Ujian Nasional
Melati : Ra, sebentar lagi kan ada ujian nasional. Kamu sudah siap belum?
Tiara : Ya siap tidak siap harus siap. Kita jalani saja.
Melati : Aku takut kalau nanti aku tidak bisa jawab.
Tiara : Makanya kita persiapkan dari sekarang.
Melati : Kalau belajar sih sudah. Aku sudah banyak berlatih soal.
Tiara : Tidak cuma belajar saja, tapi juga persiapan mental. Kamu harus percaya diri untuk menghadapi ujian
nasonal.
Melati : Iya juga sih. Tapi, bagaimana kalau soalnya susah?
Tiara : Yang penting kita usaha dulu. Kita berdoa agar kita bisa mengerjakan semua soal ujian nasional.
Melati : Semoga saja begitu.
Ringkaman
Materi US SD
B. Indonesia
Tahun 2023
Disusun Oleh:
1 Menggali informasi
Teks laporan memuat informasi penting yang disajikan dalam bentuk fakta atau data. Informasi tersebut dapat
ditemukan dengan membaca teks secara utuh. Selain membaca teks dengan utuh kamu juga dapat
menggunakan kata tanya untuk memperoleh informasi-informasi yang terdapat pada teks
Contohnya pengamatan tentang perkembangan tumbuhan, hewan dan kunjungan ke suatu tempat. Secara
umum teks laporan hasil pengamatan berisi :
- Informasi umum, yaitu informasi yang disajikan secara menyeluruh.
- Kumpulan fakta atau peristiwa yang terjadi saat melakukan proses pengamatan.
- Simpulan, kesimpulan dari hasil pengamatan yang dilakukan.
2 Ide Pokok
1) Pengertian Ide Pokok
Ide pokok paragraf adalah inti atau pokok permasalahan yang terdapat pada sebuah paragraf. Ide
pokok juga dikenal dengan nama gagasan utama dan menjadi dasar pengembangan suatu paragraf.
2) Cara Menentukan Ide Pokok
Untuk menentukan ide pokok paragraf dalam suatu bacaan, seseorang harus melihat ke dalam tiga hal,
(1) menemukan ide pokok dari tiap paragraf, (2) menjawab pertanyaan tentang isi bacaan dengan kalimat
yang jelas dan mudah dipahami, dan (3) membuat ringkasan isi teks dalam beberapa kalimat secara runtut.
3) Jenis-jenis paragraph berdasarkan letak Ide Pokok
a. Paragraf Deduktif
Ide pokok paragraf deduktif terletak pada awal paragraf dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas
untuk mendukung ide pokok. Ide pokok tersebut biasanya berupa pernyataan umum yang dikemas
dalam kalimat topik. Kemudian kalimat topik tersebut diikuti oleh kalimat penjelas guna memperjelas
informasi pada kalimat topik.
b. Paragraf Induktif
Ide pokok paragraf induktif terletak pada akhir paragraf. Biasanya paragraf induktif diawali dengan
penyebutan peristiwa khusus terlebih dahulu dan kemudian kesimpulan terletak pada akhir kalimat.
Biasanya ide pokok paragraf induktif menggunakan kalimat konjungsi seperti jadi, akhirnya,
akibatnya, oleh karena itu, maka dari itu, berdasarkan uraian di atas, dan dengan demikian.
c. Paragraf Deduktif - Induktif
Paragraf jenis ini memiliki ide pokok di awal dan di akhir paragraf. Walaupun memiliki dua kalimat
topik bukan berarti ide pokoknya ada dua.
Adanya dua kalimat topik itu hanya merupakan bentuk pengulangan gagasan utama untuk
mempertegas informasi.
d. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif merupakan paragraf yang memiliki ide pokok di tengah-tengah paragraf. Biasanya
paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas terlebih dahulu kemudian diikuti ide pokok dan
dilanjutkan kembali dengan kalimat penjelas. Kalimat penjelas setelah ide pokok berfungsi untuk
menguatkan atau mempertegas informasi.
e. Ide Pokok Menyebar
Paragraf dengan jenis ide pokok menyebar tidak memiliki kalimat utama. Hal ini dikarenakan
pikiran utamanya terletak pada seluruh paragraph.
