Anda di halaman 1dari 20

PEMBAHASAN KISI-KISI US.

GEOGRAFI
By : Fahmy Ahmad Al Ishaqi

Apa pengertian dari :


• Konsep geografi
• pendekatan geografi
• prinsip geografi
• aspek geografi
Dalam pelajaran geografi?

Konsep Geografi
Konsep geografi adalah ide atau gagasan dasar yang digunakan
untuk memahami dan menjelaskan fenomena di permukaan
bumi. Konsep ini membantu kita untuk menganalisis dan
mempelajari berbagai aspek geografi, seperti lokasi, jarak,
interaksi, dan distribusi.
Berikut beberapa contoh konsep geografi:
1. Lokasi: Posisi suatu tempat di permukaan bumi, yang dapat
dijelaskan dengan menggunakan koordinat garis lintang dan
garis bujur, atau dengan mengacu pada tempat lain.
2. Jarak: Jarak antara dua tempat di permukaan bumi, yang dapat
diukur dalam satuan kilometer, meter, atau mil.
3. Interaksi: Hubungan timbal balik antara manusia dan
lingkungannya, atau antara berbagai fenomena di permukaan
bumi.
4. Distribusi: Penyebaran suatu fenomena di permukaan bumi,
yang dapat merata atau tidak merata.

Pendekatan Geografi
Pendekatan geografi adalah cara pandang atau cara kita melihat
gejala geosfer (atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan
antroposfer). Pendekatan ini membantu kita untuk memahami
fenomena geografi secara lebih mendalam dan komprehensif.
Berikut beberapa contoh pendekatan geografi:
1. Pendekatan keruangan: Pendekatan yang menitikberatkan pada
analisis ruang sebagai wadah terjadinya fenomena geosfer.
2. Pendekatan ekologis: Pendekatan yang menitikberatkan pada
interaksi antara manusia dan lingkungannya.
3. Pendekatan regional: Pendekatan yang menitikberatkan pada
studi tentang suatu wilayah tertentu.
4. Pendekatan historis: Pendekatan yang menitikberatkan pada
sejarah perkembangan suatu fenomena geografi.

Prinsip Geografi
Prinsip geografi adalah kaidah atau aturan dasar yang
digunakan untuk menjelaskan fenomena geografi. Prinsip ini
membantu kita untuk memahami hubungan sebab akibat dan
pola-pola yang ada di permukaan bumi.
Berikut beberapa contoh prinsip geografi:
1. Prinsip persebaran: Persebaran fenomena di permukaan bumi
tidak merata.
2. Prinsip interelasi: Ada hubungan timbal balik antara berbagai
fenomena di permukaan bumi.
3. Prinsip deskripsi: Fenomena geografi dapat digambarkan dan
dijelaskan secara sistematis.
4. Prinsip korologi: Fenomena geografi dapat dikaji secara
komprehensif dengan menghubungkan berbagai aspeknya.

Aspek Geografi
Aspek geografi adalah bagian-bagian atau bidang-bidang studi
dalam geografi. Aspek ini membantu kita untuk mempelajari
berbagai fenomena geografi secara lebih spesifik.
Berikut beberapa contoh aspek geografi:
1. Geografi fisik: Mempelajari fenomena alam di permukaan bumi,
seperti gunung, sungai, dan iklim.
2. Geografi manusia: Mempelajari aktivitas manusia di permukaan
bumi, seperti penduduk, ekonomi, dan budaya.
3. Geografi regional: Mempelajari karakteristik dan perkembangan
suatu wilayah tertentu.
4. Geografi lingkungan: Mempelajari interaksi antara manusia dan
lingkungannya.
Dengan memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi,
kita dapat mempelajari berbagai fenomena di permukaan bumi
secara lebih mendalam dan komprehensif.

Bab : Peta, penginderaan jauh, dan sistem informasi geografi


Indikator soal :
1. Karakteristik objek
2. Menentukan ketinggian dan jenis tanaman

Karakteristik Objek
Karakteristik objek dalam peta, penginderaan jauh, dan sistem
informasi geografi (SIG) mengacu pada ciri khas yang
membedakan suatu objek dari objek lainnya
Karakteristik ini dapat berupa:
1. Bentuk: Bentuk objek, seperti bulat, persegi, segitiga, atau
bentuk tidak beraturan.
2. Ukuran: Ukuran objek, seperti panjang, lebar, tinggi, atau luas.
3. Warna: Warna objek, seperti hijau, biru, merah, atau coklat.
4. Tekstur: Tekstur permukaan objek, seperti halus, kasar,
bergelombang, atau berkerut.
5. Pola: Pola atau susunan objek, seperti garis, titik, atau area.
6. Ketinggian: Ketinggian objek dari permukaan laut.
7. Densitas: Kepadatan objek, seperti jumlah pohon per hektar
atau jumlah penduduk per kilometer persegi.

Menentukan Ketinggian dan Jenis Tanaman Menurut Teori Junghun


Teori Junghun adalah teori yang dikemukakan oleh Franz
Wilhelm Junghuhn, seorang ahli botani berkebangsaan Belanda,
pada tahun 1847. Teori ini menjelaskan hubungan antara
ketinggian tempat dan jenis tanaman yang tumbuh di tempat
tersebut.
Menurut teori Junghun, terdapat empat zona vegetasi di Indonesia,
yaitu:
1. Zona Hutan Tropis Dataran Rendah (0-1.000 meter dpl)
Zona ini ditumbuhi oleh hutan hujan tropis yang lebat dengan berbagai jenis pohon,
seperti meranti, ramin, dan ulin.

2. Zona Hutan Tropis Pegunungan (1.000-2.500 meter dpl)


Zona ini ditumbuhi oleh hutan pegunungan dengan pohon-pohon
yang lebih pendek dan rapat, seperti pinus, cemara, dan damar.
3. Zona Hutan Subtropis (2.500-3.500 meter dpl
Zona ini ditumbuhi oleh hutan subtropis dengan pohon-pohon
yang lebih pendek dan berdaun jarum, seperti cemara dan ek.
4. Zona Padang Rumput Alpin (di atas 3.500 meter dpl)
Zona ini ditumbuhi oleh padang rumput alpin dengan rumput-
rumput yang pendek dan tahan dingin.

Bab : penelitian geografi dengan informasi geografi


Indikator soal :
1. Langkah-langkah penelitian geografi

Berikut adalah langkah-langkah penelitian geografi dengan IG:


1. Merumuskan Pertanyaan Penelitian
Langkah pertama adalah merumuskan pertanyaan penelitian
yang jelas dan spesifik
2. Melakukan Kajian Pustaka
Melakukan kajian pustaka untuk mengetahui penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya tentang topik yang sama.
3. Mengumpulkan data IG
Data IG dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti:
 Citra satelit
 Foto udara
 Peta
 Data statistik
 Data sensus
Data IG harus dikumpulkan dengan cara yang akurat dan sesuai
dengan kebutuhan penelitian.
4. Menganalisis data IG
Data IG dapat dianalisis dengan menggunakan berbagai teknik,
seperti:
 Sistem Informasi Geografi (SIG)
 Penginderaan Jauh (PJ)
 Statistik
5. Menyusun Laporan Penelitian

Bab : planet bumi ( pembentukan jagadraya, revolusi dan evolusi


bumi )
Indikator soal :
1. Teori terbentuknya jagadraya
2. Akibat dari revolusi bumi

1. Teori terbentuknya jagadraya


1.)Teori BigBang
Teori ini menyatakan bahwa jagadraya tercipta dari sebuah
ledakan besar yang terjadi sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu.
Ledakan ini menyebabkan terciptanya ruang, waktu, dan
materi
2.)Teori Steady State
Teori ini menyatakan bahwa jagadraya tidak memiliki awal
dan akhir. Materi di jagadraya terus-menerus tercipta dan
tidak ada ledakan besar yang terjadi.
3.)Teori Osilasi
Teori ini menyatakan bahwa jagadraya mengalami siklus
ekspansi dan kontraksi. Pada saat ekspansi, jagadraya
membesar dan materi tercipta. Pada saat kontraksi,
jagadraya mengecil dan materi musnah.
2. Akibat Revolusi Bumi
1.)Pergantian musim
2.)Perbedaan panjang malam dan siang
3.)Tahun Kabisat

Bab : fenomena geosfer : dinamika litosfer dan hubungannya


dengan aktivitas manusia
Indikator soal :
1. Jenis tanah di wilayah Pantura
2. Menghitung letak episetrum gempa bumi
3. Akibat peristiwa subduksi lempeng
4. Material vulkanik yang banyak digunakan oleh pengrajin batu
5. Gambar fenomena geosfer dan penjelasannya
6. Proses terbentuknya bebatuan
7. Lapisan atmosfer dan ciri-cirinya

1.)Jenis tanah di wilayah Pantura


Tanah di wilayah Pantura umumnya didominasi oleh jenis
tanah Aluvial. Tanah Aluvial adalah tanah yang terbentuk dari
endapan lumpur yang dibawa oleh sungai.
2.)Menghitung letak episetrum gempa bumi
Letak episentrum gempa bumi dapat dihitung dengan
menggunakan metode triangulasi. Berikut adalah langkah-
langkahnya:
1. Tentukanun seismograf yang mencatat gempa bumi.
2. Hitung selisih waktu antara gelombang P dan
gelombang S yang tercatat di setiap stasiun.
3. Gunakan tabel kecepatan gelombang P dan S untuk
menghitung jarak antara stasiun dan episentrum
gempa bumi.
4. Gunakan metode triangulasi untuk menentukan letak
episentrum gempa bumi
3.)Akibat peristiwa subduksi lempeng
1. Gempa bumi: Ketika satu lempeng menunjam ke
bawah lempeng lainnya, terjadi gesekan dan tekanan
yang dapat mengakibatkan gempa bumi.
2. Tsunami: Gempa bumi yang terjadi akibat subduksi
lempeng dapat mengakibatkan tsunami.
3. Gunung berapi: Ketika satu lempeng menunjam ke
bawah lempeng lainnya, terjadi peleburan batuan yang
dapat mengakibatkan gunung berapi.
4. Palung laut: Ketika satu lempeng menunjam ke bawah
lempeng lainnya, terjadi penekanan yang dapat
mengakibatkan terbentuknya palung laut.
4.)Material vulkanik yang banyak digunakan oleh pengrajin
batu
1. Obsidian: Obsidian adalah batuan vulkanik yang
memiliki tekstur kaca dan berwarna hitam. Obsidian
dapat digunakan untuk membuat berbagai macam
benda, seperti patung, perhiasan, dan alat-alat tajam.
2. Pumice: Pumice adalah batuan vulkanik yang memiliki
tekstur berongga dan berwarna putih. Pumice dapat
digunakan untuk membuat berbagai macam benda,
seperti batu apung, bahan bangunan, dan abrasive.
3. Lava: Lava adalah batuan vulkanik yang cair dan panas.
Lava dapat digunakan untuk membuat berbagai macam
benda, seperti patung, batu nisan, dan dekorasi taman.
5.)Gambar fenomena geosfer dan penjelasannya

Gunung berapi adalah fenomena geosfer yang terjadi akibat


subduksi lempeng. Gunung berapi adalah gunung yang
mengeluarkan magma dan material vulkanik lainnya.

Gempa bumi adalah fenomena geosfer yang terjadi akibat


pergerakan lempeng tektonik. Gempa bumi dapat
menyebabkan kerusakan bangunan dan infrastruktur.
Tsunami adalah fenomena geosfer yang terjadi akibat gempa
bumi bawah laut. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan
parah di daerah pesisir.

Siklon tropis adalah fenomena geosfer yang terjadi akibat


rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara. Siklon tropis
dapat menyebabkan angin kencang, hujan deras, dan
gelombang badai.

6.) Proses terbentuknya bebatuan


1. Batuan beku: Batuan beku terbentuk dari magma yang
mendingin dan membeku.
2. Batuan sedimen: Batuan sedimen terbentuk dari
sedimen yang terakumulasi dan terkompresi.
3. Batuan metamorf: Batuan metamorf terbentuk dari
batuan beku, sedimen, atau metamorf lainnya yang
mengalami tekanan dan panas.
7.) Lapisan atmosfer dan ciri-cirinya
1. Troposfer: Troposfer adalah lapisan atmosfer yang
paling dekat dengan permukaan bumi. Troposfer
mengandung sebagian besar massa atmosfer dan
merupakan tempat terjadinya cuaca.
2. Stratosfer: Stratosfer adalah lapisan atmosfer yang
berada di atas troposfer. Stratosfer mengandung
lapisan ozon yang melindungi bumi dari radiasi
ultraviolet matahari.
3. Mesosfer: Mesosfer adalah lapisan atmosfer yang
berada di atas stratosfer. Mesosfer adalah tempat
terjadinya meteor.
4. Termosfer: Termosfer adalah lapisan atmosfer yang
berada di atas mesosfer. Termosfer adalah tempat
terjadinya aurora borealis dan aurora australis.

Bab : hidrosfer dan hubungannya dengan aktivitas manusia


Indikator soal :
1. Apa saja siklus hidrologi
2. Menghubungkan relief permukaan bumi dengan pola aliran
sungai yang terbentuk
1. Apa saja siklus hidrologi
1.)Evaporasi: Air di laut, danau, sungai, dan tanah
menguap karena panas matahari.
2.)Kondensasi: Uap air di atmosfer mendingin dan
mengembun menjadi awan.
3.)Presipitasi: Awan yang jenuh dengan uap air
menghasilkan hujan, salju, atau es.
4.)Intersepsi: Sebagian air hujan tertahan oleh
vegetasi dan tidak mencapai tanah.
5.)Infiltrasi: Air hujan yang mencapai tanah meresap
ke dalam tanah.
6.)Perkolasi: Air yang meresap ke dalam tanah
bergerak ke bawah menuju akuifer.
7.)Aliran air tanah: Air tanah mengalir ke sungai,
danau, dan laut.
8.)Transpirasi: Air diserap oleh tumbuhan dan
dilepaskan ke atmosfer melalui transpirasi.
2. Menghubungkan relief permukaan bumi dengan pola
aliran sungai yang terbentuk
1.)Pada daerah pegunungan: Sungai mengalir
dengan pola radial, yaitu dari puncak gunung
ke segala arah.
2.)Pada daerah perbukitan: Sungai mengalir
dengan pola dendritik, yaitu seperti cabang
pohon.
3.)Pada daerah dataran: Sungai mengalir dengan
pola meandering, yaitu berbelok-belok.

Bab : kemaritiman Indonesia


Indikator soal
1. Karakteristik Indonesia menjadi poros maritim dunia

• Posisi geografis yang strategis

1.)Indonesia terletak di antara dua benua (Asia dan


Australia) dan dua samudra (Hindia dan Pasifik).
2.)Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia
setelah Kanada.
3.)Indonesia memiliki banyak selat dan perairan strategis
yang menjadi jalur perdagangan internasional.
• Kekayaan laut yang melimpah
1.)Indonesia memiliki ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)
seluas 2,7 juta kilometer persegi yang kaya akan
sumber daya kelautan, seperti ikan, minyak dan
gas bumi, mineral, dan biota laut lainnya.
2.)Indonesia memiliki potensi perikanan yang besar,
dengan potensi tangkap ikan mencapai 6,4 juta
ton per tahun.

Bab : flora dan fauna


Indikator soal
1. Hewan-hewan dan persebarannya di Indonesia
2. Jenis-jenis bioma

1. Hewan-hewan dan persebarannya di Indonesia


Berikut adalah beberapa contoh hewan dan persebarannya di
Indonesia:
• Mamalia
1. Gajah Sumatra
2. Orang Utan Kalimantan
3. Badak Jawa
4. Anoa Sulawesi
5. Komodo NTT
6. B. Cendrawasih Papua
7. B. Hantu Jawa
8. B. Maleo Sulawesi
9. Kakatua Raja Maluku
• Ikan
1. Ikan arwana: Kalimantan
2. Ikan mas koki: Jawa
3. Ikan badut: Bali
4. Ikan hiu: Papua
• Hewan amfibi
1. Katak pohon: Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua
2. Kodok: Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua
3. Salamander: Jawa
• Reptil
1. Komodo: Nusa Tenggara Timur
2. Buaya muara: Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua
3. Ular piton: Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua
4. Biawak: Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua
2.Jenis-jenis Bioma
1. Hutan hujan tropis: Bioma ini dicirikan oleh curah hujan
yang tinggi dan temperatur yang hangat. Hutan hujan
tropis terdapat di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua.
2. Sabana: Bioma ini dicirikan oleh padang rumput yang luas
dengan pohon-pohon yang tersebar. Sabana terdapat di
Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
3. Hutan bakau: Bioma ini dicirikan oleh pohon-pohon yang
tumbuh di daerah pantai yang tergenang air laut. Hutan
bakau terdapat di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan
Papua.
4. Gurun: Bioma ini dicirikan oleh curah hujan yang rendah
dan temperatur yang panas. Gurun terdapat di Nusa
Tenggara Timur
Bab : sumber daya kehutanan, pertambangan, kelautan dan
pariwisata
Indikator soal :
1. Tindakan-tindakan yang sesuai dengan prinsip pembangunan
berkelanjutan
2. Daerah persebaran barang tambang di Indonesia
3. Fungsi dan manfaat hutan mangrove

1. Tindakan-tindakan yang sesuai...


1. Penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan:
 Melakukan penebangan pohon secara selektif dan
menanam kembali pohon yang ditebang.
 Melakukan pertambangan dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan.
2. Peningkatan kesejahteraan masyarakat:
 Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada
masyarakat tentang pengelolaan sumber daya alam
yang berkelanjutan.
 Memberikan akses kepada masyarakat untuk
mendapatkan manfaat dari sumber daya alam
2. Daerah persebaran barang tambang
1. Minyak bumi dan gas alam: Riau, Sumatera Selatan,
Kalimantan Timur, dan Papua.
2. Batubara: Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, dan
Bengkulu.
3. Nikel: Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.
4. Tembaga: Papua, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
5. Emas: Papua, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.
3. Fungsi dan manfaat hutan mangrove
1. Melindungi garis pantai dari erosi: Akar pohon mangrove
yang rapat dapat menahan gelombang laut dan angin
kencang sehingga melindungi garis pantai dari erosi.
2. Menjadi habitat bagi berbagai jenis biota laut: Hutan
mangrove menjadi tempat hidup bagi berbagai jenis ikan,
kepiting, udang, dan burung.
3. Menyerap karbon dioksida: Hutan mangrove dapat
menyerap karbon dioksida dari atmosfer sehingga
membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
4. Menyediakan kayu bakar dan bahan bangunan: Kayu
pohon mangrove dapat digunakan sebagai kayu bakar dan
bahan bangunan.

Bab : ketahanan pangan


Indikator soal
1. Tantangan ketahanan pangan
a. Hama dan Penyakit Tanaman
b. Alih Fungsi Lahan Pertanian
c. Bencana Alam
d. Perubahan Iklim

Bab : dinamika kependudukan, mobilitas penduduk dan kualitas


bonus demografi
Indikator soal :
1. Jenis-jenis mobilitas penduduk
2. Upaya pemerintah untuk mengatasi masalah bonus demografi
1. Jenis-jenis mobilitas penduduk
 Mobilitas Migrasi: Perpindahan penduduk dari satu
wilayah ke wilayah lain dengan tujuan menetap.
 Mobilitas Komuter: Perpindahan penduduk dari satu
tempat ke tempat lain secara rutin dalam jangka
waktu pendek, seperti dari tempat tinggal ke tempat
kerja atau sekolah.
 Mobilitas Sirkuler: Perpindahan penduduk yang
bersifat sementara dan kembali ke tempat asal
setelah jangka waktu tertentu, seperti transmigrasi.
 Mobilitas Nomaden: Perpindahan penduduk secara
terus menerus tanpa menetap di satu tempat
tertentu.

