O 4 GEOGRAFI
SKL 1. Mendeskripsikan hakikat, objek, ruang lingkup, prinsip, konsep,
aspek dan pendekatan geograf
Materi: Prinsip Geografi
Soal A
1. Sebagian besar masyarakat desa berprofesi sebagai petani karena di desa masih
banyak ditemukan lahan kosong yang dapat digunakan untuk menanam. Namun
sebaliknya bagi masyakat di perkotaan, profesi sebagai petani tidak dapat
dilakukan karena sulit untuk mendapatkan lahan kosong. Fenomena ini
menggambarkan prinsip geografi...
A. penyebaran
C. deskripsi
E. keruangan
B.
interelasi
D. Korologis
Soal B
1. Budidaya ikan air tawar banyak dilakukan oleh masyarakat Tasikmalaya, Jawa Barat.
Hal ini ditunjang dengan keadaan alam yang baik dan banyak air yang mengalir dari
daerah perbukitan. Gejala seperti ini dalam geografi termasuk pada prinsip ... .
A. persebaran
C. deskripsi
E. kronologi
B. interelasi
D. korologi
PEMBAHASAN:
1. Prinsip Persebaran
Prinsip ini merupakan prinsip dasar ilmu geografi yang tidak boleh ditinggalkan.
Setiap gejala dan fakta geografi, baik yang berkenaan dengan gejala alam maupun
manusianya tersebar di permukaan bumi. Guna melihat persebaran fenomena dan
fakta geografi dipermukaan bumi diperlukan peta. Melalui pengamatan dan
penggambaran persebaran fenomena dan fakta geografi pada peta, selanjutnya
dapat diungkapkan persoalan berbagai fenomena dan fakta geografi tersebut.
2. Prinsip Interrelasi
Prinsip ini menuntun untuk melihat pola hubungan antara satu faktor dengan faktor
lainnya. Di dalamnya
akan diungkapkan hubungan antara faktor fisik dengan faktor fisik lainnya, faktor
fisik dan faktor
manusia, dan faktor manusia dengan manusia lainnya.
3. Prinsip Deskripsi
Prinsip ini memberikan gambaran atau pemaparan lebih lengkap tentang fenomena
dan permasalahan
yang ada di permukaan bumi
4. Prinsip Korologi
Prinsip ini merupakan prinsip geografi yang komperensif. Prinsip ini meninjau
gajala, fakta dan masalah
geografi dari penyebarannya, interelasi, dan interaksinya dalam ruang.
Soal B
2. Akibat cuaca tidak baik dan medan yang sulit pengiriman bantuan untuk masyarakat
Mentawai menjadi terhambat, sehingga penanggulangan bencana tsunami di daerah
tersebut menjadi lambat. Fenomena ini dalam geografi erat kaitannya dengan ... .
A. konsep Aglomerasi
B. konsep Lokasi
C. konsep Keterjangkauan
D. konsep Interdependensi
E. konsep Diferensiasi area
Pembahasan
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi merupakan konsep yang digunakan untuk menjawab pertanyaan
dimana (where) terjadinya suatu fenomena. Lokasi dalam geografi terdiri atas
dua, yaitu :
a. lokasi absolut
lokasi berdasarkan garis lintang dan garis bujur (bersifat tetap ). Contoh :
Indonesia terletak di 6oLU 11oLS dan 95oBT 141oBT.
b. lokasi relatif
lokasi yang artinya bisa berubah-ubah karena dipengaruhi daerah sekitarnya.
Contoh : Letak Indonesia secara geografis adalah diantara dua benua dan
dua samudera dan letak
Indonesia secara geologis adalah diantara tiga lempeng tektonik utama
2. Konsep Jarak
Konsep jarak berkaitan dengan lokasi. Jarak biasanya juga berkaitan dengan
kehidupan sosial ekonomi dan bersifat relatif. Contoh :
a. Harga tanah akan semakin mahal jika jaraknya berdekatan dengan jalan raya
b. Harga produksi pertanian akan lebih mahal pada pasar yang letaknya jauh dari
pusat produksi
3. Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkuan berkaitan erat dengan keadaan permukaan bumi dan
ketersediaan sarana serta prasarana transportasi.
Contoh : Daerah yang terletak dipedalaman hutan yang lebat akan terisolir
dengan daerah luar karena tidak adanya akses untuk menuju ke sana
4. Konsep Pola
Konsep pola berkaitan dengan persebaran fenomena geosfer dipermukaan bumi.
Contoh : Pola permukiman penduduk biasanya terkait dengan ketersediaan SDA,
sungai, jalan, bentuk lahan
5. Konsep Morfologi
Konsep morfologi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi sebagai hasil dari
tenaga endogen dan eksogen.
Contoh : Daerah pegunungan cocok digunakan untuk pertanian perkebunan
6. Konsep Aglomerasi
Konsep aglomerasi berkaitan dengan kecenderungan penyebaran objek geografi
dipermukaan bumi. Contoh :
a. Adanya daerah kumuh dan daerah elit
3. Unsur-unsur geografi:
1. curah hujan tinggi
2. tingkat pendidikan rendah
3. tanah yang subur
4. mata pencaharian petani
5. lereng gunung
Dari unsur tersebut yang termasuk aspek fisik adalah
A. 1, 2, 3
C. 3, 4, 5
E. 2, 4, 5
B. 2, 3, 4
D. 1, 3, 5
Soal B
Pembahasan
Aspek Geograf
Dalam kajian geografi terdapat dua aspek yang menjadi kajiannya, yaitu aspek
fisik dan aspek sosial.
1. Aspek Fisik
Aspek fisik dalam geografi adalah unsur-unsur geosfer yang bersifat fisik (litosfer,
atmosfer, dan hidrosfer). Aspek ini biasanya dikaji dengan menggunakan ilmu bantu
antara lain Geomorfologi, Geologi, Klimatologi, Meteorologi, Hidrologi, dsb.
