Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nadia Saputri

NIM : 042983931
Mata Kuliah : IPEM4429 / Manajemen Pelayanan Umum
Tugas : 3 (Tuton)
Semester : 5

1. Jelaskan apa yang dimaksud etika dalam pelayanan publik ?


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan professionalisme dalam pelayanan
publik?
3. Jelaskan hubungan antara etika dan Professionalisme dalam pelayanan publik
serta dampak yang timbulkan terhadap perbaikan pelayanan publik?

JAWABAN :

1. pelayanan publik adalah suatu tindakan pemberian barang dan jasa kepada
masyarakat oleh pemerintah dalam rangka tanggung jawabnya kepada publik, baik
diberikan secara langsung maupun kemitraan dengan swasta dan
masyarakat,berdasarkan jenis dan intensitas kebutuhan masyarakat, kemampuan
masyarakat dan pasar. Pelayanan publik dapat ditemukan sehari hari di bidang
administrasi,keamanan, kesehatan, pendidikan, perumahan, air bersih, telekomunikasi,
transportasi, bank,dan sebagainya. Tujuan utama dari pelayanan publik adalah
menyediakan barang dan jasa yang terbaik bagi masyarakat. Kepuasan masyarakat
merupakan tolak ukur dari baik tidaknya sebuah pelayanan.

Sedangkan konsep dari etika bisa diartikan dalam beberapa arti. Salah satu
diantarannya adalah kebiasaan, adat,akhlak,dan watak.

Maka,etika dalam pelayanan publik adalah suatau cara dalam melayani publik dengan
menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang mengandung nilai hidup dan hukum atau
norma-norma yang mengatur tingkah laku manusia yang dianggap baik.

2. Profesionalisme dalam pelayanan publik, adalah sebuah harapan masyarakat pada


pemerintah agar mampu memerangi KKN, dan membentuk pemerintahan yang bersih
serta keinginan masyarakat untuk menikmati pelayanan publik yang efisien,
responsif dan akuntabel.

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa
Yunani adalah "Enayyelia", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu
tugas khusus secara tetap/permanen". Mereka yang memenuhi janji untuk melaksanakan kewajiban
itu disebut sebagai "profesional". Untuk dapat menjadi profesional, seseorang harus memiliki
setidaknya 3 hal pokok dalam dirinya, yakni: Skill, Knowledge, dan Attitude (Crebert, et all 2011).
Skill berarti bahwa seseorang harus benar-benar ahli di bidangnya. Dia harus punya kemampuan
dan keterampilan yang memadai untuk bekerja. Knowledge, tak hanya ahli di bidangnya, tapi ia
juga menguasai, minimal tahu dan mempunyai wawasan tentang ilmu-ilmu lain yang berhubungan
dengan bidangnya. Sedangkan attitude, bukan hanya pintar dan cerdas tapi dia juga punya etika
yang diterapkan dalam bidangnya.

3. Hubungan antara etika dan profesionalisme dalam pelayanan publik adalah


bagaikan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Standard etika dipakai sebagai
acuan moral untuk membentuk karakter para pegawai dalam menjalankan profesi dan
melayani pelanggan. Dalam kajian teoretis, etika (dalam) pelayanan adalah
merupakan bahasan dari etika bisnis. Kajian ini merupakan bentuk etika terapan atau
etika profesi yang melihat penerapan prinsip etika dan masalah moral yang timbul
dalam lingkungan bisnis. Hal ini berlaku untuk semua aspek perilaku bisnis, dan
relevan dalam hal yang berkaitan dengan perilaku individu, maupun organisasi secara
keseluruhan.

Dalam pemberian pelayanan publik, etika memiliki arti sebagai filsafat dan
profesional standar (kode etik), atau moral atau aturan berperilaku yang benar (right
rules of conduct) yang seharusnya dipatuhi oleh pemberi pelayanan publik atau
administrator publik. Nilai etika dalam pelayanan publik pada prinsipnya diderivasi
dari beberapa nilai nilai moral yang berlaku umum seperti: nilai kebenaran (truth),
kebaikan (goodness), kebebasan (liberty), kesetaraan (equality), dan keadilan
(justice).

Sumber referensi : Modul IPEM4429 / Manejemen Pelayanan Umum

Anda mungkin juga menyukai