Anda di halaman 1dari 48

PEMBAHASAN SOAL T.

O 4 GEOGRAFI
SKL 1. Mendeskripsikan hakikat, objek, ruang lingkup, prinsip, konsep,
aspek dan pendekatan geograf
Materi: Prinsip Geografi
Soal A

1. Sebagian besar masyarakat desa berprofesi sebagai petani karena di desa masih
banyak ditemukan lahan kosong yang dapat digunakan untuk menanam. Namun
sebaliknya bagi masyakat di perkotaan, profesi sebagai petani tidak dapat
dilakukan karena sulit untuk mendapatkan lahan kosong. Fenomena ini
menggambarkan prinsip geografi...
A. penyebaran
C. deskripsi
E. keruangan
B.
interelasi
D. Korologis
Soal B
1. Budidaya ikan air tawar banyak dilakukan oleh masyarakat Tasikmalaya, Jawa Barat.
Hal ini ditunjang dengan keadaan alam yang baik dan banyak air yang mengalir dari
daerah perbukitan. Gejala seperti ini dalam geografi termasuk pada prinsip ... .
A. persebaran
C. deskripsi
E. kronologi
B. interelasi
D. korologi
PEMBAHASAN:
1. Prinsip Persebaran
Prinsip ini merupakan prinsip dasar ilmu geografi yang tidak boleh ditinggalkan.
Setiap gejala dan fakta geografi, baik yang berkenaan dengan gejala alam maupun
manusianya tersebar di permukaan bumi. Guna melihat persebaran fenomena dan
fakta geografi dipermukaan bumi diperlukan peta. Melalui pengamatan dan
penggambaran persebaran fenomena dan fakta geografi pada peta, selanjutnya
dapat diungkapkan persoalan berbagai fenomena dan fakta geografi tersebut.
2. Prinsip Interrelasi
Prinsip ini menuntun untuk melihat pola hubungan antara satu faktor dengan faktor
lainnya. Di dalamnya
akan diungkapkan hubungan antara faktor fisik dengan faktor fisik lainnya, faktor
fisik dan faktor
manusia, dan faktor manusia dengan manusia lainnya.
3. Prinsip Deskripsi
Prinsip ini memberikan gambaran atau pemaparan lebih lengkap tentang fenomena
dan permasalahan
yang ada di permukaan bumi
4. Prinsip Korologi
Prinsip ini merupakan prinsip geografi yang komperensif. Prinsip ini meninjau
gajala, fakta dan masalah
geografi dari penyebarannya, interelasi, dan interaksinya dalam ruang.

Materi: Konsep Geograf


Soal A
2. Penduduk Jakarta yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung sering dilanda banjir
dimusim penghujan. Pandangan ini menunjukkan konsep geografi....
A. pola
C. nilai kegunaan
E. keterkaitan keruangan
B. aglomerasi
D. Keterjangkauan

Soal B
2. Akibat cuaca tidak baik dan medan yang sulit pengiriman bantuan untuk masyarakat
Mentawai menjadi terhambat, sehingga penanggulangan bencana tsunami di daerah
tersebut menjadi lambat. Fenomena ini dalam geografi erat kaitannya dengan ... .
A. konsep Aglomerasi
B. konsep Lokasi
C. konsep Keterjangkauan
D. konsep Interdependensi
E. konsep Diferensiasi area
Pembahasan
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi merupakan konsep yang digunakan untuk menjawab pertanyaan
dimana (where) terjadinya suatu fenomena. Lokasi dalam geografi terdiri atas
dua, yaitu :
a. lokasi absolut
lokasi berdasarkan garis lintang dan garis bujur (bersifat tetap ). Contoh :
Indonesia terletak di 6oLU 11oLS dan 95oBT 141oBT.
b. lokasi relatif
lokasi yang artinya bisa berubah-ubah karena dipengaruhi daerah sekitarnya.
Contoh : Letak Indonesia secara geografis adalah diantara dua benua dan
dua samudera dan letak
Indonesia secara geologis adalah diantara tiga lempeng tektonik utama
2. Konsep Jarak
Konsep jarak berkaitan dengan lokasi. Jarak biasanya juga berkaitan dengan
kehidupan sosial ekonomi dan bersifat relatif. Contoh :
a. Harga tanah akan semakin mahal jika jaraknya berdekatan dengan jalan raya
b. Harga produksi pertanian akan lebih mahal pada pasar yang letaknya jauh dari
pusat produksi
3. Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkuan berkaitan erat dengan keadaan permukaan bumi dan
ketersediaan sarana serta prasarana transportasi.
Contoh : Daerah yang terletak dipedalaman hutan yang lebat akan terisolir
dengan daerah luar karena tidak adanya akses untuk menuju ke sana
4. Konsep Pola
Konsep pola berkaitan dengan persebaran fenomena geosfer dipermukaan bumi.
Contoh : Pola permukiman penduduk biasanya terkait dengan ketersediaan SDA,
sungai, jalan, bentuk lahan
5. Konsep Morfologi
Konsep morfologi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi sebagai hasil dari
tenaga endogen dan eksogen.
Contoh : Daerah pegunungan cocok digunakan untuk pertanian perkebunan
6. Konsep Aglomerasi
Konsep aglomerasi berkaitan dengan kecenderungan penyebaran objek geografi
dipermukaan bumi. Contoh :
a. Adanya daerah kumuh dan daerah elit

b. Pengelompokkan industri di suatu tempat (aglomerasi industri)

7. Konsep Nilai Kegunaan


Konsep nilai kegunaan berkaitan dengan manfaat dari fenomena yang ada
dipermukaan bumi yang bersifat relatif.
Contoh : Bagi sebagian orang museum merupakan tempat yang menarik karena
dapat memberikan banyak informasi.
8. Konsep Interaksi (Interdependensi)
Konsep interaksi berkaitan dengan hubungan antar fenomena geosfer.
Contoh : karena adanya perbedaan kebutuhan, maka terjadi interaksi antara kota
dengan desa.
9. Konsep Differensiasi Area
Konsep differensiasi area berkaitan dengan perbedaan corak antarwilayah
dipermukaan bumi, dengan ciri khusus yang dapat dibedakan dengan wilayah
lainnya.
Contoh : Jumlah curah hujan di daerah di Indonesia berbeda satu dengan lainnya,
ada daerah yang memiliki curah hujan banyak, sedang, dan sedikit
10.
Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan keruangan artinya hubungan antara persebaran suatu fenomena
dengan fenomena lainnya disuatu tempat.
Contoh :
a. Angkutan umum yang ada di Kota Bogor didominasi oleh jenis Angkot karena
di daerah tersebut
bentuk muka buminya bergelombang dan berbukit.
b. Karena pegunungan memiliki suhu yang sejuk, maka teh dan kopi dapat
tumbuh dengan baik
Materi: Aspek Geografi
Soal A

3. Unsur-unsur geografi:
1. curah hujan tinggi
2. tingkat pendidikan rendah
3. tanah yang subur
4. mata pencaharian petani
5. lereng gunung
Dari unsur tersebut yang termasuk aspek fisik adalah
A. 1, 2, 3
C. 3, 4, 5
E. 2, 4, 5
B. 2, 3, 4
D. 1, 3, 5
Soal B

3. Kenampakan muka bumi :


1. Stasiun kereta tempat transit
2. Lembah sungai hasil pengikisan
3. Hancurnya halte akibat tawuran pelajar
4. Terbentuknya gurun pasir
5. Gunung kapur hasil binatang karang
Dari kenampakan muka bumi, yang merupakan aspek sosial adalah nomor ... .
A. 1 dan 2
C. 2 dan 3
E. 3 dan 5
B. 1 dan 3
D. 2 dan 4

Pembahasan
Aspek Geograf
Dalam kajian geografi terdapat dua aspek yang menjadi kajiannya, yaitu aspek
fisik dan aspek sosial.
1. Aspek Fisik
Aspek fisik dalam geografi adalah unsur-unsur geosfer yang bersifat fisik (litosfer,
atmosfer, dan hidrosfer). Aspek ini biasanya dikaji dengan menggunakan ilmu bantu
antara lain Geomorfologi, Geologi, Klimatologi, Meteorologi, Hidrologi, dsb.
2. Aspek Sosial
Aspek sosial dalam geografi adalah interaksi antar manusia dengan lingkungan fisik
maupun manusia dengan manusia. Aspek fisik dikaji dengan menggunakan ilmu bantu
antara lain Geografi Penduduk, Geografi Kota, Geografi Desa, Geografi Ekonomi, dsb
Materi: Pendekatan Geograf
Soal A
4. Jakarta merupakan kota tercemar ke-tiga di Dunia setelah Meksiko dan Bangkok.
Sumber utama pencemaran udara di DKI Jakarta hampir 70% berasal dari emisi gas
buang kendaraan bermotor. Zat-zat pencemar yang dikeluarkan dari knalpot terdiri
atas HC, CO, Cox, SOx, dan TSP atau debu. Pada tahun 2004, besaran CO yang
dihasilkan oleh satu orang penduduk di Jakarta mencapai 0,511 ton, atau perorang
menghasilkan 0,08 ton besaran CO pertahun (kompas, Agustus 2007). Dalam
kajian geografi untuk mengatasi pencemaran udara di Jakarta melalui pendekatan
A. keruangan
D. keterjangkauan
B. kelingkungan
E. nilai kegunaan
C. komplek wilayah
Soal B
4. Curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan banjir di Jakarta, peristiwa ini terjadi
akibat manusia banyak membuang sampah sembarangan. Peristiwa tersebut dapat
dikaji melalui .
A.
pendekatan spasial
B.
pendekatan ekologi
C.
pendekatan kompleks wilayah
D.
pendekatan aktifitas manusia
E.
pendekatan regional
Pembahasan
Pendekatan Geograf
Pendekatan merupakan suatu konsep dasar dalam mengkaji fenomena alam (objek
material) dipermukaan bumi. Dalam hal pendekatan, geografi memiliki cara pandang
atau pendekatan yang berbeda dengan ilmu yang lain. Untuk memecahkan
permasalahan di permukaan bumi, geografi memiliki tiga pendekatan yaitu :
1. Pendekatan Keruangan
Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui persebaran dalam penggunaan
ruang yang telah ada dan bagaimana penyediaan ruang yang akan digunakan

untuk berbagai kegunaan yang dirancangkan. Pendekatan keruangan terdiri atas


pendekatan topik, pendekatan aktivitas manusia, dan pendekatan regional.
2. Pendekatan Kelingkungan (Ekologi)
Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui hubungan dan keterkaitan antara
unsur-unsur yang
berada pada suatu lingkungan tertentu, baik antar makhluk hidup maupun
makhluk hidup dan
lingkungan alamnya

3. Pendekatan Kompleks Wilayah


Pendekatan ini merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan
kelingkungan. Di dalam pendekatan ini, suatu wilayah dikaji dengan pengertian
areal differentiation. Areal differentiation adalah anggapan bahwa interaksi antar
wilayah akan berkembang karena adanya perbedaan antar satu wilayah dengan
wilayah

SKL 2. Menganalisis sejarah pembentukan bumi, tata surya, dan jagad


raya
Materi: Pembentukan Bumi
Soal A
5. Berdasarkan teori lempeng tektonik. Pertemuan lempeng nomor 2 dengan 5
terbentuk...
A.
B.
C.
D.
E.

6.

Pegunungan Himalaya
Samudera Hindia
Samudera Atlantik
Kepulauan Indonesia
Pegunungan Ural

Perhatikan bukti-bukti pergerakan lempeng.


