Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan
makalah ini yang berjudul tentang “Pajak Jasa Konsultan dan Periklanan”. Makalah ini disusun
berdasarkan beberapa sumber dari internet.
Makalah ini disusun secara sistematis dan teratur serta menurut fakta yang ada. Kiranya
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca sekaligus sebagai tambahan ilmu bagi
pembaca makalah ini.
Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca akan diterima dengan senang
hati. Tidak lupa penyusun mengucapkan terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................................i
Daftar isi....................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.................................................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Definisi konsultan.................................................................................................................3
2.1.1 Jenis jasa atau usaha konsultan di indonesia...............................................................3
2.1.2 Aspek pajak atas jasa atau perusahaan konsultan.......................................................4
2.1.3 Pelaporan SPT tahunan atas perusahaan konsultan....................................................5
2.2 Periklanan..............................................................................................................................5
2.2.1 Aspek perpajakan jasa periklanan...............................................................................5
2.2.2 Jenis Pajak Iklan .........................................................................................................6
2.3 Kasus ....................................................................................................................................7
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................9
3.2 Saran......................................................................................................................................9
Daftar Pustaka.........................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
Pajak konsultasi merupakan pengenaan pajak atas jasa konsultasi. Jasa konsultasu
merupakan jasa layanan professional yang membutuhkan keahlian tertentu dari berbagai bidang
keilmuan yang terkait. Sebutan untuk orang yang menekuni bidang ini adalah konsultan. Secara
professional, semua yang dilakukan seorang konsultan dilaksanakan semata-mata untuk
kepentingan klien.
Jasa konsultasi ternyata dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan tari 10%. Selain
dikenai PPN, jasa konsultasi juga menjadi objek PPh 23. Aturan tersebut tercantum dalam
undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 TENTANG Perubahan Keempat atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan.
2.2. Periklanan
Periklanan adalah penyajian materi secara persuasive kepada public melaui media massa
dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau jasa. Iklan merupakan media promosi yang
banyak digunakan pebisnis.mmMedia periklanan yang banyak digunakan pebisnis maupun
perusahaan terbagi beberapa macam:
1. Media cetak (koran, buku, majalah, tabloid, dan sebagainya)
2. Media elektronik (TV, radio, bioskop, internet, dan sebagainya)
3. Media luar gedung (billboard atau papan reklame, poster, dan sebagainya)
4. Media sosial (Twitter, Facebook, Instagram, YouTube, dan sebagainya).
5. Media lainnya (brosur, katalog, kalender, dan sebagainya).
Wajib pajak iklan dikenakan kepada individu/pribadi atau badan yang menyelenggarakan
iklan. Jika iklan diselenggarakan secara langsung oleh pribadi/badan maka wajib pajak iklan
adalah badan/ orang pribadi yang bersangkutan tersebut. Jika iklan diselenggarakan melalui
pihak ketiga/ melalui perantara, seperti perusahaan periklanan atau PH, maka wajib pajaknya
adalah pihak ketiga ini. Menurut Direktur Perpajakan I Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Arif
Yanuar, penyelenggaraan iklan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak
Penghasilan (PPh).
1. PPN
Sesuai aturan yang berlaku, ketentuan pajak iklan ada dua:
1) Jasa penyiaran yang bersifat iklan dikenai PPN (objek PPN) karena tujuannya
komersial
Dalam Undang-undang (UU) PPN Nomor 42 Tahun 2009 Pasal 7 ayat (1), tarif PPN
adalah 10%.
Perhitungannya 10% x Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
PT Kreasi termasuk Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang beriklan di TV ABC senilai
Rp500.000.000, maka PPN-nya = 10% x Rp500.000.000 = Rp50.000.000.
2) Jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan (kegiatan penayangan pesan layanan
masyarakat) tidak dipungut PPN sesuai Pasal 4A ayat (3) huruf i UU PPN dan
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 155 Tahun 2012.
Dalam UU PPN disebutkan jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan, meliputi jasa
penyiaran radio atau televisi yang dilakukan oleh instansi pemerintah atau swasta yang
tidak bersifat iklan dan tidak dibiayai oleh sponsor yang bertujuan komersial.
Dikupas lebih dalam, di PMK 155/2012 menyebut 3 pihak penting dalam jasa
penyiaran yang tidak bersifat iklan bebas PPN:
1. Pemasang iklan, yakni pemerintah atau pemerintah dan badan usaha yang
membiayai dan bertanggungjawab atas iklan layanan masyakarat.
2. Lembaga penyiaran, baik milik pemerintah, swasta, komunitas, maupun
berlangganan dalam melaksakan tugas, fungsi, tanggung jawab berpedoman pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku sepanjang iklan dibiayai oleh media
bersangkutan/dibiayai sponsor tertentu asalkan identitas/kepentingan sponsor tidak
diungkapkan dalam iklan.
3. Perusahaan periklanan atau PH yang bebas PPN atas jasa penyiaran iklan. Namun
tetap dikenakan PPN atas kegiatan produksi iklan (tertuang di Pasal 2 ayat (1)
PMK 155/2012).
2.3 Kasus
Kasus tunggakan pajak perusahaan internet raksasa asal Amerika Serikat (AS) yaitu
Google. Empat unit usaha yang beroperasi di Tanah Air ini terindikasi mengemplang pajak,
antara lain Twitter Asia Pacific PTE LTD, PT Google Indonesia, Facebook Singapore PTE LTD
dan PT Yahoo Indonesia. Banyak sekali perusahaan asing di Indonesia yang tidak pernah
menyetor pajak dengan segala macam dalih. Salah satunya tidak mendaftarkan diri sebagai
Bentuk Usaha Tetap (BUT). "Tidak melaporkan usahanya sebagai BUT untuk menghindari
penghasilan kantor pusat di luar negeri ditarik menjadi penghasilan di negara sumber, dalam hal
ini penghasilan yang diperoleh di Indonesia," ujar Dirjen Pajak Kemenkeu Ken Dwijugiasteadi
di kantor pusat ditjen pajak, Jakarta, Rabu (6/4/2016).
"Google, Facebook, Twitter dan Yahoo bayar pajak, tapi cuma PPh Pasal 21 dan 23 untuk orang
lain, seperti karyawannya. Tapi untuk PPh Badan, tidak bayar sama sekali," tegas Hanif.
PENYELESAIAN
Dalam konferensi pers pada selasa (3/9) Sri Mulyani (Menteri Keuangan RI) mengatakan telah
mendapat persetujuan dari kepala Negara untuk memungut pajak dari perusahaan digital asing
yag ada di Tanah Air. Mulai dari Google, Facebook, Twitter, Netflix, Amazon, dan lainnya.
PT GOOGLE Indonesia mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10% pada layanan
Google Ads. PPN ini mulai berlaku per 1 Okober 2019.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konsultan berarti seorang ahli atau penasihat professional yang tugas nya memberi
petunjuk, pertimbangan, atau nasihat dalam suatu kegiatan baik penelitian, dagang dan
sebagainya. Tidak hanya dibutuhkan untuk memprbaiki dan memberi saran untuk pengelolaan
bisnis perusahaan, konsultasi atau jasa konsultan dapat mejadi bisnis yang dapat
dipertimbangkan. Periklanan adalah penyajian materi secara persuasive kepada public melalui
media masa dengan tujuan untuk mempromosikan barang dan jasa. Iklan merupakan media
promosi yang banyak digunakan pebisnis.
Pajak atas konsultan dikenkan pajak penghasilan atau PPH pasal 23 dengan tariff 2% dari
jumlah bruto atas imbalan jasa teknik, jasa managemen, jasa konstruksi, dan jasa konsultan.
Sementara untuk badan usaha yang tidak memiliki NPWP dapat dipotong 100% lebih tinggi dari
tariff PPH pasal 23. Pajak iklan adalah konsekuensi wajib pajak yang dikenakan kepada individu
atau badan usaha ata penyelenggaraan iklan. Wajib pajak iklan dikenakan kepada individu atau
badan yang menyelenggarakan iklan. Jika iklan diselenggarakan secara langsung oleh pribadi
atau badan maka wajib pajak iklan adalah badan atau orang pribadi yang bersangkutan tersebut.
Jika iklan diselenggarakan melalui pihak ketiga atau melalui perantara maka wajib pajak adalah
pihak ketiga tersebut. Menurut direktur perpajakan I direktorat jendral pajak, arif yanuar,
penyelenggaraan iklan dikenakan pajak pertambahan nilai atau PPN dn pajak penghasilan atau
PPH.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Kami akan memperbaiki makalah terseebut dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat di pertanggungjawabkan. Maka dari itu kami harap kritik dan saran mengenai
pembahasan makalah tentang materi materi seminar pajak yaitu tentang “pajak jasa konsultan
dan periklanan”.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.liputan6.com/bisnis/read/2883776/begini-perjuangan-indonesia-hingga-sukses-
tagih-pajak-google
https://indonesiantaxinstitute.wordpress.com/2015/03/23/aspek-perpajakan-sektor-periklanan/
https://klikpajak.id/blog/tips-pajak/pelaporan-spt-badan-atas-perusahaan-konsultan/
https://www.online-pajak.com/pajak-iklan