2. Aspek Sosial
Aspek sosial dalam geografi adalah interaksi antar manusia dengan lingkungan fisik
maupun manusia dengan manusia. Aspek fisik dikaji dengan menggunakan ilmu bantu
antara lain Geografi Penduduk, Geografi Kota, Geografi Desa, Geografi Ekonomi, dsb
Materi: Pendekatan Geograf
Soal A
4. Jakarta merupakan kota tercemar ke-tiga di Dunia setelah Meksiko dan Bangkok.
Sumber utama pencemaran udara di DKI Jakarta hampir 70% berasal dari emisi gas
buang kendaraan bermotor. Zat-zat pencemar yang dikeluarkan dari knalpot terdiri
atas HC, CO, Cox, SOx, dan TSP atau debu. Pada tahun 2004, besaran CO yang
dihasilkan oleh satu orang penduduk di Jakarta mencapai 0,511 ton, atau perorang
menghasilkan 0,08 ton besaran CO pertahun (kompas, Agustus 2007). Dalam
kajian geografi untuk mengatasi pencemaran udara di Jakarta melalui pendekatan
A. keruangan
D. keterjangkauan
B. kelingkungan
E. nilai kegunaan
C. komplek wilayah
Soal B
4. Curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan banjir di Jakarta, peristiwa ini terjadi
akibat manusia banyak membuang sampah sembarangan. Peristiwa tersebut dapat
dikaji melalui .
A.
pendekatan spasial
B.
pendekatan ekologi
C.
pendekatan kompleks wilayah
D.
pendekatan aktifitas manusia
E.
pendekatan regional
Pembahasan
Pendekatan Geograf
Pendekatan merupakan suatu konsep dasar dalam mengkaji fenomena alam (objek
material) dipermukaan bumi. Dalam hal pendekatan, geografi memiliki cara pandang
atau pendekatan yang berbeda dengan ilmu yang lain. Untuk memecahkan
permasalahan di permukaan bumi, geografi memiliki tiga pendekatan yaitu :
1. Pendekatan Keruangan
Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui persebaran dalam penggunaan
ruang yang telah ada dan bagaimana penyediaan ruang yang akan digunakan
6.
Pegunungan Himalaya
Samudera Hindia
Samudera Atlantik
Kepulauan Indonesia
Pegunungan Ural
Soal B
5. Gambar berikut menunjukkan pergerakkan lempeng. Daratan besar yang akan
menjadi benua Amerika adalah nomor ... .
6. Pernyataan :
A.
B.
C.
D.
E.
1
2
3
4
5
1. kesamaan formasi geologi antara pantai timur benua Amerika dengan pantai
barat benua Afrika
2. kesamaan formasi geologi antara pantai barat benua Amerika dengan pantai
timur benua Afrika
3. gerakan pulau Greenland menjauhi daratan Eropa
4. kesamaan fosil di benua Eropa dengan di benua Afrika
5. kesamaan sumber daya alam di Afrika dengan Asia Barat
Titik tolak Alfred Wegener mengemukakan teori Continental Drift ditunjukkan dengan
pernyataan nomor....
A. 1 dan 3
C. 2 dan 4
E. 3 dan 4
B. 1 dan 5
D. 2 dan 5
Pembahasan
Teori-Teori Pembentukan Bumi
A. Teori Apungan Benua (Continental Drift)
Teori ini dikemukan oleh ahli yang bernama Alfred Wegener (1920). Wegener
menyatakan bahwa semua benua yang ada saat ini, pada zaman dahulu pernah
tergabung menjadi sebuah benua besar yang disebut Pangea. Selain Pangea, dahulu
juga terdapat lautan atau samudera yang dinamakan Tehtys. Pangea, yang sebagian
besar terbentuk dari batuan granit, terapung pada batuan basalt yang mengelilinginya
(granit lebih ringan daripada basalt) seperti es terapung. Kemudian Pangea terpecahpecah dan kepingannya hanyut kemana-mana.
Dasar Teori Apungan Benua:
- Adanya persamaan formasi geologi/jenis batuan antara pantai timur Benua Amerika
Selatan dan pantai barat Benua Afrika.
- Pergerakan Greenland menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36 km/tahun
- Madagaskar bergerak menjauhi Afrika dengan kecepatan 9 km/tahun
- Penemuan fosil lahyrintodont (salamander, kepalanya gepeng dan badannya besar)di
Amerika Selatan dan Afrika
B. Teori Lempeng Tektonik (Plate Techtonic)
Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori-teori sebelumnya. Kerak bumi dan litosfer
yang mengapung di atas lapisan astenosfer dianggap satu lempeng yang saling
berhubungan. Aliran konveksi yang keluar dari astenosfer menyebabkan lempenglempeng dapat bergerak secara tidak beraturan. Di dalam kerak bumi terdapat dua
lempeng yaitu lempeng benua dan lempeng samudera. Lempeng benua umumnya
tersusun atas batuan granit yang memiliki kepadatan rendah. Adapun lempeng
samudera tersusun atas batuan basalt yang memiliki kepadatan tinggi. Pergerakkan
lempeng tektonik dapat menimbulkan bentuk-bentukan dipermukaan bumi yang
berbeda-beda. Keragaman bentuk tersebut dipengaruhi oleh arah dan kekuatan gerak
lempeng.
Setidaknya ada 3 bentuk interaksi lempeng, yaitu :
5)
6)
7)
8)
Pembahasan
gumpalan bola. Pada saat itulah terjadi pilinan yang menyebabkan bola
menjadi pipih seperti cakram, yaitu tebal di bagian tengah dan pipih dibagian
tepinya. Bagian tengahnya berpilin lambat dan membentuk matahari
sementara bagian tepinya membentuk planet-planet
Materi: Karakteristik Benda Langit
Soal A
8. Perhatikan pernyataan berikut:
1. Pergantian musim
2. Pasang surut air laut
3. Gerhana bulan
4. Gerhana matahari
5. Siang dan malam
Bukti bahwa bumi berotasi ditunjukkan pada nomor...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
10.Pernyataan berikut ini
1. Benda angkasa yang paling terang di langit
2. Memiliki atmosfer tetapi tipis
3. Anggota tata surya yang paling panas suhu 470 C
4. Waktu rotasi lebih lambat dari revolusi
Pernyataan ini menunjuikkan karakteristik planet....