3. Disajikan teks laporan hasil pengamatan, peserta didik dapat mengidentifikasikan pernyataan yang sesuai.
Tema 1 Subtema 1 Pmbljrn 4
Beberapa hal yang harus dilaporkan pada laporan hasil pengamatan, yaitu sbb:
1) Nama Kegiatan atau tema
2) Pendahuluan
3) Tujuan kegiatan
4) Siapa pelaksananya
5) Kapan dan dimana
6) Bagaimana pelaksanaannya
7) Kesimpulan dan saran
Ringkasan Materi BI_US 23_Satkordikcam Tahunan
pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca, intisari dari tulisan, dimulai dari khusus ke umum,
menggunakan kosakata baku, suatu pernyataan yang dibuat berdasarkan ide pokok
5 Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses2 yang berhubungan dengan fenomena2 alam,
ilmu pengetahuan, sosial budaya, dan lainnya
7. Kosakata Baku adalah kosakata yang penulisannya telah sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI).
Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai kaidah atau pedoman bahasa Indonesia. Kata tidak baku
digunakan pada percakapan sehari-hari dan sangat mudah kita jumpai. Kata tidak baku biasanya dilontarkan
pada bahasa tutur atau bahasa lisan.
8. Pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan
fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lain sebagainya. Tujuan penulisan teks
eksplanasi adalah untuk menjelaskan sebuah proses terciptanya sesuatu yang terjadi secara alamiah, atau
tentang proses bekerjanya fenomena alam maupun sosial.
Ciri-ciri Teks Eksplanasi
1) Strukturnya terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
2) Memuat informasi berdasarkan fakta atau faktual, di mana faktualnya itu memuat informasi yang
bersifat ilmiah atau keilmuan seperti sains dan yang lainnya.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, lalu dilanjutkan dengan urutan
sebab akibat, dan diakhiri dengan interpretasi.
Pernyataan Umum, berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas.
Pernyataan ini bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum
yang dituliskan di dalam teks ini berupa gambaran secara umum t entang apa, mengapa, dan
bagaimana proses peristiwa alam bisa terjadi.
Deretan Penjelas, berisi tentang penjelasan proses mengapa suatu fenomena bisa terjadi atau
tercipta. Deretan penjelas ini bisa terdiri lebih dari satu paragraf yang mendeskripsikan pen yebab dan
akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.
Interpretasi, teks penutup yang bersifat pilihan dan bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud
adalah sebuah teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan
penjelas. Pilihannya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang
ada di dalam teks tersebut.
9. Tujuan penggunaan kalimat efektif adalah menyampaikan gagasan, informasi, perasaan dari si penulis kepada si
pembaca agar tidak terjadinya kesalahan. Secara singkat, tujuan kalimat efektif adalah menyampaikan
informasi secara tepat dari penulis kepada pembaca
Kalimat Efektif adalah kalimat yang menggandung gagasan penulis yang mempunyai unsur SPOK
Ciri Kalimat efektif:
1) Memiliki unsur pokok (S dan P)
2) Menggunakan struktur bahasa yang tepat
3) Memenuhi kaidah ejaan
Ringkasan Materi BI_US 23_Satkordikcam Tahunan
12. Pidato adalah 1 pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak; 2 wacana
yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak;
Struktur Teks Pidato
1) Pembukaan pidato terdiri dari 3 bagian, yaitu :
a. Salam pembuka
b. Ucapan penghormatan, biasanya menyebutkan dari orang-orang yang memiliki jabatan tertinggi
sampai ke orang-orang yang memiliki jabatan rendah.
c. Ucapan syukur, biasanya berisi ucapan rasa syukur orator (orang yang berpidato) karena diberikan
kesempatan dapat menyampaikan pidato dan berkumpul dengan para tamu.
d. Pengantar ke topik utama
2) Isi pidato, berisi hal-hal penting yang akan disampaikan.
3) Penutup pidato, berisi kesimpulan dari hal yang disampaikan, permintaan maaf jika terjadi kesalahaan saat
menyampaikan suatu hal, dan salam penutup.
4) Salam
Metode Pidato
Pidato yang dilakukan dapat menggunakan beberapa metode antara lain:
1) Impromptu, yaitu suatu metode pidato yang dilakukan secara langsung tanpa adanya persiapan terlebih
dahulu.
