Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH EKONOMI

“BUMS”
D

OLEH : KELOMPOK 3

Farrel A. P.

Hilda N. Y.

Iswan F. Lee

Lidia N. A.

M. Iim I.

M. Lutfi N. A.

Mutia R. A.

JL. TENTARA PELAJAR, EMPANGSARI, TAWANG, TASIKMALAYA, JAWA BARAT 46113


Daftar Isi :
1. Pengertian BUMS
2. Tujuan BUMS
3. BUMS Dibagi Menjadi Dua
4. Fungsi Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
5. Peranan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
6. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Secara Umum
7. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Berdasarkan
Kepemilikannya
8. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Berdasarkan
Fungsinya
9. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Berdasarkan
Permodalannya
10. Contoh Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
11. Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
1. Pengertian BUMS
BUMS adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta. Badan
usaha memiliki fungsi dan peranan yang terbagi-bagi atas berbagai macam-macam atau
jenis-jenis bentuk BUMS.

2. Tujuan BUMS
Tujuan BUMS adalah mencari keuntungan seoptimal mungkin dalam
mengembangkan usaha dan modalnya serta membuka lapangan kerja. Berdasarkan
Pasal 33 UUD 1945 pada badan usaha milik swasta yang berbunyi bahwa bidang-bidang
usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi
yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang
banyak.

3. BUMS Dibagi Menjadi Dua :


Badan Usaha Swasta (BUMS) dibedakan dua jenis yaitu badan usaha swasta
dalam negeri dan badan usaha swasta asing. Arti dari badan usaha swasta dalam negeri
adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak masyarakat dalam negeri.
Sedangkan arti dari badan usaha swasta asing adalah badan usaha yang modalnya
miliki oleh pihak masyarakat asing.

4. Fungsi Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)


 Sebagai rekan kerja pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
 Sebagai rekan dalam pengelolaan sumber daya
 Merupakan dinamisator dalam perekonomian masyarakat
 Memberikan pelayanan bagi masyarakat
5. Peranan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
 Sebagai Mitra BUMN
 Sebagai Penambah produksi nasional
 Sebagai pembuka kesempatan kerja
 Sebagai penambah kas negara dan pemacu pendapatan nasional
 Membantu pemerintah dalam pengelolaan dan mengusahakan kegiatan
ekonomi yang tidak ditangani oleh pemerintah.
 Membantu pemerintah dalam usaha dalam pemerataan pendapatan
6. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Secara
Umum :
 Badan usaha yang modalnya sepenuhnya berasal dari pihak swasta
 Pengawasan yang dijalankan secara hirarki dan fungsional oleh pemegang
perusahaan
 Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya
 Dalam pembagian laba berdasarkan pada memilik saham atau modal
terbanyak
 Badan usaha yang memiliki badan hukum
 Dijalankan dan dimodali oleh perorangan, banyak orang atau berkelompok.
 Para anggota memiliki hak suara sesuai dengan jumlah modal/saham
 Dapat menjual saham melalui bursa efek
 Modalnya dapat diperoleh dari lembaga keuangan, baik itu bank walaupun
non bank.
7. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Berdasarkan Kepemilikannya :
7.1 Usaha Badan Swasta Perseorangan
 Pemilik dari badan usaha adalah perseorangan
 Pemilik merupakan pemegang tertinggi kekuasaan yang mengatur
segala usahanya
 Jalannya badan usaha bergantung dari kebijakan perseorangan
 Seluruh tanggung jawab kewajiban dan resiko adalah pemilik secara
perseorangan
7.2 Usaha Badan Swasta Persekutuan
 Pemilik badan usaha persekutuan dua atau lebih
 Kewenangan badan usaha ditetapkan pada perjanjian persekutuan
 Kemajuan dan Kemunduran badan usaha bergantung pada pengurusan
sekutu
 Segala kegiatan badan usaha dijalankan dan diarahkan untuk mencapai
keuntungan bersama
8. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Berdasarkan
Fungsinya :
 Badan usaha yang memiliki tujuan dalam memperoleh keuntungan dan
membagikan keuntungan tersebut
 Sebagai lembaga ekonomi yang berperan dalam pemenuhan barang dan jasa
yang merupakan pelayanan kepada masyarakat
 Sebagai dinamisator dalam kehidupan perekonomian indonesia
 Sebagai pengelola dan sumber daya alam dan manusia
 Rekan kerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
9. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Berdasarkan
Permodalannya :
 Keseluruhan modal dimiliki oleh pihak swasta atau pengusaha
 Pinjaman diperoleh dari lembaga keuangan baik bank maupun non bank
 Penerbitan dan penjualan saham melalui bursa efek
 Sebagian laba dibagi kepada pemegang saham, dan sisanya ditahan
 Memiliki cadangan dalam pengembangan usaha
 Dapat menerbitkan obligasi dalam jangka waktu yang panjang
10. Contoh Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) :
 PT Pupuk Kaltim
 PT Union Metal
 PT Djarum
 PT Holcim
 PT Karakatau Steel
 PT XL Axiata Tbk
 PT Aneka Elektrindo Nusantara
 PT fasfood Indonesia
 PT Astra Internasional
 PT Ghobel Dharma Nusantara
 PT Freeport Indonesia
 PT Exxon Company
11. Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
11.1 Perusahaan Perseorangan
Dalam arti perusahaan perseorangan adalah badan usaha yang modal
dan tanggung jawabnya dipegang oleh satu orang secara pribadi yang
merupakan pemilik perusahaan.

11.1.1 Ciri-Ciri Perusahaan Perseorangan

 Dimiliki secara pribadi atau perseorangan


 Pengelolaan badan usaha mudah dan murah
 Pengusaha sebagai pemilik bebas dalam mengemukakan dan
menerapkan kebijakan kepada bawahan, tanpa melalui jalur
birokratis .
 Pemilik dapat menutup badan usaha jika tidak menguntungkan
 Modal badan usaha perorangan hanya satu orang (tidak
terpisah)
 Modal berasal dari pribadi pemilik
 Kelangsungan hidup usaha begantung pemilik perusahaan itu
sendiri
11.1.2 Kelebihan atau Kebaikan Perusahaan Perseorangan
 Mudah didirikan
 Organisasi yang sederhana dan mudah karena aktivitas relatif
terbatas dan perusahaan relatif kecil
 Pemilik memiliki kebebasan yang seluas-luasnya
 Keuntungan berada pada satu orang yaitu pemilik perusahaan
 Memilik Pajak yang rendah
 Kerahasiaan perusahaan lebih terjamin
 Pengambilan keputusan yang cepat, tanpa menunggu
persetujuan orang lain
 Kelemahan atau Kekurangan Perusahaan Perseorangan
 Memiliki modal yang terbatas
 Segala tanggung jawab dan resiko badan usaha perseorangan
ditanggung sendiri oleh pemilik perusahaan
 Kerugian ditanggung sendiri oleh pemilik perusahaan
 Kualitas manajerial dan pekerja terbatas
11.2 Firma (fa)
Dalam pengertian Firma (fa) adalah persekutuan dua orang atau
lebih dalam mendirikan dan menjalankan perusahaan dengan satu nama
dan membagi keuntungan dari hasil yang didapatkannya. Setiap sekutu
atau anggota memiliki tanggung jawab yang sama pada perusahaan.

11.2.1 Ciri-Ciri Usaha Persekutuan Firma (Fa)

 Memiliki modal yang besar


 Pemakaian nama bersama dalam kegiatan usaha
 Memiliki tanggung jawab atas resiko yang tidak terbatas
 Setiap anggota memiliki kewenangan dalam menjalankan
usaha maupun mengadakan perjanjian dengan pihak lain
tanpa menunggu persetujuan anggota lain

11.2.2 Kelebihan atau Kebaikan Usaha Persekutuan Firma (Fa)

 Jumlah modal yang besar


 Kemampuan Manajemen lebih besar
 Pendirian relatif mudah
 Status badan usaha yang jelas karena kepemilikan akta dari
notaris dan terdaftar di pengadilan negeri
 Tanggung Jawab dilakukan secara bersama-sama
 Pengambilan kredit lebih besar dan mudah karena dipercaya
oleh lembaga keuangan (bank)
 Pengelolaan perusahaan dapat dibagi-bagi sesuai dengan
kehalian masing-masing dari sekutu atau anggota

