Anda di halaman 1dari 119

Balai Besar POM di Jakarta Jl.

As'syafiiyah
No.133, RT.3/RW.3, Cilangkap, Kec.
Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 13870

Layanan Sertifikasi
Komoditi Kosmetika
Panduan Pengajuan
Rekomendasi Sebagai Pemohon Notifikasi
Kosmetik

2022
<i>

Kata Pengantar
P uji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
tersusunnya e-book Layanan Sertifikasi untuk Komoditi
Kosmetika, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di
Jakarta.

E-book ini merupakan media informasi yang efektif bagi


pelaku usaha dalam meningkatkan pemahaman
terhadap proses sertifikasi dalam rangka permohonan
Rekomendasi Sebagai Pemohon Notifikasi Kosmetik.

Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak


yang telah membantu dan memberikan dukungan
terhadap penyusunan e-book ini. Kami menyadari
bahwa buku ini masih memerlukan perbaikan sehingga
diharapkan saran dan masukan guna penyempurnaan e-
book ini.

Kami berharap e-book Layanan Sertifikasi untuk


Komoditi Kosmetika, Balai Besar Pengawas Obat dan
Makanan di Jakarta efektif bagi pengguna layanan
(lintas sektor terkait dan pelaku usaha) dalam
meningkatkan pemahaman terhadap proses pengajuan
Permohonan Rekomendasi Sebagai Pemohon Notifikasi
Kosmetik.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa merestui


segala langkah upaya perubahan dan perbaikan bagi
organisasi.

Jakarta, Oktober 2022


Kepala Balai Besar POM di Jakarta

Dra. Susan Gracia Arpan, Apt., M.Si


<ii>

Daftar Isi
Daftar Isi..................................................................................................ii
Daftar Lampiran..................................................................................iii
Dasar Hukum.........................................................................................1
Definisi......................................................................................................2
Maksud.....................................................................................................6
Tujuan.......................................................................................................6
Notifikasi Kosmetik.............................................................................7
Ketentuan Sarana Distribusi Kosmetik.................................... 8
Alur Pengajuan Rekomendasi Sebagai Pemohon
Notifikasi Kosmetik........................................................................... 9
1. Pendaftaran Akun OSS......................................................... 10
2. Perizinan Berusaha................................................................18
3. Pengajuan PB-UMKU Baru................................................29
4. Evaluasi dokumen dan Pemeriksaan sarana.............33
Lain-Lain...............................................................................................38
Lampiran..............................................................................................39
<iii>

Daftar Lampiran
Lampiran 1. Formulir Data Teknis Rekomendasi Sebagai
Pemohon Notifikasi Kosmetika............................39
Lampiran 2. Surat Pernyataan Perubahan Lokasi................41
Lampiran 3. Contoh Dokumen Perjanjian Sewa
Menyewa........................................................................42
Lampiran 4. Contoh Dokumen Perjanjian Kerjasama
Pimpinan dan PJT.....................................................44
Lampiran 5. Contoh Ijazah Minimal untuk PJT Importir
Kosmetik.......................................................................47
Lampiran 6. Contoh Ijazah Minimal untuk PJT Kontrak
Produksi Kosmetik....................................................49
Lampiran 7. Surat Penyetaraan Ijazah PJT Lulusan Luar
Negeri (Diterbitkan Oleh: Ditjen Diktiristek)50
Lampiran 8. Dokumen Kepemilikan............................................52
Lampiran 9. Contoh Dokumen SOP dan FORM.....................55
<1>

Dasar Hukum
1. UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
2. PP No 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko
3. PerPres No. 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas
Obat dan Makanan
4. PerMenKes No. 1176/Menkes/PER/VII2010 tentang
Notifikasi Kosmetika
5. PerMenKes No. 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan
Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
6. Keputusan Kepala Badan POM No. HK.02.01.1.2.03.21.125
tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penerbitan Rekomendasi Sebagai Pemohon Notifikasi
Kosmetika
7. PerBPOM No. 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Obat dan Makanan
8. PerBPOM No. 27 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Publik di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan
Makanan
9. PerBPOM No. 2 Tahun 2020 tentang Pengawasan
Produksi dan Peredaran Kosmetika
10. PerBPOM No. 21 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan
11. PerBPOM No. 22 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan
Pengawas Obat dan Makanan
12. PerBPOM No. 21 tahun 2022 tentang Notifikasi
Kosmetika
13. SOP POM-02.03/CFM.01.SOP.01/IK.11A.08 tahun 2022
mengenai Audit Dalam Rangka Rekomendasi
Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat dan
Makanan
<2>

Definisi

1. Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat


tradisional dan kosmetika

2. Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang


dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh
manusia seperti epiedermis, rambut, kuku, bibir dan
organ genital bagian luar, atau gigi dan membran mukosa
mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan,
mengubah penampilan dan/atau memperbaiki bau
badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada
kondisi baik.

3. Kosmetika Dalam Negeri adalah Kosmetika yang dibuat


dan dikemas oleh industri Kosmetika di dalam negeri atau
dibuat di luar negeri namun dikemas dalam kemasan
primer oleh industri Kosmetika di dalam negeri.

4. Kosmetika Impor adalah Kosmetika yang dibuat oleh


industri Kosmetika di luar negeri, paling sedikit dalam
kemasan primer.

5. Kosmetika Kontrak adalah Kosmetika yang


pembuatannya dilimpahkan kepada industri Kosmetika
berdasarkan kontrak.

6. Usaha Perorangan adalah usaha yang dikelola secara


pribadi oleh perorangan yang memiliki perizinan dari
pemerintah setempat.

7. Importir adalah badan usaha berbentuk badan hukum


atau bukan badan hukum yang memasukkan Kosmetika
ke dalam wilayah Indonesia
<3>

Definisi
8. Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah identitas Pelaku
Usaha yang diterbitkan oleh Lembaga Online Single
Submission setelah Pelaku Usaha melakukan
Pendaftaran

9. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang


diberikan pada wajib pajak sebagai sarana dan
administrasi perpajakan yang digunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.

10. Online Single Submission(OSS) RBA adalah Perizinan


Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik yang
diterbitkan oleh lembaga OSS untuk dan atas nama
menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali
kota kepada pelaku usaha melalui sistem elektronik yang
terintegrasi. RBA merupakan risk-based approach
sehingga OSS-RBA merupakan sistem perizinan
berdasarkan pendekatan risiko.

11. Izin Usaha adalah izin yang diterbitkan oleh Lembaga


OSS dan atas nama Menteri, Pemimpin Lembaga,
Gubernur atau Bupati/Walikota setelah pelaku usaha
melakukan pendaftaran dan untuk memulai usaha
dan/atau kegiatan sampai sebelum pelaksanaan
komersial/operasional, memenuhi persyaratan/atau
komitmen.

12. Izin Komersial atau Operasional adalah izin yang


diterbitkan oleh Lembaga OSS sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan, setelah pelaku usaha
mendapatkan Izin Usaha dan untuk melakukan kegiatan
komersial atau operasional dengan memenuhi
persyaratan dan komitmen.
<4>

Definisi
13. KBLI adalahpengklasifikasian aktivitas/kegiatan
ekonomi Indonesia yang menghasilkan produk/output,
baik berupa barang maupun jasa, berdasarkan lapangan
usaha untuk memberikan keseragaman konsep, definisi,
dan klasifikasi lapangan usaha dalam perkembangan
dan pergeseran kegiatan ekonomi di Indonesia.

14. Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha


(PB UMKU) adalah perizinan yang diperlukan bagi
kegiatan usaha dan/atau produk pada saat pelaksanaan
tahap operasional dan/atau komersial.

15. Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik, yang selanjutnya


disingkat CPKB adalah seluruh aspek kegiatan
pembuatan Kosmetika yang bertujuan untuk menjamin
agar produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi
persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan tujuan
penggunaannya.

16. Rekomendasi sebagai Pemohon Notifikasi Kosmetika


adalah dokumen sah yang merupakan bukti bahwa
importir atau usaha perorangan/badan usaha di bidang
kosmetika yang melakukan kontrak produksi dengan
industri kosmetika yang berada di wilayah Indonesiaa
telah memenuhi persyaratan sebagai pemohon notifikasi
kosmetika

17. Corrective and preventive action (CAPA) adalah


dokumen hasil pemeriksaan sarana yang disampaikan
oleh pemohon notifikasi dalam rangka tindak lanjut hasil
pemeriksaan.

18. Kemasan Primer adalah kemasan yang bersinggungan


langsung dengan Kosmetika.
<5>

Definisi
19. Pelaku Usaha adalah orang perseorangan atau badan
usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan
badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan atau
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia, baik sendiri maupun
bersama-sama menyelenggarakan kegiatan usaha
dalam bidang Kosmetika.

20. Perusahaan Terelasi (sister company) adalah beberapa


perusahaan yang terpisah secara hukum namun dimiliki
dan/atau dikendalikan oleh perusahaan induk yang sam

21. Badan Pengawas Obat dan Makanan adalah badan yang


bertugas dan bertanggung jawabnya di bidang
pengawasan obat dan makanan.

22. Audit adalah pemeriksaan menyeluruh atau Sebagian


terhadap pemenuhan persyaratan pedoman, peraturan
perundang-undangan pada sarana produksi dan sarana
distribusi untuk tujuan sertifikasi.

23. Kepala Balai Besar POM adalah Kepala Balai Besar


Pengawas Obat dan Makanan di Jakarta.

24. Koordinator Kelompok Substansi adalah Koordinator


Kelompok Substansi Pemeriksaan Balai Besar POM di
Jakarta.

25. Sub Koordinator Kelompok Substansi adalah Sub


Koordinator Kelompok Substansi Sertifikasi Balai Besar
POM di Jakarta.

26. Staf adalah staf seksi sertifikasi bidang pemeriksaan


Balai Besar POM di Jakarta.

27. Hari adalah hari kerja sesuai dengan yang ditetapkan


oleh Pemerintah Pusat.
<6>

Maksud
Sebagai acuan bagi pemohon (pelaku usaha) dalam
mengajukan permohonan Rekomendasi Sebagai
Pemohon Notifikasi Kosmetik melalui sistem OSS-RBA
bagi importir maupun usaha perorangan/badan usaha
yang melakukan kontrak produksi kosmetik
Sebagai pedoman bagi penyelenggara pelayanan
dalam menerbitkan Rekomendasi Sebagai Pemohon
Notifikasi Kosmetik melalui sistem OSS-RBA bagi
importir maupun usaha perorangan/badan usaha yang
melakukan kontrak produksi kosmetik

Tujuan
Meningkatkan pemahaman pemohon tentang tata cara
mengajukan Rekomendasi Sebagai Pemohon Notifikasi
Kosmetik melalui sistem OSS-RBA bagi importir maupun
usaha perorangan/badan usaha yang melakukan
kontrak produksi kosmetik
Terselenggaranya pelayanan penerbitan Rekomendasi
Sebagai Pemohon Notifikasi Kosmetik melalui sistem
OSS-RBA bagi importir maupun usaha
perorangan/badan usaha yang melakukan kontrak
produksi kosmetik
<7>

Notifikasi Kosmetik
pemohon notifikasi kosmetik terdiri dari:

Sarana Produksi kosmetik atau industri kosmetika yang


berada di wilayah indonesia yang telah memiliki izin

Sarana Distribusi kosmetik yang mencakup:


1. Importir kosmetika yang mempunyai Angka Pengenal
Impor (API) dan surat penunjukkan keagenan dari
produsen negara asal
2. Usaha perorangan/badan usaha yang melakukan
kontrak produksi dengan industri kosmetika yang telah
memiliki izin

Persyaratan Permohonan Notifikasi


Kosmetik untuk sarana distribusi kosmetik

Importir Kosmetik Kontrak Produksi Kosmetik


1. NIB 1. NIB
2. Surat pernyataan tidak 2. Surat pernyataan tidak
terlibat dalam tindak terlibat dalam tindak
pidana bidang kosmetik pidana bidang kosmetik
3. KTP/identitas direksi 3. KTP/identitas direksi
4. surat rekomendasi 4. surat rekomendasi
sebagai pemohon sebagai pemohon
notifikasi kosmetik dari notifikasi kosmetik dari
kepala UPT BPOM kepala UPT BPOM
setempat setempat
5. izin usaha 5. izin usaha
6. NPWP 6. NPWP
7. dokumen keagenan 7. perjanjian kerja sama
8. perjanjian kerja sama dengan produsen
dengan produsen kosmetik di Indonesia
kosmetik diluar Indonesia 8. dokumen terkait merek
9. Foto Kemasan Produk 9. Foto Kemasan Produk
10. CoA dari produsen asal 10. CoA dari produsen asal
<8>

Ketentuan Sarana Distribusi Kosmetik


Kualifikasi Pendidikan minimal Penanggung Jawab
Teknis (PJT)
Importir Kosmetik
1. S1 bidang ilmu Farmasi
2. S1 bidang ilmu Kedokteran
3. S1 bidang ilmu Kimia
4. S1 bidang ilmu Biologi
Usaha Perorangan/badan usaha yang melakukan kontrak
produksi

Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK/D3 Farmasi)


jika PJT lulusan universitas di luar negeri diperlukan dokumen
pendukung/tambahan (penyetaraan dari Ditjen Diktiristek)

KBLI untuk Rekomendasi Sebagai Pentofikasi Kosmetik

46643 Perdagangan besar kosmetik untuk manusia


Perdagangan eceran berbagai macam barang yang
47111 utamanya makanan, minuman atau tembakau di
minimarket/supermarket/ hypermarket
Perdagangan eceran berbagai macam barang yang
47112 utamanya makanan, minuman atau tembakau bukan di
minimarket/supermarket/hypermarket (tradisional)
Perdagangan eceran berbagai macam barang yang
47191 utamanya bukan makanan, minuman atau tembakau di
toserba (departemen store)

