Anda di halaman 1dari 10

NAMA : Stevani Diana Pakpahan

KELAS : 2EA31
NPM : 18213642


UNIVERSITAS GUNADARMA
2014










Sejarah Koperasi di Indonesia

Koperasi di Indonesia, menurut UU tahun 1992, didefinisikan sebagai badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas
asas kekeluargaan. Di Indonesia, prinsip koperasi telah dicantumkan dalam UU No. 12 Tahun 1967
dan UU No. 25 Tahun 1992.

Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil
dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya.Koperasi
tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang
ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya
sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi
yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia
sesamanya.

Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan
sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong
para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman
dengan bunga yang tinggi.Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di
Jerman.Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang
asisten residen Belanda.De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan
menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank
Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.

Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena
tekanan para pengijon.Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi.

Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani
menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim
paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi.

Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan
Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk
lumbung-lumbung desa baru, bank bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian
menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh
orang-orang Pemerintah.

Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena:
1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan
penyuluhan tentang koperasi.
2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik,
khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan
pemerintah jajahan itu.

Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan
koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat.Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de
Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve.

Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan
ekonomi pengusah-pengusaha pribumi.Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional
Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.
Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi
untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia.Jepang lalu mendirikan
koperasi kumiyai.Awalnya koperasi ini berjalan mulus.Namun fungsinya berubah drastis dan
menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia
mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya.Hari ini kemudian ditetapkan sebagai
Hari Koperasi Indonesia.

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi dan
peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan
masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian
rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa
berorganisasi bagi pelajar bangsa.

Koperasi berbentuk Badan Hukum menurut Undang-Undang No.12 tahun 1967 adalah
Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama, berdasarkan asas

kekeluargaan.Kinerja koperasi khusus mengenai perhimpunan, koperasi harus bekerja
berdasarkan ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi usaha (perseorangan,
persekutuan, dsb.) serta hukum dagang dan hukum pajak.


ARTI LOGO LAMA KOPERASI
1. Gerigi roda/ gigi rodaUpaya keras yang ditempuh secara terus menerus. Hanya orang
yang pekerja keras yang bisa menjadi calon Anggota dengan memenuhi beberapa
persyaratannya.

2. Rantai (di sebelah kiri) Ikatan kekeluargaan, persatuan dan persahabatan yang kokoh.
Bahwa anggota sebuah Koperasi adalah Pemilik Koperasi tersebut, maka semua Anggota
menjadi bersahabat, bersatu dalam kekeluargaan, dan yang mengikat sesama anggota
adalah hukum yang dirancang sebagai Anggaran Dasar (AD) / Anggaran Rumah Tangga
(ART) Koperasi. Dengan bersama-sama bersepakat mentaati AD/ART, maka Padi dan
Kapas akan mudah diperoleh.


3. Kapas dan Padi (di sebelah kanan) Kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan
rakyat secara umum yang diusahakan oleh koperasi. Kapas sebagai bahan dasar sandang
(pakaian), dan Padi sebagai bahan dasar pangan (makanan). Mayoritas sudah disebut
makmur-sejahtera jika cukup sandang dan pangan.

4. Timbangan Keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi. Biasanya menjadi simbol
hukum. Semua Anggota koperasi harus adil dan seimbang antara "Rantai" dan "Padi-
Kapas", antara "Kewajiban" dan "Hak". Dan yang menyeimbangkan itu adalah Bintang
dalam Perisai.

5. Bintang dalam perisai Dalam perisai yang dimaksud adalah Pancasila, merupakan
landasan idiil koperasi. Bahwa Anggota Koperasi yang baik adalah yang mengindahkan
nilai-nilai keyakinan dan kepercayaan, yang mendengarkan suara hatinya. Perisai bisa
berarti "tubuh", dan Bintang bisa diartikan "Hati".

6. Pohon Beringin Simbol kehidupan, sebagaimana pohon dalam Gunungan wayang yang
dirancang oleh Sunan Kalijaga. Dahan pohon disebut kayu (dari bahasa Arab
"Hayyu"/kehidupan). Timbangan dan Bintang dalam Perisai menjadi nilai hidup yang
harus dijunjung tinggi.

7. Koperasi Indonesia Koperasi yang dimaksud adalah koperasi rakyat Indonesia, bukan
Koperasi negara lain. Tata-kelola dan tata-kuasa perkoperasian di luar negeri juga baik,
namun sebagai Bangsa Indonesia harus punya tata-nilai sendiri.

8. Warna Merah Putih Warna merah dan putih yang menjadi background logo
menggambarkan sifat nasional Indonesia.
Wajah Baru Koperasi Indonesia

1. LAMBANG BARU KOPERASI INDONESIA

Lambang Koperasi Indonesia bagian kanan adalah lambang yang lama, sedangkan yang bagian
kiri adalah lambang yang baru semenjak tahun 2012.

Setelah memperhatikan lambang di atas, maka tentunya anda akan bertanya mengapa ada
perubahan yang signifikan? Jawabannya sangat sederhana, yaitu adanya perubahan lambang
diharapkan Koperasi Indonesia berkembang ke arah lebih baik.Setiap perubahan, pasti diiringi
harapan baru untuk berkembang lebih baik.Koperasi diharapkan menjadi soko guru
perekonomian sejajar dengan perusahaan-perusahaan dalam mengembangkan ekonomi.




Arti lambang Koperai Indonesia yang Baru:
1. Gambar bunga yang memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap
perkoperasian Indonesia.
2. Gambar 4 sudut pandang melambangkan arah mata angin yang mempunyai maksud
Koperasi Indonesia sebagai gerakan koperasi di Indonesia untuk menyalurkan aspirasi.
3. Teks Koperasi Indonesia memberi kesan dinamis modern.
4. Lambang Koperasi Indonesia yang berwarna pastel memberi kesan kalem sekaligus
berwibawa.
2. MISI BARU KOPERASI INDONESIA

Misi baru Koperasi Indonesia tidak menyimpang jauh dengan misi yang lama, yaitu:
1. Mengajak seluruh potensi yang ada dalam masyarakat dengan tanpa membedakan suku,
ras, golongan, dan agama.
2. Membantu para pedagang kecil dan menengah di dalam mobilisasi permodalan demi
kelancaran usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
3. Turut membantu pembangunan ekonomi dan menunjang pelaksanaan kegiatan usaha
secara aktif dengan mengajak mitra usaha lainnya baik BUMN, swasta, perbankan
maupun gerakan koperasi lainnya.
4. Sebagai penyeimbang sistem perekonomian Indonesia dalam bentuk organisasi
masyarakat.
5. Memberikan kredit berbunga rendah kepada para pedagang kecil.
6. Dengan adanya perubahan diharapkan Koperasi Indonesia berkembang jauh lebih baik
dengan mengembangkan dan memajukan perkoperasian Indonesia serta menyalurkan
aspirasi kepada rakyat dengan cara kalem serta berwibawa.

3. UU BARU YANG MENGATUR PERKOPERASIAN INDONESIA

Undang-undang baru yang mengatur perkoperasian Indonesia yaitu UU nomor 17 tahun 2012
Perkembangan Koperasi di Dunia
Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen ( 1771-1858), yan menerapkan nya pertama kali
pada usaha permintaan kapas di New Lanark, Skotlandia . Gerakan koperasi ini dikembangkan
lebih lanjut oleh William King (1786-1865) dengan mendirikan toko koperasi di Brrighton,
Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator,
yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan
menggunakan prinsip koperasi . Koperasi pun berkembang di negara-negara lainnya.
Koperasi akhirnya berkembang di negara-negara lainnya. Di Jerman, juga berdiri koperasi yang
menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi buatan Inggris. Koperasi-koperasi di
Inggris didirikan oleh Charles Foirer, Raffeinsen, dan Schulze Delitch. Di Perancis, Louis Blanc

