Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN
Awal mula penemuan ide mendirikan usaha yang bergerak dalam bidang makanan ringan
yang sehat dan bermutu yaitu berasal dari hasil pengamatan saya bahwa banyak orang di daerah
saya, mulai dari kalangan anak- anak sampai dengan orang dewasa gemar mengkonsumsi
makanan ringan sebagai camilan maupun sebagai suguhan. Dari sini, saya mulai mempunyai ide
membuat makanan ringan yang beda dengan yang lainnya. “Stik Vegetaria-Fruits” merupakan
camilan yang berbentuk stik kering yang siap makan, namun bahan dasarnya yaitu tidak seperti
stik pada umumnya. Bahan dasar pembuatan “Stik Vegetaria-Fruits” sangatlah unik dan
tergolong langka, karena stik ini selain menggunakan bahan dasar tepung terigu tetapi juga
menggunakan bahan dari sayuran dan buah-buahan yang mengandung gizi serta baik untuk
kesehatan. Prakiraan terhadap usaha tersebut tentunya akan menghasilkan keuntungan yang
memadai, marketable dan layak untuk dilanjutkan ditinjau dari beberapa aspek seperti aspek
hukum, pemasaran, lingkungan, teknis dan teknologi, manajemen dan sumber daya manusia
serta keuangan.
Dalam menyusun laporan studi kelayakan bisnis yang akan saya jalankan ini, saya
melakukannya sendiri karena untuk menghemat biaya dan saya mempunyai bekal ilmu
pengetahuan dalam manajemen bisnis syariah yang seringkali membahas seluk beluk dunia
bisnis. Disamping itu, karena usaha yang akan saya jalankan termasuk usaha mikro kecil
menengah, jadi mudah dalam menganalisa aspek-aspek yang diperlukan untuk menunjukkan
bahwa bisnis ini layak untuk dijalankan.
Untuk memahami isi secara rinci mengenai aspek hukum.aspek lingkungan, aspek pasar
dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan sumber daya manusia serta
aspek keuangan yang menyatakan layaknya usaha ini untuk dijalankan, maka dapat dilihat pada
bab-bab selanjutnya.
BAB II
LATAR BELAKANG BISNIS
A. Alasan Dibangunnya Bisnis
Alasan dibangunnya bisnis makanan ringan “Stik Vegetaria-Fruits” ini yaitu untuk
menciptakan lapangan pekerjaaan, memenuhi kebutuhan hidup, meningkatkan perekonomian
dan kesejahteraan, serta meningkatkan kreativitas dalam bidang pembuatan olahan makanan
ringan. Disamping itu, peluang akan bisnis makanan ringan ini sangat menjanjikan.
Disamping itu, usaha “Stik Vegetaria-Fruits” ini selain bertujuan untuk memperoleh
profit, tetapi juga berusaha memproduksi makanan ringan yang baik bagi kesehatan dengan
mengedepankan etika bisnis islami seperti kejujuran dalam berproduksi tanpa menggunakan
bahan-bahan yang membahayakan dan lain sebagainya. Tujuan jangka panjang dari usaha
dagang ini adalah untuk lebih memperkuat posisi pasar dari semua produk-produk yang
diciptakan, dan mempertahankan kualitas produk-produk tersebut agar bisa tetap menjadi yang
terbaik di antara para pesaing.
Dengan demikian perusahaan ini memunyai visi untuk menjadi perusahaan industri
makanan ringan yang terbaik dan terbesar di Indonesia, dengan senantiasa mengutamakan
kepuasan konsumen, serta menjunjung tinggi kepercayaan mitra kerja. Sedangkan misinya yaitu
Menjalankan usaha dengan dilandasi kepekaan yang tinggi untuk berorientasi kepada
pasar/konsumen, dan kepedulian dalam memperhatikan lingkungan, yang dilakukan secara
optimal agar dapat menekankan nilai tambah.
B. Kondisi Industri
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ekspor produk makanan olahan pada periode
Januari sampai dengan Oktober 2014 mencapai US$4,01 milyar, naik 19,15% dibandingkan
ekspor pada periode yang sama tahun sebelumnya. Disamping itu, Direktur Jendral
Pengembangan Ekspor Nasional Kementrian Perdagangan menyatakan prospek ekspor produk
makanan dan minuman olahan sangat cerah. Tren komoditas ini mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Jika dilihat progres dari tahun 2009 sampai dengan 2013, ekspor produk
makanan olahan naik rata-rata 14,18%. Dari data yang ada, Sekjen Kementrian Perindustrian
juga memprediksikan pertumbuhan industri manufaktur di tahun 2015 dapat mencapai 6,1% dari
tahun ini sekitar 5,7% dengan pendorong utama dari investasi industri makanan dan minuman,
tembakau, industri barang dan kayu dan hasil hutan lainnya, serta industri alat angkut, mesin dan
peralatan.
