Anda di halaman 1dari 16

7

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia

Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa

Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche

Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang

berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian

dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja Pada periode setelah

kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan

bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya

situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat

terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville

pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada

waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan

(BKTN) yang merupakan gabungan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche

Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun

1965, BKTN diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia

Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.

Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang

pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan
8

baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan

dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi

Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).

Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok

Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral,

yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank

Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing

menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia.

Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali

tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-

undang perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992

status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang kepemilikannya

masih 100% ditangan Pemerintah.

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai

saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit Kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang

terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi /SPI, 170 Kantor

Cabang(Dalam Negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New

York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas

Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT,3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan

Desa.
9

2.1.1 Tujuan Bank BRI

Tujuan Bank BRI adalah ingin mempunyai arti, oleh karenanya BANK BRI

senantiasa mengembangkan daya dan upaya untuk mencapai hasil yang optimal,

bermanfaat dan terpercaya sebagai mitra kerja yang bertanggungjawab saling

menguntungkan, dengan berpegang pada visi dan misi Bank BRI.

2.1.2 Visi dan Misi Bank BRI

Visi : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

Misi :

a) Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan

kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi

masyarakat.

b) Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang

tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan

melaksanakan praktek good corporate governance.

c) Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak - pihak yang

berkepentingan

2.2 Struktur Organisasi Bank Rakyat Indonesia Unit

Stuktur organisasi merupakan kerangka kerja yang meggambarkan hubungan

wewenang dan tanggungjawab bagi setiap jenjang yang berda pada ruang lingkup. Bank

merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang ekonomi. Untuk mencapai
10

tujuannya diperlukan struktur organisasi agar terjadi keterpaduan atau koordinasi yang

baik, dan memberikan kejelasan dalam memberikan tugas yang telah ditetapkan. Adapun

struktur organisai dalam perusahaan BRI adalah kepala unit, mantri, customer service,

dan teller. Gambar seperti dapat dilihat pada lampiran nomor 6.

2.3 Uraian Tugas Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Unit

Adapun uraian tugas perusahaan dari struktur organisasi adalah:

1. Kepala BRI Unit

Tugas dan tanggungjawab:

a. Bertanggungjawab atas semua opersional di BRI Unit.

b. Sebagai pengawas penuh terhadap operasional BRI Unit.

c. Pemegang pasword BRI Unit.

d. Memegang wewenang putus.an pinjaman dan simpanan sesuai dengan SK

ketetapan dari kantor cabang.

e. Bertanggungjawab atas proses data di BRI Unit.

f. Bertanggungjawab atas pekerja BRI Unit itu sendiri.

2. Mantri

Tugas dan tanggungjawab:

a. Memproses / pemerkasa pinjaman.

b. Sebagai tenaga marketing produk-produk BRI Unit.

c. Bertanggungjawab terhadap proses pinjaman.

d. Bertanggungjawab terhadap jaminan.


11

e. Bertanggungjawab terhadap tunggakan-tunggakan yang terjadi akibat

keterlambatan nasabah membayar pinjaman.

f. Bertanggungjawab terhadap proses keaslian pinjaman dan pengecekan

jaminan.

3. Customer Service

Tugas dan tanggungjawab:

a. Memberikan informasi kepada nasabah / calon nasabah mengenai produk BRI

guna menunjang pemasaran produk BRI.

b. Memberikan informasi saldo pinjaman, transfer maupun pinjaman bagi

nasabah yang memerlukan guna memberikan pelayanan yang memuaskan

kepada nasabah.

c. Melayani permintaan salinan Rekening Koran bagi nasabah yang memerlukan

(diluar pengiriman secara rutin setiap awal bulan) guna memberikan pelayana

yang memuaskan nasbah.

d. Memberikan pelayanan khusus kepada nasabah inti yang memerlukan (seperti

mengantarkan atau menjemput uang ke tempat tinggal / usaha nasabah) guna

memberikan pelayanan yang memuaskan nasabah.

e. Membantu nsabah yang memerlukan pengisian aplikasi dana maupun jasa

BRI guna memberikan pelayanan yang memuaskan nasabah.

f. Menerima dan meninventarisasi keluhan-keluhan nasabah untuk diteruskan

kepada pejabat yang berwenag guna memberikan pelayanan yang memuaskan

nasabah.
12

g. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan dalam

rangka menunjang kepentingan bisnis dan operasional BRI Unit.

Wewenang :

Memberikan informasi saldo simpanan maupun pinjaman bagi nasbah yang

memerlukan.

4. Teller

Tugas dan tanggungjawab:

a. Melakukan tambahan kas agar kelancaran pelayanan kepada nasabah dapat

berjalan dengan baik dan memuaskan.

b. Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan tanda setoran

guna memastikan kebenaran transaksi dan keaslian uang yang diterima.

c. Memastiakn membayar uang kepada nasabah yang berhak untuk menghindari

kesalahan yang merugikan.

d. Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima guna memastikan kebenaran

keamanan transaksi.

e. Mengelola dan menyetorkan fisik kas kepada Supervisior / AMO baik selama

jam pelayanan kas maupun akhir hari agar keamanan kas dapat terjaga.

f. Melakukan pergeseran kas antar kas Teller yang memerlukan demi kelancaran

pelayanan.

g. Membayar biaya-biaya utang, realisasi kredit dan transaksi lainya, yang

kuitansinya telah disahkan oleh pejabat yang berwenag guna kelancaran

operasional.
13

h. Melayani ternsaksi jual beli Bank Note (uang kertas asing) agar pelayanan

kepada nasabah berjalan dengan baik.

i. Menerima dan meneliti keabsahan tanda setoran dan warkat keliring

penyerahan dari nasabah guna memstikan kebenaran dan keamanan transaksi.

j. Melakukan tugas-tugas kedinasn lain sesuai dengan instruksi dari atasan

dalam rangka menunjang kepentingan bisnis dan perasional.

k. Membukukan transaksi Open Branch, kliring sesuai dengan ketentuan yang

berlaku guna memastikan kebenaran dan keamanan teransaksi.

Wewenang :

a. Melaksanakan fungsi Checker atas transaksi diatas kewenangannya.

b. Mengesahkan dalam sistem dan menadatangani bukti kas atas transaksi

pembayaran tunai yang ada dalam batas wewenangnya.

c. Melakukan entry pembukuan Open Branch kedalam sistem.

d. Memelihara sarana/prasarana yang berkaitan dengan bidang tugasnya.

2.4 Aspek Kegiatan Bank Rakyat Indonesia

BRI unit adalah yang melaksanakan fungsi menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan

atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak, yang

bertanggungjawab kepada Kantor BRI Unit yang bersangkutan dengan alamat tempat

usaha yang jelas dimana Kantor Unit tersebut melakukan tugasnya. Dalam menjalankan

usahanya, unit kerja Bank BRI berada dibawah supervise Kantor Cabang yang

merupakan profit center selayaknya suatu unit usaha.


14

Adapun kegiatan yang dilakukan Bank BRI Unit adalah:

a. Melayani produk dana dan jasa Bank BRI seperti Giro, Deposito,

Tabungan, Transfer dan jasa lainnya yang sesuai dengan ketentuan yang

berlakau.

b. Melayani pinjaman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Melayani permohonan dan memutus pinjaman sesuai wewenang

(pendelegasian wewenang untuk memutus kredit) yang diberikan.

d. Melakukan kegiatan administrasi lainnya termasuk pembukuan, nota

pembukuan, bukti pembukauan dan pelaporan unit kerja.

e. Melakukan kegiatan pengimputan data nasabah secara on-line melalui

sistem BRINETS, agar data nasabah dapat diakses secara langsung dan

ditransit ke host (kantor pusat).

f. Melakukan taransaksi tunai, pemindahbukauan, dan kliring.

Adapun produk dan jasa Bank BRI merupakan sumber-sumber dana Bank BRI.

Dimana pengertian sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun

dana dan untuk membiayai operasinya, dan hal itu sesuai dengan fungsi bank. Produk dan

jasa Bank BRI Unit adalah giro, deposito, tabungan, transfer.

Undang-undang Perbankan No. 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998

menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan giro adalah simpanan yang penarikannya

dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek (surat perintah tanpa syarat dari

nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar
15

sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada pemegang cek),

biliyet giro (surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro

nasabah tersebut untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yang

bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama

atau bank lainnya), sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara

pemindahbukuan.

Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan deposito

adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu

berdasarka perjanjian nasbah penyimpanan dengan bank.

Pengertian tabungan menurut Undang-undang Perbankan No. 10 tahun 1998

adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syara-syarat tertentu

yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, biliyet giro dan atau alat lainnya

yang dipersamakan dengan itu.

Pengertian tansfer atau pengiriman uang menurut Indra Bastian dan Suhardjono

dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Perbankan adalah kegiatan penyelesaian

permohonan pemindahan uang/dana sari satu kantor cabang bank ke kantor cabang

lainnya atau bank korespondennya di lauar negeri yang dilakukan melalui sarana

komunikasi yang telah dilengkapi dengan berbagai alat pengaman, diawali dengan

permohonan transfer dari nasabah, diteruskan bank dengan instruksi untuk membayar

sejumlah tertentu kepada orang yang disebukan namanya dalam transfer tersebut serta

pembayaran kepada nasabah.


16
17

STRUKTUR ORGANISASI BANK RAKYAT INDONESIA

A. Latar Belakang

Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden
Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank
Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16
Desember 1895, yang dijadikan sebagai tanggal kelahiran BRI.

Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja pada masa setelah kemerdekaan RI,
berdasarkan dengan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan BRI sebagai Bank
Pemerintah pertama yang didirikan di Republik Indonesia. Karena adanya situasi perang untuk
mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan
baru mulai diaktifkan kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan perubahan nama
menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah
Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan
Nederlandsche Maatschappij (NHM).

Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintergrasikan ke
dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan
selama satu bulan keluarlah Penetapan Presiden No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan Bank tunggal
dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani
dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural,
sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).

Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Pokok Perbankan dan Undang-undang
No. 13 tahun 1968 tentang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral yang ada di Indonesia dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor
dipecahkan menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya
berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank
Umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan
Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang
kepemilikannya masih 100% ditangan Pemerintah. PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895
didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus
memberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil atau rakyat miskin.

Hal ini tercermin pada setiap perkembangan penyaluran KUK pada tahun 1994 sebesar Rp.
6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada tahun 1999 sampai
dengan bulan September 1999 sebesar Rp. 20.466 milyar. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan
yang semakin pesat maka sampai dengan saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit Kerja yang
berjumlah cukup banyak, yaitu 4.447 buah Unit Kerja diselurul Indonesia.

B. Permasalahan

PT. Bank Rakyat Indonesia selalu mengunggulkan dan memberikan kepuasan kepada seluruh
nasabah yang telah mempercayai Bank BRI sebagai Bank Umum selama ini. Semuanya akan dilakukan
Bank BRI dalam melayani nasabah. Bank BRI juga akan mampu bersaing dalam dunia perbankan di
Negara Indonesia dengan sebaik-baiknya dan tak akan berbuat curang untuk mengalahkan para pesaingnya.

Bank BRI sudah berdiri sejak lama dan tahu mengenai masalah perbankan di Indonesia, dan yang
merupakan Bank milik negara danBank BRI bukan Bank Sentral Indonesia. Sebagian besar Bank di
18

Indonesia, Bank BRI lah yang mempunyai Unit Kerja atau Cabang terbanyak di Negara ini. Karena Bank
BRI selalu peduli terhadap rakyat miskin yang masih banyak tinggal di Daerah Pedesaan dan tak
mengutamakan orang kaya saja. Dan Bank BRI tidak membeda-bedakan mana orang kaya dan mana orang
miskin, semuanya di mata Bank BRI sama saja.

Di setiap pelosok Negara ini, semua cabang Bank BRI selalu memberikan simpan – pinjam kepada
para nasabah yang selalu membutuhkan dana untuk keperluan nasabahnya.

C. Landasan Teori

VISI BRI

Visi PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah bank terkemuka dan terbuka yang selalu
mengutamakan kepuasaan semua para nasabah yang ada diseluruh Indonesia agar selalu mempercayai
Bank Rakyat Indonesia sebagai Bank terbaik di Indonesia ini.

MISI BRI

1. BRI melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan memprioritaskan pelayanan kepada Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), untuk menunjang perekonomian di Negara Indonesia.
2. BRI memberikan pelayanan prima kepada para nasabahnya melalui jaringan kerja luas dan didukung
sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan ahli dengan melakukan banyak praktek tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
3. BRI selalu memberikan keuntungan dan manfaat seoptimal mungkin kepada para berbagai pihak yang
berkepentingan atau kepada para nasabah.

VISI UNIT BRI

Visi Unit BRI adalah menjadi lembaga keuangan dengan reputasi International, tumbuh sehat
melalui penyediaan jasa perbankan untuk pengusaha mikro, kecil dan menengah.

MISI UNIT BRI

1. Memberikan layanan perbankan tanpa subsisi kepada para nasabah dengan menawarkan produk pinjaman,
simpanan dan jasa bank dengan bunga pasar yang telah ditentukan oleh pemerintah indonesia..
2. Memberikan layanan jasa keuangan yang dibutuhkan oleh nasabah mikro.

Keberadaan pasar, khususnya pasar-pasar tradisional merupakan salah satu indikator paling nyata
dalam kegiatan ekonomi masyarakat disuatu wiliyah diseluruh Indonesia. BRI adalah Bank yang berbasis
UMKM harus concern terhadap keberadaan pasar tradisional tersebut sebagai salah satu target market yang
sangat profesional dan efisien.

Teras adalah nama lain dari PPD (Pos Pelayanan Desa) yang ada selama ini hanya ada sebagian
kecil dipusat-pusat pasar sehingga market yang ada dan sangat potensial belum sepenuhnya tergali semua.
Sehingga keberadaan PPD BRI saat ini yang merupakan operasional dari BRI Unit Induk. Beranjak dari
permasalahan tersebut maka untuk meningkatkan peran BRI sebagai Bank yang yang berbasis UMKM
serta untuk menggali potensi di pasar-pasar traditional, maka BRI telah mendirikan Unit Kerja Baru yang
disebut “Teras BRI” yang ada di setiap pasar tradisional.

Penggunaan brand Teras BRI untuk Unit kerja baru ini dilatarbelakangi dengan adanya Teras BRI
sebagai kolom advetorial edukasi perbankan di majalah Nasional Tempo dan Gatra sejak tahun 2007 hingga
19

sekarang, dan digunakan sebagai media untuk memberikan informasi mengenai produk-produk maupun
program pemasaran yang sedang berlangsung di Bank BRI.

Dibawah ini beberapa pengertian dari “Teras BRI” :


a) Teras BRI adalah sebagai pengganti nama dari unit kerja PPD yang ada di pasar tradisional.
b) Teras BRI beroperasi secara online dengan menginduk pada unit BRI yang ditunjuk, dengan demikian
laporan keuangannya akan langsung mengupdate pada waktu dan hari yang sama di unit BRI yang telah
ditunjuk.
c) Teras BRI beroperasi secara terbatas sebagai sarana transaksi pembayaran dan penyetoran uang dan
termasuk pelayanan jasa perbankan lainnya seperti transfer, payment point (PLN, Telpon, dll).
d) Teras BRI tidak diberikan kewenangan untuk melakukan putusan kredit terhadap para nasabahnya.
e) Teras BRI selain memberikan pelayanan perbankan kepada nasabah juga berfungsi sebgai pusat
informaasi dan promosi produk serta fasilitas BRI sebagai sarana pemberitahuan kepada masyarakat yang
belum tahu tentang BRI.