2) Memoriter, yaitu metode berpidato dengan cara menghapalkan naskah teks pidato terlebih dahulu.
3) Naskah, yaitu metode berpidato dengan cara membacakan teks pada saat berpidato.
4) Ekstemporan, yaitu metode berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan konsep pidato secara garis
besar
4. Penutup
15 Disajikan teks bacaan, peseta didik dapat menggali informasi dari kata tanya :
- Dimana
Berfungsi : untuk menanyakan tempat berlangsungnya suatu peristiwa, lokasi, tempat. Jawaban dari
pertanyaan tsb adalah tempat berlangsungnya suatu peristiwa/kejadian, lokasi, tempat
16 Perlu kamu ketahui bahwa kata tanya mengapa digunakan untuk menanyakan alasan, sebab-akibat, ataupun
perbuatan. Adapun kata mengapa juga termasuk ke dalam jenis kata tanya yang sering digunakan untuk
mencari informasi penting dari suatu bacaan. Berikut ini contoh kalimat dari kata tanya mengapa yang bisa
kamu pahami maksud dan tujuan penggunaannya seperti apa, diantaranya yaitu: Mengapa listrik perlu
dimatikan atau dipadamkan saat terjadi musibah banjir? Listrik perlu dipadamkan saat banjir melanda karena
air adalah salah satu faktor yang menjadi penghantar listrik cukup sopan sehingga akan berdampak negative
untuk orang dalam keadaan basah dan terkena sengatan listrik. Kata tanya mengapa memang sangat erat
kaitannya dengan kata karena. Maka dari itu, kata tanya mengapa seringkali digunakan untuk menanyakan
sebab, alasan, maupun suatu perbuatan.
18. Kata baku adalah kata yang ditulis sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang berpedoman pada Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia ( PUBEI ). Kata baku memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Tidak dipengaruhi bahasa daerah.
2) Tidak dipengaruhi Bahasa asing
3) Bukan merupakan ragam Bahasa percakapan.
4) Sesuai konteks kalimat yang digunakan.
5) Tidak membingungkan atau rancu.
6) Tidak mengandung kata-kata yang berlebihan.
Contoh kata baku dalam kehidupan sehari-hari :
No. Kata Baku Kata Tidak Baku
1. Asas Azas
2. Jenderal Jendral
3. Praktik Praktek
4. Izin Ijin
5. Saksama Seksama
19. Tercantum dalam formulir antara lain yaitu nama, tempat tanggal lahir, umur , agama, dan alamat. Selain itu
juga bisa dicantumkan hal lain yang menurutmu perlu, misal daftar keluarga, hobi, daftar prestasi
Mahawisnu Rahagi adalah seorang siswa kelas 6 di SD Negeri 2 Suka Maju. Nugi, biasa ia dipanggil., lahir di
Jepara, 31 Maret 2010. Nugi terlahir dari orang tua yang bernama Windunata dan wulandari. Nugi tinggal
bersama orang tuanya di Jl.Sakura No. 24 Jepara. Ia sangat suka membaca. Dia mempunyai beberapa buku
bacaan yang tertata rapi di atas meja belajarnya. Pada hari Senin, tanggal 22 Maret 2021, Dia mengambil
formulir pendaftaran untuk menjadi anggota pepustakaan sekolah dan harus dikumpulkan kembali paling
lamabat hari sabtu, 27 Maret 2021.
Isilah formulir dibawah ini berdasarkan data diatas.
Formulir Pendaftaran Anggota perputakaan sekolah
Ringkasan Materi BI_US 23_Satkordikcam Tahunan
21. Mengisi biodata dalam formulir dengan tepat (sama materi no 20)
23. Menunjukkan identitas diri yang ada pada daftar riwayat hidup
26. Memperkirakan isi teks dari judul dan informasi dari teks nonfiksi (materi sama no 24)
27. Menyimpulkan isi teks dari judul dan informasi dari teks non fiksi
28. Judul adalah suatu kata yang diambil dari sebuah pemikiran untuk menulis sebuah karya sastra. Judul
juga salah satu unsur Utama dalam sebuah tulisan, yang biasanya singkat, padat dan jelas.
Dalam sebuah karangan, seperti cerita, drama, puisi dan karya sastra lainnya, judul juga disebut dengan
tajuk. Judul dalam sebuah karya sastra ini harus bersifat menarik agar pembaca terkesan dan terdorong
untuk membacanya.
Ringkasan Materi BI_US 23_Satkordikcam Tahunan
29. Materi: Informasi tersirat adalah informasi yang tersembunyi. Menggali informasi tersirat dalam karya sastra
artinya mencari dan menentukan informasi yang tidak tertulis dengan jelas atau tersembunyi dalam teks sastra.
Untuk menentukan informasi yang tersirat atau untuk memahami isi cerita, kita dapat menggunakan kata
Tanya bagaimana dan mengapa. Kata bagaimana digunakan untuk menanyakan proses, cara atau keadaan.
Sedangkan kata Tanya mengapa digunakan untuk menanyakan alasan.
32. Mengidentifikasi tokoh tambahan. Tokoh Tambahan adalah tokoh yang kemunculannya dimaksudkan untuk
menghidupkan cerita atau mempermanis cerita
Mengidentifikasi watak
Watak : citra peran yang dikelola oleh masing-masing tokoh
Perwatakan tokoh dalam drama adalah sebagai berikut :
1) Protagonis
2) Antagonis
3) Tritagonis
4) Deutragonis
5) Foil
6) Utility
3) Latar Suasana: situasi yang terjadi ketika tokoh malakukan sesuatu. Seperti misanya: saat galau, gembira,
lelah, dll.
4) Latar alat: peralatan yang diperlukan dalam suatu cerita. Seperti misalnya: Tombak, pistol, pedang, buku,
pulpen, dll
35. Menganalisis konflik dari judul dan informasi dari teks fiksi
38.Mengambil tindakan positif jika mengalami peristiwa sebagaimana di cerita teks fiksi
SOAL URAIAN
44. cara menentukan gagasan pokokCara Menentukan Gagasan Pokok Dilansir dari laman Gramedia.com,
berikut ini ulasan empat cara menentukan gagasan pokok.
1. Membaca dan Mencermati Setiap Kalimat di Dalam Paragraf Untuk menentukan gagasan pokok,
langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu baca dan cermati dari setiap kalimat yang ada di dalam suatu
paragraf. Hal ini dikarenakan gagasan pokok pasti ada dalam bentuk kalimat. Ketika melakukan langkah
ini, sebaiknya bacalah dengan teliti agar lebih mudah menemukan gagasan pokok.
2. Identifikasi Ide atau Kata Benda/Objek yang Mendominasi Paragraf Langkah berikutnya yaitu
mengidentifikasi setiap benda atau objek yang ada di dalam paragraf tersebut. Untuk melakukan hal ini,
identifikasi ide, subjek, dan objek perlu dilakukan. Dengan demikian, paragraf utama bisa ditemukan
dengan mudah. Saat melakukan langkah ini, lakukanlah dengan teliti agar identifikasi kata benda atau
objek dapat dilakukan dengan maksimal. Jenis Gagasan Pokok
3. Tentukan 1 Kalimat yang Paling Cocok Jadi Kalimat Utama Langkah berikutnya yaitu temukan 1
kalimat di paragraf yang dirasa benar-benar mewakili semua paragraf yang ada. Oleh karena itu, ketika
membaca suatu paragraf, sebaiknya tidak dilakukan dengan terburu-buru. Bahkan, lebih baik jika dibaca
lebih dari satu kali agar lebih mudah menemukan 1 kalimat tersebut
Contoh percakapan
Ujian Nasional
Melati : Ra, sebentar lagi kan ada ujian nasional. Kamu sudah siap belum?
Tiara : Ya siap tidak siap harus siap. Kita jalani saja.
Melati : Aku takut kalau nanti aku tidak bisa jawab.
Tiara : Makanya kita persiapkan dari sekarang.
Melati : Kalau belajar sih sudah. Aku sudah banyak berlatih soal.
Tiara : Tidak cuma belajar saja, tapi juga persiapan mental. Kamu harus percaya diri untuk menghadapi ujian
nasonal.
Melati : Iya juga sih. Tapi, bagaimana kalau soalnya susah?
Tiara : Yang penting kita usaha dulu. Kita berdoa agar kita bisa mengerjakan semua soal ujian nasional.
Melati : Semoga saja begitu.