Anda di halaman 1dari 18

PARAGRAF

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS


MATA KULIAH KETERAMPILAN MENULIS
Dosen Pengampu Devi Andriani, S.Pd., M.Pd.

Oleh

Kelompok 3

1. M. Miftah Farid (856980678)

2. Iin Widia (856979698)

3. Nia Febriana Lubis (856979981)

4. Dawiyah (857009591)

5. Anggun Nadya Betty (856972251)

PROGRAM STUDI S1 PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDKAN

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas segala kemampuan
rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelasaikan Tugas Makalah
yang berjudul “PARAGRAF“ pada mata kuliah Keterampilan Menulis. Dengan
mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya,
serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad
Swtatas petunjuk dan risalah Nya, yang telah membawa zaman kegelaapan
kezaman terang benderang, dan atas doa restu dan dorongan dari berbagai pihak-
pihak yang telah membantu penulis memberikan referensi dalam pembuatan
makalah ini.Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak makalah
ini tidak dapat terselesaikan, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Devi Andriani, S.Pd., M.Pd.selaku Tutor mata kuliah Keterampilan


Menulis (PDGK4305).

2. Semua pihak team atau kelompok yang telah membantu baik secara
langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, oleh karena itu saya sangat menghargai akan saran dan
kritik untuk membangun makalah ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat saya
sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat memberikanmanfaatbagikita semua.

Baradatu, 31
Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

C. Tujuan ............................................................................................................. 2

D. Manfaat ........................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

Kegiatan Belajar 1
A. Pengertian Paragraf Dan Fungsi Paragraf ........................................................ 3

B. Penanda Dan Struktur Paragraf ........................................................................ 4

C. Syarat Paragraf Yang Baik .............................................................................. 7

Kegiatan Belajar 2

A. Posisi Paragraf Dalam Karangan ..................................................................... 9

B. Posisi Kalimat Topik ....................................................................................... 9


C. Teknik Pemaparan Pengembangan Paragraf .................................................... 10

D. Pengembangan Paragraf .................................................................................. 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 13

B. Saran ............................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah


adalah mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa
ilmiah. Sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat.
Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-
mengait dalam kalimat lain yang membentuk paragraf, paragraf
merupakan karangan yang membangun satuan pikiran sebagai
pesanyangdisampaikanoleh penulisdalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa
yangbiasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat.
Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraph,
yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan
berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu
gagasan(gagasan tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam
paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal
paragraf.

Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea


yang hanya terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang
dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea
semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping
bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi,
alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.

Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih


luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf
sebenarnya ssudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab
formal yang sederhana boeh saja hanya terdiri dari satu paragraf.

1
Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi
seseorang mewujudkan sebuah karangan.

B. Rumusan masalah
1. Apakah Pengertian Paragraf?

2. Apa Struktur Paragraf?

3. Apa Saja yang menjadi Syarat-Syarat Paragraf?

4. Bagaimana Teknik Pengembangan Paragraf?

5. Jelaskan Kenapa Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama?

6. Sebutkan Macam-Macam Paragraf?

C. Tujuan
1. Untuk memahami apa itu paragraf.

2. Untuk memahami apa itu struktur paragraf.

3. Untuk memahami apa itu syarat-syarat paragraf.

4. Untuk memahami apa itu teknik pengembangan paragraf.

5. Untuk memahami kalimat dalam paragraf.

6. Untuk memahami paragraph apa saja yang ada didalamnya.

D. Manfaat

1. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang


paragraf.

2. Dapat memudahkan pengertian dan pemahaman pembaca


tentang paragraf yaitu adanya gagasan-gagasan yang
dipilah-pilah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Kegiatan Belajar 1

A. PENGERTIAN PARAGRAF DAN FUNGSI PARAGRAF

1. Pengertian paragraf

Paragraf adalah suatu bentuk pengungkapan gagasan yang terjalin


dalam rangkaian beberapa kalimat. Semi (2007:86) dan Arifin
(2008:115) menyatakan paragraf adalah seperangkat kalimat yang
mengacu pada satu topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf
memperlihatkan kesatuan pikiran yang mempunyai keterkaitan dengan
satu topik. Setiap paragraf boleh saja terdiri atas satu kalimat, dua
kalimat, dua kalimat, tiga kalimat, bahkan lebih dari lima kalimat pun
diperbolehkan asalkan kalimat-kalimat dalam satu paragraf tersebut
tidak berbicara masalah atau topik yang lain.

2. Fungsi Paragraf
Menurut Djago Tarigan (2009:5-6) fungsi paragraf adalah sebagai
berikut.
a. Penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok
keseluruhan karangan.
b. Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang.
c. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara
sistematis.
d. Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami alur
pikiran pengarang.
e. Penyampaian pikiran atau ide pokok pengarang kepada pembaca.
f. Penanda bahwa pikiran baru dimulai.

g. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berfungsi


sebagai pengantar, transisi dan penutup karangan.

3
B. PENANDA DAN STRUKTUR PARAGRAF
1. Penanda Paragraf

Secara visual setiap permulaan kalimat menjorok kedalam kira-kira


lima ketik (hitungan mesin ketik) atau satu tab (hitungan komputer).

2. Struktur Paragraf

Paragraf dibangun setidak-tidaknya atas dua unsur utama, yaitu :


kalimat topik dan kalimat penjelas. Selain itu, ada juga paragraf yang
didukung oleh unsur transisi dan unsur kalimat penegas. Keempat unsur
penyusun paragraf tersebut, terkadang muncul secara bersamaan,
terkadang pula hanya sebagian yang muncul dalam sebuah paragraf.
Unsur utama yang tidak dapat ditinggalkan dalam sebuah paragraf
adalah kalimat topik dan kalimat penjelas.

Kalimat topik adalah kalimat yang berisi topik yang dibicarakan


pengarang topik yang dibicarakan pengarang itu biasanya diletakan
sebagai kalimat inti atau kalimat utama dalam satu paragraf. Posisi
kalimat topik dalam satu paragraf dapat diletakan :

a. Dibagian awal paragraf (sebagai bentuk paragraf deduktif)

b. Dibagian akhir paragraf ( sebagai bentuk paragraf induktif)

c. Dibagian awal dan dibagian akhir paragraf (sebagai bentuk


paragraf campuran deduktif dan induktif)

d. Tersebar diseluruh paragraph

Ciri - ciri kalimat topik adalah :

a. Mengandung permasalahan yang potensial untuk diperinci dan


diuraikan lebih lanjut

b. Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri

c. Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan


dengan kalimat lain

d. Dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung atau frase transisi

4
Transisi adalah mata rantai penghubung antar kalimat dalam
paragraf atau antar paragraf dalam satu wacana. Transisi dapat
berfungsi sebagai pengait antar kalimat dalam satu paragraf yang dapat
pula berfungsi sebagai penghubung jalan pikiran dua paragraf yang
berdekatan titik transisi dapat berupa kata atau kelompok kata (frase).
Transisi tidak harus ada dalam setiap paragraf. Jenis transisi dan
contohnya sebagai berikut :

a. Transisi kelanjutan : dan, lagi, lalu, serta, lagi pula, bahkan,


tambahan lagi, kamudian, dan lalu, seterusnya, selanjutnya.

b. Transisi urutan waktu: dahulu, kemarin, kini, sekarang, sebelum,


sesudah, setelah, sementara itu, sedangkan, sehari kemudian,
sebulan yang lalu, setahun kemudian, seabad yang lalu.

c. Transisi klimaks: paling, se, nya, ter.

d. Transisi perbandingan: sama dengan, seperti, ibarat, bak, bagaikan,


laksana, semisal, seumpama, selayaknya.

e. Transisi kontras: tetapi, namun, akan tetapi, namun demikian,


biarpun, walaupun, bagaimanapun, sebaliknya.

f. Transisi jarak: disini, disana, disitu, disamping dikirim, dikanan,


diatas, dibelakang, didepan, dibawah, dekat, jauh, sebelah.

g. Transisi ilustri: seumpama nya, misalnya, contohnya, teladannya,


gambarannya, konkret nya.

h. Transisi sebab-akibat: karena, sebab, oleh karena itu, oleh sebab itu,
sebab demikian, akibatnya.

i. Transisi kondisi (pengandaian) : jika, jikalau, kalau, andaikata,


seandainya.

j. Transisi simpulan: simpulannya, ringkasnya, garis besarnya,


rangkumannya.

5
Sebagian besar kalimat yang terdapat dalam suatu paragraf
termasuk kalimat penjelas atau kalimat pengembang, yaitu beberapa
kalimat yang menjelaskan atau mengembangkan lebih lanjut kalimat
topik.

Ciri kalimat penjelas atau kalimat pengembang adalah :

a. Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri (dari


segi arti).

b. Arti kalimat ini kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan


dengan kalimat lain dalam satu paragraf.

c. Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung dan


frase transisi.

d. Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data tambahan


lain yang bersifat mendukung kalimat topik.

Kalimat penegas adalah unsur paragraf yang keempat, selain


kalimat topik, kalimat penjelas, dan transisi Ada dua fungsi kalimat
penegas, yaitu :

a. sebagai pengulang atau menegaskan kembali kalimat topik.

b. sebagai daya tarik bagi pembaca untuk dapat segera menemukan


maksud penulis.

Unsur-unsur yang membangun paragraf tersebut struktur


paragraf dapat terbagi menjadi enam yaitu sebagai berikut:

a. transisi, kalimat topik, kalimat penjelas, dan kalimat penegas.

b. transisi, kalimat topik, dan kalimat penjelas.

c. kalimat topik, kalimat penjelas, dan kalimat penegas.

d. kalimat topik dan kalimat penjelas.

e. kalimat penjelas dan kalimat topik.

f. semua kalimat topik.

6
C. SYARAT PARAGRAF YANG BAIK

1. Syarat-Syarat Paragraf

a. Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun
paragraf secara bersama-sama menyatakan suatu hal atau
suatutema tertenru. Kesatuan disini tidak boleh diartikan bahwa
paragraf itu memuat satu hal saja.

b. Kepaduan
Kepaduan (koherensi )adalah kekompakan hubungan antara
suatu kalimat dan kalimat yang lain yang membentuk suatu
paragraf kepaduan yang baik tetapi apabila hubungan timbal
balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar,
dan mudah dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun
dengan memperhatikan beberapa hal, seperti pengulangan kata
kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan transisi dan
kesejajaran (paralelisme). Agar sebuah paragraf padu dan baik
harus ada sarana pengait kalimat dalam paragraf yang ditulisnya,
meliputi:

c. Penggantian
Penggantian merupakan sarana pengait kalimat dalam
paragraf yang berupa penyulihan atau penggantian unsur-unsur
tertentu dengan menggunakan kata ganti (dia, mereka, ia,
kalian), kata penunjuk (ini, itu, tersebut, di atas, di bawah), atau
kata lain yang mempunyai ciri yang tersirat pada kalimat
sebelumnya.

1) Pengulangan

Pengulangan merupakan sarana pengait kalimat


dalam paragraf yang dilakukan dengan cara mengulang

7
bagian kalimat sebelumnya. Pengulangan dapat berupa kata,
kelompok kata, atau bagian-bagian tertentu dari kalimat
topik sebagi kata-kata kuncinya. Istilah lain pengulangan
adalah repetisi.

2) Penghubung antar kalimat

Dalam pembicaraan transisi telah dikemukakan


bahwa sarana penghubung kalimat dalam paragraf itu
letaknya dapat di awal paragraf, di tengah, dan di akhir
paragraf. Berikut penegasan kembali fungsi transisi sebagai
penghubung antar kalimat dalam membuat paragraf yang
terpadu.

d. Kelengkapan
Kelengkapan Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-
kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kalimat topik.
Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan paragraf
yang kurang lengkap. Apabila yang dikembangkan itu hanya
diperlukan dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf
yang tidak lengkap.

8
Kegiatan Belajar 2

JENIS-JENIS PARAGRAF

A. POSISI PARAGRAF DALAM KARANGAN.

1 Paragraf Pengantar Atau Pembuka


Paragraf pengantar berfungsi mengantarkan pembaca pada pokok
persoalan yang akan di kemukakan. Selain sebagai pengantar masalah
yang hendak dibicarakan, paragraf pengantar juga berfungsi untuk
menjelaskan tujuan yang hendak di capai.

2. Paragraf Pengembang Atau Paragraf Penghubung

Paragraf pengembang adalah paragraf pengembang adalah paragraf


yang menyampaikan pokok pikiran penulis.paragraf pengembang berisi
pokok persoalan yang akan dikemukan oleh penulis.

3. Paragraf Penutup

Paragraf penutup berisi simpulan dari apa yang telah dibicarakan


atau diuraikan sebelumnya. Selain sebagai simpulan, paragraf penutup
juga dapat berisi penegasan kembali mengenai hal- hal yang telah di
bicarakan di muka.

B. POSISI KALIMAT TOPIK.

1. Paragraf Deduktif

Kalimat topik dalam paragraf deduktif terletak diawal paragraf yang


kemudian diikuti oleh beberapa alimat penjelas. Paragraf deduktif
bersifat umum yang kemudian dijelaskan secara rinci dalam kalimat-
kalimat penjelas yang bersifat khusus.

2. Paragraf Induktif
Terletak diakhir paragraf yang sebelumnya dipenuhi kalimat-
kalimat penjelas. Paragraf induktip bersifat khusus kemudian
disimpulkan atau ditegaskan dalam kalimat topik pada akhir paragraf.

9
3. Paragraf Deduktif-Indutif

Terletak diawal dan diakhir paragraf. Dapat berupa simpulan atau


kalimat penegas, pada kalimat topik yang berada di akhir paragraf. Jenis
paragraf ini disebut srbagai paragraf campuran.

4. Paragraf Penuh Kalimat Topik

Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama pentingnya


sehingga tidak satu pun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik.

C. TEKNIK PEMAPARAN PENGEMBANGAN PARAGRAF

1. Paragraf Argumentatif
Paragraf argumentatif berusaha untuk mempengaruhi sikap dan
pendapat orang lain agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak
sesuai dengan apa yang di inginkan oleh penulis atau pembicara.

2. Pargraf Deskriptif
Paragraf deskristif bertalian denganb usaha para penulis untuk
memberikan perincian- perincian secara detil dari objek yang ditulisnya.
Paragraf ini bertujuan menggambarkan bentuk, rupa, sifat atau corak
objek pengamatan.

3. Paragraf Naratif
Paragraf naratif berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa
sehingga pembaca dapat mengikuti peristiwa yang diceritakn secara
kronologis.

4. Paragraf Ekspositoris
Paragraf ekspositoris berusaha menerangkan atau menguraikan
suatu pokok pikiran, yang dapat memperluas pandangan dan
pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut. Paragraf ini
bertujuan memberikan informasi, penjelasan, keterangan, ataupun
pemahaman tentang sesuatu objek atau hal.

10
5. Paragraf Persuasif
Paragraf persuasif berusaha menyakinkan seseorang agar melakukan
sesuatu yang di kehendaki pembicara pada waktu srkarang atau pada
waktu yang akan datang. Sifat dari paragraf ini membujuk, merayu,
menghimbau dan mengajak pembaca agar tergiur, tertarik dan menuruti
apa yang menjadi kemauan penulis.

D. PENGEMBANGAN PARAGRAF

1. Paragraf Perbandingan
Paragraf perbandingan adalah paragraf yang kalimat topiknya berisi
perbandingan dua hal atau lebih. Salah satu cara untuk mengembangkan
paragraf perbandingan adalah kalimat topik di membang kan dengan
cara memerinci unsur-untur atau bagian bagian nya.

