Oleh :
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mana
dengan rahmat dan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Peranan Koperasi Dalam Program Pengembangan Ekonomi Secara Nasional Untuk
Mewujudkan Kemakmuran Yang Adil Dan Merata Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Adapun latar belakang penulis dalam membuat makalah ini adalah demi memenuhi
tugas terstruktur yang diberikan oleh Bapak Dosen kami, Bapak Rusdiyanta selaku
Dosen Tutor mata kuliah Perkoperasian di Universitas Terbuka.
Pentingnya koperasi sebagai “soko guru perekonomian nasional” dan
menjadikan koperasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian
nasional tentu bukan tanpa dasar pertimbangan dan alasan yang jelas. Seperti
diungkapkan dalam penjelasan UUD NRI 1945 Pasal 33 Ayat (1) bahwa koperasi
merupakan bentuk demokrasi ekonomi, dimana produksi dikerjakan oleh semua, untuk
semua, dan di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat.
Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang.
Mohammad Hatta menyatakan bahwa koperasi adalah usaha bersama untuk
memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan kegotongroyongan (Sukamdiyo.
1996).
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan yang ada didalam
makalah ini. Oleh sebab itu, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar penulis bisa memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang
ada di dalam makalah ini.
Sondang Mandasari
2
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Peran Koperasi 6
2. Sejarah Koperasi di Indonesia 7
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan 15
2. Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Koperasi adalah badan/ unit usaha bersama yang berjuang dalam bidang
ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang pokok-pokok
perkoperasian bahwa koperasi sebagai organisasi ekonomi rakyat yang bertujuan untuk
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju adil makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Koperasi sebagai badan usaha yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai penggerak ekonomi rakyat yang ber-asas kekeluargaan, dengan
memperhatikan kedudukan dan tujuan koperasi, oleh karena itu, peran koperasi
sangatlah penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat
serta dalam mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri
demokratis, kebersamaan, kekeluargaan dan keterbukaan. Dalam kehidupan ekonomi
seperti itu koperasi seharusnya memiliki ruang gerak dan kesempatan usaha yang luas
yang menyangkut kepentingan kehidupan ekonomi rakyat.
Sebagai satu-satunya bentuk badan usaha yang paling sesuai dengan pasal 33
UUD 1945, koperasi mempunyai tujuan seperti yang tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 25 pasal 3, yaitu “memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945”.
4
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui perkembangan koperasi di Indonesia.
2. Untuk mengetahui kendala dalam perkembangan koperasi di Indonesia.
3. Untuk mengetahui peran koperasi dalam pengembangan ekonomi Indonesia.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Sejarah Koperasi di Indonesia
Adanya aturan tersebut menyebabkan koperasi yang ada saat itu berjatuhan
karena tidak mendapatkan izin Koperasi dari Belanda. Namun, setelah para tokoh
Indonesia mengajukan protes maka pada tahun 1927 atas prakarsa Dr. H.J Boeke,
Belanda akhirnya mengeluarkan Undang-undang No. 91 Tahun 1927 yang isinya lebih
ringan dari Undang-undang No. 431 Tahun 1915. Peraturan pendirian koperasi menjadi
lebih mudah sehingga mendorong masyarakat mendirikan koperasi. The Studi Club
1928, sebuah organisasi kaum intelektual yang ikut berperan dalam mendorong
berdirinya koperasi di Indonesia. Undang-undang No. 91 Tahun 1927 tersebut antara
lain berisi:
1. Untuk dapat mendirikan koperasi maka pengurus hanya dikenakan biaya sebesar
3 gulden untuk meterai.
7
2. Proposal pengajuan pendirian koperasi dapat menggunakan bahasa daerah.
3. Hukum dagang diberlakukan sesuai daerah masing-masing.
4. Perizinan bisa dilakukan di daerah setempat.
8
BAB III
PEMBAHASAN
Koperasi merupakan bagian dari struktur ekonomi Indonesia, hal ini berarti
bahwa dalam kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan
ekonomi yang sejahtera, baik bagi orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan itu
sendiri maupun untuk masyarakat di sekitarnya. Koperasi sebagai perkumpulan untuk
kesejahteraan bersama, menjalankan usaha dan kegiatan di bidang pemenuhan
kebutuhan bersama dari para anggotannya. Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan
dengan Koperasi, karena Koperasi di dalam sistem perekonomian merupakan soko guru.
9
menjadi sumber pertumbuhan, maka pergeseran ke arah peran swasta menjadi tantangan
baru bagi lahirnya pesaing-pesaing usaha terutama KUD.
10
penyesuaian rencana, program, dan kegiatan usaha setiap kali ada perkembangan dalam
keadaan yang dihadapainya.
Berikut adalah permasalahan yang dihadapi koperasi secara umum dan cara mengatasi
permasalahan tersebut secara khusus:
11
Pesaing merupakan hal yang tidak dapat dihindari, tetapi kita harus
mengetahui bagaimana menyikapinya. Bila kita tidak peka terhadap lingkungan
(pesaing) maka mau tidak mau kita akan tersingkir. Bila kita tahu bagaimana
menyikapinya maka koperasi akan survive dan dapat berkembang.
4. Keterbatasan Modal
5. Partisipasi Anggota.
6. Perhatian Pemerintah.
12
yang bersifat menghambat pertumbuhan koperasi. Pemerintah hendaknya
membuat kenijakan-kebijakan yang dapat membantu perkembangan koperasi.
7. Manajemen Koperasi.
13
Koperasi juga berperan dalam pembangunan nasional dibidang sosial
karena pada dasarnya koperasi adalah organisasi atau perkumpulan yang bersifat
sukarela. Peranan koperasi di bidang ini diantaranya menjadi pendorong bagi
para anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dalam membangun
tatanan sosial masyarakat yang lebih baik, membantu terciptanya suatu tatanan
sosial yang bersifat demokratis serta melindungi hak dan kewajiban semua orang
dan membantu terwujudnya suatu kehidupan masyarakat yang tentram dan
damai.
2. Bidang Ekonomi
1. Membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran khususnya
anggota dan masyarakat pada umumnya.
2. Membantu meningkatkan kemampuan usaha, baik perorangan maupun
masyarakat.
3. Membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan.
4. Membantu usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Menyelanggarakan kehidupan ekonomi secara demokratis.
6. Membantu pembangunan dan pengembangan potensi ekonomi anggota
khususnya dan masyarakat umumnya.
7. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional.
8. Koperasi dapat menjadi pencipta pasar baru dan sumber inovasi.
9. Menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor. Peran koperasi,
usaha mikro, kecil, dan menengah sangat strategis dalam perekonomian
nasional, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional
pada masa mendatang.
14
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
15
jaminan permodalan bagi koperasi agar wadah ini mampu meningkatkan kontribusinya
terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal lain yang juga tidak kalah diperlukan yakni dalam
penguatan SDM dan adopsi teknologi. Hal ini antara lain dapat dilakukan baik melalui
terobosan baru dalam pendidikan koperasi seperti melalui pengembangan
kewirausahaan perkoperasian dan peningkatan kualitas teknologi informasi. Dengan
demikian, koperasi Indonesia dapat lebih maju dan dapat bersaing tidak hanya pada
tingkat nasional dan tingkat internasional. Apalagi dinamika ekonomi global makin
tidak menentu.
DAFTAR PUSTAKA
16