Anda di halaman 1dari 30

I.

IKHTISAR (EXECUTIVE SUMMARY)


Profil Lembaga
Unit usaha ini diberi nama Fruity Store dikarenakan bergerak dalam usaha dagang
penjualan buah segar dengan kualitas yang baik yang berasal dari impor maupun
penyortiran terhadap buah lokal yang memiliki kualitas yang baik.
Nama Perusahaan : Fruity Store
Jenis Organisasi : Perusahaan Perseorangan
Tanggal Didirikan : 19 Mei 2019
Pemilik :
Alamat :

No Telp :

Fruity Store adalah Perusahaan Buah Segar impor dan lokal olahan yang didirikan
pada Mei 2019 bertempat di _____________________________. Fruity Store hadir
untuk mengatasi banyaknya orang yang berpikir bahwa hidup sehat itu sulit dan
memerlukan banyak waktu, sehingga mereka lupa dan enggan untuk menjalani gaya
hidup sehat. Fruity Store sendiri memiliki program-program yang akan selalu mengajak
anda untuk ikut dalam gaya hidup sehat karena selain menyediakan berbagai buah segar,
Fruity Store juga menyediakan berbagai varian atau olahan buah dan sayur yang akan
memudahkan anda untuk menjalani gaya hidup sehat. Fruity Store dibentuk untuk
mempermudah siapa pun yang ingin memenuhi kebutuhan antara lifestyle dan hidup
sehat dalam bentuk yang menarik. Fruity Store menyediakan beragam produk berbahan
buah dan sayuran yang dapat menunjang kebutuhan gaya hidup sehat Anda
II. Latar Belakang Bisnis
2.1 Alasan Dibangunnya Bisnis
Bagi para pelaku usaha, kondisi yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana
daya beli masyarakat di sekitar sehingga bisa memunculkan permintaan dari beberapa
penawaran yang dilakukan oleh perusahaan. Apabila permintaan meningkat
memungkinkan pasar menjadi potensial dan ketika kondisi permintaan menurun
menyebabkan kondisi pasar berada pada kondisi yang tidak menguntungkan. Maka dari
itu, yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaiman tingkat persaingan, daya beli
masyarakat, dan hukum permintaan maupun penawaran itu terjadi pada kondisi yang
demikian.
Kalau kita mencermati secara lebih mendetail mengenai kondisi perekonomian negara
yang kurang stabil, maka apabila kita memposisikan diri sebagai pelaku usaha, maka
yang akan telintas pertama kali di benak kita adalah mengenai bagaimana menciptakan
sebuah unit usaha bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan
jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah
dengan modal yang pas-pasan, produk apa yang akan kita produksi sehingga
memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi kita. Kiranya
pemikiran tersebut pantas muncul ketika kita semua terhimpit pada kondisi ekonomi yang
sulit.
Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan analisis mengenai hal-hal yang potensial
untuk melakukan usaha agar mampu memberikan manfaat ekonomi bagi kita. Dengan
berbekal pada kebijakan pemerintah tentang kegiatan impor komoditas pertanian hal ini
memungkinkan untuk terbukannya peluang dalam menjalankan usaha yang berkaitan
dengan hal tersebut. Salah satu bentuk usaha bisnis yang bisa dijalankan adalah dengan
mendirikan toko buah impor. Selain mengacu pada kebijakan pemerintah tentang impor,
mungkin juga sebagai alasan mengapa usaha tersebut punya peluang karena banyak dari
masyarakat kita yang cenderung bangga membeli produk-produk dari luar negeri.
II.2 Kondisi Industri
Dewasa ini, perekonomian negara Indonesia menunjukkan kondisi yang kurang
menggembirakan bagi para pelaku usaha dan masyarakat. Tingginya angka inflasi
nasional pada bulan April 2008 yang mencapai 4,01% dan di DIY yang mencapai 3,07 %
dan isu kenaikan maupun kelangkaan harga BBM menjadi bukti adanya kurang
kondusifnya kondisi perekonomian negara. Dalam kondisi yang seperti ini, masyarakat
semakin terpuruk ketika harga kebutuhan beberapa bahan pokok mengalami peningkatan
dan tidak lagi terjangkau yang juga tidak diimbangi dengan meningkatnya pendapatan
masyarakat.
Di sektor pertanian, kondisi tersebut juga sangat dirasakan oleh para petani. Biaya
operasional yang tidak sebanding dengan harga jual hasil pertanian membuat lesu sektor
ini. Terlebih ketika pemerintah menetapkan kebijakan impor untuk beberapa komoditas
pertanian yang kualitas dan harganya jauh lebih murah dari hasil pertanian masyarakat
Indonesia. Oleh karena itu, dengan mengacu pada kondisi perekonomian yang kurang
kondusif dan tidak berpihak pada perekonomian rakyat, menuntut masyarakat untuk
mempunyai daya saing dan keahlian tertentu untuk meningkatkan derajat hidupnya
sebagai bekal dalam kehidupan sehari – hari.
Dengan mengacu terhadap kebijakan pemerintah yang mengarah pada arus impor
beberapa komuditas hasil pertanian, tentunya akan memberikan peluang bagi pemilik
modal untuk membidik pasar yang berkaitan dengan hal tersebut. Salah satu unit usaha
yang mungkin layak untuk dijalankan adalah unit usaha penjualan buah impor. Unit
usaha ini bukan berarti tidak memberikan dukungan terhadap sektor pertanian buah di
dalam negeri, melaikan sebagai pelaku usaha kita harus pandai memanfaatkan peluang.
Terlebih ketika harga buah lokal mahal dan tidak sebanding dengan kualitasnya, maka
pelaku usaha akan cenderung memilih buah impor yang mampu memberikan manfaat
lebih.
Persaingan dalan usaha penjualan buah memang sudah kompetitif. Banyak sekali kita
jumpai beberapa took buah, baik sekala besar ataupun skala kecil, baik itu dilakukan di
toko, kios, outlet, atau tempat berjualan lain seperti di pasar, swalayan, maupun pusat
perbelanjaan modern. Untuk dapat bersaing dalam usaha yang bersangkutan, salah satu
cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pemilihan segmen yang tepat, potensial
dan belum banyak digarap oleh pihak lain, kemudian menawarkan beberapa keunggulan
dan nilai lebih bagi konsumen yang menjadi segmen usaha kami yang tentunya sangat
menjanjikan.
III. ASPEK HUKUM
3.1 Analisis Kesesuaian Bisnis dengan Hukum
Dari segi pendirian usaha sangat mudah yaitu hanya dengan menyiapkan beberapa
dokumen seperti kartu tanda penduduk (KTP), menentukan calon nama perusahaan,
menentukan tempat kedudukan perusahaan, menentukan maksud dan tujuan yang spesifik
dari perusahaan tersebut dan kemudian melakukan pendaftaran ke notaris. Dengan begitu
maka perusahaan yang saya dirikan ini tentunya sesuai dengan hukum. Dari segi legalitas
usaha, unit usaha ini beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis
sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari karena unit
usaha ini skalanya adalah impor. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan
dengan aspek hukum adalah :
a. Badan hukum
Untuk usaha ini yaitu berupa perusahaan perseorangan. Harta kekayaan
perusahaan dan pribadi tidak terpisah dengan jelas atau pada prinsipnya usaha ini
tidak memiliki kekayaan sendiri. Tidak dapat digugat dan menggugat pada bentuk
usaha ini, tetapi dapat dilakukan pada pemilik atau pengurusnya langsung yang
melakukan hubungan hukum.
b. Tanda daftar perusahaan dan Surat ijin usaha
Usaha toko buah impor memiliki ujin usaha dari dinas perindustrian dan
perdagangan dan sudah terdaftar sebagai pelaku usaha penjualan komoditas buah
impor. Sesuai dengan UU no. 3/1982 ttg Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan
adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat
tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah
negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.
c. NPWP
Sebagai unit bisnis, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha kami ke
Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan
kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
d. Ijin Domisili dan IMB
Unit usaha toko buah impor ini akan didirikan di atas sebidang tanah demi
kelancaran usaha maka kami selaku pengusaha juga melakukan perijian untuk
pengeringan tanah. Artinya bahwa kami melakukan pengalih fungsian lahan yang
semula untuk pertanian menjadi bangunan untuk tempat usaha. Selain itu juga
kami melakukan perijinan kepada pemerintah daerah setempat untuk ijin domisili,
karena nantinya selaha berlangsung beberapa karyawan kami akan ada yang
tinggal dan menetap di tempat tersebut.
e. Bukti Diri
Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan usaha dan
keterangan lain yang berhubungan dengan toko buah impor.
III.2 Analisa Kemampuan Pemenuhan Perizinan
Bisnis Fruity Store ini tentunya mampu memenuhi perizinan dengan mengajukan
surat izin usaha perdagangan (SIUP) karena dalam mendapatkan SIUP tersebut sangat
mudah dan dengan biaya yang relatif murah. Adapun syarat-syarat yang dapat
dipenuhi untuk mendapatkan SIUP perseorangan, perusahaan harus mengajukan
permohonan tertulis dengan dilengkapi:
1. Fotokopi KTP Pemilik
2. Fotokopi NPWP (jika ada)
3. Surat keterangan domisili/SITU
4. Neraca perusahaan
5. Materai 6000
6. Stopmap
Dalam hal ini perusahaan mampu memenuhi semua syarat-syarat tersebut, sehingga
perusahaan ini dapat memiliki perizinan dalam bidang usaha yang dijalankan.
III.3 Analisa Badan Usaha
Bisnis yang akan dioperasionalkan merupakan bisnis berskala kecil dimana
kekayaan bersih binis ini paling banyak yaitu Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil
penjualan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) per tahun, serta
dapat menerima kredit dari bank maksimal di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) sampai dengan Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). Maka bisnis ini
dibentuk sebagai badan usaha perusahaan perseorangan/perusahaan dagang. Bentuk
badan usaha ini juga memiliki kelebihan bahwa pajak yang dikenakan relatif rendah,
penguasaan sepenuhnya terhadap keuntungan dan pendiriannya mudah.
3.4 Analisa Profil Pemilik
Kepemilikan usaha ini dimiliki oleh satu orang, namun juga terdapat wakil
pemilik. Hal ini dikarenakan adanya gabungan modal yang berasal dari dana pribadi
pemilik dan wakil. Pemilik usaha Fruity Store ini adalah Habibah Mutawakilah.
Sebagai mahasiswi program studi manajemen. Pendirikan usaha ini yaitu untuk
menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran. Selain itu,
saya ahli dalam bidang penjualan dan tentunya mempunyai pengetahuan bisnis yang
lumayan luas. Sedangkan wakil pemiliknya yaitu Khairunnisa yang memberikan
kontribusinya dalam segi permodalan. Baik pemilik dan wakil pemilik sangat
mematuhi hukum yang berlaku, dan pada upaya mendapatkan pengakuan atas adanya
bisnis tersebut maka dibuatlah surat izin usaha perdagangan (SIUP) sebagai bukti
penguat atas keberadaan usaha tersebut.
3.5 Kesimpulan Analisa Aspek Hukum
Dari berbagai analisis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa  dari segi aspek
hukum bisnis Fruity Store ini tentunya sesuai dengan hukum, mampu memenuhi
perizinan, bentuk bandan usahanya sesuai dengan kondisi perekonomian perusahaan
dan pemilik usaha berkompeten dalam bidangnya.

IV. ASPEK LINGKUNGAN


4.1 Analisa Lingkungan Operasional
1. Pemasok
Pemasok bahan baku yang berupa buah-buahan dan sayur lokal maupun impor
yaitu berasal dari China dan Thailand. Selain China dan Thailand, ada beberapa
negara seperti Pakistan, India, Filipina, AS, Australia, Selandia Baru, dan lain-
lain. Meski sumber buah impor berasal dari 22 negara, namun buah impor yang
paling banyak masuk adalah buah impor jeruk, apel, dan anggur khususnya dari
China, selebihnya dalam jumlah kecil. Kriteria pemasok yang dipilih yaitu jujur,
disiplin, dapat diandalkan dan selalu dapat menyediakan bahan-bahan yang masih
segar dan tidak terkontaminasi zat-zat yang berbahaya.
2. Pelanggan
Dari data yang diperoleh, semua orang menyukai buah-buahan maupun sayuran,
sehingga dapat diprekdisikan pula bahwa pelanggan yang tertarik untuk
mengkonsmsi  buah dan sayur Fruity Store ini sangat banyak.
3. Kreditur
Kreditur yang dipilih untuk mendukung perusahaan di bidang keuangan yaitu
bank terdekat dari lokasi usaha. Sehingga dalam meminjamkan modalnya maka
bank tersebut mudah mengontrol alur kegiatan operasi yang dilakukan
perusahaan.
4. Pegawai
Dengan lokasi usaha yang berada di dekat pemukiman penduduk, maka hal
tersebut memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam upaya mendapatkan
pegawai. Disamping itu juga memberikan keuntungan finansial bagi kehidupan
masyarakat sekitar dengan memberikan mereka pekerjaan sebagai karyawan.
4.2 Analisa Lingkungan Dekat dan Internal
1. Pesaing
Fruity Store bukan merupakan produk baru, sehingga tidak dapat dipungkiri
adanya pesaing dalam industri ini. Proses pada industri ini yang masih sederhana
dan mudah dipelajari, maka banyak pengusaha yang bergerak dalam bidang
usaha makanan yang sama. Di Indonesia sendiri, ada banyak sekali industri kecil
maupun menengah yang memfokuskan usahanya dalam penjualan buah dan
sayur. Namun dengan inovasi dan differensiasi produk menggunakan bahan
impor, maka perusahaan ini menciptakan hal baru. Sehingga usaha Fruity Store
ini pun dapat bersaing di dunia perindustrian.
2. Barang Substitusi
Barang substitusi dari produk Fruity Store ini banyak terdapat pada industri buah
lain yang bergerak dalam usaha yang sama.
3. Kekuatan Pemasok
Kekuatan pemasok tentunya sangat tinggi, karena pemasok diambil dari
pedagang di pasar local maupun internasional yang terletak di depan berbagai
daerah di Indonesia maupun luar negeri, maka perusahaan dapat mengontrol
bahan-bahan yang diperlukan secara mudah. Disamping itu, di pasar tersebut
terdapat banyak penjual buah-buahan dan sayur-sayuran, sehingga pemasok tidak
hanya berpacu pada satu orang saja, dan dengan demikian bahan baku akan selalu
bisa didapatkan.
4. Kekuatan Pembeli
Dari data yang diperoleh bahwa masyarakat menyukai buah dan sayur yang sehat
dan bergizi maka kekuatan pembeli pada produk yang dihasilkan akan tinggi,
karena produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini mampu memenuhi apa yang
diinginkan oleh konsumen yaitu dapat memberikan solusi cara hidup sehat
dengan menkonsumsi buah dan sayur.
5. Hambatan Masuk
Hambatan masuk produk ini lumayan sulit, karena perusahaan selalu melakukan
inovasi-inovasi baru sebagai gebrakan dalam menghambat masuknya pesaing
dalam produk yang sama. Perusahaan selalu melakukan inovasi dalam
menyediakan varian jenis buah dan sayur yang menyehatkan.
4.3 Analisa Lingkungan Jauh
1. Ekonomi
Dalam data pengamatan yang dilakukan hasilnya adalah daya beli atau
permintaan masyarakat yang cukup tinggi  terhadap usaha ini,  karena produk
ini  harganya yang terjangkau dan semua kalangan bisa menikmati sehingga
mempengaruhi pendapatan.
2.  Sosial dan Budaya
Dari hasil riset, masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan memiliki opini dan
gaya hidup bahwa mengkonsumsi makanan yang sehat merupakan hal yang
sangat diperhatikan. Disamping itu, masyarakat cenderung memilih-milih dalam
mengkonsumsi makanan, mereka lebih memilih makanan yang sehat dan dengan
harga yang murah. Dalam mempengaruhi keyakinan, nilai, sikap, opini yang
berkembang dan gaya hidup dari lingkungan dimana perusahaan beroperasi
tersebut, maka perusahaan ini mengadakan program pengenalan perusahaan dan
produk buah dan sayur segar kepada masyarakat tentang manfaat dan nutrisi
yang lebih baik bagi kesehatan bila mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran
Fruity Store. Perusahaan juga lebih intens dalam melakukan promosi dan iklan
melalui media cetak, media elektronik dan media sosial (internet) guna
menjangkau spektrum pelanggan yang lebih  luas. Dengan demikian perusahaan
mampu menciptakan pola pikir masyarakat bahwa mengkonsumsi buah-buahan
dan sayur-sayuran menjadi sebuah kebutuhan kesehatan yang urgen , maka
permintaan untuk berbagai produk meningkat.
3. Teknologi
Peralatan yang digunakan untuk memproduksi buah dan sayur lokal dan impor ti
dak banyak. Namun dalam mengatur promosi online, pencatatan  penjualan dan
pembelian yaitu menggunakan teknologi komputer. Walaupun teknologi yang
digunakan masih sederhana, namun dapat menghasilkan produk yang banyak.
4. Ekologi
Dari data yang diperoleh melalui riset pada masyarakat di sekitar
lokasi  perusahaan, usaha Fruity Store ini tidak terdapat potensi sumber
pencemaran pada lingkungan. Ditinjau dari masukan, proses dan pengeluaran
dari kegiatan usaha ini tidak ada sama sekali sumber pencemaran. Masukan
bahan mentahnya yaitu berupa buah-buahan dan sayur-sayuran yang
menyehatkan. Dari segi proses pengemasan yaitu dengan mengunakan energi
listrik dan mesin untuk mengemas bahan agar menarik, kemudian di simpan
dalam lemari es maupun lemari pajangan. Output dari kegiatan usaha ini yaitu
menghasilkan produk yang menyehatkan dan juga higienis, limbah regulernya
hanya kulit dari buah-buahan dan sayur-sayuran saja, serta limbah non
regulernya hanya plastik pengemasan.
5.  Global
Dalam upaya mencapai lingkungan global, dilakukan penjualan melalui via on-
line, yang mana apabila ada pemesanan dari daerah luar, maka produk-produk
Fruity Store dapat dikirim keseluruh daerah Nusantara maupun manca negara
melalui jasa pengiriman barang. Dengan demikian kemungkinan mencapai pasar
global pun bisa terjadi.
4.4 Kesimpulan Analisis Aspek Lingkungan
Dari analisis aspek lingkungan operasional, lingkungan dekat, dan lingkungan
jauh dapat disimpulkan bahwa bisnis ini berpontensi baik untuk dijalankan karena
hambatan-hambatannya relatif sedikit.
Tabel 1.1
Kesimpulan Aspek Lingkunan
Keteranga
No Evaluasi n
Aspek Penilaian
.
1 2 3 4 5
Kondisi persaingan antar
1
perusahaan √
2 Kondisi lingkungan pemasok √
3 Kondisi lingkungan pelanggan √
4 Kondisi lingkungan kreditor √
5 Kondisi lingkungan pegawai √
6 Kondisi lingkungan barang  
substitusi √
Kondisi lingkungan hambatan
7 √
masuk
8 Kondisi lingkungan ekonomi √
Kondisi lingkungan sosial
9 √
budaya
10 Kondisi lingkungan politik √
 
11
Kondisi lingkungan teknologi √
12 Kondisi lingkungan ekologi √
13 Kondisi lingkungan global √

V. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


5.1 Analisis Potensi Pasar
Pasar buah dan nasional mempunyai potensi sangat besar karena tingkat
konsumsi masyarakat Indonesia selalu mengalami kenaikan pertumbuhan
d`ibandingkan kondisi normal. Disamping itu persaingan bisnis penjualan buah dan
sayur di tanah air sangat ketat menyusul banyaknya pelaku usaha di sektor tersebut
tetapi jika diimbangi dengan inovasi terus menerus makan perkembangan usaha
tersebut semakin baik walaupun banyak pesaing.
5.2 Analisis Persaingan
Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha toko buah
impor, maka kami menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
a. Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada factor
persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian
yang digunakan adalah skala 1 – 5 .
b. Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing – masing factor.
Semakin penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang
digunakan adalah skala 1 – 5 .

Tabel 1.2 Matrik Analisis Tingkat Persaingan


Faktor Pasar Kios buah Swalayan MyFruits
Persaingan A B A.B A B A.B A B A.B A B A.B
Harga 2 3 6 2 3 6 4 3 12 4 5 20
Kualitas 3 2 6 3 3 9 4 5 20 4 5 20
Promosi 2 2 4 3 4 12 4 5 20 4 5 20
Jasa khusus 2 2 4 3 3 9 4 4 16 5 5 25
Pelayanan 2 3 6 3 4 12 4 4 16 5 5 25
Suasana 1 2 2 3 2 6 5 4 20 5 5 25
Lokasi 2 2 4 4 3 12 4 5 20 4 4 16
Kekuatan 32 66 124 151
Relatif

Berdasarkan pada table matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat


disimpulkan bahwa usaha Fruity Store menduduki pada perigkat teratas untuk
kekuatan kompetitifnya, sedangkan pesaing yang paling besar adalah swalayan.
Kelemahan dari Fruity Store terletak pada Lokasi Toko yang kurang
menguntungkan dibandingkan dengan lokasi dari swalayan. Oleh karena itu harus
ada pembenahan dan evaluasi terhadap lokasi Fruity Store agar nantinya mudah
dijangkau oleh konsumen.
Keberhasilan bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami
pesaing. Output dari kemampuan tersebut, menopang perusahaan dalam
memutuskan dimana akan bersaing dan bagaimana posisi diantara pesaing.
Demikian karena, analisis dilakukan dengan cara prediksi aktifitas pesaing
termasuk identifikasi pesaing baru yang mungkin menerobos pasar maupun
segmen pasar.
5.3 Analisis Market Share
Sebagai perusahaan yang menciptakan produk jadi dari buah-buahan dan sayur-
sayuran, maka dapat dikatakan sebagai pionir dan akan mampu menguasai pangsa
pasar 40% ditinjau dari hambatan masuknya pesaing yang tidak mudah. Jadi market
share dari perusahaan tersebut sangat layak.
5.4 Analisis Strategi Pemasaran untuk Mencapai Market Share
1. STP Marketing
a. Segmentasi : yang menjadi segmen dari usaha toko buah adalah segmen
menengah ke atas
b. Targeting : yang menjadi target market adalah Ibu rumah tangga, eksekutif
muda, dan retail buah
c. Positioning : kami ingin meenciptakan image atau citra perusahaan di benak
konsumen sebagai Toko buah impor terlengkap, nyaman, menjual buah
berkualitas dengan harga yang pas
2.  Strategi Bauran Pemasaran
Product (Produk)
Meskipun Fruity Store merupakan sebuah perusahaan baru, namun perusahaan dapat
menjamin kepada konsumen bahwa sesuatu yang kami berikan adalah produk yang
terbaik, baik dalam hal kualitas dan kesehatannya tidak diragukan lagi maupun
pelayanan yang diberikan. Dalam hal ini bahan baku buah dan sayur yang dipakai
100% halal, tidak mengandung zat berbahaya, dan anti zat kimia. Sehingga
konsumen tidak hanya mendapatkan produk yang baik, namun konsumen dapat
memenuhi kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Price (Harga)
Harga yang ditawarkan oleh Fruity Store beraneka ragam untuk setiap produknya.
Harganya berkisar antara Rp 30.00 - Rp 100.000. Dalam penetapan harga jual
produk, Fruity Store ini menetapkan laba per produk sebesar Rp 5.000 dari harga
pokok. Dengan harga yang relatif murah, maka permintaan akan produk tesebut
pastinya dapat meningkat.
Place (Tempat)
Penentuan lokasi usaha yaitu dirumah kami sendiri yang terletak di perumahan dan
terletak di tepi jalan raya, sehingga dapat menghemat biaya (tanpa menyewa) serta
mudah dalam memperoleh bahan baku. Dengan lokasi usaha yang sangatlah
strategis dan mudah dijangkau, maka untuk memperkenalkan adanya bisnis Fruity
Store ini sangat mudah.  Demikian dengan para konsumen ataupun distributor juga
mudah dalam mencari letak tempat usaha kami.
Promotion (Promosi)
Strategi promosi yang dilakukan Fruity Store yaitu sebagai berikut :
1. Word of Mouth (dari mulut ke mulut)
2. Media cetak dan media elektronik. Pada media cetak yaitu dengan memasang
papan reklame, memasang iklan di koran dan dengan penyebaran brosur.
Sedangkan untuk media elektroniknya yaitu melalui radio
3. Online marketing (pemasaran lewat online melalui internet) yaitu dapat berupa
pengiklanan social media, web atau yang lainnya
5.5 Kesimpulan Analisis Aspek  Pasar dan Pemasaran
Dari analisis potensi pasar, persaingan, market share dan strategi pemasaran,
perusahaan ini mampu untuk menguasai pangsa pasar sebanyak 50%. Disamping itu,
permintaan dan distribusi akan produk ini mampu mencapai sasaran yang luas
ditinjau dari kegiatan promosi yang dilakukan dan potensi pasar yang mendukung.
VI. ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
6.1 Analisisa Lokasi Bisnis
Penentuan lokasi usaha yaitu dirumah kami sendiri yang terletak di perumahan
dan terletak di tepi jalan raya, sehingga dapat menghemat biaya (tanpa menyewa)
serta mudah dalam memperoleh bahan baku. Dengan lokasi usaha yang sangatlah
strategis dan mudah dijangkau, maka untuk memperkenalkan adanya bisnis Fruity
Store ini sangat mudah.  Demikian dengan para konsumen ataupun distributor juga
mudah dalam mencari letak tempat usaha kami.
6.2 Analisa Luas Produksi
Dalam luas produksi, terkait usaha buah import diperhitungkan jika dalam satu
bulan kami dapat mengimpor buah dan sayur sebanyak 500 kg/bulan. Maka dalam
satu hari kami dapat menjual kurang lebih 17 kg/hari dan itu merupakan stok bahan
baku kami. Sistem produksi/operasi dalam Fruity Store menggunakan sumber daya
manusia yang ada yang telah dipilih dan direkrut serta dibagi menurut bidang dan
kecakapan masing-masing, kemudian bahan baku dalam hal ini peralatan dan
perlengkapan yang diperlukan, serta didukung oleh lokasi dan gedung yang
merupakan tempat operasional. Sebelum proses operasional diuraikan lebih jauh
lagi, perlu juga disampaikan beberapa hal yang dilakukan Fruity Store seputar
pengawasan terhadap proses penyediaan barang yang meliputi pembelian bahan
baku, penyimpanan bahan baku dan pemeriksaan kualitas.
6.3 Analisa Layout Pabrik

Gambar 1.1

6.4 Analisa Kesiapan Teknologi dan Penggunaan


Dalam membuat produknya Fruity Store menggunakan mesin dan perlengkapan
sudah modern, sehingga mempermudah dan mempercepat pembuatan produk.
 Evaluasi lokasi
Lokasi yang akan kami pilih untuk mendirikan bangunan sebagai tempat
usaha Toko Buah Impor Fruity Store adalah di Padasuka Ideal
Residence, Jl. Dadap Merah Blok D1 no 24, Bandung, 40197
 Sarana dan prasarana
Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami
adalah dengan memanfaatkan : Machine Teller, AC, Troli, Toilet, Meja
Kursi, Ruang Tunggu, Tempat parkir, kendaraan, dll.
Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan gedung seluas 1500
m2 untuk toko.
 Tenaga ahli dan tenaga biasa
Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha
toko kami adalah tenaga ahli pemasaran, keuangan, produksi dan sdm
serta teknisi sarana dan prasarana pendukung usaha. Sedangkan untuk
tenaga biasa yang kami gunakan adalah wiraniaga, tenaga srabutan /
kurir dan bagian cleaning service.
 Bahan-bahan utama
Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha toko buah
antara lain : berbagai macam buah segar impor dengan kualitas yang
baik dan beberapa buah segar produksi lokal yang berkualitas.
 Bangunan dan tata letak bangunans
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, toko buah impor
akan didirikan di atas tanah seluah 1500 m2 dimana luas tanah untuk
mendirikan bangunan toko 500 m2, dan 1000m2 untuk tempat parkir.
Untuk luas bangunan toko adalah 700 dengan dua lantai. Bentuk
bangunan berupa ruangan berlantai 2. Tata letak bangunan antara lain
bangunan utama sebagai tempat berjualan, tempat parkir, kafe buah,
loby, ruang informasi dan penitipan, toilet.

Aliran Pelayanan

Karyawan Konsumen memilih


Konsumen datang menyambut dengan produk Fruity Store
ramah

Konsumen membayar
di kasir dan pulang

Konsumen Pelayan Konsumen memilih


mengkonsumsi mengantarkan mengkonsumsi di
pesanannya pesanan konsumen Service Area

Konsumen membayar
di kasir dan pulang

6.5 Kesimpulan Analisa Aspek Teknis dan Teknologi


Jadi, kami dapat menarik kesimpulan, dengan aspek teknis dan teknologi, akan
semakin menunjang dan mempermudah dalam kinerja usaha yang akan dijalankan
dan juga akan semakin jelas teknis cara kerja yang akan dilakukan dalam ber
bisnis sehingga akan semakin maju. Selain itu dengan kemajuan teknologi yang
semakin banyak bermanfaat bagi kehidupan, maka kami juga tidak luput
mencakup aspek tersebut sebagai media yang mampu mempermudah kinerja
dalam bertransaksi terhadap target pemasaran.

VII. ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA


7.1 Analisa Penjadwalan Proyek
Untuk usaha yang kami jalankan akan di adakannya penjadwalan, hal ini
dikarenakan Fruity Store yang akan kami dirikan yaitu buka pukul 10.00 hingga
24.00. Sehingga demi kesejahteraan bersama antara karyawan dan pemilik usaha,
maka akan di adakannya 2 shift, yaitu shift siang mulai pukul 09.00 sampai pukul
18.00 dan shift malam mulai pukul 17.30 sampai 24.30. Selain itu akan diberikan
toleransi keterlambatan masuk jam kerja 15 menit dan jika melebihi batas
toleransi keterlambatan akan dikenakan sanksi berupa pemotongan gaji. Ada juga
toleransi ketidakhadiran karyawan yang akan diberikan yaitu berupa jatah libur
selama 3 hari dalam sebulan, jatah libur tersebut dapat di akumulasikan pada
waktu yang bersamaan, namun diwajibkan berkoordinasi terlebih dahulu terhadap
atasan maupun pemilik usaha.
VII.2 Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja
Mengenai kebutuhan tenaga kerja, kami telah memiliki kriteria khusus yang
wajib dipenuhi bagi karyawan yang akan kami pekerjakan. Dari kriteria khusus
yang telah ditentukan antara lain : rajin, ulet, tekun, berpenampilan menarik,
mempunyai kemampuan di bidangnya, dapat berbahasa inggris baik secara aktif
maupun pasif. Dari beberapa kriteria khusus tersebut, kami mencari beberapa
orang yang siap di tempatkan sebagai chef, waiters, cleaning service, kasir, dan
staf administrasi maupun keuangannya.
VII.3 Analisa Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Tenaga Kerja
Kami dalam menjalankan usaha toko buah membutuhkan kurang lebih 30
tenaga kerja dengan rincian sebagai berikut :
 Pimpinan 1 orang
 Manajer 4 orang, 1 Kabag
 Pelayanan : Pelayan toko 10 orang, 1 Kabag
 Pergudangan : Karyawan bagian pergudangan 2 orang
 Driver 3 orang
 Clining Service 2 orang
 Satpam 2 orang
 Petugas parkir 2 orang
 Tenaga srabutan 2 orang.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang akan dijadikan sebagai karyawan,
maka kami akan menginfokan bahwa adanya lowongan pekerjaan pada beberapa
bagian melalui selebaran maupun media sosial. Selanjutnya setelah itu akan kami
akan mewawancara secara langsung dan mengkonfirmasikan hasil wawancara
tersebut. Setelah kami mendapatkan beberapa orang yang memang berkompeten
dibidangnya kami akan memberikan masa training kerja selama 1 minggu. Apakah
memang orang tersebut memang cocok untuk bekerjasama dengan kami. Alasan
mengapa kami tidak perlu menggunakan jasa outsoursing karna kami usaha
dibidang skala kecil, selain itu tidak ingin memberatkan karyawan dan juga tidak
suka akan prosedur yang terlalu rumit.
VII.4 Analisa Rencana Struktur Organisasi
Struktur Organisasi

PIMPINAN
PIMPINAN

Manajer Pemas Manajer Keuan Manajer Opera


Manajer SDM
aran gan sional

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

Bagan organisasi tersebut di buat agar memudahkan mengenai kepemimpinan


organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing-
masing.
Analisis Jabatan
a. Pemilik : Selain pendiri dari usaha ini juga sebagai penanggung jawab
penuh atas segala keputusan yang diambil baik dalam hal perekrutan
karyawan, proses produksi, pemilihan order dan lain-lain, intinya segala
tindakan yang akan di ambil oleh perusahaan berada di tangan owner.
b. Manajer Pemasaran : Jabatan ini memiliki tanggung jawab untuk
memasarkan produk Fruity Store untuk menarik minat konsumen.
c. Manajer Operasional : Jabatan ini memiliki tanggung jawab dalam sistem
produksi mulai dari pembelian bahan baku hingga produk selesai
diproduksi dan sistem operasional mulai dari Fruity Store buka hingga
tutup.
d. Manajer Personalia/SDM : Jabatan ini memiliki tanggung jawab dalam
merekrut pegawai, memberdayakan pegawai, dan menciptakan
kesejahteraan bagi pegawai.
e. Manajer Keuangan : Jabatan ini memiliki tanggung jawab atas laju
keuangan dalam Fruity Store, penggajian, dan mengurusi keuangan yang
menyangkut pengadaan bahan baku, dan asset perusahaan.
f. Karyawan : Karyawan di Fruity Store dibagi ke dalam beberapa bagian,
yaitu bagian yang bertanggung jawab atas proses produksi, pengemasan,
bagian service area, bagian toko dan kasir.
Job Description
Table 1.3 Job Description Fruity Strore
Pemilik : Manajer Pemasaran : Manajer SDM :
 1. Membuat 1) 1. Mengatur strategi
dan 1) 1. Merekrut pegawai
menetapkan garis besar promosi 2) 2.Menciptakan
kebijakan 2) 2. Mengatur strategi kesejahteraan bagi
 2. Memimpin organisasi penjualan pegawai
perusahaan 3) 3. Memasarkan produk3) 3. Melakukan pelatihan
 3. Bertanggung hawab dan pengembangan
atas seluruh aktivitas karyawan
perusahaan
 4. Menyusun rencana baru
untuk perluasan
pemasaran produk dan
meningkatkan kualitas
produk
4. Mengkomunikasikan
rencana-rencana kepada
seluruh bagian
 5. Perekrutan karyawan
 6. Proses produksi secara
keseluruhan
 7. Proses operasional
secara keseluruhan
 8. Pemilihan order yang
layak untuk disetujui

Manajer Keuangan : Manajer Karyawan :


1) 1. Mengatur arus Operasional : 1. Bekerja dengan baik
keuangan perusahaan 1) 1. Merencanakan 2. Bersikap Baik dan
2) 2. Menggaji karyawan persediaan bahan beretika
3) 3. Mengatur keuangan
2) 2. Merencanakan 3. Jujur dan ulet
perusahaan dalam proses produksi 4. Mengedepankan
penyediaan bahan baku
3) 3. Mengawasi jalannya kepetingan
dan asset perusahaan produksi organisasi/perusahaan
4) 4. Melakukan pencatatan
4) 4. Mengatur karyawan
atas laporan keuangan bagian produksi
perusahaan 5) 5. Merencanakan
proses di service area
6) 6. Mengawasi service
area
7) 7. Mengatur karyawan
di service area
VII.5 Kesimpulan Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Jadi aspek manajemen dan sumber daya ini merupakan suatu disiplin yang
utamanya mengaplikasikan dalam perencanaan dan menyusun sistem pemrosesan
dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam
aplikasi perencanaan dan bagaimana perusahaan dalam mengembangkan
karyawan.

VIII. ASPEK KEUANGAN


8.1 Analisa Kebutuhan Investasi
Kebutuhan investasi Fruity Store terdiri dari investasi harga tetap, biaya pra
operasi dan modal kerja, yaitu sebesar :
a. Investasi harga tetap
Investasi ini mencapai Rp 10.400.000,-
b. Biaya pra operasi
Biaya pra operasi mencapai Rp 884.600.000,- yang digunakan untuk
proses pembelian tanah dan mendirikan bangunan.
c. Modal kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar yang
mencapai Rp 305.000.000,-
Total kebutuhan dana investasi = Rp 1,2M

VIII.2 Analisa Kebutuhan Modal Kerja


Modal kerja terdiri dari dana sendiri dan pinjaman ke bank, yaitu sebesar :
a. Modal sendiri
Modal sendiri Rp 1.900.600.000,-
b. Pinjaman bank
Pinjaman dari bank Rp 489.000.000,-
VIII.3 Analisa Biaya Operasional
Aktiva Tetap
• Tanah 1000m2 Rp 250.000.000
• Bangunan 700 m2 Rp 400.000.000
• Rak pendingin, 100 buah Rp. 120.000.000
• Sofa, 5 set Rp 7.000.000
• Troli, 20 buah Rp 10.000.000
• Kranjang tas buah, 50 buah Rp 600.000
• Timbangan, 4 buah Rp 1.000.000
• Komputer dan Machin Teller, 4 buah Rp 12.000.000
• Mobil operasional 1 buah Rp 60.000.000
• Motor 2 buah Rp 24.000.000 +
Jumlah Aktiva Tetap Rp 884.600.000
Aktiva Lancar
• Kas Rp 150.000.000
• Buah impor Rp 150.000.000
• Buah local Rp 5.000.000 +
Jumlah Aktiva Lancar Rp 305.000.000
Total Aktiva Rp 1.189.600.000

VIII.4 Analisa Struktur Modal


a. Proyeksi Pendapatan
• Pendapatan per hari Rp 15.000.000
• Pendapatan per bulan Rp 420.000.000
• Pendapatan per tahun RP 5.040.000.000
b. Proyeksi Biaya per tahun
• Pengadaan buah Rp 1.860.000.000
• Gaji karyawan
- 1 Pimpinan Rp 24.000.000
- 4 Manajer Rp 86.000.000
- 1 Kabag. Pelayanan Rp 13.200.000
- 10 Pelayan toko Rp 108.000.000
- 1 Kabag. Pergudangan Rp 12.000.000
- 2 Karyawan gudang Rp 21.600.000
- 3 Driver Rp 25.200.000
- 2 Clining Service Rp 14.000.000
- 2 Satpam Rp 24.000.000
- 2 Petugas parker Rp 13.200.000
- 2 Tenaga srabutan Rp 12.000.000
Jumlah gaji karyawan Rp 353.200.000
• Biaya listrik Rp 12.000.000
• PBB Rp 2.400.000
• PPn Rp 504.000.000
• Biaya Telp. Rp 4.000.000
• Perlengkapan kebersihan Rp 1.000.000
• Dep bangunan gedung 20th RP 32.000.000
• Dep Komp/Machin Teller 2th RP 1.000.000
• Dep kendaraan 5th Rp 16.000.000
• Dep sofa 2th Rp 3.500.000
• Dep rak pendingin 3th Rp 40.000.000
• Dep troli 5th Rp 2.000.000
• Dep timbangan 2th Rp 500.000
• Dep keranjang 1th Rp 1.000.000
Jumlah Biaya Rp 3.185.800.000
c. Laba/Rugi
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari
pendapatan dengan pengeluaran.
Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluarn
= Rp 5.040.000.000 – Rp 3.185.800.000
= Rp1.854.200.000
Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan buah
adalah sebesar Rp 1.854.200.000
d. Kemampuan pelunasan hutang
Hutang dilunasi dalam jangka waktu 10 tahun dengan bungan 12 % per
tahun.
VIII.5 Analisa Rasio Kelayakan Keuangan
Perhitungan kelayakan usaha :
1. Dengan metode Payback Period

• Arus Cash Flow = EAT + Depresiasi


• Aktiva tetap Rp 884.600.000
• Depresiasi = Rp 96.000.000 per tahn
= diperoleh dari total depresi
Beban Depresiasi
• Keuntungan bersih per tahun
= Omset per tahun – biaya operasional
= Rp 5.040.000.000 – Rp 3.185.800.000 = Rp 1.854.200.000
• Hari kerja per tahun diasumsikan 336 hari
• Misalkan usaha tersebut setelah dikurangi pajak 15 % adalah
EAT= 30 %xRp1.854.200.000
EAT= Rp 1.297.940.000

2. Dengan Rate of Return

Yaitu dengan membandingkan Rata – rata EAT dengan Rata- rata


Investasi
Misalkan pendapatan per tahun adalah sebagai berikut ;
Tahun Pendapatan (Rp)
1 Rp 1.297.940.000
2 Rp 1.280.000.000
3 Rp 1.240.000.000
4 Rp 1.255.000.000
5 Rp 1.000.000.000
6 Rp 1.268.000.000
7 Rp 1.220.000.000
8 Rp 1.100.000.000
9 Rp 900.000.000
10 Rp 950.000.000
Total Rp 11.500.940.000
Rata – rata EAT = Rp 1.150.094.000
Rata – rata Investasi Rp 1.189.600.000/2 =Rp 594.800.000
ARR = 1.150.094.000
594.800.000
= 193,3581%

3. Dengan Net Present Value ( NPV )


EAT + Depresiasi Diskon Faktor PV
20%
Rp 1.393.940.000 0,8333 Rp 1.161,570.202
Rp 1.376.000.000 0,6944 Rp 955.494.400
Rp 1.336.000.000 0,5787 Rp 773.143.200
Rp 1.351.000.000 0,4822 Rp 651.452.200
Rp 1.090.000.000 0,4018 Rp 437.962.000
Rp 1.358.000.000 0,3348 Rp 454.658.400
Rp 1.310.000.000 0,2790 Rp 365.490.000
Rp 1.190.000.000 0,2325 Rp 276.675.000
Rp 996.000.000 0,1938 Rp 193.024.800
Rp 1.040.000.000 0,1615 Rp 167.960.000
Total PV Rp 5.437.610.202

Jika NPV > 0 Usulan proyek diterima ( Positif )


Jika NPV < 0 Usulan proyek ditolak ( Negatif )
Jika NPV = 0 Nilai perusahaan tetap dan perlu pertimbangan lagi
NPV = - Investasi awal (Io)

= Rp 5.437.610.202 - Rp 1.189.600.000
= RP 4.248.010.202

Dengan demikian investasi yang dilakukan dalam pembuatan usaha


Toko Buah Impor dapat dikatakan layak karena hasil dari NPV positif
yaitu sebesar Rp 4.248.010.202.
VIII.6 Kesimpulan Aspek Analisa Keuangan
Aspek keuangan merupakan aspek yang sangat krusial demi terciptanya usaha
yang akan didirikan, baik dari segi investasi, segi permodalan, segi pendanaan
dan segi kelayakan keuangan yang akan dikeluarkan demi lancarnya suatu usaha.

IX. ASPEK SOSIAL, POLITIK, EKONOMI, BUDAYA DAN HANKAM


9.1 Aspek Sosial, Dampaknya Terhadap Masyarakat :
 Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.
 Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru
 Peningkatan gizi masyarakat melalui konsumsi buah berkualitas

9.2 Aspek Ekonomi


Adanya investasi di dalam usaha toko buah impor Fruity Store membawa
dampak terhadap devisa negara Indonesia melalui bea cukai pajak barang impor.
Pendapatan pemerintah meningkat melalui pajak penghasilan yang harus
dibayarkan oleh Fruity Store ini. Usaha Buah Impor memberikan kontribusi
terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 30 orang dan memperkecil angka
pengangguran di masyarakat.

9.3 Aspek Politik


Mengingat bahwa pada saat ini sedang tahun politik, dimana sedang
dilaksanakannya pemilihan presiden yang mengakibatkan tidak stabilnya
beberapa hal dan akan mengakibatkan bisnis-bisnis terganggu.

9.4 Aspek Budaya


Adanya usaha Fruity Store ini diharapkan dapat mengubah budaya dan pola
hidup masyarakat sekitar tentang pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur yang
sangat mudah didapatkan serta meningkatkan pola hidup sehat masyarakat.

9.5 Aspek Pertahanan dan Keamanan


X. ANALISA INDUSTRI DAN PERSAINGAN
10.1 Matriks SWOT

Tabel 1.4
Analisis SWOT
Strength (S) Weaknesses (W)
 Produk baru dan unik  Banyak pesaing seperti
 Desain produk yang unik penjual buah di swalayan
 Menyehatkan dan toko buah lainnya.

 Nama yang mudah


didengar dan dihafal
 Harga terjangkau
 Cepat menyebar
 Memiliki kandungan gizi
baik yang dibutuhkan
tubuh
Opportunities (O) SO Strategies WO Strategies
Kurang terolahnya hasil Memelihara loyalitas Melakukan promosi
pertanian terutama pada konsumen dengan terus secara gencar agar
buah-buahan meningkatkan kualitas konsumen lebih
Kota Bandung merupakan produk mengenal produk kita.
kota kreatif Membuat diferensiasi
Pangsa pasar yang potensial produk lebih kreatif
karena peka terhadap hal Memperluas market
baru share

Threats (T) ST Strategies WT Strategies


Kompetitor baru yang Meningkatkan inovasi Meningkatkan
mencoba menduplikasi produk manajemen
Melakukan promosi yang Mendengarkan keluhan
terintegrasi konsumen dan
Selalu melakukan riset mengevaluasinya
terhadap perkembangan
produk competitor

X.2ANALISIS 5 KEKUATAN PORTER (Porter’s Five Forces Analysis)

Gambar 1.2

1. Threat of new entrants (Hambatan bagi Pendatang Baru)


Kekuatan ini menentukan seberapa mudah atau sulit untuk masuk ke industri
tertentu. Jika Industri tersebut bisa mendapatkan profit yang tinggi dengan
sedikit hambatan maka pesaing akan segera bermunculan. Semakin banyak
perusahaan saingan/kompetitor yang bersaing pada market yang sama maka
profit atau laba akan semakin menurun. Sebaliknya, semakin tinggi hambatan
masuk bagi pendatang baru maka posisi perusahaan kita yang bergerak di
industri tersebut akan semakin diuntungkan. Beberapa hambatan bagi para
pendatang baru diantaranya adalah seperti :
 Memerlukan dana atau modal yang tinggi
 Teknologi yang tinggi
 Hak Paten, Merek dagang
 Skala Ekonomi
 Loyalitas Pelanggan
 Peraturan Pemerintah

2. Bargaining power of suppliers (Daya Tawar Pemasok)


Daya tawar pemasok yang kuat memungkinkan pemasok untuk menjual bahan
baku pada harga yang tinggi ataupun menjual bahan baku yang berkualitas rendah
kepada pembelinya. Dengan demikian, keuntungan perusahaan akan menjadi
rendah karena memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli bahan baku yang
berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pemasok, semakin
tinggi pula keuntungan perusahaan kita. Daya tawar pemasok menjadi tinggi
apabila hanya sedikit pemasok yang menyediakan bahan baku yang diinginkan
sedangkan banyak pembeli yang ingin membelinya, hanya terdapat sedikit bahan
baku pengganti ataupun pemasok memonopoli bahan baku yang ada.

3. Bargaining power of buyers (Daya Tawar Pembeli)


Kekuatan ini menilai daya tawar atau kekuatan penawaran dari
pembeli/konsumen, semakin tinggi daya tawar pembeli dalam menuntut harga
yang lebih rendah ataupun kualitas produk yang lebih tinggi, semakin rendah
profit atau laba yang akan didapatkan oleh perusahaan produsen. Harga produk
yang lebih rendah berarti pendapatan bagi perusahaan juga semakin rendah. Di
satu sisi, perusahaan memerlukan biaya yang tinggi dalam menghasilkan produk
yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pembeli maka
semakin menguntungkan bagi perusahaan kita. Daya tawar pembeli tinggi apabila
jumlah produk pengganti yang banyak, banyak stok yang tersedia namun hanya
sedikit pembelinya.
4. Threat of substitutes (Hambatan bagi Produk Pengganti)
Hambatan atau ancaman ini terjadi apabila pembeli/konsumen mendapatkan
produk pengganti yang lebih murah atau produk pengganti yang memiliki kualitas
lebih baik dengan biaya pengalihan yang rendah. Semakin sedikit produk
pengganti yang tersedia di pasaran akan semakin menguntungkan perusahaan
kita.
5. Rivalry among existing competitors (Tingkat Persaingan dengan Kompetitor)
Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara agresif
untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar. Perusahaan kita akan semakin
diuntungkan apabila posisi perusahaan kita kuat dan tingkat persaingan pada
pasar (Market) yang sama tersebut yang rendah. Persaingan semakin ketat akan
terjadi apabila banyak pesaing yang merebut pangsa pasar yang sama, loyalitas
pelanggan yang rendah, produk dapat dengan cepat digantikan dan banyak
kompetitor yang memiliki kemampuan yang sama dalam menghadapi persaingan.

XI. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


11.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha toko buah mampu
memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Terlebih
ketika ada dukungan dari beberapa kebijakan pemerintah yang mengarah pada
pemanfaatansektor impor, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya
mengkonsumsi buah - buahan segar sebagai makanan penambah vitamin guna
menjaga kesehatan, serta tingkat persaingan yang belum terlalu komptetitif, maka
kondisi tersebut memberikan peluang yang baik untuk dibidik dijadikan peluang
usaha. Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini.

11.2 Rekomendasi
Dalam menjalankan usaha penjualan buah impor, yang perlu untuk
diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga stabilitas pasokan buah impor
yang berkualitas dan mencari segmen yang tepat. Penentuan lokasi juga
menentukan dalam memasarkan buah impor.
DAFTAR PUSTAKA

http://makalahwindy.blogspot.com/2017/09/laporan-studi-kelayakan-bisnis.html
https://blog.ub.ac.id/rriissccaa/2014/01/25/proposal-kewirausahaan-study-kelayakan-bisnis/
https://syamsularifin052.blogspot.com/2016/02/analisis-persaingan-usaha.htmls

Anda mungkin juga menyukai