Anda di halaman 1dari 20

ANGGARAN

INDUK
ANGGARAN INDUK UNTUK
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
 Anggaran Operasional
a) Anggaran Penjualan
b) Anggaran Produksi
c) Anggaran Pemakaian Bahan Baku
d) Anggaran Pembelian Bahan Baku
e) Anggaran Tenaga Kerja Langsung
f) Anggaran Biaya Overhead Pabrik
g) Anggaran Baban Pokok Penjualan
h) Anggaran Laba Rugi
 Anggaran Keuangan
a) Anggaran Kas
b) Anggaran Neraca
ANGGARAN INDUK UNTUK
PERUSAHAAN DAGANG

 Anggaran Penjualan
 Anggaran Pembelian Barang Dagangan
 Anggaran Beban Operasional
 Anggaran Beban Pokok Penjualan
 Anggaran Laba Rugi
ANGGARAN INDUK UNTUK
PERUSAHAAN JASA

 Anggaran Pendapatan.
 Anggaran Beban Langsung dari Jasa yang diberikan.
 Anggaran Beban Tidak Langsung.
 Anggaran Beban Operasional Jasa yang diberikan (terdiri dari
Beban Penjualan dan Beban Administrasi).
ANGGARAN PENJUALAN
Pengantar
 Anggaran penjualan merupakan dasar dilakukannya
aktivitas – aktivitas yang lain, dan pada umumnya
anggaran penjualan disusun paling dahulu dari
anggaran – anggaran lainnya.
 Anggaran yang berisi tentang penjualan dimasa datang
yang merinci tentang jenis barang, jumlah, harga,
waktu serta tempat penjualan barang.
CONTOH ANGGARAN PENJUALAN
Daerah X Daerah Y dst Total
Ket
U @ ∑
Jenis Barang A
Januari
Pebruari
dst
Total
Jenis Barang B
Januari
Pebruari
dst
Total

dst
ANGGARAN PRODUKSI
Pengantar
 Dalam arti sempit diartikan sebagai anggaran jumlah barang
yang harus diproduksi, yaitu perencanaan volume barang
yang harus diproduksi oleh perusahaan dalam periode
tertentu, sesuai dengan tingkat penjualan yang direncanakan.
 Volume Produksi = TingkatPenjualan + Persediaan Akhir
Barang jadi – Persediaan Awal Barang jadi
CONTOH ANGGARAN PRODUKSI
TW 4 Total
Ket TW 1 TW 2 TW 3

Penjualan

Persediaan Akhir

Jumlah Barang yg
dibutuhkan

Persediaan Awal

Jumlah Produksi
ANGGARAN PEMAKAIAN BAHAN BAKU

Macam Bahan Baku:


 Bahan Baku langsung (DirectMaterial), yaitu semua bahan
yang merupakan bagian dari barang jadi yang dihasilkan.
Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku
langsung ini mempunyai hubungan yang sebanding dengan
jumlah barang jadi yang dihasilkan.
 Bahan Baku Tidak Langsung (Indirect Material), adalah
bahan baku yang ikut barperan atau dipakai dalam proses
produksi, akan tetapi tidak secara langsung ‘tampak’ pada
barang jadi yang dihasilkan.
CONTOH ANGGARAN PEMAKAIAN BAHAN
BAKU

Bahan Baku A Bahan Baku B


Keterangan
Produksi SP Kebutuhan Produksi SP Kebutuhan

Januari

Barang X

Barang Y

Februari

Barang X

Barang Y

dst
CONTOH ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN
BAKU
Pembelian
Juml Brg
Jenis/ Kebutu Persd Persed
yg Harus
Periode han Akhir Awal Unit @ Jumlah
ada

Bahan A
Januari
Februari
dst
Jumlah
Bahan B
Januari
Februari
dst
Jumlah
ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG

Pengantar
 Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja di perusahaan
yang terlibat secara langsung dalam kegiatan proses
produksi, dari bahan baku masuk sampai berbentuk barang
jadi.
 Biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah tenaga kerja
langsung merupakan salah satu unsur penentu harga pokok
produksi, dan merupakan biaya variable, artinya besar
kecilnya biaya ini berhubungan langsung dengan volume
atau tingkat produksi.
CONTOH ANGGARAN TENAGA KERJA
LANGSUNG
Barang A Barang B
Jumlah
Bagian /
Biaya
Periode Produksi Jam/Unit Jumlah Jam @ Jumlah (Rp) TKL

Depart X
Januari
Februari
dst
Jumlah
Depart Y
Januari
Februari
dst
Jumlah

dst
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

Pengantar
 Biaya overhead pabrik (BOP) adalah seluruh biaya yang
tidak terkait secara langsung dengan kegiatan produksi.
 Yang termasuk dalam biaya overhead pabrik adalah biaya
bahan baku tidak langsung; biaya tenaga kerja tidak
langsung; honor pengawas; biaya listrik; biaya utilitas dan
lain-lain.
 Berdasarkan perilaku biaya, biaya overhead pabrik ini dapat
dikelompokkan ke dalam tiga kelompok biaya, yaitu :
Biaya Tetap, biaya variable dan biaya semi variable.
CONTOH ANGGARAN BOP
KETERANGAN BOP TETAP BOP VARIABEL TOTAL

Januari

Departemen X

1. Gaji Supervisor
2. Biaya Perawatan Mesin
3. Biaya Listrik
4. Biaya Asuransi
Sub Total

Departemen Y

1. Gaji Supervisor
2. Biaya Perawatan Mesin
3. Biaya Listrik
4. Biaya Asuransi
Sub Total

Total

Februari

dst
Total 1 Tahun
ANGGARAN BEBAN POKOK OPERASI

Pengantar
 Beban pokok adalah beban-beban yang dikeluarkan untuk
kegiatan-kegiatan selain kegiatan produksi.
 Kegiatan yang menjadi sumber pengeluaran beban operasi
umumnya terbagi dalam dua kelompok kegiatan, yaitu
kegiatan Penjualan (menimbulkan Beban Penjualan) dan
kegiatan Administrasi (menimbulkan Beban Administrasi).
CONTOH ANGGARAN BEBAN POKOK
OPERASI
BEBAN
KETERANGAN BEBAN TETAP TOTAL
VARIABEL
Januari

Beban Penjualan:

1. Komisi Salesman
2. Biaya Iklan
3. Biaya Penyusutan Kendaraan
Sub Total

Beban Administrasi:

1. Gaji Karyawan Administrasi


2. Biaya Penyusutan Peralatan Kantor
3. Biaya Listrik, Air & Telepon
Sub Total

Total

Februari

dst
Total 1 Tahun
ANGGARAN LABA RUGI
Pengantar
 Penyusunan anggaran laba rugi bertujuan untuk memberikan
informasi kepada pihak manajemen tentang perkiraan laba atau
rugi yang akan diterima oleh perusahaan dalam suatu periode
anggaran.
 Sumber informasi yang dibutuhkan dalam menyusun anggaran
laba rugi adalah:
1. Anggaran Penjualan
2. Anggaran Produksi
3. Anggaran Biaaya Produksi
4. Anggaran Beban Operasi
5. Tarif pajak penghasilan badan
6. Anggaran Kas
CONTOH ANGGARAN LABA RUGI
KETERANGAN Barang A Barang B Jumlah
Penjualan Unit terjual x Harga Unit terjual x Harga
per unit per unit
Saldo awal persediaan barang jadi
Barang jadi yang diproduksi
Dikurangi persediaan akhir barang jadi
Unit yang terjual
Biaya produksi
1. Bahan baku yang digunakan
2. BTKL
3. BOP
Beban pokok penjualan
Laba kotor yang dianggarkan
Beban Operasi
1.Beban penjualan
2.Beban Administrasi
Laba operasi yang dianggarkan

Pendapatan dan beban lain-lain:


1.Beban bunga
2.Beban ............. dst
Laba sebelum pajak penghasilan

Perkiraan pajak penghasilan

Laba/rugi bersih yang dianggarkan


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai