A. Konsep-Konsep Geografi
2. konsep jarak,yaitu jarak dari satu tempat ke tempat lain. Jarak dibagi menjadi
2:
- jarak absolut, yaitu jarak yang sesungguhnya.
- jarak relative, yaitu jarak yang berdasarkan pertimbangan tertentu,misal
rute,waktu biaya,dll.contoh:jarak Yogya(sleman) - Solo(manahan) dapat
ditempuh selama 2,5 jam menggunakan mobil
B. Pendekatan Geografi
C. Prinsip Geografi
2. Prinsip Interaksi , untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara gejala
yang satu dengan gejala yang lain dalam suatu ruang.
Contoh: Letak garis lintang dapat memengaruhi iklim, gerakan penghijauan
dapat mencegah banjir dan tanah longsor, kepadatan penduduk memengaruhi
pembangunan disegala bidang , dan lain sebagainya.
D. Aspek Geografi
1. Aspek Fisik, adalah aspek yang mengkaji segala fenomena geosfer yang
memengaruhi keberlangsungan hidup manusia. Aspek fisik seperti aspek
astronomis, kimiawi, biologis dan semua fenomena alam yang langsung dapat
diamati.
a) Aspek Topologi, adalah aspek yang membahas letak atau lokasi suatu
wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah
dengan ciri khas tertentu.
b) Aspek Biotik adalah aspek yang membahas mengenai hal yang
berkenaan terhadap unsur vegetasi (tumbuhan atau flora, dunia
binatang (fauna) dan kajian penduduk.
c) Aspek Non Biotik adalah aspek yang membahas unsur kondisi tanah,
hidrologi (tata air) baik perairan darat maupun luat dan kondisi iklim
suatu wilayah.
Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Akan tetapi, bentuk
permukaan bumi selalu mengalami perubahan. Perubahan-perubahan tersebut
akan terus terjadi sepanjang masa, baik secara perlahan maupun secara cepat.
Proses perubahan bentuk permukaan bumi disebabkan oleh tenaga geologi.
yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi (endogen) dan tenaga yang berasa.
dari luar bumi (eksogen). Kekuatan tenaga endogen dapat menyebabkar.
terjadinya gunung api dan gempa bumi yang sangat dahsyat, sedangkan tenaga
eksogen merupakan tenaga yang merusak bentuk-bentuk permukaan bumi dari
luar.
Dalam terbentuknya bumi tidak diketahui secara pasti tapi yang diketahui
bahwa proses terbentuknya bumi tidak lepas dari proses terbentuknya tata surya
yang menurut pendapat para ahli yang mengemukakan teori-teorinya proses
terbentuknya tata surya yang merupakan juga proses terbentuknya bumi. Teori-
teori tersebut antara lain.
a. Immanuel Kant
Immanuel Kant merupakan seorang filsuf dan ilmuwan Jerman. Pada tahun
1755, ia membuat hipotesis yang meyatakan bahwa tata surya terbentuk
oleh gumpalan kabut (nebula) yang terdiri atas bermacam-macam gas.
Nebula tersebut berpilin lambat. Gas-gas yang berukuran besar menarik
gas-gas yang berukuran kecil sehingga membentuk gumpalan gas yang
mirip dengan cakram. Ketika cakram tersebut memepat, sebagian besar gas
berada di pusat cakram. Pusat cakram membentuk gumpalan kabut
bermassa besar yang kemudian menjadi Matahari. Adapun gas-gas di
bagian tepi mengalami penurunan suhu dan menyusut membentuk planet-
planet yang mengelilingi Matahari.
2. Teori Planetesimal
Teori pasang surut pertama kali disampaikan oleh Buffon (1707 – 1788).
Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari adanya materi Matahari
yang terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet. Teori
pasang surut yang dikemukakan Buffon kemudian diperbaiki oleh dua orang
ilmuwan Inggris, yaitu Sir James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1919.
Jeans dan Jeffreys menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang
gas-gas pada Matahari.
Efek pasang itu disebabkan oleh gaya gravitasi sebuah bintang besar
yang melintasi Matahari.
Gas-gas panas tersebut kemudian terlepas dari Matahari dan mulai
mengelilingi Matahari. Selanjutnya, gas-gas panas berubah menjadi bola-bola
cair. Tiap-tiap bola secara perlahan mendingin dan membentuk lapisan keras
di sekelilingnya menjadi planet-planet can satelit-satelit.
Teori proto planet dikemukakan oleh seorang ahli astronomi Jerman, Carl
von Weizsaecker pada tahun 1940. Teori proto planet kemudian
disempurnakan antara lain oleh Gerard P. Kuiper pada tahun 1150.
Teori proto planet menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan
awan gas dan debu yang jumlahnya sangat banyak. Lebih dari 15.000 juta
tahun yang lalu salah satu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik
partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola. Pada saat itulah terjadi
pilinan.
Teori bintang kembar dikemukakan oleh seorang ahli astronomi Inggris R.A.
Lyttleton sekitar tahun 1930-an. Teori itu menyatakan bahwa galaksi kita
berisi banyak kombinasi bintang kembar.
A. Atmosfer
Nitrogen (78.17%)
Oksigen (20.97%)
Argon (0.9%)
Karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%)
Uap air dan gas
Selain kandungan diatas, Lapisan atmosfer bumi juga memiliki lapisan atau
bagian-bagian yang berfungsi untuk melindungi bumi, diantaranya:
1. Troposfer, dengan adanya lapisan ini kehidupan bumi terlindung dari sengatan
radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan lapisan
atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 cm
dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca,
perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan,dan kelembaban yang kita
rasakan sehari-hari berlangsung.
2. Stratosfer, Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi. Disini juga
tempat terbangnya pesawat udara. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola
suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena
bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon
ini menyerap radiasi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari
untuk menghindari terjadinya penyebab pemanasan global.
3. Mesosfer , Lapisan ini jaraknya kurang lebih 20 mil/40 km diatas permukaan
bumi, disini terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini,
suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah sampai menjadi sekitar -
143°C di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas
permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadinya awan
noctilucent, yang terbentuk dari kristal es.
4. Termosfer , Di lapisan termosfer ini dapat memantulkan gelombang radio.
Sebelum munculnya erat satelit, lapisan ini berguna untuk memancarkan
gelombang radio jarak jauh.
5. Eksosfer , Lapisan Eksosfer berada pada bagian terluar dari atmosfer. Tempat
adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu
meteoritic. Cahaya matahari yang dipantulkan juga disebut cahaya Zodiakal.
Untuk contoh dari Atmosfer dalam bentuk materialnya yaitu : adanya Awan,
udara beserta materi penyusun lainnya. Sedangkan contoh Atmosfer dalam bentuk
gejala atau fenomena yaitu terjadinya perubahan unsur-unsur cuaca yang terjadi di
belahan bumi. Yang paling aneh seperti proses terjadinya hujan es yang pernah
terjadi di Bandung, padahal Indonesia merupakan iklim tropis yang sangat aneh
jika terjadi hujan es.
B. Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer
berasal dari dua kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan.
Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, salju, air tanah, dan
uap air yang terdapat di lapisan udara.
Contoh Hidrosfer dalam bentuk materinya yaitu: air, salju, uap (gas). Contoh
Hidrosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: Tumpukan salju di
pegunungan Jaya Wijaya, Papua-Indonesia. pasang surut air di pantai, arus laut,
pergerakan air tanah dan lain sebagainya.
C. Litosfer
lithosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau yang biasa disebut dengan
kulit bumi. Litosfer bumi meliputi kerak bumi dan bagian teratas dari mantel bumi
yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi. Litosfer ditopang
oleh astenosfer yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih
dalam dari mantel bumi. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal
responnya terhadap tegangan. Litosfer tetap pada dalam jangka waktu geologis
yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, sedangkan
astenosfer berubah seperti cairan kental. Litosfer terpecah menjadi beberapa
lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi
yang terjadi dalam astenosfer.
Litosfer terdapat 2 tipe:
Untuk contoh litosfer dalam bentuk materialnya yaitu: batuan dengan semua
jenisnya, gunung-gunung dan ketinggiannya. Dan semua yang berada pada
penampakan permukaan (wajah) bumi. Sedangkan untuk contoh litosfer dalam
bentuk gejala atau fenomena yaitu: Adanya gempa, pergerakan lempeng tektonik
seperti yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia seperti gempa di Jogjakarta dan
lain sebagainya.
D. Biosfer
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air
yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian
luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan
seluruh makhluk hidup dan hubungan antar mereka, termasuk interaksinya dengan
unsur litosfer, hidrosfer, dan atmosfer bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-
satunya planet dalam sistem tata surya yang merupakan tempat yang diketahui
untuk mendukung kehidupan.
Untuk contoh Biosfer dalam bentuk materinya yaitu: adanya flora dan fauna
Sedangkan contoh Biosfer dalam bentuk fenomena dan gejala yaitu: persebaran
flora dan fauna di belahan bumi, habitatnya meliputi kondisi ruangan yang
mendukungnya. Adanya harimau jawa, badak bercula satu, burung garuda,
cendrawasih beserta kehidupan dan habitatnya.
KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
A. Kependudukan
1. Sensus penduduk
Berdasarkan tempat tinggal penduduk, sensus dibedakan menjadi:
a) De facto, Sensus de facto yaitu cara menghitung jumlah penduduk
terhadap warga yang ditemukan pada saat pencacahan berlangsung,
walaupun orang tersebut bukan warga asli pada wilayah yang sedang
diadakan sensus.
b) De jure, Sensus de jure dilakukan dengan cara melakukan
penghitungan terhadap warga penduduk asli dari daerah yang sedang
dilakukan sensus. Jadi, andaikataditemukan orang yang bukan asli
penduduk di sana pada saat sensus, maka tidak dimasukkan dalam
penghitungan. Untuk membedakan antara penduduk asli dan bukan asli
ialah dari kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu
Keluarga (KK).
2. Survey Penduduk
Survei adalah salah satu metode menjaring data penduduk dalam beberapa
peristiwa demografi atau ekonomi dengan tidak menghitung seluruh responden
yang ada di suatu negara, melainkan dengan cara penarikan sampel (contoh
daerah) sebagai kawasan yang bisa mewakili karakteristik negara tersebut
a. Piramida Penduduk
Struktur penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin dinamakan piramida
penduduk. Bentuknya adalah sebagai berikut :
C. Lingkungan Hidup
D. Pembangunan Berkelanjutan
A. Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu
melalui suatu sistem proyeksi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut
kartografi.
Syarat-syarat peta yang baik, antara lain :
a) Konform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta harus
sebangun dengan keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di
lapangan.
b) Ekuidistan, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang telah di
tentukan sesuai dengan jarak di lapangan.
c) Ekuivalen, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setalah
dihitung dengan skalanya, akan sama dengan keadaan yang ada di
lapangan.
B. Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh adalah pengumpulan informasi tentang suatu objek atau daerah
dari kejauhan, biasanya menggunakan data yang diambil dari satelit, pesawat, atau
kendaraan bawah air. Pada sistem penginderaan jauh, metode yang digunakan
kebanyakan meliputi fotografi, radar, spektroskopi, dan magnet.
Penginderaan jauh biasanya digunakan untuk mengetahui, memperkirakan
potensi, dan melokalisir daerah rawan bencana.
2. Keunggulan SIG
a) Mudah dalam mengolah data.
b) Pengumpulan data dan penyimpanannya hemat tempat dan ringkas.
c) Mudah diulang kalau sewaktu-waktu diperlukan.
d) Mudah diubah kalau sewaktu-waktu ada perubahan.
e) Mudah dibawa, dikirim, dan ditransformasikan
f) Aman, karena dapat dikunci dengan kode
g) Relative lebih murah dibandingkan dengan gambar 3 dimensi
h) Berdasarkan data SIG dapat dilakukan pengambilan keputusan dengan
tepat dan cepat.
3. Kelemahan SIG
a) Sumberdaya manusia harus menguasai teknologi komputer
b) Teknologi yang ada terus berkembang sesuai dengan zaman
c) Biaya yang dikeluarkan relatif mahal
d) Penanganan tentang data yang bentuk 3D buruk
e) Sulit untuk menyajikan data temporal
f) Format data dan standar file data beragam
g) Model objek terbatas
h) Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai
teknologi informasi
KEWILAYAHAN
A. Pola Keruangan
B. Interaksi Desa-Kota
Keterangan :
1. Wilayah, adalah bagian atau daerah di permukaan bumi yang dibatasi oleh
kenampakan tertentu yang bersifat khas yang membedakan dari daerah lain,
misalnya wilayah hutan berbeda dengan wilayah pertanian, wilayah kota
berbeda dengan wilayah pedesaan.
Wilayah Terbagi menjadi 2, yaitu :
a) Wilayah formal, adalah suatu wilayah yang dibentuk oleh adanya
kesamaan kenampakan termasuk didalamnya kenampakan fisik muka
bumi, iklim, vegetasi, tanah, bentuk lahan dan penggunaan lahan.
b) Wilayah fungsional, adalah wilayah yang memiliki beberapa pusat
kegiatan yang saling berhubungan menurut jenis dan karakteristik
khusus. Wilayah fungsional dapat diartikan sebagai wilayah yang
memiliki kaitan fungsional antar pusat kegiatan atau antar bagian.
Wilayah fungsional merujuk pada pola polarisasi dan membentuk
keragaman unik.
D. Pusat Pertumbuhan
c) Kondisi Fisiografi/Lokasi
Kondisi fisiografi/lokasi memengaruhi perkembangan pusat pertumbuhan.
Lokasi yang strategis memudahkan transportasi dan angkutan barang, sehingga
pusat pertumbuhan berkembang cepat. Sebagai contoh, daerah dataran rendah
yang berelief rata memungkinkan pusat pertumbuhan berkembang lebih cepat
dibanding daerah pedalaman yang berelief kasar atau berpegunungan.
d) Fasilitas Penunjang
Pusat pertumbuhan akan lebih berkembang apabila didukung oleh fasilitas
penunjang yang memadai. Beberapa fasilitas penunjang antara lain jalan, jaringan
listrik, jaringan telepon, pelabuhan laut dan udara, fasilitas air bersih, penyediaan
bahan bakar, serta prasarana kebersihan.
GEOGRAFI
Disusun Oleh :
RINALDI ARIA CHANDRA
2017
DAFTAR ISI
HAKEKAT GEOGRAFI
A. KONSEP GEOGRAFI
B. PENDEKATAN GEOGRAFI
C. PRINSIP GEOGRAFI
D. ASPEK GEOGRAFI
DINAMIKA PLANET BUMI SEBAGAI RUANG
KEHIDUPAN
A. BUMI
FENOMENA GEOSFER
A. ATMOSFER
B. HIDROSFER
C. LITOSFER
D. BIOSFER
KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
A. KEPENDUDUKAN
B. SUMBERDAYA ALAM
C. LINGKUNGAN HIDUP
D. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
INFORMASI GEOGRAFI
A. PETA
B. PENGINDERAAN JAUH
C. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
KEWILAYAHAN
A. POLA KERUANGAN
B. INTERAKSI DESA-KOTA
C. WILAYAH DAN PEWILAYAHAN
D. PUSAT PERTUMBUHAN
E. NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG