Anda di halaman 1dari 16

PARAGRAF

Makalah ini ditulis sebagai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu :

Dra. Hj. Arfidah, M.M

Disusun Oleh Kelompok X (Sepuluh) :

1. NUR ELIYANA SYAKILA (23160168)

2. RIZKY ALAMSYAH LUBIS (23160034)

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

PGMI 1-D

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) MANDAILING NATAL

TAHUN 2023
i

KATA PENGANTAR

Pertama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT. Yang Maha
Penolong, karena berkat pertolongan-Nya lah makalah ini bisa saya buat dan
dapat selesai. Makalah ini di susun agar kita dapat memperluas wawasan kita
tentang Bahasa Indonesia SD/MI 1.

Makalah ini di buat dalam rangka pembelajaran mata kuliah Bahasa


Indonesia SD/MI 1. Pemahaman tentang manusia dan hal-hal yang berkaitan
dengannya sangat di perlukan. Dengan suatu masalah dapat di selesaikan dan di
hindari kelak, sekaligus menambah wawasan bagi kita semua.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dra. Hj. Afridah, MM selaku


dosen Bahasa Indonesia SD/MI STAIN Mandailing Natal Dalam menyusun
makalah ini yang berjudul “Paragraf” sebagai bahan pembelajaran bagi kami.
Makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena saya juga masih
dalam tahap pembelajaran. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca. Terima kasih.

Panyabungan, 16 September 2023

Tim Penyusun

i
ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………......…..…………………………..… 1
1.2 Rumusan Masalah…...........………......……………………...… 2
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………....... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Paragraf...........................................……… .…... 3
2.2 Syarat-Syarat Paragraf..…………… …......... ……..………... 5
2.3 Unsur-Unsur Pembentuk Paragraf..… …......... …...………... 6
2.4 Pola Pengembangan Paragraf..….............. ……….………... .7
2.5 Jenis-Jenis Paragraf..…………… …......... ……..…………... 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..……………………………………..……. ………. 12
3.2 Saran............…………………………………....………………. 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….. 13

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang.
Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah
mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering dilupakan
perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri
sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang membentuk paragraph,
paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan yang membangun satuan pikiran
sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan.

Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan
hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa
kalimat menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan
kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu
gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu
kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.

Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya


terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam
pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena
disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea
semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk
mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan
tentang paragraf sebenarnya ssudah memasuki kawasan wacana atau karangan
sebab formal yang sederhana boeh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa
kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan
sebuah karangan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan paragraf ?
2. Bagaimana syarat syarat penyusunan paragraf ?
3. bagaimana unsur unsur pembentuk paragraf ?
4. bagaimana pola pola pengembangan paragraf ?
5. bagaimana jenis jenis paragraf ?

1
2

C. Tujuan Penulisan
1. untuk mengetahui apa yang di maksud dengan paragraf
2. untuk mengetahui syarat syarat penyusunan paragraf
3. untuk mengetahui unsur unsur pembentuk paragraf
4. untuk mengetahui pola pola pengembangan paragraf
5. untuk mengetahui jenis jenis paragraf

2
3

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya
ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan barisbaru. Paragraf
dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata
pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa
ketukan atau spasi.

Menurut KKBI Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang
biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya
menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan adalah
kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf
membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat
dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal
paragraf.
Agar lebih memahami apa arti paragraf, maka kita bisa merujuk pada
pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Akhaidah dkk

Menurut Akhaidah dkk (1999:144), pengertian paragraf adalah inti


penuangan buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf
tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat
penjelas sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian
dalam suatu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.

2. Arifin dan S. Amran Tasai

Menurut Arifin dan S. Amran Tasai (2006:125), pengertian paragraf


adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat
dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan
dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.

3
4

3. Ramlan

Menurut Ramlan (2010: 23), pengertian paragraf adalah bagian dari suatu
karangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan
informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya.

4. Gorys Keraf

Menurut Gorys Keraf (1979:62), alinea atau paragraf adalah suatu


kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau luas dari kalimat dan
merupakan himpunan dari kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk
membentuk sebuah gagasan.