47724 Perdagangan Eceran Kosmetik untuk Manusia

Perdagangan eceran melalui media untuk komoditi


47911 makanan, minuman, tembakau, kimia, farmasi, kosmetik
dan alat laboratorium
Perdagangan eceran melalui media untuk barang
47914 campuran sebagaimana tersebut dalam 47911 s.d 47913

Perdagangan Eceran bukan di Toko, Kios, Kaki Lima dan Los


47999 Pasar Lainnya ytdl.

Selengkapnya dapat mengakses:


https://oss.go.id/informasi/umku
<9>

Alur Pengajuan Rekomendasi Sebagai


Pemohon Notifikasi Kosmetik

Pemohon
(Sarana Distribusi
Kosmetik)

pendaftaran akun pada


1
sistem oss.go.id

pengajuan perizinan
berusaha 2

pengajuan PB-UMKU
3 baru

evaluasi dokumen dan


4
pemeriksaan sarana

Surat Rekomendasi
sebagai pemohon
notifikasi kosmetik terbit
<10>

1. Pendaftaran akun OSS


contoh Pendaftaran untuk skala usaha UMK

1 kunjungi laman oss.go.id, pilih DAFTAR

2 pilih skala usaha UMK

3 pilih jenis pelaku usaha UMK

pilih jenis Pelaku


Usaha (Orang
Perseorangan atau
Badan Usaha
Lengkapi formulir
pendaftaran yang
tersedia
<11>

4a. Lengkapi data sebagai UMK (Orang Perseorangan )

Pilih Jenis Pelaku Usaha


Orang Perseorangan
Data yang harusAnda
lengkapi: (1) Nomor
Telepon Seluler, (2) alamat
e-mail
Centang Kolom
Pernyataan
Klik Kirim Kode Verifikasi
Melalui Email untuk
menerima Kode Verifikasi
melalui email
Klik Kirim Kode Verifikasi
Melalui WhatsApp untuk
menerimaKode Verifikasi
melalui WhatsApp

4b. Lengkapi data sebagai UMK (Badan Usaha)

Pilih Jenis Pelaku Usaha


Badan Usaha
Pilih Jenis Badan Usaha
(Perseroan Terbatas(PT),
Perseroan Terbatas (PT)
Perorangan, Persekutuan
Komanditer (CV),
Persekutuan Firma (Fa),
Persekutuan Perdata,
Koperasi, Persyarikatan
atau Perkumpulan,
Yayasan, Perusahaan
Umum (Perum),Badan
Layanan Umum, atau
Badan Hukum Lainnya)
Data yang harusAnda
lengkapi: (1) Nomor
Telepon Seluler, (2) alamat
e-mail
Centang Kolom
Pernyataan
Klik Kirim Kode Verifikasi
Melalui Email
<12>

4b. Lengkapi data sebagai UMK (Badan Usaha - Koperasi)

Jika Pelaku
Usaha memilih
Koperasi,
sistem akan
menampilkan
notifikasi
seperti gambar
di samping.

5. Masukkan Kode Verifikasi (jika melalui e-mail)

Klik Perbarui Kode untuk mendapatkan Kode Verifikasi Baru


Masukkan Kode Verifikasi yang telah terkirim melalui email

5. Masukkan Kode Verifikasi (jika melalui Whatsapp)

Klik Perbarui Kode untuk mendapatkan Kode Verifikasi Baru


Masukkan Kode Verifikasi yang telah terkirim melalui Whatsapp
<13>

Lengkapi Formulir dan Buat Password Baru (Orang


6a.
perseorangan)

lengkapi Nama Lengkap


buat Password Baru
Password yang
dimasukkan minimum 8
karakter, kombinasi huruf
kapital, huruf kecil, angka,
dan karakter
spesial(!@#$%^&*_-)
ulangi Password
klik Konfirmasi

Lengkapi Formulir dan Buat Password Baru (Badan


6b.
Usaha)

lengkapi Nama Badan


Usaha
buat Password Baru
Password yang
dimasukkan minimum 8
karakter, kombinasi huruf
kapital, huruf kecil, angka,
dan karakter
spesial(!@#$%^&*_-)
ulangi Password
klik Konfirmasi
<14>

7a. Lengkapi Data Pelaku Usaha (Orang Perseorangan)

lengkapi Nomor Induk


Kependudukan
Pilih Jenis Kelamin
Lengkapi tanggal lahir
Lengkapi Alamat sesuai
dengan KTP
pilih Provinsi,
Kabupaten/Kota,
Kecamatan,
Kelurahan/Desa sesuai
dengan KTP
centang Disclaimer
Klik Daftar
<15>

Lengkapi Data Badan Usaha dan Data Direksi


7b.
/Pengurus Badan Usaha

lengkapi NPWP Badan


Usaha
lengkapi Nomor SK
Pengesahan Terakhir
lengkapi Nomor Induk
Kependudukan
lengkapi Nama Lengkap
Pilih Jenis Kelamin
Lengkapi tanggal lahir
Lengkapi Alamat sesuai
dengan KTP
pilih Provinsi,
Kabupaten/Kota,
Kecamatan,
Kelurahan/Desa sesuai
dengan KTP
centang Disclaimer
Klik Daftar
<16>

Lengkapi Data Badan Usaha dan Data Direksi


7c.
/Pengurus (Badan Usaha - Koperasi)

lengkapi NPWP Badan


Usaha
lengkapi Nomor SK
Pengesahan Terakhir
lengkapi Nomor Induk
Koperasi
lengkapi Nomor Induk
Kependudukan
lengkapi Nama Lengkap
Pilih Jenis Kelamin
Lengkapi tanggal lahir
Lengkapi Alamat sesuai
dengan KTP
pilih Provinsi,
Kabupaten/Kota,
Kecamatan,
Kelurahan/Desa sesuai
dengan KTP
centang Disclaimer
Klik Daftar
<17>

8. Pendaftaran Berhasil

cek e-mail anda untuk mengetahui username dan


9.
password

10. Hak akses siap digunakan untuk masuk ke sistem OSS


<18>

2. Perizinan Berusaha
contoh pengajuan untuk UMK Risiko Rendah-Menengah Rendah - Badan
Usaha

1. Login ke sistem OSS

2a. Lengkapi Data Badan Usaha (Perseroan Terbatas/PT)

sistem akan menampilkan


data Badan Usaha yang
tertarik dari sistem AHU
Online
Data yang harus dilengkapi:
1. Masa Berakhir legalitas
2. alamat Badan Usaha PT
(Alamat Kantor)
3. kecamatan
4. kelurahan/desa
5. RT/RW
6. kode pos
7. E-mail badan usaha PT
8. NPWP badan usaha PT
9. nomor telepon
klik tombol tarik ulang data
AHU untuk menampilkan
data paling terbaru yang
terdaftar dalam sistem AHU
Online
<19>

Lengkapi Data Badan Usaha (Perseroan Terbatas/PT)


2a.
- Lanjutan (tarik data AHU)
sistem akan menampilkan
form tarik data AHU secara
otomatis:
1. Jenis Perusahaan
2. Nama Perusahaan
3. Nomor Identitas
periksa ketidak sesuaian data
yang tertera, lalu klik simpan
data
jika terdapat data yang tidak
sesuai, segera hubungi notaris
anda

Lengkapi Data Badan Usaha (Perseroan Terbatas/PT)


2a.
- Lanjutan
sistem akan menampilkan
data secara otomatis (dalam
bentuk nominal uang):
1. modal dasar
2. modal ditempatkan
3. modal disetor
data yang harus dilengkapi:
modal disetor (dalam bentuk
lain)

Lengkapi Data Badan Usaha (Perseroan Terbatas/PT)


2a.
- Lanjutan

sistem akan menampilkan


data secara otomatis:
1. Data Dasar Pembentukan
Badan Usaha
2. Data Pengurus dan Pemegang
Saham
3. Data Maksud dan Tujuan
<20>

Lengkapi Data Badan Usaha (Persekutuan


2b.
Komanditer/CV)

sistem akan menampilkan


data Badan Usaha yang
tertarik dari sistem AHU
Online
Data yang harus dilengkapi:
1. Jangka Waktu CV
2. Masa Berlaku legalitas
(hanya muncul ketika
jangka waktunya
'Terbatas')
3. alamat Badan Usaha CV
(Alamat Kantor)
4. kecamatan
5. kelurahan/desa
6. RT/RW
7. kode pos
8. E-mail badan usaha CV
9. NPWP badan usaha CV
10. nomor telepon
klik tombol tarik ulang data
AHU untuk menampilkan
data paling terbaru yang
terdaftar dalam sistem AHU
Online

Lengkapi Data Badan Usaha (Persekutuan


2b.
Komanditer/CV) - Lanjutan (tarik data AHU)
sistem akan menampilkan
form tarik data AHU CV secara
otomatis:
1. Jenis Perusahaan
2. Nama Perusahaan
3. Nomor Identitas
Isilah kolom 'Nomor SK
Pengesahan Terakhir' untuk
mendapatkan data legalitas
klik simpan data
jika terdapat data yang tidak
sesuai, segera hubungi notaris
anda
<21>

Lengkapi Data Badan Usaha (Persekutuan


3.
Komanditer/CV) - Lanjutan

Sistem akan
menampilkan data
secara otomatis:
1. Modal Usaha
2. Data Dasar
Pembentukan Badan
Usaha
3. Data Pengurus dan
PemegangSaham
4. Data Maksud dan
Tujuan

4. Validasi Kelengkapan Data Badan Usaha

Klik tombol SIMPAN, lalu akan muncul pesan validasi. (Jika belum
lengkap dan sesuai, harap hubungi Notaris/lapor ke DitjenAHU,
Kemenkumham)
Jika data tervalidasi lengkap dan sesuai, lalu klik kotak
centang/checkbox.
Klik tombol selanjutnya
<22>

Lengkapi Data Usaha (isi Data Pemilihan Bidang


5.
Usaha)

Klik tombol ISI BIDANG USAHA terlebih dahulu, lalu klik tombol PILIH BIDANG USAHA.
Data yang harusAnda lengkapi:
1. Jenis Kegiatan Usaha (Pilih Utama atau Pendukung atau Kantor Cabang atau
Pendukung UMKU)
2. Bidang Usaha (Apabila bidang usaha yang dipilih masuk dalam ketentuan BUPM, sistem
akan menampilkan pilihan kegiatan. Pilih kegiatan usaha yang sesuai dengan kegiatan
yang dilakukan Pelaku Usaha)
3. Uraian Bidang Usaha, akan otomatis terisi oleh sistem setelah memilih KBLI/Bidang
Usaha
4. Ruang Lingkup Kegiatan
Klik tombol SIMPAN.

6. Lengkapi Data Detail Usaha

Data yang harus Anda lengkapi:


1. Apakah Anda memilikiNPWP
berbeda/cabang di lokasi ini?(Jika
Ya, akan muncul kolom NPWP dan
isilah dengan 15 digit nomor NPWP
yang sesuai)
2. Nama Usaha / Kegiatan
3. Luas Lahan Usaha Jika mengajukan
lebih dari 1 bidang usaha/KBLI,
maka pada proyek kedua dan
seterusnya akan muncul pilihan
‘Apakah KegiatanUsaha ini berada
di lokasi yang sama dengan
kegiatan usaha sebelumnya?’, lalu
pilih yang sesuai.
4. Alamat Usaha (alamat gudang)
5. Provinsi
6. Kabupaten/Kota
7. Kecamatan
8. Kelurahan/Desa
9. Kode Pos
10. Apakah kegiatan usaha ini sudah
berjalan? (Pilih Sudah/Belum)
11. Nama Usaha/Kegiatan
12. Apakah Anda akan melakukan
pembangunan gedung? (Jika Ya,
maka data dikirimkanke SIMBG
sebagai permohonan Persetujuan
Bangunan Gedung)
<23>

6. Lengkapi Data Detail Usaha - Lanjutan

Data yang harus dilengkapi:


1. Pembelian dan
Pematangan Tanah
2. Bangunan/Gedung
3. Mesin/Peralatan Dalam
Negeri
4. Mesin/Peralatan Impor
5. Mesin/Peralatan (otomatis
terisi)
6. nvestasi Lain-Lain
7. Total ModalTetap
(otomatisterisi)
8. Modal Kerja 3 Bulan
9. Total Nilai Investasi
(otomatis terisi)
Klik tombol VALIDASI
RISIKO

6. Lengkapi Data Detail Usaha - lanjutan


Sistem akan otomatis
menampilkan skala usaha
dan tingkat risiko
berdasarkan pengisian
data.
Data yang harus dilengkapi:
1. Apakah sudah memiliki
perizinan berusaha yang
sebelumnya? (Jika Ya, akan
muncul formulir yang berisi
Nama Penerbit Izin, Nomor
Izin,Lampiran File, Tanggal
Terbit. Lalu isilah sesuai
data perizinan berusaha
yang dimiliki.)
2. Jangka Waktu Perkiraan
Beroperasi/Produksi
3. Deskripsi kegiatan usaha
4. Jumlah Tenaga Kerja
Indonesia
Klik tombol TAMBAH
PRODUK JASA
<24>

7a. Lengkapi Data Produk/Jasa

Data yang harusAnda


lengkapi:
1. Jenis Produk/Jasa
2. Kapasitas (/Tahun)
3. Satuan Kapasitas
Klik tombol SIMPAN

Lengkapi Data Produk/Jasa (Khusus UMK Risiko


7b.
Rendah untuk Perizinan Tunggal dan KBLI Tertentu)

Data yang harus dilengkapi:


1. Jenis Produk/Jasa
2. Kapasitas (/Tahun)
3. Satuan Kapasitas
4. Apakah Anda sudah
memilikiSertifikat SNI? (Jika
Ya, isi Nomor Sertifikat SNI
dan Masaberlaku SNI)
5. Apakah Anda sudah
memiliki Sertifikat Halal?
(Jika Ya, isi Nomor Sertifikat
Halal, Tanggal Terbit dan
Tanggal Berakhir)
Klik tombol SIMPAN

8. Periksa Data Usaha

Klik Selanjutnya
<25>

9. Lengkapi Data Usaha (Aktifitas Impor, BPJS & WLKP)


Data yang harus dilengkapi:
1. Apakah Perusahaan anda akan
melakukan aktivitas impor
barang sendiri? (Jika Ya, pilih
Jenis API yang dimiliki)
2. Apakah Perusahaan anda
memiliki Nomor Virtual Account
(BPJS Kesehatan)? (Jika Ya, input
Nomor Virtual Account BPJS
Kesehatan)
3. Apakah Perusahaan anda
memilikiNomor Virtual Account
(BPJS Ketenagakerjaan)? (Jika
Ya, input Nomor Virtual Account
BPJS Ketenagakerjaan)
4. Apakah perusahaan Anda
memiliki Nomor WLKP? (Jika Ya,
input nomor WLKP)
Proses perizinan akan tetap bisa
dilanjutkan walaupun Pelaku
Usaha belum memiliki BPJS
Ketenagakerjaan, BPJS
Kesehatan, ataupun nomor WLKP.
Klik kotak centang/checkbox
pada disclaimer yangtertera
Klik tombol SELANJUTNYA.

10. Periksa Daftar Kegiatan Usaha

klik tombol PROSES PERIZINAN BERUSAHA


<26>

Periksa dan Lengkapi Dokumen Persetujuan


11.
Lingkungan (KBLI/Bidang Usaha Tertentu)

Sistem akan menampilkan pertanyaan konfirmasi “Apakah sudah memiliki Dokumen


Persetujuan Lingkungan atas kegiatanini?” yang harus Anda pilih:
1. Jika pilih Sudah, lanjut untuk memilih jenis dokumen persetujuan lingkungan yang
dimiliki.
2. Jika pilih Belum,lanjut untuk lengkapi formulir parameter kewajiban persetujuan
lingkungan sesuai dengan kondisi pada kegiatan usaha terpilih. (konfirmasi “Pilih Jenis
Usaha dan/atau Kegiatan” yang harus Anda pilih berdasarkan KBLI/Bidang Usaha
terpilih, lengkapi Parameter Lingkungan sesuai dengan kegiatan, Sistem akan
menampilkan jenis kewajiban dokumen lingkungan yang harus dipenuhi seperti SPPL,
UKL/UPL, atau AMDAL, dan uraian usaha sesuai dengan kegiatan usaha yang
dilakukan)

12. Pahami dan Centang Pernyataan Mandiri

klik checkbox masing-masing pernyataan mandiri dan klik LANJUT


<27>

13. Periksa Draf Perizinan Berusaha


Sistem akan
menampilkan draf
NIB, lalu klik kotak
centang/checkbox.
Klik tombol
TERBITKAN
PERIZINAN
BERUSAHA.

14. Periksa Draf Perizinan Berusaha


Perizinan Berusaha
telahterbit, meliputi:
1. NIB, klik tombol
CETAK NIB.
2. Pernyataan Mandiri,
klik tulisan Cetak.
Selanjutnya Anda
dapat melihat,
mengunduh, dan
mencetak produk
perizinan berusaha
tersebut.

14. Periksa Draf Perizinan Berusaha


Perizinan Berusaha
telah terbit,meliputi:
1. NIB, klik tombol CETAK
NIB.
2. Sertifikat Standar,
kliktombol CETAK
SERTIFIKAT STANDAR.
3. PKPLH/SKKL, klik
CETAK Persetujuan
PKPLH/SKKL. (Jika ada)
4. Pernyataan Mandiri,
klik tulisan Cetak.
Selanjutnya Anda
dapat melihat,
mengunduh, dan
mencetak produk
perizinan berusaha
tersebut.
<28>

14. Perizinan Berusaha Terbit (Contoh Dokumen NIB)


<29>

3. Pengajuan PB-UMKU Baru


Panduan Perizinan Berusaha untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PB-
UMKU)

1. Login ke sistem OSS

2. Klik Menu PB-UMKU dan pilih Permohonan Baru

3. Pilih KBLI untuk pengajuan PB-UMKU

klik tombol Proses


Perizinan Berusaha
UMKU
<30>

Pilih KBLI untuk pengajuan PB-UMKU(Jika terjadi


3a.
konversi KBLI 2017 menjadi KBLI 2020)

pilih KBLI 2020 yang sesuai dengan kegiatan usaha yang dilakukan
dalam rangka memproses pengajuan permohonan PB-UMKU atas KBLI
2020 tersebut, lalu klik tombol LANJUT.

4. Klik Menu PB-UMKU dan pilih Permohonan Baru

Klik tombol Ajukan Perizinan Berusaha UMKU, untuk mengajukan PB-


UMKU pada KBLI yang dipilih.

5. Pilih KBLI untuk pengajuan PB-UMKU


Pilih Perizinan Berusaha
UMKU yang ingin diajukan
pada daftar pilihan yang
tertera.
1. Masukkan kata kunci pada
kolom Cari untuk mencari
PerizinanBerusaha UMKU
yang ingin diajukan.
2. Jika PB-UMKU yang ingin
diajukan tidak ada pada
daftar pilihan, maka pilih
‘Ya’ pada pertanyaan
‘Apakah Anda memerlukan
Perizinan BerusahaUMKU
lainnya?’
<31>

Pilih Perizinan Berusaha UMKU - Lanjutan (Jika memilih


6
‘Ya’ pada ‘Perizinan Berusaha UMKU lainnya’)
Jika memilih ‘Ya’ (pada
Perizinan Berusaha UMKU
lainnya), maka sistem akan
menampilkan daftar pilihan
Perizinan Berusaha UMKU
yang berbeda.
Pilih Perizinan Berusaha
UMKU yang ingin diajukan
pada daftar pilihan yang
tertera (Masukkan kata
kunci pada kolom Cari
untuk mencari Perizinan
Berusaha UMKU yang ingin
diajukan)

Lengkapi Formulir Perizinan Berusaha UMKU (Jika ada


7a.
unggah dokumen Persyaratan)
Sistem akan menampilkan
formulirberisikumpulan
Persyaratan yang harus
Anda lengkapi untuk
mendapatkan Perizinan
Berusaha UMKU yang
diajukan.
1. Pilih ‘Kegiatan Usaha’
pada ‘Deskripsi Kegiatan
Usaha’ yang tertera.
2. Klik tombol PILIH
DOKUMEN untuk
mengunggah dokumen
persyaratan sesuai
dengan keterangan yang
tertera.
Pastikan Anda sudah
melengkapi berbagai
Persyaratan yang tertera,
lalu klik tombol LANJUT.
<32>

Lengkapi Formulir Perizinan Berusaha UMKU (Jika ada


7b.
Persyaratan Lampiran Data Teknis)
1. Pilih ‘Kegiatan Usaha’ pada
‘Deskripsi Kegiatan Usaha’
yang tertera.
2. Klik tombol PILIH DOKUMEN
untuk mengunggah dokumen
persyaratan sesuai dengan
keterangan yang tertera.
3. Jika ada persyaratan lampiran
data teknis:
Klik tulisan ‘di sini’ untuk
mengunduh template lampiran
Formulir data teknis.
Isi dan simpan (Save As)
dengan format file PDF.
Unggah file PDF lampiran
Formulir data teknis yang
sudah terisi.
Pastikan Anda sudah
melengkapi berbagai
Persyaratan yang tertera, lalu
klik tombol LANJUT.

Periksa Daftar Kegiatan Usaha Untuk Menunjang


8.
Kegiatan Usaha
(Status akan berubah
mengikuti pemrosesan
yang dilakukan oleh
Kewenangan Instansi
terkait.)
Klik tombol AJUKAN
PERIZINAN
BERUSAHAUMKU, untuk
menambahkan PB-UMKU
lainnya sesuai
kebutuhan.

9. Contoh Tampilan Perizinan pada Sistem K/L


<33>

4. Evaluasi Dokumen dan


Pemeriksaan Sarana
Persyaratan yang harus dipenuhi

1 NIB dengan dengan mencantumkan alamat kantor dan


gudang aktual

2 Permohonan Diajukan Oleh Pimpinan/Direktur


perusahaan yang tidak terlibat dalam tindak pidana di
bidang kosmetika

3 Memiliki Penanggung Jawab Teknis, dibuktikan dengan


fotokopi KTP, Ijazah/penyetaraan ijazah, dan surat
perjanjian kerja sama antara Penanggung Jawab Teknis
dan Pimpinan Perusahaan

4 memiliki dokumen pengadaan dan distribusi kosmetika


berupa:
1. SOP dan FORM pengadaan, penerimaan, penyimpanan
dan pengeluaran kosmetika
2. SOP dan FORM penanganan produk reject dan
kembalian
3. FORM persediaan/kartu stok kosmetika
4. SOP dan FORM penanganan Keluhan
5. SOP dan FORM penarikan dan pemusnahan kosmetika
6. SOP dan FORM penanganan sampel pertinggal
7. SOP dan FORM pembersihan ruangan, pengendalian
hama, higiene karyawan
8. SOP dan FORM pelabelan dan pengemasan sekunder
bagi importir kosmetik (bila diperlukan)

5 Memenuhi peryaratan sarana meliputi sanitasi sarana dan


penyimpanan produk yang dilengkapi dengan dokumen
denah bangunan kantor dan gudang
<34>

Alur Proses Pemeriksaan Dokumen


dan Pemeriksaan Sarana
Pengajuan Rekomendasi Sebagai Pemohon Notifikasi Kosmetik

Permohonan Pengajuan Ulang


Rekomendasi

Tidak
Sesuai
Evaluasi Dokumen *) Penolakan Permohonan

Sesuai

Perencanaan jadwal 7HK


pemeriksaan sarana

Tidak Sesuai***)
Pemeriksaan sarana
(online ) **) Tidak memenuhi ketentuan

Permintaan tindakan 5HK


Memenuhi
Memenuhi Ketentuan tetapi perbaikan CAPA
Ketentuan Perlu Perbaikan

Penerbitan Rekomendasi 5HK penyampaian CAPA 20


Sebagai Pemohon oleh pemohon HK
Notifikasi Kosmetik melalui (Max. 5x)
Sistem OSS oleh Kepala
BBPOM di Jakarta
Evaluasi CAPA yang
diajukan
Memenuhi Tidak
Rekomendasi Terbit Close Ketentuan Memenuhi
(Lampiran PB- CAPA Ketentuan
UMKU pada sistem
OSS) Penutupan Sementara
Akses Daring Pengajuan
Keterangan: Permohonan Notifikasi
*) - Kesesuaian alamat kantor dan gudang pada dokumen NIB
- Kesesuaian Kualifikasi Pendidikan Penanggung Jawab Teknis Kosmetika
- Kesesuaian KBLI yang diajukan
**) Memenuhi Ketentuan: Memenuhi persyaratan pada dokumen NIB (kesesuaian lokasi dengan kondisi aktual), surat
permohonan a.n. Pimpinan dilengkapi surat pernyataan tidak terlibat dalam tindak pidana di bidang kosmetika.
serta
dokumen PJT (KTP, Ijazah, dan dokumen perjanjian kerja sama dengan pimpinan)
Tidak Memenuhi Ketentuan: belum memenuhi persyaratan mengenai dokumen pengadaan dan distribusi kosmetika
serta sanitasi sarana dan kondisi penyimpanan kosmetika yang didapatkan dari hasil pemeriksaan sarana (audit)
Memenuhi Ketentuan tetapi Perlu Perbaikan: telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan pada dokumen NIB,
surat permohonan pimpinan, surat pernyataan tidak terlibat dalam tidak pidana, dan dokumen PJT tetapi perlu
berbaikan dokumen pengadaan dan distribusi serta sanitasi dan kondisi penyimpanan kosmetika
***) - alamat kantor/gudang tidak sesuai dengan dokumen NIB dan formulir data teknis
- terdapat aktivitas lain pada alamat lokasi gudang aktual, contoh: gudang penyimpanan kosmetika terletak pada
klinik
Pemeriksaan sarana sesuai dengan ketentuan pada daftar periksa yang tercantum pada Keputusan Kepala Badan
POM No. HK.02.01.1.2.03.21.125 tahun 2021
<35>

Pemeriksaan sarana pada lokasi kantor dan gudang


yang berbeda
Rekomendasi diterbitkan oleh UPT BPOM pada lokasi kantor sarana distribusi kosmetik

Alamat Lokasi Auditor Pemeriksaan sarana

Lokasi kantor dan gudang


pada 1 (satu) alamat yang Audit dilaksanakan pada
sama di wilayah DKI waktu yang sama,
Jakarta Petugas BBPOM tersedia minimal 1 PIC
POM di Jakarta yang standby di masing-
Lokasi kantor dan gudang masing lokasi kantor dan
berbeda tetapi masih gudang
pada wilayah DKI Jakarta
Sesuai

Lokasi kantor/gudang Petugas BBPOM di Audit dilaksanakan pada


berada di wilayah DKI Jakarta dan Balai waktu yang berbeda. Telah
Jakarta dan salah Besar/Balai/Loka memiliki rekomendasi dari
satunya berada di luar POM wilayah BBPOM/BPOM/Loka POM
wilayah DKI Jakarta masing-masing pada lokasi gudang setempat

Pengajuan Rekomendasi Sebagai Pemohon Notifikasi


Kosmetik apabila terjadi perubahan

Pengajuan perubahan
rekomendasi

______________________
Perubahan Belum mengajukan Perubahan Pimpinan
alamat notifikasi setelah dan/atau PJT, perubahan
perusahaan/ rekomendasi terbit Nama Usaha dan perubahan
alamat gudang selama 1 tahun Alamat tanpa merubah lokasi

Pemeriksaan sarana dan evaluasi verifikasi dokumen

______________________
dokumen persyaratan

perubahan Rekomendasi
(Lampiran PB-UMKU)
terbit
<36>

Ketentuan Sarana Distribusi Kosmetik

ALAMAT LOKASI

Alamat aktual Kantor dan Gudang tertera pada dokumen NIB (Izin Usaha)

Alamat Kantor tersedia pada Alamat Alamat gudang tersedia pada


Pelaku Usaha dan tertera pada Alamat Usaha dan tertera pada
dokumen awal NIB lampiran dokumen NIB

Panduan merubah lokasi Kantor: disini Panduan merubah lokasi Gudang: disini

PENYIMPANAN

1. Ruang Penyimpanan Produk


Area/tempat Penyimpanan
Kosmetik
Area/tempat Sampel 2. Ruang Penanganan Sementara
Pertinggal
Area/tempat Reject Area Penerimaan
Area/tempat Karantina Area Pengiriman
(produk return)

ketentuan ketentuan

Ruang penyimpanan harus Area penerimaan dan pengiriman


tersedia: harus tersedia
peralatan penyimpanan yang Penandaan yang jelas
sesuai dan memadai peralatan penyimpanan produk
pengendalian suhu dan yang sesuai dan memadai
kelembaban penyimpanan
penanganan hama
penandaan yang jelas

Kondisi Penyimpanan

Tidak Tidak Terhindar dari sinar


Kering Suhu yang
Panas Lembab matahari langsung
sesuai dengan
ketentuan dari
Memudahkan pelaksanaan memudahkan pabrik asal
Bersih
sistem FIFO/FEFO untuk dibersihkan
<37>

Contoh Denah Gudang Penyimpanan


Distribusi Kosmetik (beserta mapping hama)

DENAH BANGUNAN KANTOR/GUDANG PT/CV................


ALAMAT................................................................................

1. Tanda tangan dan nama Pimpinan 1. Nama Auditor (1)

Stempel Perusahaan

2. Tanda tangan dan Nama PJT 2. Nama Auditor (2)

*) Apabila tersedia kegiatan pelabelan dan/atau pengemasan sekunder, kedua area tersebut
harus tergambar pada denah dengan penempatan khusus yang terpisah dan dilengkapi
penandaan
<38>

Lain-Lain
a) Jadwal Pelayanan

Senin - Jumat : 08.00 - 16.00

b) Sarana dan Prasarana


Ruang pelayanan
Tempat bermain
Meja pelayanan
Ruang menyusui
Ruang tunggu
Tempat parkir
Toilet

c) Tempat Pelayanan
1. Ruang Konsultasi
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Jakarta Jl.
As’syafiiyah No. 133, Cilangkap, Jakarta Timur 13870

2. Mall Pelayanan Publik DPMPTSP Jakarta


Jl. Epicentrum Sel. No. Kav. 22, Karet Kuningan, Kecamatan
Setiabudi, Jakarta Selatan 12940

3. Kerling (Kegiatan Sertifikasi dan Layanan Informasi


Keliling)
Lokasi dan waktu pelaksanaan dapat dilihat di media social
Balai Besar POM di Jakarta

d) Contact Person
Telp. : (021) 84304049 / 46
Fax : (021) 84304047
e-mail : sertifikasi.bbpomjkt@pom.go.id
<39>

Lampiran
1. Formulir Data Teknis Rekomendasi
Sebagai Pemohon Notifikasi Kosmetika
FORMULIR DATA TEKNIS REKOMENDASI
SEBAGAI PEMOHON NOTIFIKASI KOSMETIKA

a)Alamat kantor :
b)Status kepemilikan kantor : (Milik sendiri/Sewa)
c)Alamat gudang* :
d)Status kepemilikan gudang* : (Milik sendiri/Sewa)
e)Surat pernyataan direksi dan/atau pimpinan tidak
terlibat dalam tindak pidana di bidang kosmetika
(format pada halaman 2).
f)Jenis perubahan administrasi yang diajukan:
(khusus pengajuan perubahan administrasi)

Tempat, Tanggal
Pimpinan Perusahaan

(…………………………)
<40>

Lampiran Format Surat pernyataan direksi dan/atau pimpinan tidak


terlibat dalam tindak pidana di bidang kosmetika

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN BEBAS TINDAK PIDANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Jabatan :

dalam hal ini bertindak atas nama:


Nama perusahaan :
Alamat perusahaan :

dengan ini menyatakan bahwa saya tidak pernah terlibat


dalam tindak pidana dan pelanggaran perundang-
undangan di bidang kosmetika.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya


untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

………………,
………………………
Yang membuat pernyataan

(Materai Rp 10.000,-)
(Cap Perusahaan & Tanda Tangan Direksi/Pimpinan
Perusahaan)
Nama Lengkap Direksi/Pimpinan Perusahaan
<41>

2. Surat Pernyataan Perubahan Lokasi


SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Alamat :
Nama Perusahaan :
Alamat Kantor :
Alamat Pabrik :
Alamat Gudang :
Jabatan :
Dengan ini menyatakan bahwa perusahaan kami adalah benar
mempunyai alamat di lokasi tersebut di atas. Jika pada
kemudian hari perusahaan/usaha kami melakukan perubahan
dan atau penambahan alamat kantor/pabrik/gudang
perusahaan serta tidak melakukan proses produksi (bagi
produsen) / tidak melakukan proses penyimpanan (bagi
importir) di lokasi lain, maka kami akan segera melakukan
pemberitahuan/pelaporan kepada Badan POM dan BBPOM
setempat. Apabila melanggar, Kami siap diproses sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Demikian Kami Sampaikan. Atas Perhatian dan
kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.

Yang menyatakan,
Pimpinan Perusahaan,

Materai 10.000

(…………………………..)
<42>

3. Contoh Dokumen Perjanjian Sewa


Bangunan
SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA

Pada Hari ini Kamis, Tanggal Tiga Belas Bulan Oktober


Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua yang bertanda tangan di
bawah ini:
1. Nama :
Tempat/Tgl. Lahir :
Alamat :

Untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama (yang


menyewakan)
2. Nama :
Tempat/Tgl. Lahir :
Alamat :

Untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (Penyewa)

Kedua belah pihak sepakat untuk mengikat diri dalam


Perjanjian Sewa Penyewa sebuah bangunan Rumah Toko
(RUKO) dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Pihak Kedua menyewa/mengontrak 1 RUKO (3 Lantai) milik
Pihak Pertama yang beralamat: … dengan jangka waktu 2
(Dua) tahun terhitung mulai tanggal 13 Oktober 2022 sampai
dengan 13 Oktober 2024, dengan harga kontrak sebesar …
(…) per tahun.
<43>
Pasal 2
Ketentuan-ketentuan untuk diperhatikan Pihak Kedua:
a. Menjaga keutuhan dan keselamatan bangunan dari bahaya
kebakaran.
b. Menjaga kebersihan/kerapihan RUKO termasuk
lingkungan
c. Membayar Rekening Listrik, PAM dan Telepon untuk
setiap bulannya serta copy bukti pembayaran tersebut wajib
diberikan kepada Pihak Pertama dan juga pembayaran Pajak
Bumi dan Bangunan untuk setiap tahunnya
d. Sewa menyewa ini tidak diperbolehkan atau dialihkan
kepada Pihak lain atau pihak manapun tanpa ijin tertulis dari
Pihak Pertama
e. Bangunan tersebut tidak boleh dipergunakan untuk
kepentingan yang melanggar kesusilaan, tempat hiburan,
tempat perjudian dan tempat yang dilarang oleh hukum dan
undang-undang yang berlaku

Demikian surat perjanjian sewa menyewa ini dibuat dan


ditanda tangani oleh kedua belah pihak tanpa paksaan dari
pihak manapun

Jakarta, 13 Oktober 2022


PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(NAMA JELAS) (NAMA LENGKAP)


<44>

4. Contoh Dokumen Perjanjian


Kerjasama Pimpinan dan PJT
SURAT PERJANJIAN KERJAMA
PENANGGUNG JAWAB TEKNIS KOSMETIKA

Pada Hari ini Kamis, Tanggal Tiga Belas Bulan Oktober


Tahun 2022 yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama :
Tempat/Tgl. Lahir :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak sebagai direktur, selanjutnya disebut


PIHAK PERTAMA

2. Nama :
Tempat/Tgl. Lahir :
Alamat :

Bertindak selaku Penanggung Jawab Teknis (Pihak Kedua)

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian


Kerjama dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk
mengadakan kerjasama dalam bidang impor kosmetika
melibatkan dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan
jenis usaha tersebut.
<45>
Pasal 2
BENTUK KERJASAMA
1. PIHAK PERTAMA akan menunjuk PIHAK KEDUA
sebagai penanggung jawab teknis impor/kontrak produksi
kosmetika untuk mengelola dan bertanggung jawab terhadap
usaha di bidang impor kosmetika/kontrak produksi
kosmetika ataupun hal-hal yang berkaitan dengan usaha
tersebut
1. PIHAK KEDUA akan mempergunakan tanggung jawab
yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA untuk mengelola
usaha di bidang impor/kontrak produksi kosmetika ataupun
hal-hal yang berkaitan dengan usaha tersebut

Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN
1. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan dan
memberikan gaji dan tunjangan kepada PIHAK KEDUA
sebagai penanggung jawab teknis impor/kontrak produksi
kosmetika
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban menunjang PIHAK
KEDUA dalam kegiatan impor/kontrak produksi kosmetika
meliputi pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian serta kegiatan lainnya, sehingga produk yang
didistribusikan memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan
manfaat
3. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengelola produk
kosmetika dalam hal pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian serta kegiatan lainnya, sehingga produk yang
akan didistribusikan memenuhi persyaratan keamanan, mutu
dan manfaat.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyusun dan
membuat laporan kegiatan distribusi kosmetika setiap tahun
dan melaporkannya kepada PIHAK PERTAMA
<46>
Pasal 4
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian ini berlaku terhitung sejak 13 Oktober 2022
sampai dengan waktu yang tidak ditentukan
2. Perjanjian ini berakhir bila salah satu diantara kedua
belah pihak memutuskan ikatan kerjasama secara sengaja
ataupun tidak sengaja (salah satu dari kedua belah pihak
meninggal dunia)
Pasal 5
PENUTUP
1. Apabila terjadi penyimpangan dari ketentuan-ketentuan
dalam perjanjian Kerjasama ini yang dilakukan oleh salah
satu pihak, baik disengaja maupun tidak disengaja maka
pihak-pihak yang lain berhak mengambil keputusan secara
sepihak
1. Apabila terjadi perselisihan mengenai Kerjasama ini,
kedua belah pihak sepakat setuju untuk menyelesaikan
secaraa musyawarah untuk mencapai mufakat
2. Apabila dalam penyelesaian masalah belum terjadinya
kata sepakat maka kedua belah pihak sepakat akan membawa
permasalahan tersebut ke pihak yang berwenang

Demikian surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) serta


masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama

Jakarta, 13 Oktober 2022


PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

materai Rp10.000

(NAMA JELAS) (NAMA LENGKAP)


<47>

5. Contoh Ijazah minimal untuk PJT


Importir Kosmetik
A. S1 ilmu farmasi

B. S1 ilmu Kedokteran
<48>
C. S1 ilmu Kimia

D. S1 ilmu Biologi
<49>

6. Contoh Ijazah minimal untuk PJT


Kontrak Produksi Kosmetik
Tenaga Teknis Kefarmasian (minimal D3 Farmasi)
<50>

7. Surat Penyetaraan Ijazah PJT lulusan


Universitas Luar Negeri (Diterbitkan
Oleh: Ditjen Diktiristek)
<51>
<52>

8. Dokumen Kepemilikan
A. Sertifikat Hak Milik
<53>
B. Hak guna Bangunan
<54>
C. Rekening Listrik

D. Rekening PAM

E. Pajak Bumi dan Bangunan


<55>

9. Contoh Dokumen SOP dan FORM


Daftar Dokumen

1. Prosedur dan Catatan Penanganan Contoh Pertingal


2. Prosedur dan Catatan Penanganan Produk Kembalian
3. Prosedur dan Catatan Pengadaan Barang
4. Prosedur dan Catatan Penerimaan
5. Prosedur Penyimpanan
6. Kartu Stok Kosmetika
7. Prosedur dan Catatan Penanganan Keluhan
8. Prosedur dan Catatan Penarikan Produk
9. Prosedur dan Catatan Pemusnahan Produk
10. Prosedur dan Catatan Kebersihan Ruangan
11. Prosedur dan Catatan Pengendalian Hama
12. Catatan Monitoring Suhu
13. Prosedur Higiene Karyawan
14. Prosedur dan Pencatatan Pelabelan (bila perlu)
15. Prosedur dan Pencatatan Pengemasan Sekunder (bila
perlu)
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-001
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENANGANAN SAMPEL PERTINGGAL Halaman 1 dari 2

1. TUJUAN
1.1. Untuk referensi stabilitas produk serta sebagai rujukan bila menerima keluhan dari
pelanggan.

2. RUANG LINGKUP
2.1. Bagian Gudang
2.2. Penanggung Jawab Teknis

3. PROSEDUR
3.1. Staff gudang akan mengambil sampel pertinggal dari setiap produk sebelum
dipindahkan ke area penyimpanan.
3.2. Jumlah produk yang diambil untuk sampel pertinggal adalah 2-3 produk setiap Batch
pada setiap jenis produknya
3.3. Produk yang diambil untuk sampel pertinggal harus diberi penandaan yaitu:
- Kode barang
- Tanggal penerimaan dan Tanggal Kadaluarsa
3.4. Penanggung Jawab Teknis akan mengecek kesesuaian antara penandaan dan sampeL
yang diambil.
3.5. Simpan sampel pertinggal di dalam lemari pertinggal dengan kondisi sesuai dengan
kondisi peyimpanan yang dianjurkan (20o – 30oC).
3.6. Penyimpanan dilakukan sampai dengan 1 tahun setelah produk kadaluarsa.
3.7. Staff gudang akan melakukan monitoring sampel pertinggal yang sudah melewati masa
penyimpanan dan melaporkan kepada Penanggung Jawab Teknis.
3.8. Produk-produk yang telah melewati masa penyimpanan (1 tahun setelah produk
kadaluarsa), akan dilakukan pemusnahan.
3.9. Penanggung Jawab Teknis bersama dengan departemen terkait akan mengatur jadwal
untuk dilakukan pemusnahan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-001
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENANGANAN SAMPEL PERTINGGAL Halaman 2 dari 2

4. DOKUMEN TERKAIT
FORM-XX-001

5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-001
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

FORM PENYIMPANAN SAMPEL PERTINGGAL

Kode Nama No. Tanggal Mutasi Keterangan


No. Jumlah Paraf
Produk Produk Batch Produksi Kedaluwarsa Masuk Pemusnahan Barang /Tindak Lanjut

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-002
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENANGANAN PRODUK KEMBALIAN Halaman 1 dari 5

1. TUJUAN
1.1. Untuk menangani produk kembalian yang diterima secara baik dan benar
1.2. Untuk menjelaskan bagaimana pengembalian produk dari pelanggan/distributor

2. UNIT KERJA TERKAIT


2.1. Bagian Gudang
2.2. Penanggung Jawab Teknis

3. PROSEDUR
3.1. PENGEMBALIAN BARANG
3.1.1. Jenis pengembalian dari pelanggan dapat berupa:
a. Produk rusak
b. Kedaluwarsa
c. Kesalahan pengiriman dan administrasi
d. Perintah penarikan kembali
3.1.2. Produk kembalian (retur) yang dapat diterima adalah produk yang berasal dari
Distributor/Pelanggan, dilengkapi dengan dokumen penunjang seperti:
a. Formulir klaim kosmetik kadaluarsa / rusak (nama produk, no batch, expired
date, jumlah, nama outlet, kondisi retur).
b. Tanda terima list barang yang diretur dari Distributor (nama produk, jumlah,
satuan, no batch, expired date, nama cabang, kondisi retur).
3.1.3. Pengembalian Produk tidak dapat diterima gudang apabila:
a. Produk Rusak dikarenakan kesalahan penyimpanan digudang, misal:
dimakan rayap, dimakan tikus, kebocoran dan penyimpangan dari tata cara
yang sudah ditentukan.
b. Komplain kerusakan primer dan sekunder yang disampaikan lebih dari
seminggu sejak barang diterima oleh pelanggan.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-002
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENANGANAN PRODUK KEMBALIAN Halaman 2 dari 5

c. Produk yang sampai digudang perusahaan/pelanggan dalam waktu diluar


ketentuan, baik sebelum maupun sesudahnya tidak mendapatkan
penggantian.
3.1.4. Tindak Lanjut Pengembalian Produk:
a. Penggantian Produk kepada Pelanggan
b. Penyimpanan Produk
c. Pemusnahan Produk
3.2. TATA CARA PENANGANAN PRODUK KEMBALIAN RUSAK DAN
KEDALUWARSA
3.1.1. Staff gudang menerima produk yang dikembalikan.
3.1.2. Staff gudang akan memeriksa produk dan dokumen, membuat tanda terima dan
mencatat produk kembalian yang diterima.
3.1.3. Staff gudang akan meletakkan produk yang dikembalikan pada area penerimaan.
3.1.4. Untuk produk kembalian yang rusak, produk akan dikemas sedemikian rupa agar
tidak mencemari produk lainnya.
3.1.5. Penanggung Jawab Teknis akan memeriksa, mengkategori dan menganalisis
setiap produk kembalian
3.1.6. Produk kembalian yang telah kadaluarsa, rusak atau dapat menyebabkan
gangguan kesehatan akan di letakkan pada area reject dan selanjutnya akan
diatur pelaksanaan pemusnahan sesuai dengan SOP Pemusnahan Produk.
3.1.7. Staff gudang akan mengeluarkan produk jika masih terdapat dalam stok
penyimpanan, mencatat stok dan melaporkan kepada Penanggung Jawab Teknis.
3.1.8. Buat bukti penerimaan terkait produk kembalian kemudian dikirim ke bagian
Logisik.
3.3. TATA CARA PENANGANAN PRODUK KEMBALIAN DIKARENAKAN
KESALAHAN PENGIRIMAN DAN ADMINISTRASI
3.3.1. Staff gudang menerima produk yang dikembalikan.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-002
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENANGANAN PRODUK KEMBALIAN Halaman 3 dari 5

3.3.2. Staff gudang akan memeriksa produk dan dokumen, membuat tanda terima dan
mencatat produk kembalian yang diterima
3.3.3. Staff gudang akan meletakkan produk yang dikembalikan pada area penerimaan.
3.3.4. Untuk produk kembalian yang rusak, produk akan dikemas sedemikian rupa agar
tidak mencemari produk lainnya.
3.3.5. Penanggung Jawab Teknis akan melakukan pemeriksaan serta memberikan
status terhadap produk kembalian, sebagai berikut :
- Dapat digunakan kembali
- Dimusnahkan
3.3.6. Staff gudang akan menyimpan dan memasukkan produk dalam stok gudang
untuk produk yang masih dapat digunakan dan memenuhi kriteria.
3.3.7. Produk yang sudah tidak dapat akan di masukkan ke area reject untuk
selaanjutnya akan diatur pelaksanaan pemusnahan sesuai dengan SOP
Pemusnahan Produk
3.3.8. Produk dapat dimasukkan ke dalam stok gudang, apabila:
- Produk tersegel dalam kemasan asli dan dalam kondisi yang baik.
- Telah dilakukan pemeriksaan fisik dan visual (warna dan tampilan) oleh
penanggung jawab teknis dan dinyatakan sesuai dengan spesifikasi
3.3.9. Staff gudang akan membuat laporan dan melaporkan kepada Penanggung Jawab
Teknis terkait produk kembalian.
3.3.10. Staff gudang akan menyiapkan dokumen dan produk untuk dikirimkan kembali
kepada customer
3.3.11. Buat bukti penerimaan terkait produk kembalian kemudian diserahkan ke bagian
logistik.
3.4. TATA CARA PENANGANAN PRODUK KEMBALIAN DIKARENAKAN
PERINTAH PENARIKAN
3.4.1. Staff gudang menerima produk yang dikembalikan.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-002
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENANGANAN PRODUK KEMBALIAN Halaman 4 dari 5

3.4.2. Staff gudang akan memeriksa produk dan dokumen, membuat tanda terima dan
mencatat produk kembalian yang diterima.
3.4.3. Staff gudang akan meletakkan produk yang dikembalikan pada area penerimaan.
3.4.4. Untuk produk kembalian yang rusak, produk akan dikemas sedemikian rupa agar
tidak mencemari produk lainnya.
3.4.5. Penanggung Jawab Teknis akan memeriksa, mengkategori dan menganalisis
setiap produk kembalian.
- Produk kembalian yang telah kadaluarsa, rusak atau dapat menyebabkan
gangguan kesehatan akan di letakkan pada area reject dan selanjutnya akan
diatur pelaksanaan pemusnahan sesuai dengan SOP Pemusnahan Produk.
- Produk kembalian yang masih sesuai dengan spesifikasi akan di simpan dan
di masukkan dalam stok gudang .
3.4.6. Staff gudang akan menyimpan dan memasukkan produk dalam stok gudang
untuk produk yang masih dapat digunakan dan memenuhi kriteria.
3.4.7. Staff gudang akan mengeluarkan produk yang masih terdapat pada stok
penyimpanan dan di letakkan pada area reject dan selanjutnya akan diatur
pelaksanaan pemusnahan sesuai dengan SOP Pemusnahan Produk.
3.4.8. Produk dapat dimasukkan ke dalam stok gudang, apabila:
- Produk tersegel dalam kemasan asli dan dalam kondisi yang baik
- Telah dilakukan pemeriksaan fisik dan visual (warna dan tampilan) oleh
Penanggung Jawab Teknis dan dinyatakan sesuai dengan spesifikasi
3.4.9. Staff gudang akan membuat laporan dan melaporkan kepada Penanggung Jawab
Teknis terkait produk kembalian
3.4.10. Penanggung Jawab Teknis akan melaporkan ke Direktur dan bagian terkait
mengenai perintah penarikan
3.4.11. Penanggung Jawab Teknis akan membuat laporan terkait produk kembalian
yang dikarenakan perintah penarikan dan melaporkan ke BPOM
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-002
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENANGANAN PRODUK KEMBALIAN Halaman 5 dari 5

4. DOKUMEN TERKAIT
4.1.FORM-XX-002

5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-002
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

FORM BUKTI PENANGANAN PRODUK KEMBALIAN

Nama Pelanggan
Alamat

Nama Produk
Bentuk Sediaan
Nomor Batch
Alasan Pengembalian

Jumlah yang dikembalikan Pcs


Tindak Lanjut □ Pemusnahan □ Masuk kembali ke stok
Tindakan Perbaikan

Penerima Produk Kembalian Penanggung Jawab Teknis

( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-002b
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

DAFTAR PRODUK YANG RUSAK ATAU KEDALUWARSA

Tanggal
No. Nama Produk No. Batch Jumlah Keterangan
Kedaluwarsa

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-002c
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

FORM PENGEMBALIAN BARANG

RINCIAN PEMBELI
Nama Customer :
No. Invoice :
Tanggal Invoice :
No. Telp :
Alamat :

Alasan Pengembalian:

No. Nama Barang Tanggal Pembelian Jumlah

Tindak Lanjut : □ Penukaran Produk □Pengembalian Dana

Tindakan Perbaikan :

Note: Mohon untuk barang yang akan dikirim kembali dalam kondisi pacakaging yang
aman dan rapi
Yang Mengirim, Yang Menerima, Yang mengetahui,
Tgl: Tgl: Tgl:

( ) ( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-002d
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

FORM PENGEMBALIAN BARANG DARI OUTLET

Salesforce : Nama Outlet :

Area : Alamat Outlet :

Tanggal : No. Faktur :

Tgl. Faktur :

No. Tanggal
No. Nama Barang Jumlah Alasan Pengembalian
Batch Kedaluwarsa

Tindak Lanjut :

Tindakan Perbaikan :

Yang Menyerahkan, Yang Menerima, Mengetahui,


Tgl: Tgl: Tgl:

( ) ( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-003
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENGADAAN BARANG Halaman 1 dari 3

1. TUJUAN
1.1. Untuk meningkatkan kemudahan penanganan dan pengadaan barang

2. UNIT KERJA TERKAIT


2.1. Bagian Pembelian
2.2. Bagian Penjualan
2.3. Bagian Gudang
2.4. Penanggung Jawab Teknis
2.5. Bagian Keuangan

3. PROSEDUR
3.1. Bagian penjualan mengeluarkan permintaan barang dengan dilengkapi :
- Nama produk
- Jumlah barang
- Tanggal penerimaan
3.2. Penanggung jawab teknis bersama dengan bagian pembelian mencari suplier untuk
produk yang akan dijual
3.3. Penanggung jawab teknis berkerjasama dengan bagian pembelian memeriksa
permintaan barang dari bagian penjualan apakah produk dapat di distribusikan.
3.4. Bagian pembelian meminta penawaran harga dari pemasok berdasarkan permintaan
pembelian yang diajukan oleh bagian penjualan.
3.5. Surat pesanan diterbitkan setelah ada kesepakatan harga antara bagian pembelian dan
pemasok.
3.6. Pada saat membuat Surat Pesanan, bagian pembelian harap memperhatikan poin-poin
berikut :
- Nama product
- Jumlah barang
- Waktu pembayaran
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-003
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENGADAAN BARANG Halaman 2 dari 3

- Waktu pengiriman
3.7. Penanggungjawab teknis melakukan verifikasi terhadap surat pesanan yang dibuat oleh
bagian pembelian.
3.8. Forwarder yang ditunjuk oleh Perusahaan berkomunikasi dengan principle mengenai
kesiapan barang dan dokumen impor.
3.9. Perusahaan mempersiapkan dokumen untuk larangan terbatas Impor.
3.10. Perusahaan membayar sisa pembayaran sebagai jaminan bahwa barang sudah siap untuk
dikirim dan telah mendapatkan jadwal pengiriman.
3.11. Pengiriman barang dari Negara asal menuju Negara tujuan selama 10 hari. Kontainer
barang tiba di Pelabuhan.
3.12. Forwarder mempersiapkan PIB dan dokumen impor yang telah dikirimkan oleh Negara
asal untuk dilampirkan kepada Bea cukai Republik Indonesia.
3.13. Billing Pembayaran terbit, Perusahaan membayar PIB atas barang yang telah dikirim.
3.14. Kontainer release dari Bea cukai dan Forwarder mengurus segala keperluan di
Pelabuhan agar Kontainer dapat diantar ke Gudang Perusahaan.
3.15. Kontainer tiba di Gudang. Petugas gudang menerima barang di Gudang.
3.16. Mendata barang dan dokumen-dokumen yang telah diterima di Gudang.

4. DOKUMEN TERKAIT
4.1. FORM-XX-003

5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-003
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENGADAAN BARANG Halaman 3 dari 3

Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-003
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

FORM PENGADAAN BARANG

Produsen :

No. Nama Produk Tipe Barang Ukuran Satuan Jumlah Barang

Tanggal
Diminta Oleh: Disetujui Oleh:

( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-004
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDA OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENERIMAAN Halaman 1 dari 3

1. TUJUAN
1.1. Untuk memastikan dan menjaga kualitas produk sebelum barang masuk gudang utama
sebagai tempat penyimpanan yang sesuai dan memenuhi syarat.

