Anda di halaman 1dari 22

PENINGKATAN KAPASITAS UMKM

DALAM PERIJINAN USAHA DI KOTA


CIREBON
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,Menengah, Perdagangan dan Perindustrian
(DKUKMPP) Kota Cirebon sebagai penggerak perekonomian masyarakat memiliki
sasaran pokok menjaga stabilitas laju pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan
laju pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya dapat berjalan, dan tercapainya
pembangunan kota Cirebon.

Berdasarkan UU No. 20 tahun 2018 Pasal 1 ayat 8 tentang UMKM menyatakan


bahwa:
“Pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah,
Dunia Usaha, dan masyarakat secara sinergis dalam bentuk penumbuhan iklim dan
pengembangan usaha terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sehingga mampu
tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.”
Strategi dan Program Pengembangan UMKM

1. Pembangunan sarana Pemasaran Produk-produk UMKM


Diantaranya :
1. MALL UKM di Kantor DKUKMPP Kota Cirebon
2. Sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon
2. Pelatihan Kewirausahaan
3. Meningkatkan kerjasama/kemitraan UMKM
4. Mengembangkan Informasi dan fasilitasi Akses Permodalan
5. Pembinaan terkait perijinan usaha
6. Pembinaan terkait Kualitas Produk UMKM
7. Bantuan Sarana dan Prasarana bagi UMKM
8. Fasilitasi Promosi
9. Pelatihan Pemasaran (online & offline)
10. Pelatihan Teknis UMKM
11. Fasilitasi Bantuan Kemasan
12. Pelatihan Manajemen UMKM
13. Pendampingan UMKM Naik Kelas
Jenis-jenis perizinan usaha bagi UMKM

 NIB (Nomor Induk Berusaha)


 PIRT ( Pangan Industri Rumah Tangga)
 Halal
 HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)
 BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)
NOMOR INDUK BERUSAHA

NIB (Nomor Induk Berusaha) adalah identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS (dalam hal ini adalah BKPM) setelah pelaku usaha melakukan pendaftaran melalui OSS
(Online Single Submission). Penerbitan NIB melalui OSS diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik.

Fungsi Utama NIB :


NIB memiliki fungsi utama sebagai tanda pengenal bagi pelaku usaha, entah itu perseorangan maupun non perseorangan. Sehingga, dengan memiliki NIB, pelaku usaha dapat
mengajukan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional. NIB juga berfungsi sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Importir (API), dan hak akses
kepabeanan. Pelaku usaha yang telah mendapatkan NIB sekaligus juga terdaftar sebagai peserta jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Prosedur Pembuatan NIB
Setiap pelaku usaha wajib mengikuti beberapa tahapan prosedur pembuatan NIB, yaitu:
Pelaku usaha melakukan pendaftaran dengan cara mengakses laman OSS, yaitu www.oss.go.id.
Untuk mendapatkan akses di OSS, pelaku usaha memasukkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) untuk
perseorangan, nomor pengesahan akta pendirian dan dasar hukum pembentukan perusahaan untuk non
perseorangan.

Setelah mendapatkan akses OSS, pelaku usaha melakukan pendaftaran dengan mengisi data berupa nama, NIK,
alamat, jenis penanaman modal dan negara asal (untuk mon perseorangan), bidang usaha, lokasi penanaman
modal, besaran rencana penanaman modal, rencana permintaan fasilitas fiskal dan/atau fasilitas lainnya, nomor
kontak, serta NPWP. Apabila pelaku usaha belum memiliki NPWP, OSS dapat memproses pemberian NPWP.

Lembaga OSS akan menerbitkan NIB setelah pelaku usaha mengisi data secara lengkap dan memiliki NPWP.
PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga)

PIRT adalah singkatan dari Pangan Industri Rumah Tangga

Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 22 Tahun 2018 tentang pedoman pemberian sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga,
dijelaskan bahwa pengertian PIRT adalah sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang diberikan oleh Bupati atau Walikota melalui Dinas Kesehatan.
Sertifikat ini mengacu bahwa pangan hasil produksi yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan dan standar keamanan yang telah ditentukan.
Untuk mendapatkan izin PIRT ini, para pelaku usaha di industri ini juga harus memenuhi beberapa kualifikasi dasar sebagai berikut :
1. Telah mengikuti, dan memiliki sertifikat penyuluhan keamanan pangan
2. Lolos uji pemeriksaan sarana uji produk pangan
3. Memenuhi peraturan perundang-undangan label pangan

makanan dan minuman yang memiliki daya tahan di bawah 7 hari termasuk golongan Layak Sehat Jasa Boga dan izin PIRT hanya berlaku 3 tahun dan dapat diperpanjang. Lama waktu
proses pengurusan izin PIRT, 1 minggu-3 bulan, tergantung masing-masing daerah.
PIRT gunanya untuk apa?
Izin P-IRT ini sangat penting untuk menjamin dan juga sebagai bukti bahwa bisnis makanan dan minuman
yang diproduksi dan dijual oleh industri rumahan ini memenuhi standar produk pangan yang berlaku.

Tahapan pengajuan perizinan PIRT sebagai berikut :

1. Membuat akun OSS di oss.go.id.


2. Mengisi kelengkapan data pelaku usaha dan data produk pangan.
3. Jika memenuhi persyaratan, SPP-IRT akan otomatis diterbitkan melalui OSS.
4. Melakukan pemenuhan komitmen dalam jangka waktu yang ditentukan.
HALAL

Sertifikat halal merupakan pengakuan kehalalan suatu produk yang diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag). Sedangkan label halal adalah tanda kehalalan suatu produk

Untuk dapat melakukan pendaftaran sertifikasi halal, pelaku usaha perlu melakukan tahapan sebagai berikut:

1. Membuat akun melalui ptsp.halal.go.id.


2. Mempersiapkan data permohonan sertifikasi halal dan memilih Pendamping Proses Produk Halal (PPH).
3. Melengkapi data permohonan bersama Pendamping PPH.
4. Mengajukan permohonan sertifikasi halal dengan pernyataan pelaku usaha melalui SIHALAL.
Adapun persyaratan Sertifikasi Halal Gratis ini, sesuai Keputusan Kepala BPJPH nomor 150 tahun 2022, sebagai berikut:
1. produk tidak berisiko atau menggunakan bahan yang sudah dipastikan kehalalannya;
2. proses produksi yang dipastikan kehalalannya dan sederhana;
3. memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB);
4. memiliki hasil penjualan tahunan (omset) maksimal Rp500 juta yang dibuktikan dengan pernyataan mandiri;
5. memiliki lokasi, tempat, dan alat Proses Produk Halal (PPH) yang terpisah dengan lokasi, tempat dan alat proses produk
tidak halal;
6. memiliki atau tidak memiliki surat izin edar (PIRT/MD/UMOT/UKOT), Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk
produk makanan/minuman dengan daya simpan kurang dari 7 (tujuh) hari, atau izin industri lainnya atas produk yang
dihasilkan dari dinas/instansi terkait;
7. produk yang dihasilkan berupa barang sebagaimana rincian jenis produk dalam lampiran keputusan ini;
8. bahan yang digunakan sudah dipastikan kehalalannya;
9. tidak menggunakan bahan berbahaya;
10. telah diverifikasi kehalalannya oleh pendamping proses produk halal;
11. jenis produk/kelompok produk yang disertifikasi halal tidak mengandung unsur hewan hasil sembelihan, kecuali
berasal dari produsen atau rumah potong hewan/rumah potong unggas yang sudah bersertifikat halal;
12. menggunakan peralatan produksi dengan teknologi sederhana atau dilakukan secara manual dan/atau semi otomatis
(usaha rumahan bukan usaha pabrik);
13. proses pengawetan produk sederhana dan tidak menggunakan kombinasi lebih dari satu metode pengawetan;
14. bersedia melengkapi dokumen pengajuan sertifikasi halal dengan mekanisme pernyataan mandiri secara online melalui
SIHALAL.
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)

