Risikonya
Metaverse merupakan ruang virtual tiga dimensi (3D) yang juga disebut sebagai
semesta virtual. Banyak pula yang mulai berinvestasi di dunia metaverse ini.
Salah satu instrumen investasi di metaverse adalah cryptocurrency. Pasalnya,
mata uang kripto menjadi token utilitas di dunia baru tersebut. Sementara token
non-fungible (NFT) menjadi token yang diperuntukkan khusus barang koleksi
virtual.
Meski dinilai bisa memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat, namun
investasi ini juga berisiko tinggi.
Apa itu cryptocurrency?
Cryptocurrency atau mata uang kripto adalah mata uang digital yang tidak
tersedia dalam bentuk fisik. Tidak terlihat, namun memiliki nilai, dan semua
transaksinya tercatat dalam sistem teknologi blockchain (rantai blok), yang
keamanannya sangat sulit untuk diretas, karena teknologi ini hampir tidak
mungkin dipalsukan.
2. Sandbox (SAND)
Sandbox merupakan salah satu metaverse coin yang cukup populer di tahun 2021
dan mengalami lonjakan harga. The Sandbox diluncurkan pada tahun 2011 oleh
Pixowl, sebuah studio game. Platform berbasis blockchain ini menggabungkan
dua hal, yakni cryptocurrency dan game.
3. Decentraland (MANA)
Decentraland adalah platform realitas virtual yang didukung oleh blockchain
Ethereum. Sekelompok pengembang dari Argentina meluncurkannya pada tahun
2016. Segala sesuatu di Decentraland adalah NFT, termasuk komoditas, pakaian,
dan terutama real estate yang disebut LAND yang dibeli menggunakan koin
MANA. Properti yang dimiliki di Decentraland dapat disewakan kepada orang-
orang dan menghasilkan uang.