11.2.3 Kelemahan atau Kekurangan Badan Usaha Persekutuan Firma (fa)

 Pengambilan keputusan atau kebijakan kurang cepat karena


menunggu musyawarah
 Perusahaan dikatakan bubar jika terdapat anggota yang
mengundurkan diri atau meninggal dunia
 Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka anggota lain
ikut menanggungnya.
11.3 Persekutuan Komanditer (CV)
Pengertian persekutuan Komanditer adalah persekutuan dua atau
lebih orang yang beberapa sekutu atau anggota hanya menyerahkan
modal dan sekutu yang lain menjalankan perusahaan. Dalam persekutuan
komanditer dikenal dengan dua sekutu yaitu : sekutu aktif/ sekutu
komplementer dan sekutu pasig/sekutu komanditer. Sekutuh aktif adalah
sekutuh yang memiliki hak dalam menjalankan dan memimpin
perusahaan, sedangkan sekutuh pasif adaah sekutuh yang hanya
menyerahkan modal

11.3.1 Ciri-Ciri Persekutuan Komanditer (CV)

 Keanggotan terdiri atas anggota pasif dan aktif


 Badan usaha persekutuan yang memiliki beberapa orang
anggota
 Sekutu aktif menjalankan perusahaan
 Sekutu pasif tidak menjalankan perusahaan, namun hanya
penanam modal

11.3.2 Kelebihan atau Kebaikan Persekutuan Komanditer (CV)

 Mudahnya dalam proses pendirian


 Kebutuhan modal lebih terjamin dan terpenuhi
 Cenderung lebih mudah memperoleh kredit
 Sebagai tempat untuk menanamkan modal karena sekutu
diam mudah menginvestasikan dan mencairkan kembali
modalnya
 Kemampuan manajemen lebih besar
 Pimpinan perusahaan dapat terdiri dari satu orang atau lebih
 Kekayaan pribadi terpisah dari kekayaan perusahaan
 Pembagian keuntungan dan kerugian berdasarkan pada
besarnya modal yang ditanam

11.3.3 Kelemahan atau Kekurangan Persekutuan Komanditer (CV)

 Kelangsungan hidup tidak menentu, karena banyak


bergantung kepada sekutu aktif yang bertindak sebagai
pemimpin persekutuan dan perusahaan
 Dapat terjadi selisih paham antarpemilik
11.4 Perseroan Terbatas (PT)
Pengertian perseroan terbatas adalah badan usaha yang didirikan
oleh beberapa orang, berbedan hukum, dan modalnya terdiri atas saham-
saham. PT memiliki kemampuan mendapatkan modal dalam jumlah besar
melalui penerbitan saham.

11.4.1 Ciri-Ciri Perseroan Terbatas (PT)

 Kelangsungan hidup perusahaan PT berapa ditangan pemilik


saham
 PT berorientasi mencari keuntungan atau profit
 Pendirian PT dilakukan oleh 2 orang atau pribadi huum
 Pendiran PT disahkan dalam akta notaris dan berlaku sejak
pengesahan kementrian hukum dan ham
 Pemimpin PT berupa direksi yang bisa saja tidak memilik
bagian saham dan bertugas memimpihak perusahaan
 Pemegang saham memiliki tanggung jawab yang terbatas,
namun modal perusahaan bergantung pada pemegang saham
 Karyawan PT bestatus sebagai pegawai swasta
 Saham mudah dieprjualbelikan

11.4.2 Kelebihan atau Kebaikan Perseroan Terbatas (PT)

 Mudahnya pengaihan kepemilikan


 Kebutuhan terhadap pengembangan modal terjamin dan
terpenuhi
 Kelangsungan perusahaan lebih terjamin
 Mudah dalam memindahkan hak milik dengan menjual saham
kepada orang lain

11.4.3 Kelemahan atau Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

 Biaya pembentukan yang relatif tinggi


 Pembayaran pajak yang besar
 Sulit menjaga rahasia perusahaan
 Proses pendirian perusahaan yang panjang
Daftar Pustaka :
http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-bums-fungsi-ciri-ciri-bentuk-
bentuk-bums.html

Anda mungkin juga menyukai