Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Yosua

NIM : 3190166
DOSEN : ASTRID ZUSANA LOGAHAN, M.M., S.E.
MATKUL : STUDI KELAYAKAN BISNIS

1. andaikan kalian ingin membangun bisnis, bisnis apa yang akan kalian lakukan
kemudian jenis badan hukum apa yang akan kalian pakai. serta apa saja perizinan
yang di butuhkan jelaskan

Salah satu perizinan utama yang dibutuhkan oleh usaha kecil menengah adalah Izin
Usaha Mikro dan Kecil (IUMK). Apa itu IUMK?

IUMK adalah tanda legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu dalam
bentuk izin usaha mikro dan kecil dalam bentuk naskah satu lembar. IUMK diharapkan dapat
memberikan kepastian hukum dan menjadi sarana pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro
dan kecil dalam mengembangkan usahanya. IUMK memiliki bentuk izin naskah satu lembar
yang berdasarkan PermenkopUKM 2/2019 diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk Usaha
Mikro dan Usaha Kecil. Tidak perlu khawatir, karena pengurusan perizinan ini dapat
dilakukan melalui OSS yang merupakan sistem online sehingga bisa diakses dari mana saja.
Karena tidak harus mendatangi lembaga-lembaga tertentu, pengurusan perizinan ini lebih
mudah, praktis dan hemat waktu serta biaya. Apalagi sistemnya sudah terintegrasi dengan
instansi lain, sehingga dengan sekali pengurusan, semua instansi sudah mendapatkan
informasi data yang sama.

Penting untuk dicatat, sesuai dengan namanya IUMK adalah izin usaha yang ditujukan pada
usaha perseorangan dengan skala usaha mikro dan usaha kecil. Sehingga apabila jenis usaha
Anda tidak memenuhi persyaratan usaha mikro atau usaha kecil, maka izin usaha yang
dibutuhkan bukanlah IUMK.

Berikut adalah persyaratan yang dibutuhkan untuk mengurus IUMK menurut Permendagri
No.83/2014:

Mengisi formulir yang berisi data tentang :

• Nama
• Nomor KTP
• Nomor telepon
• Alamat
• Kegiatan Usaha
• Sarana usaha yang digunakan
• Jumlah modal usaha
• Membawa surat pengantar RT atau RW terkait lokasi usaha
• Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
• Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
• Pas foto terbaru berwarna ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar

Langkah-langkah pengajuan IUMK


Untuk mendapatkan IUMK, pertama-tama Anda harus mengajukan permohonan perizinan di
kantor kecamatan setempat, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

• Mengisi formulir dan melengkapi dokumen persyaratan


• Membawa formulir dan dokumen persyaratan ke kantor kecamatan setempat
• Camat menerima dan memeriksa kelengkapan dan kebenaran formulir dan dokumen
persyaratan
• Camat memberikan naskah 1 lembar IUMK apabila data dan persyaratan sudah benar
dan lengkap

Formulir dan dokumen persyaratan akan dikembalikan untuk dilengkapi atau dibenarkan
apabila camat menemukan bahwa data belum benar dan belum lengkap.

Selanjutnya setelah camat memverifikasi kebenaran dan kelengkapan data, maka Anda bisa
memulai mengajukan permohonan perizinan secara online, dengan tahapan sebagai berikut:

Langkah 1 - Membuat akun OSS

• Mengunjungi website https://www.oss.go.id/oss/


• Klik tombol "Daftar" di kanan atas
• Mengisi formulir yang ada di layar
• Data yang harus diisi adalah
• Jenis Identitas
• Nomor Induk Kependudukan (NIK)
• E-mail
• Jenis Pelaku Usaha
• Nama (sesuai KTP)
• Tanggal lahir
• Negara asal
• No telepon
• Website usaha
• Masukkan Kode Captcha
• Klik tombol "Daftar" di bawah
• Cek E-mail
• Buka E-mail registrasi dari OSS
• Klik tombol "Aktivasi"
• Akun di OSS sudah aktif

Langkah 2- mengisi data di akun OSS yang telah dibuat

• Cek E-mail
• Buka E-mail verifikasi dari OSS
• Lihat password yang dikirimkan
• Salin/copy password tersebut
• Pemohon mengunjungi website https://www.oss.go.id/oss/
• Klik tombol "Login"
• Masukkan alamat E-mail pemohon pada isian "Username"
• Temple/paste password pada isian"Password"
• Masukkan Kode Captcha
• Klik tombol "Login"
• Klik "Perizinan Mikro" pada menu di sisi kiri
• Klik tombol "Lanjutkan"
• Klik tombol "Pengajuan Baru"
• Mengisi dan melengkapi data
• Data yang harus diisi:
• No.Telepon
• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
• Pendidikan Terakhir
• Modal/Kekayaan Bersih
• Klik tombol "Simpan dan Lanjutkan"
• Klik tombol "Tambah Data"
• Mengisi dan melengkapi data mengenai usaha pemohon
• Data yang harus diisi:
• Nama usaha
• Sektor usaha
• Bidang/Kegiatan usaha
• Sarana usaha yang digunakan
• Alamat usaha (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan/Desa)
• Status tempat usaha
• Jumlah tenaga kerja
• Perkiraan hasil penjualan pertahun
• Klik tombol "Simpan Data Usaha"