2. UNIT KERJA TERKAIT


2.1. Bagian Gudang
2.2. Penanggung Jawab Teknis

3. PROSEDUR
3.1. Bagian impor memperoleh informasi pengiriman barang dari bagian puchasing, dan
mempersiapkan dokumen importasi sesuai dengan persyaratan. Setelah dokumen
importasi diperoleh bagian impor melakukan pengajuan SKI ke Badan POM RI. SKI
dapat diurus sebelum barang datang atau 7 hari diterbitkannya surat perintah
pengeluaran barang.
3.2. Bagian gudang dan Penanggung Jawab Teknis menerima Surat Jalan (Delivery Order)
dari Supplier/principle.
3.3. Barang datang/masuk, diletakkan di atas palet yang berada di area Penerimaan Barang
didalam Gudang penyimpanan.
3.4. Bagian gudang dan Penanggung Jawab memeriksa dan memastikan bahwa barang yang
dikirim sesuai dengan Surat Pesanan/Purchase Order dalam hal jumlah, Nama produk,
jenis produk, kemasan produk, nomor seri barang (Batch No.), tanggal produksi, tanggal
kadaluarsa (expired) produk dan kondisi produk yang baru diterima tersebut dalam
keadaan baik.
3.5. Setelah dilakukan pemeriksaan produk yang telah memenuhi persyaratan, produk
diterima dan disimpan di area penyimpanan gudang. Produk yang tidak memenuhi
syarat akan disimpan di dalam lemari reject untuk dimusnahkan. Setiap produk yang
akan masuk ke lemari reject akan dilakukan pencatatan pada kartu stok produk reject.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-004
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDA OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENERIMAAN Halaman 2 dari 3

3.6. Melakukan pengecekan kesesuaian barang datang dengan dokumen importasi seperti
Surat Keterangan Impor (SKI), Certificate of Analysis (CoA), Packing list (PL), dan
Invoice.
3.7. Bagian gudang dan Penanggung JawabTeknis mengatur dan Menyusun produk
berdasarkan nomor seri barang (Batch No.) secara FEFO (First Expired First Out).
3.8. Prinsipal harus diinformasikan mengenai kondisi produk-produk yang diterima
terutama produk yang diterima dalam keadaan rusak agar perihal yang sama tidak akan
terjadi kembali.
3.9. Prinsipal harus memberikan surat garansi apabila ada produk rusak dalam perjalanan
dan di buat berita acara penolakan produk karena rusak kemasan (bila rusak kemasan).
3.10. Pembuatan Laporan penerimaan oleh Petugas Gudang, Laporan penerimaan barang
terdiri dari :
- Laporan penerimaan asli, akan dikirimkan ke bagian pembelian.
- Tembusan pertama, akan dikirimkan kepada bagian gudang bersamaan dengan
pengiriman barang ke dalam Gudang.
- Tembusan ke dua dikirim ke bagian akuntansi untuk dicatat dalam kartu stok
persediaan (kartu stok).
- Tembusan ke tiga sebagai arsip untuk bagian penerimaan.

4. DOKUMEN TERKAIT
4.1. FORM-XX-004

5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-004
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDA OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENERIMAAN Halaman 3 dari 3

Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-004
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

PENERIMAAN

Kondisi Tanggal
NO. Nama Produk Nama Pemasok No. Batch Jumlah COA SKI Invoice No. Notifikasi
Produk Produksi Kedaluwarsa

Diterima Oleh: Diperiksa Oleh:

( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-005
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENYIMPANAN Halaman 1 dari 2

1. TUJUAN
1.1. Untuk memastikan dan menjaga kualitas produk di tempat penyimpanan yang sesuai
dan memenuhi syarat.

2. UNIT KERJA TERKAIT


2.1. Bagian Gudang
2.2. Penanggung Jawab Teknis

3. PROSEDUR
3.1. Temperatur suhu gudang wajib di periksa dan di sesuaikan (bila perlu) dengan
persyaratan penyimpanan jenis barang tersebut sebelum barang di masukkan ke dalam
gudang.
3.2. Produk yang baru di terima di tempatkan di area penerimaan serta di susun berdasarkan
nomor seri barang (Batch No.) dan tanggal kadaluarsa.
3.3. Produk yang berada di area penerimaan akan dipindahkan ke area rilis setelah cek fisik,
dokumen, tanggal kadaluarsa oleh bagian gudang dan disetujui oleh penanggung jawab.
3.4. Penanggung jawab wajib melakukan cross check fisik 1 kali dalam 1 minggu agar
memenuhi syarat dan sesuai dengan spesifikasi yang diminta Customer.
3.5. Penyimpanan produk pada area penyimpanan diletakkan pada pallet penyimpanan
dengan posisi produk tidak boleh menempel ke dinding (diberi jarak sekitar 15 cm agar
mempermudah proses pembersihan dinding), dan maksimal 3 tumpukan.
3.6. Petugas Gudang akan menyimpan produk sesuai rekomendasi suhu penyimpanan yang
tercantum pada kemasan produk yaitu suhu ruangan dengan suhu 20-30°C.
3.7. Pemantauan kondisi suhu dilakukan 2 kali sehari, yaitu di pagi hari pukul 08.00 WIB,
siang hari pukul 13.00 WIB.
3.8. Personil Gudang mencatat jumlah produk yang baru dipindahkan dari area karantina
beserta dengan nomor faktur barang tersebut di kartu stok dengan penulisan no batch
dan tanggal kadaluwarsa lalu memperbaharui jumlah barang yang berada di gudang.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-005
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENYIMPANAN Halaman 2 dari 2

3.9. Stok opname dilakukan setiap 1 bulan oleh staf gudang diketahui oleh penangung jawab
dan dilaporkan ke direktur dengan tembusan ke bagian keuangan.

4. DOKUMEN TERKAIT
4.1. FORM-XX-005

5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-005
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

KARTU STOK

Nama No. Tanggal Masuk Keluar sisa Tujuan


No Paraf
Produk Batch ED Tanggal Jumlah Tanggal Jumlah distribusi

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

( ) ( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-006
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

DISTRIBUSI BARANG Halaman 1 dari 3

1. TUJUAN
1.1. Untuk mempermudah dan mempercepat proses pendistribusian barang kepada
pelanggan.

2. UNIT KERJA TERKAIT


2.1. Bagian Penjualan
2.2. Bagian Distribusi
2.3. Bagian Keuangan
2.4. Bagian Gudang

3. PROSEDUR
3.1. Penerimaan Pesanan
3.1.1. Bagian Sales menerima surat pesanan /Purchase Order (PO), memeriksa kembali
jumlah dan harga barang yang di pesan oleh pembeli/Customer berkoordinasi
dengan Penanggung Jawab apakah barang boleh untuk didistribusikan terkait
regulasi dan peraturan Pemerintah. Harus diperhatikan sebagai berikut:
- Nama, alamat dan izin sarana pemesan/pembeli
- Nama produk, jenis dan bentuk produk, isi kemasan dan jumlah nya
- Nomor surat pemesanan dan Nama pemesan.
3.1.2. Surat Jalan/Delivery Order diterbitkan harus disetujui dan ditandatangani oleh
Kepala Bagian Gudang dan Penanggung Jawab Teknis
3.1.3. Faktur disetujui dan ditanda tangani oleh kepala bagian keuangan dan Direktur.
3.1.4. Bagian gudang menyiapkan barang sesuai dengan faktur yang telah
ditandatangani. Sistem pengeluaran barang dilakukan secara FEFO (First
Expired First Out).
3.1.5. Bagian gudang memperbaharui jumlah barang yang tercatat di kartu stok dan
menyesuaikan jumlah barang yang ada dengan data tersebut.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-006
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

DISTRIBUSI BARANG Halaman 2 dari 3

3.1.6. Semua distribusi produk harus mendapat persetujuan Penanggung Jawab Teknis
(PJT). Bagian gudang membuat dokumen Delivery Note untuk mengirim
produk, yang mencakup sekurang kurangnya informasi sebagai berikut:
- Tanggal pengiriman.
- Nama lengkap, alamat, nomor telepon dan status dari penerimaan.
- Deskripsi produk (Nama, bentuk produk).
- No. Bets dan tanggal kadaluarsa
- Kuantitas (jumlah) produk.
- Nomor dokumen untuk identifikasi order pengiriman.
3.2. Pengiriman Pesanan
3.2.1. Barang pesanan dan dokumen yang bersangkutan diserahkan oleh Kepala
3.2.2. Bagian Logistik kepada Bagian Pengiriman di area distribusi diketahui oleh
Penanggung Jawab Teknis.
3.2.3. Sebelum di lakukan pengiriman, staf gudang dan Penanggung Jawab Teknis
akan melakukan pemeriksaan sebagai berikut :
- Pemeriksaan Kondisi Fisik Barang.
- Pemeriksaan Jumlah, Tanggal Kadaluarsa, No. Batch dan No. Notifikasi.
- Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Surat Jalan.
3.2.4. Sebelum pengiriman bagian gudang dan Penanggung jawab memeriksa
kesehatan kendaraan dan kesehatan supir.
3.2.5. Pengiriman dilakukan oleh Bagian Pengiriman ke alamat yang sudah ditetapkan
sebelumnya dan tertera pada Surat Jalan/Delivery Order
3.2.6. Surat Jalan/Delivery Order asli diberikan kembali kepada Kepala Bagian
Gudang.
3.2.7. Bagian Gudang memberikan Surat Jalan/Delivery Order asli yang sudah
ditandatangani oleh Pembeli/Customer kepada Kepala Bagian Keuangan.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-006
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

DISTRIBUSI BARANG Halaman 3 dari 3

3.2.8. Bagian Keuangan menerbitkan Invoice/Faktur yang kemudian dikirimkan


kepada Pembeli untuk pelaksanaan tukar faktur, sebagai dasar tagihan
pembayaran

4. DOKUMEN TERKAIT
4.1. FORM-XX-006

5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-006
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

SURAT JALAN

Kepada: Nomor Surat Jalan :


Tanggal :
Nomor PO :
Dikirim Dengan :
No. Polisi :
Nama Pengemudi :

Kode Jumlah Jumlah


No. Nama Barang Satuan Keterangan
Barang Packing Barang

Tanda Terima Supir Manager Bagian Packing

( ) ( ) ( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-007
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENANGANAN KELUHAN Halaman 1 dari 4

1. TUJUAN
1.1. Untuk mempermudah dan mempercepat penanganan keluhan pelanggan yang
disebabkan adanya barang reject, keterlambatan pengiriman barang, kekurangan
dokumen barang, retur barang karena rusak, retur barang karena kadaluarsa dan efek
samping.

2. UNIT KERJA TERKAIT


2.1. Bagian Gudang
2.2. Penanggung Jawab Teknis
2.3. Bagian Distribusi
2.4. Bagian Sales
2.5. Bagian Pembelian

3. PROSEDUR
3.1. Bagian Sales/Marketing menerima keluhan pelanggan terkait produk ataupun pelayanan
dari agen maupun konsumen melalui lisan atau tulisan melalui media seperti Surat,
Email, Tlp, Chat online dan tatap langsung.
3.2. Penerimaan dan Pelaporan Keluhan dapat berupa: Kesalahan Pengiriman Produk,
Kerusakan Produk (Kemasan, Produk Kadaluarsa), Produk Tidak Sesuai dengan
Spesifikasi, Pelayanan dan Efek Samping Produk
3.3. Bagian Gudang menerima “Laporan Pengembalian Produk” dari Bagian Sales dan
melaporkan kepada Penanggung Jawab Teknis (PJT).
3.4. Untuk keluhan yang disampaikan oleh pelanggan secara tertulis (melalui email atau
surat) menggunakan formulir pengaduaan pelanggan dilakukan prosedur sebagai
berikut :
- Bagian Gudang menerima formulir keluhan pelanggan yang telah diisi oleh
pelanggan.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-007
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENANGANAN KELUHAN Halaman 2 dari 4

- Pastikan bahwa identitas pelanggan, tanggal penerimaan keluhan, jenis dan


kronologis keluhan tercatat dalam formulir keluhan pelanggan.
- Memberikan informasi kepada Penanggung Jawab Teknis agar dapat segera
ditangani.
- Memberikan informasi mengenai hasil evaluasi tindak lanjut terhadap keluhan yang
diajukan kepada pelanggan.
3.5. Untuk Penanganan keluhan melalui telepon dan chat online dilakukan prosedur sebagai
berikut:
- Terima telepon atau chat online dari pelanggan dengan baik dan sopan.
- Terlebih dahulu tanyakan maksud dan tujuan serta identitas penelepon
- Kemudian lakukan pengisian Formulir Pangaduan Pelanggan berdasarkan keluhan
yang disampaikan.
- Memberikan informasi kepada Penanggung Jawab Teknis agar dapat segera
ditangani.
- Memberikan informasi mengenai hasil evaluasi tindak lanjut terhadap keluhan yang
diajukan kepada pelanggan.
3.6. Untuk Penanganan keluhan terhadap pelanggan yang langsung datang secara tatap muka
dilakukan prosedur sebagai berikut:
- Terima pelanggan dengan baik dan sopan.
- Terlebih dahulu tanyakan maksud dan tujuan serta identitas.
- Kemudian pelanggan dipersilahkan untuk melakukan pengisian Formulir
Pangaduan Pelanggan.
- Memberikan informasi kepada Penanggung Jawab Teknis agar dapat segera
ditangani.
- Memberikan informasi mengenai hasil evaluasi tindak lanjut terhadap keluhan yang
diajukan kepada pelanggan.
3.7. Tindak Lanjut Atas Keluhan yang Diterima
3.7.1. Efek Samping
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-007
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENANGANAN KELUHAN Halaman 3 dari 4

