Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengertian Geografi menurut bintarto, geografi adalah ilmu pengetahuan yang
mencitrakan, menerangkan sifat sifa bumi, menganalisis gejala gejal alam, dan penduduk, serta
mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur unsur
bumi dalam ruang dan waktu. Di sini dijelaskan bahwa geografi tidak hanya mempelajari alam
(bumi) beserta gejala gejalanya, tetapi geografi juga memplejari manusia beserta semua
kebudayaan yang dihasilkannya.
Pengertian geografi menurut seminar dan lokakarya di Semarang tahun 1998, Geografi
adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut
pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan
Bumi dan segala isinya memang tidak akan pernah habisnya untuk dibahas. Mulai dari
struktur bumi itu sendiri sampai kehidupan di dalamnya. Berangkat dari topik itulah penulis akan
mencoba membahas mengenai struktur bumi yakni Litosfer dan Atmosfer.
Kebanyakan masyarakat awam kurang memahami apa itu Litosfer dan Atmosfer. Kedua
lapisan itu sendiri merupakan bagian dari Geosfer, yang merupakan permukaan bumi itu sendiri.
Dalam makalah ini penulis akan menyajikan pembahasan mengenai lapisan bumi tersebut.
Adapun hal-hal yang akan dibahas diantaranya mengenai pengertian, gambaran umum, sampai
fungsi dari lapisan-lapisan tersebut.

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk mengetahui tentang Langkah-
langkah Penelitian Geografi dan Mengenai Fenomena Geosfer
BAB II
PEMBAHASAN

A. Langkah Dalam Penelitian Geografi Serta Penjelasannya


Geografi dalam hal ini telah menjadi salah satu bidang dalam penelitian yang populer dan
berkembang saat ini. Dalam penelitian Geografi dilakukan dengan metode yang sistematis
terkontrol, empiris, serta penyelidikan kritis dari suatu proposisi hipotesis mengenai hubungan
yang diperkirakan antara gejala alam.
Dalam suatu penelitian Geografi dikatakan sistematis apabila mengikuti langkah-langkah
atau tahapan yang dimulai dengan mengidentifikasi masalah, menghubungkan masalah tersebut
dengan teori yang ada, mengumpulkan data, menganalisis dan menginterprestasi data, menarik
kesimpulan, serta menggabungkan kesimpulan.
Dalam hal demikian ini untuk cirri khas dalam sebuah penelitian Geografi menggunakan
konsep, prinsip dan pendekatan Geografi dalam mendapatkan masalah penelitian terhadap gejala
alam maupun sosial dan memecahkan permasalahan dengan sudut pandang keruangan,
kewilayahan dan kelingkungan.

Langkah-Langkah Dalam Penelitian Geografi

Ada beberapa langkah-langkah dalam penelitian geografi yang diantaranya yaitu:

Merumuskan Masalah

Dalam hal ini masalah ialah hal yang mengandung persoalan, serta membutuhkan
pemecahan, dengan demikian tidak semua hal mengandung persoalan atau tidak semua hal dapat
menjadi masalah. Masalah geografi sekurang-kurangnya menyangkut 3 persoalan pokok seperti:

Apa masalahnya..?? berkaitan dengan gejalanya.


Dimana masalah terjadi..?? berkaitan dengan lokasi dan ruang.
Mengapa masalah terjadi..?? berkaitan dengan relasi, interelasi dan interaksi gejala.

Kajian Teori Dan Pengajuan Hipotesis

Setelah menemukan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian, langkah berikutnya


ialah menentukan jawaban sementara atau dugaan jawaban terhadap pertanyaan tersebut. Dalam
metode ilmiah, dugaan jawaban disebut Hipotesis yaitu jawaban sementara dan masih perlu
diuji kebenarannya. Untuk membuat hipotesis, tentunya harus berdasarkan dari teori geografi
yang sudah ada, adapun beberapa syarat yang harus dimiliki oleh suatu hipotesis yang baik ialah:

Dapat dipercaya dan masuk akal.


Merupakan uangkapan keteraturan pikiran.
Memberikan peluang untuk pengujian empiris.

Pengumpulan Data Untuk Menguji Kebenaran Hipotesis

Setelah masalah dirumuskan dan hipotesis diajukan, maka langkah selanjutnya ialah
dengan melakukan kegiatan lapangan untuk mengumpulkan data guna menguji kebenaran
hipotesis, teknik pengumpulan data penelitian dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Analisis isi media massa.


Observasi langsung.
Observasi tidak langsung tatap muka.
Wawancara tidak langsung angket atau kuesioner.
Studi documenter bibliografi.

Penggunaan Sampel

Sampel ialah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang bersangkutan, oleh
karena itu sebelum menentukan sampel dari suatu populasi, maka harus diketahui terlebih dahulu
tentang populasi tersebut. Pertama kita harus membuat estimasi populasi yang akan diambil
sampelnya. Dalam pemilihan sampel dari populasi dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti:

Sampel acak sederhana, pengambilan sampel yang dilakukan secara acak.


Sampel bertingkat, pengambilan sampel dengan cara membagi populasi menjadi kelas
atau tingkat tertentu.
Sampel sistematik, pengambilan sampel dengan membuat daftar populasi secara berurut.
Sampel cluster, pengambilan sampel dengan membagi populasi ke dalam kelompok
menurut area.
Sampel kuota, pengambilan sampel dengan cara menentukan beberapa strata yang paling
dominan yang kemudian diambil dari setiap strata berdasarkan kuota.
Sampel sebanding, pengambilan sampel ini hampir sama dengan sampel kuota dan setiap
strata diwakili oleh anggota yang sebanding dengan ukuran strata.
Sampel tujuan, pengambilan sampel dengan tujuan tertentu.

Teknik Analisis Geografi

Teknik analisis geografi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

Pengelompokan, pengolahan, dan penyajian data yang secara statistik.


Pengelompokan, pengolahan dan penyajian data yang secara deduktif.

Merumuskan Kesimpulan Dan Saran

Dalam sebuah laporan penelitian dan laporan ilmiah umum, pada bab penutup biasanya
disampaikan kesimpulan dan saran. Demikian pula halnya dalam laporan penelitian Geografi,
kesimpulan dan saran dakan dapat menunjukan implikasi, hubungan dan hasil dari uraian yang
telah dibicarakan.

B. Fenomena Geosfer dan Penjelasannya

Geosfer merupakan satu istilah yang tidak pernah lepas dari ilmu geografi, karena pada
dasarnya geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya gejala-gejala maupun
fenomena geosfer berdasarkan unsur unsur geosfer.Sedangkan, Fenomena-fenomena geosfer
adalah kejadian-kejadian alam yang menyangkut Atmosfer, litosfer, biosfer, antroposfer, serta
hidrosfer.

Fenomena-fenomena geosfer adalah kejadian-kejadian alam yang menyangkut litosfer,


atmosfer, biosfer, antroposfer, serta hidrosfer.

a. Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan yang melingkupi sebuah planet dari permukaan planet tersebut
sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km diatas permukaan
tanah sampai dengan 560 km diatas permukaan bumi. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi
dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrim diantara
siang dan malam. Atmosfer terdiri atas nitrogen (78,17%) dan oksigen (20,97%) dengan sedikit
argon (0,9%) , karbon dioksida (0,0357%), uap air, dan gas lainnya.

Bagian-bagian dari atmosfer yakni


1. Troposfer
Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh
benda-benda langit lain. Dibandingkan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling
tipis (kurang lebih 15 cm dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca,
perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan ,dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari
berlangsung.

2. Stratosfer
Pada lapisan ini angina yang sangat kencang terjadi. Disini juga tempat terbangnya
pesawat. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah
semakin naik karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan
ozon ini menyerap radiasi sinar ultraviolet.

3. Mesosfer
Kurang leibh 20 mil/40 km diatas permukaan bumi terdapat lepisan transisi menuju
lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah sampai
menjadi sekitar -143C di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas
permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadinya awan noctilucent, yang terbentuk
dari kristal es.

4. Termosfer
Di lapisan ini dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya erat satelit,
lapisan ini berguna untuk memancarkan gelombang radio jarak jauh.
5. Eksosfer
Bagian terluar dari atmosfer. Tempat adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan
oleh partikel debu meteoritic. Cahaya matahari yang dipantulkan juga disebut cahaya Zodiakal.

b. Litosfer
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani. Lithos
yang berarti berbatu dan sphere yang berarti padat. Secara harfiah lithosfer adalah lapisan bumi
yang paling luar atau yang biasa disebut dengan kulit bumi. Litosfer bumi meliputi kerak dan
bagian teratas dari mantel bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi.
Litosfer ditopang oleh astenosfer yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan
lebih dalam dari mantel bumi. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal
responnya terhadap tegangan. Litosfer tetap pada dalam jangka waktu geologis yang relatif lama
dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, sedangkan astenosfer berubah seperti cairan
kental. Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya
gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer.

Terdapat 2 tipe litosfer


1. L. benua berhubungan dengan kerak benua
2. L. samudera berhubungan dengan kerak samudera
Litosfer samudera memiliki ketebalan 50-100 km , sementara litosfer benua memiliki kedalaman
40-200 km.

c. Hidrosfer

Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros
yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau,
sungai, laut, salju, air tanah, dan uap air yang terdapat di lapisan udara.

d. Biosfer (flora dan fauna)


Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air yang
memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut
geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan
hubungan antar mereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer, hidrosfer, dan atmosfer
bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui untuk mendukung
kehidupan di bumi.

e. Antroposfer

Antroposfer adalah lapisan manusia yang merupakan tema sentral diantara sfera-sfera.
Karena kajian geografi merupakan tema sentral, maka kajian geografis sering disebut
antroposentris.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Adapun yang saya dapat simpulkan perihal geografi. Geografi merupakan ilmu yang
mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer, menganalisis gejala gejala alam, dan
penduduk.

1. Litosfer menjadi lapisan yang penting di bumi karena merupakan lapisan penyusun daratan
dan lautan.
2. Relief dari kenampakan permukaan bumi litosfer ini sangatlah beragam, yang kesemuanya
memiliki fungsi masing-masing untuk menopang kehidupan di permukaan bumi.
3. Atmosfer menjadi lapisan pemasok udara bagi kehidupan di bumi.
4. Udara-udara yang menjadi penyusun atmosfer sangatlah banyak, dan memiliki peranannya
masing,
5. Struktur lapisan atmosfer berbeda-beda tergantung letak ketinggiannya dan masing-masing
memiliki fungsi bagi gejala alam bumi mengenai udara.

Anda mungkin juga menyukai