Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Irigasi Dan Bangunan Air
Dosen :
Drs. Nazwar Djali, ST,Sp-1
Disusun Oleh :
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga Laporan Observasi Bendung Batang Anai ini dapat terselesaikan. Laporan ini dibuat
untuk memperdalam pengetahuan tentang Bendung dan sekaligus sebagai tugas yang harus
dipenuhi oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Irigasi dan Bangunan Air .
Kami menyadari sungguh bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan laporan ini.
Demikian laporan ini dibuat, semoga bermanfaat.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari observasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana kondisi Bendung Batang Anai?
b. Apa saja bagian bangunan bendung yang terdapat pada Bendung Batang Anai?
c. Apa saja fungsi Bendung Batang Anai?
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat : Bendung Batang Anai
Hari,tanggal : Sabtu, 14 Juli 2018
Bendung tetap yang terbuat dari pasangan batu untuk keperluan irigasi terdiri atas
berbagai komponen yang mempunyai fungsi masing-masing.
a.Tubuh bendung
Antara lain dari ambang tetap dan mercu bendung dengan bangunan peredam
energinya.
b. Bangunan Pengambilan (Inteke)
Antara lain terdiri dari lantai/ambang dasar,pintu, dinding banjir, pilar penempatan
pintu, saringan sampah, jembatan pelayan, rumah pintu dan perlengkapan lainya.
c. Bangunan pembilas
Dengan undersluice, pilar penempatan pintu, pintu bilas, jembatan pelayan, rumah
pintu, saringan batu, dan perlengkapan lainya.
d. Bangunan Pengelak
Bangunan pengelak adalah bagian dari bangunan utama yang benar-benar dibangun di
dalam air. Bangunan ini diperlukan untuk memungkinkan dibelokkannya air sungai ke
jaringan irigasi, dengan jalan menaikkan muka air sungai atau dengan memperlebar
pengambilan di dasar sungai seperti pada tipe bendung saringan bawah bottom rack weir.
Bila bangunan tersebut juga akandipakai untuk mengatur elevasi air di sungai, maka ada dua
tipe yang dapat digunakan adalah bendung pelimpah (weir) dan bendung gerka (barrage).
e. Bangunan Penguras
Untuk mencegah masuknya bahan sedimen kasar ke dalarn jaringan saluran irigasi,
bandung perlu dilengkapi dengn bangunan penguras yang terletak pada tubuh bendung tepat
di hilir bangunan pengarnbilan.
Jika pada kedua sisi dari sungai dibuat bangunan pengambilan maka bangunan
penguras juga dibuat pada kedua sisinya.
1) Penguras bawah Bangunan penguras bawah atau yang dikenal undersluice adalah
plat beton mendatar di depan dan setinggi ambang pengambilan, diantara pintu
pengambilan, pintu penguras dan pilar.
2) Pintu Penguras Pintu penguras dibangun sebagai terusan dari tubuh bendung di
dekat dan di sebelah hilir arnbang pengarnbilan. Tingginya pintu penguras sarna
dengan tinggi bendung sehingga dapat dilimpasi air banjir diatasnya.
f. Kantong Lumpur
Bangunan kantong lumpur merupakan pembesaran potongan melintang saluran
sampai panjang tertentu untuk mengurangi kecepatan aliran dan memberi kesempatan pada
sedimen untuk mengendap. Bangunan initerletak pada bagian awal dari saluran primer persis
di belakang bangunan pengambilan.
g. Bangunan Pelindung
1) Bangunan krib, matras batu, pasangan batu kosong danlatau dindng pengarah guna
melindungi bangunan terhadap kerusakan akibat penggerusan dan sedimentasi.
2) Bangunan tanggul banjir untuk melindungi lahan yang berdekatan terhadap
genangan akibat banjir.
3) Bangunan saringan bongkah untuk meindungi pengambilanlpembilas bawah agar
bongkah tidak menyumbat bangunan selama terjadi banjil.
4) Bangunana tanggul penutup untuk menutup bagian sungai lama atau, bila bangunan
pengelak dibuat di kopur, untuk mengelakkan sungai melalui bangunan tersebut
a. Tubuh Bendung (Weir) Tubuh bendung merupakan struktur utama yang berfungsi
untuk membendung laju aliran sungai dan menaikkan tinggi muka air sungai dari elevasi
awal. Tubuh bendung dibuat melintang pada aliran sungai. Tubuh Bendung Batang Anai
terdiri dari beton.
b. Bangunan Intake Terdapat 8 bangunan intake pada Bendung Batang Anai, dengan
rincian 4 buah pada sisi kanan dan 4 buah pada sisi kiri. Bangunan intake adalah suatu
bangunan pada bendung yang berfungsi sebagai penyadap aliran sungai, mengatur
pemasukan air dan sedimen serta menghindarkan sedimen dasar sungai dan sampah masuk ke
intake. Terletak di bagian sisi bendung, di tembok pangkal dan merupakan satu kesatuan
dengan bangunan pembilas. Bangunan intake terdiri dari lantai/ ambang dasar, pintu, dinding
banjir, pilar penempatan pintu, jembatan pelayan, dan rumah pintu. Untuk intakenya
merupakan intake biasa dengan pintu berlubang satu dan terletak tegak lurus terhadap sumbu
sungai.
c. Bangunan Penguras
Pada Bendung Batang Anai terdapat 4 buah bangunan penguras yang terletak pada
kanan dan kiri bendung. Hal ini disebabkan letak daripada pintu pengambilan pada Bendung
Simongan terletak pada sebelah kiri dan kanan bendung. Bangunan penguras ini berfungsi
untuk menguras bahan-bahan endapan yang ada pada sebelah udik pintu tersebut. Untuk
membilas kandungan sedimen dan agar pintu tidak tersumbat, pintu tersebut akan dibuka
setiap harinya selama kurang lebih 60 menit. Bila ada benda-benda hanyut mengganggu
eksploitasi pintu penguras, sebaiknya dipertimbangkan untuk membuat pintu menjadi dua
bagian, sehingga bagian atas dapat diturunkan dan benda-benda hanyut dapat lewat diatasnya.
d. Pelimpah Bangunan
Pelimpah pada bendung berguna untuk penguatan bendungan dan memperlambat
aliran air yang datang dari hulu sungai.
e. Kantong Lumpur
Kantong lumpur digunakan untuk menahan lumpur yang terbawa air yang akan
masuk ke intake. Sehingga pada saluran intake tidak terjadi sedimentasi.
4.1 Kesimpulan
a. Bendung Batang Anai termasuk jenis bendung tetap dengan lebar bendung 100 m dan
tinggi bendung 2,5 m.
b. Bangunan penguras pada Bendung Batang Anai terdapat 4 buah yang terletak pada kanan
dan kiri bendung.