FAHIRA ALIMIN
90500120125
fahiraalimin@gmail.com
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berterima kasih kepada ibu Dra.Hj.Nuraeni Gani,MM sebagai Dosen mata kuliah
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata kata yang kurang berkenan dalam penulisan makalah ini.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................1
DAFTAR ISI ..................................................................................................................2
BAB I .............................................................................................................................3
PENDAHULUAN ..........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang .....................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................4
BAB II ............................................................................................................................5
PEMBAHASAN .............................................................................................................5
2.1 Sejarah munculnya koperasi dunia ....................................................................5
2.2 Sejarah perkembangan koperasi syariah di Indonesia .......................................8
2.3 Pandangan ulama tentang koperasi syariah ........................................................9
BAB III ......................................................................................................................... 12
PENUTUP .................................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 12
3.2 Saran .................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Lembaga keuangan mikro seperti
Jasa Keuangan syariah muncul karena ide dasarnya dari koperasi konvensional
prakteknya tidak menggunakan sistem bunga atau riba, karena di dalam Islam
sendiri melarang yang namanya riba. Dalam alQur’an sendiri sudah ada pada
dalil-dalil yang menyebutkan tentang pelarangan suatu sistem bunga atau riba
yaitu Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 275- 276, Al-Qur’an Surat Al Imran Ayat
130, dan Al-Qur’an Surat Ar Ruum Ayat 39. Jika melihat pada ayat ini makaa
akan terjadi keraguan dalam masalah kehalalan di dalam bunga ini. Maka dari itu
munculah sebuah lembaga keuangan syariah yang bebas dari unsur riba.
3
Sedangkan di Indonesia sendiri belum diketahui dengan pasti kapan
perkembangan koperasi Jasa Keuangan syariah, tetapi secara cerita koperasi yang
bernilai Islam awalnya dalam wujud paguyuban sebuah usaha yang namanya
Sarikat Dagang Islam atau yang disingkat SDI. Paguyuban ini dibentuk oleh
Keuangan Syariah sendiri mulai terkenal sejalan dengan pertumbuhan yang ada di
bank syariah yang pertama di tahun 1992.1 Keputusan Menteri Koperasi dan
UKM RI No. 91 Tahun 2004 merupakan dasar lahirnya Jasa Koperasi Syariah di
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta turut membangun tatanan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah koperasi dunia baru di mulai pada pertengahan abad ke- 18 serta
dini abad 19 di Inggris yang mana lembaga ini kerap disebut dengan koperasi
praindustri. Pada abad ini pula setelah itu bermunculan Revolusi Industri dan
sosialisme, yang mana model koperasi ini muncul di antara 2 kekuatan besar
oleh para pendiri Koperasi konsum sang di Rochdale, Inggris, pada tahun
1844.
Pada awal mulanya Koperasi Rochdale ini gerakannya cuma dalam usaha
kecil mereka jadi unit usaha yang sanggup mendirikan pabrik dan sediakan
sarana perumahan untuk para anggotanya. Tidak hanya itu pula sanggup
Rochdale, pada tahun 1852 sudah berdiri kurang lebih 100 Koperasi
5
Mengkonsumsi di Inggris. Koperasi- koperasi ini secara universal didirikan
terus menjadi tumbuh dengan mempunyai sekitar 200 buah pabrik berikut
sampai mencapai 55. 000. 000 poundsterling. Setelah itu pada tahun 1950,
sampai berjumlah lebih dari 11. 000. 000 orang dari sekitar 50. 000. 000 orang
Charles Forier, Louis Blanc, dan Ferdinand Lasalle, yang menyadari perlunya
mencapai 3. 460. 000 orang, serta toko yang dimilikinya berjumlah 9. 900
6
buah sehingga menciptakan perputaran modal sebesar 3. 600 milyar franc/
Schultz- Delitsch pada tahun 1808- 1883). Hakim serta pula anggota
setelahnya diterapkan oleh para orang dagang kecil, serta kelompok lain- lain.
