Anda di halaman 1dari 17

CARA DAFTAR MAKANAN, MINUMAN, KOSMETIK

(MEREK Dalam&Luar Negri) KE BPOM RI


Izin Edar BPOM atau Izin Edar DEPKES
Sering sekali saya mendapatkan share dan broadchase dan bahkan di tawarkan berbagai macam
kosmetik, obat-obat an dan suplemen dengan berbagai klaim. Setiap kali saya bertanya kepada
mereka, apakah produk yg anda jual LEGAL ..??? apa sudah ada izin BPOM nya ??? ? Mereka
dengan bangga menjawab " tentu donk Bro.. produk kami AMAN dan LEGAL izin nya ada yaitu
izin DEPKES RI xxxxxx.
Jawaban itu mengglitik hati saya utk bertanya lebih lanjut kepada mereka, apakah mereka tau
mengenai izin tsb ??? dan siapa yg melegalkan klu izin DEPKES yg mrk sbt itu adalah izin resmi
dari produk kosmetik dan suplemen yg mereka pasarkan.Rata-rata jawaban para Seller adalah "
berdasarkan info Suplier saya "Dan kenyataan seperti ini lah yg sekarang yg terjadi. Banyak
produsen-produsen yang nakal memanfaatkan ketidak tahuan para konsumen nya mengenai izin
yg berlaku di Negri tercinta kita ini. Sosialisasi mengenai izin yg benar utk obat-obat an,
kosmetik dan suplemen makanan sangat-sangat minim dari pemerintah kita. Untuk itu,
diperlukan kecerdasaan anda-anda semua agar tidak terjebak dan percaya begitu saja mengenai
Ke Legalan izin suatu produk kosmetik, obat2an atau pun suplemen makanan.Izin edar BPOM
Izin edar yang dikhususkan untuk setiap produk produk Obat obatan termasuk obat tradisional,
Kosmetik dan Suplemen Makanan yang beredar. Karena BPOM adalah satu2 nya lembaga di
Indonesia yg bertugas MENGAWASI dan MENGATUR peredaran OBAT, MAKANAN ,
MINUMAN, KOSMETIK, SUPLEMEN dan JAMU di Indonesia. Jadi sekali lagi BUKAN
Departemen Kesehatan ya...Ingat..!!jadi segala macam Obat obatan termasuk obat tradisional,
Kosmetik, Suplement makanan, Wajib memiliki izin edar dari BPOM.dan untuk pelaku industri
(produk lokal) kategori jenis produk diatas dalam pemeriksaan sarana industri akan melibatkan
DINAS KESEHATAN SETEMPAT dalam pemeriksaan izin industrinya.
untuk pendaftaran izin edarnya tetap di BPOM atau yang mengeluarkan izin edara adalah BPOM
bukan DEPKES.

Izin edar DEPKES


PIRT adalah di peruntukan untuk pelaku industri rumah tangga sekala kecil seperti makanan dan
minuman dan izin industri Rumah tangga dengan kriterian produk yg di hasilkan sbb :ketentuan
PIRT menurut BPOMPangan yang diproduksi TIDAK BOLEH berupa :
1. Susu dan hasil olahannya
2. Daging, ikan, unggas dan hasil olahannya yang memerlukan proses dan atau penyimpanan
beku3. Pangan kaleng berasam rendah (PH> 4,5)
4. Pangan bayi
5. Minuman beralkohol
6. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
6. Pangan lain yang wajib memenuhi persyaratan SNI
7. Pangan lain yang ditetapkan oleh Badan POM.
konon izin edar Depkes PIRT hanya berlaku 5 tahun dan tidak dapat diperpanjang lagi di
DEPKES, dan harus upgrade izin edarnya ke BPOM yang tentunya harus memiliki standart
produksi dan badan usaha minimal perorangan.
PKRT adalah Peralatan Kesehatan Rumah Tangga.seperti halnya sabun pencuci buah, mobil dan
yanglainya.
PKRT diperuntukan untuk produk Lokal maupun Import.

ALKES adalah alat kesehatan dan ini wajib mempunyai izin edar dari DEPKES.
lalu bagaimana dengan Jamu ? jamu apa bila tdk di klaim berfungsi sbg pengobatan termsk
usaha rumah tangga.Tapi apa bila fungsi nya utk mengobati dan menyembuhkan , kategori tsb
TIDAK termasuk dlm kategori industri rumah tangga. Produk tsb hrs memiliki izin
BPOM.begitu juga dengan Kosmetik dan Suplemen harus memiliki izin edar dari BPOM bukan
DEPKES.
apa bila anda menemukan produk Obat tradisional, kosmetik, atau suplemen makanan yg
memberikan izin DEP kES anda patut curiga karena izin tsb tidak tepat penggunaaan nya
bertanya lah kpd sang suplier mengenai ke legalan produk tsb.Semoga bermanfaat.
SKI BPOM
Kepala BPOM / FDA ( Badan Pengawas Obat Dan MAKANAN - " BPOM " ) baru-baru ini
mengeluarkan Peraturan No 27 tahun 2013 tentang Surat Keterangan Import (SKI) Pengawasan
Obat dan Makanan Impor ke Wilayah Indonesia yang mulai berlaku pada tanggal 28 Mei 2013.
Peraturan ini mencabut dan menggantikan peraturan sebelumnya pada Impor Makanan olahan ,
Kosmetik dan Obat .

Persyaratan tambahan

Berdasarkan Peraturan , selain Surat Persetujuan Pendaftaran ( Izin Edar ) dan persyaratan yang
berlaku di bawah hukum yang berlaku impor , importir obat-obatan dan makanan membutuhkan
persetujuan dari Kepala BPOM , yaitu Sertifikat Impor (QS. Setelah Amortisasi Impor - " SKI " )
yang berlaku untuk setiap kali impor . Persyaratan ini juga berlaku untuk impor di daerah
perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.

Produk impor harus memenuhi persyaratan waktu masa simpan (expired date) berikut :

Setidaknya 1/3 dari masa simpan untuk obat , obat tradisional , obat kuasi , suplemen kesehatan ,
dan kosmetik ;
Setidaknya 9 bulan sebelum tanggal kadaluwarsa untuk produk biologis , dan
Sekurang-kurangnya 2 /3 dari masa penyimpanan (expired date) untuk makanan olahan .
Prosedur pendaftaran

Peraturan ini menggunakan prosedur online untuk mengajukan permohonan SKI dari Kepala
BPOM . Pendaftar harus terlebih dahulu mendaftar di website resmi BPOM untuk mendapatkan
user ID dan password dengan mengirimkan formulir pendaftaran online dengan dokumen
pendukung yang diperlukan .
Secara umum aplikasi SKI disampaikan secara online disertai dengan dokumen elektronik ( file
pdf ) dari dokumen pendukung yang diperlukan , yaitu (a ) Lisensi Persetujuan Distribusi , (b )
sertifikat Analisis (c ) faktur , ( d) Packing list (e ) Bill of Lading , atau Air Way Bill , dan ( f )
bukti bayar PNBP (penerimaan Negara Bukan Pajak.
Untuk SKI untuk vaksin , aplikasi juga harus dilampiri dengan ( a) Batch / banyak sertifikat rilis
yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang dari negara pengekspor , dan ( b ) Ringkasan
batch / banyak protokol yang dikeluarkan oleh produsen . Vaksin akan dievaluasi lebih lanjut
dan diuji oleh BPOM dan Biaya ditanggung oleh pemohon.

Untuk SKI untuk obat-obatan tradisional , obat kuasi , kosmetik dan suplemen kesehatan , nama
produk yang disebutkan dalam faktur harus sama dengan yang tertera pada Lisensi Distribusi .
Aplikasi SKI untuk kosmetik dapat dibebaskan dari kewajiban ini, jika produsen mengajukan
affidavit .

Aplikasi SKI untuk makanan olahan juga harus memenuhi persyaratan tertentu ditetapkan dalam
Peraturan , yaitu :

label Disetujui pada tahap pendaftaran ;


sebuah surat pernyataan bermatrai dari produsen , jika eksportir dan produsen adalah pihak yang
berbeda , atau dokumen impor dan lisensi distribusi tidak mencantumkan nama makanan yang
sama diproses ;
surat rekomendasi dari Menteri Pertanian untuk makanan olahan hewani , dan
setiap Sertifikat / pernyataan lain yang diperlukan berdasarkan hukum yang berlaku ( jika ada) .

SKI akan dikeluarkan dalam waktu satu hari kerja persyaratan aplikasi SKI terpenuhi . Ski
diterbitkan dalam bentuk elektronik ( paperless ) dan dapat dicetak oleh perusahaan pemohon
jika perlu , atau secara manual dalam hal force majeure atau di Pusat POM ( Balai Besar / Balai
POM ) yang belum dilengkapi dengan Nasional Indonesia sistem single Window .

Isi dari artikel ini dimaksudkan untuk memberikan panduan umum untuk materi pelajaran . Saran
Tetap dibutuhkan Spesialis SKI untuk mendampingi.
Registration bpom
Pendahuluan 1
Aplikasi e-Registration
Aplikasi e-Registration ini ditujukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dunia usaha
yang akan mengajukan permohonan registrasi produk (untuk saat ini hanya untuk
produk pangan) mereka ke Badan Pengawas Obat dan Makanan dengan lebih mudah,
lebih cepat, lebih efisien dan juga transparan. Semua keuntungan ini didapatkan karena
user hanya membutuhkan koneksi internet untuk dapat melakukan proses registrasi
produk dan mengirim beberapa dokumen hardcopy perusahaan ke Badan Pengawas
Obat dan Makanan untuk dilakukan proses verifikasi.
Pada dasarnya proses pengajuan registrasi produk pangan - low risk adalah sebagai
berikut:
1. Login ke dalam aplikasi e-Registration.
2. Mengisi data registrasi produk.
3. Mengisi data komposisi produk.
4. Upload dokumen pendukung yang dipersyaratkan.
5. Mengisi data hasil analisa sesuai dengan kategori pangannya.
6. Supervisi dokumen registrasi sampai terbit Surat Persetujuan Pendaftaran (SPP).
Untuk dapat login ke dalam aplikasi e-Registration, perusahaan harus sudah mendaftar
terlebih dahulu. Proses pendaftaran user perusahaan ini hanya dilakukan 1 (satu) kali.

Tapi sebelumnya sobat mesti melakukan PSB (pemeriksaan sarana bagunan) oleh balai besar
pom provinsi, syarat mutlak dan pintu gerbang menuju eregistrasi BPOM secara online maupun
manual, untuk info PSB klik disini

Perangkat & Aplikasi Lain Yang Diperlukan


Untuk dapat mengakses aplikasi e-Registration ini diperlukan beberapa hal, yaitu:
1. Hardware (Perangkat Keras).
1 Set PC/Notebook/Netbook dengan processor setara Pentium III atau lebih.
RAM minimal 512 MB.
Koneksi internet.
Printer.
Scanner.
2. Software (Perangkat Lunak).
Sistem Operasi non-mobile.
Internet Browser (Microsoft Internet Explorer versi 7 atau lebih, Google Chrome,
Mozilla Firefox versi 4 atau lebih, Safari dan Opera).
Adobe Reader atau PDF Viewer lainnya.

Pendaftaran Perusahaan 2
Memulai Proses Pendaftaran Perusahaan
Berikut adalah diagram alir proses pendaftaran perusahaan di aplikasi e-Registration:

Untuk dapat memulai proses pendaftaran perusahaan, user harus memilih menu Daftar
yang tersedia di halaman utama aplikasi e-Registration.

Selanjutnya user akan dihadapkan dengan form isian data perusahaan. Adapun cara
pengisiannya akan dijelaskan di sub-bab yang ada dibawah ini.
Isian Data Perusahaan
Setelah menu Daftar diklik, user akan dihadapkan dengan halaman yang berisi isian
berupa data-data perusahaan. Berikut contoh isian lengkap dengan aturan penulisan
berikut syarat-syarat lainnya.

