Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EKONOMI

KOPERASI

Disusun oleh :

Kelompok 4

1. Fachry Rizqi Amada (07)

2. Mifzal Safwan Hadi (16)

3. Muhamad Faturrahman Adiwinata (17)

4. Muhammad Fadhillah (18)

5. Muhammad Rasyad Faeyza Anarta Putra (20)

6. Muhammad Reza Kurniawan (21)

7. Muqri Hajid Hafuza (22)

8. Rizky Farizi (28)


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpah rahmat, inayah, taufik,
dan hidayahnya sehingga dapat kami menyelesaikan penyusunan laporan penelitian ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga laporan penelitian ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi setiap orang yang
membaca makalah ini.

Harapan kami sebagai penyusun makalah ini adalah, dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami sebagai penyusun dapat
memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini agar menjadi jauh lebih baik dan sempurna.

Kami sebagai penyusun mengakui bahwa, laporan penelitian ini masih memiliki banyak
kekurangan karena kurangnya pengalaman kami sebagai penyusun. Oleh karena itu, kami
sebagai penyusun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila sebagai pembaca laporan
penelitian ini masih memiliki kekurangan dan kiranya kami sebagai penyusun berharap agar
para pembaca laporan penelitian ini dapat memberikan pendapatnya serta saran-saran yang
bisa membangun kami sebagai penyusun agar bisa menyempurnakan makalah ini.
ABSTRAK

Penelitian ini mendeskripsikan perkembangan koperasi di Dunia dan di Indonesia.


Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah untuk memenuhi tugas kelompok pembelajaran
Ekonomi. Untuk melihat perkembangan koperasi di Dunia dan di Indonesia, metode yang
digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa perkembangan koperasi di Dunia menunjukkan ada beberapa negara yang
dapat mengembangkan koperasi, contohnya yaitu Inggris dan Amerika Serikat, namun di
beberapa negara lainnya nasib koperasi kurang lebih sama dengan perkembangan koperasi di
Indonesia yang jalannya masih terseok.

Daftar isi …………………………………………………………………………………….. 3

Pendahuluan…………………………………………………………………………………...2

Abstrak……………………………………………………………………………………….. 2

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………4

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………5

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………………..5

1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………5

2.1 Sejarah Koperasi …………………………………………………………………………5

2.2 Pengertian Koperasi ……………………………………………………………………..6

2.3 Landasan Dan Asas koperasi……………………………………………………………..6

2.4 Prinsip Koperasi…………………………………………………………………………..7


2.5 Jenis Koperasi …………………………………………………………………………….7

2.6 Perangkat Organisasi Koperasi …………………………………………………………..8

2.7 Permodalan Koperasi ……………………………………………………………………..8

2.8 Peranan Koperasi Dalam Perekonomian ………………………………………………...10

2.9 Perhitungan Sisa Hasil Usaha …………………………………………………………..10

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………..11

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………11

3.2 Saran ……………………………………………………………………………………..11

Daftar Pustaka ……………………………………………..………………………………...11

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Koperasi telah menjadi organisasi yang dimiliki oleh anggotanya. Rasa memiliki ini
dinilai telah menjadi faktor utama yang menyebabkan koperasi mampu bertahan pada
berbagai kondisi sulit, yaitu dengan mengandalkan loyalitas anggota dan kesediaan anggota
untuk bersama-sama koperasi menghadapi kesulitan tersebut. Saat kondisi perbankan menjadi
tidak menentu dengan tingkat bunga yang sangat tinggi, membuat anggota tersebut tidak
memindahkan dana yang ada di koperasi ke bank. Pertimbangannya adalah bahwa keterkaitan
dengan koperasi telah berjalan lama, telah diketahui kemampuannya melayani masyarakat,
merupakan organisasi milik anggota, dan ketidakpastian dari daya tarik bunga bank. Kondisi
saat ini masyarakat masih membutuhkan layanan usaha koperasi, alasan utama kebutuhan
tersebut adalah dasar pemikiran ekonomi dalam konsep pendirian koperasi, seperti untuk
meningkatkan kekuatan penawaran, peningkatan skala usaha bersama, pengadaan pelayanan
yang selama ini tidak ada, serta pengembangan kegiatan lanjutan (pengolahan,pemasaran,
dan sebagainya) dari kegiatan anggota.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah Sejarah perkembangan Koperasi di Indonesia?


2. Apakah pengertian dari Koperasi ?
3. Bagaimanakah konsep koperasi?
4. Bagaimanakah unsur-unsur koperasi?
5. Bagaimanakah fungsi dan peranan koperasi?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lembaga Koperasi dalam sistem
ekonomi. Dalam makalah ini, kami juga berharap bisa menberi informasi tentang
Koperasi di Indonesia, seperti sejarah Koperasi, dan perkembangan Koperasi.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Koperasi

Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya
merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang
sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan
ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa
Orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh
penderitaan dan beban ekonomi yang sama,secara spontan mempersatukan diri untuk
menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.

2.2 Pengertian Koperasi


Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang
berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.Kegiatan usaha koperasi
merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1).Dengan adanya penjelasan UUD
1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai sokoguru perekonomian nasional dan
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional. Sebagai salah
satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha menggerakkan
potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota. Karena sumber daya
ekonomi tersebut terbatas, dan dalammengembangkan koperasi harus mengutamakan
kepentingan anggota, makna koperasi harus mampu bekerja seefisien mungkin dan mengikuti
prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.

2.3 Landasan dan Asas Koperasi

a. Landasan Koperasi

Landasan koperasi ada 3, yaitu:

● Landasan Idiil Pancasila yaitu Sebagai sarana untuk mencapai masyarakat adil dan
makmur, koperasi tidak lepas dari landasan-landasan hukum. Sebagai landasan
berpijaknya koperasi Indonesia adalah Pancasila.
● Landasan Struktural UUD 1945 yaitu Undang-undang Dasar 1945 menempatkan
koperasi pada kedudukan sebagai guru perekonomian nasional.
● Landasan operasional Pasal 33 UUD 1945 yaitu UUD 1945 pasal 33 ayat 1 :
“Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.”
Dalam penjelasannya antara lain dinyatakan bahwa kemakmuran masyarakatlah yang
diutamakan bukan kemakmuran perorangan,dan bentuk perusahaan yang sesuai
dengan itu adalah koperasi. UU Koperasi No. 25 1992 tentang Perkoperasian.

b. Asas koperasi

Asas koperasi adalah Kekeluargaan yaitu Adanya kesadaran setiap anggota koperasi
untuk mengerjakan segala sesuatu dalam koperasi yang berguna untuk semua anggota dari
koperasi itu.
2.4 Prinsip Koperasi

Koperasi memiliki tujuh prinsip. Ketujuh prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

1.Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.


2.Pengelolaan oleh anggota yang dikelola secara demokratis.
3.Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
4.jasa usaha masing-masing anggota.
5.pembagian balas jasa yang terbatas terhadap modal Kemandirian.
7.Pendidikan perkoperasian.
8.Kerja sama antar koperasi

2.5 Jenis Koperasi

Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi;

1. Koperasi konsumen
2. Koperasi produsen
3. Koperasi kredit (Jasa keuangan).
4. Koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya:
5. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan
pinjaman
6. Koperasi Konsumen Adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan
menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi
7. Koperasi Produsen Adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM)
dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
8. Koperasi Pemasaran Koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa
koperasinya atau anggotanya
9. Koperasi Jasa Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya

2.6 Perangkat Organisasi Koperasi

Pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan bahwa


perangkat organisasi koperasi terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan pengawas.
1 ) Rapat anggota

Rapat anggota merupakan perangkat yang penting dalam koperasi. Rapat anggota ialah
rapat yang dihadiri oleh seluruh atau sebagian besar anggota koperasi. Rapat anggota
merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Melalui rapat anggota, seorang
anggota koperasi akan menggunakan hak suaranya.

2 ) Kewenangan rapat anggota

Rapat anggota berwenang untuk menetapkan hal-hal berikut ini :

A. Anggaran dasar (AD).


B. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi.
C. Pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas.
D. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan
laporan keuangan.
E. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugas.
F. Pembagian sisa hasil usaha (SHU).
G. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.

2.7 Permodalan Koperasi

Modal yang diperoleh koperasi berasal dari dua sumber utama, yaitu Modal Sendiri dan
Pinjaman. Sumber Modal Sendiri terdiri dari simpanan pokok koperasi, simpanan wajib, uang
cadangan, dan hibah. Sementara Modal Pinjaman terdiri dari modal pinjaman anggota,
pinjaman badan usaha lain, pinjaman lembaga keuangan, dan obligasi.

a. Modal Sendiri

Sumber modal koperasi Modal Sendiri adalah modal koperasi diperoleh dari dalam
tubuh koperasi itu sendiri, utamanya dari para anggota. Beberapa bentuk dari Modal Sendiri
koperasi adalah:
Simpanan pokok koperasi, yaitu dana dalam jumlah tertentu yang wajib diberikan oleh
anggota ketika mendaftar sebagai bagian dari koperasi dan tidak dapat diambil selama masih
berstatus anggota.

Simpanan wajib, yaitu dana yang wajib diserahkan oleh anggota kepada koperasi setiap
periode tertentu atau dalam agenda acara tertentu. Jumlahnya telah diatur ketika pendirian
koperasi dan dikenakan kepada semua anggota, baik anggota baru atau pun anggota lama.

Dana cadangan, yaitu dana sisa hasil usaha koperasi atau dana yang memang sengaja
disisihkan dari keuntungan koperasi.

Hibah, yaitu dana atau aset yang dapat dicairkan menjadi uang, yang asalnya dari
pemberian pihak tertentu. Modal ini tidak untuk dibagikan kepada anggota atau pun untuk
mengganti kerugian koperasi selama koperasi tersebut belum bubar.

b. Modal Pinjaman

Sederhananya, Modal Pinjaman adalah modal yang diperoleh dari luar keuangan utama
koperasi. Beberapa sumber modal koperasi yang termasuk ke dalam Modal Pinjaman adalah
sebagai berikut:

Modal Pinjaman anggota, yaitu simpanan dana yang bersifat sukarela dari anggota
koperasi yang pengembaliannya dapat diatur dengan kebijakan tertentu.

Pinjaman badan usaha lain, yaitu dana yang diperoleh dari kerja sama antara satu
koperasi dengan koperasi lain atau dengan badan usaha non koperasi.

Pinjaman lembaga keuangan, yaitu dana yang diperoleh dari bank atau lembaga
keuangan yang memberi bantuan modal.

Obligasi, yaitu surat berharga atau surat utang yang diterbitkan dengan harga dan bunga
tertentu. Dalam hal ini, koperasi akan mendapatkan uang dari menjual surat berharga, tetapi
akan membayar bunga ketika surat berharga tersebut ditebus.

2.8 Peranan Koperasi Dalam Perekonomian

Peran utama dari koperasi menjadi alat yang digunakan untuk memimpin ekonomi
sosialisme. Koperasi juga dijadikan sendi kehidupan ekonomi serta dasar dari pengaturan
ekonomi rakyat. Tujuannya agar taraf layak hidup di sesuai dengan susunan masyarakat yang
adil dan makmur serta Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya

2.9 Perhitungan Sisa Hasil Usaha

Koperasi merupakan bentuk perserikatan yang telah berkembang di tengah-tengah


masyarakat Indonesia sejak lama. Dimana, koperasi dinilai mampu dan layak untuk
meningkatkan perekonomian para anggotanya. Salah satu keuntungan menjadi anggota
koperasi adalah mendapatkan sisa hasil usaha (SHU). Tapi, apa sih SHU itu dan bagaimana
cara menghitungnya?

Menurut Undang-undang (UU) No.25 tahun 1992 pasal 45, sisa hasil usaha (SHU)
koperasi merupakan pendapatan koperasi selama 1 tahun dikurangi biaya, penyusutan, pajak,
dan kewajiban lainnya pada tahun yang bersangkutan. Secara sederhana, SHU merupakan
hasil selisih antara penerimaan total dan biaya total (SHU=TR – TC) dalam periode 1 tahun.
Setelah dikurangi biaya cadangan, SHU baru bisa dibagikan kepada tiap anggota.

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan asas


kekeluargaan. inti dari koperasi adalah kerja sama,yaitu kerjasama antara anggota dan para
pengurus dalam rangkamewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta
membanguntatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat,koperasi bukan
hanya milik orang kaya melainkan juga milik oleh seluruhrakyat Indonesia tanpa terkecual

3.2 Saran

Kita harus meningkatkan kesadaran diri masing masing dalam usaha untuk
meningkatkan koperasi di indonesia dengan cara meningkatkan kinerja anggota koperasi
dengan cara memberikan training atau pelatihan kepada anggota koperasi, kita juga bisa
memodifikasi produk yang ada , dengan memodifikasi produk-produk yang ada di koperasi
untuk meningkatkan selera masyarakat sehingga tertarik untuk mengkonsumsi produk dari
koperasi tersebut dengan menyesuaikan dengan perkembangan zaman dari tahun ke tahun
dan juga memperbaiki koperasi secara menyeluruh.

Daftar pustaka

1.https://www.modalrakyat.id/blog/sumber-modal-koperasi

2.https://kopmafeuii.com/landasan-dan-asas-koperasi/

3.https://www.berpendidikan.com/2022/03/3-perangkat-organisasi-koperasi.html

Anda mungkin juga menyukai