2. Upaya pemerintah...
 Meningkatkan lapangan kerja
 Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan
 Menunda usia pernikahan
 Meningkatkan partisipasi perempuan dalam angkatan
kerja
 Merencanakan pembangunan yang berkelanjutan

Bab : mitigasi bencana melalui edukasi, kearifan lokal, dan


teknologi
Indikator soal :
1. Mitigasi bencana
Mitigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi risiko
bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana

Bab : wilayah dan perwilayahan


Indikator soal :
1. Upaya mengatasi urbanisasi
2. Prediksi arah perkembangan suatu wilayah perkotaan
1. Upaya mengatasi urbanisasi
• Meningkatkan kualitas hidup di wilayah pedesaan
• Mengembangkan wilayah pedesaan
• Menciptakan lapangan kerja di wilayah pedesaan:
2. Prediksi arah
Perkembangan suatu wilayah perkotaan dipengaruhi oleh
beberapa faktor :
• Kebijakan pemerintah
• kondisi Ekonomi
• kondisi sosial dan budaya

Bab : struktur interaksi desa-kota


Indikator soal :
1. Ciri-ciri desa swakarya
 Struktur pemerintahan yang sudah berjalan
 Lembaidesa terbentuk ( LKMD, LMD, KARANG TARUNA )
 Tingkat pendidikan yang baik
 Mampu menghidupi wilayahnya sendiri dll

Essay :

1. Komponen penginderaan jauh


a. Tenaga
b. Atmosfer
c. Objek
d. Wahana dan sensor
e. Perolehan data
f. Pengguna data
2. Cara menghitung letak episetrum gempa bumi
dan contohnya

△=∣(S−P)-1`| x 1.000km

∆ : jarak episentrum dengan pencatat gempa


S : waktu yang menunjukkan gelombang sekunder
P : waktu yang menunjukkan gelombang primer
1` : 1 menit

Contoh soal :
Diketahui episentrum gempa 4750 km. Jika gelombang
sekunder terjadi pukul 17.45’45”, maka gelombang primer
terjadi pada pukul… space
a. 17.50’40”
b. 17.50’40”
c. 17.50’45’’
d. 17.41’30’’
e. 17.45’45’’
Dik:
 S : 17.45.45 “
 ∆ : 4.750 km
Dit : p..?
Jawab : ∆ = | (S-P)-1` | x 1000 km
4750 = | ( 17.45.45 “ – P ) – 1` x 1000km
P = | S - ∆/1.000 – 1 |
P = 17.45.45 “ – 4750/1000 – 1`
P = 17.45.45 “ – 4,75` - 1`
P = 17.45.45 “ – 3,75`
P = 17.41.30 “ D.

3. Usaha-usaha untuk mengendalikan urbanisasi


A. Meningkatkan kualitas hidup di pedesaan
B. Mengembangkan wilayah di pedesaan
C. Menciptakan lapangan pekerjaan di wilayah pedesaan
4. Manfaat sistem informasi geografis dalam kajian
kesehatan lingkungan
A. Memetakan persebaran penyakit
B. Memonitoring faktor-faktor lingkungan
C. Mengembangkan program intervensi
5. Faktor kenapa Indonesia masih meng expor
komoditas pertanian
A. Keterbatasan infrastruktur
B. Indonesia belum bisa mengolah sendiri
C. Kebijakan pemerintah
D. Angka permintaan global
E. Kurangnya kualitas sumber daya manusia dalam
penguasaan teknologi

Anda mungkin juga menyukai