 BPOM adalah singkatan dari lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Lembaga ini memiliki tugas yang sama dengan European Medicines Agency
(EMA), dan Food and Drug Administration (FDA) dengan tugas utama yaitu
untuk mengawasi seluruh peredaran obat-obatan dan makanan yang ada di
seluruh wilayah Indonesia.
 Tujuan dilakukannya pengawasan terhadap obat-obatan dan juga makanan adalah
memastikan seluruh produk sudah aman untuk dikonsumsi, dan tidak merugikan
si pengkonsumsi. Jadi, saat membeli produk obat dan makanan ada baiknya
memperhatikan apakah produk tersebut sudah terdaftar di BPOM atau belum.
Jika terdaftar, produk tersebut sudah aman untuk dikonsumsi.
Tugas BPOM
 Tugas lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan telah diatur berdasarkan Pasal 2 pada
Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017, yaitu
 BPOM memiliki tugas untuk menyelenggarakan tugas pemerintahan di sektor pengawasan
Obat dan Makanan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Obat dan Makanan terdiri atas berbagai macam jenis, yaitu obat, bahan obat, narkotika,
psikotropika, prekursor, zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan
pangan olahan.
Berikut merupakan langkah-langkah untuk mengurus izin BPOM, yaitu sebagai berikut:
 Kunjungi website https://e-bpom.pom.go.id/, atau Anda juga bisa mengunduh aplikasi e-BPOM melalui
Apple Store dan Play Store.
 Setelah itu, klik Login untuk masuk ke akun Anda.
 Isi informasi data produk, bahan baku, hasil analisa, serta Informasi Nilai Gizi pada produk Anda.
 Unggah berkas dokumen persyaratan.
 Kemudian kirim berkas dokumen fisik ke kantor alamat BPOM.
 Menunggu verifikasi data dan rancangan label
 Bayar perizinan sesuai Surat Perintah Bayar (SPB)
 Upload bukti bayar.
 Tunggu proses validasi dari BPOM.
 Setelah itu, Surat Persetujuan Pendaftaran (SPP) terbit
 Kirimkan berkas tambahan ke kantor BPOM.
 Tunggu Nomor Izin Edar (NIE) setelah 30 hari.
HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)

Hak Kekayaan Intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada kreator, inventor, desainer, dan
pencipta berkaitan dengan kreasi atau karya intelektual mereka.

langkah-langkah untuk mengurus hak cipta?


 Masuk ke situs e-hakcipta.dgip.go.id
 Lakukan registrasi untuk mendapatkan username dan password
 Login menggunakan username yang telah diberikan
 Mengunggah dokumen persyaratan
 Melakukan pembayaran setelah mendapatkan kode pembayaran pendaftaran
 Menunggu proses pengecekan
 Approve atau pendaftaran pencatatan ciptaan telah disetujui
 Sertifikat dapat diunduh dan dicetak sendiri oleh pemohon
MALL UKM KOTA CIREBON
(Melayani Anda Lewat Layanan Usaha Kecil Menengah)

Mall UKM (Melayani Anda Lewat Layanan Usaha Kecil Menengah) adalah sarana atau tempat untuk
mempromosikan dan mengenalkan produk - produk UKM unggulan di wilayah Cirebon dan sekitarnya, sehingga
dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produk. Hal ini bertujuan untuk menciptkan produk – produk UKM di
wilayah Cirebon dan sekitarnya lebih kompetitif dan dapat bersaing dengan produk daerah lainya secara kualitas
dan harga
DISPLAY PRODUK MALL UKM
Bawang Goreng Mamah Rosi
Ibu Rosi
Sirop Mangga Gedong Gincu (Michiko)
Ibu Uun
Sirop Cabai Winmi
Ibu Rahel
Grage Agro Mandiri Jamur Crispy
MALL UKM KOTA CIREBON

Jam Operasional Mall UKM Kota Cirebon :


Senin - Minggu: 09:00 – 21:00

Komisi Pemandu Wisata :


7% dari total pembelian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai