Anda di halaman 1dari 79

GEOGRAFI

Semester 1 :
- Dasar-Dasar Geografi :
a. Definisi Geografi
b. Konsep Essensial Geografi
c. Pendekatan
d. Prinsip
e. Aspek
f. Ruang Lingkup & Obyek Studi
GEOGRAFI
• Geografi berasal dari bahasa Yunani yaitu

Geo : Bumi dan


Graphein : Gambaran atau tulisan.
Definisi Geografi
• Erathostenes (276-196SM)
Geografi adalah ilmu yang menggambarkan atau
melukiskan tentang bumi.

• Verdinan Von Richthofen (1905)


Geografi adalah studi tentang gejala dan sifat-sifat
permukaan bumi serta penduduknya yang disusun
berdasarkan letaknya dan mencoba menjelaskan
hubungan timbal balik gejala-gejala dan sifat-sifatnya
tersebut.
• JW Alexander (1958)
Geografi adalah studi tentang pengaruh
lingkungan alam pada aktivitas manusia.

GEOGRAFI....???
IKATAN GEOGRAF INDONESIA (IGI)
(SEMARANG 1988)

Geografi adalah ilmu yang mempelajari


persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan sudut pandang

kelingkungan dan kewilayahan

dalam konteks keruangan.


1. Fenomena Geosfer :
- Fenomena Fisik/ Alam :
a. Atmosfer
b. Hidrosfer - Kriosfer
c. Lithosfer - Pedosfer
d. Biosfer
- Fenomena Sosial/ Kehidupan Manusia
Antrophosfer
2. Sudut Pandang Kelingkungan :

Semua fenomena baik fisik maupun


sosial dalam geografi akan selalu
dipelajari keterkaitan/ pengaruhnya
terhadap lingkungan sekitar sebagai
tempat hidup manusia dan berbagai
organisme yang tinggal di dalamnya.
3. Sudut Pandang Kewilayahan

Karena persebaran fenomena yang


berbeda di belahan bumi ini maka akan
terjadi pengelompokan fenomena dalam
wilayah-wilayah tertentu dan fenomena
antara satu wilayah dengan wilayah lain
akan saling mempengaruhi.
4. Konteks Keruangan

Untuk mempermudah mempelajari suatu


fenomena dalam geografi, terlebih dahulu
akan dibatasi berdasarkan ruang/tempat
dimana fenomena tersebut terjadi.
Konsep Esensial Geografi
• Konsep : adalah suatu abstraksi/ penggambaran
secara umum dari suatu obyek studi/penelitian.
• Esensial : mendasar

• Konsep Esensial : Hal-hal mendasar yang harus


ada/ disertakan dalam mempelajari geografi
untuk menjelaskan suatu fenomena yang terjadi.
10 Konsep Esensial Geografi
1. LOKASI
Digunakan untuk menjelaskan letak/posisi
suatu tempat/obyek pada belahan bumi.
- Lokasi Absolut (Didasarkan pada garis
lintang dan garis bujur bola bumi).
- Lokasi Relatif (Didasarkan pada posisi
suatu tempat terhadap tempat lainnya).
Lokasi Absolut :
Indonesia terletak di antara
6ºLU - 11ºLS dan 95ºBT - 141ºBT

Lokasi Relatif :
Indonesia terletak di antara Benua Asia
dan Benua Australia
2. Jarak

Panjang lintasan dari suatu tempat menuju ke


tempat lain.

- Jarak Absolut (Didasarkan pada satuan/ ukuran


panjang).

- Jarak Relatif (Didasarkan pada rute, biaya,


waktu dan kenyamanan).
Jarak Absolut :
Jarak Jakarta – Bandung adalah 300 Km

Jarak Relatif :
Jakarta – Bandung lebih cepat jika melalui
jalur puncak
3. Keterjangkauan/Accessibility

Menjelaskan mudah dijangkau atau tidaknya suatu


tempat dari tempat lain

Ex : Jember – Bali lebih mudah dijangkau

dari pada

Jember – Nusa Barung


4. Morfologi

Morfologi yaitu bentuk/ kenampakan suatu


lahan pada permukaan bumi. Morfologi
dapat dikaitkan dengan gejala lainnya
seperti erosi, longsor, banjir dan lainnya.
Ex :

Daerah Bogor dan Bandung Utara


sebagian besar merupakan perbukitan
dengan kemiringan lereng curam.
Sehingga ketika musim hujan tiba, sering
terjadi bencana tanah longsor.
5. Aglomerasi

Konsep yang menjelaskan fenomena


munculnya pola-pola pengelompokan/
konsentrasi suatu kegiatan tertentu.
• Misalnya :

Masyarakat di kota cenderung mengelompok


seperti pemukiman elit terjadi karena adanya
persamaan tingkat ekonomi mereka.

Di desa, masyarakat rumahnya


mengelompok di tanah datar yang subur.
6. Nilai kegunaan

Konsep Nilai Kegunaan yaitu nilai relatif


yang diberikan oleh masyarakat terhadap
suatu tempat yang didasarkan pada
kebutuhan, kegunaan dan karakteristik
tempat tersebut.
Contoh :
Daerah Kuta Bali mempunyai nilai
guna sebagai tempat hiburan dan
wisata.
7. Pola
Pola yaitu kenampakan persebaran dari suatu
fenomena(Fisik/Sosial) tertentu.

• Contoh :
- Pola persebaran Gunung api di Indonesia
membentang dari Pulau Sumatra hingga Nusa
Tenggara Timur.
- Pola pemukiman kumuh di kota besar yang berjajar
memanjang sungai.
8. Perbedaan wilayah/ Diferensiasi Area

Adanya fenomena yang berbeda antara


satu tempat dengan tempat lainnya atau
kekhasan suatu tempat.
Ex :

Gurun memiliki karakteristik suhu yang


panas dan minim akan air

Kutub memiliki karakteristik terdapat


salju dan lapisan es abadi
9. Interaksi dan Interdependensi

Konsep Interaksi dan Interdependensi yaitu


keterkaitan dan ketergantungan satu tempat
dengan tempat lainnya.
Ex :

Kota membutuhkan adanya desa untuk


memenuhi kebutuhan bahan makanan
seperti padi dan berbagai tanaman
pangan yang tidak mungkin dibudidayakan
pada lahan daerah perkotaan.
10. Keterkaitan keruangan/Asosiasi

Konsep yang menjelaskan derajat


keterkaitan antar wilayah, baik mengenai
alam atau sosialnya.
Masyarakat Madura banyak yang bermata pencaharian
sebagai petani garam, karena Selat Madura memiliki
potensi kadar garam (Salinitas) yang tinggi yang
disebabkan oleh tingkat penguapan yang tinggi, curah
hujan rendah dan perairan Selat Madura yang relatif
tertutup dari kontaminasi air laut yang ada di
sekitarnya.
Perkembangan Ilmu Geografi
1. Geografi Klasik (SM – 1700 an)

Ilmu geografi didominasi oleh hasil dari


laporan perjalanan penjelajahan antar
benua yang tertuang dalam bentuk gambar
dan peta.
2. Geografi Modern (Immanuel Kant)
1700-1800

Geografi mempelajari benda-benda atau


gejala – gejala yang keberadaannya
tersebar dan berasosiasi dalam ruang
(space).
3. Pada akhir abad 18 muncul 2 aliran ilmu
geografi :

- Fisis Determinis (Kartl Ritter, Friederich Ratzer


dan Ellsworth Hunting) : Alam sangat menentukan
kehidupan dan perkembangan budaya manusia.

- Possibillisme (Paul Vidal de La Blache) :


Kehidupan manusia tidak selalu bergantung pada
alam, manusia dapat mengelola alam untuk dapat
mempertahankan hidup dan mengembangkan
budayanya.
4. Pandangan Geografi akhir abad ke- 19
Pada abad 19 geografi dipusatkan pada
hewan, tumbuhan, dan iklim terutama
pada bentang alamnya.

5. Pandangan Geografi abad ke-20


Salah satu ciri pandangan geografi abad ke
20 adalah kajiannya yang bercorak Sosial
budaya.
6. Pandangan Geografi Mutakhir

Munculnya kajian geografi tematik dalam


mengkaji suatu wilayah dengan disertai
analisis yang tepat untuk menyelesaikan
masalah dari suatu fenomena yang
terjadi.
7. Geografi Ortodoks

Geografi yang melakukan kajian


terhadap suatu wilayah (geografi
regional) dan analisis terhadap sifat-sifat
sistematiknya (geografi sistematik).

Macam-macam geografi ortodoks:


• Geografi Filsafat
melakukan kajian terhadap hakikat, sebab, asal, dan
hukum yang berkenaan dengan bidang geografi.

• Geografi Sistematik
Geografi Fisik
Geografi yang melakukan kajian terhadap fenomena-
fenomena fisik.
Geografi Manusia
Geografi yang melakukan kajian terhadap aktivitas
manusia.
• Geografi Regional
Geografi yang melakukan kajian terhadap
perwilayahan (zona) dan kultural.
• Geografi Teknik
Geografi yang melakukan kajian terhadap
bidang teknik dalam geografi (Geodesi)
8. Geografi Terintegrasi

Kajian geografi berupa perpaduan antara


elemen-elemen geografi sistematik dan
geografi regional, sehingga geografi
terintegrasi disebut juga geografi
terpadu.
PENDEKATAN GEOGRAFI
• Pendekatan geografi dapat diartikan
sebagai suatu metode atau cara
(analisis) untuk memahami berbagai
gejala/fenomena geosfer khususnya
interaksi antara manusia terhadap
lingkungannya .
Banjir

• Kedokteran :
- Dampak kesehatan korban banjir
- Pembuatan posko kesehatan
- Obat-obatan yang diperlukan bagi
para korban
- Ketersediaan air bersih
- Penyebaran penyakit menular
• Ekonomi
- Proses produksi dan distribusi terhambat
- Hilang/ berkurangnya pendapatan
masyarakat
- Kerugian finansial
- Stabilitas harga kebutuhan hidup
terganggu
• Geografi :
- Lokasi terjadinya bencana
- Topografi daerah bencana
- Faktor penyebab terjadinya bencana
- Pemetaan area yang terkena dampak
- Rehabilitasi lingkungan untuk menekan

dampak banjir di masa depan


1. Pendekatan Keruangan
(Spatial Approach)
• Ruang/ Space :
Suatu luas daerah di permukaan bumi yang
memiliki batasan/ kriteria tertentu.
Ex : Pesisir, Desa, Kota, Samudera.

Pendekatan keruangan digunakan untuk


menelaah keterkaitan suatu fenomena (fisik dan
sosial) berdasarkan batasan ruang dimana
fenomena tersebut terjadi.
Contoh Pendekatan Keruangan
• Morfologi pegunungan :
- Identik dengan suhu rendah
- Cocok untuk budidaya sayur dan buah
- Matapencaharian masyarakat berkebun
- Kemiringan lahan curam
- Rawan longsor
Contoh Pendekatan Keruangan
• Kota metropolitan :
- Kepadatan penduduk
- Kemacetan
- Polusi Udara
- Kriminalitas
- Pengangguran
- Pemukiman Kumuh
Pendekatan Keruangan
dibedakan menjadi 3 :

a. Analisis Pendekatan Topik

yaitu pendekatan yang mencoba


menghubungkan suatu kejadian dengan
tema-tema utama dalam permasalahan
tersebut.
Global warming akan selalu terkait
dengan tema :

- Pencemaran udara dari negara


berkembang dan negara-negara industri.
- Menipisnya lapisan ozon
- Berkurangnya luas hutan di dunia
- Mencairnya Es di Kutub
- Kenaikan permukaan air laut
- Tenggelamnya beberapa negara/kawasan
b. Analisis Pendekatan Aktivitas Manusia
yaitu pendekatan yang mencoba
mendeskripsikan aktivitas manusia dalam
suatu ruang, dimana manusia selalu
beradaptasi dengan kondisi lingkunganya.

Contoh :
Lingkungan pantai – aktivitas
nelayan, petani tambak, dsb.
c. Analisis pendekatan wilayah
yaitu pendekatan yang menjelaskan
perbedaan persebaran fenomena di belahan
dunia, sehingga tercipta berbagai karakteristik
berbeda dari wilayah- wilayah di muka bumi.

Contoh : wilayah pesisir mempunyai ciri khas


yaitu dekat dengan muara sungai, daerahnya
di pengaruhi pasang surut gelombang air laut.
2. Pendekatan Kelingkungan/ Ekologi
(Ecological Approach)
• Pendekatan yang dilakukan sebagai upaya
untuk mempelajari interaksi antara makhluk
hidup dengan lingkungannya.

Ex : Dalam bercocok tanam, petani tidak


cukup mengandalkan pengairan sawahnya dari
tadah hujan, sehingga dibuatlah waduk dengan
jalan membendung aliran sungai, sehingga
dapat memenuhi kebutuhan irigasi guna
meningkatkan hasil pertanian.
• Pendekatan kelingkungan juga merupakan upaya
untuk mencari keterkaitan antara aktivitas manusia
serta dampak yang ditimbulkannya terhadap
lingkungan.

Contoh : Penggunaan pupuk kimia


- Organisme alami mati
- Kesuburan tanah menurun
- Tanah mudah tererosi
- Kesehatan manusia terganggu
3. Pendekatan Komplek Kewilayahan
(Regional Complex Approach)
• Mengkaji bahwa fenomena geografi yang
terjadi di setiap wilayah berbeda-
beda, sehingga perbedaan ini membentuk
karakteristik wilayah. Perbedaan inilah yang
mengakibatkan adanya interaksi suatu
wilayah dengan wilayah lain untuk saling
memenuhi kebutuhannya.
Contoh :
Kota identik :
- Kemacetan
- Polusi
S I ?
- Kebisingan AK
E R
- Tingkat stress tinggi
IN T
Desa identik :
- Alam yang asri
- Sarana pendidikan, kesehatan dan hiburan yang
minim.
PRINSIP GEOGRAFI
• Prinsip adalah asas, kebenaran yang jadi
pokok dasar orang berfikir, bertindak, dan
sebagainya.
• Prinsip Geografi : Dasar/landasan teoritis
yang menjadi pedoman untuk mempelajari
geografi.
1. Prinsip Distribusi

Prinsip ini pada hakikatnya adalah terjadi persebaran


gejala-gejala geosfer (fisik dan sosial) yang ada di
permukaan bumi, di mana distribusi (penyebarannya)
berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.
Prinsip distribusi dalam ruang ini menjadi kunci
pertama dalam studi geografi.
Contoh :
Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia
tidak merata.
Indonesia bagian Barat :
Minyak Bumi dan Gas Alam (Sumatera dan
Jawa)
Indonesia bagian Timur :
Bahan tambang Nikel (Sulawesi Tenggara), Besi
Baja dan Emas (Papua)
2. Prinsip Interrelasi

Prinsip ini menyatakan bahwa terdapat


hubungan antara gejala geografi yang satu
dengan gejala geografi yang lain di muka
bumi.
(a) Fisik – Sosial
(b) Sosial - Fisik
(c) Fisik – Fisik
(d) Sosial - Sosial
• Fisik – Sosial :
Akibat gejala Elnino banyak diantara petani gagal panen karena curah
hujan yang rendah.

• Sosial – Fisik :
Pembangunan Vila dan pemukiman di daerah puncak Bogor
mengakibatkan banjir besar tahunan di wilayah Jakarta. Hal ini
disebabkan berkurangnya daerah peresapan air hujan, akumulasi air
hujan langsung mengalir dan meluap di sungai.
• Fisik – Fisik :
Daerah Gunung Kidul Yogyakarta merupakan
daerah yang rawan akan kekeringan, karena
sebagian besar tanahnya tersusun atas
batuan karst.
• Sosial – Sosial :
Migrasi penduduk dari desa ke kota sering
menimbulkan dampak sosial seperti
tingginya tingkat pengangguran di kota dan
masalah kriminalitas yang semakin
meningkat.
3. Prinsip Deskripsi

Prinsip ini pada intinya memberikan


penjelasan yang lebih mendalam tentang
karakteristik yang spesifik pada gejala
geografi. 1. Peta
2. Tabel
3. Grafik
4. Diagram
DIAGRAM VENN
4. Prinsip Korologi

Prinsip korologi merupakan prinsip yang


komperhensif/menyeluruh. Prinsip korologi
menggabungkan/ mengaitkan 3 prinsip
geografi lain : Distribusi, Interrelasi dan
Prinsip Deskripsi.
Contoh prinsip korologi
Jumlah penduduk di dunia berbeda beda,
Indonesia merupakan negara yang jumlah
penduduknya terbanyak ke 4 di dunia
setelah China, India dan USA. Tingkat
pendidikan dan minimnya keterampilan
membuat sebagian penduduk Indonesia
hidup di bawah garis kemiskinan. Berikut
ini adalah gambaran persentase penduduk
miskin di Indonesia

ASPEK GEOGRAFI
Secara garis besar dalam menelaah dan
mempelajari geografi dapat
diklasifikasikan menjadi 3 :
• Geografi Fisik (Gejala Alam)
• Geografi Manusia (Kehidupan manusia)
• Geografi Regional (Gejala Alam dan
Kehidupan manusia dalam suatu wilayah)
Ruang Lingkup Geografi
Geografi merupakan ilmu yang sangat
kompleks karena mempelajari banyak hal.

LINGKUP YANG DIPELAJARI DALAM


GEOGRAFI ?
FISIK
Atmosfer : Iklim dan cuaca
Hidrosfer : Perairan di muka bumi (Sungai, Danau
Rawa, Laut, Samudera)
Lithosfer : Pembentukan, Jenis dan Persebaran
Batuan, Gejala Geologi : Vulkanisme, Tektonism
dan Seisme.
Biosfer : Jenis, persebaran dan kehidupan flora
fauna di bumi.
Sosial
• Kehidupan Manusia : Aktivitas manusia dan
interaksinya, budaya serta gejala sosial yang
timbul.
• Kependudukan : Kelahiran, Kematian dan
migrasi.
• Kualitas Manusia : Penguasaan IPTEK dan
tingkat kesehatan manusia
Karena begitu luas ruang lingkup geografi maka
diperlukan cabang ilmu untuk mendukung dalam
mempelajari berbagai fenomena.

APA SAJA ILMU PENDUKUNG GEOGRAFI?


Meteorologi : Cuaca
Klimatologi : Iklim
Astronomi : Antariksa
Hidrologi : Perairan dibumi
Oceanografi : Lautan dan karakteristiknya
Geologi : Pembentukan, struktur, komposisi bumi, serta
perkembangannya
Geomorfologi : Bentuk-bentuk muka bumi
Botani : Tumbuhan
Zoologi : Hewan
• Demografi : Kependudukan

• Geografi Manusia : Aktivitas sosial dan Budaya Manusia

• Geografi Politik : Politik dari berbagai negara

• Regional : Suatu ruang/kawasan tertentu

• Petrologi : Minyak

• Mineralogi : Mineral dan bahan tambang.


Obyek Studi Geografi
Obyek yang dipelajari dalam geografi
dibedakan menjadi 2 :
1. Objek material meliputi segala sesuatu
yang berada di bumi baik benda hidup
maupun benda mati dan lingkungannya.
Objek material ini dapat dinamakan
fenomena geosfer.
Obyek Material Geografi :
- Atmosfer
- Hidrosfer
- Lithosfer
- Pedrosfer
- Biosfer
- Antrophosfer
2. Objek formal adalah sudut pandang dan
cara berpikir (pendekatan) terhadap gejala
material di muka bumi, baik yang sifatnya
fisik maupun sosial yang dilihat dari sudut
pandang Keruangan (Spasial), Kelingkungan
(Ekologi) dan Kewilayahan (Regional).
• Objek formal inilah yang membedakan
geografi dengan ilmu yang lainnya.
Untuk mempermudah mempelajari
fenomena dan berbagai permasalahan
dalam geografi diperlukan 5W+1H.
5W+1H
1. What? Fenomena apa yang terjadi
2. Where? Dimana Fenomena tersebut terjadi
3. When? Kapan Fenomena tersebut terjadi
4. Why? Mengapa Fenomena terbebut bisa terjadi
5. Who? Siapa yang terkena dampaknya/
bertanggung jawab atas terjadinya fenomena
tersebut
1. How to solve the problem? Bagaimana cara untuk
mengatasi masalah yang timbul
BUATLAH PETA KONSEP MATERI
DASAR-DASAR GEOGRAFI
1. Definisi
2. Konsep Esensial Geografi (10)
3. Perkembangan Ilmu Geografi (8)
4. Metode/Pendekatan Geografi (3)
5. Prinsip Geografi (4)
6. Aspek (3)
7. Ruang Lingkup Geografi (2)
8. Obyek Studi Geografi (2)

Anda mungkin juga menyukai