- Keluhan terkait dengan efek samping dari produk yang dapat mengganggu
Kesehatan (seperti Cidera/Alergi), maka dalam 1 x 24 jam Penanggung
Jawab Teknis harus melaporkan ke Management dan Produsen untuk segera
ditindaklanjuti.
- Menginformasikan kepada pelanggan untuk menghentikan penggunaan
Kosmetik dan segera melakukan pemeriksaan ke sarana pelayanan
Kesehatan.
- Keluhan yang dapat mengganggu Kesehatan pelanggan harus diselesaikan
dalam waktu maksimal 3 x 24 jam.
- Penanggung Jawab Teknis membuat laporan terkait Efek samping produk
dan melaporkan kepada Badan POM
3.7.2. Pengembalian Produk
- Bagian Gudang menerima produk-produk yang dikembalikan dan
memeriksa jenis dan jumlah produk, nomor Batch, dan kondisi
produkproduk tersebut dan melaporkan kepada Penanggung Jawab Teknis.
- Produk-produk yang dikembalikan oleh Pelanggan diberikan label dan
kemudian ditempatkan diarea reject di dalam gudang
- Bagian Gudang melengkapi laporan pengembalian produk dan di tanda
tangani Penanggung Jawab Teknis yang kemudian diserahkan kepada
bagian keuangan dan bagian marketing
- Bagian gudang dengan persetujuan Penanggung Jawab Teknis menyiapkan
produk pengganti untuk dikirimkan kembali kepada pelanggan melalui.
Bagian pengiriman.
- Produk-produk yang dikembalikan di cek untuk bisa dijual kembali atau di
musnahkan setelah disetujui oleh Penanggung Jawab Teknis.
3.8. Tanggapan Atas Keluhan Pelanggan:
- Keluhan terkait dengan mutu kosmetik yang menyebabkan masalah Kesehatan harus
diselesaikan dalam waktu 1 x24 jam.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-007
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENANGANAN KELUHAN Halaman 4 dari 4

- Keluhan terkait dengan kategori biasa harus diselesaikan dalam waktu maksimal 7
HK.
3.9. Penanggung Jawab Teknis dan Pihak terkait akan melakukan evaluasi dan verifikasi
terhadap hasil perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan apakah telah efektif dan
mengisi Formulir Laporan Evaluasi Tahunan Penanganan Keluhan sebagai bahan
evaluasi secara berkala dalam menetapkan trend keluhan berdasarkan periode
persemester.
3.10. Hasil laporan dan saran perbaikan kinerja perusahaan dilaporkan kepada Direktur agar
keluhan-keluhan yang diterima tidak terulang ditahun berikutnya.
3.11. Dilakukan evaluasi persemester terkait dengan trend analisis keluhan.
3.12. Tindak lanjut keluhan pelanggan dapat berupa :
- Kompensasi
- Penggantian Produk
- Anjuran untuk menghentikan pemakaian jika terkait efek samping kosmetik.

4. DOKUMEN TERKAIT
4.1. FORM-XX-007

5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-007
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

FORM PELAPORAN KELUHAN

Nama Pelanggan
Alamat

Nama Produk
Bentuk Sediaan
Nomor Batch
Jenis Keluhan □ Kesalahan Pengiriman
□ Kerusakan produk (kemasan/kedaluwarsa)
□ Produk tidak sesuai dengan spesifikasi
□ Pelayanan
□ Efek Samping Produk
□ Lainnya: ______________________________________
Tindak lanjut terhadap
keluhan

Petugas penerima keluhan Penanggung Jawab Teknis

( ) ( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-007b
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

FORMULIR TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN

Jenis: □ Tindakan Perbaikan □ Tindakan Pencegahan


Pengusul: Sumber:
Ditujukan: - Audit Internal
Tanggal Kejadian: - Keluhan Pelanggan
- Tinjauan Manajemen
- Program Peningkatan
- Lain-lain,_____________
Deskripsi Masalah Potensial: Penanggung Jawab:
Uraian:
Pengusul:

Rencana Tanggal Penyelesaian:

Lokasi: Bukti:

Penyebab Masalah:

Tindakan Perbaikan: Penanggung Jawab:

Tanggal:
Tindakan Pencegahan: Penanggung Jawab:

Tanggal:
Verifikasi: Diverifikasi Oleh:
Tanggal
Komentar:

Status: □ Selesai □ Tidak Selesai

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh


Staff Gudang Penanggung Jawab Teknis Direktur

( ) ( ) ( )
Tanggal:__________ Tanggal:__________ Tanggal:__________
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-007c
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

LPORAN PENANGANAN KELUHAN

TINDAK TANGGAL
NO TANGGAL LOKASI KELUHAN STATUS
LANJUT SELESAI
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-007c
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

LPORAN PENANGANAN KELUHAN

Keluhan Terbanyak:

Penyebab Masalah Yang Sering Terjadi:

Saran Pencegahan:

Tindakan Pencegahan:

Kesimpulan:

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh


Staff Gudang Penanggung Jawab Teknis Direktur

( ) ( ) ( )
Tanggal:__________ Tanggal:__________ Tanggal:__________
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-008
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENARIKAN PRODUK (RECALL) Halaman 1 dari 3

1. TUJUAN
1.1. Untuk menjamin terjaganya mutu produk hingga sampai ke tangan konsumen

2. UNIT KERJA TERKAIT


2.1. Bagian Gudang
2.2. Penanggung Jawab Teknis

3. PROSEDUR
3.1. Penarikan produk dilakukan oleh petugas terkait.
3.2. Tim penarikan produk berkoordinasi untuk melakukan investigasi sebagai tindak lanjut
dari surat penarikan produk.
3.3. Jika berdasarkan investigasi produk tersebut dinyatakan tidak layak untuk diedarkan,
maka Penanggung Jawab Teknis (PJT) menyurati Direktur menyatakan bahwa produk
yang bersangkutan ditarik dari peredaran.
3.4. Kriteria kosmetika yang wajib dilakukan penarikan adalah:
- Mengandung bahan terlarang
- Tidak memenuhi persyaratan cemaran mikroba
- Tidak memenuhi persyaratan cemaran logam berat
- Mengandung bahan melebihi batas kadar yang diizinkan
- Kedaluwarsa dan atau
- Mencantumkan penandaan yang tidak objektif menyesatkan dan atau berisi
informasi seolah-olah sebagai obat
3.5. Penarikan kembali dapat dilakukan berdasarkan permintaan dari:
- PT./CV. … (Penarikan Sukarela)
- Badan POM Republik Indonesia (Penarikan wajib)
- Dinas terkait (Penarikan wajib)
3.6. Setelah ada keputusan penarikan kembali produk pihak gudang segera mengeluarkan
dari stok jika masih terdapat stok produk di gudang.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-008
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENARIKAN PRODUK (RECALL) Halaman 2 dari 3

3.7. Segera informasikan informasi penarikan kembali kepada pelanggan secara resmi (surat
atau email).
3.8. Produk yang ditarik kembali harus diamankan dan diawasi sampai dengan dimusnahkan
atau ditujukan untuk tujuan lain daripada tujuan semula.
3.9. Setelah produk yang dilakukan penarikan kembali diterima gudang segera buat laporan
penerimaan produk dan berita acara pengembalian produk kepada pelanggan.
3.10. Dilakukan pemeriksaan untuk melihat apakah produk masih memenuhi spesifikasi atau
tidak
3.11. Jika produk sudah diluar spesifikasi maka dilakukan prosedur pemusnahan produk

4. PELAPORAN PENARIKAN PRODUK


4.1. Penanggung Jawab Teknis memberi laporan penarikan produk kepada yang
mengeluarkan surat penarikan produk.
4.2. Progress penarikan produk dari peredaran dengan melampirkan fotokopi penarikan
produk (recall) dan bukti penerimaan surat recall tersebut.
4.3. Daftar distribusi dan daerah pemasarannya serta jumlah produk yang di recall disetiap
lokasi.
4.4. Penarikan bisa dilakukan karena perintah Kepala Badan ataupun prakartsa oleh pemilik
nomor notifikasi, dijabarkan sebagai berikut:
- Pelaksanaan penarikan atas perintah Kepala Badan dilakukan berdasarkan temuan
hasil inspeksi di sarana importir/usaha perorangan/ distribusi; hasil sampling
pengujian; hasil evaluasi penandaan; hasil penerimaan Post Market Alert System
(PMAS); hasil audit Dokumen Informasi Produk (DIP); tindak lanjut hasil evaluasi
terhadap keluhan/pengaduan masyarakat; hasil monitoring efek samping.
- Pelaksanaan penarikan atas prakartsa pemilik nomor notifikasi dilakukan
berdasarkan pemantauan contoh pertinggal dan atau audit internal. Pelaksaan
penarikan bisa dilakukan terhadap keseluruhan batch yang diedarkan; 1 batch
sebelum, batch yang tidak memenuhi syarat dan 1 batch sesudahnya untuk
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-008
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENARIKAN PRODUK (RECALL) Halaman 3 dari 3

kosmetika yang tidak memenuhi persyaratan cemaran mikroba; batch yang tidak
memenuhi syarat (melebihi batas ALT/AKK, mengandung bahan melebihi batas
kadar yang diizinkan, kedaluarsa).
4.5. Petugas Gudang/Penanggung Jawab Teknis menerima produk kembalian dari outlet-
outlet dan menangani sesuai prosedur penanganan produk kembalian.
4.6. Bagian logistik dan bagian pemasaran membuat laporan kepada Penanggung Jawab
Teknis tentang produk yang diterima dari outlet-outlet
4.7. Penanggung Jawab Teknis (PJT) melaporkan kepada Direktur dan BPOM tentang
penarikan produk (produk recall) sesuai prosedur penanganan CAPA.
4.8. Setelah proses rekonsiliasi recall selesai maka dilakukan Pemusnahan produk dan
membuat Berita Acara (BA) Pemusnahan produk dengan menggunakan Formulir BA
Pemusnahan produk.

5. DOKUMEN TERKAIT
5.1. FORM-XX-008

6. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-008
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

CATATAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK JADI

Nama Produk : No. Batch :


Bentuk Produk : Jumlah yang diserahkan ke gudang :
NIE : Jumlah yang didistribusikan :
Ukuran Kemasan : Sisa di gudang :
Mulai Penaikan :
Akhir Penarikan :

PENERIMAAN
TANGGAL NO. SURAT DIKEMBALIKAN JUMLAH UANG
NO
PENERIMAAN PENGIRIMAN OLEH DIKEMBALIKAN

JUMLAH TOTAL

Jumlah yang dikembalikan


Tingkat % Pengembalian = Jumlah yang didistribusikan × 100% = ______________%

Tanggal:
Dilaporkan Oleh,

( )
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-008b
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

SURAT PENARIKAN PRODUK

SURAT PENARIKAN PRODUK

Kepada Yth:

Mohon untuk dapat diberikan produk yang akan ditarik kepada pembawa surat ini,
dengan keterangan sebagai berikut:

Nama Produk :
Nama Customer :
No. PO :
Tanggal Pengiriman :
Jumlah Produk yang ditarik :
Packaging :
No. Batch :
No. Surat Jalan :

Alasan Produk ditarik:

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-008c
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

FORM PENARIKAN PRODUK

NO. TANGGAL ASAL KEPUTUSAN


NO NAMA PRODUK JUMLAH PARAF
BATCH KEDALUWARSA PENARIKAN PENARIKAN PERUSAHAAN

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-009
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PEMUSNAHAN PRODUK Halaman 1 dari 2

1. TUJUAN
1.1. Untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan bahan
kosmetik yang tidak memenuhi persyaratan mutu.

2. UNIT KERJA TERKAIT


2.1. Bagian Gudang
2.2. Penanggung Jawab Teknis

3. PROSEDUR
3.1. Pemusnahan dilaksanakan terhadap bahan kosmetik yang tidak memenuhi syarat.
3.2. Pemusnahan dilaksanakan terhadap kosmetika yang telah ditarik dari peredaran atas
perintah Kepala Badan.
3.3. Produk yang akan dimusnahkan harus diidentifikasi secara tepat, diberi label yang jelas
(“Reject”), disimpan secara terpisah dan terkunci.
3.4. Melaksanakan inventarisasi terhadap produk yang akan dimusnahkan.
3.5. Menyiapkan administrasi berupa laporan dan berita acara pemusnahan produk.
3.6. Menyiapkan tempat pemusnahan.
3.7. Melakukan pemusnahan disesuaikan dengan jenis produk.
3.8. Membuat laporan pemusnahan produk.
3.9. Bila tidak memiliki fasilitas pemusnahan dapat menggunakan pihak ke 3 sebagai pihak
yang melakukan pemusnahan produk yang telah memiliki izin dari KLHK
(Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).
3.10. Setiap ingin melakukan pemusnahan, petugas Gudang (Adm Gudang) harus mendapat
persetujuan Penanggung Jawab Teknis (PJT) dan Direktur untuk membuat janji dengan
lembaga pemusnahan yang ditunjuk dan memiliki izin dalam pemusnahan (FME ID)
untuk menjadwalkan pemusnahan.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-009
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PEMUSNAHAN PRODUK Halaman 2 dari 2

3.11. Setiap pemusnahan produk, dibuat Berita Acara Pemusnahan yang ditanda tangani
Penanggung Jawab Teknis (PJT), pelaksana pemusnahan dan saksi dari instansi
pemerintahan yang berwewenang (misal; BPOM) serta dilengkapi dokumentasi foto.
3.12. Harus diperhatikan dampak terhadap kesehatan, pencegahan pencemaran lingkungan
dan kebocoran/penyimpangan produk.
3.13. Setelah proses pemusnahan produk dilakukan maka kartu stok produk reject wajib
dilakukan pembaharuan (update) terhadap sisa produk reject yang ada.
3.14. Hasil Berita Acara Pemusnahan Produk dilaporkan ke Balai POM setempat.

4. DOKUMEN TERKAIT
4.1. FORM-XX-009

5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-009
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

BERITA ACARA PEMUSNAHAN

BERITA ACARA PEMUSNAHAN PRODUK

Pada hari ini …… Tanggal .…bulan ……tahun…..., kami yan bertandatangan di bawah ini:

Nama Peusahaan :
Alamat Perusahaan :

Dengan disaksikan oleh:


Nama :
Jabatan :

Telah melakukan pemusnahan produk sebagaimana tercantum dalam daftar terlampir.

Tempat dilakukan pemusnahan :

Demikian berita acara ini kami buat dengan sesungguhnya dan penuh tanggung jawab.

Berita acara ini dibuat 2 (dua) rangkap dan dikirim kepada:


1. Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan
2. Arsip

Jakarta,…………………………..
PT./CV. …………………………

( )
Penanggung Jawab Teknis
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-009b
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

FORMULIR PENCATATAN PEMUSNAHAN PRODUK

No. Besar Tanggal


No. Nama Produk Jumlah Keterangan
Batch Kemasan Kedaluwarsa

Jakarta,______________
PT/CV______________

(Penanggung Jawab Teknis)


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-010
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PEMBERSIHAN RUANGAN Halaman 1 dari 2

1. TUJUAN
1.1. Untuk memberikan pedoman mengenai kebijakan, alur dan prosedur aktivitas terkait
sanitasi/ pembersihan ruangan.

2. ALAT DAN BAHAN


2.1. Ceklist Sanitasi/ Pembersihan Ruangan
2.2. Alat-Alat Kebersihan
2.3. Cairan Pembersih
2.4. Plastik

3. UNIT KERJA TERKAIT


3.1. Penanggung Jawab Usaha
3.2. Penanggung Jawab Teknis
3.3. Petugas yang ditunjuk

4. PROSEDUR
4.1. Petugas kebersihan membersihkan area kantor dan gudang sebelum dan sesudah
aktivitas operasional berjalan (setiap pagi dan sore hari).
4.2. Petugas kebersihan membersihkan seluruh ruangan dengan menggunakan alat-alatdan
bahan sesuai dengan yang sudah ditentukan.
4.3. Proses pembersihan menggunakan air, atau bahan non air untuk tempat tertentu.
4.4. Petugas kebersihan membersihkan area kantor dengan cara :
- Lantai : Disapu, lalu di pel dengan menggunakan sabun cair (contoh :wipol),
dilakukan 2 kali sehari (pagi & sore).
- Dinding : Dibersihkan menggunakan kain lap & kemoceng, dilakukan1 minggu
sekali.
- Langit-langit : Dibersihkan dengan menggunakan sapu panjang khusus untuk
membersihkan langit-langit, dilakukan 1 bulan sekali.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-010
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PEMBERSIHAN RUANGAN Halaman 2 dari 2

- Jendela dan Pintu : Dibersihkan menggunakan kemoceng & kain lapdilakukan 2 kali
sehari (Pagi & Sore).
- Lemari : Dibersihkan menggunakan kemoceng & kain lap dilakukan 1 kalisehari.
- Meja & kursi : Dibersihkan menggunakan kemoceng & kain lap dilakukan 1 kali
sehari
- Laptop dan komputer serta AC dibersihkan, dan di service berkala (4bulan
sekali).
- Palet : Dibersihkan menggunakan lap setiap selesai digunakan.
- Rak : Dibersihkan menggunakan kemoceng & kain lap dilakukan 1minggu 2 kali.
- Tempat sampah : Dibersihkan setiap hari setelah selesai bekerja.
4.5. Petugas kebersihan merapihkan kembali peralatan-peralatan yang digunakan untuk
melakukan pembersihan area gudang, dan kantor di area yang telah disediakan.
4.6. Petugas kebersihan mengisi Ceklist sanitasi/Pembersihan Ruangan setelah melakukan
aktivitas pembersihan dan diverifikasi oleh Penanggung jawab

5. DOKUMEN TERKAIT
5.1. FORM-XX-010

6. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-010
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

FORM MONITORING KEBERSIHAN RUANGAN

Ruangan : Gudang/Kantor
Bulan : September 2022
TANGGAL
No JENIS KEGIATAN

1. Menyapu Lantai
2. Mengepel Lantai
3. Mengelap Kaca Jendela
4. Membersihkan Dinding
5. Membersihkan Langit-langit
6. Membersihkan Lemari
7. Membersihkan Rak
8. Membersihkan Pintu & Jendela
9. Membersihkan Tempat Sampah
10. Membersihkan Air Conditioner
11. Membersihkan Lampu
12. Membersihkan Ruangan
13. Membersihkan Meja & kursi
14. Membersihkan Palet
Paraf Petugas
Paraf Pengawas
Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh

(Penanggung Jawab Teknis) (Pimpinan)


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-011
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENGENDALIAN HAMA Halaman 1 dari 2

1. TUJUAN
1.1. Untuk menjaga kualitas produk dan mencegah kontaminasi produk yang berada di
gudangkarena hama

2. UNIT KERJA TERKAIT


2.1. Bagian Gudang
2.2. Penanggung Jawab Teknis

3. PROSEDUR
3.1. Pintu dan jendela gudang harus selalu dalam keadaan tertutup.
3.2. Penanganan hama tikus dilaksanakan dengan pemasangan perangkap tikus pada
beberapa titik area di dalam gudang.
3.3. Penanganan hama serangga seperti nyamuk dan lalat dengan pemasangan lampu
Ultraviolet
3.4. Segera memusnahkan hama tikus yang terjebak dalam perangkap tikus.
3.5. Setelah memusnahkan hama tikus, segera membersihkan lantai gudang dengan
menggunakan karbol
3.6. Membersihkan langit-langit atap dan pojok setiap ruangan dengan menggunakan
sapu untuk memusnahkan laba-laba dan sarang laba-laba.
3.7. Membuat larutan garam dan kapur sirih untuk mencegah adanya rayap di gudang,
dilakukan 1 bulan sekali.
3.8. Menutup celah dan lubang yang terdapat di gudang untuk mencegah masuknya
kecoa ke dalam gudang.
3.9. Melakukan pemeriksaan secara berkala setiap harinya.

4. DOKUMEN TERKAIT
4.1. FORM-XX-011
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-011
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENGENDALIAN HAMA Halaman 2 dari 2

5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-011
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

FORM MONITORING KEBERSIHAN RUANGAN

Bulan : September 2022


TANGGAL
No JENIS KEGIATAN

Memastikan lampu ultra violet di dalam


1. gudang menyala untuk mencegah
timbulnya serangga yang masuk ke dalam
gudang.
Memastikan pintu dan jendela gudang
2. tertutup untuk mencegah masuknya hama
ke dalam gudang
Memeriksa lampu ultra violet ada/tidak
3. serangga (nyamuk, lalat dan laba-laba)
yang terjebak.
4. Membersihkan serangga yang masuk ke
dalam gudang.
5. Memberikan umpan berupa makanan ke
sekitar perangkap tikus.
6. Memeriksa perangkap tikus ada/tidak
tikus yang terjebak.
7. Catat jumlah tikus yang terperangkap
pada perangkap tikus.
8. Membuang bangkai hama tikus yang
terjebak ke dalam perangkap tikus.
Membersihkan lantai gudang
9. dengan mengguna kan karbol setelah
membuang bangkai hama tikus.
10. Memeriksa semua bagian gudang
ada/tidaknya tikus dalam ruangan gudang.
Tersedia larutan garam dan kapur sirih
11. untuk mencegah masuknya rayap dan
kecoa
Paraf Petugas
Paraf Pengawas
Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh

(Penanggung Jawab Teknis) (Pimpinan)


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-012
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

HIGIENE KARYAWAN Halaman 1 dari 1

1. TUJUAN
1.1. Untuk memelihara kebersihan dan kesehatanseseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis

2. UNIT KERJA TERKAIT


2.1. Seluruh Pegawai dan Tamu di lingkungan perusahaan

3. PROSEDUR
3.1. Personel sebaiknya berambut pendek dan tidak menggunakan perhiasan.
3.2. Sebelum memasuki wilayah kerja seluruh karyawan diharuskan mencuci tangan terlebih
dahulu dan setelah mencuci tangan harus dikeringkan. Tangan dan jari tangan harus
dicuci dengan sabun/antiseptik sebelum memasuki area gudang dan setelah
menggunakan toilet.
3.3. Personil tidak boleh berkuku panjang dan kuku harus bersih. Personil yang mengidap
penyakit/menderita luka terbuka yang dapat merugikan mutu produk hendaklah dilarang
menangani produk sampai kondisi personil tersebut tidak menimbulkan resiko.
3.4. Dilarang makan, minum, merokok atau meludah di area gudang.

4. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-012
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

FORM MONITORING SUHU

Bulan:
Waktu Pemeriksaan
Paraf
Tanggal Pagi (08.00) Siang (13.00) Keterangan
Pemeriksa
Temp RH Temp RH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Standar Suhu yang ditetapkan: 20o-30oC
Ket: Jika suhu berada di luar range di atas segera melapor kepada PJT

Diperiksa Oleh, Disetujui Oleh,

(Penanggung Jawab Teknis) (Pimpinan)


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-0013
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PELABELAN Halaman 1 dari 3

1. TUJUAN
1.1. Untuk Pedoman bagi personil untuk melakukan pelabelan produk/penempelan stiker
produk untuk menghasilkan produk yang siap diedarkan

2. RUANG LINGKUP
2.1. Bagian Gudang
2.2. Penanggung Jawab Teknis

3. PROSEDUR
3.1. Catat jumlah kemasan yang akan diberikan label/stiker
3.2. Ambil secukupnya jumlah stiker yang dibutuhkan
3.3. Tempelkan stiker/label pada kemasan sekunder dan/atau primer pada area yang sudah
ditetapkan agar tidak tercampur dengan produk lain atau dokumen
3.4. Pastikan label/stiker tertempel erat pada dus/produk
3.5. Tempel label/stiker pada tempat kosong, hika dus tidak ada tempat kosong, letakkan
stiker pada tempat yang terdapat Bahasa asing
3.6. Jika produk tidak ada dus/kemasan sekunder, maka semua informasi harus dicantumkan
pada produk/kemasan primer.
3.7. Catat jumlah produk jadi yang sudah diberikan label dan pisahkan dengan produk yang
belum diberikan label/stiker. Pastikan label tidak menutupi informasi kadaluwarsa dan
Nomor bets
3.8. Kembalikan label/stiker yang tidak digunakan pada tempat penyimpanan label dan
stiker
3.9. PJT melakukan pemeriksaan kesesuaian isi, penempatan letak stiker dan tertempel erat
pada kemasan primer/sekunder

4. INFORMASI YANG HARUS TERCANTUM PADA LABEL


4.1.Dus/Kemasan Sekunder
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-0013
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PELABELAN Halaman 2 dari 3

- Nama Brand & nama produk, varian produk


- Ingredient/komposisi
- Kegunaan dan Cara Penggunaan: hanya untuk produk yang tidak lazim penggunaanya
Saja, seperti skincare/pewarna rambut/shampoo khusus untuk mewarnai rambut.
- Netto / Berat Bersih
- Manufactured by .... – Negara manufacture for (nama principle) – Negara principal
- Distributed by PT. ............................
- Alamat lengkap distributor: Jl..................., (nama kota), INA.
- Nomer Notifikasi: (Notification: NA.......)
- Batch Code
- 2D Barcode
- Mfg Date
- Exp. Date
4.2.Produk/Kemasan Primer
- Nama Brand & nama produk, varian produk
- Netto
- Notification
- Made in (negara asal)
4.3.Peringatan yang diwajibkan:
- Jika bahan kosmetik mengandung babi harus mencantumkan peringatan berupa tulisan
“MENGANDUNG BABI” berwarna hitam dalam kotak dengan dasar berwarna putih.
- Jika proses pembuatan kosmetik bersinggungan dengan bahan yang berasal dengan
babi harus mencantumkan peringatan berupa tulisan “PEMBUATAN
BERSINGGUNGAN DENGAN BAHAN BERSUMBER BABI” berwarna hitam
dalam kotak dengan dasar berwarna putih.
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-0013
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PELABELAN Halaman 3 dari 3

5. DOKUMEN TERKAIT
FORM-XX-13
6. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-013
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

FORM PELABELAN

Nama Produk:
Jumlah Label
Tanggal Paraf
diambil digunakan Tidak digunakan Rusak Sisa
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-0014
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENGEMASAN SEKUNDER Halaman 1 dari 2

1. TUJUAN
1.1. Untuk Pedoman bagi personil untuk melakukan pengemasan sekunder produk untuk
menghasilkan produk yang siap diedarkan

2. RUANG LINGKUP
2.1. Bagian Gudang
2.2. Penanggung Jawab Teknis

3. PROSEDUR
3.1.Kemasan sekunder yang digunakan berupa Tag hanging/penggantian kardus
rusak/pengemesan sekunder total
3.2.Catat jumlah kemasan yang akan diberikan kemasan sekunder
3.3.Ambil secukupnya jumlah kemasan sekunder yang dibutuhkan
3.4.Kemas produk dengan kemasan sekunder pada area yang sudah ditetapkan agar tidak
tercampur dengan produk lain atau dokumen
3.5.Pastikan tidak ada penggantian tanggal kedaluwarsa dan nomor bets (apabila kemasan
sekunder berbentuk tag hanging dan kardus rusak)
3.6.Pastikan tanggal kedaluwarsa dan nomor bets sudah tertera pada kemasan primer (apabila
melakukan pengemasan sekunder total)
3.7.Catat jumlah produk jadi yang sudah dikemas sekunder dan pisahkan dengan produk yang
belum terkemas sekunder.
3.8.Kembalikan kemasan sekunder yang tidak digunakan pada tempat penyimpanan terpisah
3.9.PJT melakukan pemeriksaan kesesuaian pada pengemasan sekunder

4. DOKUMEN TERKAIT
FORM-XX-014
NAMA PERUSAHAAN No Dokumen SOP-XX-0014
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN No Revisi 0

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Efektif 2 September 2022

PENGEMASAN SEKUNDER Halaman 2 dari 2

5. RIWAYAT PERUBAHAN
No Versi Tanggal Berlaku Riwayat Perubahan

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


NAMA PERUSAHAAN No Dokumen FORM-XX-014
LOGO
ALAMAT PERUSAHAAN Tanggal Efektir 2 September 2022

FORM PENGEMASAN SEKUNDER

Nama Produk:
Jumlah Kemasan Sekunder
Tanggal Paraf
diambil digunakan Tidak digunakan Rusak Sisa

Anda mungkin juga menyukai