Dengan demikian industri makanan dan minuman nasional terbukti menjadi salah satu
industri dengan tingkat pertumbuhan cukup tinggi di Indonesia, sehingga bisnis makan ringan
“Stik Vegetaria-Fruits” ini tentunya sangat menjanjikan.
BAB III
ASPEK HUKUM
A. Analisa Kesesuaian Bisnis dengan Hukum
Bisnis makanan ringan “Stik Vegetaria-Fruits” yang akan dijalankan ini merupakan
bisnis yang tidak berbadan hukum, karena bentuk badan usahanya adalah perusahaan
perseorangan/perusahaan dagang. Hal ini dikarenakan kewenangan untuk melakukan perbuatan
hukum diletakkan pada mitra atau sekutu dari bentuk usaha tersebut, dengan pembatasan
pengaturan yang ditetapkan oleh undang-undang. Selain itu harta kekayaan perusahaan dan
pribadi tidak terpisah dengan jelas, atau pada prinsipnya usaha ini tidak memiliki kekayaan
sendiri. Tidak dapat digugat dan menggugat pada bentuk usaha ini, tetapi dapat dilakukan pada
pemilik atau pengurusnya langsung yang melakukan hubungan hukum.
Dari segi produk yang dihasilkan dan pendirian bisnis ini tentunya tidak melanggar
hukum yang berlaku, karena dalam pembuatan makanan ringan dari perusahaan ini tidak
menggunakan bahan-bahan yang berbahaya dan juga tidak terdapat unsur barang atau bahan-
bahan yang haram. Disamping itu, dari segi pendirian usaha sangat mudah yaitu hanya dengan
menyiapkan beberapa dokumen seperti kartu tanda penduduk (KTP), menentukan calon nama
perusahaan, menentukan tempat kedudukan perusahaan, menentukan maksud dan tujuan yang
spesifik dari perusahaan tersebut dan kemudian melakukan pendaftaran ke notaris. Dengan
begitu maka perusahaan yang kami dirikan ini tentunya sesuai dengan hukum.
B. Analisa Kemampuan Memenuhi Perizinan
Bisnis makanan ringan “Stik Vegetaria-Fruits” ini tentunya mampu memenuhi perizinan
dengan mengajukan surat izin usaha perdagangan (SIUP), karena dalam mendapatkan SIUP
tersebut sangat mudah dan dengan biaya yang relatif murah. Adapun syarat-syarat yang dapat
dipenuhi untuk mendapatkan SIUP perseorangan, perusahaan harus mengajukan permohonan
tertulis dengan dilengkapi:
1. Fotokopi KTP Pemilik
2. Fotokopi NPWP (jika ada)
3. Surat keterangan domisili/SITU
4. Neraca perusahaan
5. Materai 6000
6. Stopmap
Sedangkan persyaratan untuk ijin SITU yakni:
1. Copy akta pendirian badan usaha yang dilegalisasi PN
2. Copy pendiri badan usaha
3. Copy IMB
4. Surat keterangan sewa/kontrak rumah/bangunan.
5. Copy bukti kepemilikan tanah dan bangunan.
6. Denah tempat lokasi disahkan kelurahan.
Dalam hal ini perusahaan mampu memenuhi semua syarat-syarat tersebut, sehingga
perusahaan ini dapat memiliki perizinan dalam bidang usaha yang dijalankan.
C. Analisis Badan Usaha
Bisnis yang akan dioperasionalkan merupakan bisnis berskala kecil dimana kekayaan
bersih binis ini paling banyak yaitu Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan paling banyak Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) per tahun, serta dapat menerima kredit dari bank maksimal
di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 500.000.000,- (lima ratus
juta rupiah). Maka bisnis ini dibentuk sebagai badan usaha perusahaan perseorangan/perusahaan
dagang. Bentuk badan usaha ini juga memiliki kelebihan bahwa pajak yang dikenakan relatif
rendah, penguasaan sepenuhnya terhadap keuntungan dan pendiriannya mudah.
D. Analisa Profil Pemilik
Kepemilikan usaha ini dimiliki oleh satu orang, namun juga terdapat wakil pemilik. Hal
ini dikarenakan adanya gabungan modal yang berasal dari dana pribadi pemilik dan wakil.
Pemilik usaha makanan ringan “Stik Vegetaria-Fruits” ini adalah Windy Vinorika Yuli
Astuti, SE. Sebagai lulusan S1 dari program studi Manajemen Bisnis Syariah, saya mendirikan
usaha ini yaitu untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran di
sekitar daerah saya. Selain itu, saya ahli dalam bidang membuat makanan ringan dan tentunya
mempunyai pengetahuan bisnis yang lumayan luas. Sedangkan wakil pemiliknya yaitu
Kurniawan Putra yang memberikan kontribusinya dalam segi permodalan. Baik pemilik dan
wakil pemilik sangat mematuhi hukum yang berlaku, dan pada upaya mendapatkan pengakuan
atas adanya bisnis tersebut maka dibuatlah surat izin usaha perdagangan (SIUP) sebagai bukti
penguat atas keberadaan usaha tersebut.
E. Kesimpulan Analisis Aspek Hukum
Dari berbagai analisis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dari segi aspek hukum
bisnis “Stik Vegetaria-Fruits” ini tentunya sesuai dengan hukum, mampu memenuhi perizinan,
bentuk bandan usahanya sesuai dengan kondisi perekonomian perusahaan dan pemilik usaha
berkompeten dalam bidangnya.
BAB IV
ASPEK LINGKUNGAN
A. Analisa Lingkungan Operasional
1. Pemasok
Pemasok bahan baku yang berupa sayur dan buah-buahan, tepung terigu dan rempah-rempah
dalam kegiatan operasional bisnis ini yaitu berasal dari pedagang di pasar tradisional Desa
Ngagel-Kecamatan Dukuhseti-Pati. Kriteria pemasok yang dipilih yaitu jujur, disiplin, dapat
diandalkan dan selalu dapat menyediakan bahan-bahan yang masih segar dan tidak
terkontaminasi zat-zat yang berbahaya.
2. Pelanggan
Dari data yang diperoleh, banyak orang yang suka makan mananan ringan, sehingga dapat
diprekdisikan pula bahwa pelanggan yang tertarik untuk mengkonsmsi makanan ringan “Stik
Vegetaria-Fruits” ini sangat banyak.
3. Kreditur
Kreditur yang dipilih untuk mendukung perusahaan di bidang keuangan yaitu bank terdekat
dari lokasi perusahaan. Sehingga dalam meminjamkan modalnya maka bank tersebut mudah
mengontrol alur kegiatan operasi yang dilakukan perusahaan.
4. Pegawai
Dengan lokasi usaha yang berada di dekat pemukiman penduduk, maka hal tersebut
memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam upaya mendapatkan pegawai. Disamping itu
juga memberikan keuntungan finansial bagi kehidupan masyarakat sekitar dengan memberikan
mereka pekerjaan sebagai karyawan.
B. Analisa Lingkungan Industri
1. Pesaing
Makanan ringan berbentuk stik bukan merupakan produk baru, sehingga tidak dapat
dipungkiri adanya pesaing dalam industri pembuatan makan ringan ini. Proses pada industri
makanan ringan yang masih sederhana dan mudah dipelajari, maka pbanyak pengusaha yang
bergerak dalam bidang usaha makanan ringan. Di Indonesia sendiri, ada banyak sekali industri
kecil maupun menengah yang memfokuskan usahanya dalam pembuatan makanan ringan. Di
Kecamatan Dukuhseti sendiri ada lima perusahaan kecil yang bergerak dalam bidang makan
ringan. Namun dengan inovasi dan differensiasi produ menggunakan bahan dari buah dan sayur,
maka perusahaan ini menciptakan hal baru di dunia makan ringan. Sehingga usaha “Stik
Vegetaria-Fruits” ini pun dapat bersaing di dunia perindustrian makanan ringan.
2. Barang Substitusi
Barang substitusi dari produk “Stik Vegetaria-Fruits” ini belum ada, karena pada saat ini baru
perusahaan ini yang menciptakan produk makanan ringan stik yang terbuat dari sayur dan buah-
buahan.
3. Kekuatan Pemasok
Kekuatan pemasok tentunya sangat tinggi, karena pemasok diambil dari pedagang di pasar
tradisional yang terletak di depan lokasi usaha, maka perusahaan dapat mengontrol bahan-bahan
yang diperlukan secara mudah. Disamping itu, di pasar tersebut terdapat banyak penjual buah-
buahan dan sayur-sayuran, sehingga pemasok tidak hanya berpacu pada satu orang saja, dan
dengan demikian bahan baku akan selalu bisa didapatkan.
4. Kekuatan Pembeli
Dari data yang diperoleh bahwa masyarakat menyukai makan makanan ringan yang sehat
dan bergizi maka kekuatan pembeli pada produk yang dihasilkan akan tinggi, karena produk
yang dihasilkan oleh perusahaan ini mampuu memenuhi apa yang diinginkan oleh konsumen
yaitu dapat memberikan solusi cara nikmat memakan sayur dan buah melalui makan ringan
berbentuk stik.
5. Hambatan Masuk
Hambatan masuk produk ini lumayan sulit, karena perusahaan selalu melakukan inovasi-
inovasi baru sebagai gebrakan dalam menghambat masuknya pesaing dalam produk yang sama.
Perusahaan selalu melakukan inovasi dalam membuat varian rasa yang diperoleh dari semua
jenis buah-buahan dan sayur-sayuran yang menyehatkan.
C. Analisa Lingkungan Jauh
1. Ekonomi
Dalam data pengamatan yang dilakukan hasilnya adalah daya beli atau permintaan
masyarakat yang cukup tinggi terhadap produk ini, karena produk ini harganya yang terjangkau
dan semua kalangan bisa menikmati sehingga mempengaruhi pendapatan.
2. Sosial dan Budaya
Dari hasil riset, masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan memiliki opini dan gaya hidup
bahwa mengkonsumsi makanan yang sehat merupakan hal yang sangat diperhatikan. Disamping
itu, masyarakat cenderung memilih-milih dalam mengkonsumsi makanan ringan, mereka leih
memilih makanan yang sehat dan dengan harga yang murah.
Dalam mempengaruhi keyakinan, nilai, sikap, opini yang berkembang dan gaya hidup dari
lingkungan dimana perusahaan beroperasi tersebut, maka perusahaan ini mengadakan program
pengenalan perusahaan dan produk “Stik Vegetaria-Fruits” kepada masyarakat tentang manfaat
dan nutrisi yang lebih baik bagi kesehatan bila mengkonsumsi makanan ringan “Stik Vegetaria-
Fruits” yang terbuat dari buah-buahan dan sayur-sayuran alami. Perusahaan juga lebih intens
dalam melakukan promosi dan iklan melalui media cetak, media elektronik dan media sosial
(internet) guna menjangkau spektrum pelanggan yang lebih luas.
Dengan demikian perusahaan mampu menciptakan pola pikir masyarakat bahwa
mengkonsumsi makanan ringan yang terbuat dari buah-buahan dan sayur-sayuran menjadi
sebuah kebutuhan kesehatan yang urgen , maka permintaan untuk berbagai produk makanan
ringan ini pastinya akan meningkat.
3. Teknologi
Peralatan yang digunakan untuk membuat “Stik Vegetaria-Fruits” hanyalah peralatan
sederhana seperti kompor, tabung gas, wajan besar, penggorengan, blender, mesin penggiling,
dan mesin mengepresan. Namun dalam mengatur promosi online, pencatatan penjualan dan
pembelian yaitu menggunakan teknologi komputer. Walaupun teknologi yang digunakan masih
sederhana, namun dapat menghasilkan produk yang banyak.
4. Ekologi
Dari data yang diperoleh melalui riset pada masyarakat di sekitar lokasi perusahaan, usaha
“Stik Vegetaria-Fruits” ini tidak terdapat potensi sumber pencemaran pada lingkungan. Ditinjau
dari masukan, proses dan pengeluaran dari kegiatan usaha ini tidak ada sama sekali sumber
pencemaran. Masukan dari bahan mentahnya yaitu berupa buah-buahan dan sayur-sayuran yang
menyehatkan, kemudian bahan penolongnya berupa tepung terigu dan rempah-rempah. Dari segi
proses pengolahan yaitu dengan mengunakan energi listrik untuk mencampurkan seluruh bahan
agar halus dan merata, kemudian menggunakan kompor untuk memasak olahan tersebut. Output
dari kegiatan usaha ini yaitu menghasilkan produk yang menyehatkan dan juga higienis, limbah
regulernya hanya kulit dari buah-buahan dan sayur-sayuran saja, serta limbah non regulernya
tidak ada sama sekali.
5. Global
Dalam upaya mencapai lingkungan global, dilakukan penjualan melalui via on-line, yang
mana apabila ada pemesanan dari daerah luar, maka produk-produk “Stik Vegetaria-Fruits”
dapat dikirim keseluruh daerah Nusantara maupun manca negara melalui jasa pengiriman
barang. Dengan demikian kemungkinan mencapai pasar global pun bisa terjadi.
D. Kesimpulan Analisis Aspek Lingkungan
Dari analisis aspek lingkungan operasional, lingkungan dekat, dan lngkungan jauh dapat
disimpulkan bahwa bisnis ini berpontensi baik untuk dijalankan karena hambatan-hambatannya
relatif sedikit.
BAB V

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Analisis Potensi Pasar


Pasar makanan ringan nasional mempunyai potensi sangat besar karena tingkat konsumsi
masyarakat Indonesia selalu mengalami kenaikan pertumbuhan dibandingkan kondisi normal.
Disamping itu persaingan bisnis makanan ringan di Tanah Air sangat ketat menyusul banyaknya
pelaku usaha di sektor tersebut.
Dari riset yang telah dilakukan di Desa Ngagel- Kecamatan Dukuhseti- Kabupaten Pati,
ada lima usaha mikro kecil menengah yang bergerak dalam bidang makanan ringan seperti
pembuatan kerpik singkong, keripik pisang, stik bawang, dan lain sebagainya yang masih eksis
sampai sekarang. Dengan data tersebut maka potensi pasar “Stik Vegetaria-Fruits” ini sangat
bagus karena sejauh ini belum ada pesaing yang membuat stik dari buah-buahan dan sayur-
sayuran.
B. Analisis Persaingan
1. Analisis SWOT
a. Kekuatan (Strength)
Kekuatan dari usaha ini yaitu mampu memenuhi perizinan usaha, memiliki merk
produksi, memilik karyawan yang professional dibidangnya, dan produk yang dihasilkan sangat
unik.
b. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan dari usaha ini yaitu produk mudah ditiru, disamping itu Banyak masyarakat
yang lebih suka merek-merek makanan yang sudah terkenal dan lebih suka berbelanja di pusat
perbelanjaan yang sudah cukup besar dan terkenal.
c. Peluang (Opportunity)
Peluang dari bisnis ini yaitu mampu bersaing dengan pengusaha-pengusaha makanan
ringan disekitar, dapat memperluas wilayah pemasaran dengan meningkatkan mutu produk dan
meningkatkan intensitas promosi di media sosial sebagai upaya mencapai pasar global.
d. Ancaman (Treat)
Ancaman dari usaha ini yaitu pesaing yang terus bertambah dengan mutu produk pesaing
yang tak kalah bagus dan perdagangan bebas tahun 2015.
C. Analisis Market Share
Sebagai perusahaan pertama yang menciptakan olahan “Stik Vegetaria-Fruits” dimana
stik tersebut terbuat dari buah-buahan dan sayur-sayuran, maka dapat dikatakan sebagai pionir
dan akan mampu menguasai pangsa pasar 40% ditinjau dari hambatan masuknya pesaing yang
tidak mudah. Jadi market share dari perusahaan tersebut sangat layak.
D. Analisis Strategi Pemasaran untuk Mencapai Market Share
1. STP Marketing
a. Segmentasi
Dalam pemetaan konsumen, bisnis ini memetakan segi geografisnya pada wilayah lokal
yaitu di Kecamatan Dukuhseti- Kabupaten Pati. Kemudian dari segi usia dan jenis kelamin,
produk yang dihasilkan dapat dikonsumsi untuk usia 4 tahun sampai umur 60 tahun dengan jenis
kelamin laki-laki dan perempuan. Data penduduk yang diperoleh dari Kecamatan Dukuhseti ini
yaitu terdapat penduduk kurang lebih 57.750 jiwa. Jadi segmentasinya yaitu 70% dari jumlah
penduduk, karena 30% dari penduduk desa tersebut merupakan usia dibawah 4 tahun dan diatas
60 tahun. Oleh karena itu, segmentasinya adalah untuk 40.425 jiwa sebagai konsumen.
b. Targeting
Ditinjau dari segmentasi konsumen sebanyak 40.425 orang, maka target yang ditetapkan
yaitu 50% dari segmentasi tersebut. Oleh karena itu target dari bisnis ini adalah mampu
mencapai 20.212 orang sebagai pelanggan.
c. Positioning
Setelah target sudah ditetapkan, maka dalam membangun presepsi konsumen agar
konsumen tersebut loyal terhadap produk yang dihasilkan, perusahaan ini memberikan pelayanan
yang bagus dengan mengutamakan kepercayaan konsumen dan memberikan produk yang
berkualitas.
2. Strategi Bauran Pemasaran
a. Produk
Produk yang dihasilkan yaitu ada tiga yang berupa Stik Vegetaria-Fruits Kangkung
(terbuat dari kangkung), Stik Vegetaria-Fruits Wortel (terbuat dari wortel), dan Stik Vegetaria-
Fruits Naga (terbuat dari buah naga). Dengan menawarkan tiga varian rasa, maka perusahaan ini
dapat menghindari kejenuhan konsumen terhadap produk dan mampu meningkatkan gairah
konsumsi makanan ringat yang sehat dan bergizi. Kandungan gizi dari kangkung yaitu kaya
vitamin C dan vitamin B kompleks. Kandungan vitamin C pada kangkung lebih banyak
dibanding kebanyakan sumber vitamin C pada buah-buahan. Oleh karena itu, kangkung baik
untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tak mudah terkena serangan penyakit
akibat virus, misalnya flu. Kadar vitamin B kompleks dan Omega 3 pada kangkung juga cukup
banyak, yaitu dapat meningkatkan produksi serotin dalam otak, sehingga bisa menciptakan
suasana tenang melalui otak. Kemudian kandungan gizi pada wortel yaitu mengandung banyak
nutrisi penting seperti beta-karoten, vitamin A, mineral dan anti-oksidan lain dalam jumlah yang
cukup tinggi. Beta karoten adalah salah satu anti-oksidan alami yang kuat, yang akan membantu
melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya. Selain itu, wortel juga memiliki semua fungsi
dari vitamin A, seperti penglihatan dan lain sebagainya. Sedangkan pada buah naga yaitu
terdapat kandungan gizi berupa fosfor, kalsium, karbohidrat, protein, mineral, vitamin C, vitamin
B1, vitamin B2 dan vitamin B12, yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, memperbanyak
energi, memperkuat tulang dan lain sebagainya. Dengan demikian produk yang dihasilkan
memang baik untuk kesehatan dan mampu menarik minat konsumen untuk membeli.
b. Price (Harga)
Tiap bungkus Stik Vegetaria-Fruits kangkung, wortel, dan buah naga dibandrol dengan
harga Rp. 5000,- per bungkus untuk ukuran 100 gram. Dengan harga yang relatif murah, maka
permintaan akan produk tesebut pastinya dapat meningkat.
c. Place (Tempat)
Penentuan lokasi usaha yaitu dirumah saya sendiri yang terletak di depan pasar
tradisional Desa Ngagel-Kecamatan Dukuhseti- Kabupaten Pati dan terletak di tepi jalan raya,
sehingga dapat menghemat biaya (tanpa menyewa) serta mudah dalam memperoleh bahan baku.
Dengan lokasi usaha yang sangatlah strategis dan mudah dijangkau, maka untuk
memperkenalkan adanya bisnis “Stik Vegetaria-Fruits” ini sangat mudah. Demikian dengan para
konsumen ataupun distributor juga mudah dalam mencari letak tempat usaha kami.
d. Promotion (Promosi)
Strategi promosiyang digunakan adalah sebagai berikut:
1) Word of Mouth (dari mulut ke mulut).
2) Media cetak dan media elektronik. Pada media cetak yaitu dengan memasang papan reklame, memasang
iklan di koran, dan dengan penyebaran brosur. Sedangkan untuk media elektroniknya yaitu melalui radio.
3) Online marketing (pemasaran lewat online melalui internet) yaitu dapat berupa pengiklanan di sosial media,
web atau yang lain sebagainya.
E. Kesimpulan Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran
Dari analisis potensi pasar, persaingan, market share dan strategi pemasaran, perusahaan
ini mampu untuk menguasai pangsa pasar sebanyak 40%. Disamping itu, permintaan dan
distribusi akan produk ini mampu mencapai sasaran yang luas ditinjau dari kegiatan promosi
yang dilakukan dan potensi pasar yang mendukung.
BAB VI
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
A. Analisa Lokasi Bisnis
Lokasi bisnis yang akan dijalankan yaitu berada di depan pasar tradisional Desa Ngagel,
Rt 06/ Rw 4 - Kecamatan Dukuhseti- Kabupaten Pati yang letaknya ditepi jalan raya. Lokasi ini
sangat strategis karena berada pada pusat keramaian sehingga keberadaan usaha ini sangat
mudah diketahui oleh konsumen maupun distributor.
B. Analisa Luas Produksi
Luas produksi dari bisnis ini yaitu mampu menghasilkan output 2500 bungkus per hari
dengan prediksi akan didistribusikan pada 20 toko di seluruh wilayah Kecamatan Dukuhseti.
Masing-masing toko membeli sebanyak 100 bungkus, sedangkan sisanya yaitu dijual di toko
penjualan “Stik Vegetaria-Fruits” yang berada di bagian depan tata ruang tempat usaha. Dengan
produksi sebanyak 2500 bungkus per hari, maka pendistribusian produk ini dapat menyebarluas
ke seluruh Kecamatan Dukuhseti bahkan memungkinkan juga sampai ke seluruh penjuru
wilayah dunia, karena produk ini dipromosikan melalui media internet yang cakupannya sangat
luas.
C. Analisa Layout Pabrik
Penentuan tata ruang usaha “Stik Vegetaria-Fruits” yaitu berbentuk griya stik yang unik
dan elegan. Bagian depannya yaitu toko penjualan stik tersebut, sedangkan bagian belakang dari
griya tersebut yaitu tempat proses produksi. Setiap departemen produksi dibedakan ruangannya
secara efektif dan efisien. Tata ruang disusun dengan serapi mungkin. Selain itu, dalam usaha ini
juga menyediakan tempat ibadah untuk para pegawai.
D. Analisa Kesiapan Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam kegiatan produksi yaitu teknologi yang masih
sederhana seperti peralatan masak pada umumnya, mesin penggiling dan mesin pengepresan.
Namun dengan demikian teknologi tersebut mampu untuk menghasilkan output yang banyak.
Kemudian untuk mencatat alur penjualan dan pembelian disediakan sebuah komputer yang
mendukung dan dalam upaya pemasaran disediakan sebuah mobil box.
