Anda di halaman 1dari 9

Buku Panduan Untuk Siswa Kelas 6

Ringkasan Materi BI_US 23_Satkordikcam Tahunan

Ujian Nasional
Melati : Ra, sebentar lagi kan ada ujian nasional. Kamu sudah siap belum?
Tiara : Ya siap tidak siap harus siap. Kita jalani saja.
Melati : Aku takut kalau nanti aku tidak bisa jawab.
Tiara : Makanya kita persiapkan dari sekarang.
Melati : Kalau belajar sih sudah. Aku sudah banyak berlatih soal.
Tiara : Tidak cuma belajar saja, tapi juga persiapan mental. Kamu harus percaya diri untuk menghadapi ujian
nasonal.
Melati : Iya juga sih. Tapi, bagaimana kalau soalnya susah?
Tiara : Yang penting kita usaha dulu. Kita berdoa agar kita bisa mengerjakan semua soal ujian nasional.
Melati : Semoga saja begitu.

Ringkaman
Materi US SD
B. Indonesia
Tahun 2023

Disusun Oleh:

KKG Guru K elas VI


Satkordik Kec. Tahunan

Sukseskan Pelaksanaan Ujian Sekolah


Ringkasan Materi BI_US 23_Satkordikcam Tahunan

RINGKASAN MATERI Bahasa Indonesia


US TAHUN 2022/2023

1 Menggali informasi
Teks laporan memuat informasi penting yang disajikan dalam bentuk fakta atau data. Informasi tersebut dapat
ditemukan dengan membaca teks secara utuh. Selain membaca teks dengan utuh kamu juga dapat
menggunakan kata tanya untuk memperoleh informasi-informasi yang terdapat pada teks
Contohnya pengamatan tentang perkembangan tumbuhan, hewan dan kunjungan ke suatu tempat. Secara
umum teks laporan hasil pengamatan berisi :
- Informasi umum, yaitu informasi yang disajikan secara menyeluruh.
- Kumpulan fakta atau peristiwa yang terjadi saat melakukan proses pengamatan.
- Simpulan, kesimpulan dari hasil pengamatan yang dilakukan.

2 Ide Pokok
1) Pengertian Ide Pokok
Ide pokok paragraf adalah inti atau pokok permasalahan yang terdapat pada sebuah paragraf. Ide
pokok juga dikenal dengan nama gagasan utama dan menjadi dasar pengembangan suatu paragraf.
2) Cara Menentukan Ide Pokok
Untuk menentukan ide pokok paragraf dalam suatu bacaan, seseorang harus melihat ke dalam tiga hal,
(1) menemukan ide pokok dari tiap paragraf, (2) menjawab pertanyaan tentang isi bacaan dengan kalimat
yang jelas dan mudah dipahami, dan (3) membuat ringkasan isi teks dalam beberapa kalimat secara runtut.
3) Jenis-jenis paragraph berdasarkan letak Ide Pokok
a. Paragraf Deduktif
Ide pokok paragraf deduktif terletak pada awal paragraf dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas
untuk mendukung ide pokok. Ide pokok tersebut biasanya berupa pernyataan umum yang dikemas
dalam kalimat topik. Kemudian kalimat topik tersebut diikuti oleh kalimat penjelas guna memperjelas
informasi pada kalimat topik.
b. Paragraf Induktif
Ide pokok paragraf induktif terletak pada akhir paragraf. Biasanya paragraf induktif diawali dengan
penyebutan peristiwa khusus terlebih dahulu dan kemudian kesimpulan terletak pada akhir kalimat.
Biasanya ide pokok paragraf induktif menggunakan kalimat konjungsi seperti jadi, akhirnya,
akibatnya, oleh karena itu, maka dari itu, berdasarkan uraian di atas, dan dengan demikian.
c. Paragraf Deduktif - Induktif
Paragraf jenis ini memiliki ide pokok di awal dan di akhir paragraf. Walaupun memiliki dua kalimat
topik bukan berarti ide pokoknya ada dua.
Adanya dua kalimat topik itu hanya merupakan bentuk pengulangan gagasan utama untuk
mempertegas informasi.
d. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif merupakan paragraf yang memiliki ide pokok di tengah-tengah paragraf. Biasanya
paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas terlebih dahulu kemudian diikuti ide pokok dan
dilanjutkan kembali dengan kalimat penjelas. Kalimat penjelas setelah ide pokok berfungsi untuk
menguatkan atau mempertegas informasi.
e. Ide Pokok Menyebar
Paragraf dengan jenis ide pokok menyebar tidak memiliki kalimat utama. Hal ini dikarenakan
pikiran utamanya terletak pada seluruh paragraph.

3. Disajikan teks laporan hasil pengamatan, peserta didik dapat mengidentifikasikan pernyataan yang sesuai.
Tema 1 Subtema 1 Pmbljrn 4
Beberapa hal yang harus dilaporkan pada laporan hasil pengamatan, yaitu sbb:
1) Nama Kegiatan atau tema
2) Pendahuluan
3) Tujuan kegiatan
4) Siapa pelaksananya
5) Kapan dan dimana
6) Bagaimana pelaksanaannya
7) Kesimpulan dan saran
Ringkasan Materi BI_US 23_Satkordikcam Tahunan

4. Kesimpulan yang baik:

pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca, intisari dari tulisan, dimulai dari khusus ke umum,
menggunakan kosakata baku, suatu pernyataan yang dibuat berdasarkan ide pokok

5 Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses2 yang berhubungan dengan fenomena2 alam,
ilmu pengetahuan, sosial budaya, dan lainnya

6. Struktur Teks Eksplanasi


1) Pernyataan umum
Berisikan pernyataan umum mengenai/tentang topik yang akan dijelaskan pada proses proses
terjadinya/proses keberadaan. Pernyataan umum berisi penjelasan secara singkat tentang peristiwa atau
fenomena yang sedang dibahas. Penjelasan yang dimaksud dapat berupa gambaran umum mengenai apa
yang dibahas.
2) Deretan Penjelas / Urutan Sebab Akibat
Merupakan detail penjelasan proses terjadinya yang disajikan dengan secara urut atau bertahap dari yang
paling awal sampai akhir. Isinya merupakan penjelasan mengenai proses terjadinya peristiwa atau
fenomena yang sedang dibahas. Penjelasan tersebut disajikan dengan urutan kronologis, mulai dari awal
sampai akhir.
3) Interpretasi
Berisi tentang atau mengenai kesimpulan dari topik yang telah dijelaskan.

7. Kosakata Baku adalah kosakata yang penulisannya telah sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI).
Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai kaidah atau pedoman bahasa Indonesia. Kata tidak baku
digunakan pada percakapan sehari-hari dan sangat mudah kita jumpai. Kata tidak baku biasanya dilontarkan
pada bahasa tutur atau bahasa lisan.

8. Pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan
fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lain sebagainya. Tujuan penulisan teks
eksplanasi adalah untuk menjelaskan sebuah proses terciptanya sesuatu yang terjadi secara alamiah, atau
tentang proses bekerjanya fenomena alam maupun sosial.
Ciri-ciri Teks Eksplanasi
1) Strukturnya terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
2) Memuat informasi berdasarkan fakta atau faktual, di mana faktualnya itu memuat informasi yang
bersifat ilmiah atau keilmuan seperti sains dan yang lainnya.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, lalu dilanjutkan dengan urutan
sebab akibat, dan diakhiri dengan interpretasi.
Pernyataan Umum, berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas.
Pernyataan ini bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum
yang dituliskan di dalam teks ini berupa gambaran secara umum t entang apa, mengapa, dan
bagaimana proses peristiwa alam bisa terjadi.
Deretan Penjelas, berisi tentang penjelasan proses mengapa suatu fenomena bisa terjadi atau
tercipta. Deretan penjelas ini bisa terdiri lebih dari satu paragraf yang mendeskripsikan pen yebab dan
akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.
Interpretasi, teks penutup yang bersifat pilihan dan bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud
adalah sebuah teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan
penjelas. Pilihannya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang
ada di dalam teks tersebut.

