Disusun oleh:
Maret Dyah Brillianty 240210170001
Rina Karlina 240210170006
Bilqis Khairunisa 240210170010
Adinda Sekar Asri 240210170019
Haidar Abdullah Azzam 240210170025
Muhammad Fadly Sonjaya 240210170056
1. Penggalian gagasan
Pengembangan produk baru berawal dari penciptaan gagasan produk baru
secara sistematik. Perusahaan mengidentifikasi kebutuhan konsumen, produk yang
dibutuhkan, serta mempertimbangkan produk pesaing yang beredar di pasaran
untuk diformulasikan menjadi produk yang baru.
1
Moonti, Usman. 2015. Bahan Ajar Mata Kuliah Dasar-Dasar Pemasaran. Yogyakarta,
INTERPENA
2
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta, PT. Indeks
2. Penyaringan Gagasan
Setelah dilakukan penggalian gagasan yang menghasilkan lebih dari satu ide,
maka di tahap ini gagasan-gagasan yang muncul dikurangi dengan tujuan
membantu mengenali ide yang baik dan menghilangkan ide yang buruk. Ketika
gagasan yang buruk dilakukan maka produk-produk yang dihasilkan hanya
menghabiskan biaya perusahaan dan memperoleh laba yang kurang dari target
penjualan hingga merugi.
5. Analisis Bisnis
Setelah diputuskannya konsep produk dan strategi pemasarannya, perusahaan
dapat mengevaluasi daya tarik bisnis dari proposal. Hal-hal yang ditinjau adalah
tinjauan ulang penjualan, biaya, dan proyeksi laba abgi produk baru untuk
menentukan apakah faktor-faktor yang terlibat memenuhi tujuan perusahaan. Untuk
mengestimasi penjualan, perusahaan juga harus melihat trace penjualan produk
serupa dan melakukan survei pendapat pasar. Adanya estimasi penjualan minimum
dan maksimum juga dibutuhkan untuk menilai kisaran resiko. Setelah menyiapkan
analisis bisnis, perusahaan dapat melakukan perkiraan biaya produk dan lama
termasuk biaya-biaya operasional dan manajerial lainnya.
6. Pengembangan Produk
Konsep produk yang berhasil melewati tahap analisis bisnis akan
dikembangkan menjadi sebuah prototype nyata. Tahapan ini akan menguji apakah
gagasan yang telah dicanangkan dan analisis yang telah direncanakan itu dapat
dimanifestasikan menjadi produk yang nyata atau tidak. Tahapan ini merupakan
tahapan yang memerlukan biaya paling besar. Dari formulasi, pembuatan produk,
hingga rangkaian pengujian karakteristik fisik, kimia, dan fungsional untuk
memastikan apakah produk dapat sesuai dengan sifat yang diinginkan atau tidak.
Tahap ini menentukan apakah produk layak diproduksi secara komersil maupun
teknis.
7. Pengujian Pasar
Apabila produk berhasil dibuat dan lolos serangkaian pengujian maka langkah
berikutnya adalah pengujian pemasaran ke konsumen yang realistis. Uji ini akan
memberikan pengalaman bagi perusahaan untuk mengomersilkan produk sebelum
turun untuk introduksi sepenuhnya. Uji pemasaran meberikan kesempatan kepada
perusahaan untuk menguji program pemasaran strategi, pemosisian, iklan,
distribusi, penetapan harga, penetapan merek, kemasan, serta tingkat anggaran.
8. Komersialisasi
Pengujian pasar memberikan cukup informasi bagi manajemen untuk
memutuskan dapat tidaknya meluncurkan produk baru itu. Suatu perusahaan yang
akan melakukan komersialisasi harus siap untuk menghadapi biaya yang sangat
besar pada saat ini. Sebelum dipasarkan, perusahaan haruskan menentukan waktu
peluncuran, dimana produk tersebut akan diluncurkan, kepada siapa konsumennya,
dan bagaimana strategi pengenalannya.
B. Aspek-Aspek Penting dalam Pengembangan Produk Baru
Terdapat beberapa aspek pengembangan produk baru, antara lain:
a. Aspek Produk
Aspek ini berkaitan dengan tahap eksplorasi proses pengenalan dan
pengembangan produk/jasa baru yang meliputi tiga pola sebagai berikut:
a. Analisa Situasi
Analisa situasi dilakukan pada lingkungan internal maupun lingkungan
eksternal. Hal yang perlu pertimbangkan dalam analisis situasi adalah apakah
perusahaan mampu memanfaatkan peluang yang ada atau ditawarkan oleh
lingkungan eksternalnya melalui sumber daya yang dimiliki, seberapa besar
permintaan terhadap produk tertentu, serta seberapa besar perusahaan ma mpu
untuk dapat melayani permintaan tersebut. Hasil analisis situasi dapat dijadikan
acuan untuk menentukan langkah berikutnya.
d. Penentuan Anggaran
Penyusunan anggaran ini sangatlah penting dilakukan, agar suatu
perusahaan dapat emastikan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan
strategi produk yang diinginkan sehingga lebih siap dalam pemenuhan biaya
yang dibutuhkan karena telah diperkirtakan sebelumnya. Apabila perusahaan
tidak dapat memenuhi anggaran yang direncanakan, perusahaan tersebut dapat
membatalkan strategi produk karena sebelumnya telah mengetahui proyeksi
anggaran. Penyusunan anggaran bermanfaat bagi sebuah perusahaan sebagai
alat perencanaan, koordinasi, sekaligus sebagai alat pengendalian.