Catatan:
Data Perusahaan
1. Kolom Status Perusahaan, bisa dipilih salah satu atau dipilih keduanya. Untuk dapat
memilih keduanya, tekan tombol Ctrl lalu pilih status perusahaannya.
2. Kolom NPWP diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki oleh perusahaan.
NPWP diisi dengan 15 angka tanpa ada karakter pemisah seperti titik (.) atau strip (-
). NPWP ini bersifat unik, jadi apabila NPWP yang dimasukkan sudah pernah
didaftarkan sebelumnya maka proses pendaftaran perusahaannya tidak akan bisa
dilanjutkan.
3. Kolom Nama Perusahaan diisi dengan nama perusahaan yang sesuai dengan
akta/izin usaha atau NPWP atau surat legal lainnya. Jumlah karakter untuk nama
perusahaan terbatas 70 karakter. Nama perusahaan diberikan bantuan berupa
daftar perusahaan yang pernah mendaftarkan produk pangannya di Direktorat
Penilaian Keamanan Pangan, akan tetapi tetap memungkinkan untuk bisa diubah
datanya apabila data yang dimunculkan dirasa tidak sesuai.
4. Kolom Alamat Kantor diisi dengan alamat kantor/perusahaan yang sesuai dengan
akta/izin usaha atau NPWP atau surat legal lainnya. Jumlah karakter untuk alamat
perusahaan terbatas 140 karakter. Alamat yang diisikan tidak boleh berisi
kabupaten/kota, provinsi dan kode pos.
5. Kolom Provinsi harus dipilih dari daftar yang ada.
E-Registration BPOM - Isian Data Perusahaan 6
6. Kolom Kabupaten/Kota harus dipilih dari daftar yang ada. Daftar kabupaten/kota
akan otomatis terisi data kabupaten/kota dari provinsi yang dipilih sebelumnya.
7. Kolom Kode Pos diisi dengan kode pos sesuai dengan alamat kantornya. Jumlah
karakter untuk kode pos terbatas 5 karakter.
8. Kolom Nomor Telepon diisi dengan nomor telepon perusahaan yang aktif. Jumlah
karakter untuk nomor telepon terbatas 20 karakter.
9. Kolom Nomor Fax diisi dengan nomor faksimili perusahaan yang aktif. Jumlah
karakter untuk nomor faksimili terbatas 20 karakter.
10. Kolom Nama Pimpinan diisi dengan nama pemilik atau nama pimpinan perusahaan
yang aktif. Jumlah karakter untuk nama pimpinan terbatas 50 karakter.
11. Kolom Nama Pimpinan Teknis diisi dengan nama pimpinan teknis perusahaan yang
terkait dengan pangan yang didaftarkan. Jumlah karakter untuk nama pimpinan
teknis terbatas 50 karakter. Apabila ada lebih dari 1 pimpinan teknis, bisa diisikan
semua dipisahkan dengan tanda koma (,).
Data Importir
12. Kolom Tanggal Terbit SIUP/API/IT Makanan diisi dengan tanggal terbit SIUP yang
sudah tercantum pada izinnya. Kolom ini hanya muncul untuk status perusahaan
importir/distributor.
13. Kolom Tanggal Berakhir SIUP/API/IT Makanan diisi dengan tanggal berakhir SIUP
(jika ada). Kolom ini hanya muncul untuk status perusahaan importir/distributor.
14. Kolom Hasil Periksa PSB diisi dengan nilai akhir (A/B/C/D) yang tercantum pada hasil
audit sarana produksi/distribusi oleh petugas Balai POM setempat (PSB).
15. Kolom Tanggal Periksa PSB diisi dengan tanggal pemeriksaan yang tercantum pada
PSB.
Data Penanggung Jawab
16. Kolom Nama Lengkap diisi dengan nama lengkap penanggung jawab yang ditunjuk
oleh perusahaan untuk mengawasi dan atau mengajukan proses pendaftaran.
Jumlah karakter untuk nama penanggung-jawab terbatas 50 karakter.
17. Kolom Jabatan diisi dengan jabatan yang disandang oleh penanggung-jawab. Jumlah
karakter untuk jabatan penanggung-jawab terbatas 100 karakter.
18. Kolom Nomor Telepon diisi dengan nomor telepon (aktif) yang dimiliki oleh
penanggung-jawab. Jumlah karakter untuk nomor telepon penanggung-jawab
terbatas 20 karakter.
19. Kolom Email diisi dengan email (aktif) yang dimiliki oleh penanggung-jawab. Jumlah
karakter untuk email terbatas 100 karakter. Apabila ada lebih dari 1 email, bisa
diisikan semua dan dipisahkan dengan tanda titik koma (;).
Data User
20. Kolom User ID diisi dengan user ID atau username yang akan digunakan untuk login
ke dalam aplikasi e-Registration. Jumlah karakter untuk User ID terbatas 20 karakter.
User ID yang dipilih hendaknya singkat, jelas, bermakna dan mudah untuk diingat.
User ID ini bersifat unik, jadi apabila user ID yang dimasukkan sudah pernah
didaftarkan sebelumnya maka proses pendaftaran perusahaannya tidak akan bisa
dilanjutkan.
21. Setelah seluruh isian di setiap kolom dirasa sudah sesuai, klik tombol Halaman
Selanjutnya untuk bisa lanjut ke proses berikutnya atau klik tombol Batal atau menu
Login untuk membatalkan proses pendaftaran perusahaan.

Tanda bintang (*) yang berada di akhir nama kolom


menandakan bahwa kolom tersebut wajib diisi. Dengan kata lain
apabila kolom tersebut tidak diisi, maka data pendaftaran
perusahaan tidak bisa diproses
User bertanggung jawab penuh terhadap semua data yang
sudah diisikan, seperti penggunaan huruf besar dan huruf kecil
di kolom Nama Perusahaan ataupun di kolom-kolom lainnya
Untuk menghindarkan kesalahan dalam proses input tanggal,
hendaknya data tanggal dipilih dari fasilitas kalender yang sudah
disediakan
Email yang diisikan harus benar dan aktif, karena semua
informasi mengenai hasil verifikasi data pendaftaran perusahaan
akan disampaikan ke email tersebut.

Isian Data Pabrik


Setelah data perusahaan berhasil diproses, user akan dihadapkan dengan halaman yang
berisi isian berupa data-data pabrik yang berkaitan dengan perusahaannya. Berikut
contoh isian lengkap dengan aturan penulisan berikut syarat-syarat lainnya.

1. Frame Data Produsen Di Indonesia akan muncul apabila status perusahaan sebagai
produsen/manufacturer dipilih.
2. Frame Data Produsen Di Luar Negeri akan muncul apabila status perusahaan
sebagai importir/distributor dipilih.
3. Data Pabrik yang didaftarkan adalah data pabrik atau produsen yang berkaitan
langsung dengan perusahaannya dan data pabrik atau produsen yang bertindak
sebagai penerima kontrak maupun pemberi kontrak (untuk status makloon).
4. Data Pabrik bisa lebih dari 1 dengan cara klik tombol plus (+) berwarna biru, atau
klik tombol minus (-) berwarna merah untuk menghapus data pabrik yang dirasa
tidak sesuai.
5. Kolom Nama Pabrik diisi dengan nama pabrik yang sesuai dengan akta/izin usaha
atau surat legal lainnya. Jumlah karakter untuk nama pabrik terbatas 70 karakter.
Nama pabrik diberikan bantuan berupa daftar pabrik yang pernah mendaftarkan
produk pangannya di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, akan tetapi tetap memungkinkan
untuk bisa diubah datanya apabila data yang dimunculkan dirasa
tidak sesuai.
6. Kolom Alamat Pabrik diisi dengan alamat pabrik yang sesuai dengan akta/izin usaha
atau surat legal lainnya. Jumlah karakter untuk alamat pabrik terbatas 140 karakter.
Alamat pabrik di Indonesia yang diisikan tidak boleh berisi kabupaten/kota dan
provinsi, untuk alamat pabrik di luar negeri yang diisikan tidak boleh berisi negara.
7. Kolom Provinsi harus dipilih dari daftar yang ada.
8. Kolom Kabupaten/Kota harus dipilih dari daftar yang ada. Daftar kabupaten/kota
akan otomatis terisi data kabupaten/kota dari provinsi yang dipilih sebelumnya.
9. Kolom Negara harus dipilih dari daftar yang ada.
10. Kolom Tanggal Terbit IUI diisi dengan tanggal terbit IUI yang tercantum pada izinnya.
11. Kolom Tanggal Berakhir IUI diisi dengan tanggal berakhir IUI (jika ada).
12. Kolom Tanggal Terbit Surat Penunjukan diisi dengan tanggal terbit surat penunjukan
yang berlaku.
13. Kolom Tanggal Berakhir Surat Penunjukan diisi dengan tanggal berakhir surat
penunjukan yang berlaku.
14. Setelah seluruh isian di setiap kolom dirasa sudah sesuai, klik tombol Halaman
Selanjutnya untuk bisa lanjut ke proses berikutnya atau klik tombol Halaman
Sebelumnya untuk kembali ke halaman yang memungkinkan user untuk mengubah
data perusahaan atau klik tombol Batal atau menu Login untuk membatalkan proses
pendaftaran perusahaan.
Tanda bintang (*) yang berada di akhir nama kolom
menandakan bahwa kolom tersebut wajib diisi. Dengan kata lain
apabila kolom tersebut tidak diisi, maka data pendaftaran
perusahaan tidak bisa diproses
User bertanggung jawab penuh terhadap semua data yang
sudah diisikan, seperti penggunaan huruf besar dan huruf kecil
di kolom Nama Pabrik ataupun di kolom-kolom lainnya
Untuk menghindari kesalahan dalam proses input tanggal,
hendaknya data tanggal dipilih dari fasilitas kalender yang sudah
disediakan

