Anda di halaman 1dari 3

 Pendaftar mengajukan permohonan pendaftaran tertulis dengan cara mengisi formulir dan

melampirkan data pendukung.


 Pendaftar menyerahkan permohonan sebanyak 2 rangkap (asli dan fotokopi) kepada Kepala
BPOM cq. Direktur Standardisasi Produk Pangan.
 Pemeriksaan terhadap formulir permohonan pendaftaran sesuai dengan kriteria, persyaratan, dan
penetapan biaya evaluasi.

Permohonan pendaftaran pangan olahan dalam rangka evaluasi untuk mendapatkan Izin Edar dari BPOM
atau perubahan data pangan olahan, akan dikenai biaya sebagai PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.

Izin Edar BPOM yang telah terbit berlaku dalam jangka waktu 5 tahun dan bisa diperpanjang melalui
pendaftaran ulang.

(Baca juga: Cara Membuat Tagline)

Proses Pendaftaran Izin E-BPOM

Cara Mendaftarkan Perusahaan di E-BPOM


Sebelum mendaftarkan produk, kamu harus melakukan registrasi akun dengan tahapan berikut ini:

 Kunjungi situs web e-BPOM di e-reg.pom.go.id


 Pilih menu Registrasi Akun, lalu klik Baru untuk membuat akun baru pertama kali.
 Kamu akan diarahkan ke halaman pengisian formulir. Silakan isi sesuai data yang dibutuhkan,
termasuk Data Perusahaan, Data Penanggung Jawab, dan Data User.
 Jika sudah mengisinya dengan lengkap, klik Halaman Selanjutnya.
 Lalu, masukkan data PSB yang dimiliki oleh masing-masing pabrik lokal.
 Unggah semua berkas sesuai dengan yang dipersyaratkan.
 Kirimkan juga persyaratan berkas dalam bentuk fisik ke alamat BPOM yang tertera pada halaman
registrasi.
 Tunggu hasil pemeriksaan, apakah permohonan kamu disetujui atau ditolak oleh petugas BPOM.
Hasilnya akan disampaikan melalui e-mail, jadi pastikan bahwa e-mail kamu aktif.

(Baca juga: Cara Membuat Linktree)

  Cara Mendaftarkan Produk Pangan  Low Risk  di E-BPOM


Setelah mendaftarkan perusahaan kamu, berikutnya kamu bisa mendaftarkan produk yang akan kamu jual
untuk mendapat izin edar BPOM. Tenang saja, pendaftaran produk ini juga dapat dilakukan melalui e-
BPOM kok. Begini caranya:

1. Kunjungi situs web e-BPOM di e-reg.pom.go.id. Atau, buka aplikasi e-BPOM yang sudah kamu
unduh pada Google Play Store atau Apple Store.
2. Pada bagian e-Registrasi Pangan, silakan klik Login.
3. Lalu masukkan User ID, Password, dan Captcha.
4. Setelah masuk, isikan data-data yang diminta seperti Data Produk, Data Bahan Baku, Data Hasil
Analisa, Data Informasi Nilai Gizi (ING), dan Data Klaim Produk.
5. Unggah semua berkas sesuai dengan yang dipersyaratkan.
6. Kirimkan juga persyaratan berkas dalam bentuk fisik ke alamat BPOM, atau serahkan langsung
dengan mengunjungi kantor BPOM.
7. Setelah itu, akan ada proses verifikasi data permohonan dan rancangan label.
8. Lakukan pembayaran sesuai dengan SPB (Surat Perintah Bayar) dan unggah bukti pembayaran ke
situs web e-BPOM.
9. Pembayaran kamu akan diverifikasi, kemudian seluruh berkas akan divalidasi oleh petugas
BPOM.
10. Tunggu sampai SPP (Surat Persetujuan Pendaftaran) kamu terbit, selanjutnya kamu akan diminta
menyertakan berkas fisik mengenai Rancangan Label dan juga bukti pembayaran langsung di
kantor BPOM.

Langkah terakhir dari pendaftaran, kamu tinggal menunggu persetujuan dan cek dari BPOM untuk
mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE). Umumnya, surat persetujuan tersebut dikeluarkan maksimal 30 hari
sejak pendaftaran. Jadi, kamu harus sabar menunggu ya!

Biaya Pengurusan Izin Edar BPOM


Mengurus izin edar BPOM dikenakan biaya yang akan masuk ke dalam biaya Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP). Tapi jangan khawatir, karena biayanya cukup terjangkau. Biayanya sekitar Rp. 100.000 –
Rp. 2 juta, tergantung pada jenis usaha yang kamu miliki. Jika produk yang kamu daftarkan memiliki
risiko yang tinggi, maka tinggi juga biaya yang perlu dikeluarkan. Karena akan menambah survei dan
pemeriksaan terhadap produk yang didaftarkan.

Anda mungkin juga menyukai