Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

IRIGASI DAN BANGUNAN AIR II


“BENDUNGAN TETAP DAN BENDUNGAN TIDAK TETAP”

Disusun oleh :

Meyta Rara Ayu Rinjani

20222010416

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANTAKUSUMA

PANGKALANBUN

2022
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bendungan Tetap dan
Bendungan Tidak Tetap” dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam saya
haturkan kepada junjungan Nabi kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing kita ke jalan yang benar.

Penyusunan makalah ini sebagai salah satu tugas dari Ibu Trisniati,
ST., MT. selaku dosen mata kuliah Irigasi dan Bangunan Air di Universitas
Antakusuma. Makalah ini saya susun dari referensi yang saya dapat di
internet.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini
sangat saya harapkan. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
diri saya sendiri khususnya dan pembaca pada umumnya.

Pangkalan Bun, September 2022

Meyta Rara Ayu Rinjani

i
DAFTAR ISI

Contents
Kata Pengantar....................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Perbedaan Bendungan dan Bendung..................................................................3
2.1.1 Bendung............................................................................................................3
2.1.2 Bendungan........................................................................................................3
2.2 Jenis-Jenis Bendungan.......................................................................................4
BAB III..............................................................................................................................6
PENUTUP.........................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan


laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan
juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga
Air. Kebanyakan bendungan juga memiliki bagian yang disebut pintu air
untuk membuang air yangtidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.
Bendung atau weir adalah suatu bangunan yang dibuat dari pasangan
batu kali, bronjong atau beton, yang terletak melintang pada sebuah sungai
yang tentu saja bangunan ini dapat digunakan pula untuk kepentingan lain
selain irigasi, seperti untuk keperluan air minum, pembangkit listrik atau
untuk pengendali banjir. Bendung ada dua bagian, yaitu bendung tetap dan
bendung tidak tetap (sementara), bendung tetap adalah bangunan yang
sebagian besar konstruksi terdiri dari pintu yang dapat digerakkan untuk
mengatur ketinggian muka air sungai sedangkan bendung tidak tetap adalah
bangunan yang dipergunakan untuk meninggikan muka air di sungai, sampai
pada ketinggian yang diperlukan agar air dapat dialirkan ke saluran irigasi
dan petak tersier.
Stabilitas bendung adalah gambaran yang mendefinisikan bahwa
bending tersebut dalam keaadaan sempurna dan dapat dimanfaatkan sebagai
suatu bendung, yaitu ditinjau dari ketahanan bendung menerima gaya-gaya
iternal dan external yang dialaminya seperti, gaya guling, pergeseran,
keruntuhan dan gaya external yang diakibatkan oleh gempa.
Rembesan pada bendungan dan pondasi merupakan faktor penting
dalam stabilitas bendung. Rembesan merupakan aliran yang secara terus
menerus mengalir dari hulu menuju hilir. Aliran air ini merupakan aliran dari
air waduk melalui material yang lulus air (permeable), baik melalui tubuh
bendungan maupun pondasi. Untuk itu, maka pola aliran dan debit rembesan
yang keluar melalui tubuh bendungan dan pondasi sangat penting dan perlu
untuk diperhatikan.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan


yang ada, yaitu :

1. Apa perbedaan bendungan (dam) dan bending (weir) ?


2. Mengetahui apa itu bendungan tetap dan bendungan tidak tetap ?
3. Mengetahui konstruksi apa saja yang termasuk dari bendungan tetap dan
bendungan tidak tetap?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuannya


adalah :

1. Untuk mengetahui perbedaan bendungan (dam) dan bending (weir).


2. Untuk mengetahui apa itu bendungan tetap dan bendungan tidak tetap.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis konstruksi dari bendungan tetp dan
bendungan tidak tetap.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perbedaan Bendungan dan Bendung

2.1.1 Bendung
Bendung merupakan bangunan yang dibuat melintasi sungai
dan berfungsi untuk mengubah karakteristik aliran air. Kegunaan
lainnya seperti mencegah terjadinya banjir, mengukur debit sungai, dan
melambatkan aliran sungai. Ada dua macam bendung yaitu bendung
tetap dan bendung gerak. Bendung tetap bermanfaat untuk menaikkan
tinggi muka air hingga batastertentu supaya air bisa dialirkan ke
irigasi. Dan bendung gerak memiliki beberapa pintu yang bisa
digerak-gerakkan untuk keperluan mengatur ketinggian muka air di
sungai. Bendung adalah struktur mirip bendunganyang memiliki
kepala cukup rendah. Fungsi dari bangunan ini yaitu untuk menaikkan
muka air hingga dapat mengalir melalui puncak atau mercu
bendung. Penerapan bendung paling banyak di Indonesia adalah untuk
kepentingan irigasi, terutama jika ketinggian muka air sungai lebih
rendah daripada ketinggian muka tanah yang akan dialiri air.

