1. Sign Up
2. Aktivasi akun
3. Login
Isi Username sesuai dengan Custumer Login yang dibuat pada saat Sign
Up.
Isi password sesuai dengan Password yang diisi pada saat Sign Up.
Klik “Submit”.
Tahap pertama adalah membuat registrasi dengan cara klik menu “Halal
Registration” >klik “Add Data”>isi sesuai dengan data yang diminta. Langkah-
langkah pengisian data adalah sbb:
5. Pembayaran Registrasi
5. Data pabrik/manufactur, yaitu nama dan alamat pabrik, PIC, contact person.
6. Data produk, yaitu nama produk, kelompok produk dan jenis produk.
7. Data bahan (nama bahan, produsen, negara produsen, supplier, data dokumen
bahan) beserta dokumen pendukung bahan.
8. Data matriks produk, yaitu bahan yang digunakan untuk setiap produk.
1. Kebijakan Halal
Kebijakan halal merupakan pernyataan tertulis yang bertujuan untuk
menghasilkan produk halal yang konsisten dan menjadi dasar penyusunan dan
penerapan Sistem Jaminan Halal. Kebijakan halal yang terlah dibuat wajib untuk
disosialisasikan kepada semua kalangan khusunya kepada seluruh pemangku
kepetingan perusahaan seperti jajaran manajemen puncak, tim manajemen halal,
karyawan dan pekerja, tempat maklon atau fasilitas produksi, dan pemasok
(supplier). Sosialiasai dapat dilakukan seperti pada poster yang ditempel di
dinding, banner, leaflet dan lain-lain. Tujuan nya untuk memastikan bahwa
kebijakan halal yang diterapkan sudah dipahami.
4. Bahan
Bahan yang digunakan mencakup bahan baku, bahan tambahan dan bahan
penolong. Perusahaan harus menjamin bahan yang digunakan harus mendapatkan
sertifikat halal.
5. Produk
Produk yang disertifikasi tidak boleh menggunakan nama yang mengarah
pada sesuatu yang diharamkan atau ibadah yang tidak sesuai dengan syariah
Islam. Karakteristik atau profil sensori produk tidak boleh memiliki
kecenderungan bau atau rasa yang mengarah kepada produk haram atau yang
telah dinyatakan haram berdasarkan fatwa MUI.
6. Fasilitas Produksi
Fasilitas produksi yang digunakan tidak boleh tercampur dengan bahan yang
diharamkam dan harus tetap hygiene. Fasilitas produksi yang pernah digunakan
untuk menghasilkan produk yang mengandung babi atau turunannya, jika akan
digunakan untuk menghasilkan produk halal, maka harus dicuci tujuh kali dengan
air dan salah satunya dengan tanah atau bahan lain yang mempunyai kemampuan
menghilangkan rasa, bau, dan warna.
Peralatan produksi yang digunakan secara bersamaan antara produk yang
disertifikasi dan tidak disertifikasi harus dicuci atau dibersihkan untuk
meyakinkan tidak terjadi kontaminasi silang. Sedangkan bahan dan produk yang
disimpan di gudang tidak boleh terjadi kontaminasi silang dengan bahan atau
produk yang berasal dari babi atau turunannya.
9. Kemampuan Telusur
Kemampuan telusur ini dilakukan dengan menelusuri asal usul bahan yang
digunakan pada proses produksi berasal dari bahan yang telah disertifikasi oleh
MUI.
LPPOM MUI. 2017. User Manual Customer Cerol Revisi 1 Provinsi. https://e-
lppommui.org/ (Diakses pada tanggal 8 Maret 2020).
Othman B, Shaarani SM, Bahron A, 2016. The potential of ASEAN in halal
certification implementation: a review. Pertanika J Soc Sci Hum. 24(1):1-
24.
Prabowo, Sulistyo dan Azmawani Abd Rahman. 2016. Sertifikasi Halal Sektor
Industri Pengolahan Hasil Pertanian (Halal Certificate in the Agricultural
Products Processing Industry). Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol. 34
No.1. 57-70
Wilson JAJ, Belk RW, Bamossy GJ, Sandikci Ö, Kertajaya H, Sobh R, Liu J,
Scott L, 2013. Crecent marketing, muslim geographies and brand Islam.
Reflections from the JIMA Senior Advisory Board. J Islamic Mark.
4(1):22-5