9. Tujuan penggunaan kalimat efektif adalah menyampaikan gagasan, informasi, perasaan dari si penulis kepada si
pembaca agar tidak terjadinya kesalahan. Secara singkat, tujuan kalimat efektif adalah menyampaikan
informasi secara tepat dari penulis kepada pembaca

Kalimat Efektif adalah kalimat yang menggandung gagasan penulis yang mempunyai unsur SPOK
Ciri Kalimat efektif:
1) Memiliki unsur pokok (S dan P)
2) Menggunakan struktur bahasa yang tepat
3) Memenuhi kaidah ejaan
Ringkasan Materi BI_US 23_Satkordikcam Tahunan

4) Pilihan diksi yang tepat/sesuai

10. Contoh kata baku dan tidak baku


Aktivitas : Aktifitas
Zaman : Jaman

11. Bagian teks pidato:


1) Pembuka: salam pembuka, ucapan penghormatan, ucapan syukur, pengantar ke topik)
2) Isi pidato (pembicara akan menyampaikan inti dari topik pidato)
3) Penutup (disampaikan kesimpulan tentang topik utama pidato)

12. Pidato adalah 1 pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak; 2 wacana
yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak;
Struktur Teks Pidato
1) Pembukaan pidato terdiri dari 3 bagian, yaitu :
a. Salam pembuka
b. Ucapan penghormatan, biasanya menyebutkan dari orang-orang yang memiliki jabatan tertinggi
sampai ke orang-orang yang memiliki jabatan rendah.
c. Ucapan syukur, biasanya berisi ucapan rasa syukur orator (orang yang berpidato) karena diberikan
kesempatan dapat menyampaikan pidato dan berkumpul dengan para tamu.
d. Pengantar ke topik utama
2) Isi pidato, berisi hal-hal penting yang akan disampaikan.
3) Penutup pidato, berisi kesimpulan dari hal yang disampaikan, permintaan maaf jika terjadi kesalahaan saat
menyampaikan suatu hal, dan salam penutup.
4) Salam
Metode Pidato
Pidato yang dilakukan dapat menggunakan beberapa metode antara lain:
1) Impromptu, yaitu suatu metode pidato yang dilakukan secara langsung tanpa adanya persiapan terlebih
dahulu.
2) Memoriter, yaitu metode berpidato dengan cara menghapalkan naskah teks pidato terlebih dahulu.
3) Naskah, yaitu metode berpidato dengan cara membacakan teks pada saat berpidato.
4) Ekstemporan, yaitu metode berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan konsep pidato secara garis
besar

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika berpidato.


1) Menguasai materi
2) Berpenampilan menarik
3) Berpiidato dengan singkat, padat, dan jelas
4) Menggunakan intonasi dan mimik wajah yang tepat
5) Menggunakan gerak tubuh yang wajar
6) Hindari ketegangan
7) Menggunakan Bahasa yang baik
8) Jangan terpaku pada teks

13.Menentukan topik utama pidato

14 Teks pidato memiliki struktur sebagai berikut:


1. Pembukaan:
a. salam pembuka
b. ucapan penghormatan
c. ucapan syukur
2. Pendahuluan : menggambarkan isi pidato secara singkat. Buiasanya memuat pengantar yang mengarah ke
topik utama.
3. Isi atau materi pidato

4. Penutup

Persiapan-persiapan sebelum pidato antara lain:


1. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
Ringkasan Materi BI_US 23_Satkordikcam Tahunan

2. Wawasan pendengar pidato secara umum.


3. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato.
4. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
5. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan.

15 Disajikan teks bacaan, peseta didik dapat menggali informasi dari kata tanya :
- Dimana

Fatmawati memiliki nama asli Fatimah. Fatmawati menjahit Bendera Pusaka


Merah Putih. Bender aini yang dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Fatmawati lahir di Bengkulu, 5 Februari 1923 dan wafat di Jakarta, 14 Mei 1980

Kata tanya “(Di, Ke, Dari) Mana”

Berfungsi : untuk menanyakan tempat berlangsungnya suatu peristiwa, lokasi, tempat. Jawaban dari
pertanyaan tsb adalah tempat berlangsungnya suatu peristiwa/kejadian, lokasi, tempat

16 Perlu kamu ketahui bahwa kata tanya mengapa digunakan untuk menanyakan alasan, sebab-akibat, ataupun
perbuatan. Adapun kata mengapa juga termasuk ke dalam jenis kata tanya yang sering digunakan untuk
mencari informasi penting dari suatu bacaan. Berikut ini contoh kalimat dari kata tanya mengapa yang bisa
kamu pahami maksud dan tujuan penggunaannya seperti apa, diantaranya yaitu: Mengapa listrik perlu
dimatikan atau dipadamkan saat terjadi musibah banjir? Listrik perlu dipadamkan saat banjir melanda karena
air adalah salah satu faktor yang menjadi penghantar listrik cukup sopan sehingga akan berdampak negative
untuk orang dalam keadaan basah dan terkena sengatan listrik. Kata tanya mengapa memang sangat erat
kaitannya dengan kata karena. Maka dari itu, kata tanya mengapa seringkali digunakan untuk menanyakan
sebab, alasan, maupun suatu perbuatan.

17.Menentukan kalimat Tanya yang sesuai dengan teks bacaan

18. Kata baku adalah kata yang ditulis sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang berpedoman pada Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia ( PUBEI ). Kata baku memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Tidak dipengaruhi bahasa daerah.
2) Tidak dipengaruhi Bahasa asing
3) Bukan merupakan ragam Bahasa percakapan.
4) Sesuai konteks kalimat yang digunakan.
5) Tidak membingungkan atau rancu.
6) Tidak mengandung kata-kata yang berlebihan.
Contoh kata baku dalam kehidupan sehari-hari :
No. Kata Baku Kata Tidak Baku
1. Asas Azas
2. Jenderal Jendral
3. Praktik Praktek
4. Izin Ijin
5. Saksama Seksama

19. Tercantum dalam formulir antara lain yaitu nama, tempat tanggal lahir, umur , agama, dan alamat. Selain itu
juga bisa dicantumkan hal lain yang menurutmu perlu, misal daftar keluarga, hobi, daftar prestasi
Mahawisnu Rahagi adalah seorang siswa kelas 6 di SD Negeri 2 Suka Maju. Nugi, biasa ia dipanggil., lahir di
Jepara, 31 Maret 2010. Nugi terlahir dari orang tua yang bernama Windunata dan wulandari. Nugi tinggal
bersama orang tuanya di Jl.Sakura No. 24 Jepara. Ia sangat suka membaca. Dia mempunyai beberapa buku
bacaan yang tertata rapi di atas meja belajarnya. Pada hari Senin, tanggal 22 Maret 2021, Dia mengambil
formulir pendaftaran untuk menjadi anggota pepustakaan sekolah dan harus dikumpulkan kembali paling
lamabat hari sabtu, 27 Maret 2021.
Isilah formulir dibawah ini berdasarkan data diatas.
Formulir Pendaftaran Anggota perputakaan sekolah
Ringkasan Materi BI_US 23_Satkordikcam Tahunan

SD Negeri 2 Suka Maju


Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Lengkap : Mahawisnu Rahagi
Tempat/Tanggal Lahir : Jepara, 31 Maret 2010
Kelas :6
Nama Orang tua
a. Ayah : Windunata
b. Ibu : Wulandari
Alamat : Jl. Sakura no. 24 Jepara
Dengan ini mengajukan permohonan untuk menjadi anggota perpustakaan SD N 2 Suka Maju. Saya
bersedia mematuhi segala ketentuan dan tata tertib yang berlaku di SD N 2 Suka Maju.
Jepara, 22 Maret 2021
Mengetahui/ Menyetujui

Orang Tua Pendaftar


Windunata Mahawisnu Rahagi
20. Melengkapi formulir rumpang

21. Mengisi biodata dalam formulir dengan tepat (sama materi no 20)

22. Ada berbagai macam jenis formulir yaitu :


1) Formulir pendaftaran
2) Formulir penilaian
3) Formulir pengiriman uang
4) Formulir pengiriman barang
5) Formulir kartu pos
6) Slip tabungan
7) Kartu anggota
8) Daftar riwayat hidup
9) Wesel pos

23. Menunjukkan identitas diri yang ada pada daftar riwayat hidup

24. Memprediksi informasi dari teks nonfiksi


Teks nonfiksi merupakan teks yang ditulis berdasarkan data atau kenyataan yang ada. Informasi dari teks
nonfiksi dapat diperkirakan dengan cara mengetahui kata kunci yang terdapat pada judulnya.

25. Memprediksi judul dari teks nonfiksi


Kata kunci merupakan kata penting yang menggambarkan isi teks. Setiap judul teks memiliki kata-kata penting
yang mencerminkan informasi dari dalam teks. Kata-kata penting pada judul dapat menjadi pemandu bagi
pembaca untuk menebak isi pokok atau informasi yang terdapat dalam teks. Dengan demikian, sebelum
membaca teks secara keseluruhan kita dapat menebak kira-kira apa isi teks dengan cara menemukan kata
penting pada judul teks.
Contoh judul teks nonfiksi
1. Lingkungan Sekolah yang Sehat.
2. Kegiatan Penghijauan di Lingkungan Rumah.
Kata kunci dari judul teks disebutkan di atas dapat digunakan untuk memperkirakan isi teksnya. Dengan
menentukan kata kunci pada judul-judul di atas, kita dapat memperkirakan isi teksnya

26. Memperkirakan isi teks dari judul dan informasi dari teks nonfiksi (materi sama no 24)

27. Menyimpulkan isi teks dari judul dan informasi dari teks non fiksi

28. Judul adalah suatu kata yang diambil dari sebuah pemikiran untuk menulis sebuah karya sastra. Judul
juga salah satu unsur Utama dalam sebuah tulisan, yang biasanya singkat, padat dan jelas.

Dalam sebuah karangan, seperti cerita, drama, puisi dan karya sastra lainnya, judul juga disebut dengan
tajuk. Judul dalam sebuah karya sastra ini harus bersifat menarik agar pembaca terkesan dan terdorong
untuk membacanya.
Ringkasan Materi BI_US 23_Satkordikcam Tahunan

29. Materi: Informasi tersirat adalah informasi yang tersembunyi. Menggali informasi tersirat dalam karya sastra
artinya mencari dan menentukan informasi yang tidak tertulis dengan jelas atau tersembunyi dalam teks sastra.
Untuk menentukan informasi yang tersirat atau untuk memahami isi cerita, kita dapat menggunakan kata
Tanya bagaimana dan mengapa. Kata bagaimana digunakan untuk menanyakan proses, cara atau keadaan.
Sedangkan kata Tanya mengapa digunakan untuk menanyakan alasan.

30. Menemukan topik bahasan dari peta pikiran

31. Menemukan informasi penting

32. Mengidentifikasi tokoh tambahan. Tokoh Tambahan adalah tokoh yang kemunculannya dimaksudkan untuk
menghidupkan cerita atau mempermanis cerita

Mengidentifikasi tokoh utama


Tokoh Utama adalah peran utama dalam cerita rekaan/drama; tokoh yang memiliki peran penting dalam
sebuah cerita
Protagonis merupakan tokoh yang menampilkan sesuatu sesuai pandangan dan harapan pembaca.
Antagonis Lawan dari protagonis. Antagonis menjadi salah satu tokoh yang menimbulkan konflik dalam cerita.
Tritagonis disebut juga karakter ketiga atau penengah. Menggambarkan watak yang bijak.
Figuran merupakan tokoh atau peran yang kurang berarti dalam penceritaan

33. Pengertian Cerita Fiksi


Teks cerita fiksi adalah karya sastra yang berisi cerita rekaan atau didasari dengan angan-angan (fantasi) dan
bukan berdasarkan kejadian nyata, hanya berdasarkan imajinasi pengarang. Imajinasi pengarang diolah
berdasarkan pengalaman, wawasan, pandangan, tafsiran, kecendikiaan, penilaian nya terhadap berbagai
peristiwa, baik peristiwa nyata maupun peristiwa hasil rekaan semata.
Unsur-Unsur Cerita Fiksi
Berikut ini unsur intrinsik yang membangun cerita fiksi dimana unsur ini ada di dalam cerita fiksi:
1) Tema, yaitu gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks.
2) Tokoh, yaitu pelaku dalam karya sastra. Karya sastra dari segi peranan dibagi menjadi 2, yakni tokoh utama
dan tokoh tambahan.
3) Alur/Plot, yaitu cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara
sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa yang lain.
4) Konflik, yaitu kejadian yang tergolong penting, merupakan sebuah unsur yang sangat.diperlukan dalam
mengembangkan plot.
5) Klimaks, yaitu saat sebuah konflik telah mencapai tingkat intensitas tertinggi, dan saat itu merupakan
sebuah yang tidak dapat dihindari.
6) Latar, yaitu tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
7) Amanat, yaitu pemecahan yang diberikan pengarang terhadap persoalan di dalam sebuah karya sastra.
8) Sudut pandang, yaitu cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan
berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.
9) Penokohan, yaitu teknik atau cara-cara menampilkan tokoh

Mengidentifikasi watak
Watak : citra peran yang dikelola oleh masing-masing tokoh
Perwatakan tokoh dalam drama adalah sebagai berikut :
1) Protagonis
2) Antagonis
3) Tritagonis
4) Deutragonis
5) Foil
6) Utility

34. Mengidentifikasi latar


Latar : keterangan mengenai ruang, waktu serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa didalam suatu
karya sastra.
macam-macam latar :
1) 1.Latar waktu: kejadian peristiwa yang sedang telah terjadi.
2) Latar tempat: tempat tokoh mengalami
Ringkasan Materi BI_US 23_Satkordikcam Tahunan

3) Latar Suasana: situasi yang terjadi ketika tokoh malakukan sesuatu. Seperti misanya: saat galau, gembira,
lelah, dll.
4) Latar alat: peralatan yang diperlukan dalam suatu cerita. Seperti misalnya: Tombak, pistol, pedang, buku,
pulpen, dll

35. Menganalisis konflik dari judul dan informasi dari teks fiksi

36. Menentukan keterkaitan cerita fiksi dengan pengalaman pribadi siswa.

37. Mengambil pelajaran berharga dari cerita teks fiksi

38.Mengambil tindakan positif jika mengalami peristiwa sebagaimana di cerita teks fiksi

39. keterkaitan cerita fiksi dengan pengalaman pribadi


Cerita fiksi berarti cerita yang tidak terjadi sebenarnya. Secara lebih luas, pengertian cerita fiksi adalah sebuah
karya sastra yang bersifat imajinasi atau khayalan dari penulis dan bukan kejadian yang sebenarnya. Dengan
kata lain cerita fiksi tidak terjadi secara sebenarnya di dunia nyata tetapi hanya berdasarkan imajinasi, pikiran,
atau khayalan seseorang. Cara mengaitkan peristiwa yang dialami tokoh dengan pengalaman pribadi : dalam
mengaitkan peristiwa yang dialami tokoh dalam teks fiksi dengan pengalaman pribadi, kita harus mempelajari
reaksi sang tokoh Ketika menghadapi peristiwa tersebut

Menentukan persamaan teks tersebut.

40. Menentukan perbedaan dari teks fiksi dan pengalaman pribadi

SOAL URAIAN

41. Penggunaan kata baku yang tepat.


Kata Baku Tidak Baku
Akhirat Akherat
Apotek Apotik
Atlet Atlit
Bus Bis
Ijazah Ijasah
Ikhlas Ihlas
Izin Ijin
Kuitansi Kwitansi

42. Menanyakan dengan Kata tanya Di Mana,siapa dan kapan

43. Mengisi formulir berdasarkan data pribadi.

Formulir Pendaftaran Anggota perputakaan sekolah


SD Negeri 2 Suka Maju
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Lengkap : Mahawisnu Rahagi
Tempat/Tanggal Lahir : Jepara, 31 Maret 2010
Kelas :6
Dengan ini mengajukan permohonan untuk menjadi anggota perpustakaan SD N 2 Suka Maju. Saya
bersedia mematuhi segala ketentuan dan tata tertib yang berlaku di SD N 2 Suka Maju.
Jepara, 22 Maret 2021
Mengetahui/ Menyetujui

Orang Tua Pendaftar


Windunata Mahawisnu Rahagi
Ringkasan Materi BI_US 23_Satkordikcam Tahunan

44. cara menentukan gagasan pokokCara Menentukan Gagasan Pokok Dilansir dari laman Gramedia.com,
berikut ini ulasan empat cara menentukan gagasan pokok.

1. Membaca dan Mencermati Setiap Kalimat di Dalam Paragraf Untuk menentukan gagasan pokok,
langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu baca dan cermati dari setiap kalimat yang ada di dalam suatu
paragraf. Hal ini dikarenakan gagasan pokok pasti ada dalam bentuk kalimat. Ketika melakukan langkah
ini, sebaiknya bacalah dengan teliti agar lebih mudah menemukan gagasan pokok.

2. Identifikasi Ide atau Kata Benda/Objek yang Mendominasi Paragraf Langkah berikutnya yaitu
mengidentifikasi setiap benda atau objek yang ada di dalam paragraf tersebut. Untuk melakukan hal ini,
identifikasi ide, subjek, dan objek perlu dilakukan. Dengan demikian, paragraf utama bisa ditemukan
dengan mudah. Saat melakukan langkah ini, lakukanlah dengan teliti agar identifikasi kata benda atau
objek dapat dilakukan dengan maksimal. Jenis Gagasan Pokok

3. Tentukan 1 Kalimat yang Paling Cocok Jadi Kalimat Utama Langkah berikutnya yaitu temukan 1
kalimat di paragraf yang dirasa benar-benar mewakili semua paragraf yang ada. Oleh karena itu, ketika
membaca suatu paragraf, sebaiknya tidak dilakukan dengan terburu-buru. Bahkan, lebih baik jika dibaca
lebih dari satu kali agar lebih mudah menemukan 1 kalimat tersebut

45. Menuliskan percakapan antar tokoh.

Contoh percakapan

Ujian Nasional
Melati : Ra, sebentar lagi kan ada ujian nasional. Kamu sudah siap belum?
Tiara : Ya siap tidak siap harus siap. Kita jalani saja.
Melati : Aku takut kalau nanti aku tidak bisa jawab.
Tiara : Makanya kita persiapkan dari sekarang.
Melati : Kalau belajar sih sudah. Aku sudah banyak berlatih soal.
Tiara : Tidak cuma belajar saja, tapi juga persiapan mental. Kamu harus percaya diri untuk menghadapi ujian
nasonal.
Melati : Iya juga sih. Tapi, bagaimana kalau soalnya susah?
Tiara : Yang penting kita usaha dulu. Kita berdoa agar kita bisa mengerjakan semua soal ujian nasional.
Melati : Semoga saja begitu.

Anda mungkin juga menyukai