A. Merkurius
C. Mars
E. Neptunus
B. Venus
D. Jupiter
Soal B
8. Terjadinya perubahan musim di bumi diakibatkan oleh .
A. gerak rotasi bumi
D. gaya gravitasi bumi
B. gerak revolusi bumi
E. gaya sentrifugal di bumi
C. gerak semu harian
10.Benda angkasa yang mempunyai lintasan berupa bidang yang berupa elips dan
hanya membentuk sudut kecil serta tidak mempunyai cahaya sendiri adalah .
A. asteroid
C. komet
E. meteor
B. bintang
D. Planet
Pembahasan
Pengaruh akibat Rotasi Bumi
1. Pergantian Siang dan malam
2. Perbedaan waktu
3. Perbedaan percepatan gravitasi bumi
4. pembelokan arah angin
5. pembelokan arus laut
6. peredaran semu harian benda-benda langit
Pengaruh akibat Revolusi Bumi
1. Pergantian musim
2. perbedaan lamanya siang dan malam
3. Gerak semu matahari
4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan
Anggota Tata Surya
1. Matahari
Matahari adalah sebuah bintang yang tidak berbeda dengan bintang lainnya. Secara
fisik matahari terdiri atas tiga bagian, yaitu : Bagian Dalam Matahari (interior),
Permukaan Matahari (fotosfer), dan Atmosfer / Kromosfer
2. Planet-Planet
Semua planet beredar mengelilingi matahari yang menjadi pusatnya. Planet-planet
bergerak dengan arah yang sama, tetapi dengan jarak dan lintasan yang berbedabeda. Lintasan-lintasan planet merupakan bidang yang berbentuk elips. Saat ini
setidaknya ada 8 planet yang mengelilingi matahari. Planet-planet tersebut adalah
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
3. Komet
Kata komet berasal dari bahasa Yunani, Aster Kometes yang berarti bintang berambut
panjang. Kepala komet terdiri atas inti sebagai pusat dan koma sebagai pembungkus.
Adapun ekor komet ada dua macam, yaitu ekor yang berupa gas (lurus) dan ekor
yang berupa debu (melengkung). Arah ekor selalu menjauhi matahari, hal ini
disebabkan karena adanya angin matahari (solar wind) serta adanya tekanan radiasi
matahari (solar radiation).
4. Asteroid
Asteroid disebut juga planetoid (planet kecil) hal ini dikarenakan ukurannya asteroid
yang sangat kecil untuk digolongkan sebagai planet. Asteroid terletak diantara orbit
Mars dan Jupiter.
5. Meteoroid, Meteor, dan Meteorit
Di ruang angkasa banyak terdapat benda kecil dan padat yang bertebaran tak
beraturan di dalam ruang antar planet. Benda-benda ini disebut meteoroid. Meteoroid
yang jatuh ke bumi akan bergesekan dengan atmosfer hal ini akan mengakibatkan
suhunya naik dan terjadi pijaran. Pijaran inilah yang disebut meteor. Meteoroid yang
bergesekan dengan atmosfer ada yang masih tersisa dan dapat mencapai bumi. Sisa
meteoroid yang sampai ke bumi tersebut disebut meteorit.
Karakteristik khas dari planet-planet dalam Tata Surya
Planet Merkurius
Planet terdekat kedua dari Matahari adalah Venus. Salah satu yang khas dari planet ini
adalah adanya awan tebal yang menyelimutinya. Awan itu membuat cahaya Matahari
terpantulkan. Akibatnya, Venus menjadi planet yang paling terang. Cahayanya akan
tampak pada waktu Matahari terbit dan tenggelam. Oleh karenanya, planet ini sering
disebut sebagai Bintang Fajar atau Bintang Senja.Venus juga merupakan planet
yang paling dekat dengan Bumi. Jarak Venus dengan matahari sekitar 108 juta kilometer.
Satu tahun di Venus sama dengan 225 hari di Bumi. Sedangkan satu hari di sana sama
dengan 243 hari di Bumi. Dengan demikian, masa revolusinya lebih cepat dibandingkan
masa rotasinya
Planet Bumi
Bumi seperti planet yang lain, tidak memiliki cahaya. Bumi pun mempunyai satelit
seperti planet lainnya. Bulan sebagai satelit alami Bumi, mempunyai gerakan
mengelilingi Bumi dengan waktu putaran 29,5 hari. Bumi mempunyai masa rotasi sekitar
23 jam 56 menit dan memiliki masa revolusi sekitar 365 hari 6 jam.
Planet Mars
Planet Mars adalah planet luar yang paling dekat dengan Bumi. Pada malam hari
kadang kita melihat sebuah bintang cemerlang yang bercahaya kemerahan. Itulah
Mars atau planet merah. Namanya berasal dari nama dewa perang Romawi. Planet ini
memiliki diameter kira-kira 6.800 km atau sekitar setengah diameter Bumi. Masa rotasi
Mars adalah 24 jam 37 menit dan masa revolusinya 687 hari. Mars memiliki dua buah
satelit, yaitu Deimos dan Phobos, temperaturnya lebih rendah dibandingkan dengan
temperatur di Bumi.
Planet Jupiter
Planet keenam dalam Tata Surya mempunyai keunikan, dikelilingi dengan cincin yang
terbentuk dari potongan jutaan es. Jarak Saturnus dengan Matahari sekitar 1,4 miliar kilo
meter. Masa revolusinya sekitar 30 tahun, sedangkan masa rotasinya sekitar 10,5 jam.
Planet ini mempunyai sifat seperti Yupiter, keduanya berputar begitu cepat sehingga
dianggap sebagai planet yang paling berangin. Kecepatan anginnya lebih dari 10
kecepatan angin Hurricane di Bumi.
Planet Uranus
Ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1782 dengan bantuan teleskop di kebun
belakang rumahnya di Bath, Inggris. Planet ini merupakan salah satu planet yang jauh
dari Matahari. Terdiri atas gas utama yang berupa hidrogen, metana, dan helium, serta
mengandung es. Keadaan ini membuat Uranus dingin dan beku. Seperti halnya
Saturnus, Uranus juga mempunyai cincin. Cincin Uranus tipis dan hingga saat ini telah
ditemukan sembilan lapis cincin Uranus.
Keunikan lain juga dimiliki oleh planet ini, rotasinya yang berlawanan dengan arah rotasi
Bumi membuat salah satu sisinya seperti sebuah gasing yang rebah. Masa revolusi
Saturnus sekitar 84 tahun dan masa rotasinya sekitar 11 jam. Akibatnya satu sisi planet
terus-menerus mengalami siang selama 42 tahun, sedangkan sisi yang lain terusmenerus mengalami malam selama 42 tahun.
Planet Neptunus
Kondisi di Neptunus tidak berbeda jauh dari Uranus, terdiri atas gas. Ukuran Neptunus
juga besar, meskipun tidak sebesar Yupiter. Jika diumpamakan wadah kosong, Neptunus
mampu menampung 60 planet seukuran Bumi. Satu tahun di Neptunus sama dengan
165 tahun di Bumi sedangkan satu hari di sana sekitar 16 jam di Bumi. Sejak tahun
1984, para ahli telah menduga bahwa Neptunus mempunyai cincin.
Dugaan ini terbukti setelah pesawat angkasa Voyager 2 berhasil mendekati Neptunus
dan memastikan bahwa Neptunus memiliki paling tidak tiga lapis cincin.
Soal B
11.Perhatikan gambar !
Pembahasan
Diatropisme / Tektonisme
Diatropisme adalah proses pembentukan kembali kulit bumi, pembentukan gununggunung, plato-plato, lembah-lembah, lipatan-lipatan, dan retakan-retakan. Diatropisme
terjadi karena adanya tenaga tektonisme yang berasal dari dalam bumi yang
menyebabkan terjadinya perubahan letak lapisan permukaan bumi secara mendatar dan
vertikal. Diatropisme dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Epirogenetik dan Orogenetik
a. Epirogenetik
Epirogenetik adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga
yang lambat dari dalam dengan arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah yang
meliputi wilayah yang luas dan waktu yang sangat lama. Epirogenetik dapat dibagi
menjadi dua, yaitu epirogenetik positif dan epirogenetik negatif
Epirogenetik Positif adalah gerakkan dengan arah ke bawah yang menyebabkan
daratan mengalami penurunan dan seolah-seolah permukaan laut menjadi naik. Contoh :
turunnya pulau-pulau Indonesia bagian timur, dan turunnya lembah Sungai Kongo
Epriogenetik Negatif adalah gerak naiknya daratan sehingga permukaan laut seolaholah turun. Contoh : Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton
b. Orogenetik
Orogenetik adalah pergerakkan lempeng tektonis yang sangat cepat yang meliputi
willayah yang sempit dan waktu yang relatif cepat. Orogenetik merupakan proses
pembentukan gunung atau pegunungan akibat adanya tabrakan antar lempeng.
Peristiwa orogenetik dapat menimbulkan gejala lipatan dan patahan.
Lipatan
Bentuk lipatan terjadi karena gerak tenaga endogen ke arah mendatar dengan arah
yang berlawanan. Apabila terjadi bentuk lipatan pada suatu daerah, kita akan
menemukan antiklinal atau puncak lipatan dan sinklinal atau lembah lipatan.
Patahan
Patahan terjadi karena adanya gerakkan tekanan horizontal dan vertikal yang
menyebabkan lapisan kulit bumi yang rapuh menjadi retak dan patah. Pada suatu
patahan kita akan menemukan dua bentuk yaitu horst dan graben. Horst adalah puncak
patahan, dan graben adalah lembah patahan.
Vulkanisme
Vulkanisme adalah aktivitas magma yang bergerak dari dalam perut bumi menuju
permukaan bumi. Peristiwa keluarnya magma ke permukaan bumi dapat terjadi melalui
dua cara, yaitu intrusi magma dan ekstrusi magma.
Intrusi Magma adalah proses penerobosan magma melalui rekahan-rekahan (retakan)
dan celah pada lapisan batuan pembentuk litosfer, tetapi tidak sampai ke permukaan
bumi.
Esktrusi Magma adalah proses keluarnya magma sampai ke permukaan bumi.
Terdapat berbagai macam ekstrusi magma. Ekstrusi magma dapat dibedakan
berdasarkan kekuatan letusannya dan bentuk lubang tempat keluarnya magma.
1. Berdasarkan kekuatan letusannya, ekstrusi magma dapat dibedakan menjadi erupsi
efusif , erupsi eksplosif, dan campuran
Erupsi efusif adalah peristiwa keluarnya magma berupa leleran lahar dan lava dari
gunung api melalui retakan-retakan.
Erupsi eksplosif adalah peristiwa keluarnya magma dari gunung api yang disertai
dengan letusan/ledakan yang cukup keras.
Erupsi Campuran adalah peristiwa keluarnya magma melalui erupsi eksplosif dan
efusif
Efusif
Eksplosi
f
Campur
an
Gejala Pravulkanik
Gejala pravulkanik adalah tanda-tanda gunung api akan meletus. Indikator pravulkanik
diantaranya adalah :
1. Suhu udara disekitar gunung naik secara mendadak
2. Sumber air banyak yang mengering
3. Sering terjadi gempa lokal
4. Pohon-pohon banyak yang meranggas dan mati
5. Bintang liar banyak yang mengungsi ke luar hutan
Bahan-Bahan Yang Dikeluarkan Dari Letusan Gunung Api
Bahan-bahan yang dikeluarkan dari letusan gunung api dapat dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu bahan padat, bahan cair, dan bahan gas.
Bahan-bahan padat (Efflata)
Menurut ukurannya dari yang terbesar hingga yang terkecil bahan-bahan padat yang
dikeluarkan oleh gunung api adalah Bom, Lapili, Pasir, Abu, dan Debu
Bahan-Bahan Cair
Bahan-bahan cair yang dikeluarkan oleh gunung api dapat berupa lava dan lahar.
Bahan-Bahan Gas (Ekshalasi)
Bahan-bahan gas yang dikeluarkan oleh gunung api pada saat meletus adalah Solfatar,
Fumarol, dan Mofet
Seisme (Gempa Bumi)
Seisme atau gempa bumi adalah getaran yang dapat dirasakan dipermukaan bumi
karena adanya tenaga yang berasal dari dalam bumi.
Istilah-istilah yang berkaitan dengan gempa bumi
Hipocentrum, adalah pusat terjadinya gempa yang terletak di lapisan bumi paling
dalam
Epicentrum, adalah pusat gempa bumi yang terletak dipermukaan bumi tegak lurus
dengan hipocentrum
Seimograf, adalah alat yang digunakan untuk mencatat gempa
Pleistoseista, adalah garis yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan
terhebat.
Homoseista, adalah garis yang menghubungkan daerah-daerah yang mengalami
getaran gempa pertama kali pada waktu yang sama
Isoseista, adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mengalami
kerusakan akibat gempa yang sama.
Rumus Laska
Rumus laska digunakan untuk menghitung jarak epicentrum dari gempa. Untuk
mengetahui jarak pusat gempa (epicentrum) ke alat pencatat gempa digunakan
persamaan berikut :
= ( S P ) -1 x 1000 km
= jarak epicentrum
S P = Selisih waktu pencatatan gelombang primer dengan gelombang skunder
4. Topografi
5. Iklim
merupakan bagian faktor pembentuk tanah....
C. 3
D. 4
E. 5
15.Metode vegetatif yang di upaya petani dalam menjaga kesuburan tanah berupa....
A. Terassering
D. Pupuk organik
B. Crop rotation
E. Contour plowing
C. Guludan
Soal B
14.Tanah yang masih muda, kesuburan sedang, berasal dari bahan induk material
vulkanik piroklastis, dinamakan tanah ... .
A. Litosol
C. Andosol
E. Argonosol
B. Regosol
D. Grumosol
15.Tiga metode yang diterapkan untuk mempertahankan kesuburan tanah yaitu ....
A.
vegetatif, terasering dan rotasi tanaman
B.
mekanik, crop rotasi, dan reboisasi
C.
penhijauan, reboisasi dan kimiawi
D.
vegetatif, mekanik dan kimiawi
E.
kimiawi, pemupukan dan rotasi tanaman
Pembahasan
Proses Pembentukan Tanah
Tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis dan terletak dipermukaan bumi paling atas. Tanah
merupakan hasil dari pelapukan atau erosi batuan induk (anorganik) yang bercampur dengan bahan
organik. Pembentukan tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat dirumuskan dengan
persamaan sebagai berikut :
T = f (i,o,b,t,w)
Keterangan :
T =
tanah
b = batuan induk
f =
faktor
t = topografi
i =
iklim
w = waktu
o =
organisme
Klasifkasi Tanah
Metode Kimiawi : Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk
memperbaiki struktur tanah, yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah).
Tanah dengan struktur yang mantap tidak mudah hancur oleh pukulan air hujan,
sehingga air infiltrasi tetap besar dan aliran air permukaan (run off) tetap kecil.
Penggunaan bahan kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan, walaupun
cukup efektif tetapi biayanya mahal. Pada saat sekarang ini umumnya masih dalam
tingkat percobaan-percobaan.
Soal B
16.Lapisan atmosfer tempat terjadi peristiwa pembentukan dan pemusatan O3 (Ozon)
adalah lapisan .
A. stratosfer
C. mesosfer
E. ionosfer
B. termosfer
D. troposfer
Pembahasan
17.Jenis angin fohn yang menguntungkan petani bawang di daerah Tegal dan Cirebon
adalah ...
A. Brubu
C. Kumbang
E. Gending
B. Wambraw
D. Bahorok
Soal B
17.Rusaknya perkebunan tembakau di Deli Sumatera utara disebabkan adanya angin
fohn atau angin jatuh panas. Angin jatuh panas tersebut diberi nama angin ... .
A. Kumbang
C. Gending
E. Brubu
B. Bahorok
D. Wambrau
Pembahasan
Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
1. Penyinaran Matahari
Penyinaran matahari merupakan unsur cuaca yang penting. Oleh karena adanya
pancaran matahari, permukaan bumi akan mengalami kenaikan suhu. Banyaknya panas
matahari yang diterima permukaan bumi dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yaitu :
Lamanya penyinaran
Kemiringan sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi
Keadaan awan
Keadaan permukaan bumi
2. Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Suhu udara sangat dipengaruhi
oleh pemanasan dari matahari. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara disebut
termometer.
Perubahan suhu udara pada satu tempat dengan tempat lainnya bergantung pada
ketinggian tempat dan letak lintang. Setiap naik 100 meter, suhu udara akan berkurang
sebesar 0,6o C. Perubahan suhu juga terjadi seiring dengan naiknya letak lintang.
Semakin besar letak lintang maka suhu udaranya akan semakin rendah.
3. Tekanan Udara
Tekanan udara merupakan gaya berat yang ditimbulkan oleh bobot pada bidang datar
tiap satuan luas tertentu. Tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan alat yang
disebut Barometer.
Tekanan udara dipengaruhi oleh kerapatan udara itu sendiri. Tekanan udara berubah dan
berbeda menurut ketinggian tempat. Semakin tinggi suatu tempat maka tekanan
udaranya akan semakin rendah, dan sebaliknya.
Selain menggunakan barometer, tekanan udara di suatu tempat juga dapat diketahui
dengan menggunakan gradien barometrik.
Rumus gradient baromterik
Selisih 2 Garis Isobar
Gradien Barometrik =
Jarak Garis Isobar : 111
4. Angin
Angin adalah udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara antara satu
tempat dengan tempat lainnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat
bertekanan rendah.
Di permukaan bumi daerah yang mempunyai tekanan udara rendah adalah di daerah
khatulistiwa karena selalu mendapat sinar matahari. Oleh karena itu angin bergerak dari
kutub utara/selatan menuju ke khatulistiwa. Hubungan antara tekanan udara dan arah
angin dinyatakan dalam Hukum Buys Ballot. Hukum ini menyatakan bahwa udara
mengalir dari daerah yang bertekanan maksimum ke daerah yang bertekanan minimum.
Arah angin akan membelok ke kanan dibelahan bumi utara dan membelok ke kiri di
belahan bumi selatan.
Angin Fohn
Angin fohn adalah angin yang terjadi di daerah yang terletak dibelakang gunung atau
pegunungan (daerah bayangan hujan). Hal ini disebabkan udara yang membawa uap air
menaiki gunung/pegunungan, kemudian terjadi kondensasi dan turun hujan di lereng
yang menghadap arah angin. Selanjutnya, angin bergerak menuruni lereng gunung.
Angin tersebut dinamakan angin fohn.
Beberapa jenis angin fohn yang ada di Indonesia : Angin Bohorok (Deli, Sumatera Utara),
Angin Kumbang (Tegal dan Cirebon), Angin Gending (Pasuruan dan Probolinggo), Angin
Brubu (Sulawesi Selatan), Angin Wambraw (Papua)
5. Kelembapan Udara
Kelembapan udara (humidity) adalah jumlah uap air yang dikandung oleh udara. Ada
dua macam kelembapan udara yaitu kelembapan relatif dan kelembapan mutlak.
Kelembapan relatif (nisbi) adalah bilangan yang menunjukkan perbandingan antara
jumlah uap air yang dikandung udara, dengan jumlah maksimum uap air yang dapat
dikandung udara pada temperatur dan tekanan yang sama.
Kelembapan absolut (mutlak) adalah jumlah uap air yang terdapat dalam 1 m 3 udara
(gram/m3)
Schmdit dan Ferguson mendasarkan klasifikasi iklimnya berdasarkan curah hujan, yaitu
dengan adanya bulan basah dan bulan kering. Bulan basah adalah bulan yang memiliki
curah hujan lebih dari 100 mm, sedangkan bulan kering adalah bulan yang memiliki
curah hujan kurang dari 60 mm. Tipe iklim ini berguna untuk keperluan pengembangan
pertanian, kehutanan, hortikultura, dan pengembangan pertanian.
Untuk mengetahui tipe iklim suatu tempat Schmidt-Ferguson menggunakan persamaan
sebagai berikut :
Q =
Golongan
A
B
C
D
E
F
G
H
Tipe Iklim
Sangat basah
Basah
Agak basah
Sedang
Agak kering
Kering
Sangat kering
Ekstrim kering
4. Rekreasi air
5. Reservoir air
Soal B
19.Air tanah preatis dan air tanah artesis dibedakan berdasarkan .
A. warnanya
C. letaknya
E. strukturnya
B. sumbernya
D. volumenya
20.Perhatikan beberapa pola aliran sungai !
B. Danau
Jenis danau berdasarkan proses terjadinya
A. Danau alam, adalah danau yang terbentuk secara alamiah melalui proses alam,yang
termasuk:
Danau tektonik, adalah danau yang terbentuk akibat adanya tenaga tektonik dari
dalam bumi. Contoh : Danau Singkarak (Sumatera), dan Danau Towutti (Sulawesi)
Danau vulkanik, adalah danau yang tebentuk akibat adanya letusan gunung berapi
(vulkanisme). Contoh : Danau Gunung Kelud, dan Danau Gunung Galunggung
Danau tektovulkanik, adalah danau yang terjadi karena adanya gabungan proses
tektonik dan vulkanik. Contoh : Danau Toba
Danau karst, adalah danau yang terjadi di daerah kapur. Contoh : Danau Bendogede di
Gunung Kidul, Jogjakarta
Danau glasial, adalah danau yang terdapat di daerah gletser. Contoh : The Great Lake
(AS)
B. Danau buatan atau waduk adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia untuk
keperluan tertentu. Contohnya untuk keperluan pembangkit listrik, pengairan lahan
pertanian, pengendali banjir, rekreasi, dan budidaya ikan
Contoh danau buatan diantaranya adalah Waduk Jatilihur dan Saguling di Jawa Barat dan
Waduk Kedungombo di Jawa Tengah
C. Sungai
Pola Aliran Sungai
Soal B
22.Merupakan relief dasar laut dari tabel di bawah adalah ....B
Pembahasan:
E. 2, 3, 5
Soal B
23.Perhatikan berbagi jenis komonitas flora :
1. Stepa
2. Sabana
3. Taiga
4. Tundra
5. Hutan
Daerah luas yang ditumbuhi jenis tumbuh-tumbuhan berdaun jarum ditunjukkan
nomor ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
24.Flora Raflesia Arnoldi dengan bunga yang memiliki diameter lebih dari 1 meter
adalah salah satu jenis flora dilinndungi di cagar alam yang terdapat di .
A. Irian
C. Gorontalo
E. Riau
B. Bengkulu
D. Ujung Pandang
25.Jerapah, zebra, unta, badak adalah hewan khas yang terdapat di daerah .
A. Palaeartic
C. Australian
E. Oriental
B. Ethiopian
D. Neotropical
Pembahasan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna
Abiotik
1. Klimatik (suhu udara, kelembaban udara, dsb)
2. Relief (tinggi rendah permukaan tanah)
3. Edafik/Tanah (kesuburan tanah, tekstur tanah, ph tanah, dsb)
Biotik (manusia, tumbuhan, dan hewan)
Persebaran Flora dan Fauna di Dunia (Wallacea)
A. Persebaran Flora Dunia
1. Hutan Hujan Tropis
1. Terdapat di daerah Tropis
2. Curah hujan > 2000 mm/th
3. Jenis tumbuhan Heterogen
4. Pohon-pohon memiliki ketinggian 20-40 m
5. Terdapat tumbuhan berkanopi
6. Terdapat epifit dan tumbuhan melilit
7. Tersebar di Amerika Tengah dan sebagian Amerika Selatan, Afrika bagian tengah,
dan sebagian besar Asia Tenggara
2. Hutan Gugur
1. Terdapat di daerah Sub Tropis
2. Curah hujan 750 1500 mm/th
3. Jenis tumbuhan homogen, contohnya pohon jati dan oak
4. Pohon menggugurkan daunnya pada musim gugur dan kembali
berdaun pada musim semi
5. Adanya hewan yang berhibernasi
6. Pohon-pohon tidak terlalu rapat
7. Tersebar di Amerika Serikat bagian timur, Eropa bagian barat, Asia Timur, dan Chili
3. Padang Rumput (Sabana dan Stepa)
1. Terdapat di daerah Tropis sampai Sub Tropis
2. Curah hujan 200 1000 mm/th
3. Terdapat beberapa pohon (Sabana)
4. Hujan turun tidak teratur dan porositas tanahnya rendah
5. Tersebar di Afrika, Amerika Selatan Sebagian kecil Amerika Utara, Australia,
Sebagian Asia termasuk Indonesia (Nusa Tenggara)
4. Gurun
1. Terdapat di daerah Tropis sampai Sub Tropis
2. Curah hujan < 250 mm/th
3. Siang hari suhu sangat tinggi dan malam hari suhu sangat rendah
4. Tumbuhan gurun dapat menyimpan air, contoh kaktus
5. Tersebar di Sebagian Amerika Utara dan Selatan, Afrika Utara dan
Selatan, Asia Barat, dan Australia
5. Hutan Taiga (Konifer)
1. Terdapat di Sub Tropis
2. Curah hujan 400 - 750 mm/th
3. Biasanya terdiri dari satu species (homogen)
4. Didominasi oleh tumbuhan berdaun jarum (konifer), seperti
cemara dan pinus
5. Tahan terhadap kekeringan karena memiliki zat lilin
6. Tersebar di Amerika bagian utara (Kanada), dan Rusia
6. Tundra
1. Terdapat di sebagian daerah subtropis dan kutub
2. Curah hujan < 250 mm/th
3. Tidak ditemukan pohon yang tinggi dan didominasi oleh
tumbuhan kerdil seperti lumut
4. Tersebar di sebagian kecil Amerika Utara dan Eropa serta di Kutub Utara
Paleartik :
1. Wilayah ini meliputi hampir seluruh daratan Eurasia dan beberapa daerah tertentu
antara lain Himalaya, Afganistan, Afrika, Inggris dan Jepang
2. Jenis hewan yang ditemukan di wilayah ini antara lain bison, kucing kutub, rusa
kutub (reindeer), beruang kutub, dan landak
Neartik
1. Wilayah ini meliputi Amerika Utara dan seluruh daerah Greenland
2. Jenis hewan yang ditemukan di wilayah ini antara lain bison, caribau, muscox,
kalkun, dan salamander
Neotropik
1. Wilayah ini meliputi Meksiko Selatan, Amerika bagian tengah dan selatan
2. Jenis hewan yang ditemukan di wilayah ini antara lain menjangan, kuda, babi,
tapir, trenggiling, antelop
Ethiopian
1. Wilayah ini meliputi seluruh Benua Afrika, Madagaskar, dan daratan Arab bagian
selatan
2. Jenis hewan yang ditemukan wilayah ini adalah singa, gajah, unta, zebra, dan
jerapah
Oriental
1. Wilayah ini meliputi Benua Asia dan pulau-pulau di sekitarnya
2. Jenis hewan yang ditemukan wilayah ini adalah harimau, gajah, orang utan, badak
bercula satu, tapir, dan babi rusa
Australian
1. Wilayah ini meliputi Benua Australia, Selandia Baru, Papua, dan Maluku
2. Jenis hewan yang ditemukan wilayah ini adalah kangguru, koala, cendrawasih,
kasuari, kiwi, kakaktua, dan buaya
Soal B
26.Pak Siregar berasal dari Medan, saat berlibur di Jakarta beliau disensus, sensus
tersebut dinamakan sensus.
A. de facto
C. survey
E. canvasser
B. de yure
D. householder
27.Angka beban ketergantungan penduduk suatu kota dapat dihitung dari komposisi
penduduk menurut .
A. tingkat penghasilan
D. umur
B. pendidikan
E. mata pencaharian
C. jenis kelamin
Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran)
tertentu. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalah
umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Pengelompokkan penduduk
dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program
dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
- Umur 0 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.
- Umur 15 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.
- Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo.
Sesuai dengan pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan) penduduk
negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:
Makin besar rasio ketergantungan, makin besar beban yang ditanggung oleh kelompok
usia produktif. Apabila suatu negara besarnya rasio ketergantungan, misalnya 65 berarti
setiap 100 orang penduduk yang produktif menanggung beban hidup orang yang belum
atau tidak produktif sebanyak 65 orang.
E. wastafel
A. Keramik
B. Streosfoom
C. Kaca
D. Plastik
E. Gabus
Pembahasan
Klasifkasi SDA fosil
Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral, adalah sumber daya alam yang
mengandung hidrokarbon seperti batu bara, petroleum, dan gas alam. Penggunaan
bahan bakar fosil ini telah menggerakan pengembangan industri dan menggantikan
kincir angin, tenaga air, dan juga pembakaran kayu atau peat untuk panas.
Persebaran SDA tembaga di Indonesia
Cikotok : Banten
Kompara : Papua
Tembagapura : Papua
Sangkarapi : Sulawesi Selatan
Tirtamaya : Jawa Tengah
Selain itu, terdapat juga di daerah Jambi dan Sulawesi Tengah
:
:
:
:
:
15.000
25.000
50.000
75.000
125.000
39.Gambar topografi
Tunjukkan daerah mana yang paling tepat
untuk tempat tinggal
A. 1
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
Soal B
37.Simbol titik pada peta berfungsi untuk menentukan .
A.
batas Negara
C. rawa
E. jalan
B.
kota
D. gunung
38.Peta II jarak A - B = 3 cm dengan skala peta 1 : 150.000, pada peta I yang tidak
memiliki skala jarak A - B = 9 cm, maka skala peta I adalah ... .
A. 1 : 20.000
C. 1 : 40.000
E. 1 : 450.000
B. 1 : 30.000
D. 1 : 50.000
39.Pada peta topografi berikut, daerah yang paling landai melalui garis .
A.
B.
C.
D.
E.
5
4
3
2
1
Pembahasan
Komponen Peta
Skala Peta
Soal B
40.Pada gambar berikut, untuk mendirikan lokasi industri meubel, sangat tepat
ditempatkan pada daerah yang ditunjukkan oleh nomor ....
Hutan
4
Hutan
Lindung
3
Perkebunan
Teh
A. 1
Pemukiman
2
B. 2
C. 3
Ladang
1
D. 4
E. 5
Pembahasan
Teori Lokasi Webber
Lokasi industri dipilih di tempat-tempat yang biayanya paling murah
B. sagu
D. kelapa
Pembahasan
Interpretasi Citra (I.C) adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan
mengenali objek citra untuk selanjutnya dapat dinilai arti penting dari objek tersebut.
I.C meliputi kegiatan Deteksi, Identifikasi, Analisis
Untuk mengenali gambar yang terekam pada sensor, digunakan beberapa ciri yang ada
pada citra yaitu : ciri spasial, ciri temporal, dan ciri spektral
Ciri spasial adalah ciri yang terkait dengan ruang yang meliputi rona & warna, bentuk,
ukuran, tekstur, pola, bayangan, situs, dan asosiasi
Ciri temporal adalah ciri yang terkait dengan benda pada saat perekaman, misalnya
rekaman sungai pada saat musim hujan tampak cerah sedangkan pada musim kemarau
tampak gelap
Ciri spektral adalah ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik
dengan objek. Ciri spektral biasanya diperlihatkan melalui rona dan warna objek pada
citra
Materi: Komponen Inderaja dan Klasifkasi Citra
Soal A
42.Jenis citra yang hasilkan dengan berbagai macam sensor dengan menggunakan
saluran adalah
A.
citra inframerah
C. citra multispektral
E. citra radar
B.
citra true color
D. citra low oblique
Soal B
42.Komponen inderaja yang berfungsi sebagai perekam objek dalam penginderaan jauh
disebut ... .
A. Wahana
C. Resolusi
E. Scanner
B.
Satelit
D. Sensor
Komponen Inderaja
Klasifkasi Citra
Citra Foto
Citra foto dapat dibedakan berdasarkan:
a. Spektrum Elektromagnetik yang digunakan
1) Foto ultra violet yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum ultraviolet
dekat dengan panjang
gelombang 0,29 mikrometer.
2) Foto ortokromatik yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum tampak dari
saluran biru hingga
sebagian hijau (0,4 - 0,56 mikrometer).
3) Foto pankromatik yaitu foto yang dengan menggunakan spektrum tampak mata.
4) Foto infra merah yang terdiri dari foto warna asli (true infrared photo) yang dibuat
dengan menggunakan
spektrum infra merah dekat sampai panjang gelombang 0,9 mikrometer hingga 1,2
mikrometer dan infra
merah modifikasi(infra merah dekat) dengan sebagian spektrum tampak pada
saluran merah dan saluran
hijau.
b. Sumbu kamera
1) Foto vertikal atau foto tegak (orto photograph), yaitu foto yang dibuat dengan
sumbu kamera tegak lurus
terhadap permukaan bumi.
2) Foto condong atau foto miring (oblique photograph), yaitu foto yang dibuat dengan
sumbu kamera
menyudut terhadap garis tegak lurus ke permukaan bumi. Sudut ini pada umumnya
sebesar 10 derajat atau
lebih besar. Tapi apabila sudut condongnya masih berkisar antara 1 - 4 derajat, foto
yang dihasilkan masih
digolongkan sebagai foto vertikal.
c. Warna yang digunakan
1) Foto berwarna semua (false colour). Warna citra pada foto tidak sama dengan
warna aslinya. Misalnya
pohonpohon yang berwarna hijau dan banyak memantulkan spketrum infra merah,
pada foto tampak
berwarna merah.
2) Foto berwarna asli (true colour). Contoh: foto pankromatik berwarna.
d. Wahana yang digunakan
1) Foto udara, dibuat dari pesawat udara atau balon
2) Foto satelit/orbital, dibuat dari satelit
B.
1, 2, dan 4
D. 2, 3, dan 5
Soal B
B.
C.
D.
E.
2
3
4
2
dan
dan
dan
dan
3
4
5
5
Pembahasan
Pola Keruangan Desa
1. Memanjang (Linier)
Pola permukian seperti ini banyak ditemukan di sepanjang pantai atau di pinggir sungai/jalan
2. Berkelompok (Terpusat)
Pola permukiman ini banyak ditemukan di daerah dataran rendah yang biasanya berpusat pada suatu objek
3. Menyebar
Pola permukiman menyebar banyak ditemukan di daerah pegunungan atau pada daerah yang kurang subur
46.Desa yang sudah maju, sistem pemerintahan, administrasi, lembaga sosial berjalan
dengan baik, mata pencaharian penduduknya tidak tergantung hasil pertanian, dan
didukung dengan sarana prasarana yang baik untuk pertanian, merupakan ciri desa...
A. swadaya
C. swaloka
E. swabumi
B. swakarya
D. swasembada
Soal B
Pembahasan:
Berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan mengembangkan potensi yang
dimilikinya,desa dapat diklasifikasikan menjadi berikut ini :
a. Desa swadaya
Desa swadaya adalah suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh masyarakatnya
mampu memenuhi kebutuhannya dengan cara mengadakan sendiri.
Ciri-ciri desa swadaya :
1) Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya.
2) Penduduknya jarang.
3) Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris.
4) Bersifat tertutup.
5) Masyarakat memegang teguh adat.
6) Teknologi masih rendah.
7) Sarana dan prasarana sangat kurang.
8) Hubungan antarmanusia sangat erat.
9) Pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga.
b. Desa swakarya
Desa swakarya adalah desa yang sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri,kelebihan
produksi sudah mulai dijual kedaerah-daerah lainnya.
Ciri-ciri desa swakarya :
1) Adanya pengaruh dari luar sehingga mengakibatkan perubahan pola pikir.
2) Masyarakat sudah mulai terlepas dari adat.
3) Produktivitas mulai meningkat.
4) Sarana prasarana mulai meningkat.
5) Adanya pengaruh dari luar yang mengakibatkan perubahan cara berpikir.
c. Desa swasembada
Desa swasembada adalah desa yang lebih maju dan mampu mengembangkan semua
potensi yang ada secara optimal,dengan ciri-ciri berikut :
1) Hubungan antarmanusia bersifat rasional.
2) Mata pencaharian homogen.
3)
4)
5)
6)