Anda di halaman 1dari 14

KOPERASI DAN ASURANSI

Disusun oleh Kelompok 2:

1. Caesar Lea Putri W (20020015)


2. Melisa Okinawa H (20020013)
3. Tanya Fitria Wulandari (20020008)
4. Putri Bella Aldesta (20020017)
5. Mega Eka Putri (20020004)
6. Wanta Saputra (20020025)
A. AWAL MULA BERDIRINYA
KOPERASI DI INDONESIA
 Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya
merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-
orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan
dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme
semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan
kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi
yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri
dan manusia sesamanya.
 Dalam keadaan hidup demikian, pihak kolonial terus-menerus mengintimidasi
penduduk pribumi sehingga kondisi sebagian besar rakyat sangat memprihatinkan.
Di samping itu para rentenir, pengijon dan lintah darat turut pula memperkeruh
suasana.
 menghadapi kesulitan hidup, sehingga tidak jarang terpaksa melepaskan
tanah miliknya sehubungan dengan ketidakmampuan mereka mengembalikan
hutang-hutangnya yang membengkak akibat sistem bunga yang diterapkan
pengijon.
 Di Indonesia, ide-ide perkoperasian diperkenalkan pertama kali oleh Patih di
Purwokerto, Jawa Tengah, R. Aria Wiraatmadja yang pada tahun 1896
mendirikan sebuah Bank untuk Pegawai Negeri. Cita-cita semangat tersebut
selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode.Pada zaman Belanda
pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena:

1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah


yang  memberikan penerangan dan   penyuluhan tentang koperasi.
2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena
pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik
untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.
 Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan
peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada
tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve
Vereeniging. Dengan Undang-undang Koperasi tahun 1915, rakyat tidak
mungkin dapat mendirikan koperasi, karena:
1. Harus mendapat izin dari Gubernur Jenderal.
2. Harus dibuat dengan Akta Notaris dalam bahasa Belanda.
3. Membayar bea materai sebesar 50 gulden.
4. Hak tanah harus menurut Hukum Eropa.
5. Harus diumumkan di Javasche Courant, yang biayanya cukup tinggi.

 Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk
memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi.
Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang
memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.
 Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di
Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari
ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Sebagai Bapak
Koperasi Indonesia, Bung Hatta pernah berkata : “Bukan Koperasi namanya
manakala di dalamnya tidak ada pendidikan tentang Koperasi”.
B. PENGERTIAN DARI KOPERASI MENURUT
ISTILAH, UNDANG-UNDANG DAN PARA AHLI

1. Pengertian Koperasi Menurut Istilah


Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang berarti bersama
dan ”operation” (operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah kerja
sama. Sedangkan pengertian umum, Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang
yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi dengan maksud mensejahterakan anggota.

2. Pengertian Koperasi Menurut Undang-Undang


Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasarkan atas dasar asas kekeluargaan.
3. Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian koperasi menurut para ahli :
 Fay ( 1980 )
Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri
atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan
diri sendiri sedemikian rupa.
 M Margono Djojohadikoesoemo
Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri
hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya.
 R.S. Soeriaatmadja
Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan
oleh anggota yang juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk
mereka atas dasar nir laba atau dasar biaya.
C. Lambang, Ciri-ciri dan Unsur Koperasi
a). Lambang Koperasi Indonesia memiliki arti:
1. Roda Bergigi, melambangkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus.
2. Rantai, memiliki makna ikatan kekeluargaan, persatuan, dan persahabatan yang
kokoh.
3. Padi dan Kapas, melambangkan kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan
rakyat secara umum yang diusahakan oleh koperasi.
4. Timbangan, menggambarkan keadilan sosial bagi salah satu dasar kopersi.
5. Bintang dan Perisai, yang merupakan lambang dari PANCASILA yang berarti
landasan ideal koperasi.
6. Pohon Beringin, menggambarkan simbol kehidupan yang memiliki sifat
kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang berakar kokoh.
7. Koperasi Indonesia, melambangkan kepribadian koperasi rakyat Indonesia.
8. Warna Merah dan Putih, menggambarkan sifat nasional Indonesia.
b). Beberapa ciri-ciri koperasi yaitu:
1. Terdiri dari perkumpulan orang.
2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.
3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan
anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan
pribadi dengan prinsip kebersamaan.

c). Unsur-unsur dalam koperasi sebagai berikut :


6. Mengusahakan keutuhan barang dan jasa untuk perbaikan kehidupan anggotanya.
7. Berasaskan kekeluargaan.
8. Bertujuan menyejahterakan anggotanya khususnya dan masyarakat pada umumnya.
9. Keanggotaannya bersifat sukarela.
10. Pembagian SHU secara adil dan besarnya sesuai dengan usahanya masing-masing.
D. PRINSIP, FUNGSI DAN PERANAN
KOPERASI
a) Prinsip Koperasi
Di dalam Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang koperasi dalam pasal 5 dan
terdapat prinsip-prinsip koperasi yaitu:
1) Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
2) Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis.
3) Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan keuntungan dari usaha yang dilakukanoleh
koperasi dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-masing anggota.
4) Modal diberi balas jasa secara terbatas.
5) Koperasi bersifat mandiri.
6) Asas Koperasi
b). Koperasi mempunyai asas-asas antara lain sebagai berikut :
 Asas kekeluargaan
 Asas kegotongroyongan

c). Fungsi dan Peranan Koperasi


pada pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, terdapat fungsi dan peran koperasi seperti
berikut ini :
1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi.
2. Turut serta secara aktif dalam upayameningkatkan kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat selain diharapkan untuk dapat meningkatkan
kesejahteraanekonomi para anggotanya.
3. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
PENGERTIAN ASURANSI,MANFAAT
DAN JENISNYA
1. Pengertian Asuransi.
Asuransi adalah sebuah perjanjian antara dua orang atau lebih di mana pihak
tertanggung membayarkan iuran/kontribusi/premi untuk mendapat penggantian
atas risiko kerugian, kerusakan, atau kehilangan, yang dapat terjadi akibat
peristiwa yang tidak terduga. Istilah asuransi sendiri berasal dari bahasa Inggris,
yaitu “insurance” dan bahasa Belanda, assurantie atau verzekering.

2. Elemen dalam Asuransi.


• Premi merupakan kewajiban yang dibayar pihak tertanggung kepada pihak
penanggung (penyedia layanan asuransi) sebagai jasa pengalihan risiko.
• Polis asuransi merupakan dokumen legal yang menjadi dasar hukum hubungan
antara pihak tertanggung (nasabah) dan pihak penanggung (penyedia
layanan/perusahaan asuransi).
• Klaim asuransi merupakan permohonan resmi yang diajukan nasabah terhadap
perusahaan asuransi untuk melakukan pembayaran sebagai bentuk ganti rugi
atas kerusakan atau kehilangan berdasarkan ketentuan polis asuransi.
3. Jenis-jenis Asuransi
Jenis Asuransi di Indonesia meliputi:
• Asuransi Kesehatan. Asuransi kesehatan memberikan perlindungan dengan
jaminan biaya kesehatan dan perawatan bagi pihak tertanggung jika
mengalami kecelakaan atau jatuh sakit. Jenis asuransi ini banyak diberikan
oleh perusahaan atau instansi tempat seseorang bekerja.
• Asuransi Jiwa. Asuransi jiwa menanggung atas kematian seseorang dengan
memberikan keuntungan finansial pada tertanggung atas kematiannya.
• Asuransi Pendidikan. Asuransi pendidikan dapat dikatakan sebagai
tabungan untuk masa depan demi menjamin pendidikan anak dari pemegang
polis (pihak tertanggung).
• Asuransi Umum. Asuransi umum adalah perlindungan terhadap resiko
kerugian dan kehilangan yang dialami oleh pemegang polis.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai