As'syafiiyah
No.133, RT.3/RW.3, Cilangkap, Kec.
Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 13870
Layanan Sertifikasi
Komoditi Kosmetika
Panduan Pengajuan
Rekomendasi Sebagai Pemohon Notifikasi
Kosmetik
2022
<i>
Kata Pengantar
P uji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
tersusunnya e-book Layanan Sertifikasi untuk Komoditi
Kosmetika, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di
Jakarta.
Daftar Isi
Daftar Isi..................................................................................................ii
Daftar Lampiran..................................................................................iii
Dasar Hukum.........................................................................................1
Definisi......................................................................................................2
Maksud.....................................................................................................6
Tujuan.......................................................................................................6
Notifikasi Kosmetik.............................................................................7
Ketentuan Sarana Distribusi Kosmetik.................................... 8
Alur Pengajuan Rekomendasi Sebagai Pemohon
Notifikasi Kosmetik........................................................................... 9
1. Pendaftaran Akun OSS......................................................... 10
2. Perizinan Berusaha................................................................18
3. Pengajuan PB-UMKU Baru................................................29
4. Evaluasi dokumen dan Pemeriksaan sarana.............33
Lain-Lain...............................................................................................38
Lampiran..............................................................................................39
<iii>
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Formulir Data Teknis Rekomendasi Sebagai
Pemohon Notifikasi Kosmetika............................39
Lampiran 2. Surat Pernyataan Perubahan Lokasi................41
Lampiran 3. Contoh Dokumen Perjanjian Sewa
Menyewa........................................................................42
Lampiran 4. Contoh Dokumen Perjanjian Kerjasama
Pimpinan dan PJT.....................................................44
Lampiran 5. Contoh Ijazah Minimal untuk PJT Importir
Kosmetik.......................................................................47
Lampiran 6. Contoh Ijazah Minimal untuk PJT Kontrak
Produksi Kosmetik....................................................49
Lampiran 7. Surat Penyetaraan Ijazah PJT Lulusan Luar
Negeri (Diterbitkan Oleh: Ditjen Diktiristek)50
Lampiran 8. Dokumen Kepemilikan............................................52
Lampiran 9. Contoh Dokumen SOP dan FORM.....................55
<1>
Dasar Hukum
1. UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
2. PP No 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko
3. PerPres No. 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas
Obat dan Makanan
4. PerMenKes No. 1176/Menkes/PER/VII2010 tentang
Notifikasi Kosmetika
5. PerMenKes No. 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan
Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
6. Keputusan Kepala Badan POM No. HK.02.01.1.2.03.21.125
tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penerbitan Rekomendasi Sebagai Pemohon Notifikasi
Kosmetika
7. PerBPOM No. 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Obat dan Makanan
8. PerBPOM No. 27 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Publik di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan
Makanan
9. PerBPOM No. 2 Tahun 2020 tentang Pengawasan
Produksi dan Peredaran Kosmetika
10. PerBPOM No. 21 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan
11. PerBPOM No. 22 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan
Pengawas Obat dan Makanan
12. PerBPOM No. 21 tahun 2022 tentang Notifikasi
Kosmetika
13. SOP POM-02.03/CFM.01.SOP.01/IK.11A.08 tahun 2022
mengenai Audit Dalam Rangka Rekomendasi
Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat dan
Makanan
<2>
Definisi
Definisi
8. Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah identitas Pelaku
Usaha yang diterbitkan oleh Lembaga Online Single
Submission setelah Pelaku Usaha melakukan
Pendaftaran
Definisi
13. KBLI adalahpengklasifikasian aktivitas/kegiatan
ekonomi Indonesia yang menghasilkan produk/output,
baik berupa barang maupun jasa, berdasarkan lapangan
usaha untuk memberikan keseragaman konsep, definisi,
dan klasifikasi lapangan usaha dalam perkembangan
dan pergeseran kegiatan ekonomi di Indonesia.
Definisi
19. Pelaku Usaha adalah orang perseorangan atau badan
usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan
badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan atau
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia, baik sendiri maupun
bersama-sama menyelenggarakan kegiatan usaha
dalam bidang Kosmetika.
Maksud
Sebagai acuan bagi pemohon (pelaku usaha) dalam
mengajukan permohonan Rekomendasi Sebagai
Pemohon Notifikasi Kosmetik melalui sistem OSS-RBA
bagi importir maupun usaha perorangan/badan usaha
yang melakukan kontrak produksi kosmetik
Sebagai pedoman bagi penyelenggara pelayanan
dalam menerbitkan Rekomendasi Sebagai Pemohon
Notifikasi Kosmetik melalui sistem OSS-RBA bagi
importir maupun usaha perorangan/badan usaha yang
melakukan kontrak produksi kosmetik
Tujuan
Meningkatkan pemahaman pemohon tentang tata cara
mengajukan Rekomendasi Sebagai Pemohon Notifikasi
Kosmetik melalui sistem OSS-RBA bagi importir maupun
usaha perorangan/badan usaha yang melakukan
kontrak produksi kosmetik
Terselenggaranya pelayanan penerbitan Rekomendasi
Sebagai Pemohon Notifikasi Kosmetik melalui sistem
OSS-RBA bagi importir maupun usaha
perorangan/badan usaha yang melakukan kontrak
produksi kosmetik
<7>
Notifikasi Kosmetik
pemohon notifikasi kosmetik terdiri dari:
Pemohon
(Sarana Distribusi
Kosmetik)
pengajuan perizinan
berusaha 2
pengajuan PB-UMKU
3 baru
Surat Rekomendasi
sebagai pemohon
notifikasi kosmetik terbit
<10>
Jika Pelaku
Usaha memilih
Koperasi,
sistem akan
menampilkan
notifikasi
seperti gambar
di samping.
8. Pendaftaran Berhasil
2. Perizinan Berusaha
contoh pengajuan untuk UMK Risiko Rendah-Menengah Rendah - Badan
Usaha
Sistem akan
menampilkan data
secara otomatis:
1. Modal Usaha
2. Data Dasar
Pembentukan Badan
Usaha
3. Data Pengurus dan
PemegangSaham
4. Data Maksud dan
Tujuan
Klik tombol SIMPAN, lalu akan muncul pesan validasi. (Jika belum
lengkap dan sesuai, harap hubungi Notaris/lapor ke DitjenAHU,
Kemenkumham)
Jika data tervalidasi lengkap dan sesuai, lalu klik kotak
centang/checkbox.
Klik tombol selanjutnya
<22>
Klik tombol ISI BIDANG USAHA terlebih dahulu, lalu klik tombol PILIH BIDANG USAHA.
Data yang harusAnda lengkapi:
1. Jenis Kegiatan Usaha (Pilih Utama atau Pendukung atau Kantor Cabang atau
Pendukung UMKU)
2. Bidang Usaha (Apabila bidang usaha yang dipilih masuk dalam ketentuan BUPM, sistem
akan menampilkan pilihan kegiatan. Pilih kegiatan usaha yang sesuai dengan kegiatan
yang dilakukan Pelaku Usaha)
3. Uraian Bidang Usaha, akan otomatis terisi oleh sistem setelah memilih KBLI/Bidang
Usaha
4. Ruang Lingkup Kegiatan
Klik tombol SIMPAN.
Klik Selanjutnya
<25>
pilih KBLI 2020 yang sesuai dengan kegiatan usaha yang dilakukan
dalam rangka memproses pengajuan permohonan PB-UMKU atas KBLI
2020 tersebut, lalu klik tombol LANJUT.
Tidak
Sesuai
Evaluasi Dokumen *) Penolakan Permohonan
Sesuai
Tidak Sesuai***)
Pemeriksaan sarana
(online ) **) Tidak memenuhi ketentuan
Pengajuan perubahan
rekomendasi
______________________
Perubahan Belum mengajukan Perubahan Pimpinan
alamat notifikasi setelah dan/atau PJT, perubahan
perusahaan/ rekomendasi terbit Nama Usaha dan perubahan
alamat gudang selama 1 tahun Alamat tanpa merubah lokasi
______________________
dokumen persyaratan
perubahan Rekomendasi
(Lampiran PB-UMKU)
terbit
<36>
ALAMAT LOKASI
Alamat aktual Kantor dan Gudang tertera pada dokumen NIB (Izin Usaha)
Panduan merubah lokasi Kantor: disini Panduan merubah lokasi Gudang: disini
PENYIMPANAN
ketentuan ketentuan
Kondisi Penyimpanan
Stempel Perusahaan
*) Apabila tersedia kegiatan pelabelan dan/atau pengemasan sekunder, kedua area tersebut
harus tergambar pada denah dengan penempatan khusus yang terpisah dan dilengkapi
penandaan
<38>
Lain-Lain
a) Jadwal Pelayanan
c) Tempat Pelayanan
1. Ruang Konsultasi
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Jakarta Jl.
As’syafiiyah No. 133, Cilangkap, Jakarta Timur 13870
d) Contact Person
Telp. : (021) 84304049 / 46
Fax : (021) 84304047
e-mail : sertifikasi.bbpomjkt@pom.go.id
<39>
Lampiran
1. Formulir Data Teknis Rekomendasi
Sebagai Pemohon Notifikasi Kosmetika
FORMULIR DATA TEKNIS REKOMENDASI
SEBAGAI PEMOHON NOTIFIKASI KOSMETIKA
a)Alamat kantor :
b)Status kepemilikan kantor : (Milik sendiri/Sewa)
c)Alamat gudang* :
d)Status kepemilikan gudang* : (Milik sendiri/Sewa)
e)Surat pernyataan direksi dan/atau pimpinan tidak
terlibat dalam tindak pidana di bidang kosmetika
(format pada halaman 2).
f)Jenis perubahan administrasi yang diajukan:
(khusus pengajuan perubahan administrasi)
Tempat, Tanggal
Pimpinan Perusahaan
(…………………………)
<40>
KOP SURAT
………………,
………………………
Yang membuat pernyataan
(Materai Rp 10.000,-)
(Cap Perusahaan & Tanda Tangan Direksi/Pimpinan
Perusahaan)
Nama Lengkap Direksi/Pimpinan Perusahaan
<41>
Yang menyatakan,
Pimpinan Perusahaan,
Materai 10.000
(…………………………..)
<42>
2. Nama :
Tempat/Tgl. Lahir :
Alamat :
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN
1. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan dan
memberikan gaji dan tunjangan kepada PIHAK KEDUA
sebagai penanggung jawab teknis impor/kontrak produksi
kosmetika
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban menunjang PIHAK
KEDUA dalam kegiatan impor/kontrak produksi kosmetika
meliputi pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian serta kegiatan lainnya, sehingga produk yang
didistribusikan memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan
manfaat
3. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengelola produk
kosmetika dalam hal pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian serta kegiatan lainnya, sehingga produk yang
akan didistribusikan memenuhi persyaratan keamanan, mutu
dan manfaat.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyusun dan
membuat laporan kegiatan distribusi kosmetika setiap tahun
dan melaporkannya kepada PIHAK PERTAMA
<46>
Pasal 4
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian ini berlaku terhitung sejak 13 Oktober 2022
sampai dengan waktu yang tidak ditentukan
2. Perjanjian ini berakhir bila salah satu diantara kedua
belah pihak memutuskan ikatan kerjasama secara sengaja
ataupun tidak sengaja (salah satu dari kedua belah pihak
meninggal dunia)
Pasal 5
PENUTUP
1. Apabila terjadi penyimpangan dari ketentuan-ketentuan
dalam perjanjian Kerjasama ini yang dilakukan oleh salah
satu pihak, baik disengaja maupun tidak disengaja maka
pihak-pihak yang lain berhak mengambil keputusan secara
sepihak
1. Apabila terjadi perselisihan mengenai Kerjasama ini,
kedua belah pihak sepakat setuju untuk menyelesaikan
secaraa musyawarah untuk mencapai mufakat
2. Apabila dalam penyelesaian masalah belum terjadinya
kata sepakat maka kedua belah pihak sepakat akan membawa
permasalahan tersebut ke pihak yang berwenang
materai Rp10.000
B. S1 ilmu Kedokteran
<48>
C. S1 ilmu Kimia
D. S1 ilmu Biologi
<49>
8. Dokumen Kepemilikan
A. Sertifikat Hak Milik
<53>
B. Hak guna Bangunan
<54>
C. Rekening Listrik
D. Rekening PAM
1. TUJUAN
1.1. Untuk referensi stabilitas produk serta sebagai rujukan bila menerima keluhan dari
pelanggan.
2. RUANG LINGKUP
2.1. Bagian Gudang
2.2. Penanggung Jawab Teknis
3. PROSEDUR
3.1. Staff gudang akan mengambil sampel pertinggal dari setiap produk sebelum
dipindahkan ke area penyimpanan.
3.2. Jumlah produk yang diambil untuk sampel pertinggal adalah 2-3 produk setiap Batch
pada setiap jenis produknya
3.3. Produk yang diambil untuk sampel pertinggal harus diberi penandaan yaitu:
- Kode barang
- Tanggal penerimaan dan Tanggal Kadaluarsa
3.4. Penanggung Jawab Teknis akan mengecek kesesuaian antara penandaan dan sampeL
yang diambil.