Langkah 3 - melakukan pengunduhan NIB dan IUMK

• Klik data usaha yang telah dilengkapi


• Klik tombol "Simpan dan Lanjutkan"
• Klik data usaha
• Klik tombol "Proses NIB"
• Klik tombol "Lanjutkan"
• Klik tombol "NIB" untuk menerbitkan NIB. Bisa diunduh dan disimpan
• Klik tombol "Cetak Izin Usaha" untuk menerbitkan IUMK. Bisa diunduh dan
disimpan

Dalam melakukan pengajuan permohonan perizinan IUMK di atas, Anda tidak dipungut
biaya apapun. Selain itu, pastikan data yang ada di KTP dan KK sudah benar dan sinkron
sehingga proses bisa lebih cepat dilakukan.

Jenis perizinan selain IUMK yang dibutuhkan bagi usaha kecil menengah

Menurut PP No.7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan


Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, selain NIB dan IUMK, pelaku usaha kecil
dan menengah wajib mengurus beberapa perizinan lain, yaitu sebagai berikut:

Izin edar

Setiap pelaku usaha kecil dan menengah yang ingin menjual dan mengedarkan produk yang
dikonsumsi langsung oleh tubuh wajib memiliki izin edar. Izin edar ini dapat digunakan
sebagai bukti bahwa produk yang akan dibeli oleh konsumen tersebut telah dijamin mutu dan
keamanannya karena telah melewati proses penelitian lembaga pemerintahan.
Di Indonesia, izin edar dikeluarkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan
(BPOM) yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan. BPOM juga
menjalankan fungsi pengawasan yang berwenang mengeluarkan larangan apabila
menemukan produk yang membahayakan masyarakat. Menurut Peraturan Badan Pengawas
Obat dan Makanan No. 26 Tahun 2018 menjelaskan dalam pasal 3 bahwa terdapat lima jenis
kategori izin edar yang dapat didaftarkan, antara lain:

• Izin Edar Obat dapat melakukan registrasi di website https://new-aero.pom.go.id/


• Izin Edar Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan dapat melakukan registrasi di
website https://asrot.pom.go.id/asrot/
• Izin Edar Kosmetik dapat melakukan registrasi di website https://notifkos.pom.go.id/
• Izin Edar Pangan Olahan dapat melakukan registrasi di website https://e-
reg.pom.go.id/

Untuk dapat mengurus izin edar tersebut, juga diperlukan izin usaha berdasarkan risiko
produk yang didaftarkannya. Izin usaha ini dikategorikan menjadi empat berdasarkan
risikonya, yaitu:

• Risiko rendah - syarat yang dibutuhkan adalah NIB


• Risiko menengah - syarat yang dibutuhkan adalah NIB dan Sertifikat Standar (SS)
berupa pernyataan mandiri
• Risiko menengah sedang - syarat yang dibutuhkan adalah NIB dan SS yang harus
diverifikasi oleh kementrian/lembaga pemerintah daerah
• Risiko tinggi - syarat yang dibutuhkan adalah BIB, SS, dan izin yang harus disetujui
lembaga pemerintah daerah

Risiko produk dikategorikan dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLI) yang
kemudian nomornya digunakan untuk menentukan tingkat risiko dan legalitas apa saja yang
perlu diurus.

Izin edar saat ini dibagi menjadi dua, yaitu:


• Produk Pangan Olahan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dari pemerintah kota/
kabupaten adalah izin edar yang dikeluarkan untuk pelaku industri rumahan, di mana
produk diproduksi di rumah pelaku UKM. Izin P-IRT membatasi produk hanya boleh
diedarkan di kota atau kabupaten tempat tinggal
• Izin MD/ML adalah izin edar yang diberikan kepada pelaku usaha yang telah
memiliki lokasi usaha sendiri, yang terpisah dari rumah tempat tinggal. Izin ini
bersifat nasional sehingga diperbolehkan dijual di daerah lain di Indonesia
Izin lokasi

Selain izin edar, pelaku usaha kecil menengah juga mungkin membutuhkan izin lokasi agar
bisa menjalankan kegiatan usahanya. Izin ini berlaku pula sebagai izin pemindahan hak untuk
menggunakan tanah dalam kegiatan usaha.

Izin komersial

Izin komersial atau operasional diterbitkan oleh lembaga OSS untuk dan atas nama menteri,
pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota setelah mendapatkan izin usaha. Adapun
jenis izin komersial yang ada saat ini yaitu:
• Sertifikat halal yang dapat diurus melalui laman Badan Penyelenggara Jaminan
Produk Halal (BPJPH)
• Standar Nasional Indonesia yang dapat diurus melalui Badan Sertifikasi Nasional
(BSN)

Nah itulah tadi contoh usaha kecil menengah dan pengurusan perizinan yang dibutuhkan agar
dapat menjalankan kegiatan usaha. Sebelum mengajukan semua perizinan, pastikan Anda
melakukan kegiatan usaha dengan alamat yang telah disesuaikan dengan RDTR atau
disesuaikan dengan KBLI. Jangan lupa pula untuk melakukan pengecekan data seperti nama,
alamat, dan lain sebagainya sehingga pengajuan Anda bisa segera diproses.

Anda mungkin juga menyukai