Anda di halaman 1dari 15

Produk Kreatif dan Kewirausahaan

IDENTITAS SEKOLAH
SMK NEGERI 2 KENDARI
Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk
Barang/Jasa
PROFIL GURU MATA PELAJARAN

(Konsultan Pajak)

KOMPETENSI DASAR
3.8 Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk
barang/jasa
MUHAJIRIN. S.Pd.,M.Kom 4.8 Membuat prototype produk barang /jasa
NUPTK : 8737762663200012
PERSYARATAN KONSULTAN PAJAK
Setiap orang perseorangan yang akan menjadi Konsultan
Pajak harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
 Warga Negara Indonesia;
 Bertempat tinggal di Indonesia;
 Tidak terikat dengan pekerjaan atau jabatan pada
Pemerintah/Negara dan/atau Badan Usaha Milik
Negara/Daerah;
 Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari instansi yang berwenang;
 Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;
 Menjadi anggota pada satu Asosiasi Konsultan Pajak
yang terdaftar di Direktorat Jenderal Pajak; dan
 memiliki Sertifikat Konsultan Pajak.
HAK DAN KEWAJIBAN KONSULTAN PAJAK

Konsultan Pajak berhak untuk memberikan jasa konsultasi


di bidang perpajakan sesuai dengan batasan tingkat
keahliannya.
Konsultan Pajak wajib:
 memberikan jasa konsultasi kepada Wajib Pajak
dalammelaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
perpajakansesuai dengan peraturan perundang-
undangan perpajakan;
 mematuhi kode etik Konsultan Pajak dan berpedoman
padastandar profesi Konsultan Pajak yang diterbitkan
olehAsosiasi Konsultan Pajak;
 mengikuti kegiatan pengembangan
profesional berkelanjutan yang
diselenggarakan atau diakui oleh Asosiasi
KonsultanPajak dan memenuhi satuan kredit
pengembanganprofesional berkelanjutan;
 menyampaikan laporan tahunan Konsultan
Pajak; dan
 memberitahukan secara tertulis setiap
perubahan padanama dan alamat rumah dan
kantor dengan melampirkanbukti perubahan
dimaksud.
•PERSIAPAN USAHA
A. Sertifikat Konsultan Pajak
Sertifikat Konsultan Pajak sebagai persyaratan untuk
menjadi Konsultan Pajak terdiri atas:
1. Sertifikat Konsultan Pajak tingkat A, yaitu
Sertifikat Konsultan Pajak yang menunjukkan
tingkat keahlian untuk memberikan jasa di bidang
perpajakan kepada Wajib Pajak orang pribadi
dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
perpajakannya, kecuali Wajib Pajak yang
berdomisili di negara yang mempunyai persetujuan
penghindaran pajak berganda dengan Indonesia.
2. Sertifikat Konsultan Pajak tingkat B, yaitu Sertifikat
Konsultan Pajak yang menunjukkan tingkat keahlian
untuk memberikan jasa di bidang perpajakan kepada
Wajib Pajak orang pribadi dan Wajib Pajak badan
dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
perpajakannya, kecuali kepada Wajib Pajak
penanaman modal asing, Bentuk Usaha Tetap, dan
Wajib Pajak yang berdomisili di negara yang
mempunyai persetujuan penghindaran pajak
berganda dengan Indonesia.
3. Sertifikat Konsultan Pajak tingkat C, yaitu Sertifikat
Konsultan Pajak yang menunjukkan tingkat keahlian
untuk memberikan jasa di bidang perpajakan kepada
Wajib Pajak orang pribadi dan Wajib Pajak badan
dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
perpajakannya.
B. Memperoleh Ijin Praktek
Izin Praktik adalah Izin Praktik Konsultan
Pajak yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pajak atau pejabat yang ditunjuk.
Untuk memperoleh Izin Praktik, Konsultan
Pajak harus menyampaikan permohonan secara
tertulis kepada Direktur Jenderal Pajak disertai
dengan dokumen sebagai berikut:
1. daftar riwayat hidup/pengalaman kerja dan riwayat pendidikan;
2. fotokopi Sertifikat Konsultan Pajak yang telah dilegalisasi oleh
Panitia Penyelenggara Sertifikasi Konsultan Pajak; (usia sertifikat
maksimal 2 tahun)
3. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian
Negara Republik Indonesia (POLRI);
4. pas foto terakhir berwarna dan berlatar belakang putih ukuran 2×3
cm sebanyak 3 (tiga) lembar;
5. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP);
6. fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
7. surat pernyataan tidak terikat dengan pekerjaan atau jabatan pada
Pemerintah/Negara dan/atau Badan Usaha Milik Negara/Daerah;
8. fotokopi surat keputusan keanggotaan Asosiasi Konsultan Pajak
yang telah dilegalisasi oleh Ketua Umum Asosiasi Konsultan
Pajak; dan
9. surat pernyataan yang berisi komitmen untuk melaksanakan
peraturan perundang-undangan perpajakan dengan sebaik-
baiknya dan sebenar-benarnya.
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP) adalah ujian sertifikasi
untuk jenjang profesi konsultan pajak. Sertifikat USKP menjadi pra-
syarat untuk mendapat ijin praktek sebagai konsultan pajak. Secara
teori, yang dimaksud dengan USKP (Ujian Sertifikasi Konsultan
Pajak) adalah ujian yang diselenggarakan oleh IKPI (Ikatan
Konsultan Pajak Indonesia) untuk memeroleh Sertifikat Konsultan
Pajak. Sedangkan Sertifikat Konsultan Pajak adalah sertifikat yang
menunjukkan tingkat keahlian seorang Konsultan Pajak dalam
memberikan jasa profesional di bidang perpajakan itu sendiri, yang
diperoleh setelah Anda lulus Ujian Sertifikat Konsultan Pajak.
Berkiprah sebagai konsultan pajak adalah salah satu peluang karir
yang yang tersedia di dunia perpajakan di Indonesia yang cukup
menarik. Namun menjadi seorang konsultan pajak bukan hal yang
mudah. Pemahaman akan peraturan perpajakan, kemampuan dalam
berkomunikasi yang baik, dan memiliki jaringan yang luas
merupakan bekal utama untuk menjadi konsultan pajak. Namun
hal-hal tersebut pun tidak berarti apa-apa jika kita belum lulus
USKP.
C. Persiapan Kantor
Siapkan peralatan kerja seperti telepon, laptop
serta software yang berhubungan dengan
perpajakan atau akuntansi.
D. Pemasangan Tarif Jasa
Pasang tarif flat per tugas yang Anda kerjakan
dengan sistem range yaitu tergantung besar
kecilnya perusahaan yang dilayani. Sebagai
contoh, untuk perusahaan tetapkan tarif Rp
600.000 sampai Rp 1 juta. Sementara itu untuk
orang yang memiliki usaha kecil-kecilan
tetapkan Rp 350.000 sampai Rp700.000.
KUNCI SUKSES MENJALANKAN JASA KONSULTAN PAJAK

Telah Mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP)


Syarat utama untuk menjadi seorang konsultan pajak yang diakui oleh
Pemerintah Indonesia adalah telah lulus Ujian Sertifikasi Konsultan
Pajak (USKP) dan mendapatkan izin untuk berpraktek sebagai
konsultan pajak di wilayah Indonesia.

Berikan Jasa Konsultan Pajak secara Profesional


Menjadi seorang konsultan pajak haruslah profesional. Memiliki
kemampuan teknis perpajakan yang memadai dan didukung dengan
integritas yang tinggi dan menjunjung kode etik sebagai konsultan
pajak.
Konsultan harus mampu menjalankan tugas yang diberikan oleh
klien
Tugas utama  konsultan adalah memberikan pelayanan kepada klien
untuk mampu memecahkan masalah, kebutuhan dan tantangan yang
sedang dihadapi oleh klien.
Konsultan harus memiliki keterampilan teknis
Tugas-tugas konsultan terkait dengan pengumpulan data, analisis,
dan memberikan rekomendasi. Konsultan harus memiliki
penguasaan terhadap ketrampilan teknis dalam pengumpulan data,
analisis, dan memberikan rekomendasi.
Konsultan harus memiliki keterampilan Komunikasi
Penguasaan terhadap ketrampilan teknis  itu penting, tetapi sebagai
seorang konsultan ada yang lebih penting, yaitu keterampilan
mengkomunikasikan pelaksanaan tugas.
Konsultan harus mempunyai sikap yang baik, diantaranya adalah
menjaga hubungan baik dengan klien
Yang harus dijaga dalam berhubungan baik dengan klien adalah
sikap saling percaya atau trust. Apabila sikap saling percaya sudah
terbentuk, maka langkah-langkah selanjutnya dalam pelaksanaan
tugas akan sangat mudah dilakukan.
Konsultan harus mampu menyimpan dan menjaga informasi dari setiap
tugas yang dilaksanakan
Semua data dan informasi yang diperoleh sepenuhnya adalah hak klien. 
Data dan informasi mengenai klien adalah rahasia, bukan untuk konsumsi
publik, melainkan hanya untuk konsumsi konsultan semata untuk
kepentingan analisis pemecahan solusi dan rekomendasi. Konsultan harus
memiliki profesionalisme untuk menjaga semua informasi mengenai
kliennya. Apabila  konsultan ingin memberikan informasi kepada publik,
maka harus seizin klien tersebut.
Konsultan harus mampu menjaga reputasi dan kredibilitas tim konsultan
di mata klien
Salah satu hal yang harus dihindari adalah beda pendapat dan berdebat,
apalagi bertengkar, di depan klien, meskipun ada anggota tim yang berbuat
salah. Setiap perbedaan harus diselesaikan dalam rapat internal tim
konsultan.
Konsultan adalah pekerja yang mengandalkan pengetahuan (knowledge
worker)
Konsultan harus senantiasa meng up to date pengetahuan
dan keterampilan di bidangnya. Konsultan harus memiliki
kemampuan untuk belajar secara mandiri dan terus menerus.
Bekerjasama dengan konsultan hukum
Khusus dalam membuat kontrak kerja pertama sebaiknya
gunakan jasa konsultan hukum untuk menghindari
penggunaan kata-kata ambigu yang dapat menyebabkan salah
penafsiran.
Terima Kasih
Selamat Belajar, Tetap Jaga Imun

Anda mungkin juga menyukai