5. Lamuddin Finoza

Menurut Lamuddin Finoza (2004:149), pengertian paragraf atau alinea


adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan
beberapa kalimat.

Pengertian paragraf menurut kami pemakalah, paragraph adalah kumpulan


dari beberapa kalimat yang mengandung ide pokok tertentu, dan diawali dengan
kata yang letaknya menjorok kedalam.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya
terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam
pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena
disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea
semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk
mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan
tentang paragraf sebenarnya ssudah memasuki kawasan wacana atau karangan
sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi,
tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang
mewujudkan sebuah karangan.1

1
Kunjana Rahardi, Teknik-teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis Ilmiah.
(Jakarta:Graha Media. 2010)hlm.57

4
5

B. Syarat syarat Paragraf


1. Kesatuan Makna( Koherensi )
Sebuah paragraf dikatakan mengandung kesatuan makna jika
seluruh kalimat dalam paragraf itu hanya membicarakan satu ide pokok,
satu topik, atau satu masalah saja. Jika dalam sebuah paragraf terdapat
kalimat yang menyimpang dari masalah yang sedang dibicarakan, berarti
dalam paragraf itu terdapat lebih dari satu ide atau masalah.

2. Kesatuan Bentuk( Kohesi )


Kesatuan bentuk paragraf atau kohensi terwujud jika aliran kalimat
berjalan mulus, lancar, dan logis. Koherensi itu dapat dibentuk dengan
cara repetisi, penggunaan kata ganti, penggunaan kata sambung atau
frasa penghubung antarkalimat.

3. Hanya Memiliki Satu Pikiran Utama


Paragraf yang baik harus hanya memiliki satu pikiran utama atau
gagasan pokok. Jika dalam satu paragraf terdapat dua atau lebih pikiran
utama, paragraf tersebut tidak efektif. Paragraf tersebut harus dipecah
agar tetap memiliki hanya satu pikiran utama. Satu pikiran utama itu
didukung oleh pikiran-pikran penjelas. Pikiran-pikiran penjelas ini
lazimnya terwujud dalam bentuk kalimat-kalimat penjelas yang tentu
harus selalu mengacu pada pikiran utama.

C. Unsur-unsur Paragraf

Dalam pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur unsur pembangun


paragraf agar paragraf atau alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya .
topik merupakan hal terpernting dalam pembuatan suatu alinea atau paragraf agar
kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea dapat terjalin sehingga bahasan
dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran yang telah ditentukan
sebelumnya.
Di bawah ini adalah pembahasan lengkap mengenai unsur – unsur
pembangun paragraf.2
2
Teguh. Budiharso, Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah.( Yogyakarta.
Angkasa. 2009 ) hlm.106

5
6

1. Topik / gagasan utama


Topik atau gagasan utama adalah unsur yang paling penting karena unsur
inilah yang menjadi jiwa atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsur – unsur ini
biasanya berupa masalah atau gagasan pengarang yang ingin disampaikan kepada
para pembacanya.
Unsur ini juga yang menjadi pembahasan di dalam sebuah paragraf. Jadi,
kika ingin mengerti tentang isi keseluruhan paragraf tersebut, temukanlah gagasan
utamanya. Oleh karena itu, sebelum menulis sebuah paragaraf tentukan terlebih
dahulu topik atau gagasan utamanya.
2. Kalimat utama
Unsur pembangun paragraf yang kedua adalah kalimat utama. Kalimat ini
adalah kalimat yang mengandung gagasan utama yang diletakan secara tersirat.
kalimat utama merupakan sebuah kalimat yang bersifat umum. Hal ini
dikarenakan agar bisa dikembangkan kemabali dengan kalimat – kalimat penjelas.

Setiap paragraf memiliki satu atau dua kalimat utama. Letaknya pun
berbeda – beda, ada yang diletakan di awal paragraf, akhir paragraf, tengah
paragraf, dan awal dan akhir paragraf.
3. Kalimat pendukung
Kalimat pendukung adalah kalimat yang mengandung gagasan – gagasan
penjelas. Kalimat ini berfungsi untuk menguatkan atau mendukung gagasan utama
yang ada pada kalimat utama dengan cara memberikan data berupa fakta, contoh,
opini, dan lain – lain.
Kalimat – kalimat ini harus saling terhubung secara koherence atau padu,
sehingga tercipta sebuah paragaraf yang baik dengan satu kesatuan ide.
4. Transisi
Agar menjadi sebuah paragraf yang padu, kalimat – kalimat di dalam
paragraf disusun dengan menggunakan transisi atau konjungsi. Ada dua macam
konjungsi yang biasa digunakan, yaitu konjungsi antar kalimat dan konjungsi intra
kalimat.
Konjungsi intra kalimat adalah kata sambung yang menghubungkan antara

6
7

induk kalimat dan anak kalimat. Contohnya adalah “dan”, “tetapi”, “karena”,
“agar”, dan lain – lain.
Konjungsi antar kalimat adalah konjungsi yang menghubungkan antara
kalimat – kalimat yang ada di dalam paragraf. Contohnya adalah “Lagi pula”,
“Oleh karena itu”, “Terlebih lagi”, “Namun”, “Disamping itu”, dan lain – lain.
5. Penegas
Unsur yang terakhir adalah penegas. Unsur ini tidak terlalu penting di
dalam sebuah pargraf karena tidak semua paragraf memiliki penegas. Fungsi dari
penegas ini adalah untuk menambah daya tarik sebuah paragraf , menghindari
kebosanan saat membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama.

D. Pola – Pola Pengembangan Paragraf

1. Paragraf Analogi
Paragraf analogi adalah paragraf yang isinya membandingkan dua hal
yang memiliki banyak persamaan

Contohnya adalah: 3
Anak-anak Pak Anto memang anak yang baik. Lihat saja Ani dan juga Ina,
keduanya anak yang sangat berbakti pada kedua orang tuanya. Ani adalah seorang
anak yang amat rajin. Tiap pagi sebelum berangkat ke sekolah, ia selalu
menyempatkan untuk membantu ibunya menyiapkan sarapan yang akan dimakan.
Tidak kalah rajin, anak bungsu pak Anto, Ina, juga selalu membantu ayah ibunya
membersihkan rumah. Ia akan menyapu lantai rumah dan juga halaman luar.
Disamping itu ia juga tidak lupa menyiram bunga-bunga di taman kecilnya. Ani
dan Ina merupakan anak yang sangat berbakti. Ani tidak lupa mengucap salam
dan mencium tangan kedua orang tunya. Demikian juga dengan sang adik Ina
yang tidak pernah lupa melakukan hal yang sama. Memang benar sekali Ani dan
Ina adalah anak yang baik dan berbakti pada orang tua.

2. Paragraf Generalisasi

3
Teguh. Budiharso, Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah.
( Yogyakarta.Angkasa.2009)hlm.107

7
8

Paragraf generalisasi adalah paragraf yang membentuk gagasan atau


simpulan umum dari suatu hal-hal atau kejadian.

Contoh paragraf generalisasi:

Setelah diadakan evaluasi mengenai prestasi apa saja yang dimiliki Kota
Bontang, diketahui hasilnya yang pernah diraih adalah Bontang berhasil meraih
Adiwiyata. Tidak hanya Adiwiyata, pelajar – pelajar asal kota Bontang juga
berhasil meraih prestasi dalam bidang seni dan olahraga. Baik itu O2SN dan
FLS2N yang diadakan di Samarinda dan selanjutnya akan diadakan di Bali.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kota Bontang termasuk kedalam kota
yang memiliki cukup banyak prestasi.

3. Paragraf Sebab Akibat


Paragraf sebab akibat adalah paragraf yang mengungkapkan fakta yang
menjadi sebab dan diikuti oleh kesimpulan yang menjadi akibat.
Contohnya adalah:

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan beberapa kendaraan hari Selasa


(7/10) sekitar pukul 05.30 WIB terjadi di jalur Jakarta- Cirebon km 17. Dalam
peristiwa itu, mobil tangki dengan nomor polisi B 9337 JV yang dikemudikan
oleh Surya terguling, kemudian terbakar sehingga menyebabkan salah satu awak,
Asmudi, tewas di tempat kejadian. Menurut saksi mata, truk tangki dari arah
Jakarta melaju dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba oleng sehingga menyeruduk
dua kendaraan lain yang berjalan berlawanan. Akibat kecelakaan ini, lalu lintas
Jakarta-Cirebon sempat tersendat beberapa jam. 4

4. Paragraf Akibat Sebab


Paragraf akibat sebab adalah paragraf yang berisi fakta yang menjadi
akibat, kemudian dari fakta tersebut dicari sebabnya.

Contoh dari paragraf sebab-akibat adalah sebagai berikut:

4
Ibid.hlm.109

8
9

Saat ini banyak sekali anggota legislatif dan elit partai yang tersangkut
kasus penggelapan dana atau korupsi. Tak hanya kasus kriminal yang melanggar
norma hukum, tak sedikit juga pengemban amanat rakyat yang mencoreng
kepercayaan rakyat dengan melakukan pelanggaran sosial yang memalukan serta
bersikap sewenang-wenang setelah dirinya duduk di kursi kekuasaan. Belum lagi
masalah kesejahteraan sosial rakyat dan kepentingan masyarakat yang semakin
terpinggirkan. Hal-hal-hal seperti ini jelas membuat kebanyakan masyarakat
apatis dan memilih untuk golput pada pemilihan umum tahun ini. 5

E. Jenis – Jenis Paragraf


1. Jenis paragraf berdasarkan tujuanya
a. Eksposisi
Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi
informasi.6
b. Argumentasi
Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan
data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti.
c. Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca
seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.7
d. Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat
sesuatu.
e. Narasi
Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga
membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan
imajinasi.

5
Ibid.hlm.110
6
Etty Indriaty, Menulis Karya Ilmiah .(Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama2008)hlm.54
7
Ibid.hlm.55-56

9
10

2. Jenis- Jenis paragraf berdasarkan Fungsinya


a. Paragraf pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas
menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.8
b. Paragraf penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan
kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada
paragraf pembuka. Sifat paragraf-paragraf penghubung bergantung pola
dari jenis karangannya. Dalam karangan-karangan yang bersifat
deskriptif, naratif, eksposisis, paragraf-paragraf itu harus disusun
berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung
pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar
atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang
menekankan pendapat pengarang.
c. Paragraf penutup
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau
penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap
penting.
3. Macam-macam paragraf berdasarkan letak kalimat utama
a. Paragraf deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal
paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan
uraian atau penjelasan khusus.9
b. Paragraf induktif
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir
paragraf dan diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan
diakhiri dengan pernyataan umum.
c. Paragraf campuran

8
Tri Wahyu R.N, Bahasa Indonesia. (Jakarta:PT.Grasindo 2006 )hlm.125
9
Ibid.hlm.125

10
11

Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan


akhir paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat
yang bersifat penegasan kembali.
4. Macam-macam paragraf berdasarkan isi
a. Paragraf deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum
secara nyata dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf.
Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam
cerita.10
b. Paragraf proses
Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan
pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan
urutan suatu kejadian atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan
antiklimaks.
c. Paragraf efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik.
Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan lebuh dari satu pikiran
penjelas. Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi antar
kalimat.

10
Ibid.hlm.126-127

11
12

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari
satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat
Pokok adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf
itu sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan
penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok.

Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi


pembagian per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:

1. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan


paragraph
2. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya
3. Penanda bahwa pikiran baru dimulai
4. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
5. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi
pengantar, transisi, dan penutup.

B. Saran
Sebaiknya dalam penyusunan paragraf harus menggunakan aturan-aturan
yang sudah disepakati, karena masih banyak orang yang menulis sebuah paragraf
bahkan wacana tidak mengikuti aturan-aturan dalam penulisan paragraf yang baik
dan benar.

12
13

DAFTAR PUSTAKA
Kunjana Rahardi. 2010. Teknik-teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis
Ilmiah. Jakarta:Graha Media.
Teguh. Budiharso, 2009 Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta.
Angkasa.
Teguh. Budiharso, 2009 Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah.
Yogyakarta.Angkasa.
Etty Indriaty, 2008 Menulis Karya Ilmiah .Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Tri Wahyu R.N,2006 Bahasa Indonesia. Jakarta:PT.Grasindo 2006

13

Anda mungkin juga menyukai