Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENGAYAAN GEOGRAFI

NAMA : MUHAMMAD ANDRU MAULANA


KELAS : 12 IPS 1
1. Di Medan, kita mengenal adanya Kampung Keling dan Kampung Melayu, penamaan wilayah
semacam ini juga terjadi di daerah lain, jika ditelusuri awal mula proses kejadian ini sesuai dengan
konsep dasar …
A. Keterjangkauan nilai guna
B. Pola
C. Aglomerasi
D. Diferensiasi area
E. Lokasi

Pembahasan:
Aglomerasi adalah pengelompokan fenomena disuatu kawasan dengan latar belakang adanya
unsur-unsur yang lebih memberi dampak positif. Jadi, penamaan wilayah semacam ini sesuai
dengan konsep dasar aglomerasi.

Jawaban: C

2. Fenomena yang dapat dikaji dan dijelaskan karena adanya keterkaitan antara faktor yang satu
dengan faktor yang lain, seperti terjadinya angin karena perbedaan tekanan udara. Dalam hal ini,
berarti kita menggunakan prinsip ….
A. Persebaran
B. lnterelasi
C. lnteraksi
D. Deskripsi
E. Korologi

Pembahasan:
Prinsip interelasi adalah suatu prinsip yang menitikberatkan pada hubungan saling terkait dalam
ruang antara gejala yang satu dengan gejala yang lain. Antara tekanan udara terkait dengan
terjadinya angin karena angin akan bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.

Jawaban: B

3. Pada tahun 2006, di Indonesia terjadi peristiwa bencana lumpur panas Lapindo yang
mengakibatkan masyarakat di sekitar daerah tersebut mengalami kerugian moril maupun materiil.
Proses kejadian bencana alam tersebut dapat dipahami melalu konsep…
A. Pola
B. Nilai
C. Letak
D. Aglomerasi
E. Morfologi

Pembahasan:
Bencana lumpur panas Lapindo terjadi pada wilayah Sidoarjo dimana bencana tersebut
berhubungan dengan bentuk wilayahnya (morfologi)

Jawaban: E

4. Pemukiman di sepanjang Bengawan Solo sering mengalami banjir sehingga masyarakat membuat
tanggul penahan banjir dan pada waktu banjir terjadi sering kali permukiman ditinggalkan
penghuninya. Pendekatan geografi untuk mempelajari fenomena tersebut adalah ….
A. Pendekatan keruangan
B. Pendekaan kewilayahan
C. Pendekaan kelingkungan
D. Pendekaan social
E. Pendekatan kemanusiaan

Pembahasan:
Permasalahan lingkungan dan bencana , seperti banjir di sepanjang Bengawan Solo banyak terjadi,
akibat ketidakseimbangan interaksi antara lingkungan dengan aktivitas manusia.
Dalam geografi, interaksi di atas dapat dipelajari dengan pendekatan kelingkungan/ ekologi.

Jawaban: C

5. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, wilayah pantai Barat Sumatera sudah beberapa kali
diguncang gempa tektonik dan dilihat dari struktur geologinya wilayah tersebut berada di zona
tumbukan lempeng. Prinsip geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....
A. prinsip persebaran
B. prinsip distribusi
C. prinsip interelasi
D. prinsip deskripsi
E. prinsip korologi

Pembahasan:
Prinsip geografi:
a. Prinsip persebaran, artinya gejala, fenomena geosfer di ruang muka bumi persebarannya sangat
bervariasi. Contohnya tidak semua wilayah di Jawa Barat rawan longsor.
b. Prinsip interrelasi, artinya bahwa antara komponen atau aspek-aspek lingkungan geografi
senantiasa ada hubungan timbal balik atau saling keterkaitan satu sama lain. Misalnya, daerah
rawan gempa sangat berkaitan dengan struktur geologi wilayah nya.
c. Prinsip deskripsi, merupakan cara pemaparan hasil pengkajian studi geografi. Penjelasan tersebut
dapat berupa uraian, peta, chart, tabel, grafik, citra, ataupun media lainnya. Misalnya, melalui peta
dapat dilihat persebaran daerah rawan gempa Sumatra Barat.
d. Prinsip korologi, merupakan gabungan ketiga prinsip di atas. Dalam prinsip ini gejala dan
permasalahan geografi dianalisis persebarannya, interaksi dan interrelasinya dari berbagai aspek.
Pada soal hanya mengungkapkan Pantai Barat Sumatra rawan gempa akibat posisinya di zona
tumbukan lempeng. Jadi, prinsip yang digunakan adalah prinsip interrelasi.

