KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pembina: Drs. H. Bambang Djatmiko, S.T., M.T.
Oleh:
Nama: Soneta Day Omar Rachman
NIM: 120523417729
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka kami
Proposal ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam memenuhi
tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada :
1. Bapak Drs. H. Bambang Djatmiko, S.T., M.T. selaku dosen pembina matakuliah
Kewirausahaan,
2. Bapak Drs. Adjib Kardjanto, S.T , M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil.
3. Staf dan jajaran Dinas Perijinan Kabupaten Sidoarjo, selaku Lembaga Perizinan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Sidoarjo.
4. Secara khusus kami menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang
telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada kami
dalam menyelesaikan makalah ini
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan
ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamiin.
Malang, September 2014
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Kelayakan Usaha................................................................................
1.2 Visi......................................................................................................
1.3 Misi.....................................................................................................
1.4 Moto ..................................................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoritis....................................................................................
2.2 Kajian Empiris....................................................................................
BAB III RENCANA OPERASIONAL
3.1 Tempat Usaha/ Lokasi........................................................................
3.2 Jenis Usaha.........................................................................................
3.2.1 Struktur Organisasi........................................................................
3.2.2 Diskripsi Tugas..............................................................................
3.2.3 Hak, Kewajiban, Tugas, dan Wewenang........................................
3.2.4 Kualifikasi Usaha Jasa Konstruksi................................................
3.3 Proses Perijinan..................................................................................
3.4 Analisis SWOT...................................................................................
3.4.1 Strange ..........................................................................................
3.4.2 Weakness........................................................................................
3.4.3 Opportunity ...................................................................................
3.4.4 Threat ............................................................................................
3.5 Analisis BEP.......................................................................................
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan.........................................................................................
4.2 Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
LAMPIRAN
1. Akta Pendirian CV.............................................................................
2. Izin Usaha Jasa Konstruksi.................................................................
3. Tanda Daftar Perusahaan Persekutuan Komanditer...........................
4. Sertifikat Badan Usaha Jasa Perencana Konstruksi
(Analisis Enjiniring).........................................................................
5. Sertifikat Badan Usaha Jasa Perencana Konstruksi
(Arsitektur).......................................................................................
6. Sertifikat Badan Usaha Jasa Perencana Konstruksi
(Inspeksi Teknis)..............................................................................
7. Sertifikat Badan Usaha Jasa Perencana Konstruksi
(Sipil)................................................................................................
8. Sertifikat Badan Usaha Jasa Perencana Konstruksi
(Tata Lingkungan)............................................................................
9. Surat Keterangan Domisili Perusahaan..............................................
BAB I
Halaman
i
ii
1
2
2
2
3
4
5
5
5
6
12
14
14
14
17
17
17
17
18
24
24
25
23
34
36
37
39
41
43
45
47
3
PENDAHULUAN
1.1 Kelayakan usaha
Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan
konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa
konsultasi pengawasan konstruksi (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 8
Tahun 2011, 2011: 1).
Usaha pengawas konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau
badan usaha yang dinyatakan ahli yang profesional di bidang pengawasan jasa
konstruksi yang mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan konstruksi sampai
selesai dan diserahterimakan.
(Fery Corly, 2007:http://masalahpajak.blogspot.com/2007/07/jasa-konstruksi.html)
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) memperkirakan intensitas pembangunan
infrastuktur di tanah akan meningkat tajam dalam dekade-dekade mendatang.
Antisipasi di bidang sumber daya manusia, khususnya bidang teknik, tidak bisa
ditawar lagi. (Arinto Tri Wibowo, 2014 : http://m.news.viva.co.id/news/read/375987krisis-insinyur-ancam-pembangunan-infrastruktur Viva News, 2014: 01). Jasa
konsultan dan perencanaan bangunan baru-baru ini menjamur di berbagai kota
khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang dan kota
lainnya sebagai pusat pengembangan usaha dan bisnis properti maupun proyekproyek pemerintah dan swasta.
di kabupaten/kota, sektor pendidikan ,dan properti mulai banyak
membutuhkan jasa dari konsultan. Jasa itu dapat berupa pengawasan pekerja
konstruksi, pengkoordinir pekerja konstruksi, sampai dengan menjadwalkan kegiatan
pekerja konstruksi dan perbaikan bangunan.
Dalam masa pendirian CV mungkin akan dapat ditemua berbagai kendala
yang dapat mempengaruhi semangat dan tujuan dalam pendirian CV, seperti sulitnya
CV dalam mencari konsumen yang memakai jasa yang kami dirikan, kurangnya
kedisiplinan para pegawai, sampai dana yang kurang untuk melaksanakan suatu
proyek, tapi dengan semangat dan mental yang kuat serta ke solid-an seluruh tim
serta karyawan kami, kami yakin bahwa CV kami akan mampu berkembang dan
bersaing dalam dunia konstruksi di Kab.Sidoarjo
1.2 Visi:
Menjadi perusahaan di bidang jasa konsultan pengawas yang meliputi bidang
perumahan, gedung, konstruksi baja dan jalan, interior serta developer dengan
ditunjang Total Quality Management yang memberikan Total Quality Services
bagi para pengguna jasa di seluruh Indonesia.
1.3 Misi:
1. Memberikan pelayanan, mutu, dan kepuasan yang terbaik kepada
pelanggan.
2. Membangun serta menciptakan citra terbaik perusahaan.
3. Menjadi CV yang sangat menjunjung tinggi kejujuran
4. Serta turut berpartisipasi dalam pembangunan negara Republik Indonesia.
1.4 Motto:
One Team One Vision yang berarti keberhasilan dari suatu usaha dicapai dengan
satu tekad yang sama melalui kerja sama yang terbaik.
BAB II
5
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoritis
Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan
konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa
konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 8 Tahun 2011, 2011: 1).
Menurut UUJK No.18 Th.1999, penyedia jasa adalah perseorangan atau
badan yang kegiatan usahanya menyediakan layanan jasa konstruksi. Sesuai dengan
pernyataan tersebut, usaha ini direncanakan berbentuk badan usaha yang mempunyai
izin dari dinas terkait atau pemerintah setempat. Bentuk usaha CV dapat digunakan
sebagai badan usaha yang sesuai dengan kriteria dan jasa yang ditawarkan.
CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha yang merupakan
salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan
kegiatan usaha dengan modal yang terbatas. Karakteristik CV yang tidak dimiliki
Badan Usaha lainnya, yaitu CV didirikan minimal oleh dua orang, di mana salah
satunya akan bertindak selaku Persero Aktif (persero pengurus) yang nantinya akan
bergelar Direktur, sedangkan yang lain akan bertindak selaku Persero Komanditer
(Persero diam). Seorang persero aktif akan bertindak melakukan segala tindakan
pengurusan atas Perseroan; dengan demikian, dalam hal terjadi kerugian maka
Persero Aktif akan bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh harta pribadinya
untuk mengganti kerugian yang dituntut oleh pihak ketiga. Sedangkan untuk Persero
Komanditer, karena dia hanya bertindak selaku sleeping partner, maka dia hanya
bertanggung jawab sebesar modal yang disetorkannya ke dalam perseroan
(http://irmadevita.com/2007/prosedur-cara-dan-syarat-pendirian-cv).
Itulah penjelasan ringkas mengenai bentuk usaha yang akan direncanakan di
bidang konsultan pengawas. Konsultan sendiri berarti seorang tenaga professional
yang menyediakan jasa nasihat ahli dalam bidang keahliannya. Sedangkan Usaha
pengawas konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha
yang dinyatakan ahli yang profesional di bidang pengawasan jasa konstruksi yang
6
sama
dengan
CV
Kencana
Sari
lagi
(http://cvkencanasarikonsultan.blogspot.com/2)
7
BAB III
RENCANA OPERASIONAL
3.1 Tempat Usaha/ Lokasi
Lokasi untuk melayani jasa konsultan pengawas lebih strategis bertempat di
tempat yang ramai dan banyak dilewati orang. Selain itu, juga mudah dijangkau oleh
kendaraan besar maupun kecil.
Hal-hal tersebut dapat dijadikan acuan dalam memilih tempat yang sesuai
,seperti di Jalan KH. Zainal Abidin No. 36 Sidoarjo.
DIREKTUR
SITE
MANAGER
SITE
ENGINEER
ADM/KEUANGA
N
LOGIST
IK
DRAFTE
R
PELAKSANA
10
rencana,
gambar
dan
kuantitas
untuk
akurasi
perhitungan.
3. Memastikan semua bahan yang digunakan dan pekerjaan yang
dilakukan adalah sebagai per spesifikasi.
4. Mengawasi pemilihan dan daftar permintaan bahan dan tanaman.
5. Menyetujui harga untuk bahan, dan membuat solusi hemat biaya dan
proposal untuk proyek dimaksud
6. Mengelola, pemantauan dan menafsirkan dokumen desain kontrak
yang diberikan oleh klien / arsitek
7. Bekerjasama
dengan
konsultan,
sub-kontraktor,
supervisor,
11
12
5) Staff Logistik
Tugas dan wewenang Direktur Staff Logistik meliputi:
1. Bersama dengan bagian Teknik dan Adm kontrak membuat jadwal
pengadaan matrial dan peralatan di proyek.
2. Melakukan survey dan dan memberikan informasi kepada Kepala
Proyek tentang sumber dan harga material, alat dan sewa alat.
3. Menyelenggarakan pembelian material dan alat yang telah diputuskan
oleh Kepala Proyek sesuai dengan jadwal pengadaan dan prosedur
perusahaan.
4. Melaksanakan administrasi pemesanan dan pengiriman material dan alat
diproyek.
5. Menyelenggarakan administrasi pergudangan tentang penerimaan,
penyimpanan dan pemakaian material.
6. Memproses mobilisasi dan demobilisasi peralatan sesuai jadwal
penggunaan alat proyek.
7. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan alat dan perlengkapannya
sehingga dalam keadaan siap pakai.
8. Melaksanakan inventarisasi dan pemeliharaan peralatan termasuk
kendaraan pengangkutan barang, perlengkapan kerja dan bengkel
(workshop).
9. Membantu peningkatan effisiensi pemakaian material dan produktifitas
alat di proyek.
10. Membuat laporan tentang penggunaan alat, persediaan dan pemakaian
material di proyek.
11. Melakukan koordinasi kegiatan fungsional dan pembinaan sumber daya
manusia di Unit Kerjanya.
6) Drafter
Tugas dan wewenang Drafter meliputi:
1. Membuat gambar-gambar shop drawing dan as built drawing.
14
dan
pengawasan
mencakup
Pengesahan
sub
keputusan
arsitek
perencana
yang
menyangkut
17
Kualifikasi
Golongan
Nilai Kekayaan
Bersih
Pekerjaan
GRED 4
Besar
GRED 3
Menengah
GRED 2
Kecil
GRED 1
Perorangan
18
c. Data Keuangan
Neraca dan laporan keuangan rugi/laba tahun terakhir atau laporan
keuangan dari
akuntan publik (per 31 Desember)
3.4 Analisis SWOT
3.4.1 S (Strange) = Kekuatan
1) Belum banyak saingan usaha di bidang jasa konsultan Pengawas.
20
21
Total Biaya
Proyek
Modal Tetap
(fixed capital)
Modal Kerja
(working capital)
Biaya Langsung
(direct cost)
Modal Sendiri
B. Biaya Keluar
Modal Kerja
22
Modal Tetap
1. Biaya Langsung
Upah Karyawan
Transportasi
Gedung Perkantoran
Peralatan Administrasi (Kertas HVS,penggaris,dll)
Komunikasi (HP,Internet,HT)
2. Biaya Tak Langsung
Pajak
Promosi
Biaya tak terduga
A.
1. Biaya masuk
a) Modal sendiri
Rp 30.000.000,00
Rp 20.000.000,00 +
Total
Rp 50.000.000,00
2. Biaya keluar
2.1 Modal kerja
No
1
Modal Kerja
Software pendukung perencanaan
(AutoCAD,SketchUP,StaadPro,dll)
Biaya
Rp. 1.000.000,-
23
JUMLAH
Rp. 22.500.000,-
2
3
4
Keterangan
Upah karyawan
Direktur Staff
Direktur Site @ 2 x Rp. 2.000.000
Admin
Staf Logistik
Drafter
Pelaksana
Transportasi
Sewa gedung (perbulan)
Peralatan admin
Alat tulis
Kertas HVS (5 rim)
Tinta printer
Board maker
Kebutuhan komunikasi (perbulan)
Telepon
Internet
Listrik
JUMLAH
Biaya
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
2.500.000,4.000.000,1.850.000,1.500.000,1.500.000,1.500.000,-
Rp.
600.000,Rp. 1.000.000,Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
100.000,150.000,75.000,30.000,-
Rp.
Rp.
120.000,100.000,-
Rp.
200.000,Rp. 15.225.000,-
Keterangan
Pajak
Biaya
Rp. 250.000,-
2
3
Manajemen
Promosi usaha
Rp.
Rp.
250.000,250.000,-
Rp.
250.000,24
JUMLAH
Rp. 1.000.000,-
Rekapitulasi
1. Biaya masuk
1. Modal sendiri
2. Dana pinjaman dari Bank
Total
2. Biaya keluar
2.1 Modal kerja
Total
2.2 Modal tetap
2.2.1 Biaya langsung
2.2.2 Biaya tak langsung
Total
B.
Struktur Biaya
1)
1. Biaya Tetap
2.
3.
4.
5.
6.
Rp 30.000.000,00
Rp 20.000.000,00 +
Rp 50.000.000,00
Rp 22.500.000,00 +
Rp 22.500.000,00
Rp 15.225.000,00
Rp 1.000.000,00 +
Rp 16.225.000,00
=
=
Biaya variabel
=
=
=
Total biaya
Tc =
=
=
Harga
=
=
Total pendapatan
=
=
=
Profit
Z =
=
Cf
Rp 16.225.000,00
v * (Cv)
3 * Rp 950.000,00
Rp 2.850.000,00
Cf + [v * (Cv)]
Rp 16.225.000,00 + Rp 2.850.000,00
Rp 19.075.000,00
p
Rp 7.500.000,00/unit bangunan
v*p
3 * Rp 7.500.000,00
Rp 22.500.000,00
(v * p) - [Cf + (v * Cv)]
(Rp 22.500.000,00) [Rp 16.225.000,00 +
(Rp 2.850.000,00)]
= Rp 3.425.000,00
25
Artinya perusahaan perlu menjual 3 unit bangunan agar terjadi break even
point. Pada pejualan unit ke 4, maka mulai memperoleh keuntungan.
8. Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar
terjadi BEP
Cf / (p Cv) * p = Rp 16.225.000,00 / (Rp 7.500.000,00 - Rp 950.000,00)
* Rp 7.500.000,00
= 2,47709 * Rp7.500.000,00
= Rp 18.578.175,00
9. Menghitung waktu terjadinya BEP
Waktu = total unit / unit per bulan
=3 / 3
= 1 bulan 30 hari
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1) Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan
konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan
jasa konsultasi pengawasan konstruksi.
2) CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha yang merupakan
salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin
melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas.
3) Lokasi untuk melayani jasa konsultan pengawas bertempat di Jalan KH
Zainal Abidin No. 36 Sidoarjo
4) Struktur organisasi CV. Lancar Jaya Sentosa terdiri dari: Direktur Utama,
Site manager, Site engineering, Staff Admin/Keuangan , drafter, Staff
Logistik, pelaksana
5) Kualifikasi konsultan perencana CV Cepatkaya tergolong Gred 2 dengan
batas nilai proyek Rp 200 juta sampai Rp 400 Juta.
26
6) Dari analisa Break Event Point (BEP), CV Cepatkaya layak sebagai usaha
di bidang konsultan perencana.
1.2 Saran
1) Dengan adanya jasa konsultan pengawas, diharapkan hasil dalam
pengerjaan jasa konstruksi dapat sesuai dengan yang diharapkan oleh
pengguna jasa
2) Usaha jasa konsultan pengawas seharusnya dapat bekerjasama dengan
usaha
lain
yang
sejenis
agar
memiliki
jaringan
usaha
yang
menguntungkan.
3) Semoga dengan adanya jasa konsultan pengawas mampu meminimalisir
kesalahan maupun keteledoran dalam pengerjaan suatu proyek.
DAFTAR PUSTAKA
http://m.news.viva.co.id/news/read/375987-krisis-insinyur-ancam-pembangunaninfrastruktur
Dahlan. 2009. Hak, Kewajiban, Tugas, dan Wewenang Konsultan Perencana.
http://dahlanforum.wordpress.com/2009/08/05/hak-kewaji ban-tugas-danwewenang-konsultan-perencana (2009)
Devita, Irma. 2007. Prosedur dan Syarat Pendirian CV. http://irmadevita.com/2007/
prosedur-cara-dan-syarat-pendirian-cv (2007)
Dinas Perizinan Kabupaten Sidoarjo (2014)
Izin Usaha Konstruksi. http://amconsulting.webs.com/siujk.htmI (2011)
PT Cahaya Indah Persada. 2008. Laporan Proyek Rumah Pondoh Indah. http://
ptcahayaindahpersada.multiply.com/reviews/item/5 (2008)
SK Dirjen Cipta Karya No. 5/KPTS/CK 1984
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tahun 2011
27
LAMPIRAN
1. Akta Pendirian CV
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54