Isian Data PSB/Jenis Pangan


Setelah data pabrik berhasil diproses, user akan dihadapkan dengan halaman yang berisi
isian berupa data-data PSB/Jenis Pangan untuk masing-masing pabrik yang sudah
diisikan yang juga berkaitan dengan perusahaannya. Berikut contoh isian lengkap
dengan aturan penulisan berikut syarat-syarat lainnya.

Catatan:
1. Data Jenis Pangan Pabrik bisa lebih dari 1 dengan cara klik tombol plus (+) berwarna
biru, atau klik tombol minus (-) berwarna merah untuk menghapus data jenis pangan
per-pabrik yang dirasa tidak sesuai.
2. Kolom Jenis Pangan Sesuai IUI diisi dengan semua jenis pangan yang tertera di
dalam dokumen Izin Usaha Industri. Jumlah karakter untuk jenis pangan sesuai IUI
terbatas 100 karakter.
3. Kolom Jenis Pangan Sesuai PSB dipilih dari daftar yang sudah ada. Untuk informasi
lengkap mengenai jenis pangan sesuai PSB, klik tombol informasi (i) yang ada di
samping tombol plus (+). Setelah tombol informasi (i) diklik, akan muncul form baru
yang menampilkan daftar jenis pangan yang sudah terdaftar.

Untuk mengetahui jenis pangan apakah yang sesuai dengan produknya, silahkan
dicari dengan memasukkan kata kunci sesuai dengan kategori yang akan dicari.

4. Kolom Hasil Periksa PSB diisi dengan nilai akhir (A/B/C/D) yang tercantum pada hasil
audit sarana produksi/distribusi oleh petugas Balai POM setempat (PSB).
5. Kolom Tanggal Periksa PSB diisi dengan tanggal pemeriksaan yang tercantum pada
PSB.
6. Setelah seluruh isian di setiap kolom dirasa sudah sesuai, klik tombol Halaman
Selanjutnya untuk bisa lanjut ke proses berikutnya atau klik tombol Halaman
Sebelumnya untuk kembali ke halaman yang memungkinkan user untuk mengubah
data pabrik atau klik tombol Batal atau menu Login untuk membatalkan proses
pendaftaran perusahaan.
Tanda bintang (*) yang berada di akhir nama kolom
menandakan bahwa kolom tersebut wajib diisi. Dengan kata lain
apabila kolom tersebut tidak diisi, maka data pendaftaran
perusahaan tidak bisa diproses
Apabila 1 jenis pangan sesuai IUI diperuntukkan untuk lebih dari
1 jenis pangan sesuai PSB, kolom jenis pangan sesuai IUI harus
tetap ditulis lengkap sesuai IUI. Kemudian gunakan tombol plus
(+) berwarna biru untuk menambah data jenis pangan sesuai
PSB-nya.

Upload Data Dokumen Yang Dipersyaratkan


Setelah data jenis pangan untuk masing-masing pabrik berhasil diproses, user akan
dihadapkan dengan halaman yang berisi isian berupa data-data hasil scan yang berkaitan
dengan perusahaannya. Berikut contoh isian lengkap dengan syarat-syarat lainnya.

Catatan:
1. Siapkan file-file yang dipersyaratkan, rename file untuk memudahkan user untuk
melihatnya (misalkan: NPWP.jpg, IUI.pdf, Hasil_Periksa.pdf... dll.). Ukuran file yang
diperbolehkan adalah maksimal 5 MB per file, untuk jenis dokumen dengan banyak
file (misalkan: IUI_Hal1.pdf, IUI_Hal2.pdf dst.) dimohon untuk digabung ke dalam 1
file (bisa file .pdf, .rar atau .zip) sebelum diupload.
2. Untuk melakukan proses Upload File untuk masing-masing dokumen yang
dipersyaratkan, klik tombol browse.
3. Dokumen yang harus diupload adalah sebagai berikut:
3.1. Izin Usaha Industri (IUI) untuk produk dalam negeri (halaman yang
mencantumkan nama, alamat perusahaan, jenis komoditi dan tanggal terbit).
3.2. SIUP (untuk produk impor).
3.3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
3.4. Pemeriksaan Sarana oleh Balai (PSB) (halaman yang mencantumkan nama,
alamat perusahaan, jenis komoditi, tanggal terbit dan nilai hasil pemeriksaan).

4. Pilih nama file sesuai dengan syarat-syaratnya, klik tombol Open dan klik tombol OK.
Tunggu hingga proses upload selesai.

5. Setelah proses upload selesai, akan muncul


daftar file yang telah berhasil diupload.
Sesuaikan file-file yang sudah diupload dengan jenis dokumennya. Untuk
menampilkan file, klik menu Tampilkan dan untuk menghapus file yang tidak sesuai
klik menu Hapus.
6. Setelah seluruh isian di setiap kolom dirasa sudah sesuai, klik tombol Selesai untuk
mengakhiri proses pendaftaran perusahaan atau klik tombol Halaman Sebelumnya
untuk kembali ke halaman yang memungkinkan user untuk mengubah data jenis
pangan per-pabrik atau klik tombol Batal atau menu Login untuk membatalkan
proses pendaftaran perusahaan.

7. Setelah proses pendaftaran perusahaan selesai, muncul pesan yang


menginformasikan hasil dari proses pendaftarannya. Klik tombol Selesai untuk
mengakhiri proses pendaftaran perusahaan.
8. Apabila proses pendaftaran perusahaan berhasil, selanjutnya pendaftar wajib
menyerahkan dokumen ke Badan POM cq. Direktorat Penilaian Keamanan Pangan
untuk dilakukan verifikasi oleh petugas, sebagai berikut:
8.1. Nomor Pokok Wajib Pajak.
8.2. PSB lengkap.
8.3. Akta notaris pendirian perusahaan.
8.4. Izin Usaha Industri lengkap (untuk produk pangan produksi dalam negeri)
8.5. SIUP (untuk produk luar negeri/impor)
9. Kemudian tunggu email hasil verifikasi oleh petugas, apakah permohonannya
diterima atau ditolak.
10. Apabila berdasarkan hasil verifikasi oleh petugas, data pendaftaran perusahaan
dinyatakan benar dan lengkap, maka akan dikirimkan notifikasi melalui email user
sebagai berikut:
11. Silahkan menggunakan User ID dan Password tersebut untuk login ke aplikasi e-
Registration untuk pendaftaran produk pangan.
12. Apabila berdasarkan hasil verifikasi petugas, data pendaftaran perusahaan
dinyatakan tidak benar atau tidak lengkap, maka akan dikirimkan notifikasi melalui
email user sebagai berikut:
13. Apabila pendaftaran ditolak, silahkan melakukan proses pendaftaran ulang atau
hanya memperbaiki beberapa data sesuai dengan catatan yang diberikan oleh
petugas di email.

Registrasi Produk 3
Memulai Proses Registrasi Produk
Untuk dapat memulai proses registrasi produk, user harus Login ke dalam aplikasi e-
Registration terlebih dahulu dengan cara mengisikan User ID dan Password di masingmasing
kolom sesuai dengan yang diterima di email. Selanjutnya klik tombol Login untuk
Login ke dalam aplikasi e-Registration.
Setelah proses login berhasil, user akan dihadapkan dengan tampilan awal aplikasi
ERegistration.

Anda mungkin juga menyukai