D. Pembahasan Masalah

Strategi BRI melalui Teras BRI

Keberhasilan BRI dalam dunia perbankan di Indonesia tak lepas dari kerja keras komitmen para
manajemen BRI untuk mengembangkan Unit kerja BRI seperti BRI Unit dan Teras BRI, dengan
menggunakan pendekatan bisnis / komersial dan tidak lagi bergantung kepada subsidi pemerintah atau
donor. Prinsip-prinsip utama yang selama ini dipegang erat oleh manajemen BRI Unit untuk bersaing
dalam dunia perbankan di Indonesia adalah sebagai berikut :
1) Simplicity, sistem yang diterapkan seperti produk, presedur, sistem akutansi serta supervisi yang di
rancang sedemikian rupa sehingga menjadi sangat sederhana, efisien dan efektif.
2) Accesibility, BRI mudah dihubungi serta selalu berada dekat ditengah-tengah masyarakat bawah
khususnya yang berada didaerah pedesaan / pinggiran di seluruh Indonesia.
3) Demand’s Driven, produk simpan-pinjam yang dirancang khusus sedemikian rupa sehingga sesuai dengan
tuntutan masyarakat yang membutuhkannya.
4) Transparancy, guna memastikan bahwa prinsip simplicity berjalan dengan benar dan lancar maka Teras
BRI harus dikelola secara terbuka dan transparant oleh para manajemen BRI.
5) Costumer Recovery, semua biaya yang terkait dengan kegiatan Teras BRI harus dapat ditutup dengan
jumlah pendapatan yang diterima Teras BRI selama kegiatan berlangsung.
6) Sustainability, Teras BRI Unit harus mampu menghasilkan laba yang lebih banyak sehingga mampu
bertumbuh dan berkembang demi kelangsungan usahanya Teras BRI.
7) Continous Training, setiap pegawai yang bekerja di dalam Teras BRI harus mendapatkan training untuk
memaksimalkan kemampuan setiap karyawannya dalam rangka memberikan yang terbaik buat nasabah dan
perusahaan atas kerja keras para karyawannya.
8) Supervision, Teras BRI menjalankan suatu mekanisme prosedur sistem supervisi guna memastikan bahwa
setiap karyawan telah menjalankan kegiatannya sesuai dengan pelaksanaan prinsip-prinsip perbankan yang
sehat dan adil.

Ramalan BRI terhadap Teras BRI

Teras BRI merupakan salah satu Unit Kerja baru BRI yang dibuka pada tanggal 21 Agustus 2009
yang merupakan perpanjang tangan dari BRI Unit. Keberadaan Teras BRI di dunia perbankan dapat
meningkatkan peran BRI sebagai BANK yang merakyat dengan masyarakat sekitar. BRI mampu
meramalkan dengan adanya Teras BRI di dunia perbankan akan terus meningkatkan BRI sebagai Bank
Umum yang terdepan. Hal ini terbukti dengan banyaknya nasabah yang mulai melakukan transaksi di Teras
BRI berupa membuka simpanan di BRI, meminjam di BRI. Transaksi ini dilihat dari per-harinya yang
mana :
 Transaksi pembukaan simpanan BRI, dari awal membuka : 25 orang / hari.
20

 Transaksi pembukaan deposito, dari awal membuka : 10 orang / hari.


 Transaksi penyetoran dan penarikan tabungan dan giro, dari awal membuka : 50 orang / hari.
 Transaksi pembukaan kredit baru, dari awal membuka : 5 orang / hari.

Pemilihan Lokasi Teras BRI

a. Pasar-pasar basah yang ada di daerah pedesaan atau pinggiran.


b. Pusat-pusat pasar traditional yaitu pasar pakaian, pasar sembako, pasar sayuran dan buah-buahan, pasar
ikan, daging dan ayam, pasar burung dan pasar-pasar traditional lainnya yang ada diseluruh Indonesia.
c. Pasar sentral kerajinan seni yang ada disetiap kota.
d. Sentra-sentra bisnis, proyek dan sejenis lainnya yang sedang dalam proses.

Infrastruktur dan prasarana pendukung Teras BRI

a) Gedung dan Lay Out ruangan Teras BRI yang digunakan :


 Minimal ukuran ruangan adalah 3m x 3m.
 Ruangan terbuka, bersahabat dan hommy, nyaman dan tentram serta welcome namun tetap memperhatikan
restricted area untuk petugas teller yang siap melayani para nasabah yang ingin bertransaksi.

b) Meja dan Kursi


Meja yang digunakan adalah meja yang berbentuk bundar atau oval, karena lebih berkesan santai dan
bersahabat, tidak formal dan lebih akrab agar para nasabah bisa merasa nyaman dengan adanya Teras BRI.
Sedangkan kursi yang digunakan harus dipilih yang tahan lama dan tidak mudah kotor, mengingat lokasi
dan segmen bisnis ada dipasar-pasar tradisional yang selalu terlihat kotor.

c) Papan Pengumuman
Digunakan untuk menempelkan berbagai macam berita atau infromasi dari BRI yang bisa digunakan untuk
menambah pengetahuan dan mwnjadi wawasan atas kegiatan Teras BRI untuk para nasabah yang akan
datang.

d) Brosur Produk
Brosur diperlukan agar nasabah atau calon nasabah dapat memperoleh informasi singkat perihal produk-
produk BRI yang akan diterangkan oleh para teller yang ada di Teras BRI.

e) Akrilik di Dinding
Digunakan untuk menempelkan atau memajang poster-poster produk BRI dan prestasi dari kerja keras
Teras BRI selama ini, dengan demikian para nasabah atau calon nasabah dapat lebih mengenal produk-
produk BRI yang akan dipilih oleh para calon nasabah yang baru.

f) Perlengkapan tambahan
Teras BRI dapat memberikan perlengkapan tambahan yang berupa makanan dan minuman sederhana
seperti teh atau kopi dan makanan kecil lainnya yang dapat dihidangkan untuk para nasabah yang sedang
menunggu giliran. Dengan memberikan teh atau kopi hangat serta makanan kecil, diharapkan suasana jadi
bertambah lebih santai dan bersahabat dapat tercapai sehingga kesan kekeluargaan menjadi lebih terasa
dalam melaksanakan kegiatan Teras BRI yang sedang berjalan.

Petugas Teras BRI

(1) Mantri
(a) Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Teras BRI
 Menganalisa semua permintaan pinjaman dari nasabah dan mengusulkan pinjaman kepada atasan agar yang
diberikan layak dan aman bagi Bank.
21

 Memperkenalkan dan memasarkan produk BRI kepada masyarakat untuk mencapai profit yang diinginkan
dan bertambah lebih maksimal.
 Melaksanakan pemberantasan tunggakan yang telah ditetapkan oleh kantor pusat dan mengusulkan langkah
penanggulangannya untuk meningkatkan jangkauan pelayanan terhadap masyarakat.
 Selalu berusaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individu dalam rangka mempelancar tugas
marketing yang telah ditetapkan oleh pemimpin Teras BRI
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kantor Unit dan tidak melanggar azaz pengawasan intern.
 Mencari nasabah penyimpan potensial untuk memperkuat funding base yang ada didalam Teras BRI.
 Menyampaikan laporan kepada kaunit apabila menjumpai penyimpangan dalam pelaksanaan BRI Unitnya
untuk meminimalkan kerugian akibat penyimpangan.
(b) Wewenang Terhadap Teras BRI
 Memprakarsai permintaan pinjaman yang diajukan oleh nasabah yang ingin meminjam
 Memproses dan mengusulkan permintaan pinjaman kepada atasan.

(2) Teller
(a) Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Teras BRI
 Memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah demi kepentingan BRI.
 Memelihara citra BRI Unit untuk kepentingan BRI.
 Pengurusan kas Teras BRI untuk pengamanan asset Bank.
 Memastikan kelancaran dan ketepatan pelayanan setoran, pembayaran dari bank ke nasabah untuk
kepentingan bisnis BRI.
 Menyetorkan setiap kelebihan kas selama jam kerja dan menyetorkan sisa kas pada akhir hari ke kas induk
untuk keamanan kas Teras BRI.
 Memastikan keamanan dan kecocokan uang kas yang ada didalam ruang teller untuk kelancaran pelayanan
nasabah.
 Memastikan kelengkapan bukti kas tunai yang ada dalam pengawasan untuk menghindari penyimpangan kas
teller.
 Membuat registrasi kas teller untuk tertib administrasi terhadap peraturan Teras BRI.
(b) Wewenang Terhadap Teras BRI
 Memfiat pembayaran tunai, menerima setoran dari para nasabah sesuai dengan kewenangan yang ada di
dalam Teras BRI.
 Memegang kunci brankas yang telah tersedia di Teras BRI.

(3) Deskman
(a) Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Teras BRI
 Memberikan pelayanan yang nyaman kepada nasabah dengan menggunakan jasa perbankan di Teras BRI
dengan sebaik-baiknya.
 Memberikan pelayanan nasabah simpanan, meliputi : memberikan informasi produk BRI, membantu
pengisian formulir pembukuan simpanan, entry data.
 Memberikan pelayanan nasabah pinjaman, meliputi : memberikan informasi kupedes, membantu pengisian
formulir pendaftaran kupedes, menyiapkan admisnistrasi realisasi kupedes (kwitansi dan SPH).
 Memberikan pelayanan nasabah simpanan, meliputi : informasi saldo, informasi pinjaman, mencetak
transaksi pending.
 Memasarkan produk BRI kepada masyarakat luas untuk mencapai profit yang diinginkan oleh BRI.
 Memelihara citra dan nama Teras BRI dimata masyarakat.
 Menata usahakan pengarsipan bukti-bukti pembukuan yang telah terjadi selama transaksi dengan para
nasabah.
 Mengisi data agunan pada sistem yang ada di Teras BRI
 Mengagendakan surat masuk dan surat keluar dari para nasabah ke Teras BRI untuk kepentingan tertib
adminstrasi.

E. Penutup

a. Kesimpulan
22

Dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan Bank Rakyat Indonesia dalam bersaing di dunia
perbankan di Indonesia secara adil dan tertib sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. BRI sendiri telah mendirikan cabang diseluruh Indonesia kurang lebih 4.447 unit cang yang
dapat membantu kantor pusat dalam melaksakan tugasnya.

Bank BRI juga mendirikan unit kerja Teras BRI yang ada disetiap pasar tradisional untuk para
masyarakat menengah dan masyrakat bawah. Guna menambah banyak nasabah yang tidak dipandang,
karena BRI selalu memberikan yang terbaik untuk setiap masyarakat dan tidak membedakan masyarakat
kecil dan masyarakat besar.

Unit kerja yang dilaksanakan oleh BRI dapat menjadi BRI sebagai bank umum yang selalu dekat
dengan setiap rakyat di Indonesia.

b. Saran

Unit kerja yang dibikin BRI sebaiknya ditambah lagi agar menambam persaingan di dunia
perbankan Indonesia. Semoga Bank BRI bisa menjadi bank yang terdepan di Indonesia dalam bersaing
dengan adil dan sehat, dan tidak berbuat curang.

Semangatlah para pekerja Teras BRI dalam menjalankan tugasnya di dalam pasar tradisional. Dan
tidak merasa bosan dalan bekerja agar BRI bisa maju dalam dunia perbankan.

Anda mungkin juga menyukai