2.1.2 Bendungan
Bendungan ialah bangunan yang dirancang untuk menahan
laju airdengan membentuk waduk, danau, maupun tempat rekreasi.
Sejumlah bendungan juga kerap dimanfaatkan sebagai pembangkit
listrik tenaga air. Konstruksi bendungan biasanya dilengkapi dengan
pintu air sebagai saluran pembuangan air yang tidak dibutuhkan secara
bertahap. Lumrahnya bendungan terbuat dari material tanah, batu,
beton, atau pasangan bata. Tidak hanya dipakai untuk menampung dan
menahan air,tetapi bendungan juga sering digunakan untuk
menampung lumpur dan limbah industri. Berdasarkan ketinggian

3
strukturnya, bendungan bisa diklasifikasikan menjadi lima macam.
Bendungan besar memiliki tinggi lebihdari 15 meter, bendungan
utama lebih dari 150 meter, bendungan rendah kurang dari 30
meter, bendungan sedang sekitar 30-100 meter, dan bendungan
tinggi lebih dari 100 meter.

2.2 Jenis-Jenis Bendungan

2.2.1 Bendungan Tetap


Bendungan tetap adalah jenis bendungan yang tinggi
pembendungannya tidak dapat diubah, sehingga muka air di hulu
bendungan tidak dapat diatur sesuai yang dikehendaki. Pada
bendungan tetap, elevasi muka air di hulu bendungan berubah sesuai
dengan debit sungai yang sedang melimpas (muka air tidak bisa diatur
naik ataupun turun). Bendungan tetap biasanya dibangun pada daerah
hulu sungai. Pada daerah hulu sungai kebanyakan tebing-tebing
sungai relative lebih curam dari pada di daerah hilir. Pada saat kondisi
banjir, maka elevasi muka air di bendungan tetap (fixed weir) yang
dibangun di daerah hulu tidak meluber kemana-mana (tidak
membanjiri daerah yang luas) karena terkurung oleh tebing-tebingya
yang curam.
Ditinjau dari bahan yang dipergunakan, maka bendung tetap
dapat dibagi menjadi:
1. Bendung tetap permanen (misalnya beronjong dari beton, pasangan
batu, beronjong dengan mantel),
2. Bendung tetap semi permanen (misalnya dari Beton, pasangan
batu, beronjong dengan mantel), 
3. Bendung tetap tidak Permanen (misalnya dari kayu, tumpukan
batu).

4
Gambar 2.1 Bendungan Tetap

2.2.2 Bendungan Tidak Tetap


Bendungan tidak tetap atau bendungan sementara adalah
bendungan yang dibuat untuk menahan air yang mengalir dalam
rangka perbaikan box culvert yang rusak. Bendungan sementara yang
digunakan untuk mencegah masuknya air dan tahan ke dalam galian
yang telah dibuat.

Gambar 2.2 Bendungan Tidak Semester

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bendung adalah bangunan melintang sungai yang berfungsi untuk


meninggikan muka air sungai agar bisa disadap. Bendung merupakan salah
satu bagian dari bangunan utama. Fungsi utama dari bangunan
utama/bendung adalah untuk meninggikan elevasi muka air dari sungai yang
dibendung sehingga air bisa disadap dan dialirkan ke saluran lewat bangunan
pengambilan (intake structure). Bendung terdiri atas dua jenis yaitu, bendung
tetap dan bendung sementara. Dalam penentuan suatu bendung perlu dilihat
pemilihan lokasi bendung yang tepat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Putri, Frischa Dwi. 2019. “Makalah Bendungan”. Diakses pada tanggal 14


September 2022 melalui https://id.scribd.com/document/403322686
/MAKALAH-BENDUNGAN

Anonim. 2020. “Mengenal Bangunan Irigasi”. Diakses pada tanggal 14


September 2022 melalui https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/246/
mengenal-bangunan-irigasi-bendung-atau-bendungan

MC KOTA PALANGKARAYA. 2020. “Bendungan Sementara”. Diakses pda


tanggal 14 September 2022

Anda mungkin juga menyukai