mendirikan koperasi produksi yang mengutamakan kualitas barang. Di Denmark Pastor
Christiansone mendirikan koperasi pertanian.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada pertengahan abad ke-18 telah mengubah wajah
dunia. Berbagai penemuan di bidang teknologi ( revolusi industri ) melahirkan tata dunia
ekonomi baru. Tatanan dunia ekonomi menjajdi terpusat pada keuntungan perseorangan, yaitu
kaum pemilik modal ( kapitalisme ). Kaum kapitalis atau pemilik modal memanfaatkan
penemuan baru tersebutdengan sebaik-baiknya untuk memperkaya dirinya dan memperkuat
kedudukan ekonominya. Hasrat serakah ini melahirkan persaingan bebas yang tidak
terbatas.Sistem ekonomi kapitalis / liberal memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya
kepada pemilik modal dan melahirkan kemelaratan dan kemiskinan bagi masyarakat ekonomi
lemah.
Dalam kemiskinan dan kemelaratan ini, muncul kesadaran masyarakat untuk memperbaiki
nasibnya sendiri dengan mendirikan koperasi. Pada tahun 1844 lahirlah koperasi pertama di
Inggris yang terkenal dengan nama Koperasi Rochdale di bawah pimpinan Charles Howart. Di
Jerman, Frederich Willhelm Raiffeisen dan Hermann Schulze memelopori Koperasi Simpan
Pinjam. Di Perancis, muncul tokoh-tokoh kperasi seperti Charles Fourier, Louis Blance, dan
Ferdinand Lassalle
EKONOMI KOPERASI
Apa itu koperasi ?
Koperasi adalah badan usaha yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-
prinsip Koperasi atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi,
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan sehingga
mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya yang rendah melalui perusahaan yang
dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.
Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pengertian Koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Sementara menurut ICA Cooperative Identity Statement, Manchester, 23 September 1995,
Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk
memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial, dan budaya bersama melalui perusahaan
yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan secara demokratis.
Menurut Undang-undang Nomor 12 tahun 1967 tentang pokok-pokok
perkoperasian,Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi
sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan(pasal 3 UU No.12/1967).
Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal.Koperasi harus betul-betul
mengabdi kepada kepentingan perikemanusiaan semata-mata dan bukan kepada
kebendaan.Kerjasama dalam koperasi didasarkan pada rasa persamaan derajat, dan kesadaran
para anggotanya.Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah
milik

bersama para anggota, pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai dengan
keinginan para anggota melalui musyawarah rapat anggota. Koperasi sebagai badan usaha dapat
melakukan kegiatan usahanya sendiri dan dapat juga kerja sama dengan badan usaha lain, seperti
perusahaan swasta maupun perusahaan negara.


Tujuan Koperasi
Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada
khususnya, dan masyarakat pada umumnya.Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-
orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan
anggota.Manfaat yang diterima anggota lebih diutamakan daripada laba.Meskipun demikian
harus diusahakan agar koperasi tidak menderita rugi.Tujuan ini dicapai dengan karya dan jasa
yang disumbangkan pada masing-masing anggota.
Keanggotaan Koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas kepentingan bersama
sebagai pelaku ekonomi.Melalui koperasi, para anggota ikut, secara aktif memperbaiki
kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui karya dan jasa yang disumbangkan. Dalam
usahanya, koperasi akan lebih menekankan pada pelayanan terhadap kepentingan anggota, baik
sebagai produsen maupun konsumen. Kegiatan koperasi akan lebih banyak dilakukan kepada
anggota dibandingkan dengan pihak luar. Oleh karena itu, anggota dalam koperasi, bertindak
sebagai pemilik sekaligus pelanggan.(SAK,1996:27.1)
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3 tujuan koperasi Indonesia
adalah koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.

Ciri-ciri Koperasi
Beberapa ciri dari koperasi ialah :
1) Perkumpulan orang.
2) Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.
3) Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan anggotanya,
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4) Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
5) Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi dengan
prinsip kebersamaan.
6) Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing satu suara tanpa memperhatikan jumlah modal
masing-masing.
7) Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga dalam koperasi tidak
terdapat modal permanen.
8) Seperti halnya perusahaan yang terbentuk Perseroan Terbatas (PT) maka Koperasi mempunyai
bentuk Badan Hukum.
9) Menjalankan suatu usaha.
10) Penanggungjawab koperasi adalah pengurus.
11) Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan mencari laba sebesar-besarnya.
12) Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotong-royongan. Setiap anggota
berkewajiban bekerja sama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota.
13) Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita kerugian, maka para anggota
memikul bersama.Anggota yang tidak mampu dibebaskan atas beban/tanggungan
kerugian.Kerugian dipikul oleh anggota yang mampu.

2. Apa Jenis-Jenis Koperasi ?
Koperasi berdasarkan jenisnya ada 4 yaitu :
a. Koperasi Produksi
Koperasi Produksi melakukan usaha produksi atau menghasilkan barang.Barang-barang yang
dijual di koperasi adalah hasil produksi anggota koperasi.Bagi para anggota yang memiliki
usaha, dapat memasok hasil produksinya ke koperasi.Misalnya, berupa hasil kerajinan, pakaian
jadi, dan bahan makanan.
b. Koperasi konsumsi
Koperasi Konsumsi menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam bentuk barang antara
lain berupa:bahan makanan, pakaian, alat tulis atau peralatan rumah tangga.
c. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam melayani para anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan
imbalan . Bagi anggota yang memerlukan dana dapat meminjam dengan memberikan jasa
kepada koperasi. Pengembalian pinjaman dilakukan dengan mengangsur.Jasa yang diberikan
kepada penabung dan jasa yang diterima koperasi dari peminjam sesuai dengan kesepakatan
pada rapat anggota.
d. Koperasi Serba Usaha
Koperasi Serba Usaha (KSU) terdiri atas berbagai jenis usaha.Seperti menjual kebutuhan pokok
dan barang-barang hasil produksi anggota, melayani simpan pinjam dan pelayanan jasa.
Koperasi berdasarkan keanggotaannya :
a. Koperasi Pegawai Negeri
Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri baik pegawai pusat maupun daerah. Koperasi
pegawai negeri didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan para pegawai negeri.
b. Koperasi Pasar (Koppas)
Koperasi pasar beranggotakan para pedagang pasar.Pada umumnya pedagang di setiap pasar
mendirikan koperasi untuk melayani kebutuhan yang berkaitan dengan kegiatan para
pedagang.Misalnya modal dan penyediaan barang dagangan.Di tingkat kabupaten atau Provinsi
terdapat Pusat Koperasi Pasar (Puskoppas) yang bertujuan memberikan bimbingan kepada
koperasi pasar.
c. Koperasi Unit Desa (KUD)
Koperasi Unit Desa beranggotakan masyarakat pedesaan.KUD melakukan kegiatan usaha bidang
ekonomi terutama berkaitan dengan pertanian atau perikanan (nelayan).
d. Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah beranggotakan warga sekolah yaitu guru, karyawan, dan siswa.Koperasi
sekolah biasanya menyediakan kebutuhan warga sekolah.Misalnya alat tulis menulis, buku-buku
pelajaran, serta makanan.Keberadaan koperasi sekolah sangat penting.Selain menyediakan
kebutuhan bagi warga sekolah, juga sebagai sarana pendidikan bagi siswa untuk belajar
berorganisasi dalam bentuk usaha bersama.
Koperasi berdasarkan tingkatannya :



a. Koperasi Primer
Koperasi primer merupakan koperasi yang beranggotakan orang-orang.Anggota koperasi primer
paling sedikit 20 orang.
b. Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder merupakan koperasi yang beranggotakan beberapa koperasi. Koperasi
sekunder meliputi :
1. Pusat koperasi, yaitu Pusat koperasi merupakan koperasi yang anggotanya paling sedikit lima
buah koperasi primer dan berada di satu kabupaten atau kota.
2. Gabungan koperasi, yaitu Gabungan koperasi merupakan koperasi yang anggotanya paling
sedikit tiga buah pusat koperasi. Wilayahnya meliputi satu provinsi atau lebih.
3. Induk koperasi, Induk koperasi merupakan koperasi yang anggotanya paling sedikit tiga buah
gabungan koperasi.

Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
http://zozoco.blogspot.com/2013/04/wajah-baru-koperasi-indonesia.html
http://nadya-soalagogo.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai