C: Filling Galon 1. Sortir botol kosong : pemilahan galon yang datang ke pabrik sebagai embalasi. Pemilahan meliputi : bentuk, kebersihan, kondisi sticker label, dan lumut. 1. Sortir Galon 2. Pre washing : treatment awal pada galon Baik ? Tdk Galon Riject Kosong untuk mengurangi kotoran/lumut, dengan menggunakan HCL sebanyak 0.5 % dan bahan pembersih tipol (detergent tidak 2. Pre Pembelahan Ya berwarna dan tidak berasa) washing Selesai 3. Racking Galon : penirisan galon hasil pre wash pada rack galon sebelum masih 3. Racking washing. galon 4. Suply air proses : untuk pembersihan galon. 4. Suply air CCP : Suhu Air a. Pemanasan air Detergent proses 5. Pembersihan galon : penyiraman galon detergent sebelum disanitasi. b. Pencampuran CCP : Kadar 5a. Pemanasan air washing : Untuk efektifitas 5. Pembersihan dan penyemprotan Deterjen dan deterjen diperlukan pemanasan air washing galon Deterjen kontak time antara 55 – 75 derajat Celcius. 5b. Pencampuran dan penyemprotan deterjen 6. Proses b. Tekanan CCP: tekanan dengan menggunakan IPC 100 kadar 0.3 - 0.8 Penirisan Pompa pompa % bahan aktif denga tekanan 2 - 3.5 bar, selama minimal 90 detik 6. Proses Penirisan : proses untuk membuang 7. Penyemprotan deterjen CP : Kadar bahan air sisa bilasan air sebelum dilakukan sanitasi b. Pencampuran dan bahan sanitasi saniter dan kontak dengan deterjen bahan saniter time 7. Penyemprotan sanitazer ke dalam galon 8. Pembilasan dengan kekuatan 1 – 1.5 bar, selama minimal dengan air produk b. Tekanan CP: tekanan 45 detik dan kadar bahan sanitasi 400 - 600 Pompa pompa ppm bahan aktif 8. Pembilasan dengan air produk : pembilasan 9. Penirisan CCP : Tekanan untuk menghilangkan sekaligus meminimalkan . A. tekanan pompa Pompa residu deterjen dengan air ozone dengan kadar ozone 0.10 – 0.25 ppm dan tekanan 10. Conveyor pompa 1 – 1.5 bar CCP : kadar Galon Kosong B. Kadar ozone ozon 9. Penirisan : upaya pembuangan sisa air bekas pembilasan sebelum dilakukan filling 10. Conveyor Galon Kosong : konveyor yang 14. Conveyor berfungsi sebagai jalur sebelum filling 11. Filling Galon 12. Caping Galon isi 11. Filling galon : input galon kosong dengan air sebanyak 19 liter. 13 Pemasangan 15. Induksi 12. Caping : Pemasangan tutup galon Seal 13.Pemasangan Seal BIS : pemasangan seal 16. Coding di tutup
Tutup Galon 14. Conveyor galon isi : jalur menuju induksi
seal 17. Conveyor 15. Induksi : proses pemanasan dan komposit seal BIS dengan galon agar sealing bisa sekaligus sebagai segel 18. Visual Control 16. Coding : cetak kode produksi di body galon yang berisi informasi kode produksi, 19. Palleting shift dan waktu produksi 17. Conveyor lanjutan sebelum palleting 18. Visual control untuk memastikan tidak 20. Penyimpanan terjadi kerusakan galon, sticker dan cap FG sesuai, serta kontaminasi fisik termasuk lumut. 19. Palleting : penataan produk jadi diatas pallet 21. Loading 20. Penyimpanan FG : setelah dilakukan pencatatan dan serah terima sebagai data saat penyimpanan Selesai 21. Loading ; proses muat ke armada siap distribusi
Diverifikasi Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Tim Verifikasi HACCP Ketua Tim HACCP Plant Manager