2. Paragraf Pertanyaan

Paragraf pertanyaan berisi paragraf yang kalimat topiknya di


jelaskan lebih lanjut dengan kalimat tanya. Beberapa kalimat tanya
sebagai penjelas yang di ikuti dengan jawaban atau argumentasi atas
pertanyaan tersebut. Contoh paragraf di atas menunjukkan penjelasab
kalimat topik.

3. Paragraf Sebab-Akibat
Paragraf sebab-akibat Suatu kejadian atau peristiwa yang
menimbulkan suatu akibat dari kejadian tertentu, misal nya bencana,
kecelakaan, tidak lulus ujian, atau bahkan dapat mengukir prestasi dari
hasil kerja kerasnya.

4. Paragraf Contoh
Paragraf contoh adalah paragraf yang menjelaskan sesuatu secara
luas dengan mengutip atau menunjukkan contoh contoh nyata. Dalam
paragraf contoh ini kalimat topik atau kalimat kalimat penjelasnya tidak

11
selalu selalu mengunakan contoh, tetapi misalnya, seperti dan antara
lain.

5. Paragraf Perulangan
Paragraf perulangan adalah paragraf yang kalimat topiknya dapat di
kembangkan dengan pengulangan kata, pengulangan kelompok kata
atau bagian-bagian kalimat yang di anggap penting. Sementara, dalam
pengembangan paragraf perulangan ini tidak terbatas pada kota.

6. Paragraf Definisi atau Batasan


Paragraf definisi atau batasan adalah paragraf yang berusaha
menerangkan pengertian, kriteria, dan konsep dari suatu hal . Seperti
istilah, benda dan masalah tertentu. Paragraf definisi atau batasan
biasanya, di gunakan dalam buku ensiklopedia dan kamus kamus
bidang ilmu.Tidak sekedar di batasi dengan konsep itu sendiri, dan
unsur yang penting tidak boleh di gunakan.

7. Paragraf Proses
Paragraf proses adalah paragraf yang menguraikan suatu
proses,suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau
menghasilkan sesuatu. sifat paragraf ini adalah deskripsi atau pemberian
karena yang di minta bukan pembuktian atau argumentasi.

8. Paragraf Klarifikasi
Paragraf klarifikasi adalah paragraf yang berisi pengelompokan hal
hal yang mempunyai persamaan atau perbedaan.Paragraf ini
menampilkan pengelompokan sesuai dengan pengalaman menusia
berdasarkan kelas atau subkelasnya.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Paragraph merupakan seperangkat atau sekelompok kalimat yang
tersusun dari suatu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang
dimaksud kalimat pokok ialah suatu kalimat yang berisikan masalah atau
kesimpulan dari paragraph itu sendiri. Dan kalimat penjelas ialah suatu
kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok.

B. Saran
Dalam membuat suatu paragraph yang terdiri dari beberapa kalimat
harus mengetahi dahulu kalimat yang akan disusun yang akan menjadi
paragraph tersebut, harus memiliki hubungan yang erat dan memenuhi
syarat-syarat yang telah penulis uraikan di bab sebelumnya. Demikian
makalah ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat dan menambah
wawasan para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan
dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, kurang dimengerti dan
lugas, tentunya banyak kekurang dan kelemahan karana terbatasnya materi
dan referensi yang kami peroleh. Penulis juga sangat mengharapkan kritik
dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
diterima dengan baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2009. Pengertian Paragraf. Dalam http://www.bloggingbucks.info.


Diakses tanggal 29 Oktober 2023.

Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahsa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta :


Depdiknasa.

Dini, Dahlia Dan Sitorus. 2004. Bimbingan Pemantapan Bahasa Indonesia.


Bandung : Cv Yrama Widya.

Wiyanto, Asul. 2001. Terampil Pidato. Jakarta : Pt Grasindo.

…...................... 2006. Terampil Menulis Paragraf. Grasindo.

Wiyanto, Asul. 2006. Terampil Menulis Paragraf. Grasindo.

Muda, Ahmad A.K. 2008. Kamus Saku Bahasa Indonesia Idx Ed.

Terbaru.Tititk Terang.

14
1
5

Anda mungkin juga menyukai