Anda di halaman 1dari 16

PENGERTIAN GEOGRAFI

Geografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu "geos" = bumi , "grafein" = mencitrakan (melukiskan,
menjelaskan/menerangkan)

Jadi secara etimologis geografi adalah ilmu yang menggambarkan / melukiskan bumi (mempelajari
bumi).

PENGERTIAN GEOGRAFI MENURUT PARA AHLI :

1. Erathosthenes (276 - 194 SM) geografi adalah penulisan atau penggambaran mengenai bentuk muka
bumi.

Tokoh geografi klasik ini disebut sbg bapak geografi karena 2 karyanya :

a.membuat buku geografi pertama namanya Geographia

b. Menghitung keliling bumi, sepanjang 250.000 stadia (40.000 km)

3. Halford Mackinder, Geografi adalah ilmu yang mempunyai fungsi utama menyelidiki interaksi manusia
dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda menurut lokasinya.

4. Menurut Bintarto, geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat sifat
bumi, menganalisis gejala alam, dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan
dan berusaha mencari fungsi dari unsur unsur bumi dalam ruang dan waktu

5. Daldjoeni, Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia mencakup tiga hal pokok
yaitu spasial/ruang, ekologi, dan region/wilayah.

6. Menurut Seminar & Lokakarya internasional 1988, Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan
dan perbedaan fenomena geosfer, serta interaksi manusia dengan lingkungannya dalam kontek
keruangan, kelingkungan dan kewilayahan.

RUANG LINGKUP GEOGRAFI

1. GEOGRAFI FISIK

Yaitu mempelajari hal-hal fisik dari fenomena di permukaan bumi.

Geo Fisik meliputi: hidrosfer (perairan), pedosfer (tanah), lithosfer(batuan), biosfer (makhluk hidup),
atmosfer, tata surya dan benda langit.
Keilmuan yg mendukung Geo Fisik:

-Meteorologi; ilmu tentang cuaca dan iklim

-Pedologi: ilmu tanah

-Geologi: ilmu batuan dan lempeng

-Astronomi: ilmu perbintangan

-Biologi: ilmu hayat/organisme

-Geofisika: ilmu alam di bumi

2. GEOGRAFI SOSIAL

interaksi antara manusia dengan tempat manusia itu hidup yakni alam. Geografi sosial menjelaskan
interaksi manusia dengan lingkungan dimana manusia memanfaatkan sumber daya alam.

contohnya migrasi dan antroposfer /kependudukan.

3. GEOGRAFI REGIONAL

Geografi regional adalah kajian yang mendekatkan pada karakteristik unik dari wilayah tertentu seperti
elemen alam, elemen manusia, dan regionalisasi yang mencakup teknik seluruh penggambaran ruang
dalam wilayah. (kumpulan pengetahuan secara kewilayahan yang mendeskripsikan kondisi regional
Indonesia baik dari segi fisik maupun sosialnya.)

contohnya Negara Maju, Negara berkembang, dan Negara miskin.

4. GEOGRAFI TEKNIK

Geografi teknik adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan
menganalisis data dalam bentuk peta, diagram, foto udara, dan citra hasil penginderaan jauh.

contohnya

-Kartografi

-Penginderaan Jauh (PJ)

-Sistem Informasi Geografis (SIG) ,


-Antroposfer.

-Demografi.

-Topografi.

-Hidrologi.

-AMDAL.

ASPEK GEOGRAFI

1. ASPEK FISIK

Aspek Fisik adalah aspek yang mengkaji segala fenomena geosfer yang berupa alam dan mempengaruhi
kehidupan manusia.

ASPEK FISIK MELIPUTI :

1. Aspek Topologi, adalah aspek yang membahas letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya,
luas area dan batas-batas wilayah dengan ciri khas tertentu.

2. Aspek Biotik, adalah aspek yang membahas mengenai hal yang berkenaan terhadap unsur vegetasi
(tumbuhan atau flora), dunia binatang (fauna) dan kajian penduduk.

3. Aspek Non Biotik, adalah aspek yang membahas unsur kondisi tanah, hidrologi (tata air) baik perairan
darat maupun luat dan kondisi iklim suatu wilayah.

2. ASPEK SOSIAL

Aspek Sosial adalah aspek yang mengkaji hubungan manusia dengan fenomena geosfer.

Di dalam aspek sosial, manusia dipandang sebagai fokus utama baik dalam pola penyebaran manusia
maupun hubungannya terhadap lingkungannya.

ASPEK SOSIAL, meliputi :

1. Aspek Sosial adalah aspek yang membahas mengenai kelompok masyarakat, komunitas, dan lembaga-
lembaga sosial.

2. Aspek Ekonomi, adalah aspek yang membahas mengenai unsur pertanian, perkebunan,
pertambangan, perikanan, industri, perdagangan, transportasi dan pasar.

3. Aspek Budaya, adalah aspek yang membahas mengenai unsur tradisi, adat istiadat, Bahasa, unsur
pendidikan, agama dan kesenian.
4. Aspek Politik, adalah aspek yang membahas mengenai unsur kepemerintahan yang terjadi dalam
kehidupan di masyarakat.

KONSEP GEOGRAFI

1. LOKASI

Adalah letak suatu obyek/tempat di permukaan bumi.

Lokasi ada 2:

1.lokasi absolut/mutlak: yaitu letak berdasarkan garis lintang dan garis bujur Bumi. Tetap tidak berubah.

contohnya

-Pontianak terletak pada lintang 0° /ekuator.

-Indonesia terletak pada 6° LU-11° LS dan 95° BT 141° BT.

2. lokasi relatif : yaitu letak suatu tempat berdasarkan wilayah sekitarnya, atau posisinya di permukaan
Bumi. Lokasi ini dalam perkembangannya bisa berubah.

Contoh : Cilegon terletak di Propinsi Jabar (1990) sekarang Cilegon terletak di Propinsi Banten, Pasar
Johar terletak Semarang Tengah.

2. JARAK

Adalah batas/ukuran dari satu tempat ke tempat lain.

Jarak dibagi 2:

1.Jarak absolut jarak/sela antara dua obyek/ tempat yang diukur dgn satuan Panjang (m, km, dsb).

contoh : Jarak Absolut (Geometrik) Jarak Antara Jogja-Semarang = 121 Km

2. Jarak relatif = jarak/sela antara dua tempat menurut satuan waktu/lamanya perjalanan, biaya,
kenyamanan, dsb)

3. AKSESABILITY / KETER JANGKALIAN

Adalan tingkat kemudanan suatu obyek/ daerah untuk dijangkau dengan sarana transportasi /
komunikasi yg ada.Atau
Hubungan kondisi medan berkaitan dengan sarana angkutan dan transportasi yang digunakan.

CONTOH :

-Transportasi Semarang ke Solo lebih mudah di jangkau daripada Semarang ke Karimun Jawa.

-Gempa bumi dan tsunami di Palu telah membuat rusaknya berbagai fasilitas, sehingga menyulitkan
bantuan kemanusiaan masuk ke lokasi bencana.

4. POLA

Adalah susunan, bentuk dan persebaran obyek/fenomena alam/social di permukaan bumi.

Indikatornya: memusat, memanjang, menyebar, teratur/tdk teratur, berkelok-kelok.

Contoh: pola pemukiman memanjang, memusat, bola tanaman teratur, dll.

5. MORFOLOGI

Adalah perwujudan bentuk daratan permukaan bumi sebagai hasil pengangkatan atau penurunan
wilayah.

Contoh : Wilayah Bandung didominasi dataran tinggi, Gunung Ciremai berada di ketinggian 3.500 mdpl.

6. AGLOMERASI

Adalah pemusatan aktivitas pada wilayah tertentu yang memiliki keunggulan baik spasial maupun
aspasial.

Misalnya : Pasar tradisional , Kawasan industry , Pusat bisnis

7. NILAI KEGUNAAN

Adalah nilai suatu obyek/tempat mempunyai kegunaan yang berbeda-beda dilihat dari fungsinya.

Contohnya Pantai Kuta dengan pantai Moro Demak, sama-sama pantai tapi fungsinya berbeda.

8. INTERAKST INTERDEPENDENSI
Adalah suatu interaksi dan saling bergantung antara wilayah/obyek/ aktivitas yang satu dengan yang
lainnya. Dua obyek/tempat yang saling mempengaruhi.

Contoh :

-Desa dengan kota (lingk fisik dgn lingk fisik).

-Lingk RT dengan warganya (fisik dengan social), RT membutuhkan warga untuk hidup dan ramainya
kegiatan, sedangkan warga membutuhkan wadah/tempat untuk hidup dan berkegiatan.

9. KETERKAITAN RUANG

Adalah interaksi antara obyek/ tempat satu dengan obyek/tempat lain yang menunjukkan hubungan
penyebaran atau sebab akibat.

Dua obyek/tempat bersifat sebab-akibat, bukan saling pengaruh.

Contoh: hutan terbakar /gundul lereng gunung akan menyebabkan banjir.

10. DIFFERENSIASI AREA

Adalah perbedaan karakteristik antar obyek/wilayah yang dapat berupa bentang alam, kependudukan,
pembangunan, dan perekonomian.

- Kota : ramai, penduduk padat, masyarakat heterogen, dsb

- Desa : relatif sepi, masyarakat agraris, rumah sederhan.

- Pemukiman pegunungan dengan dataran

PRINSIP GEOGRAFI

1. Prinsip Distribusi (Persebaran).


Adalan prinsip yg menekankan persebaran gejala geosfer di permukaan bumi baik gejala fisik maupun
socialnya.

Contoh :

-Persebaran flora dan fauna

-Persebaran penduduk.

-Persebaran SDA di Indonesia

-Persebaran curah hujan.

-Persebaran iklim

2. Prinsip Interelasi (Keterkaitan).

Adalah hubungan yang saling terkait antara gejala geosfer satu dengan gejala geosfer lain. Fisik dengan
fisik, fisik dengan sosial, sosial dengan sosial.

contoh :

-Tanah di lereng-lereng gunung api relatif subur karena banyak mineral yang keluar dari gunung saat
erupsi.

-Di kota besar banyak di bangun mall yang berdekatan dengan penduduk padat

-Fenomena banjir parah di daerah dataran rendah terjadi akibat penebangan hutan di wilayah hulu.

3. Prinsip Deskripsi (Penjelasan).

Adalah prinsip yang memberikan penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala yang terjadi di permukaan
bumi yang dapat diamati.

Gejala/fenomena tersebut dapat dijelaskan secara verbal atau digambarkan dlm bentuk data, grafik,
diagram dan peta.

Contoh :

-Angka pengangguran di Provinsi Jawa Timur.

-Peta lempeng tektonik di dunia.


-Peta wilayah lautan pada kawasan Asia Tenggara.

4. Prinsip Korologi (Keruangan).

Adalah prinsip yg bersifat komprehensif, sebab mengkaji gejala/fakta/permasalahan di muka bumi


dengan memadukan prinsip persebaran, interelasi dan diskripsi dan integrasinya dalam ruang tertentu.

contoh :

-Gejala pemanasan global tidak hanya berkaitan dengan mencairnya gunung es, kenaikan permukaan
laut, atau perubahan cuaca secara ekstrem. Pemanasan global juga berdampak pada penyebaran wabah
penyakit baru seperti virus Zika yang berbahaya bagi wanita hamil.

-Pola hujan di Indonesia tidak merata. Disebabkan oleh angin membawa uap air berasal dari sebelah
barat, dan semakin ketimur wilayah Indonesia pegunungannya semakin berkurang.

PENDEKATAN GEOGRAFI

1. Pendekatan Spasial (Keruangan).

Adalah pendekatan yang menekankan pada aspek space/ruang, mempelajari kesamaan atau perbedaan
suatu fenomena geosfer lewat aspek keruangan.

Contoh :

-Banjir rob sering terjadi di wilayah Semarang Utara. Penurunan tanah yang terus terjadi dan beban
berat adanya bangunan padat/tinggi adalah factor penyebabnya.

-Hutan jati banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.


2. Pendekatan ekologi (Kelingkungan).

Adalah Pendekatan yang menekankan pada hubungan timbal balik (interaksi) antara manusia/ makhluk
hidup lainnya dengan lingkungan alam.Suatu obyek/peristiwa/gejala apabila terjadinya karena akktifitas
manusia.

Contoh:

-Illegal logging (pembalakan liar) akan menyebabkan tanah longsor dan banjir.

-Peristiwa masuknya sekawanan gajah ke pemukiman warga di Sumatra karena habitatnya rusak.

3. Pendekatan Kewilayahan (Kompleks Wilayah).

Adalah Pendekatan yang mengkaji obyek/fenomena/masalah dengan melibatkan/membandingkan


beberapa wilayah yang memiliki karakteristik yang berbeda.

Pendekatan ini adalah gabungan pendekatan keruangan dengan kelingkungan.

contoh :

Banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya di samping karena padatnya pemukiman penduduk dan
buruknya system drainase, juga di sebabkan hujan deras di daerah Bogor dan Cianjur.

Perencanaan pemukiman transmigran, diperlukan lahan yang luas di daerah tujuan, mendatangkan
penduduk dari daerah padat.

PENGERTIAN PETAA

Adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang digambarkan pada bidang datar dengan skala
tertentu, dan dilengkapi dengan unsur peta lainnya.

PENGERTIAN PETA MNT. PARA AHLI

CHANNEL BELAJAR GEO

1. Menurut ICA (International Cartographic


Association):

Peta adalah gambaran/representasi unsur kenampakan abstrak dari permukaan bumi/terkait dg


permukaan bumi/benda-benda ruang angkasa.

2. Menurut Erwin Raisz.

Peta adalah gambaran konvensional dari kenampakan muka bumi yang diperkecil seperti
kenampakannya, dibuat pada bidang datar dilengkapi tulisan sebagai penjelas.

Erwin Raisz 1893-1968

3. Menurut Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survai dan Pemetaan Nasional).

Peta adalah wahana penyimpan dan penyaji data kondisi lingkungan, sbg informasi bagi pengambil
kebijakan perancang pembangunan.

FUNGSI DAN TUJUAN PEMBUATAN PETA

1.Menunjukkan posisi atau lokasi relatif di muka Humenunjukkan ukuran ( luas, jarak) di muka bumi

2.Menunjukkan ukuran (luas, jarak) di muka bumi

3. Menggambarkan bentuk muka bumi

4. Menyajikan data potensi suatu daerah

5. Menyimpan informasi

6. Membantu pekerjaan (kontruksi jalan, navigasi, perencanaan)

7. Analisis data spasial (perhitungan volume)

MACAM MACAM PETA :

1. PETA MENURUT ISINYA, ADA 2:

1. Peta Umum (general map): peta yang menggambarkan semua hal yang ada pada daerah yang
dipetakan serta menggambarkan relief permukaan bumi. Contohnya:

a. Peta topografi: peta yg menggambarkan permukaan bumi disertai reliefnya.

b. Peta chorografi: peta umum dengan skala 1:250.000 atau lebih.


c. Peta Dunia: peta umum dengan skala sangat kecil dg cakupan luas.

2. Peta Khusus (tematic map): peta yang hanya menggambarkan kenampakan tertentu saja
(satu/beberapa obyek saja). Contohnya:

a. Peta Wisata Prop. Bali.

b. Peta Administratif Prop. Jawa Tengah

c. Peta penggunaan lahan Prop Sumsel.

d. Peta jalur pelayaran di Perairan Indonesia.

2. PETA MENURUT SKALANYA

1. Peta Kadaster (1:100 1:5.000). Contoh

peta sertifikat tanah, peta perumahan, denah rumah, jaringan air, jaringan jalan kelurahan,

2. Peta Skala Besar (1:5.000 s/d 1:250.000).

Contoh: peta kecamatan, kota, kabupaten.

3. Peta Skala Sedang (1:250.000 s/d 1:500.000).

Contoh: peta propinsi kecil, peta pulau kecil

4. Peta Skala Kecil (1:500.000 s/d 1:1.000.000). Contoh : Peta pulau,peta negara.

5. Peta Skala Geografis (> 1: 1.000.000). Contoh: peta Asia

Tenggara, Peta Asia, Peta Dunia.

3. PETA BERDASARKAN SIFATNYA :

1.Peta stasioner adalah peta yang datanya relatif tetap /stabil.

Contohnya:

Peta jalur pegunungan, Peta geologi/struktur batuan, Peta Morfologi dasar laut, Peta topografi
2.Peta dinamis adalah peta datanya relatif sering berubah..

Contohnya :

Peta Persebaran, Penduduk Peta jaringan jalan TOL, Peta jalur penerbangan, Peta kepadatan penduduk.

4. PETA BERDASARKAN BENTUK

1. Peta timbul

Adalah peta yang dibuat secara 3 dimensi, warna dan permukaan mirip dengan bentuk permukaan bumi
sebenarnya.

2.Peta Digital

Adalah peta yang tersimpan dan ditayangkan melalui layar monitor computer, hp dan alat lain dengan
aplikasi/software tertentu.

3. Peta datar

Adalah salah peta yang dibuat pada bidang yang datar seperti kertas, kain, kanvas ataupun triplek.

KOMPONEN PETA

1.Judul

2.Skala

3. Orientasi

4. Legenda

5. Simbol

6.Garis Tepi

7.Inset

8. Grs astronomi

9. Latering & Toponame

10. Sumber & thn


SYARAT - SYARAT PETA

1. Conform

Artinya bentuk peta yang digambarkan harus sebangun/sesuai dengan

wilayah aslinya.

2. Equidistance

Artinya ketika jarak pada peta dikalikan dengan skala yang telah diukur

sesuai dengan jarak yang sebenarnya.

3. Equivalent

Artinya luas bidang yang digambar pada sebuah peta setelah dilakukan perhitungan dengan skala
hasilnya sama dengan luas sesungguhnya.

SKALA dan SIMBOL PETA

SKALA PETA

Skala peta adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya (aslinya).

Contoh:

-Skala 1: 10.000 artinya: Jarak 1 cm di peta mewakili 10.000 cm di lapangan (sebenarnya). Jarak

1 cm di peta mewakili 100 m jarak di lapangan.

Jarak 1 cm di peta mewakili 0,1 km jarak di lapangan

-Skala 1: 400.000

Jarak 1 cm di peta mewakili jarak 400.000 cm (4 km) di lapangan (jarak sebenarnya)

-Skala 1: 2.500.000

artinya jarak 1 cm pada peta = jarak 2.500.000 cm (25 km) di lapangan (sebenarnya).

MACAM MACAM SKALA PETA


1.Skala Angka, adalah skala yang di nyatakan dengan angka/bilangan.

Contoh : 1: 200.000

1: 4.500.00

2. Skala Grafik/garis, adalah skala yang dinyatakan dengan garis/grafik.

3. Skala Verbal, adalah skala yang dinyatakan dalam kalimat.

Contoh :

1 cm per 10 km

1 cm berbanding 50 km

1 inchi to seven miles, dll

SIMBOL PETA

Adalah gambar/tanda di peta yang melambangkan obyek yang ada di permukaan bumi, dari suatu
wilayah yang dipetakan.

Macam macam simbol peta :

Anda mungkin juga menyukai