Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH DAN TIMBULNYA GERAKAN KOPERASI DI INDONESIA DAN

DUNIA

KELOMPOK 1

1. Edian Tovo-2003010780

2. Husna Anisa-2003010050

3. Moch. Kafa Bihi Kusywa-2003011089

4. M.Hanif Rahman-2003010425

5. Resti Lafonita-2003010398

6. Rina Susanti-2003011069

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI


BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang maha Penyayang kami panjatkan puji syukur

kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,hidayah,serta inayah-Nya kepada kami

sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “SEJARAH DAN TIMBULNYA

GERAKAN KOPERASI DI INDONESIA DAN DUNIA”.

Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak

sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan

baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang

dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah

ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini bisa memberikan manfaat

maupun inspirasi untuk pembaca.

Banjarbaru, 16 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A.Latar Belakang .......................................................................................................... 1

B.Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2

C.Tujuan Masalah ........................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3

1.Pengertian Koperasi .................................................................................................. 3

2.Sejarah Gerakan Koperasi di Indonesia ................................................................. 4

3.Sejarah Gerakan Koperasi di Dunia ........................................................................ 7

4.Koperasi Sebagai Suatu Sistem ................................................................................ 8

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 9

A.Kesimpulan ................................................................................................................ 9

B.Saran ........................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 10

ii
iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada awalnya koperasi mulai tumbuh dan berkembang di Inggris pada pertengahan
abab XIX yaitu sekitar tahun 1844 yang dipelopori oleh Charles Howard di Kampung
Rochdale. Namun sebelum koperasi tumbuh dan berkembang sebenarnya inspirasi
gerakan koperasi mulai tumbuh dan berkembang sebenarnya inspirasi gerakan koperasi
sudah mulai ada sejak abab XVIII setelah terjadinya revolusi industry dan penerapan
sistem ekonomi kapitalis.

Koperasi masuk ke Indonesia sejak akhir abad XIX yaitu sekitar tahun 1896 yang
dipelopori oleh R.A Wiriadmaja. Namun secara resmi gerakan koperasi Indonesia baru
lahir pada tanggal 12 juli 1947 pada kongres I di Tasikmalaya yang diperingati sebagai
Hari Koperasi Indonesia. Koperasi sendiri di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh
R.Aria Wriatmadja di Purwokerto, Jawa tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi
kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi
tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Utomo pada perkembangan
selanjutnya, wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama, Moh Hatta menjadi salah
satu tokoh nasional yang dengan gigih mendukung kehadiran koperasi di Indonesia. Hal
inilah yang menjadikannya sebagai bapak Koperasi Indonesia.

Sejak saat itu, koperasi semakin berkembang dan dinikmati oleh masyarkat Indonesia.
Koprasi menjadi sakah satu pilar penting dalam mendorong dan meningkatkan
pembangunan serta perekonomian nasional. Pada awal kemerdekaan Indonesia, koperasi
diatur oleh undang-undang No.14 tahun 1967 tentang pokok-pokok pekoperasian,
kemudian oleh undang-undang No.25 tahun 1992 tentang pekoperasian.

Gerakan Koperasi dunia dimulai pada pertengahan abad 18 dan awal abad 19,
perkembangannya dimulai dari munculnya revolusi industri di Inggris (1770) ), revolusi
di Inggris ini meluas sampai dengan di Prancis, sehingga pada tahun 1789 muncul revolusi
Prancis. Pada awalnya revolusi rakyat Prancis berkeinginan menumbangkan kekuasaan
raja yang absolut dan feodalistik, tetapi ternyata revolusi di Inggris dan di Prancis
memunculkan hegomoni baru yaitu munculnya kaum kapitalis, yang membenarkan

1
keserakahan dan persaingan bebas dan akhirnya rakyat tetap menderita,49 kondisi
demikian melahirkan gerakan ekonomi Koperasi di Inggris.

B.Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Koperasi ?
2. Bagaimana Sejarah Koperasi di Indonesia?
3. Bagaimana Sejarah Gerakan Koperasi Dunia?
4. Bagaimana koperasi sebagai suatu Sistem?

C.Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui arti dari Koperasi
2. Untuk menegetahui bagaimana Sejarah Koperasi di Indonesia
3. Untuk mengetahui Sejarah Gerakan Koperasi Dunia
4. Untuk mengetahui Koperasi sebagai suatu Sistem

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah “soko guru“ sebagai bagian yang integral dan tidak terpisahkan dari
tata perekonomian nasional, maka Koperasi bukan hanya amanah konstitusi, namun
sekaligus menjadi harapan dalam membangun ekonomi bangsa, bahkan menurut Muh
Hatta dinyatakan secara ekstrim bahwa Koperasi sebagai aparat produksi. Koperasi
merupakan gerakan ekonomi rakyat yang lahir dari kultur ekonomi masyarakat, kultur
yang terbangun secara alamiah melalui nilai-nilai budaya gotong royong (mutual aid)
dalam kebersamaan, dengan bekerja sama secara kolektif untuk mewujudkan
kesejahteraan bersama, budaya gotong royong yang semula bersifat tradisional, dengan
tetap mempertahankan kaidah aslinya kemudian dikembangkan menjadi bentuk kerja
sama yang lebih bersifat permanen dan memenuhi kebutuhan hukum modern.
Koperasi adalah terjemahan dari kata Cooperation, dimana berasal dari dua suku kata,
yaitu Co yang artinya bersama dan Operation yang artinya bersama. Dari definisi ILO
terdapat 6 elemen yang dikandung Koperasi yaitu,
a. Koperasi adalah perkumpulan orang – orang
b. Penggabungan orang – orang tersebut berdasar kesukarelaan
c. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
d. d.Koperasi yang dibentuk adalah satu organisasi bisnis
e. Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
f. Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang

Arti dari definisi tersebut adalah bahwa Koperasi merupakan perkumpulan otonom dari
orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial
dan budaya mereka yang sama, melalui perusahaan yang dimiliki bersama dan diawasi
secara demokratis. Koperasi dalam menjalankan kegiatan usaha harus sesuai dengan
prinsip-prinsip Koperasi, karena yang membedakan Koperasi dengan badan usaha lainya
terletak pada prinsip-prinsip yang dimiliki. Prinsip-prinsip Koperasi menurut konggres
ICA tahun 1995 meliputi:
1. Prinsip Keanggotaan Sukarela dan Terbuka
2. Pengendalian oleh Anggota-Anggota secara Demokratis;
3. Partisipasi Ekonomi Anggota;

3
4. Otonomi dan Kebebasan;
5. Pendidikan, Pelatihan dan Informasi;
6. Kerjasama di antara Koperasi; dan
7. Kepedulian terhadap Komunitas.

2. Sejarah Gerakan Koperasi Di Indonesia


Gerakan koperasi di dunia pada awalnya digagas oleh Robert Owen (1771-1858),
yang menerapkannya pertama kali pada usaha permintaan kapas di New
Lanark,Skotlandia. Gerakan koperasi ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh
William King (1786-1865) dengan mendirikan toko koperasi di Brighton,inggris pada
1 mei 1828. King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang
berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola took dengan
menggunakan prinsip koperasi. Koperasi pada akhirnya berkembang di Negara-negara
lainnya. Di jerman, juga berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama
dengan koperasi buatan inggris. Koperasi-koperasi di inggris didirikan oleh Charles
Foirer, Rai’faissen, dan Schulze Delitch, di Perancis. Louis Blanc mendirikan koperasi
produksi yang mengutamakan kualitas barang. Di Denmark pastor Christiansone
koperasi pertanian.
Gerakan koperasi di Indonesia pertama kalinya diperkenalkan oleh R.Aria
Wiriatmadja di Purwokerto, jawa tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi
kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir.
Koperasi berbentuk bank tersebut kemudia dinamakan dengan bank penolong dan
tabungan (Hulp en spaarbank). Koperasi ini kemudian melayani sector pertanian (Hulp
Spaar en Lanbouwcrediet Bank) dengan meniru koperasi pertanian yang dikembangkan
di jerman. Koperasi tersebut kemudian berkembang pesat dan akhirnya diitiru oleh
Boedi Utomo dan Sarikat Dagang Indonesia (SDI). Belanda yang khawatir koperasi
akan dijadikan tempat pusat perlawanan kemudia mengeluarkan UU No.431 tahun
1915 yang isinya antara lain :
1. Untuk mendirikan sebuah koperasi maka pengurus harus membayar
minimal 50 gulden.
2. Sistem usaha koperasi yang dibuat harus menyerupai sistem koperasi yang
sudah diterapkan di eropa.
3. Pendirian koperasi tersebut harus mendapat persetujuan dari Gubernur
Jenderal Hindia Belanda.
4
4. Proposal pengajuan pendirian koperasi harus menggunakan bahasa
Belanda.

Adanya aturan tersebut menyebabkan koperasi yang ada saat itu berjatuhan karena
tidak mendapatkan izin koperasi dari Belanda. Namun, setelah para tokoh Indonesia
mengajukan protes maka pada tahun 1927 atas prakarsa Dr.H.J Boeke, Belanda
akhirnya mengeluarkan undang-undang No.91 tahun 1927 yang isinya lebih ringan dari
undang-undang No.431 tahun 1915. Peraturan pendirian koperasi menjadi lebih mudah
sehingga mendorong masyarakat mendirikan koperasi. The Studi Club 1928, sebuah
organisasi kaum intelektual yang ikut berperan dalam mendorong berdirinya koperasi
di Indonesia. Undang-undang No.91 tahun 1927 tersebut antara lain berisi :
1) Untuk dapat mendirikan koperasi maka pengurus hanya dikenakan biaya
sebesar 3 gulden untuk meterai.
2) Proposal pengajuan pendirian koperasi dapat menggunakan bahasa daerah.
3) Hokum dagang diberlakukan sesuai daeerah masing-masing.
4) Perizinan bisa dilakukan di daerah setempat.

Adanya undang-undang No.91 tahun 1927 memberi angina segar bagi


perkembangan koperasi. Namun, kondisi ini tidak berlangsung lama karena pada tahun
1933 Belanda kembali mengeluarkan undang-undang yang isinya hamper sama dengan
UU No.431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya.
Pada tahun 1942, jepang menduduki Indonesia. Kehadiran jepang sangat
berpengaruh terhadap perubahan structural bagi perkembangan koperasi di Indonesia.
Peraturan Pemerintah Militer jepang No. 23 pasal 2 menyebutkan bahwa pendirian
perkumpulan (termasuk koperasi), dan persidangan harus mendapat persetujuan dari
pemerintah setempat. Akibatnya semua koperasi yang telah berdiri harus mendapatkan
persetujuan ulang dari Suchokan. Pemerintah jepang juga mengharuskan koperasi
menjadi kumikal. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun, fungsinya berubah
drastic dan menjadi alat bagi jepang untuk mengeruk keuntungan dan menyengsarakan
rakyat. Kumikal diharuskan mengumpulkan bahan-bahan kebutuhan pokok guna
kepentingan jepang melawan sekutu. Keadaan tersebut membuat masyarakat kecewa
karena koperasi tidak algi dapat digunakan sebagai alat perjuangan ekonomi sehingga
semangat berkoperasi masyarakat Indonesia kembali melemah.

5
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 juli 1947, pergerakan koperasi Indonesia
mengadakan Kongres koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Dalam kongres tersebut
diputuskan terbentuknya sentral Orgaisasi Koperasi Rakyat Indonesia atau SOKRI
menganjurkan untuk mengadakan pelatihan koperasi dikalangan pengurus, pegawai
dan masyarakat. SOKRI juga memutuskan untuk menjadikan tanggal 12 juli sebagai
Hari Koperasi Indonesia.

➢ Koperasi Masa Orde Lama dan Orde Baru


Koperasi merupakan sebuah lembaga ekonomi rakyat telah lama dikenal di
Indonesia, bahkan Dr. Muhammad Hatta, salah seorang proklamator Republik
Indonesia yang dikenal sebagai bapak koperasi, mengatakan bahwa koperasi adalah
badan usaha bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan
yang mereka umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas
dasar persamaan hak dan kewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggotanya.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah mulai merumuskan kebijakan ekonomi
yang sesuai seperti yang termakatub dalam pasal 33 Undang-undang Dasar 1945
yang mengisyaratkan bahwa koperasi merupakan bangun usaha yang sesuai dengan
perekonomian Indonesia. Seajalan dengan pasal tersebut maka pemerintah kemudian
melakukan reorganisasi pada jawatan koperasi dan perdagangan dalam negeri
menjadi jawatan yang mandiri. Urusan pengembangan koperasi selanjutnya
diserahkan sepenuhnya kepada jawatan koperasi. Koperasi kemudia mengalami
perkembangan yang cukup pesat sampai tahun 1959. Namun, sejak diterapkannya
sistem demokrasi liberal, koperasi kembai terombang-ambing karena dianggap tidak
sesuai dengan liberalisme.
Pada perkembangan selanjutnya, koperasi kembali dijadikan alat untuk
kepentingan politik. Kondisi ini berubah setelah dekrit Presiden 5 juli 1959
diberlakukan maka pemerintah juga mengeluarkan PP No.60 tahun 1959 yang antara
lain menyatakan bahwa koperasi adalah sistem perekonomian Indonesia sebagai alat
untuk melaksanakan praktik ekonomi terpimpin.koperasi pada akhirnya mengalami
perkembangan yang sangat pesat karena adanya intervensi presiden. Namun, adanya
kekacauan politik yang terjadi sekitar tahun 1960-an menyebabkan koperasi kembali
digunakan untuk kepentingan kelompok politik sehingga mengalami stagnasi.

6
Pada tahun 1965, pemerintah mengeluarkan Undang-undang No.14 tahun 1965
dimana prinsip NASAKOM diterapkan pada koperasi. Pada tahun tersebut juga
dilaksanakan Munaskop II yang bertempat di Jakarta. Munaskop II ini ditandai
sebagai pengembalian koperasi oleh kekuatan-kekuatan politik sebagai pelaksana
Undang-undang baru. Pada tahun 1965 juga ada kejadian yang memberi pengaruh
terhadap perekembangan koperasi di Indonesia yaitu Gerakan Tiga Puluh September
(G 30 S/PKI) yang dilakukan oleh partai komunis Indonesia.

➢ Koperasi pada Era Reformasi


Pada masa reformasi, jika dihitung secara kuantitatif jumlah koperasi di Indonesia
cukup banyak. Berdasarkan data Departemen koperasi dan UKM pada tahun 2004
tercatat 130.730 koperasi, tetapi yang aktif hanya mencapi 28,55 persen, sedangkan
yang menjalankan rapat tahunan anggota (RAT) hanya 35,42 persen saja. Dengan
demikian, dri segi kualitas, keberadaan koperasi masih perlu upaya yang sungguh-
sungguh untuk ditingkatkan mengikuti tuntutan lingkungan dunia usaha dan
lingkungan kehidupan dan kesejahteraan para anggotanya. Pangsa koperasi dalam
berbagai kegiatan ekonomi masih relative kecil, dan ketergantungan koperasi
terhadap bantuan dan kekuatan dari pihak luar, terutama pemerintah masih sangat
besar.Perkembangan koperasi pada masa reformasi terutama yang terjadi di daerah
provinsi mengalami pasang surut, kadang meningkat namun tidak jarang menurun.
3. Sejarah Gerakan Koperasi Di Dunia
Gerakan koperasi di dunia, dimulai pada pertengahan abad 18 dan awal abad 19 di inggris.
Lembaga ini sering disebut dengan ‘KOPERASI PRA-INDUSTRI’. Dari sejarah
perkembangannya, dimulai dari munculnya revolusi industri di inggris tahun 1770 yang
menggantikan tenaga manusia dengan mesin-mesin industri yang berdampak pada
semakin besarnya pengangguran hingga revolusi perancis tahun 1789 yang awalnya ingin
menumbangkan kekuasaan raja yang feodalistik, ternyata memunculkan hegemoni baru
oleh kaum kapitalis.