1. Lempeng dasar samudera menujam ke bawah lempeng benua (zona subduksi)
2. Terbentuk palung laut di tempat tumbukan
3. Pembentukan tanggul dasar samudera (mid oceanic ridge)
4. Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa
5. Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan
Yang termasuk bukti gerak lempeng divergen ditunjukkan pada nomor
A. 1, 2, 3
C. 3, 4
E. 1, 3, 5
B. 2, 3, 4
D. 1, 2, 5

Soal B
5. Gambar berikut menunjukkan pergerakkan lempeng. Daratan besar yang akan
menjadi benua Amerika adalah nomor ... .
6. Pernyataan :

A.
B.
C.
D.
E.

1
2
3
4
5

1. kesamaan formasi geologi antara pantai timur benua Amerika dengan pantai
barat benua Afrika
2. kesamaan formasi geologi antara pantai barat benua Amerika dengan pantai
timur benua Afrika
3. gerakan pulau Greenland menjauhi daratan Eropa
4. kesamaan fosil di benua Eropa dengan di benua Afrika
5. kesamaan sumber daya alam di Afrika dengan Asia Barat
Titik tolak Alfred Wegener mengemukakan teori Continental Drift ditunjukkan dengan
pernyataan nomor....
A. 1 dan 3
C. 2 dan 4
E. 3 dan 4
B. 1 dan 5
D. 2 dan 5
Pembahasan
Teori-Teori Pembentukan Bumi
A. Teori Apungan Benua (Continental Drift)
Teori ini dikemukan oleh ahli yang bernama Alfred Wegener (1920). Wegener
menyatakan bahwa semua benua yang ada saat ini, pada zaman dahulu pernah
tergabung menjadi sebuah benua besar yang disebut Pangea. Selain Pangea, dahulu
juga terdapat lautan atau samudera yang dinamakan Tehtys. Pangea, yang sebagian
besar terbentuk dari batuan granit, terapung pada batuan basalt yang mengelilinginya
(granit lebih ringan daripada basalt) seperti es terapung. Kemudian Pangea terpecahpecah dan kepingannya hanyut kemana-mana.
Dasar Teori Apungan Benua:
- Adanya persamaan formasi geologi/jenis batuan antara pantai timur Benua Amerika
Selatan dan pantai barat Benua Afrika.
- Pergerakan Greenland menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36 km/tahun
- Madagaskar bergerak menjauhi Afrika dengan kecepatan 9 km/tahun
- Penemuan fosil lahyrintodont (salamander, kepalanya gepeng dan badannya besar)di
Amerika Selatan dan Afrika
B. Teori Lempeng Tektonik (Plate Techtonic)
Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori-teori sebelumnya. Kerak bumi dan litosfer
yang mengapung di atas lapisan astenosfer dianggap satu lempeng yang saling
berhubungan. Aliran konveksi yang keluar dari astenosfer menyebabkan lempenglempeng dapat bergerak secara tidak beraturan. Di dalam kerak bumi terdapat dua
lempeng yaitu lempeng benua dan lempeng samudera. Lempeng benua umumnya
tersusun atas batuan granit yang memiliki kepadatan rendah. Adapun lempeng
samudera tersusun atas batuan basalt yang memiliki kepadatan tinggi. Pergerakkan
lempeng tektonik dapat menimbulkan bentuk-bentukan dipermukaan bumi yang
berbeda-beda. Keragaman bentuk tersebut dipengaruhi oleh arah dan kekuatan gerak
lempeng.
Setidaknya ada 3 bentuk interaksi lempeng, yaitu :

Lempeng Saling Tumbuk (Zona Konvergen)


1) Terdapat aktivitas vulkanisme (intrusi & ekstrusi)
2) Merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam
3) Lempeng dasar samudera menujam ke bawah lempeng benua (zona subduksi)
4) Terbentuk palung laut di tempat tumbukan

5)
6)
7)
8)

Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan


Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng
Timbunan sedimen campuran
Contoh bentukan yang diakibatkan oleh interaksi lempeng ini adalah Pegunungan
Himalaya, Palung Mindanao, jalur pegunungan di Indonesia (sirkum mediterania &
sirkum pasifik), dan Kep. Jepang

Lempeng Saling Menjauh (Zona Divergen)


1) Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepi lempeng tersebut
2) Pembentukan tanggul dasar samudera (mid oceanic ridge) di sepanjang tempat
perenggangan lempeng
3) Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan
hamparan leleran lava yang encer
4) Aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya Contoh : di tengah Samudera Atlantik
yang memanjang di dekat kutub utara sampai mendekati kutub selatan, celahnya
menyebabkan Benua Amerika bergerak menjauh dengan Benua Eropa dan Afrika
Lempeng Saling Berpapasan (Transform Fault)
1) Terdapat aktivitas vulkanisme yang lemah disertai gempa yang tidak kuat
2) Menimbulkan bentukan lipatan dan patahan, seperti patahan San Andreas di AS
3) Terdapat pegunungan dan lembah

Materi: Teori Pembentukan Jagad Raya dan Tata Surya


Soal A
7. Teori terbentuknya Tata surya menurut Immanuel Kant dan Pierre Simon de Laplace
mempunyai persamaan kajian dalam hal....
A. Gravitasi bintang
C. Awan dan debu
E. Gumpalan awan gas
B. Proto planet
D. Kabut pijar
9. Dalam teori big bang. Hasil ledakan masa tunggal akan membentuk....
A. bintang dan galaxi
D. bintang dan meteor
B. matahari dan planet
E. tata surya dan kosmis
C. langit dan bintang
Soal B
7. Tata Surya terjadi karena pada zaman dahulu ada bintang besar yang lewat dekat
matahari sehingga sebagian massa matahari membentuk tonjolan kearah bintang
tersebut. Tonjolan tersebut semakin panjang hingga menyerupai cerutu yang
akhirnya lepas dari matahari. Massa yang terbentuk cerutu kemudian terputus-putus
membeku dan berubah menjadi planet-planet. Teori ini dikenal dengan nama ...
A. Teori Kant
D. Teori Proto Planet
B. Teori Planetisimal
E. Teori Pasang Surut
C. Nebular Hypothesis
9. Mulanya alam semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi semua materi
dalam keadaan sangat padat. Suatu ketika atom tersebut meledak dan seluruh
materinya terlempar ke ruang alam semesta. Sejak itu dimulailah ekspansi yang
berlangsung ribuan juta tahun dan akan terus berlangsung jutaan tahun lagi
merupakan inti dari teori .
A. Creatio Continua
D. Tumbukan lempeng
B. Kontraksi
E. Dentuman
C. Big Bang

Pembahasan

Teori Pembentukan Jagad Raya


Jagad raya adalah alam semesta yang sangat luas (tidak terukur), mencakup berjuta
benda-benda angkasa, dan beribu-ribu kabut gas. Selain itu di angkasa juga bertaburan
bintang-bintang. Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya dan panas
sendiri akibat dari tingginya suhu.
Ada tiga teori tentang pembentukan jagad raya, yaitu:
1. Teori Jagad Raya Mengembang
Teori ini dikemukan menurut pengamatan dan hasil penelitian oleh Georges-Henri
Lemaitre (1927) dan didukung oleh Edwin Hubble (1929). Menurut teori ini jagad raya
bergerak saling menjauh sehingga mengembang menjadi luas.
2. Teori Ledakan Besar
Menurut teori ini dahulu kala galaksi-galaksi pernah saling berdekatan. Dengan
demikian mungkin semua galaksi dalam jagad raya berasal dari massa tunggal.
Dalam keadaan massa tunggal, jagad raya memiliki suhu dan energi sangat besar.
Untuk itu hanya ledakan besarlah yang dapat menghancurkan massa tunggal
menjadi serpihan-serpihan sebagai awal jagad raya.
3. Teori Keadaan Tetap
Teori yang dipelopori oleh Fred Hoyle mengemukakan bahwa materi baru (hidrogen)
diciptakan setiap saat untuk mengisi ruang kosong yang timbul dari pengembangan
jagad raya. Dalam kasus ini jagad raya akan tetap selalu tampak sama.
Teori Pembentukan Tata Surya
Tata surya adalah sekelompok benda langit yang terdiri atas matahari yang dikelilingi
oleh planet-planet beserta satelitnya, asteroid, komet, dan meteor. Setidaknya ada lima
teori tentang pembentukan tata surya, yaitu :
1. Teori Kabut (Nebula)
Pada tahun 1755 seorang filsuf dan ilmuwan Jerman membuat hipotesis yang
menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan kabut (nebula) yang
terdiri atas bermacam-macam gas.
Tahun 1796 Piere Simon de Laplace, seorang ilmuwan fisika menyatakan
bahwa tata surya berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin didalam jagat
raya.
2. Teori Planetisimal
Teori ini dikemukan oleh T.C Chamberlin (1872-1952) dan F.R Moulton (18721928)
Teori ini menyatakan bahwa tata surya berasal dari gumpalan kabut yang
berbentuk spiral atau pilin sehingga disebut kabut pilin. Di dalam kabut itu
terdapat material-material padat yang disebut planetesimal
3. Teori Pasang Surut
Teori ini pertama kali dikemukan oleh Buffon (1707-1788) yang disempurnakan
oleh Sir James Jeans dan Harrold Jeffreys pada tahun 1919
Teori ini menyatakan bahwa dahulu kala ada sebuah bintang besar yang
melintasi matahari. Adanya gaya gravitasi dari bintang tersebut menyebabkan
gas-gas panas terlepas dari matahari, gas-gas tersebut secara perlahan
mendingin menjadi planet-planet
4. Teori Awan Debu (Proto Planet)
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli astronomi Jerman Carl von Weizsaecker
(1940) dan dikembangkan oleh Gerard P. Kuiper (1950).
Teori ini menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan
debu yang jumlahnya sangat banyak. Pada suatu ketika salah satu gumpalan
mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk

gumpalan bola. Pada saat itulah terjadi pilinan yang menyebabkan bola
menjadi pipih seperti cakram, yaitu tebal di bagian tengah dan pipih dibagian
tepinya. Bagian tengahnya berpilin lambat dan membentuk matahari
sementara bagian tepinya membentuk planet-planet
Materi: Karakteristik Benda Langit
Soal A
8. Perhatikan pernyataan berikut:
1. Pergantian musim
2. Pasang surut air laut
3. Gerhana bulan
4. Gerhana matahari
5. Siang dan malam
Bukti bahwa bumi berotasi ditunjukkan pada nomor...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
10.Pernyataan berikut ini
1. Benda angkasa yang paling terang di langit
2. Memiliki atmosfer tetapi tipis
3. Anggota tata surya yang paling panas suhu 470 C
4. Waktu rotasi lebih lambat dari revolusi
Pernyataan ini menunjuikkan karakteristik planet....
A. Merkurius
C. Mars
E. Neptunus
B. Venus
D. Jupiter
Soal B
8. Terjadinya perubahan musim di bumi diakibatkan oleh .
A. gerak rotasi bumi
D. gaya gravitasi bumi
B. gerak revolusi bumi
E. gaya sentrifugal di bumi
C. gerak semu harian
10.Benda angkasa yang mempunyai lintasan berupa bidang yang berupa elips dan
hanya membentuk sudut kecil serta tidak mempunyai cahaya sendiri adalah .
A. asteroid
C. komet
E. meteor
B. bintang
D. Planet
Pembahasan
Pengaruh akibat Rotasi Bumi
1. Pergantian Siang dan malam
2. Perbedaan waktu
3. Perbedaan percepatan gravitasi bumi
4. pembelokan arah angin
5. pembelokan arus laut
6. peredaran semu harian benda-benda langit
Pengaruh akibat Revolusi Bumi
1. Pergantian musim
2. perbedaan lamanya siang dan malam
3. Gerak semu matahari
4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan
Anggota Tata Surya
1. Matahari
Matahari adalah sebuah bintang yang tidak berbeda dengan bintang lainnya. Secara
fisik matahari terdiri atas tiga bagian, yaitu : Bagian Dalam Matahari (interior),
Permukaan Matahari (fotosfer), dan Atmosfer / Kromosfer