E. Kesimpulan Analisa Aspek Teknis dan Teknologi
Dari analisis lokasi bisnis, luas produksi, layout pabrik, dan kesiapan teknologi, dapat
disimpulkan bahwa posisi tempat usaha perusahaan ini sangat strategis dan tata letak ruangannya
tersusun rapi sehingga membuat karyawan nyaman dalam bekerja. Disamping itu walaupun
teknologi yang digunakan dalam proses produksi tergolong sederhana, perusahaan mampu
memenuhi permintaan 2500 unit perhari atau bahkan bisa lebih. Kemudian untuk mengontrol
alur penjualan dan pembelian maka digunakan komputer sebagai perangkat yang sangat
mendukung, serta dalam upaya pemasaran disediakan sebuah mobil box. Sehingga kesiapan
teknologi perusahaan ini tergolong mumpuni.
BAB VII
ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBERDAYA MANUSIA
A. Analisa Penjadwalan Usaha
Dalam menjalankan usaha “Stik Vegetaria-Fruits” ini dibentuk sebuah penjadwalan agar
kegiatan yang berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan. Penjadwalan usaha ini yaitu
meliputi hari kerja dan jam kerja. Perusahaan ini beroperasi setiap hari dan libur pada hari
Minggu serta pada hari-hari libur Nasional lainnya. Sedangkan jam kerja yaitu dimulai dari
pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.
B. Analisis Kebutuhan Kerja
Bisnis makanan ringan “Stik Vegetaria-Fruits” ini membutuhkan tenaga kerja dalam
bidang pembuatan stik, bidang pengepakan, bidang pemasaran, bidang akuntan dan bidang
penjagaan toko. Dari semua bidang maka dapat diperkirakan membutuhkan sekitar 15 karyawan.
C. Analisis Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Tenaga Kerja
Dari jumlah penduduk di Kecamatan Dukuhseti yang berkisar 57.750 jiwa, tersedia
jumlah tenaga kerja produktif kurang lebih 17.000 jiwa. Untuk tenaga kerja yang memenuhi
syarat yaitu sebesar 5100 jiwa. Berhubungan dengan analisis kebutuhan kerj yang hanya
membutuhkan karyawan di lima bidang yaitu bidang pembuatan stik, bidang pengepakan, bidang
pemasaran, bidang akuntan dan bidang penjagaan toko, maka tenaga kerja yang diterima hanya
sebesar 15 karyawan. Sehingga tenaga kerja yang tidak diterima adalah 5075.
Dengan demikian, ketersediaan tenaga kerja yang ahli dalam bidangnya sangatlah
banyak, sehinngga perusahaan mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
D. Analisis Rencana Struktur Organisasi
Adapun rencana struktur organisasinya yaitu sebagai berikut:
E. Kesimpulan Kelayakan Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Dari analisis penjadwalan proyek, kebutuhan kerja, kemampuan memenuhi kebutuhan
tenaga kerja dan rencana struktur organisasi dapat disimpulkan bahwa usaha kegiatan dalam
usaha ini berjalan dengan sistematis dan dengan stuktur organisasi yang jelas. Disamping itu
perusahaan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja karena ketersediaan tenaga kerja yang ahli
dalam bidang tersebut sangat banyak.
BAB VIII
ASPEK KEUANGAN
A. Analisis Kebutuhan Investasi
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga Total
barang
1. Kompor 10 buah 150.000/buah 1.500.000
2. Tabung Gas 10 buah 180.000,-/buah 1.800.000
3. Wajan 10 buah 15.000,-/buah 150.000
4. Penggorengan 10 buah 5.000,-/buah 50.000
5. Blender 3 buah 100.000,-/buah 300.000
6. Penggiling 5 buah 100.000,-/buah 500.000
7 Baskom 100 buah 3.000/buah 300.000
8 Telepon kantor 1 buah 300.000
9 Komputer 1 buah 2.000.000
10 Mesin Press 2 buah 2.000.000
11 Mobil box 1 buah 100.000.000
Total 108.900.000

B. Analisis Kebutuhan Modal Kerja


Analisis kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan ini yaitu untuk biaya
operasional, biaya gaji karyawan, biaya promosi, biaya listrik, dan biaya lain-lain. sehingga
perusahaan membutuhkan modal kerja kurang lebih 182.000.000 dengan rincian sebagai berikut:
1. kebutuhan biaya operasional/bulan = 151.931.000
2. biaya gaji 15 karyawan/bulan = 15.000.000
3. biaya listrik dan lain-lain/bulan = 10.000.000
4. biaya promosi/bulan = 5.000.000
C. Analisis Biaya Operasional
Biaya Operasional Stik Vegetaria-Fruits per hari:
No. Nama Jumlah Harga Harga Total
Barang Barang satuan
1 Terigu 250 kg 6.000/kg 1.500.000
2 Margarin 50 kg 12.000/kg 600.000
3 Rempah- 250 pcs 2.500/pcs 625.000
Rempah
4 Telur 25 kg 20.000/kg 500.000
5 Kangkung 50 ikat 1.000/ikat 50.000
6 Wortel 20 kg 10.000/kg 200.000
7 Buah Naga 20 kg 13.000/kg 260.000
8 Minyak 125 liter 10.000/1iter 1.250.000
Goreng
Total 4.985.000

Biaya perlengkapan pendukung operasional :


No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga Total
Barang
1 Plastik Kemasan 250 biji 3.400/100 biji 8.500
2 Label Makanan 250 biji 1.000/25 biji 10.000
3 Gas 125 kg 20.000/3kg 840.000
Total 858.500

Jadi total biaya operasional “Stik Vegetaria-Fruits” per harinya yaitu Rp. 5.843.500,-.
