Jawaban 2
Menurut saya, organisasi harus membuat uraian dan spesifikasi jabatan atau analisa jabatan
terlebih dahulu sebelum membuat spesifikasi jabatan. Hasil dari analisis jabatan digunakan untuk
membuat deskripsi jabatan, selanjutnya ditentukan spesifikasi jabatan dan akhimya aktivitas
merancang pekerjaan dapat dilakukan melalui desain jabatan sehingga dapat dicapai kinerja individu
dan kinerja organisasi yang lebih baik.
Mengingat analisis jabatan merupakan bagian terpenting dalam perencanaan sumber daya
manusia, maka analisis jabatan harus dilakukan dengan cermat. Hasil dari analisis jabatan adalah
informasi mengenai tugas, pekerjaan dan tanggungjawab dari suatu jabatan. lnformasi ini yang
nantinya digunakan untuk mendesain suatu jabatan agar pekerjaan yang dilaksanakan oleh
pemegang jabatan bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Hal ini semakin mengemuka seiring
dengan makin santernya konsep untuk memperoleh kualitas yang tinggi dari sebuah pekerjaan.
Jawaban 3
Job Enrichment
Job Enrichment merupakan ekspansi pekerjaan secara vertikal. Hal ini disebut juga meningkatkan
tanggung jawab pekerjaan (job depth). Gagasan tentang peningkatan kepuasan kebutuhan karyawan
sebagai cara pendesainan jabatan berasal dari teori motivasi kerja dua faktor Frederick Herzberg. Ide
dasarnya adalah karyawan akan termotivasi oleh jabatan yang meningkatkan rasa harga diri mereka.
Usaha peningkatan kepuasan kebutuhan harga diri mereka dalam kaitannya dengan pendesainan
jabatan dapat dilakukan salah satunya melalui pengayaan pekerjaan (job enrichment). Pengayaan
pekerjaan adalah usaha untuk mendesain jabatan dalam rangka membantu pemegang jabatan
memuaskan kebutuhan mereka untuk tumbuh, dikenal, dan memperoleh tanggung jawab. Pada
pengayaan jabatan, jabatan diperluas secara vertikal dimana karyawan diberi tanggung jawab lebih
oleh atasan. Pekerjaan tertentu menjadi lebih besar tanggung jawabnya, biasanya dikaitkan dengan
proses perencanaan maupun evaluasi pekerjaan. Contoh: satpam di Bank tidak hanya bertugas
sebagai keamanan tetapi juga membukakan pintu dan mengarahkan nasabah; seorang teknisi yang
biasanya menangani mesin, kemudian ditugaskan untuk menangani mesin baru yang lebih kompleks.
Job Enlargement
Job Enlargement merupakan ekspansi pekerjaan secara horizontal. Hal ini disebut juga memperluas
cakupan pekerjaan (job range). Suatu strategi untuk mengatasi beberapa masalah yang berkaitan
dengan desain jabatan yang didasarkan pada manajemen ilmiah difokuskan pada perluasan pekerjaan
(job enlargement). Pada perluasan pekerjaan, jabatan diperluas secara horizontal. Karyawan
mendapatkan tanggung jawab untuk segmen yang lebih luas, melaksanakan tugas tambahan yang
sebelumnya dilakukan pekerja lain yang esensinya pada level yang sama. Perluasan jabatan berusaha
untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan memberi variasi yang Jebih besar terhadap
hal-hal yang harus dikerjakan. Ekstensi pekerjaan, misalnya, disarankan untuk horizontal karena
dengan demikian, karyawan tidak menerima tambahan tanggung jawab dan wewenang dalam
pengambilan keputusan. Mereka hanya diberi tugas untuk tidak mengerjakan tugas yang lebih
banyak atau (jumlah tugas yang lebih besar variasinya). Contoh: seorang tenaga telemarketing,
diminta untuk melakukan panggilan lebih banyak lagi; mahasiswa diberi tugas menjadi asisten
dosen; seorang karyawan bagian teller suatu waktu diminta untuk menjadi customer service, ini
berfungsi agar karyawan tidak jenuh bekerja, karena diberi tugas baru walaupun pekerjaan tersebut
masih dalam level yang sama.
Jawaban 4
Outsourcing
Outsourcing merupakan proses penyerahan tanggung-jawab untuk bidang pelayanan kepada pihak
eksternal. Dalam hal ini dilakukan sub-kontrak dari berbagai fungsi organisasi/perusahaan untuk
mengisi pekerjaan/jabatan tertentu yang sedang dibutuhkan. Mensubkontrakkan berbagai fungsi
kepada perusahaan lain telah menjadi praktek umum beberapa dekade terakhir ini. Keputusan
outsourcing tersebut cukup masuk akal jika kontraktor dapat menjalankan fungsi yang telah
ditentukan, seperti pemeliharaan, yang (bahkan) mungkin dapat lebih efektif dan efisien dibanding
jika dikerjakan secara internal oleh perusahaan yang bersangkutan. Menurut Mondy, outsourcing ini
beberapa tahun yang lalu telah meluas digunakan dan semakin menjadi alternatif perekrutan populer
bahkan melibatkan setiap area bisnis secara virtual. Selanjutnya, Mondy menyatakan bahwa di
Amerika Serikat perusahaan korporasi dalam segala ukuran telah melakukan outsourcing kepada
para penyedia jasa di India, China, dan Eropa Timur untuk memuaskan kebutuhan pelanggannya.
Dalam kenyataannya tidak semua usaha outsourcing mengalami sukses. Dell Computer, contohnya,
banyak menuai complain mengenai aksen yang kental dan pelayanan yang buruk ketika meng-
outsource-kan pusat pendukung tekniknya di India.
Leasing
Karyawan leasing merupakan karyawan perusahaan yang bekerja dengan klien perusahaan dalam
hubungan kerja untuk memberikan tenaga ahli bidang administrasi, program manfaat pekerja yang
komprehensif, asumsi risiko majikan, pengisian pajak, dan kepatuhan hukum ketenagakerjaan.
Contohnya, praktek leasing karyawan banyak terjadi di Amerika Serikat. Praktek ini berkembang
pesat setelah diterimanya Undang-Undang tentang Pajak Kekayaan dan Tanggung jawab Fiskal di
Amerika Serikat tahun 1982 (Snell dan Bohlander, 2007). Leasing karyawan dilakukan oleh
organisasi pengusaha profesional (PEOs). Pada dasarnya PEO mengambil alih manajemen dari
rugas-tugas SOM perusahaan yang lebih kecil dan menjadi pendamping pengusaha dalam
urusankaryawannya. Perusahaan yang menggunakan jasa leasing ini membayar fee kepada
perusahaan leasing yang melaksanakan keseluruhan aktivitas perekrutan, penempatan, pelatihan,
pengompensasian, dan pengevaluasian. Karyawan perusahaan leasing digaji untuk menyediakan
pool tenaga kerja yang telah siap bekerja. Perusahaan-perusahaan kecil-menengah menemukan
keuntungan dalam manajemen leasing karyawan, karena mereka tidak perlu terlibat dalam aktivitas-
aktivitas manajemen sumber daya manusia dan administrasi lainnya. Leasing karyawan mirip
dengan bantuan dalam pengaturan karyawan sementara, meskipun di bawah perusahaan leasing itu
sendiri karyawan menjadi karyawan tetap, tidak sementara.