Semboyan liberte-Egalite-Fraternite (kebebasan-persamaan-kebersamaan) yang semasa


revvolusi didengung-dengungkan untuk mengobarkan semangat pejuang rakyat berubah
tanpa sedikitpun memberi dampak perubahan pada kondisi ekonomi rakyat. Manfaat
Liberte (kebebasan) hanya menjadi milik mereka yang memiliki capital untuk mengejar
keuntungan sebesar-besarnya. Semangat Egalite dan Fraternite (persamaan dan
persaudaraan) hanya menjadi milik lapisan masyarakat dengan strata sosial tinggi (pemilik

7
modal kapitalis). Pada tahun 1884 lahirlah koperasi pertama di Inggris yang terkenal
dengan nama ‘Koperasi RochDale’ dibawah pimpinan Charles Howart, beberapa Negara
pelopor koperasi dunia antara lain :

• Jerman Frederich Willhelm Raiffeisen dan Herman Schulze mempelopori


koperasi simpan pinjam
• Prancis muncul tokoh koperasi seperti Charles Fourier, Louis Blance dan
Ferdinand lasalle.

4. Koperasi Sebagai Suatu Sistem


Menurut Ril Heilborner, ada 3 cara bagi masyarakat untuk memecahkan permasalahan
ekonomi yang mereka hadapi yaitu:

1. Dengan cara mempengaruhi masyarakat menurut tradisi : dalam rangka memenuhi


kebutuhan hidupnya dan demi memperoleh kelangsungan hidupnya.
2. Menurut Komando : masyarakat memecahlan masalah dan tantangan-tantangan
ekonomi secara otoriter, contohnya : kegiatan pembangunan piramida di mesir
kuno yang dalam pelaksanaan pembangunannya menggunakan cambuk-cambuk
otoriter.
3. Menurut Pasar : dalam hal ini, keuntunganlah yang menjadi daya tariknya dan
bukan dorongan tradisi atau cambuk penguasa.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang lahir dari kultur ekonomi masyarakat,
kultur yang terbangun secara alamiah melalui nilai-nilai budaya gotong royong (mutual
aid) dalam kebersamaan, dengan bekerja sama secara kolektif untuk mewujudkan
kesejahteraan bersama, budaya gotong royong yang semula bersifat tradisional, dengan
tetap mempertahankan kaidah aslinya kemudian dikembangkan menjadi bentuk kerja
sama yang lebih bersifat permanen dan memenuhi kebutuhan hukum modern.

Gerakan koperasi di Indonesia pertama kalinya diperkenalkan oleh R.Aria Wiriatmadja di


Purwokerto, jawa tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi kredit dengan tujuan
membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi berbentuk bank
tersebut kemudia dinamakan dengan bank penolong dan tabungan (Hulp en spaarbank).

Gerakan koperasi dunia dimulai pada pertengahan abad 18 dan awal abad 19 di Inggris.
Sejarah perkembangannya berawal dari munculnya revolusi industry di Inggris tahun 1770
yang menggantikan tenaga manusia dengan mesin-mesin industry yang berdampak pada
semakin besarnya pengangguran hingga revolusi prancis tahun 1789 yang awalnya ingin
menumbangkan kekuasaan raja yang feodalistik, ternyata memunculkan hegemoni baru
oleh kaum kapitalis.

B. Saran
Kita harus meningkatkan kesadaran diri kita masing-masing dalam usaha untuk
meningkatkan koperasi di Indonesia dengan cara meningktakan anggota koperasi dengan
cara memberikan pelatihan untuk anggota koperasi, kita juga bisa memodifikasi produk
yang ada dengan memodifikasi produk-produk yang ada di koperasi untuk meningkatkan
selera masyarakat jadi tertarik untuk mengonsumsi produk dari koperasi tersebut.

Kita harus menjadikan koperasi yang ada Indonesia ini sebagai koperasi yang baik dan
marilah kita memberi perubahan yang ada untuk lebih mensejahterkan koperasi Indonesia
agar menjadi lebih baik lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Mubyarto, (2003),Ekonomi dan Sistem Ekonomi Menurut Pancasila dan UUD 45,
Bandung:Rosda Karya

Dr. Etty Puji (2019), Sejarah Koperasi

Ika Yunia Fauzia dan Djoko Budi Setyawan, Koperasi Syariah Di Indonesia

Perspektif Maqasid Al-Syariah, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2014

CF Sitepu, H Hasyim (2018). Perkembangan Ekonomi Koperasi Di Indonesia

10

Anda mungkin juga menyukai