Tidak hanya itu terdapat pula seseorang pelopor yang bernama Friedrich
Wilhelm Raiffeissen pada tahun 1818- 1888 yang menrupakan kepala desa di
mengelola diri sendiri, dan mengawasi diri sendiri. Sejarah koperasi dunia
pertama kali muncul di eropa pada awal abad ke19. Secara universal terdapat
2 alibi yang mendasari pengaruh sosialisme yang terdapa di eropa itu timbul
kavitalispitalis.
7
2.2 Sejarah perkembangan koperasi syariah di Indonesia
Gerakan ekonomi islam mulai benar- benar eksis yang ditandai dengan
berdirinya lembaga keuangan yang diucap Baitul MAAL Wattam il( BMT)
Bina Insan Kamil pada tahun 1992. Berdirinya BMT sekalian jadi momentum
islam mulai terangkat kembali pada masa 1980- an, ditandai dengan pendirian
Baitut Tamwil Ridho Gusti di Jakarta. Akan tetapi, keberadaan keduanya juga
tidak bisa bertahan. Berdirinya BMT ini nyatanya sanggup memberi warna
mikro).
berlandaskan syariah, tetapi BMT mempunyai system kerja seperti suatu bank.
untuk menjauhi BMT dari jeratan hukum sebagai bank gelap. Hal ini sebab
wajib berupa bank”. Model KSM sendiri pada dasarnya mengadopsi program
pola ikatan kerja sama antara bank dengan KSM( PHBK), yang ialah hasil
8
mendesak eksistensi KSM BMT, semacam pusat pembelajaran serta
pembinaan usaha kecil ( P3UK) selaku penggagas dini, pusat inkubasi bisnis
indonesia( ICMI) serta forum ekonomi syariah( FES) yang digagas Dompet
serta diketuai efendi syarif dari BMT Ikhtiro di depok. Gaung BMT terus
menjadi meluas sehabis Presiden Soeharto pada tahun 1995 berkenan untuk
balai usaha mandiri terpadu, BMT sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang
bisa menopang pendanaan untuk para usaha kecil mikro serta warga pangkal
rumput.
sebagai suatu wujud syirkah baru yang berbeda dengan uraian ulama terdahulu
orang ataupun lebih yang mana satu pihak sebagai penyedia modal serta pihak
9
syirkah baru yang dibuat oleh pakar ekonomi yang memiliki banyak
membuka lapangan kerja, hasil usaha koperasi bisa menolong rumah ibadah,
sekolah serta yang lain, serta tidak ada faktor kezaliman serta pemerasan,
Bagi Isa koperasi boleh dalam islam serta halal keuntungannya sepanjang
tidk memiliki usaha yang riba dan haram. Berbeda dengan keduanya,
10
selanjutnya adalah didasarkan penilaiannya mengenai tujuan utama
perkataan serta teori- teori utopis. Itulah pandangan ulama terkait koperasi,
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
islam gaungnya sudah ada sejak tahun 1905, yaitu sejak didirikanya SDI, pada
perjalanannya gerakan ini relatif tidak berkembang. BMT Bina Insan Kamil pada
tahun 1992. Berdirinya BMT sekaligus menjadi momentum bagi koperasi syariah
banyak memberikan manfaat dan kemaslahata bagi banyak orang. Dan ada
Islam. Di lain pihak terdapat Asnawi Hasan yang mengharuskan koperasi karena
3.2 Saran
pembaca untuk mengenal sejarah koperasi dunia maupun koperasi syariah dan
12
DAFTAR PUSTAKA
Mukhlis, Z. U. (2021). Koperasi dalam Perpektif Hukum Islam. Al-Kawakib, 2(2), 90 - 99.
Sofiani, T. (2014). Konstruksi Norma Hukum Koperasi Syariah Dalam Rangka Sistem
Hukum Koperasi Nasional. Hukum Islam, 12, 135 - 151.
https://eoaclub.id/2021/08/16/sejarah-koperasi-syariah-di-indonesia/ diakses pada
tanggal 11 Maret 2022
13