Jawaban: C

6. Pak Seno pengusaha dari Jakarta memiliki lahan 2 ha di kawasan Puncak yang dijadikan sebagai
tempat peristirahatan. Sedangkan Pak Dadang memiliki lahan 1 ha di samping tanah Pak Seno yang
ditanami dengan palawija untuk memenuhi kebutuhan hari-hari.
Konsep geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....
A. konsep pola
B. konsep morfologi
C. konsep keterjangkauan
D. konsep nilai kegunaan
E. konsep aglomerasi

Pembahasan:
Konsep geografi
a. Konsep Pola. Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam,
hubungannya dengan pola persebaran.
b. Konsep morfologi. Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan
aktivitas manusia. Contohnya pengelompokan pemukiman cenderung di daerah datar.
c. Konsep keterjangkauan. Interaksi antartempat dapat dicapai, baik dengan menggunakan sarana
transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki.
d. Konsep nilai kegunaan. Manfaat suatu wilayah atau daerah mempunyai nilai tersendiri bagi
orang yang menggunakannya.
e. Konsep aglomerasi. Pengelompokan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah. Pada soal hanya
disebutkan perbedaan penggunaan lahan antara dua orang yang berbeda di daerah yang sama. Hal
itu menunjukkan perbedaan dalam hal nilai kegunaan.

Jawaban: D

7. Banjir yang sering terjadi di sekitar pemukiman penduduk di daerah perkotaan akibat semakin
dangkal dasar sungai. Pendangkalan sungai terjadi akibat adanya penduduk yang membuang
sampah ke sungai. Pendekatan geografi untuk mengkaji hal tersebut adalah ....
A. pendekatan keruangan
B. pendekatan ekologi
C. pendekatan korologi
D. pendekatan kewilayahan
E. pendekatan kompleks wilayah

Pembahasan:
Pendekatan geografi
a. Pendekatan keruangan, menganalisis gejala geo grafis berdasarkan penyebarannya dalam ruang.
Analisisnya meliputi faktor lokasi, kondisi alam, dan kondisi sosial budaya masyarakatnya.
b. Pendekatan ekologi (lingkungan), menekankan hubungan antarmakhluk hidup dan komponen
lingkungan hidup lainnya.
c. Pendekatan kewilayahan (regional), mencoba membandingkan berbagai kawasan di muka bumi
dengan memerhatikan aspekaspek keruangan dan lingkungan dari masingmasing wilayah secara
komprehensif. Hubungan banjir dengan pembuangan sampah oleh penduduk dipelajari dengan
pendekatan ekologi.

Jawaban: B

8. Daerah pantai sering dilanda banjir pasang (rob). Kondisi itu dimanfaatkan penduduk untuk usaha
pertambakan. Pertambakan geografi untuk menganalisis hal tersebut adalah ….
A. pendekatan spasial
B. pendekatan ekologi
C. pendekatan keruangan
D. pendekatan kelingkungan
E. pendekatan kewilayahan
Pembahasan:
Pendekatan spasial = pendekatan keruangan Mendasarkan pada perbedaan lokasi dan sifat-sifat
pentingnya seperti perbedaan struktur, pola, dan proses.
Pendekatan lingkungan = pendekatan ekologi Didasari oleh interaksi organisme dengan
lingkungannya Didasari oleh kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan sehingga
mendorong adanya suatu interaksi.
Pemanfaatan gejala alam oleh penduduk merupakan suatu interaksi sehingga sangat tepat
menggunakan pendekatan kewilayahan.

Jawaban: E

9. Fauna yang terdapat di wilayah Oriental dan Ethiopian adalah ….


A. Cheetah
B. Simpanse
C. Sadak
D. Jerapah
E. Zebra
Pembahasan:
Wilayah Oriental meliputi Indonesia, Malaysia, lndo Cina, dan India. Jenis fauna yang ada di
antaranya: beruang, tapir, rusa, tikus, badak, dan banteng.
Wilayah Ethiopia meliputi Afrika , Gurun Sahara, dan Madagaskar. Jenis fauna yang ada di
antaranya: zebra, badak, gajah Afrika, dan kudanil.
Jadi, yang ada di keduanya adalah badak.

Jawaban: C

10. Di Pulau Jawa terdapat hutan dengan karakteristik pohon yang memiliki daun
lebar, gugur daun pada musim kemarau, dan memiliki akar yang dalam, termasuk jenis hutan ….
A. Mangrove
B. Sabana tropis
C. Musim tropis
D. Hujan tropis
E. Tundra

Pembahasan:
Hutan musim tropis, muncul akibat variasi curah hujan, tumbuh di daerah yang memiliki curah
hujan sedang. Tumbuhan di hutan hujan tropis menggugurkan daun-daun pada musim kemarau.
Persebarannya di Jawa bagian tengah, Sulawesi bagian tengah dan selatan.

Jawaban: C

11. Binatang besar seperti macan, kera, tapir, dan banteng membutuhkan habitat hutan lebat seperti
di Indonesia bagian timur
SEBAB
Indonesia bagian timur beriklim Af sehingga memungkinkan tumbuh hutan hujan tropis yang
menopang kehidupan berbagai jenis binatang

Pernyataan salah. Binatang besar seperti macan, kera, tapir, dan banteng membutuhkan habitat
hutan lebat seperti di Indonesia bagian barat (Sumatera dan Kalimantan). Alasan Salah, Indonesia
bagian timur beriklim Aw yang bersifat kering. Iklim Af berada di Indonesia bagian barat sehingga
memungkinkan tumbuh hutan hutan tropis yang menopang kehidupan berbagai jenis binatang.
Pernyataan dan alasan salah.

Jawaban E (kedua pernyataan salah)

12. Di Pulau Jawa terdapat hutan dengan karakteristik pohon yang memiliki daun lebar, gugur daunnya
pada musim kemarau, dan memiliki akar yang dalam, termasuk jenis hutan…
A. Manggrove
B. Sabana tropis
C. Musim tropis
D. Hujan tropis
E. Tundra

Pembahasan:
Ciri-ciri hutan tropis di Indonesia
a. Memiliki jarak antar pohon yang renggang
b. Terdapat rumput dan semak
c. Pohon tidak terlalu tinggi
d. Berdaun lebar
e. Menggugurkan daun pada musim kemarau
f. Akar-akar bercabang dan masuk ke tanah sangat dalam.
Jawaban C

13. Hutan jati merupakan hutan yang khas di wilayah hutan…


A. Sabana
B. Manggrove
C. Campuran
D. Musim tropis
E. Taiga

Ciri-ciri tumbuhan musim tropis:


a. Memiliki ciri-ciri jarang antar pohon renggang
b. Terdapat rumput dan semak
c. Pohon tidak terlalu tinggi
d. Berdaun lebar
e. Menggugurkan daun pada musim kemarau
f. Akar-akar bercabang dan masuk ke tanah dengan sangat dalam

Jawaban D

14. Mengapa penambangan materian gambut di daerah rawa untuk bahan bakar sangat tidak
dianjurkan…
(A) Merusak ekosistem rawa
(B) Memicu kebakaran hutan
(C) Mengganggu siklus hidrologi
(D) Menimbulkan kerusakan hutan
(E) Meningkatkan pencemaran udara

Pembahasan :
Penambangan material gambur di daerah rawa untuk bahan bakar sangat tidak dianjurkan karena
dapat merusak ekosistem rawa. Penambangan yang dilakukan secara terus menerus akan
menyebabkan jumlah gambut berkurang sehingga mengganggu kelestarian ekosistem rawa.

Jawaban: A

15. Tanah luas yang ditumbuhi tumbuh-tumbuhan rumput dan dikelilingi oleh tumbuh-tumbuhan keras
(perdu) disebut…
A. gurun
B. sabana
C. stepa
D. hutan
E. tundra
Pembahasan: Persebaran flora di dunia meliputi:
- Gurun adalah padang pasir yang sangat luas
- Stepa adalah padang rumput yang sangat luas
- Hutan adalah wilayah yang ditumbuhi tumbuh-tumbuhan yang berkayu
- Tundra adalah wilayah taiga merupakan daerah hutan evergreen yang memiliki tanaman khas
yaitu: fir, spuce, tamarack
Sedangkan tanah luas yang ditumbuhi tumbuh-tumbuhan rumput dan dikelilingi oleh tumbuh-
tumbuhan keras (perdu) disebut sabana.

Jawaban: B

16. Fauna yang terdapat di wilayah Oriental dan Ethopian adalah ....
A. cheetah
B. simpanse
C. badak
D. jerapah
E. zebra
Pembahasan:
– Kawasan Australis: Australia, Selandia
Baru, Indonesia bagian timur. Contoh:
kanguru, kasuari, hewan berkantung.
– Kawasan Neotropik: Amerika selatan,
Amerika tengah. Contoh: kera, tapir.
– Kawasan Paleartik: Eropa, Asia, Afrika.
Contoh: sapi, kambing, robin.
– Kawasan Ethiopian: selatan Gurun
Sahara, Madagaskar. Contoh: jerapah,
zebra, kuda nil, badak.
– Kawasan Oriental/Asiatik: India, Sri
Lanka, Indocina, Indonesia. Contoh:
gajah, harimau, orang utan, badak.
– KawasanNeartik:AmerikaUtara.Contoh:
kelelawar, tupai, tikus berkantung.

Jawaban: B

17. Proses pembentukan muka bumi oleh pelipatan dan patahan dinamakan . . . .
A. vulkanisme
B. diatropisme
C. plutonisme
D. oksigen
E. endogen
Pembahasan :Pergeseran kerak bumi atau diastropisme merupakan terjadinya pergeseran muka
bumi yang dipengaruhi oleh adanya gerakan-gerakan kerak bumi. Gerakan-gerakan tersebut
mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang menghasilkan pola baru yang disebut struktur
diastropik. Termasuk dalam struktur diastropik tersebut, yaitu pelengkungan, pelipatan, patahan,
dan retakan.

Jawaban: B

18. Proses pembentukan Tatasurya menurut teori Kabut Kant-Laplace adalah ....
(A) terjadinya ledakan yang hebat suatu massa yang besar dan bertenaga tinggi
(B) adanya perputaran kabut bola yang panas dan lambat makin lama semakin cepat
(C) sebuah kabut dengan inti yang dingin berputar secara cepat dan membeku
(D) terjadi gaya tarik menarik antar inti sehingga sebagian terlepas dari inti tersebut
(E) adanya gravitasi dari bintang yang meledak di sekeliling Matahari dan membeku

Pembahasan :
Menurut teori Kabut, tata surya berasal dari bola gas yang berputar sangat cepat. Perputaran yang
cepat, menyebabkan terlepasnya bagian-bagian dari bola gas tersebut. Bagian-bagian tersebut
akhirnya mendingin dan membentuk planet-planet, sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.

Jawaban: B

19. Planet-planet terbentuk di Tatasurya karena adanya bagian dari Matahari di dekat sebuah bintang
yang maha besar. Sehingga kulit terluar dari Matahari terlepas dan membentuk planet-planet serta
dipengaruhi oleh adanya proses pendinginan. Pendapat tersebut dikenal dengan ...
a. Teori Kant
b. Teori Nebular
c. Teori Planetesimal
d. Teori Pasang Surut
e. Teori Proto planet

Pembahasan:
sebuah bintang besar mendekati Matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya
pasang surut pada tubuh matahari dan terbentuk lidah pijar yang besar menjulur dari massa
matahari dan merentang ke arah bintang besar itu. Lidah pijar terjadi perapatan gas-gas dan
akhirnya menjadi planet-planet.planet-planet tersebut akan memutari matahari dan mengalami
pendinginan

Jawaban: D

20. Teori proto planet menyatakan bahwa pembentukan Tatasurya berawal dari ...
a. Gumpalan awan gas dan debu
b. Pasang surut sebuah bintang
c. Masa Matahari yang terlempar dan membeku
d. Kabut yang berpilin dan terpecah menjadi planet
e. Kabut-kabut planetesimal dan membentuk planet

Pembahasan:
Teori proto planet atau teori Awan debu dikemukakaan oleh Carl Von Weizsaecker dan
disempurnakan oleh Gerard P Kuiper. Teori awan debu mengatakan bahwa tata surya semula
merupakan awan yang sangat luas yang terdiri dari debu dan gas kosmos yang menyebabkan
terjadinya perputaran. Debu dan gas berputar maka awan menjadi hilang. Partikel-partikel debu
yang keras saling berbenturan, melekat dan kemudian menjadi tata surya.

Jawaban: A

Anda mungkin juga menyukai