Anda di halaman 1dari 6

DESAIN PONDASI

SRI MAULIN NOVIYANTHI ST, MT


PENGERTIAN PONDASI
Pondasi adalah salah satu elemen struktur bawah bangunan yang langsung berhubungan dengan
tanah yang berfungsi menyalurkan beban dari struktur diatasnya ke lapisan tanah pendukung atau
batuan yang berada di bawahnya. Pondasi dikatakan bagian terendah dari bangunan oleh sebab itu
beban dari bangunan diatasnya seperti beban mati, beban hidup, beban angin disalurkan melalui
element struktur horizontal atau vertikal ke pondasi yang selanjutnya beban tersebut dilanjutkan
ke tanah dasar.
Terdapat dua klasifikasi pondasi, yaitu :
1. Pondasi dangkal
pondasi dangkal didefinisikan sebagai pondasi yang mendukung bebannya secara langsung,
seperti: pondasi telapak, pondasi memanjang dan pondasi rakit. Pondasi dangkal digunakan
apabila kedalaman tanah baik tidak begitu dalam yaitu antara 0,6 sampai 2 meter, serta kapasitas
dukung tanah relatif baik (>2.0 kg/cm2). Secara umum pondasi dangkal memberikan biaya lebih
murah dibandingkan jenis pondasi lainya.
Desain Pondasi
2. Pondasi Dalam
Pondasi dalam didefinisikan sebagai pondasi yang meneruskan beban bangunan ke tanah keras
atau batu yang terletak relatif jauh dari permukaan. Pondasi dalam digunakan jila lapisan tanah
keras atau lapisan tanah dengan daya dukung yang memadai berada pada kedalaman tanah yang
cukup dalam dari permukaan dan pada lapisan tanah atas berupa tanah lunak, sehingga
mengharuskan pondasi dipancang mencapai lapisan tanah keras tersebut.

Macam – macam tipe pondasi :


a. Pondasi Telapak
b. Pondasi Memanjang/Batu kali
c. Pondasi Rakit (raft foundation)
d. Pondasi Sumuran
e. Pondasi Tiang
f. Tiang Pancang Beton Pracetak
g. Tiang Pancang Baja
h. Pondasi Piers
i. Pondasi Caissons (Bor Pile)
Desain Pondasi
Perencanaan Pondasi
Pondasi adalah salah satu bagian terpenting dalam struktur bangunan, pondasi terletak paling
bawah dari bangunan dan berfungsi sebagai penopang seluruh beban yang ada pada bangunan
diatasnya, mengingat fungsinya yang sangat penting tersebut maka tidak sembarangan dalam
membangun pondasi yang kuat dan bisa berdiri kokong menopang beban diatasnya.
1) Persiapan Sebelum Membuat Pondasi
a) Pemeriksaan Tanah
Pertama yang harus dilakukan tentu pemeriksaan yaitu kita harus memeriksa lokasi sekaligus
tanah yang akan dibangun pondasi, jangan sampai kita hanya asal gambar pondasi tetapi setelah
dibuat dilapangan ternyata tidak cocok sehingga tidak dapat diterapkan.
b) Melakukan Analisa
Setelah melakukan pemeriksaan tanah barulah langkah selanjutnya kita lakukan hal yang tidak
kalah penting yaitu melakukan analisa dengan pengujian sample tadi di laboratorium, hai ini untuk
mengetahui berbagai hal diantaranya:
- Menentukan daya dukung pondasi dangkal dan pondasi dalam berdasarkan pada kuat geser
tanah atau insitu test.
- Mengevaluasi besar kecilnya penurunan tanah akibat beban pada bangunan.
DESAIN PONDASI
Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Pemilihan Jenis Pondasi :
- Kedalaman tanah pondasi
- Batasan-batasan akibat konstruksi diatasnya
- Keadaan daerah sekitar lokasi
- Waktu dan biaya pekerjaan
- Jenis pondasi yang kokoh, kaku, dan kuat
Dalam perencanaan dan pelaksanaan suatu pondasi harus dipenuhi beberapa hal yaitu:
- Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak longsor akibat pengaruh luar.
- Pondasi harus aman dari kelongsoran daya dukung.
- Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai