naik sehingga masih membutuhkan
konsultan pajak bagi perusahaan ataupun wajib pajak. Saat ini, konsultan pajak di Indonesia
ada sebanyak 5000 orang untuk menangani kurang lebih 20.000 kasus wajib pajak.
Tantangan yang dihadapi oleh konsultan pajak saat pandemi ini yaitu harus mengurusi semua
urusan administrasi pajak lewat online, perusahaan banyak yang melakukan efisiensi cost,
dan volume pekerjaan naik dan harus tetap menjaga kualitas.

Anda mungkin juga menyukai