Anda di halaman 1dari 16

SEJARAH DAN TIMBULNYA GERAKAN KOPERASI

DUNIA

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah


Koperasi Syariah
Dosen Pengampuh: Dra. Hj. Nuraeni Gani, MM.

RAHMI
90500120121
rahmi@gmail.com

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2022
ABSTRAK

Koperasi syariah pertama kali dikenalkan oleh Robert Owen (1771-1858)


merupakan seorang yang berkebangsaan Skotlandia. Setelah berkembang
diberbagai negara-negara Eropa, hingga akhirnya koperasi bisa masuk di Indonesia
dan berkembang sampai saat sekarang ini. Koperasi di perkenalkan di Indonesia
oleh Patih R Aria Wiraatmadja di Leuwiliang Kota Porwokerto Jawa Tengah tahun
1895, bersama dengan rekan-rekanya dengan mendirikan “De Poerwokertosche
Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” yang bertujuan menolong teman
sejawatnya dan para pegawai pribumi dalam melepaskan diri dari cengkraman para
pelepas uang, kemudian langkah Patih R Aria Wiraatmadja diikuti oleh gerakan
Boedi Oetomo (1908), Serikat Dagang Islam (1913), Indonesische Sische Club
yang kemudian berubah menjadi Persatuan bangsa Indonesia.

Kata kunci: Koperasi syariah, Sejarah dan timbulnya koperasi.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

“Sejarah dan timbulnya gerakan koperasi dunia” ini dengan tepat waktu.

Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah

Koperasi Syariah. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan

tentang Analisis Laporan Keuangan bagi para pembaca dan juga penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Hj. Nuraeni Gani, MM,

selaku dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah

pengetahuan dan wawasan sesuai bidang yang saya tekuni.

Makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah

ini.

Samata, 11 Des 2021

Rahmi

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL....................................................................................................... i
ABSTRAK ......................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 5
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 5
C. Tujuan .................................................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 7
A. Latar Belakang Timbulnya Aliran Koperasi ..................................................... 7
B. Sejarah Timbul dan Berkembangnya koperasi dunia ......................................... 9
C. Sejarah Timbul dan Berkembangnya koperasi di Indonesia............................ 11
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 15
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 15
B. Saran .................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 16

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Koperasi merupakan salah satu wadah atau tempat yang sangat dibutuhkan

untuk dikembangkan di Indonesia untuk meminimalisir pengangguraan-

pengangguran yang semakin hari semakin berkembang.

Di negara maju koperasi lahir sebagai gerakan untuk melawan

ketidakadilan pasar, oleh karena itu tumbuh dan berkembangnya koperasi berada

dalam suasana persaingan pasar. Bahkan dengan kekuatannya itu koperasi

meraih posisi tawar dan kedudukan penting dalam konstelasi kebijakan

ekonomi termasuk dalam perundingan internasional. Peraturan perundangan yang

mengatur koperasi tumbuh kemudian sebagai tuntutan masyarakat koperasi

dalam rangka melindungi dirinya.

Sedangkan di negara berkembang koperasi dirasa perlu dihadirkan

dalam kerangka membangun institusi yang dapat menjadi mitra negara dalam

menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana latar belakang timbulnya aliran koperasi ?

2. Bagaimana sejarah timbul dan berkembangnya koperasi dunia ?

3. Bagaimana sejarah timbul dan berkembangnya koperasi di Indonesia?

5
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami latar belakang timbulnya aliran

koperasi.

2. Untuk mengetahui dan memahami sejarah timbul dan berkembangnya

koperasi di dunia.

3. Untuk mengetahui dan memahami sejarah timbul dan berkembangnya

koperasi di Indonesia.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Timbulnya Aliran Koperasi

Dalam konteks historis kita mengenal adanya dua sistem ekonomi ekstrim

yaitu sistem kapitalisme dan sosialisme. Pada perkembangannya selanjutnya

muncul sistem ekonomi campuran yang mencoba menggabungkan kedua sistem

ekstrim tersebut. Sejarah koperasi memang tidak bisa dilepaskan hubungannya

dengan perkembangan sosialisme yang merupakan antitesis dari kapitalisme yang

berkembang di Eropa. Memburuknya kineja kapitalisme yang ditandai dengan

terjadinya depresi ekonomi dengan indikasi banyaknya pengangguran dan

kelangkaan barang, mendorong munculnya gerakan dari orang-orang yang tertindas

ekonominya seperti kaum buruh untuk mewujudkan ide tentang koperasi.

Sejarah pertumbuhan koperasi di dunia ini disebabkan karna tidak dapat di

selesaikannya masalah-masalah kemiskinan atas dasar semangat individualisme.

Koperasi terbentuk sebagai alat untuk memperbaiki masalah-masalah dan

kelemahan-kelemahan dari perekonomian yang ber bentuk kapitalistis. Koperasi

yang terbentuk pertama di Inggris berusaha mengatasi masalah keperluan

konsumsi para anggotanya dengan cara kebersamaan yang dilandasi atas dasar

prinsip-prinsip keadilan yang selanjutnya memunculkan prinsip-prinsip keadilan

yang dikenal dengan “Rochdale Principles”.

Dan Latar belakang munculnya aliran koperasi adalah karna adanya

perbedaan ideologi setiap bangsa. Setiap sistem perekonomian suatu bangsa juga

7
akan menjiwai ideologi bangsanya dan aliran koperasinya,serta akan menjiwai

sistem perekonomian dan ideologi bangsa tersebut. Secara umum aliran koperasi

yang dianut oleh berbagai negara di dunia ini dapat dikelompokan berdasarkan

peranan gerakan koperasi.Keterkaitan Ideologi Sistem Perekonomian, Aliran

Koperasi Ideologi system perekonomian dan aliran koperasi tentunya berbeda, satu

dintaranya memiliki pengertiannya masing-masing tetapi saling memeiliki

keterkaitan.

Menurut Paul Hubert Casselman membagi aliran tersebut menjadi 3 yaitu

aliran yardstick, aliran sosialis, dan aliran persemakmuran.

• Aliran yardstick adalah aliran yang bisa kita temukan di negara

kapitalis atau negara yang perekonomiannya menganut liberal.

Aliran ini bisa menjadi kekuatan yang seimbang, menetralisasikan

dan mengkoreksi keburukan atau apa yang kurang dari sistem

kapitalisme. Dan hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi

bersifat netral. Aliran ini bisa kita lihat jelas di negara-negara maju

seperti Amerika serikat, Belanda, Perancis dll.

• Aliran sosialis adalah aliran yang bisa dianggap sebagai alat yang

efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Aliran ini

terbentuk karena tidak lepas dari adanya keburukan yang timbul dari

sistem kapitalisme. Aliran ini banyak di jumpai di negara-negara

Eropa Timur dan Rusia.

• Aliran persemakmuran adalah aliran yang memandang koperasi

sebagai alat yang paling efektif dan efisien dalam meningkatkan

8
kualitas ekonomi masyarakat serta bisa menjadi wadah ekonomi

rakyat yang berkedudukan strategis dan memegang peran utama

dalam perekonomian masyarakat.

B. Sejarah Timbul dan Berkembangnya koperasi dunia

Gerakan Koperasi di dunia, di mulai pada pertengahan abad 18 dan awal

abad 19 di Inggris. Lembaga ini sering disebut dengan “KOPERASI

PRAINDUSTRI”. Dari sejarah perkembangannya, dimulai dari munculnya

revolusi industri di Inggris tahun 1770 yang menggantikan tenaga manusia dengan

mesin-mesin industri yang berdampak pada semakin besarnya pengangguran

hingga revolusi Perancis tahun 1789 yang awalnya ingin menumbangkan

kekuasaan raja yang feodalistik, ternyata memunculkan hegemoni baru oleh kaum

kapitalis.

Semboyan Liberte-Egalite-Fraternite (kebebasan-persamaan-kebersamaan)

yang semasa revolusi didengung-dengungkan untuk mengobarkan semangat

perjuang rakyat berubah tanpa sedikitpun memberi dampak perubahan pada kondisi

ekonomi rakyat. Manfaat Liberte (kebebasan) hanya menjadi milik mereka yang

memiliki kapital untuk mengejar keuntungan sebesar-besarnya. Semangat Egalite

dan Fraternite (persamaan dan persaudaraan) hanya menjadi milik lapisan

masyarakat dengan strata sosial tinggi (pemilik modal kapitalis).

Perkembangan koperasi yang ada didunia bermula yang pada umumnya

merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-

orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan

9
dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh system kapitalisme

semakin memuncak.

Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan

ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama,

secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia

sesamanya.

Dalam keadaan hidup demikian, pihak kolonial terus-menerus

mengintimidasi penduduk pribumi sehingga kondisi sebagian besar rakyat sangat

memprihatinkan. Di samping itu para rentenir, pengijon dan lintah darat turut pula

memperkeruh suasana.

Mereka berlomba mencari keuntungan yang besar dan para petani yang

sedang menghadapi kesulitan hidup, sehingga tidak jarang terpaksa melepaskan

tanah miliknya sehubungan dengan ketidak mampuan mereka mengembalikan

hutang-hutangnya yang membengkak akibat sistem bunga berbunga yang

diterapkan pengijon dan tidak terlepas pada saat itu dikenal dengan adanya sistem

kolonialisme yang telah banyak mensengsarakan kaum buruh pada umumnya dan

membuat mereka harus berpikir bagaimana caranya mereka untuk dapaat keluar

dari permasalah yang telah lama mereka rasanya dan hadirlah suatu koperasi yang

bertujuan untuk menolong kaum buruh yang pada awal itu dikenal dengan koperasi

Pra industri.

10
Dan perkembangan ini terus diikuti oleh negara-negara lainnya dan hingga

sampai saat ini koperasi terus berkembang dengan tujuan untuk mensejahterakan

para anggotanya.dan badan lembaga koperasi juga telah banyak mampu mengatasi

permasalah ekonomi yang telah dialami oleh negara-negara baik dieropa maupun

asia.dan ini sja yang dapat kami simpulkan dan semoga bermanfaat.

C. Sejarah Timbul dan Berkembangnya koperasi di Indonesia

Koperasi merupakan lembaga ekonomi yang cocok diterapkan di Indonesia.

Karena sifat masyarakatnya yang kekeluargaan dan kegotongroyongan, sifat inilah

yang sesuai dengan azas koperasi saat ini. Sejak lama bangsa Indonesia telah

mengenal kekeluargaan dan kegotongroyongan yang dipraktekkan oleh nenek

moyang bangsa Indonesia.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada pertengahan abad ke-18

telah mengubah wajah dunia. Berbagai penemuan di bidang teknologi ( revolusi

industri ) melahirkan tata dunia ekonomi baru. Tatanan dunia ekonomi menjadi

terpusat pada keuntungan perseorangan, yaitu kaum pemilik modal ( kapitalisme ).

Dalam kemiskinan dan kemelaratan ini, muncul kesadaran masyarakat

untuk memperbaiki nasibnya sendiri dengan mendirikan koperasi. Pada tahun 1844

lahirlah koperasi pertama di Inggris yang terkenal dengan nama Koperasi Rochdale

di bawah pimpinan Charles Howart. Di Jerman, Frederich Willhelm Raiffeisen dan

Hermann Schulze memelopori Koperasi Simpan Pinjam. Di Perancis, muncul

tokoh-tokoh koperasi seperti Charles Fourier, Louis Blance, dan Ferdinand

11
Lassalle. Demikian pula di Denmark. Denmark menjadi Negara yang paling

berhasil di dunia dalam mengembangkan ekonominya melalui koperasi.

Kemajuan industri di Eropa akhirnya meluas ke Negara-negara lain,

termasuk Indonesia. Bangsa Eropa mulai mengembangkan sayap untuk

memasarkan hasil industri sekaligus mencari bahan mentah untuk industri mereka.

Pada permulaannya kedatangan mereka murni untuk berdagang. Nafsu serakah

kaum kapitalis ini akhirnyaberubah menjadi bentuk penjajahan yang memelaratkan

masyarakat.

Koperasi memang lahir dari penderitaan sebagai mana terjadi di Eropa

pertengahan abad ke-18. Di Indonesia pun koperasi ini lahir sebagai usaha

memperbaiki ekonomi masyarakat yang ditindas oleh penjajah pada masa itu.

Setelah berjalan sekian lama, koperasi pun mulai dilirik berbagai negara

dunia termasuk Indonesia. Pada tahun 1896, Patih R. Aria Wiria Atmaja mulai

memperkenalkan konsep koperasi di negeri ini. Saat itu masalah sosial yang terjadi

adalah para pegawai negeri banyak yang terjerat riba atau bunga tinggi setelah

mereka meminjam uang dari para rentenir.

Melihat ketidakberesan itu, Patih mendirikan bank pegawai negeri dengan

menerapkan pola koperasi kredit ala Jerman. Tujuannya, agar pegawai negeri tidak

lagi meminjam dana dari rentenir.

Jejak Patih direspon pula De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen

Belanda. Usai mengunjungi Jerman, Westerrode menganjurkan perubahan Bank

12
Pertolongan Tabungan yang sudah didirikan, menjadi Bank Pertolongan,

Tabungan, dan Pertanian.

Pada perkembangan selanjutnya, koperasi makin diterima masyarakat dan

menyebar pesat. Koperasi di Indonesia menganut prinsip gotong royong dan

kekeluargaan. Hanya saja, pemerintahan Hindia Belanda saat itu merasa gerah

dengan perkembangan ekonomi yang pesat. , kemudian dibuatlah berbagai aturan

diskriminatif mengenai koperasi. Aturan-aturan tersebut dibuat bertahap dan

memiliki dasar hukum sebagai berikut:

1. Peraturan Perkumpulan Koperasi No. 43 Tahun 1915

2. Peraturan No. 91 Tahun 1927 tentang Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi

bagi golongan Bumiputra.

3. Peraturan Umum Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No. 21 Tahun 1933.

diberlakukan bagi golongan yang tunduk kepada tatanan hukum Barat

Dengan aturan tersebut Belanda membagi gerak koperasi menjadi dua

bagian, yaitu untuk bumiputera dan bagi mereka yang mau tunduk pada hukum

Barat. Namun, aturan ini tidak lantas memadamkan gerakan koperasi yang ada.

Pasalnya, kemunculan organisasi pergerakan kemerdekaan dimulai dari

Budi Utomo yang didirikan dr. Sutomo pada 1908, ikut memberi andil pada upaya

gerakan koperasi untuk memperbaiki perekomian rakyat. Di tambah lagi, hadirnya

Serikat Dagang Islam (SDI) di tahun 1927 ikut memperjuangkan posisi ekonomi

para pengusaha pribumi.

13
Dua tahun setelah itu, hadir Partai Nasional Indonesia yang juga ikut

menyebarluaskan semangat koperasi di tahun 1929. Dukungan dari berbagai

organisasi ini terus berlanjut bahkan koperasi tidak lantas surut ketika gantian

Jepang yang menjajah Indonesia.

Di masa penjajahan Jepang, turut didirikan Koperasi Kumiyai. Sayangnya

Jepang membuatnya hanya untuk mengeruk keuntungan saja dan merugikan rakyat

pribumi. Untungnya, setelah memproklamasikan kemerdekaan di tahun 1945,

semangat menjaga koperasi makin tumbuh.

Kali pertama, pada 12 Juli 1947, dilakukan Kongres Koperasi di

Tasikmalaya. Selanjutnya, tanggal tersebut diperingati menjadi Hari Koperasi

sampai sekarang. Kala itum turut membantuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat

Indonesia (SOKRI) yang mengambil kantor di Tasikmalaya.

Dalam sejarah koperasi Indonesia, Mohammad Hatta memberikan perhatian

khusus bagi perkoperasian Indonesia. Beliau juga disebut sebagai Bapak Koperasi.

Menurutnya, koperasi tidak boleh hanya semata-mata mencari keuntungan, namun

koperasi harus mampu memenuhi kebutuhan anggotanya.

Ada tiga usulannya untuk mendirikan tiga macam koperasi yaitu koperasi

konsumsi, koperasi produksi, dan koperasi kredit. Dan, sampai sekarang banyak

sekali koperasi didirikan sebagai saka guru perekonomian Indonesia. Koperasi

bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS) memiliki andil penting dalam meningkatkan perekonomian nasional di

Indonesia.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Gerakan koperasi dunia dimulai pada pertengahan abad 18 dan awal abad

19 di Inggris. Lembaga tersebut sering disebut dengan “KOPERASI

PRAINDUSTRI”. Sejarah perkembangannya berawal dari munculnya revolusi

industry di Inggris tahun 1770 yang menggantikan tenaga manusia dengan mesin-

mesin industry yang berdampak pada semakin besarnya pengangguran hingga

revolusi prancis tahun 1789 yang awalnya ingin menumbangkan kekuasaan raja

yang feodalistik, ternyata memunculkan hegemoni baru oleh kaum kapitalis.

Di Indonesia, ide-ide perkoperasian diperkenalkan pertama kali oleh patih

di Purwokerto, jawa tengah,R.Aria Wiraatmadja yang pada tahun 1896 mendirikan

sebuah Bank untuk Pergawai Negeri. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya

diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode.

B. Saran

Dengan membaca makalah ini diharapkan kita mampu memahami lebih jauh

tentang Sejarah berkembangnya koperasi dunia dan Indonesia lebih dalam lagi

walaupun penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat

banyak kekurangan. Untuk itu, penulis menyarankan agar mencari referensi-

referensi bacaan lebih banyak lagi selain dari makalah ini.

15
DAFTAR PUSTAKA

Achmad Sholihin, S. E., & Lestari, R. P. Sejarah Koperasi.


Anwar, I. C. (2021, Februari 24). Sejarah Koperasi di Indonesia dan Ketahui
Jenis-Jenisnya. Retrieved 12 Maret 2022, from https://tirto.id/sejarah-
koperasi-di-indonesia-dan-ketahui-jenis-jenisnya-gazd
Gutomo, A. (2019, Maret 7). SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI DI
DUNIA DAN DI INDONESIA. Retrieved 11 Maret 2022, from
https://pipnews.co.id/lipsus/sejarah-perkembangan-koperasi-di-dunia-dan-
di-indonesia/
Hasyim, C. F. (2018). Perkembangan Ekonomi Koperasi di Indonesia. Niagawan,
7(2), 59-68.
Masngudi, H. (1990). Penelitian tentang sejarah perkembangan koperasi di
Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian Perkembangan Koperasi.
Siregar, A. P. (2020). Kinerja Koperasi Di Indonesia. VIGOR: Jurnal Ilmu
Pertanian Tropika Dan Subtropika, 5(1), 31-38.

16

Anda mungkin juga menyukai