2. Planet-Planet
Semua planet beredar mengelilingi matahari yang menjadi pusatnya. Planet-planet
bergerak dengan arah yang sama, tetapi dengan jarak dan lintasan yang berbedabeda. Lintasan-lintasan planet merupakan bidang yang berbentuk elips. Saat ini
setidaknya ada 8 planet yang mengelilingi matahari. Planet-planet tersebut adalah
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
3. Komet
Kata komet berasal dari bahasa Yunani, Aster Kometes yang berarti bintang berambut
panjang. Kepala komet terdiri atas inti sebagai pusat dan koma sebagai pembungkus.
Adapun ekor komet ada dua macam, yaitu ekor yang berupa gas (lurus) dan ekor
yang berupa debu (melengkung). Arah ekor selalu menjauhi matahari, hal ini
disebabkan karena adanya angin matahari (solar wind) serta adanya tekanan radiasi
matahari (solar radiation).
4. Asteroid
Asteroid disebut juga planetoid (planet kecil) hal ini dikarenakan ukurannya asteroid
yang sangat kecil untuk digolongkan sebagai planet. Asteroid terletak diantara orbit
Mars dan Jupiter.
5. Meteoroid, Meteor, dan Meteorit
Di ruang angkasa banyak terdapat benda kecil dan padat yang bertebaran tak
beraturan di dalam ruang antar planet. Benda-benda ini disebut meteoroid. Meteoroid
yang jatuh ke bumi akan bergesekan dengan atmosfer hal ini akan mengakibatkan
suhunya naik dan terjadi pijaran. Pijaran inilah yang disebut meteor. Meteoroid yang
bergesekan dengan atmosfer ada yang masih tersisa dan dapat mencapai bumi. Sisa
meteoroid yang sampai ke bumi tersebut disebut meteorit.
Karakteristik khas dari planet-planet dalam Tata Surya
Planet Merkurius

Merupakan planet terdekat dengan Matahari. Kedekatan ini mengakibatkan suhu di


Merkurius sangat panas. Panas siang hari di Merkurius sangat tinggi, konon mampu
melelehkan timah yang melapisi kaleng. Jarak antara Matahari dengan Merkurius kurang
lebih 57 juta km. Sedangkan jarak dengan Bumi sekitar 92 juta km. Ukurannya hanya
27% dari ukuran Bumi. Merkurius mengelilingi matahari (revolusi) memerlukan waktu
88 hari, sedangkan rotasinya memerlukan waktu 59 hari. Planet tersebut begitu lambat
berputar sehingga satu hari hampir sama lamanya dengan satu tahun di Bumi.
Planet Venus

Planet terdekat kedua dari Matahari adalah Venus. Salah satu yang khas dari planet ini
adalah adanya awan tebal yang menyelimutinya. Awan itu membuat cahaya Matahari
terpantulkan. Akibatnya, Venus menjadi planet yang paling terang. Cahayanya akan
tampak pada waktu Matahari terbit dan tenggelam. Oleh karenanya, planet ini sering
disebut sebagai Bintang Fajar atau Bintang Senja.Venus juga merupakan planet

yang paling dekat dengan Bumi. Jarak Venus dengan matahari sekitar 108 juta kilometer.
Satu tahun di Venus sama dengan 225 hari di Bumi. Sedangkan satu hari di sana sama
dengan 243 hari di Bumi. Dengan demikian, masa revolusinya lebih cepat dibandingkan
masa rotasinya
Planet Bumi

Bumi seperti planet yang lain, tidak memiliki cahaya. Bumi pun mempunyai satelit
seperti planet lainnya. Bulan sebagai satelit alami Bumi, mempunyai gerakan
mengelilingi Bumi dengan waktu putaran 29,5 hari. Bumi mempunyai masa rotasi sekitar
23 jam 56 menit dan memiliki masa revolusi sekitar 365 hari 6 jam.

Planet Mars

Planet Mars adalah planet luar yang paling dekat dengan Bumi. Pada malam hari
kadang kita melihat sebuah bintang cemerlang yang bercahaya kemerahan. Itulah
Mars atau planet merah. Namanya berasal dari nama dewa perang Romawi. Planet ini
memiliki diameter kira-kira 6.800 km atau sekitar setengah diameter Bumi. Masa rotasi
Mars adalah 24 jam 37 menit dan masa revolusinya 687 hari. Mars memiliki dua buah
satelit, yaitu Deimos dan Phobos, temperaturnya lebih rendah dibandingkan dengan
temperatur di Bumi.
Planet Jupiter

Yupiter adalah planet terbesar yang ada di dalam Tata Surya.


Jika kita bayangkan Yupiter sebagai wadah, maka ia mampu menampung sebanyak 1310
planet seukuran Bumi. Tetapi tidak sebanding dengan besarnya, berat Yupiter hanya dua
setengah kali Bumi. Planet ini lembek, permukaannya hanya berupa gas helium dan
hidrogen cair yang terbungkus awan yang bergerak. Keunikan lain yang dimiliki Yupiter,
yaitu rotasi yang paling cepat, hanya membutuhkan 10 jam. Sedangkan masa
revolusinya membutuhkan waktu yang sangat lama, yaitu 12 tahun.
Planet Saturnus

Planet keenam dalam Tata Surya mempunyai keunikan, dikelilingi dengan cincin yang
terbentuk dari potongan jutaan es. Jarak Saturnus dengan Matahari sekitar 1,4 miliar kilo
meter. Masa revolusinya sekitar 30 tahun, sedangkan masa rotasinya sekitar 10,5 jam.
Planet ini mempunyai sifat seperti Yupiter, keduanya berputar begitu cepat sehingga
dianggap sebagai planet yang paling berangin. Kecepatan anginnya lebih dari 10
kecepatan angin Hurricane di Bumi.
Planet Uranus

Ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1782 dengan bantuan teleskop di kebun
belakang rumahnya di Bath, Inggris. Planet ini merupakan salah satu planet yang jauh
dari Matahari. Terdiri atas gas utama yang berupa hidrogen, metana, dan helium, serta
mengandung es. Keadaan ini membuat Uranus dingin dan beku. Seperti halnya
Saturnus, Uranus juga mempunyai cincin. Cincin Uranus tipis dan hingga saat ini telah
ditemukan sembilan lapis cincin Uranus.
Keunikan lain juga dimiliki oleh planet ini, rotasinya yang berlawanan dengan arah rotasi
Bumi membuat salah satu sisinya seperti sebuah gasing yang rebah. Masa revolusi
Saturnus sekitar 84 tahun dan masa rotasinya sekitar 11 jam. Akibatnya satu sisi planet
terus-menerus mengalami siang selama 42 tahun, sedangkan sisi yang lain terusmenerus mengalami malam selama 42 tahun.
Planet Neptunus

Kondisi di Neptunus tidak berbeda jauh dari Uranus, terdiri atas gas. Ukuran Neptunus
juga besar, meskipun tidak sebesar Yupiter. Jika diumpamakan wadah kosong, Neptunus
mampu menampung 60 planet seukuran Bumi. Satu tahun di Neptunus sama dengan
165 tahun di Bumi sedangkan satu hari di sana sekitar 16 jam di Bumi. Sejak tahun
1984, para ahli telah menduga bahwa Neptunus mempunyai cincin.
Dugaan ini terbukti setelah pesawat angkasa Voyager 2 berhasil mendekati Neptunus
dan memastikan bahwa Neptunus memiliki paling tidak tiga lapis cincin.

SKL 3. Menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya


dengan kehidupan manusia
Materi: Tektonisme, Seisme, dan Vulkanisme
Soal A
11.Perhatikan penampakan geosfer berikut.

Penampakan tersebut menunjukkan bentuk muka bumi hasil proses....


A. orogenetik
D. sinklinal
B. epirogenetik negatif
E. antiklinal
C. epirogenetik positif
12.Gunung api yang erupsi berupa epusif dan ekplosif berulang beberapa kali,
mengeluarkan material lava agak kental sehingga membentuk kerucut dan badan
berlapis-lapis. Adalah bentuk gunung api...
A. Perisai
C. Strato
E. Areal
B. Maar
D. Linier
13.Berikut ini adalah pulau-pualau di Indonesia yang rawan gempa adalah...
A. Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Nusatenggara.
B. Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Halmahera
C. Kalimantan, Sulawesi, Halmahera dan Papua
D. Sumatera, Jawa, Nusatenggara dan Papua
E. Jawa, Kalimanta, Sulawesi dan Papua

Soal B
11.Perhatikan gambar !

Gambar diatas termasuk hasil tenaga endogen dari....


A. vulkanisme
D. epirogenesa
B. seisme
E. tektonisme
C. orogenesa
12.Magma yang keluar di permukaan bumi sangat encer, lereng gunung sangat landai
dan lebar. Pernyataan diatas adalah ciri dari ....
A. gunung api muda
D. gunung api maar
B. gunung api tua
E. gunung api strato
C. gunung api perisai
13.Stasiun pencatat gempa A mencatat gelombang primer suatu gempa pukul
09.24.07 dan gelombang sekunder pukul 09.28.37. Jadi jarak episentrum gempa
dari stasiun A adalah ....
A. 2.500 km
C. 3.500 km
E. 4.500 km
B. 3.300 km
D. 4.300 km

Pembahasan

Diatropisme / Tektonisme
Diatropisme adalah proses pembentukan kembali kulit bumi, pembentukan gununggunung, plato-plato, lembah-lembah, lipatan-lipatan, dan retakan-retakan. Diatropisme
terjadi karena adanya tenaga tektonisme yang berasal dari dalam bumi yang
menyebabkan terjadinya perubahan letak lapisan permukaan bumi secara mendatar dan
vertikal. Diatropisme dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Epirogenetik dan Orogenetik
a. Epirogenetik
Epirogenetik adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga
yang lambat dari dalam dengan arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah yang
meliputi wilayah yang luas dan waktu yang sangat lama. Epirogenetik dapat dibagi
menjadi dua, yaitu epirogenetik positif dan epirogenetik negatif
Epirogenetik Positif adalah gerakkan dengan arah ke bawah yang menyebabkan
daratan mengalami penurunan dan seolah-seolah permukaan laut menjadi naik. Contoh :
turunnya pulau-pulau Indonesia bagian timur, dan turunnya lembah Sungai Kongo
Epriogenetik Negatif adalah gerak naiknya daratan sehingga permukaan laut seolaholah turun. Contoh : Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton

b. Orogenetik
Orogenetik adalah pergerakkan lempeng tektonis yang sangat cepat yang meliputi
willayah yang sempit dan waktu yang relatif cepat. Orogenetik merupakan proses
pembentukan gunung atau pegunungan akibat adanya tabrakan antar lempeng.
Peristiwa orogenetik dapat menimbulkan gejala lipatan dan patahan.
Lipatan
Bentuk lipatan terjadi karena gerak tenaga endogen ke arah mendatar dengan arah
yang berlawanan. Apabila terjadi bentuk lipatan pada suatu daerah, kita akan
menemukan antiklinal atau puncak lipatan dan sinklinal atau lembah lipatan.

Patahan
Patahan terjadi karena adanya gerakkan tekanan horizontal dan vertikal yang
menyebabkan lapisan kulit bumi yang rapuh menjadi retak dan patah. Pada suatu
patahan kita akan menemukan dua bentuk yaitu horst dan graben. Horst adalah puncak
patahan, dan graben adalah lembah patahan.

Vulkanisme
Vulkanisme adalah aktivitas magma yang bergerak dari dalam perut bumi menuju
permukaan bumi. Peristiwa keluarnya magma ke permukaan bumi dapat terjadi melalui
dua cara, yaitu intrusi magma dan ekstrusi magma.
Intrusi Magma adalah proses penerobosan magma melalui rekahan-rekahan (retakan)
dan celah pada lapisan batuan pembentuk litosfer, tetapi tidak sampai ke permukaan
bumi.
Esktrusi Magma adalah proses keluarnya magma sampai ke permukaan bumi.
Terdapat berbagai macam ekstrusi magma. Ekstrusi magma dapat dibedakan
berdasarkan kekuatan letusannya dan bentuk lubang tempat keluarnya magma.
1. Berdasarkan kekuatan letusannya, ekstrusi magma dapat dibedakan menjadi erupsi
efusif , erupsi eksplosif, dan campuran
Erupsi efusif adalah peristiwa keluarnya magma berupa leleran lahar dan lava dari
gunung api melalui retakan-retakan.
Erupsi eksplosif adalah peristiwa keluarnya magma dari gunung api yang disertai
dengan letusan/ledakan yang cukup keras.
Erupsi Campuran adalah peristiwa keluarnya magma melalui erupsi eksplosif dan
efusif

Efusif

Eksplosi
f

Campur
an

Bentuk-Bentuk Gunung Api


Berdasarkan bentuknya, gunung api dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Strato, Maar,
dan Perisai.
Gunung Api Strato adalah gunung api yang memiliki bentuk seperti kerucut yang
diakibatkan oleh letusan efusif dan eksplosif.
Gunung Api Maar adalah gunung api yang terjadi akibat dari erupsi eksplosif. Gunung
berapi ini biasanya ditandai dengan adanya kaldera atau kawah kepundan pada
puncaknya.
Gunung Api Perisai adalah gunung api yang terbentuk karena adanya proses erupsi
efusif atau leleran. Bentuk gunung berapi ini seperti tameng atau perisai

Gejala Pravulkanik
Gejala pravulkanik adalah tanda-tanda gunung api akan meletus. Indikator pravulkanik
diantaranya adalah :
1. Suhu udara disekitar gunung naik secara mendadak
2. Sumber air banyak yang mengering
3. Sering terjadi gempa lokal
4. Pohon-pohon banyak yang meranggas dan mati
5. Bintang liar banyak yang mengungsi ke luar hutan
Bahan-Bahan Yang Dikeluarkan Dari Letusan Gunung Api
Bahan-bahan yang dikeluarkan dari letusan gunung api dapat dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu bahan padat, bahan cair, dan bahan gas.
Bahan-bahan padat (Efflata)
Menurut ukurannya dari yang terbesar hingga yang terkecil bahan-bahan padat yang
dikeluarkan oleh gunung api adalah Bom, Lapili, Pasir, Abu, dan Debu
Bahan-Bahan Cair
Bahan-bahan cair yang dikeluarkan oleh gunung api dapat berupa lava dan lahar.
Bahan-Bahan Gas (Ekshalasi)
Bahan-bahan gas yang dikeluarkan oleh gunung api pada saat meletus adalah Solfatar,
Fumarol, dan Mofet
Seisme (Gempa Bumi)
Seisme atau gempa bumi adalah getaran yang dapat dirasakan dipermukaan bumi
karena adanya tenaga yang berasal dari dalam bumi.
Istilah-istilah yang berkaitan dengan gempa bumi
Hipocentrum, adalah pusat terjadinya gempa yang terletak di lapisan bumi paling
dalam
Epicentrum, adalah pusat gempa bumi yang terletak dipermukaan bumi tegak lurus
dengan hipocentrum
Seimograf, adalah alat yang digunakan untuk mencatat gempa
Pleistoseista, adalah garis yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan
terhebat.
Homoseista, adalah garis yang menghubungkan daerah-daerah yang mengalami
getaran gempa pertama kali pada waktu yang sama
Isoseista, adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mengalami
kerusakan akibat gempa yang sama.
Rumus Laska
Rumus laska digunakan untuk menghitung jarak epicentrum dari gempa. Untuk
mengetahui jarak pusat gempa (epicentrum) ke alat pencatat gempa digunakan
persamaan berikut :

= ( S P ) -1 x 1000 km


= jarak epicentrum
S P = Selisih waktu pencatatan gelombang primer dengan gelombang skunder

Lempeng Tektonik dan Gejala Seisme/Vulkanisme

Materi: Klasifikasi/jenis Tanah dan Usaha menjaga kesuburan tanah


Soal A

14.Faktor pembentuk tanah


1. Organisme
2. Bahan induk
3. Waktu
Suhu udara dan curah hujan
A. 1
B. 2

4. Topografi
5. Iklim
merupakan bagian faktor pembentuk tanah....
C. 3
D. 4
E. 5

15.Metode vegetatif yang di upaya petani dalam menjaga kesuburan tanah berupa....
A. Terassering
D. Pupuk organik
B. Crop rotation
E. Contour plowing
C. Guludan

Soal B

14.Tanah yang masih muda, kesuburan sedang, berasal dari bahan induk material
vulkanik piroklastis, dinamakan tanah ... .
A. Litosol
C. Andosol
E. Argonosol
B. Regosol
D. Grumosol
15.Tiga metode yang diterapkan untuk mempertahankan kesuburan tanah yaitu ....
A.
vegetatif, terasering dan rotasi tanaman
B.
mekanik, crop rotasi, dan reboisasi
C.
penhijauan, reboisasi dan kimiawi
D.
vegetatif, mekanik dan kimiawi
E.
kimiawi, pemupukan dan rotasi tanaman
Pembahasan
Proses Pembentukan Tanah

Tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis dan terletak dipermukaan bumi paling atas. Tanah
merupakan hasil dari pelapukan atau erosi batuan induk (anorganik) yang bercampur dengan bahan
organik. Pembentukan tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat dirumuskan dengan
persamaan sebagai berikut :
T = f (i,o,b,t,w)
Keterangan :
T =
tanah
b = batuan induk
f =
faktor
t = topografi
i =
iklim
w = waktu
o =
organisme
Klasifkasi Tanah

Usaha Mengurangi Kerusakan Tanah


Erosi tanah dapat dikurangi dengan cara konservasi tanah atau rehabilitasi tanah. Pada
dasarnya konservasi tanah dilakukan agar tanah tidak rusak dan agregat tanah tahan
terhadap percikan air hujan dan aliran permukaan. Beberapa cara untuk mengurangi
erosi dengan konservasi adalah :
Metode Vegetatif : pengelolaan atau penanaman tanaman dengan cara sedemikian
rupa sehingga dapat menahan laju erosi dan aliran permukaan. Metode vegetatif dapat
dilakukan dengan empat cara, yaitu :
1. penanaman tanaman penutup tanah
2. penanaman strip (strip cropping)
3. penanaman berganda (multiple cropping)
4. penanaman kembali (reboisasi).
5. Penanaman bergilir (crop rotation)
Metode Mekanik : semua perlakuan fisik mekanik terhadap tanah yang bertujuan
untuk memperlambat aliran permukaan, memperbaiki dan memperbesar proses
infiltrasi, menampung dan menyalurkan aliran permukaan, dan penyediaan air bagi
tanaman. Kegiatan yang digunakan pada metode mekanik adalah :
1.Pengaturan sistem pengolahan tanah
2.Terassering
3.Pembuatan bendungan pengendali

Metode Kimiawi : Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk
memperbaiki struktur tanah, yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah).
Tanah dengan struktur yang mantap tidak mudah hancur oleh pukulan air hujan,
sehingga air infiltrasi tetap besar dan aliran air permukaan (run off) tetap kecil.
Penggunaan bahan kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan, walaupun
cukup efektif tetapi biayanya mahal. Pada saat sekarang ini umumnya masih dalam
tingkat percobaan-percobaan.

Materi: Lapisan Atmosfer


Soal A
16.Perhatikan lapisan lapisan atmosfer di bawah ini !
Lapisan yang berguna dalam penyebaran
gelombang radio dan lapisan tempat
terkonsentrasinya lapisan ozon (O3)
ditunjukkan dengan nomor ....dan nomor ....
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 3 dan 5
D. 4 dan 2
E. 5 dan 1

Soal B
16.Lapisan atmosfer tempat terjadi peristiwa pembentukan dan pemusatan O3 (Ozon)
adalah lapisan .
A. stratosfer
C. mesosfer
E. ionosfer
B. termosfer
D. troposfer

Pembahasan

Materi: Unsur-unsur Cuaca dan Iklim


Soal A

17.Jenis angin fohn yang menguntungkan petani bawang di daerah Tegal dan Cirebon
adalah ...
A. Brubu
C. Kumbang
E. Gending
B. Wambraw
D. Bahorok
Soal B
17.Rusaknya perkebunan tembakau di Deli Sumatera utara disebabkan adanya angin
fohn atau angin jatuh panas. Angin jatuh panas tersebut diberi nama angin ... .
A. Kumbang
C. Gending
E. Brubu
B. Bahorok
D. Wambrau
Pembahasan
Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
1. Penyinaran Matahari
Penyinaran matahari merupakan unsur cuaca yang penting. Oleh karena adanya
pancaran matahari, permukaan bumi akan mengalami kenaikan suhu. Banyaknya panas
matahari yang diterima permukaan bumi dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yaitu :
Lamanya penyinaran
Kemiringan sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi
Keadaan awan
Keadaan permukaan bumi

2. Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Suhu udara sangat dipengaruhi
oleh pemanasan dari matahari. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara disebut
termometer.
Perubahan suhu udara pada satu tempat dengan tempat lainnya bergantung pada
ketinggian tempat dan letak lintang. Setiap naik 100 meter, suhu udara akan berkurang
sebesar 0,6o C. Perubahan suhu juga terjadi seiring dengan naiknya letak lintang.
Semakin besar letak lintang maka suhu udaranya akan semakin rendah.
3. Tekanan Udara
Tekanan udara merupakan gaya berat yang ditimbulkan oleh bobot pada bidang datar
tiap satuan luas tertentu. Tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan alat yang
disebut Barometer.
Tekanan udara dipengaruhi oleh kerapatan udara itu sendiri. Tekanan udara berubah dan
berbeda menurut ketinggian tempat. Semakin tinggi suatu tempat maka tekanan
udaranya akan semakin rendah, dan sebaliknya.

Selain menggunakan barometer, tekanan udara di suatu tempat juga dapat diketahui
dengan menggunakan gradien barometrik.
Rumus gradient baromterik
Selisih 2 Garis Isobar
Gradien Barometrik =
Jarak Garis Isobar : 111
4. Angin
Angin adalah udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara antara satu
tempat dengan tempat lainnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat
bertekanan rendah.
Di permukaan bumi daerah yang mempunyai tekanan udara rendah adalah di daerah
khatulistiwa karena selalu mendapat sinar matahari. Oleh karena itu angin bergerak dari
kutub utara/selatan menuju ke khatulistiwa. Hubungan antara tekanan udara dan arah
angin dinyatakan dalam Hukum Buys Ballot. Hukum ini menyatakan bahwa udara
mengalir dari daerah yang bertekanan maksimum ke daerah yang bertekanan minimum.
Arah angin akan membelok ke kanan dibelahan bumi utara dan membelok ke kiri di
belahan bumi selatan.
Angin Fohn
Angin fohn adalah angin yang terjadi di daerah yang terletak dibelakang gunung atau
pegunungan (daerah bayangan hujan). Hal ini disebabkan udara yang membawa uap air
menaiki gunung/pegunungan, kemudian terjadi kondensasi dan turun hujan di lereng
yang menghadap arah angin. Selanjutnya, angin bergerak menuruni lereng gunung.
Angin tersebut dinamakan angin fohn.
Beberapa jenis angin fohn yang ada di Indonesia : Angin Bohorok (Deli, Sumatera Utara),
Angin Kumbang (Tegal dan Cirebon), Angin Gending (Pasuruan dan Probolinggo), Angin
Brubu (Sulawesi Selatan), Angin Wambraw (Papua)
5. Kelembapan Udara
Kelembapan udara (humidity) adalah jumlah uap air yang dikandung oleh udara. Ada
dua macam kelembapan udara yaitu kelembapan relatif dan kelembapan mutlak.
Kelembapan relatif (nisbi) adalah bilangan yang menunjukkan perbandingan antara
jumlah uap air yang dikandung udara, dengan jumlah maksimum uap air yang dapat
dikandung udara pada temperatur dan tekanan yang sama.
Kelembapan absolut (mutlak) adalah jumlah uap air yang terdapat dalam 1 m 3 udara
(gram/m3)

Jumlah uap air (gram)


Kelembaban mutlak =
Volume ruang (m3)
Kelembaban mutlak udara
Kelembaban nisbi =
Nilai jenuh udara
6. Awan
Awan terbentuk sebagai akibat adanya kondensasi, yaitu proses perubahan wujud dari
uap air menjadi titik-titik air. Jadi awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal-kristal

es yang melayang di udara. Secara umum, awan dapat dibedakan berdasarkan


ketinggiannya, yaitu awan tinggi, awan sedang, awan rendah, dan awan dengan
perkembangan vertikal.
Kelompok awan tinggi (6 12 km) ; Sirus, Sirokumulus, Sirostratus
Kelompok awan sedang (2 6 km) ; Altokumulus, Altostratus
Kelompok awan rendah (0,8 2 km) ; Stratokumulus, Stratus, Nimbostratus
Kelompok awan dengan perkembangan vertikal ( < 2 km) ; Kumulus, Kumulonimbus
7. Hujan (Presipitasi)
Hujan adalah peristiwa jatuhnya butir-butir air dalam bentuk cair atau padat (es) menuju
bumi. Berdasarkan proses terjadinya, hujan dikelompokkan menjadi 3, yaitu hujan
konveksi, hujan orografis, dan hujan frontal.
Hujan orografs adalah hujan yang terjadi karena adanya massa udara yang
mengandung uap air naik ke gunung atau pegunungan
Hujan konveksi adalah hujan yang terjadi karena adanya pemanasan radiasi matahari
sehingga udara permukaan akan memuai dan naik secara vertikal.
Hujan frontal adalah hujan yang terjadi akibat adanya pertemuan dua massa udara
panas dan dingin

Materi: Klasifkasi Iklim


Soal A
18.Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi merupakan daerah tropik. Pada bulan kering
curah hujan rata-rata lebih dari 60mm. Menurut W. Koppen termasuk iklim...
A. Af
B. Aw
C. Am
D. Bw
E. Cf
Soal B
18.William Koppen seorang ahli iklim, membagi bumi menjadi beberapa wilayah iklim
berdasarkan curah hujan dan suhu/temperatur udara. Menurut Koppen wilayah yang
beriklim Af didominasi oleh jenis vegetasi ... .
A. steppa
C. taiga
E. hutan hujan tropis
B. sabana
D. hutan musim
Pembahasan
Klasifkasi Iklim (Ahli)
A. Iklim Koppen
Klasifikasi iklim menurut Koppen didasarkan atas rata-rata curah hujan dan temperatur.
Berdasarkan alasan tersebut, Koppen membagi jenis iklim di permukaan bumi menjadi
lima, yaitu : Iklim Hujan Tropis (A), Iklim Kering (B), Iklim Sedang (C), Iklim Dingin (D),
Iklim Kutub (E)
Menurut Koppen, wilayah di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga tipe iklim, yaitu Af, Am,
dan Aw.
1. Hutan Hujan Tropika (Af)
Daerah yang termasuk tipe iklim ini adalah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Utara
2. Monsun Tropika (Am)
Daerah yang termasuk tipe iklim ini adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, sebagian Sulawesi
Selatan, dan pantai selatan Papua
3. Savana (Aw)
Daerah yang termasuk tipe iklim ini adalah Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara,
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Kepulauan Aru.
Iklim Schimdt-Ferguson

Schmdit dan Ferguson mendasarkan klasifikasi iklimnya berdasarkan curah hujan, yaitu
dengan adanya bulan basah dan bulan kering. Bulan basah adalah bulan yang memiliki
curah hujan lebih dari 100 mm, sedangkan bulan kering adalah bulan yang memiliki
curah hujan kurang dari 60 mm. Tipe iklim ini berguna untuk keperluan pengembangan
pertanian, kehutanan, hortikultura, dan pengembangan pertanian.
Untuk mengetahui tipe iklim suatu tempat Schmidt-Ferguson menggunakan persamaan
sebagai berikut :
Q =

rata-rata bulan kering


x 100%
rata-rata bulan basah
Nilai Q (%)
0 < Q < 14,3
14,3 < Q < 33,3
33,3 < Q < 60
60 < Q < 100
100 < Q < 167
167 < Q < 300
300 < Q < 700
Q > 700

Golongan
A
B
C
D
E
F
G
H

Tipe Iklim
Sangat basah
Basah
Agak basah
Sedang
Agak kering
Kering
Sangat kering
Ekstrim kering

Materi: Perairan Darat (Air Tanah, Sungai, Danau)


Soal A
19.Penduduk di daerah pegunungan memanfaatkan mata air yang keluar mengalir untuk
kebutuhan hidup adalah...
A. transpirasi
C. overlandflow
E. spring
B. infiltrasi
D. groundwater
20.Gambar pola aliran sungai.

Gambar berikut menunjukkan pola aliran trelis ditunjukan nomor .


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
21.Manfaat danau.
1.Menanggulangi banjir
2.Pembangkit listrik (PLTA)
3.Perikanan air tawar

4. Rekreasi air
5. Reservoir air

Yang termasuk manfaat danau Sunter bagi kehidupan masyarakat Jakarta


ditunjukanpada nomor...
A. 1, 2, 3, 4
C. 1, 2, 4, 5
E. 2, 3, 4, 5
B. 1, 2, 3, 5
D. 1, 3, 4, 5

Soal B
19.Air tanah preatis dan air tanah artesis dibedakan berdasarkan .
A. warnanya
C. letaknya
E. strukturnya
B. sumbernya
D. volumenya
20.Perhatikan beberapa pola aliran sungai !

Pola aliran dendritik dan rectangular ditunjukkan nomor ....


A. 3 dan 7
B. 3 dan 6
C. 2 dan 4
D. 2 dan 3
E. 1 dan 2
21.Salah satu manfaat danau adalah sebagai pembangkit tenaga listrik (PLTA) dengan
cara membuat air terjun. Air terjun buatan untuk pembangkit tenaga listrik siguragura terdapat di danau ... .
A. Kelimutu
C. Tiga warna
E. Jatiluhur
B. Singkarak
D. Toba
Pembahasan
Perairan Darat
A. Air Tanah
Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan
(Freatik) dan air tanah dalam.
a) Air tanah permukaan (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan
tanah/batuan yang tidak
tembus air (impermeable). Air yang ada di sumursumur, sungai, danau dan rawa
termasuk jenis ini.
b) Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/batuan yang
tidak tembus air
(impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran.
Sumur bor atau artesis
merupakan salah satu contoh sumur yang airnya berasal dari air tanah dalam.

B. Danau
Jenis danau berdasarkan proses terjadinya
A. Danau alam, adalah danau yang terbentuk secara alamiah melalui proses alam,yang
termasuk:
Danau tektonik, adalah danau yang terbentuk akibat adanya tenaga tektonik dari
dalam bumi. Contoh : Danau Singkarak (Sumatera), dan Danau Towutti (Sulawesi)
Danau vulkanik, adalah danau yang tebentuk akibat adanya letusan gunung berapi
(vulkanisme). Contoh : Danau Gunung Kelud, dan Danau Gunung Galunggung
Danau tektovulkanik, adalah danau yang terjadi karena adanya gabungan proses
tektonik dan vulkanik. Contoh : Danau Toba
Danau karst, adalah danau yang terjadi di daerah kapur. Contoh : Danau Bendogede di
Gunung Kidul, Jogjakarta
Danau glasial, adalah danau yang terdapat di daerah gletser. Contoh : The Great Lake
(AS)
B. Danau buatan atau waduk adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia untuk
keperluan tertentu. Contohnya untuk keperluan pembangkit listrik, pengairan lahan
pertanian, pengendali banjir, rekreasi, dan budidaya ikan
Contoh danau buatan diantaranya adalah Waduk Jatilihur dan Saguling di Jawa Barat dan
Waduk Kedungombo di Jawa Tengah
C. Sungai
Pola Aliran Sungai

Materi: Laut dan Pesisir (Relief Dasar Laut)


Soal A
22.Morfologi pantai.
Yang termasuk continental slope
ditunjukkan pada nomor...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Soal B
22.Merupakan relief dasar laut dari tabel di bawah adalah ....B

Pembahasan:

Materi: Keanekaragaman Flora dan Fauna (Faktor yang mempengaruhi


persebaran flora dan fauna, flora dan fauna di Dunia dan Indonesia)
Soal A
23.Hutan yang tumbuh beragam spesies, terdiri dari pohon besar memiliki ketinggian
20-40 m, tumbuhan berkanopi, epipit dan tumbuhan melilit dengan kondisi curah
hujan > 2000 mm/th. Hutan tersebut merupakan bioma.
A. Padang rumput
D. Hutan hujan tropis
B. Hutan Stepa
E. Hutan taiga
C. Hutan berdaun jarum
24.Urutan persebaran flora di Indonesia dari barat ke timur.
A. Stepa, Sabana, hutan musom dan hutan tropis
B. Sabana, stepa, hutan tropis dan hutan musom
C. Hutan tropis, stepa, sabana dan hutan musom
D. Hutan musom, hutan tropis, stepa dan sabana
E. Hutan Tropis, hutan muson, stepa dan sabana
25.Jenis hewan
1. Salamander
4. Antelop
1. Bison
5. Harimau
2. Carribaow
Jenis hewan neartik ditunjukkan pada nomor...
A. 1, 2, 3
C. 1, 3, 5
A. 1, 3, 4
D. 2, 3, 4

E. 2, 3, 5

Soal B
23.Perhatikan berbagi jenis komonitas flora :
1. Stepa
2. Sabana
3. Taiga
4. Tundra
5. Hutan
Daerah luas yang ditumbuhi jenis tumbuh-tumbuhan berdaun jarum ditunjukkan
nomor ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
24.Flora Raflesia Arnoldi dengan bunga yang memiliki diameter lebih dari 1 meter
adalah salah satu jenis flora dilinndungi di cagar alam yang terdapat di .
A. Irian
C. Gorontalo
E. Riau
B. Bengkulu
D. Ujung Pandang
25.Jerapah, zebra, unta, badak adalah hewan khas yang terdapat di daerah .
A. Palaeartic
C. Australian
E. Oriental
B. Ethiopian
D. Neotropical
Pembahasan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna
Abiotik
1. Klimatik (suhu udara, kelembaban udara, dsb)
2. Relief (tinggi rendah permukaan tanah)
3. Edafik/Tanah (kesuburan tanah, tekstur tanah, ph tanah, dsb)
Biotik (manusia, tumbuhan, dan hewan)
Persebaran Flora dan Fauna di Dunia (Wallacea)
A. Persebaran Flora Dunia
1. Hutan Hujan Tropis
1. Terdapat di daerah Tropis
2. Curah hujan > 2000 mm/th
3. Jenis tumbuhan Heterogen
4. Pohon-pohon memiliki ketinggian 20-40 m
5. Terdapat tumbuhan berkanopi
6. Terdapat epifit dan tumbuhan melilit
7. Tersebar di Amerika Tengah dan sebagian Amerika Selatan, Afrika bagian tengah,
dan sebagian besar Asia Tenggara

2. Hutan Gugur
1. Terdapat di daerah Sub Tropis
2. Curah hujan 750 1500 mm/th
3. Jenis tumbuhan homogen, contohnya pohon jati dan oak
4. Pohon menggugurkan daunnya pada musim gugur dan kembali
berdaun pada musim semi
5. Adanya hewan yang berhibernasi
6. Pohon-pohon tidak terlalu rapat

7. Tersebar di Amerika Serikat bagian timur, Eropa bagian barat, Asia Timur, dan Chili
3. Padang Rumput (Sabana dan Stepa)
1. Terdapat di daerah Tropis sampai Sub Tropis
2. Curah hujan 200 1000 mm/th
3. Terdapat beberapa pohon (Sabana)
4. Hujan turun tidak teratur dan porositas tanahnya rendah
5. Tersebar di Afrika, Amerika Selatan Sebagian kecil Amerika Utara, Australia,
Sebagian Asia termasuk Indonesia (Nusa Tenggara)
4. Gurun
1. Terdapat di daerah Tropis sampai Sub Tropis
2. Curah hujan < 250 mm/th
3. Siang hari suhu sangat tinggi dan malam hari suhu sangat rendah
4. Tumbuhan gurun dapat menyimpan air, contoh kaktus
5. Tersebar di Sebagian Amerika Utara dan Selatan, Afrika Utara dan
Selatan, Asia Barat, dan Australia
5. Hutan Taiga (Konifer)
1. Terdapat di Sub Tropis
2. Curah hujan 400 - 750 mm/th
3. Biasanya terdiri dari satu species (homogen)
4. Didominasi oleh tumbuhan berdaun jarum (konifer), seperti
cemara dan pinus
5. Tahan terhadap kekeringan karena memiliki zat lilin
6. Tersebar di Amerika bagian utara (Kanada), dan Rusia
6. Tundra
1. Terdapat di sebagian daerah subtropis dan kutub
2. Curah hujan < 250 mm/th
3. Tidak ditemukan pohon yang tinggi dan didominasi oleh
tumbuhan kerdil seperti lumut
4. Tersebar di sebagian kecil Amerika Utara dan Eropa serta di Kutub Utara

Persebaran Fauna Dunia

Paleartik :
1. Wilayah ini meliputi hampir seluruh daratan Eurasia dan beberapa daerah tertentu
antara lain Himalaya, Afganistan, Afrika, Inggris dan Jepang
2. Jenis hewan yang ditemukan di wilayah ini antara lain bison, kucing kutub, rusa
kutub (reindeer), beruang kutub, dan landak
Neartik
1. Wilayah ini meliputi Amerika Utara dan seluruh daerah Greenland
2. Jenis hewan yang ditemukan di wilayah ini antara lain bison, caribau, muscox,
kalkun, dan salamander
Neotropik
1. Wilayah ini meliputi Meksiko Selatan, Amerika bagian tengah dan selatan
2. Jenis hewan yang ditemukan di wilayah ini antara lain menjangan, kuda, babi,
tapir, trenggiling, antelop
Ethiopian
1. Wilayah ini meliputi seluruh Benua Afrika, Madagaskar, dan daratan Arab bagian
selatan
2. Jenis hewan yang ditemukan wilayah ini adalah singa, gajah, unta, zebra, dan
jerapah
Oriental
1. Wilayah ini meliputi Benua Asia dan pulau-pulau di sekitarnya
2. Jenis hewan yang ditemukan wilayah ini adalah harimau, gajah, orang utan, badak
bercula satu, tapir, dan babi rusa
Australian
1. Wilayah ini meliputi Benua Australia, Selandia Baru, Papua, dan Maluku
2. Jenis hewan yang ditemukan wilayah ini adalah kangguru, koala, cendrawasih,
kasuari, kiwi, kakaktua, dan buaya

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia (Wallacea)

Materi: Fenomena Antroposfer (Sumber data kependudukan, komposisi


penduduk, dan rasio ketergantungan)
Soal A
26.Data penduduk yang diperoleh kantor kelurahan dari hasil laporan si pembuat akte
adalah...
A. sensus penduduk
D. survei penduduk
B. migrasi penduduk
E. komposisi penduduk
C. registrasi penduduk
27.Perhatikan pernyataan berikut ini.
1. Bapak Sutarno pegawai negeri dengan gaji Rp 5.000.000/bulan, dan memiliki
tiga anak..

2. Bapak Rahman pegawai swasta dengan gaji Rp 8.000.000/bulan, dan memiliki


lima anak.
3. Bapak Mujiono dan istri pegawai swasta, masing-masing mendapat gaji perbulan
Rp 3.000.000.
4. Bapak Zaenal pegawai swasta dengan gaji Rp 9.000.000, memiliki empat anak
dan dua
anak asuh.
5. Bapak Karim pegawai negeri dengan gaji Rp 4.000.000, dan memiliki dua anak.
Tunjukkan kepala keluarga yang depedency ratio terendah ?
A. Bapak Sutarno
B. Bapak Mujiono
C. Bapak Zaenal
D. Bapak Karim
E. Bapak Rahman
28.Piramida penduduk Kabupaten Bekasi.
Dinas Pendidikan Menengah Kabupaten Bekasi menyimpulkan
bahwa....
A. tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Bekasi tinggi
B. angka ketergantungan masyarakat Kabupaten Bekasi tinggi
C. angka pengangguran masyarakat Kabupaten Bekasi tinggi
D. kebutuhan pembangunan sarana pendidikan Kabupaten
Bekasi tinggi
E. tingkat kelahiran penduduk Kabupaten Bekasi tinggi

Soal B
26.Pak Siregar berasal dari Medan, saat berlibur di Jakarta beliau disensus, sensus
tersebut dinamakan sensus.
A. de facto
C. survey
E. canvasser
B. de yure
D. householder
27.Angka beban ketergantungan penduduk suatu kota dapat dihitung dari komposisi
penduduk menurut .
A. tingkat penghasilan
D. umur
B. pendidikan
E. mata pencaharian
C. jenis kelamin

28.Perhatikan gambar dibawah ini:

Berdasarkan piramida penduduk diatas, yang harus disiapkan pemerintah 5 tahun


mendatang adalah ... .
A. memperbanyak SD
D. memperbanyak rumah jompo
B. memperbanyak SMA/SMK
E. memperbanyak perumahan
C. memperbanyak lapangan kerja
Pembahasan
A. Sumber data penduduk
Dapat diperoleh melalui kegiatan:
1. Sensus Penduduk (cacah jiwa) yaitu penghitungan jumlah penduduk oleh
Pemerintah dalam jangka waktu tertentu secara serentak. Sensus penduduk
dilaksanakan tiap 10 tahun dan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Pemerintah Indonesia telah melaksanakan sensus penduduk pada tahun 1930, 1961,
1970, 1980, 1990 dan 2000 dan 2010. Kegiatan sensus penduduk meliputi kegiatan
pengumpulan, pengolahan, penilaian, penganalisaan dan penyajian data-data
kependudukan. Data yang disajikan meliputi data demografi, sosial, ekonomi dan
lingkungan hidup. Selanjutnya data-data tersebut dapat dipergunakan untuk berbagai
keperluan misalnya untuk bahan perencanaan kebijakan pembangunan.
Sensus penduduk ada dua macam yaitu:
- Sensus De Facto yaitu penghitungan/pencacahan terhadap setiap penduduk yang
berada di suatu wilayah ketika sensus dilaksanakan.
- Sensus De Yure yaitu penghitungan/pencacahan terhadap penduduk yang benarbenar bertempat tinggal di wilayah yang dilaksanakan sensus. Jadi penduduk yang
hanya bertamu atau menumpang tidak ikut didata.
Di Indonesia digunakan kriteria sensus de facto.
Metode Sensus ada dua macam, yaitu:
- Canvasser, adalah metode sensus dimana pencatat mendatangi rumah per rumah
dan melakukan pencatatan sendiri.
- House holder, adalah metode pencatatan dimana pencatat memberikan angket
untuk diisi oleh pemilik rumah.
2. Survey penduduk yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan
penelitian dan menyediakan data statistik kependudukan pada waktu dan tempat
tertentu. Survey yang dilakukan meliputi survey ekonomi nasional, survey angkatan
kerja nasional dan survey penduduk antar sensus (SUPAS).
3. Registrasi yaitu proses kegiatan pemerintah yang meliputi pencatatan kelahiran,
kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan
secara rutin. Pencatatan ini terutama dilakukan di tingkat pemerintah terendah yaitu
kelurahan.

Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran)
tertentu. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalah
umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Pengelompokkan penduduk
dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program
dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
- Umur 0 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.
- Umur 15 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.
- Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo.
Sesuai dengan pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan) penduduk
negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:

Komposisi penduduk dapat digunakan untuk menghitung Rasio Jenis Kelamin


(Sex Ratio) dan Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
Rasio Jenis Kelamin adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan di daerah/negara
tertentu pada tahun tertentu disebut perbandingan jenis kelamin (Sex Ratio)
Rumus untuk menghitungnya:

Dimana: L = jumlah penduduk laki-laki


P = jumlah penduduk perempuan
100 = konstante
Rasio ketergantungan (dependency ratio) yaitu angka perbandingan yang menunjukkan
besar beban tanggungan dari kelompok usia produktif. Usia produktif (15 64 tahun)
selain menanggung kebutuhan hidup dirinya juga menanggung kebutuhan hidup
golongan usia muda (0 14 tahun) dan golongan tua (65 tahun ke
atas).
Rumus untuk menghitungnya:

Makin besar rasio ketergantungan, makin besar beban yang ditanggung oleh kelompok
usia produktif. Apabila suatu negara besarnya rasio ketergantungan, misalnya 65 berarti
setiap 100 orang penduduk yang produktif menanggung beban hidup orang yang belum
atau tidak produktif sebanyak 65 orang.

SKL 4. Menganalisis sumber daya alam serta kaitannya dengan kehidupan


manusia.
Materi: Klasifkasi SDA, Persebaran SDA di Indonesia, dan Manfaat SDA
Soal A
29.Sumber daya alam mineral yang tidak dapat diperbaharu berupa logam mulia, tahan
terhadap asam dan tidak mudah teroksidasi, sifatnya lunak dapat ditempa dan
berwarna kuning adalah...
A. tembaga
C. timah
E. emas
B. bauksit
D. Perak
30.Daerah Tembagapura di Pulau Papua merupakan salah satu penghasil tambang...
A. emas
C. tembaga
E. bauksit
B. intan
D. Nikel
31.Manfaat marmer bagi pengusah forniture adalah...
A. alas meja tamu
C. dinding tembok
B. lantai gedung
D. pengeras jalan

E. wastafel

32.Manfaat sumber daya alam :


1. pembuatan kaca
2. pembuatan tegel
3. mozaik keramik
Pernyataan tersebut adalah manfaat dari barang tambang .
A. marmer
C. mangaan
E. gips
B. pasir kwarsa
D. pasir besi
Soal B
29.Macam-macam sumber daya alam :
1. Batubara
2. Boksit
3. Minyak bumi
4. Nikel
5. Belerang
Jenis sumber daya alam yang berasal dari fosil ditunjukkan nomor ... .
A. 1 dan 2
C. 2 dan 3
E. 4 dan 5
B. 1 dan 3
D. 3 dan 4
30.Daerah-daerah penghasil sumber daya alam bijih :
1. Cikotok
2. Belitung
3. Tembagapura
4. Soroako
5. Singkep
Daerah penghasil tembaga ditunjukkan dengan nomor ... .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
31.Selain digunakan untuk lantai dan dinding, marmer juga dapat digunakan untuk
membuat ... .
A. Kaca
D. Campuran plastik
B. Barang kerajinan
E. Campiran semen
C. Campuran cat
32.Pasir kwarsa merupakan bahan dasar dalam pembuatan ... .

A. Keramik
B. Streosfoom

C. Kaca
D. Plastik

E. Gabus

Pembahasan
Klasifkasi SDA fosil
Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral, adalah sumber daya alam yang
mengandung hidrokarbon seperti batu bara, petroleum, dan gas alam. Penggunaan
bahan bakar fosil ini telah menggerakan pengembangan industri dan menggantikan
kincir angin, tenaga air, dan juga pembakaran kayu atau peat untuk panas.
Persebaran SDA tembaga di Indonesia
Cikotok : Banten
Kompara : Papua
Tembagapura : Papua
Sangkarapi : Sulawesi Selatan
Tirtamaya : Jawa Tengah
Selain itu, terdapat juga di daerah Jambi dan Sulawesi Tengah

Manfaat Sumberdaya Alam (Pasir Kwarsa dan Marmer)


Marmer adalah batuan kristalin kasar yang berasal dari batu gamping atau dolomit.
Marmer yang murni berwarna putih dan terutama disusun oleh mineral kalsit.
Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan
dari batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen
menyebabkan terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi
mapun non foliasi.
Batu marmer dipakai sebagai bahan ornamen dinding dan lantai juga digunakan untuk
pembuatan barang-barang kerajinan.
Pasir kwarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal-kristal silika (SiO2) dan
mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan. Pasir kuarsa
juga dikenal dengan nama pasir putih merupakan hasil pelapukan batuan yang
mengandung mineral utama, seperti kuarsa dan feldspar. Hasil pelapukan kemudian
tercuci dan terbawa oleh air atau angin yang terendapkan di tepi-tepi sungai, danau atau
laut
Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir kuarsa sudah berkembang meluas, baik
langsung sebagai bahan baku utama maupun bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama,
misalnya digunakan dalam industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan
baku fero silikon, silikon carbide bahan abrasit (ampelas dan sand blasting). Sedangkan
sebagai bahan ikutan, misal dalam industri cor, industri perminyakan dan
pertambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain sebagainya.
SKL 5. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
SOAL A
33. Menjaga pelestarian lingkungan.
1.Membuang sampah pada tempat yang tersedia
2.Menguras bak mandi
3.Mengubur barang bekas berupa kaleng
4.Menutup tempat-tempat penampungan air
5.Memperluas saluran got
Upaya masyarakat Jakarta menjaga lingkungan bebas dari wabah penyakit demam
ditunjukkan pada nomor...
A. 1, 2, 3, 4
C. 1, 2, 4, 5
E. 2, 3, 4, 5
B. 1, 2, 3, 5
D. 1, 3, 4, 5
34. Dampak negatif yang ditimbulkan dari alih fungsi hutan lindung menjadi kawasan
industri, adalah...

A. mengurangi lapangan kerja bagi masyarakat setempat


B. sumber mata air dan plasma nuftah hilang
C. banyak warung yang tutup akibat bertambahnya ruko
D. munculnya pencurian dan penipuan
E. sarana dan prasarana lalulintas tambah rusak
35. Dampak pembangunan industri
1. masyarakat banyak membangun rumah kos di pinggir kawasan
2. bermunculan pangkalan ojek disekitar kawasan industri
3. Membangun hotel di areal kawasan industri
4. bertambah banyak warung makan dipinggir kawasan industri
5. bertambahnya biro jasa angkutan
Dampak positif bagi masyarakat sekitar kawasan industri adalah...
A. 1, 2, 3, 4
D. 1, 3, 4, 5
B. 1, 2, 3, 5
E. 2, 3, 4, 5
C. 1, 2, 4, 5
36. Pemerintah Kabupaten Riau sedang giat-giatnya membangun industri. Dalam
pelaksanaan pembangun Pemerintah Kabupaten Riau berlandaskan pada
pembangunan berkelanjutan artinya...
A. pembangunan yang memperhatikan kebutuhan masyarakatnya
B.
pembangunan yang dimanfaatkan sebanyak-banyak untuk kesejahteraan
rakyat
C.
pembangunan seluas-luasnya dapat meningkatkan devisa negara
D. pembanunan yang di dalamnya memperhatikan pelestarian lingkungan hidup
E.
pembangunan yang menitik beratkan kemajuan industrialisasi.
Soal B
33.Salah satu upaya manusia untuk melestarikan lingkungan adalah dengan cara ... .
A. melindungi hewan langka
D. menjaga keseimbangan ekosistem
B. meningkatkan devisa negara
E. meningkatkan hasil pembangunan
C. mencegah pengambilan air tanah
34.Pertambahan penduduk menyebabkan lahan pertanian berubah fungsi menjadi
daerah permukiman. Hal ini akan mengakibatkan ... .
A. kerusakan tanah
D. banyaknya pengangguran
B. kerusakan lingkungan
E. turunnya kualitas air
C. turunnya produksi pertanian
35.Perhatikan pernyataan berikut :
1. Menyatukan persepsi tentang pelestarian lingkungan alam
2. Menstabilkan populasi yang ada di bumi
3. Melanjutkan dan mengamankan sumber daya alam
4. Menggunakan sumber daya alam secara besar-besaran
5. Memanfaatkan sumber daya alam semaksimal mungkin dimasa datang
Dari pernyataan di atas yang merupakan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah
nomor ... .
A. 1, 2, dan 3
C. 1, 3, dan 5
E. 2, 3, dan 5
B. 1, 2, dan 4
D. 2, 3, dan 4
36.Pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan dilaksanakan untuk
mendukung ... .
A. kondisi alam
D. sumber tenaga alam
B. siklus hidrologi
E. terciptanya lapangan kerja
C. kelestarian ekosistem

SKL 6. Menganalisis keterampilan dasar peta/pemetaan dalam memahami


fenomena geosfer
Materi: Komponen Peta, Skala Peta, dan Membaca Peta
Soal A
37.Fenomena di muka bumi
1. Jalan raya
4. Sungai
1. Garis pantai
5. Jalan kereta
2. Batas wilayah
Penggambaran fenomena buatan yang menggunakan garis adalah ....
A. 1, 2 dan 3
C. 1, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5
A.
1, 2 dan 4
D. 2, 3 dan 5
38.Perhatikan gambar berikuit ini !
Berapakah skala gambar 2?...
A. 1
A. 1
B.1
C.1
D.1

:
:
:
:
:

15.000
25.000
50.000
75.000
125.000

39.Gambar topografi
Tunjukkan daerah mana yang paling tepat
untuk tempat tinggal
A. 1
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
Soal B
37.Simbol titik pada peta berfungsi untuk menentukan .
A.
batas Negara
C. rawa
E. jalan
B.
kota
D. gunung
38.Peta II jarak A - B = 3 cm dengan skala peta 1 : 150.000, pada peta I yang tidak
memiliki skala jarak A - B = 9 cm, maka skala peta I adalah ... .
A. 1 : 20.000
C. 1 : 40.000
E. 1 : 450.000
B. 1 : 30.000
D. 1 : 50.000
39.Pada peta topografi berikut, daerah yang paling landai melalui garis .

A.
B.
C.
D.
E.

5
4
3
2
1

Pembahasan
Komponen Peta

Skala Peta

Materi: Lokasi Industri


Soal A
40.Gambar persebaran tanah.
Jika seorang pengusaha ingin membangun
pabrik semen, yang paling tepat didirakan
pada lahan nomor...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Soal B
40.Pada gambar berikut, untuk mendirikan lokasi industri meubel, sangat tepat
ditempatkan pada daerah yang ditunjukkan oleh nomor ....

Hutan
4

Hutan
Lindung
3
Perkebunan
Teh

A. 1

Pemukiman
2

B. 2

C. 3

Ladang
1

D. 4

E. 5

Pembahasan
Teori Lokasi Webber
Lokasi industri dipilih di tempat-tempat yang biayanya paling murah

SKL 7. Menganalisis pemanfaatan citra penginderaan jauh dan SIG sebagai


media informasi fenomena geosfer
Materi: Interpretasi Citra
Soal A
41.Pernyataan berikut ini
1. permukiman teratur
1. ukuran rumah dan jarak seragam
2. lokasi ditengah ladang/hutan
Dari pola yang ada dalam citra, menunjukkan...
A. Permukiman transmigrasi
A. Permukiman masyarakat pedalaman
B. Permukiman masyarakat pedesaan
C. Pabrik kelapa sawit
D. Penampungan bencana stunami
Soal B
41.Ciri-ciri objek :

daun yang berbentuk bintang


tumbuh secara berkelompok
tangkai bunga memantulkan cahaya putih
situs payau

Objek yang tergambar dari hasil interpretasi menunjukkan ... .


A. bakau
C. aren
E. nipah

B. sagu

D. kelapa

Pembahasan
Interpretasi Citra (I.C) adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan
mengenali objek citra untuk selanjutnya dapat dinilai arti penting dari objek tersebut.
I.C meliputi kegiatan Deteksi, Identifikasi, Analisis
Untuk mengenali gambar yang terekam pada sensor, digunakan beberapa ciri yang ada
pada citra yaitu : ciri spasial, ciri temporal, dan ciri spektral
Ciri spasial adalah ciri yang terkait dengan ruang yang meliputi rona & warna, bentuk,
ukuran, tekstur, pola, bayangan, situs, dan asosiasi
Ciri temporal adalah ciri yang terkait dengan benda pada saat perekaman, misalnya
rekaman sungai pada saat musim hujan tampak cerah sedangkan pada musim kemarau
tampak gelap
Ciri spektral adalah ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik
dengan objek. Ciri spektral biasanya diperlihatkan melalui rona dan warna objek pada
citra
Materi: Komponen Inderaja dan Klasifkasi Citra
Soal A
42.Jenis citra yang hasilkan dengan berbagai macam sensor dengan menggunakan
saluran adalah
A.
citra inframerah
C. citra multispektral
E. citra radar
B.
citra true color
D. citra low oblique
Soal B

42.Komponen inderaja yang berfungsi sebagai perekam objek dalam penginderaan jauh
disebut ... .
A. Wahana
C. Resolusi
E. Scanner
B.
Satelit
D. Sensor
Komponen Inderaja

Klasifkasi Citra
Citra Foto
Citra foto dapat dibedakan berdasarkan:
a. Spektrum Elektromagnetik yang digunakan
1) Foto ultra violet yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum ultraviolet
dekat dengan panjang
gelombang 0,29 mikrometer.
2) Foto ortokromatik yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum tampak dari
saluran biru hingga
sebagian hijau (0,4 - 0,56 mikrometer).
3) Foto pankromatik yaitu foto yang dengan menggunakan spektrum tampak mata.
4) Foto infra merah yang terdiri dari foto warna asli (true infrared photo) yang dibuat
dengan menggunakan
spektrum infra merah dekat sampai panjang gelombang 0,9 mikrometer hingga 1,2
mikrometer dan infra
merah modifikasi(infra merah dekat) dengan sebagian spektrum tampak pada
saluran merah dan saluran
hijau.
b. Sumbu kamera
1) Foto vertikal atau foto tegak (orto photograph), yaitu foto yang dibuat dengan
sumbu kamera tegak lurus
terhadap permukaan bumi.
2) Foto condong atau foto miring (oblique photograph), yaitu foto yang dibuat dengan
sumbu kamera
menyudut terhadap garis tegak lurus ke permukaan bumi. Sudut ini pada umumnya
sebesar 10 derajat atau
lebih besar. Tapi apabila sudut condongnya masih berkisar antara 1 - 4 derajat, foto
yang dihasilkan masih
digolongkan sebagai foto vertikal.
c. Warna yang digunakan

1) Foto berwarna semua (false colour). Warna citra pada foto tidak sama dengan
warna aslinya. Misalnya
pohonpohon yang berwarna hijau dan banyak memantulkan spketrum infra merah,
pada foto tampak
berwarna merah.
2) Foto berwarna asli (true colour). Contoh: foto pankromatik berwarna.
d. Wahana yang digunakan
1) Foto udara, dibuat dari pesawat udara atau balon
2) Foto satelit/orbital, dibuat dari satelit

Citra Non Foto


Citra non foto dibedakan atas:
a. Spektrum elektromagnetik yang digunakan
1) Citra infra merah thermal, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum infra merah
thermal. Penginderaan
pada spektrum ini mendasarkan atas beda suhu objek dan daya pancarnya pada citra
tercermin dengan
beda rona atau beda warnanya.
2) Citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat dengan spectrum
gelombang mikro. Citra
radar merupakan hasil penginderaan dengan sistim aktif yaitu dengan sumber tenaga
buatan, sedang citra
gelombang mikro dihasilkan dengan sistim pasif yaitu dengan menggunakan sumber
tenaga alamiah.
b. Sensor yang digunakan
1) Citra tunggal, yakni citra yang dibuat dengan sensor tunggal, yang salurannya lebar.
2) Citra multispektral, yakni citra yang dibuat dengan sensor jamak, tetapi salurannya
sempit
c. Wahana yang digunakan
1) Citra Dirgantara (Airborne Image), yaitu citra yang dibuat dengan wahana yang
beroperasi di udara
(dirgantara). Contoh: Citra infra merah thermal, citra radar dan citra MSS. Citra
dirgantara ini jarang
digunakan.
2) Citra Satelit (Satellite/Spaceborne Image), yaitu citra yang dibuat dari antariksa atau
angkasa luar. Citra ini
dibedakan lagi atas penggunaannya, yakni:
a) Citra satelit untuk penginderaan planet. Contoh: Citra satelit Viking (AS), Citra
satelit Venera (Rusia).
b) Citra satelit untuk penginderaan cuaca. Contoh: NOAA (AS), Citra Meteor (Rusia).
c) Citra satelit untuk penginderaan sumber daya bumi. Contoh: Citra Landsat (AS),
Citra Soyuz (Rusia) dan
Citra SPOT (Perancis).
d) Citra satelit untuk penginderaan laut. Contoh: Citra Seasat (AS), Citra MOS (Jepang).
Materi: Komponen SIG dan Tahapan Kerja SIG
Soal A
43.Yang termasuk input data dalam tahapan kerja SIG adalah...
A. Peta tematik, foto udara, storage
B. Foto udar, storage, citra satelit
C. Foto udara, citra satelit, peta tematik

D. Citra satelit, peta tematik, storage


E. Peta tematik, overlay, citra satelit
Soal B
43.Suatu alat yang digunakan untuk mengkonversikan data dari lembar peta ke dalam
bentuk digitaluntuk disimpan di komputer adalah ... .
A. cpu
C. hard disk
E. digitizer
B. monitor
D. computer
Pembahasan
Komponen SIG

Tahapan Kerja SIG


1. Subsistem Masukan (Input Data)
Subsistem ini berperan untuk memasukkan data dan mengubah data asli ke bentuk yang dapat diterima dan
dipakai dalam SIG. Semua data dasar geografi diubah dulu menjadi data digital, sebelum dimasukkan ke
komputer. Data digital memiliki kelebihan dibandingkan dengan peta (garis, area) karena jumlah data yang
disimpan lebih banyak dan pengambilan kembali lebih cepat. Ada dua macam data dasar geografi, yaitu data
spasial dan data atribut.
a. Data spasial (keruangan), yaitu data yang menunjukkan ruang, lokasi atau tempattempat di permukaan
bumi. Data spasial berasal dari peta analog, foto udara dan penginderaan jauh dalam bentuk cetak kertas.
b. Data atribut (deskriptis), yaitu data yang terdapat pada ruang atau tempat. Atribut menjelaskan suatu
informasi. Data atribut diperoleh dari statistik, sensus, catatan lapangan dan tabular (data yang disimpan
dalam bentuk tabel) lainnya. Data atribut dapat dilihat dari segi kualitas, misalnya kekuatan pohon. Dan
dapat dilihat dari segi kuantitas, misalnya jumlah pohon.
Data spasial dan data atribut tersimpan dalam bentuk titik (dot), garis (vektor), polygon (area) dan pixel (grid).
Data dalam bentuk titik (dot), meliputi ketinggian tempat, curah hujan, lokasi dan topografi. Data dalam bentuk
garis (vektor), meliputi jaringan jalan, pipa air minum, pola aliran sungai dan garis kontur. Data dalam bentuk
poligon (area), meliputi daerah administrasi, geologi, geomorfologi, jenis tanah dan penggunaan tanah. Data
dalam bentuk pixel (grid), meliputi citra satelit dan foto udara.

2. Subsistem Manipulasi dan Analisis Data


Subsistem ini berfungsi menyimpan, menimbun, menarik kembali data dasar dan menganalisa data yang telah
tersimpan dalam komputer.

3. Subsistem Penyajian (Output Data)


Subsistem output data berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai hasil analisis data dalam proses
SIG. Informasi tersebut ditayangkan dalam bentuk peta, tabel, bagan, gambar, grafik dan hasil perhitungan.
Materi: Manfaat SIG
Soal A

44.Berikut ini manfaat SIG;


1. perencanaan tata guna lahan
2. pemantauan pencemaran sungai.
3. pemetaan limbah berbahaya.
4. perencanaan lokasi pemukiman
5. monitoring lingkungan.
Manfaat SIG dalam bidang lingkungan adalah nomor ... .
A. 1, 2, dan 3
C. 1, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5

B.

1, 2, dan 4

D. 2, 3, dan 5

Soal B

44.Berikut ini manfaat SIG :


1. perencanaan tata guna lahan
2. inventarisasi dan manajemen hutan
3. analisis daerah rawan bencana
4. manajemen pesisir pantai
5. perencanaan lokasi industri
6. pemantauan pencemaran sungai
Manfaat SIG dalam bidang sumber daya alam adalah nomor..
A. 1, 2, dan 3
C. 2, 3, dan 4
E. 3, 4, dan 5
B. 4, 5, dan 6
D. 2, 5, dan 6

SKL 8. Menganalisis wilayah dan pewiayahan di dunia.


Materi: Pola Keruangan Desa/Kota dan Dampak Interaksi Desa-Kota
Soal A

45.Pembangunan kawasan industi di pedesaan dapat menimbulkan dampak bagi desa


dalam bidang ekosistem berupa...
A. terbukanya lapangan kerja masyarakat desa
B. pendapatan masyarakat desa meningkat
C. banyaknya ikan mati disungai akibat limbah indusri
D. bermunculan rumah-rumah elit didekat kawasan
E. bermunculan pangkalan ojek sekitar kawasan
47.Interaksi desa-kota dapat menimbulkan dampak positif bagi desa dalam bidang
perekonomian
A. Berkurangnya lahan pertanian
B. semakin sulit masyarakat desa mencari pekerjaan
C. semakin tinggi tingkat pendidikan
D. semakin sedikit masyarakat desa yang buta hurup
E. banyak orang kota yang menanamkan modal ke desa
Soal B

45.Salah satu dampak adanya permukiman terhadap udara adalah ... .


A. Meningkatnya pencemaran udara
B. Meningkatnya suhu udara
C. Meningkatnya kadar oksigen di udara
D. Meningkatnya kadar aerosol di udara
E. Meningkatnya kelembaban udara
47.Dampak interaksi :
1. Perumahan tumbuh di desa
2. Meningkatnya arus urbanisasi
3. Penetrasi budaya di desa
4. Munculnya slum area
5. Penduduk bertambah di kota
Dampak negatif dari interaksi terhadap desa ditunjukkan dengan nomor ... .
A. 1 dan 2

B.
C.
D.
E.

2
3
4
2

dan
dan
dan
dan

3
4
5
5

Pembahasan
Pola Keruangan Desa
1. Memanjang (Linier)
Pola permukian seperti ini banyak ditemukan di sepanjang pantai atau di pinggir sungai/jalan
2. Berkelompok (Terpusat)
Pola permukiman ini banyak ditemukan di daerah dataran rendah yang biasanya berpusat pada suatu objek
3. Menyebar
Pola permukiman menyebar banyak ditemukan di daerah pegunungan atau pada daerah yang kurang subur

Pola Keruangan Kota

Materi: Klasifikasi Desa


Soal A

46.Desa yang sudah maju, sistem pemerintahan, administrasi, lembaga sosial berjalan
dengan baik, mata pencaharian penduduknya tidak tergantung hasil pertanian, dan
didukung dengan sarana prasarana yang baik untuk pertanian, merupakan ciri desa...
A. swadaya
C. swaloka
E. swabumi
B. swakarya
D. swasembada
Soal B

46.Desa yang sudah mampu mengembangkan potensi-potensi sumber daya secara


optimal dan daya interaksinya dengan wilayah luar sudah tinggi dinamakan ... .
A. desa transisi
B. desa tradisional
C. desa swadaya
D. desa swakarsa
E. desa swasembada

Pembahasan:
Berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan mengembangkan potensi yang
dimilikinya,desa dapat diklasifikasikan menjadi berikut ini :
a. Desa swadaya
Desa swadaya adalah suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh masyarakatnya
mampu memenuhi kebutuhannya dengan cara mengadakan sendiri.
Ciri-ciri desa swadaya :
1) Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya.
2) Penduduknya jarang.
3) Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris.
4) Bersifat tertutup.
5) Masyarakat memegang teguh adat.
6) Teknologi masih rendah.
7) Sarana dan prasarana sangat kurang.
8) Hubungan antarmanusia sangat erat.
9) Pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga.
b. Desa swakarya
Desa swakarya adalah desa yang sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri,kelebihan
produksi sudah mulai dijual kedaerah-daerah lainnya.
Ciri-ciri desa swakarya :
1) Adanya pengaruh dari luar sehingga mengakibatkan perubahan pola pikir.
2) Masyarakat sudah mulai terlepas dari adat.
3) Produktivitas mulai meningkat.
4) Sarana prasarana mulai meningkat.
5) Adanya pengaruh dari luar yang mengakibatkan perubahan cara berpikir.
c. Desa swasembada
Desa swasembada adalah desa yang lebih maju dan mampu mengembangkan semua
potensi yang ada secara optimal,dengan ciri-ciri berikut :
1) Hubungan antarmanusia bersifat rasional.
2) Mata pencaharian homogen.

3)
4)
5)
6)

Teknologi dan pendidikan tinggi.


Produktifitas tinggi.
Terlepas dari adat.
Sarana dan prasarana lengkap dan modern.

Materi: Pusat Pertumbuhan dan Negara Maju/Berkembang


Soal A
48.Faktor-faktor berkembangnya pusat pertumbuhan.
1. Sumber daya alam
4. situasi wilayah
2. Sumber daya manusia
5. interaksi luar negeri
3. kondisi internal wilayah
Yang dapat mempengaruhi berkembangnya pusat pertumbuhan suatu wilayah
ditunjukkan pada nomor...
A. 1, 2, 3, 4
C. 1, 2, 4, 5
E. 2, 3, 4, 5
B. 1, 2, 3, 5
D. 1, 3, 4, 5

49.Ciri negara berkembang adalah.


A. Tanah garapan luas
D. Pendapatan perkapita tinggi
B. Kondisi pangan cukup
E. Industri berlatar belakang agraris
C. Angka kelahiran rendah
50.Benua yang paling banyak negara berkembang adalah....
A. Eropa
C. Afrika
E. Amerika
B. Asia
D. Autralia
Soal B
48.Yang tidak termasuk faktor yang mempengaruhi pusat pertumbuhan adalah .
A. faktor alam
B. faktor ekonomi
C. faktor budaya
D. faktor industri
E. faktor lalu lintas
49.Manakah yang termasuk indikator negara maju dari pernyataan-pernyataan berikut !
A. sistem perekonomian menganut faham liberal
B. tingkat pengangguran lebih dari 25 %
C. kebutuhan masyarakat belum terpenuhi dengan baik
D. pendapatan per kapita masih rendah
E. kualitas sumberdaya manusia masih rendah
50.Nama benua :
1. Benua Asia
2. Benua Afrika
3. Benua Amerika
4. Benua Australia
5. Benua Eropa
Negara berkembang banyak terdapat pada nomor ... .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Anda mungkin juga menyukai