Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PERBEDAAN BENDUNGAN, EMBUNG, DAN BENDUNG

OLEH :
NAMA : KATHARINA WINDY PERADA KOU
NIM : 1806100052
KELAS : B

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kupang, desember 2020

penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hampir di setiap wilayah Indonesia terdapat banyak sungai besar maupun kecil yang menguasai
hampir 80% hajat hidup masyarakat Indonesia, terutama petani sebagai basis dasar negara
Agraris. Kebutuhan akan ketersediaan air pada suatu daerah sangatlah perlu diperhatikan
dikarenakan air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa dipisahkan dari
kehidupannya. Indonesia merupakan daerah yang memiliki dua musim yakni musim kemarau
dan musim penghujan. Sehingga perlu dikembangkan potensi - potensi sungai tersebut guna
meningkatkan hasil produksi pertanian, salah satunya dengan membangun bending, bendungan,
dan embung.

1.2 Tujuan
Untuk mngetahui perbedaan antara bendungan, embung, dan bendung

1.3 Manfaat
Agar kita dapat mengetahui perbedaan bendungan, embung, dan bending
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bendung
Pada dasarnya, bendung memiliki fungsi yang mirip dengan bendungan (dam). Bedanya, ukuran
bendung lebih kecil dari bendungan dan tidak memiliki pintu air.
Bendung digunakan untuk menghalangi aliran air agar permukaannya naik hingga di ketinggan
tertentu (sesuai dengan ukuran bendung). Tujuannya adalah agar air dapat mengalir dari daerah
yang lebih tinggi ke daerah yang lebih rendah.
Bendung sendiri biasanya digunakan dalam irigasi pertanian, mengetahui debit air, serta
menghambat laju kecepatan aliran air.
Bagian utama bendung terdiri dari beberapa komponen yaitu:
 Tubuh Bendung
Tubuh bendung meliputi ambang dasar dan mercu bendung yang lengkap dengan bangunan
peredam energinya.
 Bangunan Intake
Bangunan intake merupakan suatu bangunan pada bendung yang berfungsi sebagai penyadap
aliran sungai, mengatur masuknya air dan sedimen serta menghindarkan sedimen dasar sungai
dan sampah masuk ke intake.
Intake tersebut biasanya terletak sedekat mungkin dengan bangunan pembilas.
 Bangunan Pembilas
Bangunan pembilas merupakan salah satu perlengkapan pokok bendung yang terletak didekat
intake. Bangunan pembilas juga menjadi satu kesatuan dengan intake. Bangunan pembilas
berfungsi untuk menghindarkan angkutan sedimen dasar dan mengurangi angkutan sedimen
layang yang masuk ke intake.
 Bangunan Pelengkap
Bangunan pelengkap yang harus ada pada bendung yaitu tembok pangkal, sayap bendung, lantai
udik dan dinding tirai, pengarah arus tanggul banjir dan tanggul penutup atau tanpa tanggul,
penangkap sedimen atau tanpa penangkap sedimen, tangga, papan duga, dsb.
2.2 Embung
istilah embung sebenarnya tidak terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Embung
merupakan istilah yang lazimnya digunakan untuk menunjukkan kategori bendungan kecil.
Embung merupakan bangunan berbentuk cekung yang berfungsi untuk menampung kelebihan air
pada saat terjadi hujan. Air yang ditampung dapat digunakan sebagai persediaan air saat musim
kering tiba.
Selain itu, embung juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas air yang ada di sungai ataupun
di danau.

2.3 bendungan
Bendungan (dam) adalah bangunan yang dibuat untuk menahan aliran air dalam satu tempat
penampungan air berukuran besar. Tempat penampungan itulah yang disebut dengan waduk.
Bendungan biasanya dilengkapi dengan pintu air berukuran raksasa yang fungsinya untuk
mengendalikan air dari waduk.
Terminologi bendungan juga dijelaskan dalam peraturan perundang-undangan. Secara garis
besar, hanya ada sedikit perbedaan terminologi antara PP dan Permen PUPR yaitu pada bagian
deskripsi komponen penyusun bendungan.
Bagian-bagian bendungan
Bendungan terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
a. Badan bendungan (body of dams)
Adalah tubuh bendungan yang berfungsi sebagai penghalang air. Bendungan umumnya memiliki
tujuan untuk menahan air, sedangkan struktur lain seperti pintu air atau tanggul digunakan untuk
mengelola atau mencegah aliran air ke dalam daerah tanah yang spesifik. Kekuatan air
memberikan listrik yang disimpan dalam pompa air dan ini dimanfaatkan untuk menyediakan
listrik bagi jutaan konsumen.
b. Pondasi (foundation)
Adalah bagian dari bendungan yang berfungsi untuk menjaga kokohnya bendungan.
c. Pintu air (gates)
Digunakan untuk mengatur, membuka dan menutup aliran air di saluran baik yang terbuka
maupun tertutup. Bagian yang penting dari pintu air adalah :
d. Daun pintu (gate leaf)
Adalah bagian dari pintu air yang menahan tekanan air dan dapat digerakkan untuk membuka ,
mengatur dan menutup aliran air.
e. Rangka pengatur arah gerakan (guide frame)
Adalah alur dari baja atau besi yang dipasang masuk ke dalam beton yang digunakan untuk
menjaga agar gerakan dari daun pintu sesuai dengan yang direncanakan.
f. Angker (anchorage)
Adalah baja atau besi yang ditanam di dalam beton dan digunakan untuk menahan rangka
pengatur arah gerakan agar dapat memindahkan muatan dari pintu air ke dalam konstruksi beton.
g. Hoist
Adalah alat untuk menggerakkan daun pintu air agar dapat dibuka dan ditutup dengan mudah.
h. Bangunan pelimpah (spill way)
Adalah bangunan beserta intalasinya untuk mengalirkan air banjir yang masuk ke
dalam waduk agar tidak membahayakan keamanan bendungan. Bagian-bagian penting
daribangunan pelimpah :
1) Saluran pengarah dan pengatur aliran (controle structures)
Digunakan untuk mengarahkan dan mengatur aliran air agar kecepatan alirannya kecil tetapi
debit airnya besar.
2) Saluran pengangkut debit air (saluran peluncur, chute, discharge carrier, flood way)
Makin tinggi bendungan, makin besar perbedaan antara permukaan air tertinggi di dalam waduk
dengan permukaan air sungai di sebelah hilir bendungan. Apabila kemiringan saluran
pengangkut debit air dibuat kecil, maka ukurannya akan sangat panjang dan berakibat bangunan
menjadi mahal. Oleh karena itu, kemiringannya terpaksa dibuat besar, dengan sendirinya
disesuaikan dengan keadaan topografi setempat.
3) Bangunan peredam energy (energy dissipator)
Digunakan untuk menghilangkan atau setidak-tidaknya mengurangi energi air agar tidak
merusak tebing, jembatan, jalan, bangunan dan instalasi lain di sebelah hilir bangunan pelimpah.
e. Kanal (canal)
Digunakan untuk menampung limpahan air ketika curah hujan tinggi.
f. Reservoir
Digunakan untuk menampung/menerima limpahan air dari bendungan.
g. Stilling basin
Memiliki fungsi yang sama dengan energy dissipater.
h. Katup (kelep, valves)
Fungsinya sama dengan pintu air biasa, hanya dapat menahan tekanan yang lebih tinggi (pipa air,
pipa pesat dan terowongan tekan). Merupakan alat untuk membuka, mengatur dan menutup
aliran air dengan cara memutar, menggerakkan kea rah melintang atau memenjang di dalam
saluran airnya.
i. Drainage gallery
Digunakan sebagai alat pembangkit listrik pada bendungan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bendung adalah suatu pembatas yang berguna melintasi sungai untuk mengubah suatu
daerah aliran sungai. Bendung merupakan bangunan kontruksi yang berukuran lebih kecil dari
bendungan yang berguna untuk menggenang air membentuk kolam tetapi mampu melewati
bagian atas bendung sedangkan Embung merupakan bangunan yang berfungsi menampung
kelebihan air yang terjadi pada musim hujan untuk persediaan suatu desa di musim kering dan
Bendungan adalah suatu konstruksi bangunan air yang berfungsi untuk menahan laju aliran air
sehingga membentuk waduk, danau, atau wadah rekreasi.

Anda mungkin juga menyukai