Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN

DOWN SINDROM

Disusun oleh :
Muhammad Fachriza Nur
NIM : J1614901053

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
TASIKMALAYA
2016

ASUHAN KEPERAWATAN PADA DOWN SYNDROME


A Pengkajian
1

Identitas Data
Nama

Tanggal lahir

Nama ayah

Nama ibu

Pekerjaan ayah :

Pekerjaan ibu

Alamat

Nomor telpon

Agama

Keluhan Utama
Orang tua mengatakan anaknya mengalami retardasi mental atau keterbelakangan
mental.

Riwayat Penyakit Sekarang


Orang tua mengatakan anaknya mengalami keterbelakangan perkembangan mental dan
fisik. Anak bertubuh pendek, lengan dan kaki kadang-kadang bengkok, kepala lebar,
wajah membulat, mulut selalu terbuka, ujung lidah besar, hidung lebar dan datar, kedua
lubang hidung terpisah lebar, jarak lebar antar kedua mata, kelopak mata mempunyai
lipatan epikantus, iris mata kadang-kadang berbintik.

Riwayat Tindakan Medis (Ex.Operasi)


Orang tua mengatakan bahwa klien tidak pernah di operasi

Riwayat Alergi
Orang tua mengatakan bahwa klien tidak ada alergi makanan dan obat- obatan

Riwayat Kecelakaan
Orang tua mengatakan bahwa klien tidak pernah mengalami kecelakaan

Riwayat Sosial
a

Yang mengasuh : Kedua orang tua klien

Hubungan dengan anggota keluarga : Ibu dan ayah klien

Hubungan dengan teman sebaya : Pembawaan secara umum

Lingkungan rumah : Orang tua mengatakan lingkungan rumah klien bersih

Pemeriksaan Fisik
a

Keadaan umum : Pertumbuhan tinggi badan dan BB menurun, umumnya obesitas

Tanda- tanda vital :

Pemeriksaan kepala dan leher : Tengkorak bulat kecil dengan oksiput datar, lipatan
epikantus bagian dalam dan fisura palpebra serong (mata miring ke atas dan keluar),
hidung kecil dengan batang hidung tertekan kebawah (hidung sadel), lidah menjulur
kadang berfisura, mandibula hipoplastik (membuat lidah tampak besar), palatum
berlengkung tinggi, leher pendek tebal

Pemeriksaan integument :

Thorax :

Abdomen : Muskulatur Hipotonik (perut buncit, hernia umbilikus)

Genetalia : Perkembangan seksual terhambat, tidak lengkap atau keduanya

Ekstremitas : Sendi hiperfleksibel dan lemas, tangan dan kaki lebar, pandek tumpul,
garis simian (puncak transversal pada sisi telapak tangan)

Status neurologi : Strabismus, myopia, nistagmus, katarak, konjungtivitis

B Diagnosa Keperawatan
1

Risiko tinggi infeksi b/d hipotonia, peningkatan kerentanan terhadap infeksi pernapasan

Kerusakan menelan berhubungan dengan hipotonia, lidah besar, kerusakan kognitif

Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita


Sindrom Down.

No
.
1.

Diagnosa

Tujuan

Intervensi

Risiko tinggi
infeksi
berhubungan
dengan
hipotonia,
peningkatan
kerentanan
terhadap
infeksi
pernapasan

Setelah dilakukan intervensi, Pasien


tidak menunjukan
bukti-bukti infeksi
pernapasan
dengan kriteria
hasil:
-anak tidak
menunjukkan
bukti infeksi
atau distres
pernapasan
(respirasi
meningkat,
sianosis).
-

Ajarkan keluarga
tentang pegunaan
teknik mencuci
tangan yang baik
Tekankan pentingnya
mengganti posisi
anak dengan sering,
terutama penggunaan
postur duduk
Dorong penggunaan
vaporizer uap dingin
Ajarkan pada keluarga
pengisapan hidung
dengan spuit tipebulp
Tekankan pentingnya

Rasional
- untuk menimalkan
pemajanan pada
organisme infektif.
- untuk mencegah
penumpukan sekresi
dan memudahkan
ekspansi paru
- untuk mencegah krusta
sekresi nasal dan
mengeringnya
membran mukosa
- karena tulang hidung
anak yang tidak
berkembangmenyebabk
an masalah kronis
ketidakadekuatan

2.

3.

Kerusakan
menelan
berhubungan
dengan
hipotonia,
lidah besar,
kerusakan
kognitif

Setelah dilakukan
intervensi,
kesulitan
pemberian makan
pada masa bayi
menjadi minimal
dengan kriteria
hasil:
- bayi
mengkomsumsi
makanan
dengan jumlah
yang adekuat
yang sesuai
dengan usia dan
ukurannya
- keluarga
melaporkan
kepuasan dalam
pemberian
makan
- bayi menambah
berat badannya
sesuai tabel
standar berat
badan
Perubahan
Setelah dilakukan
proses
intervensi,
keluarga
Pasien (keluarga)
berhubungan menunjukan
dengan
perilaku
mempunyai
kedekatan
anak yang
orangtua dan bayi
menderita
dengan kriteria
Sindrom
hasil:
Down.
- Keluarga siap
untuk
menghadapi
perawatan anak
- Orang tua dan
anak
menunjukkan

perawatan mulut
drainase mukus.
yang baik seperti
- intuk menjaga mulut
sikat gigi
sebersih mungkin.
Dorong kepatuhan
- untuk mencegah infeksi.
terhadap imunisasi - untuk penghilangan
yang dianjurkan
infeksi dan mencegah
Kolaborasi pemberian
pertumbuhan
antibiotik
organisme resisten.
Hisap hidung bayi
- untuk menghilangkan
setip kali sebelum
mukus.
pemberian makan, - biarkan anak untuk
bila perlu
beristirahat selama
Jadwalkan pemberian
pemberian makan
makan sedikit tapi
karena mengisap dan
sering;
makan dalam waktu
Jelaskan pada keluarga
lama sulit dilakukan
bahwa menarik lidah
dengan pernapasan
merupakan respons
mulut.
normal pada anak - dengan lidah menjulur
Hitung kebutuhan
dan tidak berati
kalori untuk
penolakan terhadap
memenuhi
makanan
kebutuhan energi
- bukan berdasarkan urutan
hitung asupan
usia, karena
berdasarkan tinggi
pertumbuhan cenderung
dan berat badan
lebih lambat pada anakPantau tinggi badan
anak dengan sindrom
dan berat badan
Down.
dengan interval yang - untuk mengevaluasi
teratur kolaborasi
asupan nutrisi
dengan ahli gizi
- untuk pemberian tnutrisi
yang tepat

- Tunjukkan penerimaan - karena orangtua sensitif


terhadap anak
terhadap sikap afektif
melalui perilaku
orang lain.
anda sendiri
- Agar orang tua bisa lebih
- Jelaskan pada keluarga
memahami keadaan
bahwa kurangnya
anaknya.
molding atau
- untuk memberikan
clinging pada bayi
keamanan dan
adalah karakteristik
kompensasi terhadap
fisik dari sindrom
kurangnya molding atau
Down karena hal ini
clinging.
mungkin
diinterpretasikan
dengan mudah
sebagai tanda
ketidakdekatan atau

perilaku
penolakan.
kedekatan
- Anjurkan orangtua
- Keluarga mampu
untuk membendung
menghadapi
atau menyelimuti
perawatan yang
bayi dengan ketat
dibutuhkan
dalam selimut
untuk
mengatasi
masalah
kesehatan
khusus

Anda mungkin juga menyukai