3.5. Simpan sampel pertinggal di dalam lemari pertinggal dengan kondisi sesuai dengan
kondisi peyimpanan yang dianjurkan (20o – 30oC).
3.6. Penyimpanan dilakukan sampai dengan 1 tahun setelah produk kadaluarsa.
3.7. Staff gudang akan melakukan monitoring sampel pertinggal yang sudah melewati masa
penyimpanan dan melaporkan kepada Penanggung Jawab Teknis.
3.8. Produk-produk yang telah melewati masa penyimpanan (1 tahun setelah produk
kadaluarsa), akan dilakukan pemusnahan.
3.9. Penanggung Jawab Teknis bersama dengan departemen terkait akan mengatur jadwal
untuk dilakukan pemusnahan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-001
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
4. DOKUMEN TERKAIT
FORM-XX-001
5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
1. TUJUAN
1.1. Untuk menangani produk kembalian yang diterima secara baik dan benar
1.2. Untuk menjelaskan bagaimana pengembalian produk dari pelanggan/distributor
3. PROSEDUR
3.1. PENGEMBALIAN BARANG
3.1.1. Jenis pengembalian dari pelanggan dapat berupa:
a. Produk rusak
b. Kedaluwarsa
c. Kesalahan pengiriman dan administrasi
d. Perintah penarikan kembali
3.1.2. Produk kembalian (retur) yang dapat diterima adalah produk yang berasal dari
Distributor/Pelanggan, dilengkapi dengan dokumen penunjang seperti:
a. Formulir klaim kosmetik kadaluarsa / rusak (nama produk, no batch, expired
date, jumlah, nama outlet, kondisi retur).
b. Tanda terima list barang yang diretur dari Distributor (nama produk, jumlah,
satuan, no batch, expired date, nama cabang, kondisi retur).
3.1.3. Pengembalian Produk tidak dapat diterima gudang apabila:
a. Produk Rusak dikarenakan kesalahan penyimpanan digudang, misal:
dimakan rayap, dimakan tikus, kebocoran dan penyimpangan dari tata cara
yang sudah ditentukan.
b. Komplain kerusakan primer dan sekunder yang disampaikan lebih dari
seminggu sejak barang diterima oleh pelanggan.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-002
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
3.3.2. Staff gudang akan memeriksa produk dan dokumen, membuat tanda terima dan
mencatat produk kembalian yang diterima
3.3.3. Staff gudang akan meletakkan produk yang dikembalikan pada area penerimaan.
3.3.4. Untuk produk kembalian yang rusak, produk akan dikemas sedemikian rupa agar
tidak mencemari produk lainnya.
3.3.5. Penanggung Jawab Teknis akan melakukan pemeriksaan serta memberikan
status terhadap produk kembalian, sebagai berikut :
- Dapat digunakan kembali
- Dimusnahkan
3.3.6. Staff gudang akan menyimpan dan memasukkan produk dalam stok gudang
untuk produk yang masih dapat digunakan dan memenuhi kriteria.
3.3.7. Produk yang sudah tidak dapat akan di masukkan ke area reject untuk
selaanjutnya akan diatur pelaksanaan pemusnahan sesuai dengan SOP
Pemusnahan Produk
3.3.8. Produk dapat dimasukkan ke dalam stok gudang, apabila:
- Produk tersegel dalam kemasan asli dan dalam kondisi yang baik.
- Telah dilakukan pemeriksaan fisik dan visual (warna dan tampilan) oleh
penanggung jawab teknis dan dinyatakan sesuai dengan spesifikasi
3.3.9. Staff gudang akan membuat laporan dan melaporkan kepada Penanggung Jawab
Teknis terkait produk kembalian.
3.3.10. Staff gudang akan menyiapkan dokumen dan produk untuk dikirimkan kembali
kepada customer
3.3.11. Buat bukti penerimaan terkait produk kembalian kemudian diserahkan ke bagian
logistik.
3.4. TATA CARA PENANGANAN PRODUK KEMBALIAN DIKARENAKAN
PERINTAH PENARIKAN
3.4.1. Staff gudang menerima produk yang dikembalikan.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-002
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
3.4.2. Staff gudang akan memeriksa produk dan dokumen, membuat tanda terima dan
mencatat produk kembalian yang diterima.
3.4.3. Staff gudang akan meletakkan produk yang dikembalikan pada area penerimaan.
3.4.4. Untuk produk kembalian yang rusak, produk akan dikemas sedemikian rupa agar
tidak mencemari produk lainnya.
3.4.5. Penanggung Jawab Teknis akan memeriksa, mengkategori dan menganalisis
setiap produk kembalian.
- Produk kembalian yang telah kadaluarsa, rusak atau dapat menyebabkan
gangguan kesehatan akan di letakkan pada area reject dan selanjutnya akan
diatur pelaksanaan pemusnahan sesuai dengan SOP Pemusnahan Produk.
- Produk kembalian yang masih sesuai dengan spesifikasi akan di simpan dan
di masukkan dalam stok gudang .
3.4.6. Staff gudang akan menyimpan dan memasukkan produk dalam stok gudang
untuk produk yang masih dapat digunakan dan memenuhi kriteria.
3.4.7. Staff gudang akan mengeluarkan produk yang masih terdapat pada stok
penyimpanan dan di letakkan pada area reject dan selanjutnya akan diatur
pelaksanaan pemusnahan sesuai dengan SOP Pemusnahan Produk.
3.4.8. Produk dapat dimasukkan ke dalam stok gudang, apabila:
- Produk tersegel dalam kemasan asli dan dalam kondisi yang baik
- Telah dilakukan pemeriksaan fisik dan visual (warna dan tampilan) oleh
Penanggung Jawab Teknis dan dinyatakan sesuai dengan spesifikasi
3.4.9. Staff gudang akan membuat laporan dan melaporkan kepada Penanggung Jawab
Teknis terkait produk kembalian
3.4.10. Penanggung Jawab Teknis akan melaporkan ke Direktur dan bagian terkait
mengenai perintah penarikan
3.4.11. Penanggung Jawab Teknis akan membuat laporan terkait produk kembalian
yang dikarenakan perintah penarikan dan melaporkan ke BPOM
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-002
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
4. DOKUMEN TERKAIT
4.1.FORM-XX-002
5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
Nama Pelanggan
Alamat
Nama Produk
Bentuk Sediaan
Nomor Batch
Alasan Pengembalian
( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-002b
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022
Tanggal
No. Nama Produk No. Batch Jumlah Keterangan
Kedaluwarsa
RINCIAN PEMBELI
Nama Customer :
No. Invoice :
Tanggal Invoice :
No. Telp :
Alamat :
Alasan Pengembalian:
Tindakan Perbaikan :
Note: Mohon untuk barang yang akan dikirim kembali dalam kondisi pacakaging yang
aman dan rapi
Yang Mengirim, Yang Menerima, Yang mengetahui,
Tgl: Tgl: Tgl:
( ) ( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-002d
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022
Tgl. Faktur :
No. Tanggal
No. Nama Barang Jumlah Alasan Pengembalian
Batch Kedaluwarsa
Tindak Lanjut :
Tindakan Perbaikan :
( ) ( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-003
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
1. TUJUAN
1.1. Untuk meningkatkan kemudahan penanganan dan pengadaan barang
3. PROSEDUR
3.1. Bagian penjualan mengeluarkan permintaan barang dengan dilengkapi :
- Nama produk
- Jumlah barang
- Tanggal penerimaan
3.2. Penanggung jawab teknis bersama dengan bagian pembelian mencari suplier untuk
produk yang akan dijual
3.3. Penanggung jawab teknis berkerjasama dengan bagian pembelian memeriksa
permintaan barang dari bagian penjualan apakah produk dapat di distribusikan.
3.4. Bagian pembelian meminta penawaran harga dari pemasok berdasarkan permintaan
pembelian yang diajukan oleh bagian penjualan.
3.5. Surat pesanan diterbitkan setelah ada kesepakatan harga antara bagian pembelian dan
pemasok.
3.6. Pada saat membuat Surat Pesanan, bagian pembelian harap memperhatikan poin-poin
berikut :
- Nama product
- Jumlah barang
- Waktu pembayaran
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-003
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
- Waktu pengiriman
3.7. Penanggungjawab teknis melakukan verifikasi terhadap surat pesanan yang dibuat oleh
bagian pembelian.
3.8. Forwarder yang ditunjuk oleh Perusahaan berkomunikasi dengan principle mengenai
kesiapan barang dan dokumen impor.
3.9. Perusahaan mempersiapkan dokumen untuk larangan terbatas Impor.
3.10. Perusahaan membayar sisa pembayaran sebagai jaminan bahwa barang sudah siap untuk
dikirim dan telah mendapatkan jadwal pengiriman.
3.11. Pengiriman barang dari Negara asal menuju Negara tujuan selama 10 hari. Kontainer
barang tiba di Pelabuhan.
3.12. Forwarder mempersiapkan PIB dan dokumen impor yang telah dikirimkan oleh Negara
asal untuk dilampirkan kepada Bea cukai Republik Indonesia.
3.13. Billing Pembayaran terbit, Perusahaan membayar PIB atas barang yang telah dikirim.
3.14. Kontainer release dari Bea cukai dan Forwarder mengurus segala keperluan di
Pelabuhan agar Kontainer dapat diantar ke Gudang Perusahaan.
3.15. Kontainer tiba di Gudang. Petugas gudang menerima barang di Gudang.
3.16. Mendata barang dan dokumen-dokumen yang telah diterima di Gudang.
4. DOKUMEN TERKAIT
4.1. FORM-XX-003
5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-003
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
Produsen :
Tanggal
Diminta Oleh: Disetujui Oleh:
( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-004
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
1. TUJUAN
1.1. Untuk memastikan dan menjaga kualitas produk sebelum barang masuk gudang utama
sebagai tempat penyimpanan yang sesuai dan memenuhi syarat.
3. PROSEDUR
3.1. Bagian impor memperoleh informasi pengiriman barang dari bagian puchasing, dan
mempersiapkan dokumen importasi sesuai dengan persyaratan. Setelah dokumen
importasi diperoleh bagian impor melakukan pengajuan SKI ke Badan POM RI. SKI
dapat diurus sebelum barang datang atau 7 hari diterbitkannya surat perintah
pengeluaran barang.
3.2. Bagian gudang dan Penanggung Jawab Teknis menerima Surat Jalan (Delivery Order)
dari Supplier/principle.
3.3. Barang datang/masuk, diletakkan di atas palet yang berada di area Penerimaan Barang
didalam Gudang penyimpanan.
3.4. Bagian gudang dan Penanggung Jawab memeriksa dan memastikan bahwa barang yang
dikirim sesuai dengan Surat Pesanan/Purchase Order dalam hal jumlah, Nama produk,
jenis produk, kemasan produk, nomor seri barang (Batch No.), tanggal produksi, tanggal
kadaluarsa (expired) produk dan kondisi produk yang baru diterima tersebut dalam
keadaan baik.
3.5. Setelah dilakukan pemeriksaan produk yang telah memenuhi persyaratan, produk
diterima dan disimpan di area penyimpanan gudang. Produk yang tidak memenuhi
syarat akan disimpan di dalam lemari reject untuk dimusnahkan. Setiap produk yang
akan masuk ke lemari reject akan dilakukan pencatatan pada kartu stok produk reject.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-004
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
3.6. Melakukan pengecekan kesesuaian barang datang dengan dokumen importasi seperti
Surat Keterangan Impor (SKI), Certificate of Analysis (CoA), Packing list (PL), dan
Invoice.
3.7. Bagian gudang dan Penanggung JawabTeknis mengatur dan Menyusun produk
berdasarkan nomor seri barang (Batch No.) secara FEFO (First Expired First Out).
3.8. Prinsipal harus diinformasikan mengenai kondisi produk-produk yang diterima
terutama produk yang diterima dalam keadaan rusak agar perihal yang sama tidak akan
terjadi kembali.
3.9. Prinsipal harus memberikan surat garansi apabila ada produk rusak dalam perjalanan
dan di buat berita acara penolakan produk karena rusak kemasan (bila rusak kemasan).
3.10. Pembuatan Laporan penerimaan oleh Petugas Gudang, Laporan penerimaan barang
terdiri dari :
- Laporan penerimaan asli, akan dikirimkan ke bagian pembelian.
- Tembusan pertama, akan dikirimkan kepada bagian gudang bersamaan dengan
pengiriman barang ke dalam Gudang.
- Tembusan ke dua dikirim ke bagian akuntansi untuk dicatat dalam kartu stok
persediaan (kartu stok).
- Tembusan ke tiga sebagai arsip untuk bagian penerimaan.
4. DOKUMEN TERKAIT
4.1. FORM-XX-004
5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-004
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
PENERIMAAN
Kondisi Tanggal
NO. Nama Produk Nama Pemasok No. Batch Jumlah COA SKI Invoice No. Notifikasi
Produk Produksi Kedaluwarsa
( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-005
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
1. TUJUAN
1.1. Untuk memastikan dan menjaga kualitas produk di tempat penyimpanan yang sesuai
dan memenuhi syarat.
3. PROSEDUR
3.1. Temperatur suhu gudang wajib di periksa dan di sesuaikan (bila perlu) dengan
persyaratan penyimpanan jenis barang tersebut sebelum barang di masukkan ke dalam
gudang.
3.2. Produk yang baru di terima di tempatkan di area penerimaan serta di susun berdasarkan
nomor seri barang (Batch No.) dan tanggal kadaluarsa.
3.3. Produk yang berada di area penerimaan akan dipindahkan ke area rilis setelah cek fisik,
dokumen, tanggal kadaluarsa oleh bagian gudang dan disetujui oleh penanggung jawab.
3.4. Penanggung jawab wajib melakukan cross check fisik 1 kali dalam 1 minggu agar
memenuhi syarat dan sesuai dengan spesifikasi yang diminta Customer.
3.5. Penyimpanan produk pada area penyimpanan diletakkan pada pallet penyimpanan
dengan posisi produk tidak boleh menempel ke dinding (diberi jarak sekitar 15 cm agar
mempermudah proses pembersihan dinding), dan maksimal 3 tumpukan.
3.6. Petugas Gudang akan menyimpan produk sesuai rekomendasi suhu penyimpanan yang
tercantum pada kemasan produk yaitu suhu ruangan dengan suhu 20-30°C.
3.7. Pemantauan kondisi suhu dilakukan 2 kali sehari, yaitu di pagi hari pukul 08.00 WIB,
siang hari pukul 13.00 WIB.
3.8. Personil Gudang mencatat jumlah produk yang baru dipindahkan dari area karantina
beserta dengan nomor faktur barang tersebut di kartu stok dengan penulisan no batch
dan tanggal kadaluwarsa lalu memperbaharui jumlah barang yang berada di gudang.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-005
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
3.9. Stok opname dilakukan setiap 1 bulan oleh staf gudang diketahui oleh penangung jawab
dan dilaporkan ke direktur dengan tembusan ke bagian keuangan.
4. DOKUMEN TERKAIT
4.1. FORM-XX-005
5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
KARTU STOK
( ) ( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-006
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
1. TUJUAN
1.1. Untuk mempermudah dan mempercepat proses pendistribusian barang kepada
pelanggan.
3. PROSEDUR
3.1. Penerimaan Pesanan
3.1.1. Bagian Sales menerima surat pesanan /Purchase Order (PO), memeriksa kembali
jumlah dan harga barang yang di pesan oleh pembeli/Customer berkoordinasi
dengan Penanggung Jawab apakah barang boleh untuk didistribusikan terkait
regulasi dan peraturan Pemerintah. Harus diperhatikan sebagai berikut:
- Nama, alamat dan izin sarana pemesan/pembeli
- Nama produk, jenis dan bentuk produk, isi kemasan dan jumlah nya
- Nomor surat pemesanan dan Nama pemesan.
3.1.2. Surat Jalan/Delivery Order diterbitkan harus disetujui dan ditandatangani oleh
Kepala Bagian Gudang dan Penanggung Jawab Teknis
3.1.3. Faktur disetujui dan ditanda tangani oleh kepala bagian keuangan dan Direktur.
3.1.4. Bagian gudang menyiapkan barang sesuai dengan faktur yang telah
ditandatangani. Sistem pengeluaran barang dilakukan secara FEFO (First
Expired First Out).
3.1.5. Bagian gudang memperbaharui jumlah barang yang tercatat di kartu stok dan
menyesuaikan jumlah barang yang ada dengan data tersebut.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-006
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
3.1.6. Semua distribusi produk harus mendapat persetujuan Penanggung Jawab Teknis
(PJT). Bagian gudang membuat dokumen Delivery Note untuk mengirim
produk, yang mencakup sekurang kurangnya informasi sebagai berikut:
- Tanggal pengiriman.
- Nama lengkap, alamat, nomor telepon dan status dari penerimaan.
- Deskripsi produk (Nama, bentuk produk).
- No. Bets dan tanggal kadaluarsa
- Kuantitas (jumlah) produk.
- Nomor dokumen untuk identifikasi order pengiriman.
3.2. Pengiriman Pesanan
3.2.1. Barang pesanan dan dokumen yang bersangkutan diserahkan oleh Kepala
3.2.2. Bagian Logistik kepada Bagian Pengiriman di area distribusi diketahui oleh
Penanggung Jawab Teknis.
3.2.3. Sebelum di lakukan pengiriman, staf gudang dan Penanggung Jawab Teknis
akan melakukan pemeriksaan sebagai berikut :
- Pemeriksaan Kondisi Fisik Barang.
- Pemeriksaan Jumlah, Tanggal Kadaluarsa, No. Batch dan No. Notifikasi.
- Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Surat Jalan.
3.2.4. Sebelum pengiriman bagian gudang dan Penanggung jawab memeriksa
kesehatan kendaraan dan kesehatan supir.
3.2.5. Pengiriman dilakukan oleh Bagian Pengiriman ke alamat yang sudah ditetapkan
sebelumnya dan tertera pada Surat Jalan/Delivery Order
3.2.6. Surat Jalan/Delivery Order asli diberikan kembali kepada Kepala Bagian
Gudang.
3.2.7. Bagian Gudang memberikan Surat Jalan/Delivery Order asli yang sudah
ditandatangani oleh Pembeli/Customer kepada Kepala Bagian Keuangan.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-006
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
4. DOKUMEN TERKAIT
4.1. FORM-XX-006
5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
SURAT JALAN
( ) ( ) ( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-007
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
1. TUJUAN
1.1. Untuk mempermudah dan mempercepat penanganan keluhan pelanggan yang
disebabkan adanya barang reject, keterlambatan pengiriman barang, kekurangan
dokumen barang, retur barang karena rusak, retur barang karena kadaluarsa dan efek
samping.
3. PROSEDUR
3.1. Bagian Sales/Marketing menerima keluhan pelanggan terkait produk ataupun pelayanan
dari agen maupun konsumen melalui lisan atau tulisan melalui media seperti Surat,
Email, Tlp, Chat online dan tatap langsung.
3.2. Penerimaan dan Pelaporan Keluhan dapat berupa: Kesalahan Pengiriman Produk,
Kerusakan Produk (Kemasan, Produk Kadaluarsa), Produk Tidak Sesuai dengan
Spesifikasi, Pelayanan dan Efek Samping Produk
3.3. Bagian Gudang menerima “Laporan Pengembalian Produk” dari Bagian Sales dan
melaporkan kepada Penanggung Jawab Teknis (PJT).
3.4. Untuk keluhan yang disampaikan oleh pelanggan secara tertulis (melalui email atau
surat) menggunakan formulir pengaduaan pelanggan dilakukan prosedur sebagai
berikut :
- Bagian Gudang menerima formulir keluhan pelanggan yang telah diisi oleh
pelanggan.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-007
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
- Keluhan terkait dengan efek samping dari produk yang dapat mengganggu
Kesehatan (seperti Cidera/Alergi), maka dalam 1 x 24 jam Penanggung
Jawab Teknis harus melaporkan ke Management dan Produsen untuk segera
ditindaklanjuti.
- Menginformasikan kepada pelanggan untuk menghentikan penggunaan
Kosmetik dan segera melakukan pemeriksaan ke sarana pelayanan
Kesehatan.
- Keluhan yang dapat mengganggu Kesehatan pelanggan harus diselesaikan
dalam waktu maksimal 3 x 24 jam.
- Penanggung Jawab Teknis membuat laporan terkait Efek samping produk
dan melaporkan kepada Badan POM
3.7.2. Pengembalian Produk
- Bagian Gudang menerima produk-produk yang dikembalikan dan
memeriksa jenis dan jumlah produk, nomor Batch, dan kondisi
produkproduk tersebut dan melaporkan kepada Penanggung Jawab Teknis.
- Produk-produk yang dikembalikan oleh Pelanggan diberikan label dan
kemudian ditempatkan diarea reject di dalam gudang
- Bagian Gudang melengkapi laporan pengembalian produk dan di tanda
tangani Penanggung Jawab Teknis yang kemudian diserahkan kepada
bagian keuangan dan bagian marketing
- Bagian gudang dengan persetujuan Penanggung Jawab Teknis menyiapkan
produk pengganti untuk dikirimkan kembali kepada pelanggan melalui.
Bagian pengiriman.
- Produk-produk yang dikembalikan di cek untuk bisa dijual kembali atau di
musnahkan setelah disetujui oleh Penanggung Jawab Teknis.
3.8. Tanggapan Atas Keluhan Pelanggan:
- Keluhan terkait dengan mutu kosmetik yang menyebabkan masalah Kesehatan harus
diselesaikan dalam waktu 1 x24 jam.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-007
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
- Keluhan terkait dengan kategori biasa harus diselesaikan dalam waktu maksimal 7
HK.
3.9. Penanggung Jawab Teknis dan Pihak terkait akan melakukan evaluasi dan verifikasi
terhadap hasil perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan apakah telah efektif dan
mengisi Formulir Laporan Evaluasi Tahunan Penanganan Keluhan sebagai bahan
evaluasi secara berkala dalam menetapkan trend keluhan berdasarkan periode
persemester.
3.10. Hasil laporan dan saran perbaikan kinerja perusahaan dilaporkan kepada Direktur agar
keluhan-keluhan yang diterima tidak terulang ditahun berikutnya.
3.11. Dilakukan evaluasi persemester terkait dengan trend analisis keluhan.
3.12. Tindak lanjut keluhan pelanggan dapat berupa :
- Kompensasi
- Penggantian Produk
- Anjuran untuk menghentikan pemakaian jika terkait efek samping kosmetik.
4. DOKUMEN TERKAIT
4.1. FORM-XX-007
5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
Nama Pelanggan
Alamat
Nama Produk
Bentuk Sediaan
Nomor Batch
Jenis Keluhan □ Kesalahan Pengiriman
□ Kerusakan produk (kemasan/kedaluwarsa)
□ Produk tidak sesuai dengan spesifikasi
□ Pelayanan
□ Efek Samping Produk
□ Lainnya: ______________________________________
Tindak lanjut terhadap
keluhan
( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-007b
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022
Lokasi: Bukti:
Penyebab Masalah:
Tanggal:
Tindakan Pencegahan: Penanggung Jawab:
Tanggal:
Verifikasi: Diverifikasi Oleh:
Tanggal
Komentar:
( ) ( ) ( )
Tanggal:__________ Tanggal:__________ Tanggal:__________
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-007c
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022
TINDAK TANGGAL
NO TANGGAL LOKASI KELUHAN STATUS
LANJUT SELESAI
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-007c
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022
Keluhan Terbanyak:
Saran Pencegahan:
Tindakan Pencegahan:
Kesimpulan:
( ) ( ) ( )
Tanggal:__________ Tanggal:__________ Tanggal:__________
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-008
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
1. TUJUAN
1.1. Untuk menjamin terjaganya mutu produk hingga sampai ke tangan konsumen
3. PROSEDUR
3.1. Penarikan produk dilakukan oleh petugas terkait.
3.2. Tim penarikan produk berkoordinasi untuk melakukan investigasi sebagai tindak lanjut
dari surat penarikan produk.
3.3. Jika berdasarkan investigasi produk tersebut dinyatakan tidak layak untuk diedarkan,
maka Penanggung Jawab Teknis (PJT) menyurati Direktur menyatakan bahwa produk
yang bersangkutan ditarik dari peredaran.
3.4. Kriteria kosmetika yang wajib dilakukan penarikan adalah:
- Mengandung bahan terlarang
- Tidak memenuhi persyaratan cemaran mikroba
- Tidak memenuhi persyaratan cemaran logam berat
- Mengandung bahan melebihi batas kadar yang diizinkan
- Kedaluwarsa dan atau
- Mencantumkan penandaan yang tidak objektif menyesatkan dan atau berisi
informasi seolah-olah sebagai obat
3.5. Penarikan kembali dapat dilakukan berdasarkan permintaan dari:
- PT./CV. … (Penarikan Sukarela)
- Badan POM Republik Indonesia (Penarikan wajib)
- Dinas terkait (Penarikan wajib)
3.6. Setelah ada keputusan penarikan kembali produk pihak gudang segera mengeluarkan
dari stok jika masih terdapat stok produk di gudang.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-008
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
3.7. Segera informasikan informasi penarikan kembali kepada pelanggan secara resmi (surat
atau email).
3.8. Produk yang ditarik kembali harus diamankan dan diawasi sampai dengan dimusnahkan
atau ditujukan untuk tujuan lain daripada tujuan semula.
3.9. Setelah produk yang dilakukan penarikan kembali diterima gudang segera buat laporan
penerimaan produk dan berita acara pengembalian produk kepada pelanggan.
3.10. Dilakukan pemeriksaan untuk melihat apakah produk masih memenuhi spesifikasi atau
tidak
3.11. Jika produk sudah diluar spesifikasi maka dilakukan prosedur pemusnahan produk
kosmetika yang tidak memenuhi persyaratan cemaran mikroba; batch yang tidak
memenuhi syarat (melebihi batas ALT/AKK, mengandung bahan melebihi batas
kadar yang diizinkan, kedaluarsa).
4.5. Petugas Gudang/Penanggung Jawab Teknis menerima produk kembalian dari outlet-
outlet dan menangani sesuai prosedur penanganan produk kembalian.
4.6. Bagian logistik dan bagian pemasaran membuat laporan kepada Penanggung Jawab
Teknis tentang produk yang diterima dari outlet-outlet
4.7. Penanggung Jawab Teknis (PJT) melaporkan kepada Direktur dan BPOM tentang
penarikan produk (produk recall) sesuai prosedur penanganan CAPA.
4.8. Setelah proses rekonsiliasi recall selesai maka dilakukan Pemusnahan produk dan
membuat Berita Acara (BA) Pemusnahan produk dengan menggunakan Formulir BA
Pemusnahan produk.
5. DOKUMEN TERKAIT
5.1. FORM-XX-008
6. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
PENERIMAAN
TANGGAL NO. SURAT DIKEMBALIKAN JUMLAH UANG
NO
PENERIMAAN PENGIRIMAN OLEH DIKEMBALIKAN
JUMLAH TOTAL
Tanggal:
Dilaporkan Oleh,
( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-008b
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022
Kepada Yth:
Mohon untuk dapat diberikan produk yang akan ditarik kepada pembawa surat ini,
dengan keterangan sebagai berikut:
Nama Produk :
Nama Customer :
No. PO :
Tanggal Pengiriman :
Jumlah Produk yang ditarik :
Packaging :
No. Batch :
No. Surat Jalan :
1. TUJUAN
1.1. Untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan bahan
kosmetik yang tidak memenuhi persyaratan mutu.
3. PROSEDUR
3.1. Pemusnahan dilaksanakan terhadap bahan kosmetik yang tidak memenuhi syarat.
3.2. Pemusnahan dilaksanakan terhadap kosmetika yang telah ditarik dari peredaran atas
perintah Kepala Badan.
3.3. Produk yang akan dimusnahkan harus diidentifikasi secara tepat, diberi label yang jelas
(“Reject”), disimpan secara terpisah dan terkunci.
3.4. Melaksanakan inventarisasi terhadap produk yang akan dimusnahkan.
3.5. Menyiapkan administrasi berupa laporan dan berita acara pemusnahan produk.
3.6. Menyiapkan tempat pemusnahan.
3.7. Melakukan pemusnahan disesuaikan dengan jenis produk.
3.8. Membuat laporan pemusnahan produk.
3.9. Bila tidak memiliki fasilitas pemusnahan dapat menggunakan pihak ke 3 sebagai pihak
yang melakukan pemusnahan produk yang telah memiliki izin dari KLHK
(Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).
3.10. Setiap ingin melakukan pemusnahan, petugas Gudang (Adm Gudang) harus mendapat
persetujuan Penanggung Jawab Teknis (PJT) dan Direktur untuk membuat janji dengan
lembaga pemusnahan yang ditunjuk dan memiliki izin dalam pemusnahan (FME ID)
untuk menjadwalkan pemusnahan.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-009
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
3.11. Setiap pemusnahan produk, dibuat Berita Acara Pemusnahan yang ditanda tangani
Penanggung Jawab Teknis (PJT), pelaksana pemusnahan dan saksi dari instansi
pemerintahan yang berwewenang (misal; BPOM) serta dilengkapi dokumentasi foto.
3.12. Harus diperhatikan dampak terhadap kesehatan, pencegahan pencemaran lingkungan
dan kebocoran/penyimpangan produk.
3.13. Setelah proses pemusnahan produk dilakukan maka kartu stok produk reject wajib
dilakukan pembaharuan (update) terhadap sisa produk reject yang ada.
3.14. Hasil Berita Acara Pemusnahan Produk dilaporkan ke Balai POM setempat.
4. DOKUMEN TERKAIT
4.1. FORM-XX-009
5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
Pada hari ini …… Tanggal .…bulan ……tahun…..., kami yan bertandatangan di bawah ini:
Nama Peusahaan :
Alamat Perusahaan :
Demikian berita acara ini kami buat dengan sesungguhnya dan penuh tanggung jawab.
Jakarta,…………………………..
PT./CV. …………………………
( )
Penanggung Jawab Teknis
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-009b
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022
Jakarta,______________
PT/CV______________
1. TUJUAN
1.1. Untuk memberikan pedoman mengenai kebijakan, alur dan prosedur aktivitas terkait
sanitasi/ pembersihan ruangan.
4. PROSEDUR
4.1. Petugas kebersihan membersihkan area kantor dan gudang sebelum dan sesudah
aktivitas operasional berjalan (setiap pagi dan sore hari).
4.2. Petugas kebersihan membersihkan seluruh ruangan dengan menggunakan alat-alatdan
bahan sesuai dengan yang sudah ditentukan.
4.3. Proses pembersihan menggunakan air, atau bahan non air untuk tempat tertentu.
4.4. Petugas kebersihan membersihkan area kantor dengan cara :
- Lantai : Disapu, lalu di pel dengan menggunakan sabun cair (contoh :wipol),
dilakukan 2 kali sehari (pagi & sore).
- Dinding : Dibersihkan menggunakan kain lap & kemoceng, dilakukan1 minggu
sekali.
- Langit-langit : Dibersihkan dengan menggunakan sapu panjang khusus untuk
membersihkan langit-langit, dilakukan 1 bulan sekali.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-010
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
- Jendela dan Pintu : Dibersihkan menggunakan kemoceng & kain lapdilakukan 2 kali
sehari (Pagi & Sore).
- Lemari : Dibersihkan menggunakan kemoceng & kain lap dilakukan 1 kalisehari.
- Meja & kursi : Dibersihkan menggunakan kemoceng & kain lap dilakukan 1 kali
sehari
- Laptop dan komputer serta AC dibersihkan, dan di service berkala (4bulan
sekali).
- Palet : Dibersihkan menggunakan lap setiap selesai digunakan.
- Rak : Dibersihkan menggunakan kemoceng & kain lap dilakukan 1minggu 2 kali.
- Tempat sampah : Dibersihkan setiap hari setelah selesai bekerja.
4.5. Petugas kebersihan merapihkan kembali peralatan-peralatan yang digunakan untuk
melakukan pembersihan area gudang, dan kantor di area yang telah disediakan.
4.6. Petugas kebersihan mengisi Ceklist sanitasi/Pembersihan Ruangan setelah melakukan
aktivitas pembersihan dan diverifikasi oleh Penanggung jawab
5. DOKUMEN TERKAIT
5.1. FORM-XX-010
6. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
Ruangan : Gudang/Kantor
Bulan : September 2022
TANGGAL
No JENIS KEGIATAN
1. Menyapu Lantai
2. Mengepel Lantai
3. Mengelap Kaca Jendela
4. Membersihkan Dinding
5. Membersihkan Langit-langit
6. Membersihkan Lemari
7. Membersihkan Rak
8. Membersihkan Pintu & Jendela
9. Membersihkan Tempat Sampah
10. Membersihkan Air Conditioner
11. Membersihkan Lampu
12. Membersihkan Ruangan
13. Membersihkan Meja & kursi
14. Membersihkan Palet
Paraf Petugas
Paraf Pengawas
Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh
1. TUJUAN
1.1. Untuk menjaga kualitas produk dan mencegah kontaminasi produk yang berada di
gudangkarena hama
3. PROSEDUR
3.1. Pintu dan jendela gudang harus selalu dalam keadaan tertutup.
3.2. Penanganan hama tikus dilaksanakan dengan pemasangan perangkap tikus pada
beberapa titik area di dalam gudang.
3.3. Penanganan hama serangga seperti nyamuk dan lalat dengan pemasangan lampu
Ultraviolet
3.4. Segera memusnahkan hama tikus yang terjebak dalam perangkap tikus.
3.5. Setelah memusnahkan hama tikus, segera membersihkan lantai gudang dengan
menggunakan karbol
3.6. Membersihkan langit-langit atap dan pojok setiap ruangan dengan menggunakan
sapu untuk memusnahkan laba-laba dan sarang laba-laba.
3.7. Membuat larutan garam dan kapur sirih untuk mencegah adanya rayap di gudang,
dilakukan 1 bulan sekali.
3.8. Menutup celah dan lubang yang terdapat di gudang untuk mencegah masuknya
kecoa ke dalam gudang.
3.9. Melakukan pemeriksaan secara berkala setiap harinya.
4. DOKUMEN TERKAIT
4.1. FORM-XX-011
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-011
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
1. TUJUAN
1.1. Untuk memelihara kebersihan dan kesehatanseseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis
3. PROSEDUR
3.1. Personel sebaiknya berambut pendek dan tidak menggunakan perhiasan.
3.2. Sebelum memasuki wilayah kerja seluruh karyawan diharuskan mencuci tangan terlebih
dahulu dan setelah mencuci tangan harus dikeringkan. Tangan dan jari tangan harus
dicuci dengan sabun/antiseptik sebelum memasuki area gudang dan setelah
menggunakan toilet.
3.3. Personil tidak boleh berkuku panjang dan kuku harus bersih. Personil yang mengidap
penyakit/menderita luka terbuka yang dapat merugikan mutu produk hendaklah dilarang
menangani produk sampai kondisi personil tersebut tidak menimbulkan resiko.
3.4. Dilarang makan, minum, merokok atau meludah di area gudang.
4. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
Bulan:
Waktu Pemeriksaan
Paraf
Tanggal Pagi (08.00) Siang (13.00) Keterangan
Pemeriksa
Temp RH Temp RH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Standar Suhu yang ditetapkan: 20o-30oC
Ket: Jika suhu berada di luar range di atas segera melapor kepada PJT
1. TUJUAN
1.1. Untuk Pedoman bagi personil untuk melakukan pelabelan produk/penempelan stiker
produk untuk menghasilkan produk yang siap diedarkan
2. RUANG LINGKUP
2.1. Bagian Gudang
2.2. Penanggung Jawab Teknis
3. PROSEDUR
3.1. Catat jumlah kemasan yang akan diberikan label/stiker
3.2. Ambil secukupnya jumlah stiker yang dibutuhkan
3.3. Tempelkan stiker/label pada kemasan sekunder dan/atau primer pada area yang sudah
ditetapkan agar tidak tercampur dengan produk lain atau dokumen
3.4. Pastikan label/stiker tertempel erat pada dus/produk
3.5. Tempel label/stiker pada tempat kosong, hika dus tidak ada tempat kosong, letakkan
stiker pada tempat yang terdapat Bahasa asing
3.6. Jika produk tidak ada dus/kemasan sekunder, maka semua informasi harus dicantumkan
pada produk/kemasan primer.
3.7. Catat jumlah produk jadi yang sudah diberikan label dan pisahkan dengan produk yang
belum diberikan label/stiker. Pastikan label tidak menutupi informasi kadaluwarsa dan
Nomor bets
3.8. Kembalikan label/stiker yang tidak digunakan pada tempat penyimpanan label dan
stiker
3.9. PJT melakukan pemeriksaan kesesuaian isi, penempatan letak stiker dan tertempel erat
pada kemasan primer/sekunder
5. DOKUMEN TERKAIT
FORM-XX-13
6. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
FORM PELABELAN
Nama Produk:
Jumlah Label
Tanggal Paraf
diambil digunakan Tidak digunakan Rusak Sisa
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-0014
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
1. TUJUAN
1.1. Untuk Pedoman bagi personil untuk melakukan pengemasan sekunder produk untuk
menghasilkan produk yang siap diedarkan
2. RUANG LINGKUP
2.1. Bagian Gudang
2.2. Penanggung Jawab Teknis
3. PROSEDUR
3.1.Kemasan sekunder yang digunakan berupa Tag hanging/penggantian kardus
rusak/pengemesan sekunder total
3.2.Catat jumlah kemasan yang akan diberikan kemasan sekunder
3.3.Ambil secukupnya jumlah kemasan sekunder yang dibutuhkan
3.4.Kemas produk dengan kemasan sekunder pada area yang sudah ditetapkan agar tidak
tercampur dengan produk lain atau dokumen
3.5.Pastikan tidak ada penggantian tanggal kedaluwarsa dan nomor bets (apabila kemasan
sekunder berbentuk tag hanging dan kardus rusak)
3.6.Pastikan tanggal kedaluwarsa dan nomor bets sudah tertera pada kemasan primer (apabila
melakukan pengemasan sekunder total)
3.7.Catat jumlah produk jadi yang sudah dikemas sekunder dan pisahkan dengan produk yang
belum terkemas sekunder.
3.8.Kembalikan kemasan sekunder yang tidak digunakan pada tempat penyimpanan terpisah
3.9.PJT melakukan pemeriksaan kesesuaian pada pengemasan sekunder
4. DOKUMEN TERKAIT
FORM-XX-014
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-0014
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0
5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
Nama Produk:
Jumlah Kemasan Sekunder
Tanggal Paraf
diambil digunakan Tidak digunakan Rusak Sisa