Untuk satu bulan maka total biaya produksinya Rp. 5.843.500,- x 26 = Rp. 151.931.000,-.
Kemudian untuk total produksi dalam satu tahun yaitu Rp. 151.931.000,- x 12= Rp.
1.823.172.000,-.
D. Analisis Struktur Permodalan
Adapun struktur permodalannya yaitu:
Perolehan Modal Jumlah
Modal Sendiri 50.000.000
Modal Wakil Pemilik 50.000.000
Hutang Bank 200.000.000
Total 300.000.000
Dimana dana tersebut digunakan untuk biaya investasi, biaya operasional, biaya gaji
karyawan, biaya promosi, biaya listrik, biaya studi kelayakan bisnis dan biaya lain-lain.
E. Analisis Rasio Kelayakan Keuangan
Pay back Period
Pay back period = x 12 bulan
Dari penjualan per hari yaitu Rp.5000,- x 2500 unit = 12.500.000
Maka per bualnnya adalah 325.000.000 dan dalam satu tahun yaitu 3.900.000.000. Dengan
dikurangi biaya operasional, biaya gaji karyawan, biaya promosi, biaya listrik dan lain-lain, kas
bersihnya yaitu 1.716.828.000. Dan investasinya yaitu 110.000.000.
Sehingga payback periodnya adalah
Pay back period = x 12 bulan
= 0, 8
Jadi payback periodnya yaitu dalam waktu 8 hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bisnis ini
sangat layak.
BAB IX
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dari segi aspek hukum bisnis “Stik Vegetaria-Fruits” ini tentunya sesuai dengan hukum,
mampu memenuhi perizinan, bentuk bandan usahanya sesuai dengan kondisi perekonomian
perusahaan dan pemilik usaha berkompeten dalam bidangnya. Kemudian dalam segi analisis
lingkungan, aspek lingkungan operasional, lingkungan dekat, dan lngkungan jauh perusahaan
ini berpontensi baik untuk dijalankan karena hambatan-hambatannya relatif sedikit. Dari segi
analisis pasar dan pemasaran, potensi pasar, persaingan, market share dan strategi pemasaran,
perusahaan ini mampu untuk menguasai pangsa pasar sebanyak 40%. Disamping itu, permintaan
dan distribusi akan produk ini mampu mencapai sasaran yang luas ditinjau dari kegiatan promosi
yang dilakukan dan potensi pasar yang mendukung. Kemudian pada analisis teknis dan
teknologi, lokasi bisnis, luas produksi, layout pabrik, dan kesiapan teknologi perusahaan ini yaitu
posisi tempat usaha sangat strategis dan tata letak ruangannya tersusun rapi sehingga membuat
karyawan nyaman dalam bekerja. Disamping itu walaupun teknologi yang digunakan dalam
proses produksi tergolong sederhana, perusahaan mampu memenuhi permintaan 2500 unit
perhari atau bahkan bisa lebih. Kemudian untuk mengontrol alur penjualan dan pembelian maka
digunakan komputer sebagai perangkat yang sangat mendukung, serta dalam upaya pemasaran
disediakan sebuah mobil box. Sehingga kesiapan teknologi perusahaan ini tergolong mumpuni.
Dalam segi analaisis manajemen dan sumber daya manusia, penjadwalan proyek, kebutuhan
kerja, kemampuan memenuhi kebutuhan tenaga kerja dan rencana struktur organisasi pada
perusahaan ini berjalan dengan sistematis dan dengan stuktur organisasi yang jelas. Disamping
itu perusahaan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja karena ketersediaan tenaga kerja yang
ahli dalam bidang tersebut sangat banyak.
B. Rekomendasi
Rekomendasi dari laporan studi kelayakan bisnis makanan ringan “Stik Vegetaria-Fruits”
ini adalah layak untuk dilanjutkan dengan menambah teknologi-teknologi yang mutakhir dalam
proses produksi.

Anda mungkin juga menyukai